cover
Contact Name
Metta Puspita Dewi
Contact Email
abip@radenwijaya.ac.id
Phone
+6281333184409
Journal Mail Official
abip@radenwijaya.ac.id
Editorial Address
Redaksi Jurnal Agama Buddha dan Ilmu Pengetahuan, Address: Jl. Kantil Bulusulur Wonogiri-Jawa Tengah Kode Pos 57615
Location
Kab. wonogiri,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Agama Buddha dan Ilmu Pengetahuan
ISSN : 24067601     EISSN : 27456323     DOI : -
ABIP adalah Jurnal Agama Buddha dan Ilmu Pengetahuan , yang terbit tiap tahun, merupakan jurnal yang sebelumnya terbit secara intern dalam lingkungan Sekolah Tinggi Agama Buddha Raden Wijaya Wonogiri Jawa Tengah. Dalam periode September 2014 ABIP terbit dalam skala yang lebih luas, menjadi jurnal nasional. Penulisan jurnal dalam edisi September 2014, melingkupi penelitian yang terkait dengan hasil penelitian pengembangan, maupun penelitian penerapan. Penulisan dalam hasil pengembangan khususnya dalam lingkungan agama Buddha, sangat diperlukan, karena masih sangat kurang pengembangan produk-produk baru, yang bersesuaian dengan perkembangan ilmu pengetahuan. Seperti adanya perkembangan kurikulum 2013, maka diperlukan adanya pengembangan lebih lanjut dalam pendidikan Agama Buddha, seperti dalam hal asesmen otentik. Perhatian kepada guru, perlu dilakukan dengan pengembangan penilaian motivasi dan atau kinerjanya. Penulisan penerapan, diperlukan sebagai salah satu mediasi dalam melihat dan mengkaji ulang hal – hal yang menarik dan terdapat pengaruh dalam pengembangan ilmu dan pengetahuan. Para penulis jurnal dalam periode September 2014 meliputi para dosen dalam lingkungan STAB N Raden Wijaya dan Sekolah Tinggi Agama Hindu. Bentuk keterbukaan penulisan dilakukan guna menjamin relevansi dan nilai guna hasil tulisan yang lebih bermutu dan diperlukan bagi masyarakat, serta pengembangan ilmu dan pengetahuan.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 85 Documents
Filsafat Tinjauan Filsafat Moral Immanuel Kant Terhadap Perzinaan Dalam Pancasila Buddhis: Tinjauan Filsafat Moral Immanuel Kant Terhadap Perzinaan Dalam Pancasila Buddhis Niken Wardani Niken
Jurnal Agama Buddha dan Ilmu Pengetahuan Vol. 6 No. 2 (2020): Jurnal Agama Buddha dan Ilmu Pengetahuan
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Buddha Negeri Raden Wijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53565/abip.v3i2.217

Abstract

Perzinahan dipandang dari aspek religious merupakan perbuatan yang melanggar sila ke-3 dari Pancasila Buddhis yaitu: “Aku bertekad untuk melatih diri menghindari perbuatan perzinahan”. Syarat suatu perbuatan disebut sebagai perzinahan adalah: 1) ada objek pelanggaran (perbuatannya); 2) si pelanggar (pelaku); 3) sarana fisik yang siap sebagai kondisi untuk pemuasan nafsu itu (pasangan dalam melakukan perbuatan itu); dan 4) tindakan itu) terpenuhi atau terlaksana. Perbuatan perzinahan disebabkan oleh adanya keterikatan pada objek (lobha) dan kebodohan batin (moha), dan dipengaruhi oleh bentuk pikiran buruk (Akusala-cetasika) yaitu Ahirika (tidak malu berbuat jahat), dan Anottappa (tidak takut akan akibat berbuat jahat). Sehingga akibat dari perbuatan perzinaahn adalah memiliki musuh, tidak disukai semua orang, adanya rasa takut, adanya kecenderungan untuk jenis kelamin perempuan atau jenis kelamin netral pada kehidupan berikutnya. Dan secara sebagian besar perbuatan perzinahan dapat mendorong seseorang terlahir di alam setan (Peta) dan raksana (Asurakaya) apabila dengan kekuatan Lobha yang memimpin, dan terlahir di alam binatang (Tiracchanayoni) dengan kekuatan Moha yang mendominasi. Capaian filsafat moral Immanuel Kant, bahwa perbuatan perzinahan adalah perbuatan yang tidak bermoral karena perbuatan itu tidak membuat manusia menjadi baik tetapi sebaliknya membuat hidup manusia menjadi tidak baik. Sehingga hal itu harus diperangi dengan menjalankan aturan moralitas yang apriori atau wajib dilaksankan supaya kehidupan manusia menjadi baik. Pelaksanaan sila yang didasari oleh kehendak yang kuat yaitu tekad untuk kebaikan diri manusia itu sendiri (an sich). Sila dilaksanakan sebagai kewajiban dengan tanpa syarat dan tanpa pamrih, murni dan a priori, murni untuk kewajiban itu. Dan hal ini sebagai bentuk penyelarasan manusia dengan Allah, dengan melaksanakan moralitas yang dilandasi oleh tekad yang tanpa syarat sebagai sebuah kewajiban hidup
STUDI EKOLINGUISTIK DALAM DINAMIKA TUTUR BAHASA JAWA RAGAM PERTANIAN PADA MASYARAKAT BUDDHA DI DUSUN GUNUNG KELIR KULON PROGO Danang Try Purnomo
Jurnal Agama Buddha dan Ilmu Pengetahuan Vol. 6 No. 2 (2020): Jurnal Agama Buddha dan Ilmu Pengetahuan
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Buddha Negeri Raden Wijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53565/abip.v3i2.224

Abstract

This study raised about the treasures of Javanese agricultural lexicon in the dynamics of Buddhist community speech in Gunung Kelir village Kulon Progo district. The purpose of this research is to describe the shape and meaning of the agricultural lexicon in the dynamics of Javanese speech of Buddhist society and its relevance to the implications of ecological changes in the dynamics of Javanese speech in the region. This type of research is qualitative research. The form of research is descriptive with ecolinguistic approach. The result of this study is, first, the acquisition of lexicon in the form of glue in the form of words and phrases. Second, the resulting lexicon refers to several classifications, namely the lexicon related to the workings of agriculture, the lexicon related to the materials and agricultural equipment, the lexicon related to agricultural products, the animal-related lexicon, and the lexicon related to environmental conditions. Third, the existence of the use of Javanese language of agricultural variety represents a relatively maintained environmental sustainability. This is influenced by the dependency of people who still depend on life through agriculture. However, the potential for threat of various agricultural speech still exists because of the devolution of the farming profession to the next generation that tends to decrease and the influence of population growth and technological advances that help shift the function of land
The nfluences of Pandita, Youth, and Women of Buddhayana to Harmonious Life of Buddhist in Central Java Budi Utomo Ditthisampanno
Jurnal Agama Buddha dan Ilmu Pengetahuan Vol. 6 No. 2 (2020): Jurnal Agama Buddha dan Ilmu Pengetahuan
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Buddha Negeri Raden Wijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53565/abip.v3i2.227

Abstract

Pengaruh Pandita, Pemuda, dan Wanita Buddhayana terhadap Keharmonisan Umat Beragama Buddha di Jawa Tengah[1] Oleh. Budi Utomo, Ph.D[2]. Abstrak Kemajemukan menjadi modal kekayaan bangsa Indonesia dan bila tidak dikelola dengan baik akan dapat menjadi penyebab kehancuran, sebaliknya jika dikelola dengan baik akan menjadi contoh bagi masyarakat dunia. Kerukunan beragama ada pada istilah agree in disagreement, setuju dalam perbedaan, artinya setiap penganut agama percaya bahwa agama yang dianutnya itulah agama yang paling baik dan benar, antara agama satu dengan lainnya terdapat berbagai persamaan selain perbedaannya. Kerukunan beragama bukanlah ingin menyatukan semua agama, atau ingin menyamaratakan semua agama, atau ingin menciptakan suatu agama baru yang dipadukan dari semua agama yang ada. Harmonisasi menjadi salah satu tujuan bagi bangsa Indonesia agar masyarakat hidup tentram, dan damai. Objek penelitian ini adalah Para Pandita, Pemuda, dan Wanita yang ada dilingkungan Keluarga Buddhayāna Indonesia yang menjadi anggota Majelis Buddhayāna Indonesia, Sekber PMVBI (Pemuda Buddhayāna), dan Wanita Buddhis Indonesia (WBI) di provinsi Jawa Tengah dengan populasi sekitar 150 Orang. Peran dan pengaruh Pandita, Pemuda, dan Wanita Buddhayāna sangat besar dalam mewujudkan keharmonisan umat beragama khususnya umat Buddha, hal ini secara teori sangat beralasan sekali karena Buddhayāna merupakan sebuah gerakan agama Buddha Indonesia yang menghargai semangat pluralisme, inklusif, dan non-sektarian. Semua aliran utama agama Buddha dalam wihara-wihara Buddhayāna dapat hidup bersama secara damai dan berkembang bersama dengan beradaptasi pada budaya lokal, budaya Indonesia. Desain penelitian yang dijadikan pedoman dalam penelitian ini adalah positifistik kuantitatif dengan langkah penelitian (desain) model persamaan struktural (Struktural Equation Model). Hasil dari penelitian ini adalah adanya pengaruh signifikan pandita (X1) terhadap Keharmonisan (Y) karena nilai sign < probabilitas yaitu 0,000 < 0,05; Tidak ada pengaruh Pemuda (X1) terhadap Keharmonisan (Y) karena nilai sign > probabilitas yaitu 0,081 > 0,05; Tidak ada pengaruh wanita (X1) terhadap Keharmonisan (Y) karena nilai sign > probabilitas yaitu 0,219 > 0,05. Kesimpulannya ada pengaruh Pandita, Pemuda, dan Buddhayāna terhadap Keharmonisan Umat Beragama Buddha di Jawa Tengah. Penelitian ini, secara teori dan praktik diharapkan menjadi bahan masukan bagi pemangku kepentingan, organisasi keagamaan dan seluruh masyarakat di Jawa Tengah khususnya dan Indonesia pada umumnya. Sebagai bahan masukan bagi Pandita, Pemuda dan Wanita Buddhayāna Indonesia untuk berperan terhadap harmonisasi umat beragama Buddha di Jawa Tengah. Bahan kajian dan acuan pimpinan Majelis Buddhayāna Indonesia dalam memperbaiki dan meningkatkan kualitas pengelolaan organisasi, serta referensi dan masukan bagi pimpinan Majelis Buddhayāna Indonesia dalam mengambil kebijakan yang kurang sesuai dengan kondisi umat Buddha. Kata Kunci: Pandita, Pemuda, Wanita Buddhayāna, keharmonisan. Influences of Pandita, Youth, and Women of Buddhayana to Harmonious Life of Buddhist in Central Java Budi Utomo, Ph.D[3]. ABSTRACT Diversity is the asset for the wealth of the Indonesian nation and if it is not managed properly it can be devastating, on the other hand, if it is managed properly, it will become an example for the world community. Religious harmony is in terms of agreeing in disputes, agreeing in differences, that is, every religious believer believes that the religion he adheres to is the best and correct religion, between religions there are various similarities in differences. Successful religious harmony wants to unite all religions, or wants to unify all religions, or wants to create a new religion that is integrated from all existing religions. Harmonization is one of the goals for the Indonesian nation so that people live peacefully and peacefully. The objects of this research are the Panditas, Buddhists Youths, and Buddhist Women in the Indonesian Buddhayāna Families who are members of the Indonesian Buddhayāna Council, the PMVBI Secretary (Pemuda Buddhayāna), and Indonesian Buddhist Women (WBI) in Central Java Province with a population of around 150 people. The role and influence of Pandita, Youth, and Women Buddhayāna is very large in realizing religious harmony, especially Buddhists, this is very reasonable in theory because Buddhayāna is an Indonesian Buddhist movement that respects the spirit of pluralism, inclusion and non-sectarianism. All the main streams of Buddhism in the Buddhist monasteries can live together peacefully and develop together by adapting to local culture, Indonesian culture. The research design that is used as a guide in this research is positivistic quantitative with the research step (design) of the structural equation model (Structural Equation Model). The results of this study are the significant influence of pandita (X1) on harmony (Y) because the sign value <probability is 0.000 <0.05; There is no influence of Youth (X1) on Harmony (Y) because the value of sign> probability is 0.081> 0.05; There is no influence of women (X1) on harmony (Y) because the value of sign> probability is 0.219> 0.05. In conclusion, there is the influence of Pandita, Buddhist Youth, Buddhist Women (Buddhayāna) on Buddhist Harmony in Central Java. This research, in theory and practice, is expected to become input for stakeholders, religious organizations and all communities in Central Java in particular and Indonesia in general. As input for Pandita, Indonesian Buddhayāna Youth and Women to play a role in the harmonization of Buddhists in Central Java. Study material and reference for the leadership of the Indonesian Buddhayāna Council in improving and enhancing the quality of organizational management, as well as references and input for the leadership of the Indonesian Buddhayāna Council in making policies that are not in accordance with the conditions of the Buddhist community. Keywords: Pandita, Buddhist Youth, Buddhist Women, Harmonious life. [1] Artikel ini adalah Laporan Penelitian Dosen STIAB Smaratungga tahun 2020, penelitian ini dibiayai oleh DIPA Dirjen Bimas Buddha, Kementerian Agama Republik Indonesia [2] Dosen dan Ketua STIAB Smaratungga Boyolali, juga sebagai Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Agama Buddha Indonesia (APTABI), serta Asst. Secretary pada International Association of Theravada Buddhist Universities (ATBU) and EXCO Member pada International Association of Buddhist Universities (IABU). [3] Lecturer and principal of Smaratungga Buddhist College Boyolali, Chairs of Asosiasi Perguruan Tinggi Agama Buddha Indonesia (APTABI), serta Asst. Secretary of International Association of Theravada Buddhist Universities (ATBU) and EXCO Member of International Association of Buddhist Universities (IABU).
PERBEDAAN PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA SCRABBLE SECARA KELOMPOK DAN SECARA INDIVIDU TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN FAKTUAL KATA ISTILAH MAHASISWA STAB MAHA PRAJNA Andhika Mustika Dharma -
Jurnal Agama Buddha dan Ilmu Pengetahuan Vol. 6 No. 2 (2020): Jurnal Agama Buddha dan Ilmu Pengetahuan
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Buddha Negeri Raden Wijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53565/abip.v3i2.228

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengaruh penggunaan media scrabble secara kelompok dan individu terhadap pengetahuan faktual kata istilah pada mahasiswa STAB Maha Prajna yang idealnya mahasiswa memiliki pengetahuan faktual yang baik bila terus diasah. Penelitian ini menggunakan eksperimen semu, dengan membagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok I dan kelompok II. Kelompok eksperimen I dengan perlakuan penggunaan scrabble berkelompok dan kelompok II dengan perlakukan penggunaan scrabble individual. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa STAB Maha Prajna Cilincing yang berjumlah 55 mahasiswa dari semester 1, 3, 5 dan 7. Peneliti menggunakan metode probability sampling yaitu menentukan sampel secara acak atau random dari populasi yang ada, yaitu semester 1 yang berjumlah 19 mahasiswa dan sebagian semester 3 yang berjumlah 11 mahasiswa. Metode yang digunakan adalah metode survei dan teknik pengumpulan datanya menggunakan tes dan pengukuran. Instrumen yang digunakan adalah tes pengetahuan faktual kata istilah pada materi Ilmu Alamiah Dasar. Analisis data menggunakan uji t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) ada perbedaan signifikan pada kelompok eksperimen berkelompok, dengan t hitung 7,83228 > t tabel 2.145, dan nilai signifikasi 0,000 < 0.05. (2) Ada perbedaan signifikan pada kelompok eksperimen individual, dengan t hitung 6.809 > t tabel 2.145, dengan nilai signifikansi 0.000 < 0.05. (3) penggunaan scrabble individual lebih efektif untuk meningkatkan penguasaan faktual kata istilah, kenaikan persentase kelompok pengguna media scrabble berkelompok sebesar 112,847% dan kenaikan persentase kelompok eksperimen individual sebesar 79,71%.
ANALISIS BAHAN AJAR BAHASA INGGRIS DI SMB DHAMMA PANNA TEMANGGUNG Dwi Maryati Rispatiningsih; Ayu Lestari
Jurnal Agama Buddha dan Ilmu Pengetahuan Vol. 6 No. 2 (2020): Jurnal Agama Buddha dan Ilmu Pengetahuan
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Buddha Negeri Raden Wijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53565/abip.v3i2.236

Abstract

This research objectives was to identify and dscribe the quality of English Textboooks. The companion boook entitled English Book Elementary School. Specially, it’s seen from: a) content feasibility; b) language eligibility; c) feasibility of serving; d) Graphic feasibility; and e) the level of readability of the discourse in teaching in teacing materials or text books. This research is evaluative research, the method used in this resarch is mixed methods research. The sbjects of studied were three books. The results showed that the content feasibility, very good category was in KLS 2 and KLS 3, while gor good category in KLS 1. Language eligibility standards, KLS 2 and KLS 3were good categories, KLS 1 had enough categories. In terms of presentation based on the language content, the categories are very good, namely KLS 2 and KLS 3, while for KLS 1 it gets good categoris. In terms of graphics, the categories are very good with the order of KLS 1, KLS 2 and the last is KLS 3 with good categories. The measurement of discourse readability shows that the three English books used in SMB Dhamma Panna Temanggung are not accordance with the class levels taught, especiallly at KLS 1 and KLS 2, while KLS 3 books is better.
Perempuan dan Banten Pergulatan Status di Tengah Abrasi Simbolisme Keagamaan Pada Masyarakat Bali I Made Ariyasa Giri; Ni Nyoman Lisna Handayani; I Putu Suardipa
Jurnal Agama Buddha dan Ilmu Pengetahuan Vol. 6 No. 2 (2020): Jurnal Agama Buddha dan Ilmu Pengetahuan
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Buddha Negeri Raden Wijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53565/abip.v3i2.238

Abstract

The specific objective of this research is to develop a model of the inheritance of a national spirit among generations of women, especially among the people in Buleleng Regency in an effort to transform religious values ​​and share responsibility for the implementation and development of religion. This research will be conducted in Buleleng Regency. The research sample consisted of: Balinese women. The research instrument used: observation sheets, interview guidelines, questionnaires, documentary studies. This research is a development research that combines the Borg and Gall model with the Miles and Huberman model. All research data will be analyzed using cross-site analysis techniques, detailed descriptions, explanation of participatory appraisal (EPA), and SMART. This research will be conducted for 1 year (2020), in which the resulting products are as follows: (1) a profile of religious insights and values, (2) a model of empowering the role of women and offerings in an effort to transform religious values ​​and share responsibility for religious implementation and development. valid, practical, and ready to use, (3) scientific articles, and (4) research reports.
WEB-BLOG TO ENCOURAGES WRITING SKILL Moh Hafidz
Jurnal Agama Buddha dan Ilmu Pengetahuan Vol. 6 No. 2 (2020): Jurnal Agama Buddha dan Ilmu Pengetahuan
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Buddha Negeri Raden Wijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53565/abip.v3i2.246

Abstract

Writing is exploring some ideas in online media in academically texts . In this study, the researcher statistically examines Web-log to encourage Students' Writing Skills. This research uses quasi-experimental research designs with non-equivalent groups pretest-posttest. There are experimental and control group. these groups are given in different treatments. the experimental group is taught using Web-log media and the control group is textbook. The population of this research is eleventh grade students of SMAN Bangkalan in the. The number of subjects was 46 students. Data obtained by conducting essay writing tests (pre and post tests) in class XI- 4 (experimental) and class XI- 5 (control group). The result of test are analyzed by using covariate analysis (ANCOVA). The results show that the P-value score (0.16) <0.05 (alpha). It means that the hypothesis (H0) is rejected and (Ha) is accepted. from these results, there are significant differences in student grades. Therefore, the students who are taught using the Web-log on writing have better scores than students who are taught using textbook media, the most significant effect of Web-log media on writing skill is on the generic structure aspect.
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR, DAN POWER POINT, TERHADAP PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA DITINJAU DARI KREATIVITAS PESERTA DIDIK KELAS X SMA NEGERI 1 WONOGIRI Parti Parti
Jurnal Agama Buddha dan Ilmu Pengetahuan Vol. 6 No. 2 (2020): Jurnal Agama Buddha dan Ilmu Pengetahuan
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Buddha Negeri Raden Wijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53565/abip.v3i2.247

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: Pengaruh prestasi belajar pendidikan agama Buddha pada siswa yang disebabkan oleh pembelajaran dengan penggunaan media gambar power point, video. Pengaruh prestasi belajar pendidikan agama Buddha pada siswa yang disebabkan oleh perbedaan tingkat kreativitas. Pengaruh antara prestasi belajar pendidikan agama Buddha pada siswa yang disebabkan oleh pembelajaran dengan menggunakan media gambar, power point, dan tingkat kreativitas siswa. Penelitian ini dilaksanakan pada SMA Negeri 1 Wonogiri tahun pelajaran 2019/2020. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan rancangan faktorial 3x2. Populasi penelitian adalah siswa kelas X SMA Negeri 1 Wonogiri. Instrumen untuk mengambil data berupa tes prestasi belajar pendidikan agama Buddha dan angket kreativitas. Untuk mengetahui ketepatan dan kesahihan tes prestasi belajar pendidikan agama Katolik digunakan tehnik Kuder Richarson 20 (KR 20) sedangkan angket digunakan tehnik belah dua dari Sperman Brown. Analisis data digunakan tehnik analisis varians (ANAVA) dua jalur pada taraf signifikansi α = 0,05. Hasil analisis data menunjukkan bahwa: Terdapat perbedaan yang signifikan mengenai prestasi belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan media pembelajaran gambar, power point ,video (Fhitung > Ftabel 0,05 = 5,091973 > 3,103623). Terdapat perbedaan yang signifikan mengenai prestasi belajar siswa yang disebabkan oleh tingkat kreativitas (Fhitung > Ftabel 0,05 = 27,871 > 3,953623). Tidak ada interaksi yang signifikan mengenai prestasi belajar pendidikan agama katolik yang disebabkan oleh penggunaan media pembelajaran gambar, power point, dan tingkat kreativitas (Fhitung < Ftabel 0,05 = 0,567 < 3,103623). Berdasarkan temuan tersebut di atas, maka penelitian ini menyimpulkan bahwa prestasi belajar pendidikan agama Buddha dapat ditingkatkan melalui penggunaan media pembelajaran gambar, power point, dan peningkatan tingkat kreativitas siswa.
PENGARUH KESEJAHTERAAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA GURU DENGAN KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL MEDIASI DI SMP SE-KECAMATAN SUMOWONO Theresia Cevi Ruleti
Jurnal Agama Buddha dan Ilmu Pengetahuan Vol. 6 No. 2 (2020): Jurnal Agama Buddha dan Ilmu Pengetahuan
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Buddha Negeri Raden Wijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53565/abip.v3i2.248

Abstract

Penelitian ini dilakukan di SMP Se-Kecamatan Sumowono yang bertujuan untuk menganalisis dan menjelaskan pengaruh kesejahteraan dan motivasi kerja terhadap kinerja guru. Hal tersebut mengalami kondisi kurang baik karena banyak dari hasil survei kinerja guru menurun, dikarenakan pemberian motivasi dari atasan kurang serta disiplin kerja guru masih yang rendah. Selain itu juga untuk mengetahui bagaimana motivasi, disiplin kerja dan kepuasan kerja memediasi terhadap peningkatan kinerja guru. Data penelitian diperoleh melalui kuesioner dan wawancara. Sampel yang digunakan dalam penelitian sebanyak 93 responden. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan informasi berguna bagi pimpinan maupun guru. Data yang diperoleh diolah dengan menggunakan analisis deskriptif dan analisis statistik kuantitatif. Analisis kuantitatif menggunakan analisis regresi berganda untuk mengetahui pengaruh variabel independent terhadap variabel dependent, uji model, uji hipotesis, namun sebelum dilakukan uji tersebut dilakukan dahulu uji validitas, uji reabilitas, dan uji intervening atau mediating.Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa kesejahteraan dan motivasi kerja tidak memediasi kinerja guru cenderung langsung mempengaruhi kepuasan kerja. Hasil uji analisis regresi berganda menunjukkan nilai F yang signifikan, dengan nilai korelasi determinasi adjusted R model 1 sebesar 0,285 dan model 2 sebesar 0,604. Hal ini dapat disimpulkan bahwa semua variabel bebas pada kedua model berpengaruh bersama-sama terhadap variabel terikatnya. Untuk meningkatkan kinerja guru perlu adanya peningkatan pemberian motivasi kerja yang tinggi dan kesejahteraan, serta kepuasan kerja yang baik, maka akan meningkatkan kinerja guru.
MEMBANGUN KERJASAMA DIKALANGAN GENERASI MUDA BUDDHIS UNTUK MEWUJUDKAN KOSENRUFU: (Studi Pada Generasi Muda Majelis Nichiren Shoshu Buddha Dharma Indonesia di Jawa Tengah Sentra 1 ) Sutrisno Sutrisno; Urip Widodo; Prihadi Dwi Hatmono
Jurnal Agama Buddha dan Ilmu Pengetahuan Vol. 6 No. 2 (2020): Jurnal Agama Buddha dan Ilmu Pengetahuan
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Buddha Negeri Raden Wijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53565/abip.v3i2.249

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mengetahui strategi yang diterapkan oleh generasi muda Buddhis di Jawa Tengah sentra satu dalam hubungannya dengan pencapaian kosenrufu, mendeskripsikan faktor-faktor yang mempengaruhi kerjasama dan menganalisis dampak kerjasama di kalangan generasi muda Buddhis. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriftif kualitatif. Adapun lokasi penelitian adalah Jawa Tengah Sentra Satu yang meliputi Kabupaten Sukoharjo, Boyolali, Wonogiri dan kota Surakarta. Guna mendapatkan data dalam penelitian ini, digunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi yang dilakukan untuk menerapkan kerjasama dikalangan generasi muda Buddhis di Jawa Tengah Sentra satu diantaranya: (1) membentuk tim kerja, (2) membuat jadwal kegiatan, (3) menggilir lokasi kegiatan dan, (4) memberikan tanggung jawab kepada masing-masing anggota. Faktor yang mempengaruhi kerjasama dikalangan generasi muda Buddhis dibedakan menjadi 2 (dua) hal, yakni faktor pendukung dan faktor penghambat. Adapun faktor pendukung yang mempengaruhi kerjasama adalah sebagai berikut: (1) keinginan untuk belajar yang dimiliki oleh generasi muda Buddhis dan (2) semangat membangun susunan. Adapun faktor penghambat yang mempengaruhi kerjasama dikalangan generasi muda Buddhis ada beberapa yakni: (1) adanya perbedaan latar belakang budaya, (2) adanya perbedaan prinsip dalam berorganisasi, (3) keterbatasan waktu dan, (4) jarak tempuh. Adapun dampak adanya kerjasama dikalangan generasi muda Buddhis terhadap ketercapaian kosenrufu adalah: (1) generasi muda Buddhis semakin aktif mengikuti kegiatan, (2) tidak adanya geng atau kelompok dominasi dalam organisasi kepemudaan dan, (3) semua anggota generasi muda memiliki kesempatan untuk belajar banyak hal.