cover
Contact Name
Indah Permatasari
Contact Email
indah@ittelkom-pwt.ac.id
Phone
+6281329288910
Journal Mail Official
jtece@ittelkom-pwt.ac.id
Editorial Address
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM), Institut Teknologi Telkom Purwokerto, Jl. D.I. Panjaitan No. 128, Purwokerto, 53147, Jawa Tengah, Indonesia
Location
Kab. banyumas,
Jawa tengah
INDONESIA
Journal of Telecommunication, Electronics and Control Engineering (JTECE)
ISSN : -     EISSN : 26548275     DOI : 10.20895/jtece
Core Subject : Engineering,
Journal of Telecommunication, Electronics, and Control Engineering is published twice a year, every January and July, with the scopes and focus of the research areas that are: Telecommunication: Modulation and Signal Processing, Information Theory and Coding, Antenna and Wave Propagation, Wireless and Mobile Communication, Radio Communication, Satellite Communication, Fiber Optic, Telecommunication Network and System, RADAR. Electronic: Microelectronic System, VLSI Design, Biomedical Instrument, Embedded System, Robotics, Communication Electronic, Optoelectronic, Internet of Things, Adaptive System, System Identification. Control: Analog and Digital Control, Intelligent control, Programmable Logic Control (PLC), Control Theory and Applications, Process Control.
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 4 No 2 (2022): Journal of Telecommunication, Electronics, and Control Engineering (JTECE)" : 6 Documents clear
Perbandingan Kontroler POX, Ryu dan ONOS Pada Arsitektur Software Defined Network (SDN) Menggunakan Topologi Linear Mega safira Nuraeni; Eka Wahyudi; Nanda Iryani
Journal of Telecommunication, Electronics, and Control Engineering (JTECE) Vol 4 No 2 (2022): Journal of Telecommunication, Electronics, and Control Engineering (JTECE)
Publisher : LPPM Institut Teknologi Telkom Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20895/jtece.v4i2.360

Abstract

Abstrak Software defined network merupakan konsep baru yang memisahkan data plane dengan control plane. Kontroler menjadi suatu hal yang penting dalam membangun arsitektur software defined network, sehingga dibutuhkan informasi terkait performansi kontroler untuk mengetahui tingkat kemampuan suatu kontroler, bebarapa kontroler yang ada diantaranya POX, Ryu dan ONOS. Pada penenelitan ini menggunakan topologi jaringan linear yang menggunakan 10 switch dan 10 host, 12 switch dan 12 host, 14 switch dan 14 host dan 16 Switch 16 host pada background traffic 50 Mbps hingga 200 Mbps. Dari pengujian ini diperoleh hasil bahwa kenaikan nilai troughput, delay dan jitter berbanding lurus dengan meningkatnya jumlah switch, kontroler POX memiliki performa terbaik dibandingkan dengan kontroler Ryu dan ONOS dengan nilai troughput yang didapatkan sebesar 5.139,456 Kbits/sec hingga 5.142,139 Kbits/sec, untuk nilai delay yang didapatkan sebesar 0,078 ms hingga 0,110 ms sedangkan untuk nilai jitter diperoleh 0,037 ms hingga 0,070 ms. Abstract Software defined network is a new concept that separates the data plane from the control plane. The controller is an important thing in building a software defined network architecture, so information regarding controller performance is needed to determine the level of capability of a controller, some of the existing controllers include POX, Ryu and ONOS. This research uses a linear network topology that uses 10 switches and 10 host, 12 switches and 12 host, 14 switches and 14 host and 16 switches and 16 host on 50 Mbps to 200 Mbps background traffic. From this test, the results show that the increase in throughput, delay and jitter values ​​is directly proportional to the increase in the number of switches, the POX controller has the best performance compared to the Ryu and ONOS controllers with the throughput value obtained from 5,139,456 Kbits/sec to 5,142,139 Kbits/sec. , for the delay value obtained is 0.078 ms to 0.110 ms while the jitter value is obtained from 0.037 ms to 0.070 ms.
Analisis Kelembaban Ruangan ber-AC terhadap Kelembaban Kulit Berbasis Mikrokontroler Putri Intan Anggiarti; Irmayatul Hikmah; Sevia Indah Purnama
Journal of Telecommunication, Electronics, and Control Engineering (JTECE) Vol 4 No 2 (2022): Journal of Telecommunication, Electronics, and Control Engineering (JTECE)
Publisher : LPPM Institut Teknologi Telkom Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20895/jtece.v4i2.497

Abstract

Meningkatnya perubahan iklim di daerah perkotaan yang cenderung semakin panas mendorong meningkatnya penggunaan AC di kalangan masyarakat. Penggunaan AC yang terus menerus dapat menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan kulit salah satunya adalah kulit menjadi kering atau tidak lembab. Untuk mengurangi dampak tersebut tanpa menghentikan penggunaan AC, maka penggunaan humidifier sangat dianjurkan untuk ruangan ber-AC. Pada penelitian ini, digunakan ESP32 yang telah dihubungkan dengan sensor DHT sebagai mikrokontroler yang akan memantau perubahan suhu dan kelembaban ruangan ber-AC dengan humidifier yaitu alat yang berfungsi sebagai pelembab udara dengan cara menyemprotkan uap air ke udara. Adapun parameter suhu yang digunakan pada ruangan agar kulit tidak kering yaitu 18-22oC . Penelitian ini menggunakan rentan waktu selama 3 hari dalam penggunaan humidifier pada ruangan ber-AC dapat mengatasi kulit kering. Perubahan keadaan kulit menjadi lembab ini ditunjukan dengan pengukuran kadar kelembaban pada kulit yang menggunakan Skin Analyzer yang menunjukan presentase kelembaban kulit 43-46% . Kulit yang semakin lembab tidak bersisik.
Pemanfaatan ESP32 Sebagai Sistem Pemantauan Kualitas Air Keran Siap Minum Secara Real-Time Menggunakan Aplikasi Cindy Tio Helena Manurung; Jaenal Arifin; Fikra Titan Syifa; Raditya Artha Rochmanto
Journal of Telecommunication, Electronics, and Control Engineering (JTECE) Vol 4 No 2 (2022): Journal of Telecommunication, Electronics, and Control Engineering (JTECE)
Publisher : LPPM Institut Teknologi Telkom Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20895/jtece.v4i2.535

Abstract

Pemantauan kualitas air keran siap minum sangat penting bagi kesehatan manusia. Oleh karena itu, dibutuhkan sistem yang dapat mendeteksi kualitas air dengan memanfaatkan teknologi Internet of Things. Pada penelitian ini, sensor Analog pH meter v2, Suhu DS18B20, dan Turbidity SEN0189 digunakan untuk mendeteksi nilai pH, Suhu, dan kekeruhan pada air. Disamping itu google firebase, MIT App Inventor dan WireShark digunakan sebagai pendukung teknologi IoT serta pemantau QoS. Ketiga sensor diuji untuk mencari nilai error menggunakan 3 sampel yang berbeda untuk masing-masing sensor. Cairan uji pH buffer 4,9;7,5;dan8,8 digunakan untuk menguji sensor pH. Sampel air suhu 29,1℃;8,7℃; dan 65,0℃ digunakan untuk menguji sensor suhu. Sampel air keruh 439NTU, 1404NTU, dan 2589NTU digunakan untuk menguji sensor turbidity.Pengujian Quality of Service menggunakan tiga parameter yaitu packetloss,delay, dan throughput. Hasil pengujian sensor pH, suhu, dan turbidity mendapatkan nilai error sebesar 0,85%;1,31%; dan 0,49% untuk pH; 1,90%; 3,09%; dan 1,39% untuk suhu; 2,58%;2,63%; dan 2,91% untuk kekeruhan. Hasil pengujian QoS mendapatkan nilai rata-rata packet loss 0,01%; delay 20,36 ms, dan throughput 581,14 bit/sec. Berdasarkan hasil nilai error, sensor pH,suhu dan turbidity cukup akurat. Pengujian packetloss dan delay sudah menampilkan hasil yang baik. Namun, hasil throughput masih harus ditingkatkan.
Sistem Monitoring dan Kontrol Pakan Budidaya Ikan Lele menggunakan NodeMCU berbasis IoT Aisyah Ayu Wulandari Aisyah; Herryawan Pujiharsono; Mas Aly Afandi
Journal of Telecommunication, Electronics, and Control Engineering (JTECE) Vol 4 No 2 (2022): Journal of Telecommunication, Electronics, and Control Engineering (JTECE)
Publisher : LPPM Institut Teknologi Telkom Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20895/jtece.v4i2.533

Abstract

Abstrak Ikan lele salah satu komoditas unggulan yang saat ini masih terus dikembangkan oleh pemerintah Indonesia untuk meningkatkan produksi pada sektor perikanan. Pada prakteknya, para pembudidaya ikan lele masih melakukan pemantauan pakan secara konvensional yaitu dengan cara mendatangi kolam ikan. Permasalahanan yang sering terjadi dikarenakan kebutuhan pakan harian harus sesuai dengan pemberian pakan harian dan jadwal pemberian pakan. Hal ini lah sebagai penghambat aktivitas para pembudidaya yang menyebabkan waktu menjadi tidak efektif dan effisien. Berdasarkan permasalahan tersebut penelitian ini akan merancang sebuah sistem dengan memanfaatkan sensor Loadcell HX711 dan motor servo yang berfungsi untuk memantau dan mengontrol pemberian pakan ikan lele, dengan memanfaatkan google firebase sebagai database dan aplikasi Android sebagai kontrol dan monitoring yang terintegrasi dengan Module Wifi Nodemcu ESP8266. Akurasi yang dihasilkan sensor loadcell untuk pakan ikan sangat baik yaitu sebesar 97,573%. Akurasi yang dihasilkan motor servo yaitu sebesar 98,237%. Hasil perhitungan QoS berupa Throughput yang dihasilkan sebesar 0,000120026 kbps dan merupakan kategori Buruk pada TIPHON. Packet Loss yang dihasilkan sebesar 0,012% dan merupakan kategori Sangat baik pada TIPHON. Delay yang dihasilkan sebesar 297,986 ms merupakan kategori Bagus dalam TIPHON. Kata kunci: Internet of Things, Nodemcu ESP8266, Loadcell HX711, Motor servo, Android. Abstract Catfish is one of the leading commodities currently being developed by the Indonesian government to increase production in the fisheries sector. In practice, catfish farmers still carry out conventional feed monitoring by visiting fish ponds. The problem that often occurs is due to daily feed requirements which must be in accordance with the feeding schedule and daily feeding. This becomes an obstacle for cultivator activity which causes time to be ineffective and inefficient. Based on these problems, this study will design a system using Loadcell sensors and servo motors that function to monitor and control catfish feeding, by utilizing Google Firebase as a database and an Android application as control and monitoring integrated with the Wifi Module Nodemcu ESP8266. The accuracy of the loadcell sensor for fish feed is very good, which is 97.573%. The accuracy of the servo motor is 98.237%. The result of QoS calculation in the form of Throughput generated is 0.000120026 kbps and is a Bad category on TIPHON. The resulting Packet Loss is 0.012% and is a very good category on TIPHON. The resulting delay of 297.986 ms is in the Good category in TIPHON. Keywords: Internet of Things, Nodemcu ESP8266, Loadcell HX711, Motor servo, Android
Pengujian Sistem RSSI pada Perancangan Prototype Pemantauan Lahan Kebun Teh Berbasis LoRa hazia rifka maulida; Fikra Titan Syifa; Mas Aly Afandi
Journal of Telecommunication, Electronics, and Control Engineering (JTECE) Vol 4 No 2 (2022): Journal of Telecommunication, Electronics, and Control Engineering (JTECE)
Publisher : LPPM Institut Teknologi Telkom Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20895/jtece.v4i2.538

Abstract

Indonesia merupakan negara yang sebagian besar penduduknya mempunyai mata pencaharian dari sektor pertanian. Teh adalah salah satu komoditi pertanian yang pengelolaannya cukup luas di Indonesia dan berumur panjang. Teh merupakan tanaman yang hidup pada suhu 130C – 150C dan kelembaban >70% pada siang hari. Perkebunan teh yang luas menimbulkan sulitnya melakukan monitoring suhu dan kelembaban tanah lahan tersebut, sehingga peneliti ingin merancang sebuah alat yang dapat memonitoring lahan perkebunan tersebut secara jarak jauh. Peneliti membuat alat untuk mengetahui suhu dan kelembaban tanah yang ada pada lahan perkebunan teh, dengan menggunakan sensor DHT11 dan sensor soil moisture YL-69 yang terhubung dengan mikrokontroller ESP32 untuk mempermudah monitoring. Sistem ini menggunakan sebuah alat monitoring, aplikasi android dan database menggunakan google firebase. Akurasi yang dihasilkan dari sensor DHT11 cukup baik, pada pengujian DHT11 dilakukan pada waktu siang hari. Nilai rata-rata error rate pada siang hari yaitu 3,00%. Akurasi yang dihasilkan sensor YL-69 cukup baik, terdapat 3 kategori kondisi tanah yaitu kering dengan nilai kurang dari 70%, lembab jika dirange 70% sampai 90%, dan basah jika diatas nilai 90%. Didapatkan nilai rata-rata RSSI terkecil yaitu sebesar -112,4666667. Sedangkan nilai rata-rata SNR yaitu sebesar -8,6, dan selanjutnya nilai delay terbesar yang diterima oleh perangkat yaitu mempunyai nilai rata-rata sebesar 9 detik.
Analisis Sistem Grounding Menggunakan Elektroda Ground Rod Jenis Tembaga Pada Gedung A dan D di Universitas Peradaban Rizky Mubarok; Rizki Noor Prasetyono; Zidan Alfarikhi
Journal of Telecommunication, Electronics, and Control Engineering (JTECE) Vol 4 No 2 (2022): Journal of Telecommunication, Electronics, and Control Engineering (JTECE)
Publisher : LPPM Institut Teknologi Telkom Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20895/jtece.v4i2.708

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk menganalisa kelayakan nilai pentanahan pada gedung A dan gedung D di Universitas Peradaban menggunakan elektroda ground rod jenis tembaga. Nilai pentanahan yang sesuai dengan standar PUIL 2011 yaitu 0 sampai dengan 5 Ω. Faktor yang dapat mempengaruhi nilai tahanan pentanahan yaitu variabel kedalaman elektroda, jenis tahanan tanah, diameter elekroda, jumlah elektroda dan jenis tanah. Pada penelitian ini dilakukan pengukuran dengan menggunakan alat earth tester dengan merek kyoritsu dengan metode tiga titik. Berdasarkan hasil pengukuran yang didapat untuk nilai rata-rata tahanan pentanahan gedung A yaitu 0.518 Ω dan untuk nilai rata-rata tahanan pentanahan gedung D yaitu 0.804 Ω. Keduan bangunan itu sudah memiliki nilai tahanan pentanahan sesuai dengan PUIL 2011. Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa untuk mendapatkan nilai tahanan pentanahan ≤ 1 Ω dengan jenis tanah rawa yaitu 10 Ω-meter maka dibutuhkan kedalaman 12 meter.

Page 1 of 1 | Total Record : 6