cover
Contact Name
Dian Friana Hidayat
Contact Email
dianfriana@gmail.com
Phone
+6281210449210
Journal Mail Official
jim@umt.ac.id
Editorial Address
Jalan Perintis Kemerdekaan I No. 33, Babakan, Tangerang Cikokol, Kota Tangerang, Banten 15118
Location
Kota tangerang,
Banten
INDONESIA
Journal Industrial Manufacturing
ISSN : 25024582     EISSN : 25803794     DOI : https://doi.org/10.31000/jim
Core Subject : Engineering,
Journal of Industrial Manufacturing merupakan jurnal ilmiah yang berfokus terhadap continuous improvement dalam dunia industri (maufaktur dan jasa). Selain itu ruang lingkup jurnal mencakup seluruh keilmuan Teknik Industri.
Articles 98 Documents
ANALISIS BEBAN KERJA UNTUK MENGETAHUI JUMLAH PEKERJA OPTIMAL KARYAWAN POLISHING 3 DENGAN MENGGUNAKAN METODE WORKLOAD ANALYSIS DI PT SURYA TOTO INDONESIA, TBK Tri Widodo; Ismail Fardiansyah; Trisna Wiharta
Journal Industrial Manufacturing Vol 5, No 2 (2020): Journal Industrial Manufacturing
Publisher : Program Studi Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/jim.v5i2.3042

Abstract

ABSTRACTHuman resources are one of the most important components in a company. In the production process at the polishing section 3 PT. Surya Toto Indonesia still uses human labor and an ineffective workforce. So it is necessary to carry out research actions to determine the optimal number of workers. PT Surya Toto Indonesia is a company engaged in manufacturing which produces fittings, sanitary and kitchen set products. The objectives of this study include knowing the productive presentation of workers in a direct observation activity, to determine the standard time according to the observation time obtained, and to determine the optimal number of employees at Polishing 3.In this study, the optimal number of workers was calculated using Workload Analysis method where work measurement is carried out first to 10 workers using Work Sampling so that the standard time value will be obtained. The results of this study indicate that the yield of productive presentation is 71%. While the standard time obtained in this study was 13.53 minutes. The optimal number of employees is 8.85 people, which in this case can be equivalent to 9 people. So the workload analysis results show that the number of Polishing 3 employees is still not optimal.Keywords: Work Sampling, Workload Analysis, Optimal Number of Workers
DEMAND FORECASTING PADA INDUSTRI JUS SIAP MINUM Joko Supono
Journal Industrial Manufacturing Vol 2, No 2 (2017): Journal Industrial Manufacturing
Publisher : Program Studi Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/jim.v2i2.630

Abstract

Industri makanan dan minuman merupakan salah satu sektor penting perekonomian Indonesia. Namun, sifatnya yang perishable membuat peramalan permintaan bagi produk ini menjadi suatu hal yang krusial. Karena skenario ini, maka perusahaan yang bergerak pada ndustri makanan dan minuman memerlukan sebuah metode peramalan permintaan yang bisa memberikan tingkat akurasi tinggi dan cepat menanggapi perubahan terhadap permintaan. Sehingga tujuan penelitian adalah menentukan metode peramalan terhadap permintaan dengan tingkat error terkecil. Dalam kasus industri minuman jus siap minum, peramalan permintaan bukan hanya sekedar pemenuhan permintaan konsumen semata, tapi lebih kearah efisiensi perencanaan produksi dan efisiensi pengaturan raw material. Dalam studi kasus yang dilakukan pada salah satu industri jus siap minum didapat dengan menggunakan metode peramalan Holt winter didapat penurunan tingkat error forecast dengan MAPE mencapai 6%.Keyword: Demand forecasting, Holt Winter, Industri jus, MAPE
PENERAPAN METODE PDCA DALAM PENINGKATAN KUALITAS PADA PRODUCT SWIFT RUN DI PT. PANARUB INDUSTRY Nur Fadilah Fatma; Henri Ponda; Paras Handayani
Journal Industrial Manufacturing Vol 5, No 1 (2020): Journal Industrial Manufacturing
Publisher : Program Studi Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/jim.v5i1.2440

Abstract

Untuk menghasilkan produk dengan kualitas yang baik pada era globalisasi saat ini, sebuah industry dituntut untuk memberikan produk yang tidak cacat dan sesuai dengan spesifikasi. PT. Panarub Industry adalah sebuah industri pembuatan sepatu dengan berbagai macam model. Dalam proses produksinya, PT.Panarub Industry melakukan pengendalian kualitas dengan menetapkan batas maksimum toleransi kerusakan sebesar 5%. Namun, dalam pengendalian kualitas tersebut, masih terdapat produk cacat. adapun presentasenya adalah di atas batas toleransi mencapai 80% antara lain adalah Sepatu yang tidak Merekat atau Open Bond 77,81%, kotor 12,58%, Lem Berlebih atau Overcement Assembly 9,25% dan miring 0,36%. Akar masalah yang terdapat pada kualitas sepatu model Swift Run antara lain adalah faktor mausia yaitu karyawan yang kurang kompeten dan tidak memahami SOP ,faktor material yaitu kualitas bahan baku yang menurun dan tidak menjakankan sistem FIFO pada ruang penyimpanan material dan faktor mesin yaitu kurangnya penjadwalan dan pengecekan mesin secara berkala sehingga menyebabkan mesin sering mengalami kerusakan dan kondisi mesin yang kotor. Kata Kunci : Kualitas, PDCA, 5W1H, Sepatu SwitRun, Cacat
ANALISIS PERBAIKAN POSTUR KERJA DENGAN PENDEKATAN ERGONOMI PADA HOME INDUSTRY JKS SNACK & CATERING DI SERANG-BANTEN Eka Indah Yuslistyari; Puput Setianah
Journal Industrial Manufacturing Vol 3, No 1 (2018): Journal Industrial Manufacturing
Publisher : Program Studi Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/jim.v3i1.620

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat risiko dan perbaikan postur kerja dengan pendekatan ergonomi pada home industry di JKS Snack & Catering yang berlokasi di Kramatwatu Serang-Banten. JKS Snack & Catering merupakan industri kecil di bidang pembuatan kue dan penyedia makanan. Penelitian dilakukan pada pembuatan risoles terhadap lima pekerjaan yaitu pembuatan adonan kue, pembuatan kulit kue, pembentukan kue, proses penggorengan, dan proses pengemasan. Pada pekerjaan pembuatan risoles terdapat kegiatan atau aktivitas kerja yang dapat menimbulkan gangguan otot tubuh (musculoskeletal disorder) seperti berdiri, jongkok, membungkuk, mengangkat dalam rentang waktu yang lama dan berulang. Penelitian dilakukan dengan metode RULA (Rapid Upper Limb Assessment) dan REBA (Rapid Entire Body Assessment). Pengumpulan data di peroleh melalui kuesioner Nordic Body Map (NBM) pada 10 orang pekerja, dokumentasi, observasi, dan rekaman video yang dilakukan pada setiap kegiatan kemudian dianalisis dengan Software Ergofellow. Pada proses pembentukan kue, penggorengan, dan pengemasan dihasilkan nilai skor RULA yaitu 7 dengan tingkat resiko “sangat beresiko”, dan perlu dilakukan perubahan segera. Pada proses penggorengan dan pengemasan nilai skor REBA yaitu 8 dengan level “resiko tinggi” dan perlu tindakan segera. Perbaikan dilakukan dengan metode 5w + 1H kemudian menyebarkan kuesioner terhadap tiga tindakan yang diusulkan. Prioritas utama perbaikan gerakan tubuh untuk sikap kaki pada proses pengemasan sebaiknya kedua kaki berdiri lurus apabila duduk posisi kaki tersebut sejajar dengan paha.
USULAN PERBAIKAN PROSES MAINTENANCE RECORD SR DENGAN PENDEKATAN VALUE STREAM MAPPING DI PT. GMF-Aeroasia Diah Septiyana; Indra Kurniawan
Journal Industrial Manufacturing Vol 4, No 1 (2019): Journal Industrial Manufacturing
Publisher : Program Studi Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/jim.v4i1.1248

Abstract

Kegiatan maintenance atau perawatan adalah kegiatan yang rutin dilakukan pada perusahaan MRO (Maintenance, Repair and Overhaul). Dalam proses perawatan suatu pesawat, terdapat dokumen yang dihasilkan sebagai representasi dari kualitas perawatan suatu pesawat atau disebut maintenance record. Selama proses maintenance record  masih ditemui pemborosan atau waste  yang menyebabkan target pengiriman dokumen melewati batas standar yaitu 3 hari. Lean manufacturing merupakan pendekatan yang bertujuan untuk meminimasi pemborosan yang terjadi pada aliran proses. Pemahaman kondisi dari proses digambarkan dalam value stream mapping untuk selanjutnya dijabarkan aktifitas yang memiliki nilai tambah dan tidak memiliki nilai tambah. Dari hasil pengukuran waktu kerja diperolah waktu baku sebesar 8781,53 menit atau 6,09 hari. Selanjutnya hasil analisis dengan current state mapping diketahui terdapat 7  proses yang tidak memberi nilai tambah dan memyebabkan keterlambatan pengiriman dokumen. Untuk lebih mengetahui faktor penyebab keterlambatan maka dibuatkan diagram fishbone. Usulan perbaikan yang diberikan untuk meminimasi waste yang terjadi diantaranya, dibuatkan check sheet penerimaan dokumen, penggabungan proses review dan completion, proses pengemasan dan pengiriman dilakukan diruang PC, dll. Dari hasil usulan perbaikan dan current state map yang dibuat sebelumnya maka dapat digambarkan dalam future state map yang mampu menghemat waktu sebesar 40,81% menjadi 1200 menit atau 2,5 hari.Key words :  Maintenance Record, Waktu Baku, Value Stream Mapping, Diagram Fishbone
ANALISIS PEMBAGIAN WAKTU KEDATANGAN SUPPLIER PADA INDUSTRI KOMPONEN OTOMOTIF Ossa Sutaarga; Dian Friana Hidayat
Journal Industrial Manufacturing Vol 3, No 2 (2018): Journal Industrial Manufacturing
Publisher : Program Studi Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/jim.v3i2.858

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisa bottleneck yang terjadi saat jam sibuk, agar dapat memberikan masukan atau saran dalam pembagian kedatangan supplier. Tahapan analisa yang dilakukan pertama kali yaitu membuat penjadwalan dalam aktivitas pengamatan, setelah itu melakukan pengamatan terstruktur sesuai dengan jadwal yang sudah dibuat sebelumnya, lalu setiap supplier yang datang akan di record sesuai dengan zona waktu tertentu. Hasil pengamatan penelitian ini diketahui bahwa terjadinya bottleneck terjadi karena jumlah rata-rata kedatangan supplier paling banyak berada di zona waktu 10.00-11.00 yaitu sebanyak 4-5 kali, dan sebanyak 3-4 kali pada zona waktu 14.00-15.00. Jika dibandingkan dengan zona waktu 08.00-09.00 dan 09.00-10.00 maka hasilnya cukup signifikan yaitu hanya 1-2 kali di jam tersebut. Waktu pelayanan yang dibutuhkan setiap kedatangan supplier adalah 20 menit, sehingga pada waktu 10.00-11.00 waktu pelayanan yang terjadi adalah 80 hingga 100 menit, dan pada waktu 14.00-15.00 adalah 60 hingga 80 menit. Kata Kunci : Kedatangan supplier, bottleneck, just in time
PERANCANGAN ULANG PRODUK OS TABLE DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANTROPOMETRI Tri Widodo; Ismail Ferdiansyah; Adi Prasetyo
Journal Industrial Manufacturing Vol 6, No 1 (2021): Journal Industrial Manufacturing
Publisher : Program Studi Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/jim.v6i1.4118

Abstract

The table is a furniture that has a basic surface and legs as a buffer that varies in shape and function. The design of this product is intentionally dedicated to the needs of a table that has a large capacity to store food, drinks, and even other tools. But the dimensions of the OS Table is currently felt not to provide comfort to its users. Therefore, the idea arose to redesign the multifunctional table design (OS Table) to create comfort for its users. This research was conducted using the Anthropometry method. Based on the results of data processing that has been done by collecting anthropometric data, namely Popliteal Height (Tpo), Elbow Length to Hands (Pst), Sitting Elbow Height (Tsd), Coverage of Hands Forward (Jtd) and Length of Hand Range (Prt), then it can be concluded the results of the OS Table redesign by using the 5th percentile for the smallest and the 95th percentile for the largest resulting in the dimensions of the maximum length of the table is 150 cm and the minimum length of the table is 118 cm, the width of the table is 69 cm while the height of the table is 69 cm. This multifunctional table (OS Table) has been redesigned to achieve an ergonomic dimension, thus providing comfort for the user.Keywords: Tables , OS Table, Anthropometry, Ergonomics, Product Design
ANALISIS PENJADWALAN ULANG PENERBANGAN PESAWAT BOEING 737-900ER PADA PT. BATIK AIR DI BANDARA SOEKARNO-HATTA Henri Ponda; Joko Hardono; Dodi Gusnaldi
Journal Industrial Manufacturing Vol 3, No 2 (2018): Journal Industrial Manufacturing
Publisher : Program Studi Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/jim.v3i2.849

Abstract

Setiap perusahaan penerbangan memerlukan penjadwalan yang tepat dan baik. Penjadwalan yang tepat akan mendukung pencapaian tujuan perusahaan, yakni memaksimalkan pendapatan.Salah satu cara untuk menyusun jadwal penerbangan yang baik adalah dengan meminimumkanwaktu tunggu bandara, yaitu lamanya pesawat berada di darat menunggu untuk diterbangkan kembali. Penulisan laporan ini bertujuan untuk melakukan penjadwalan ulang berdasarkan waktu tunggu pesawat Boeing 737-900ER yang dioperasikan PT Batik Air. Metode studi kasus diterapkan dalam penulisan ini. Data yang digunakan adalah data sekunder berupa jadwal penerbangan Boeing 737-900ER pada tanggal 21 Juni sampai 10 Juli 2017. Bandara yang dilayani pesawat ini adalah Surabaya, Semarang, Banjarmasin, Denpasar, Manado, Ambon, dan Jayapura. Penjadwalan ulang dilakukan dengan menerapkan metode Hungarian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menerapkan Metode Hungarian, waktu tunggu bandara secara keseluruhan dapat dipersingkat sebanyak 10.045 menit. Penghematan waktu tersebut dapat dilakukan di Bandara Cengkareng. Saat ini Batik Air mengoperasikan 4 pesawat jenis Boeing 737-900ER untuk melayani jalur penerbangan tersebut, tetapi dengan penghematan waktu tunggu bandara tersebut pihak Batik Air sebenarnya hanya membutuhkan 3 pesawat.Kata Kunci : Penjadwalan ulang penerbangan, Boeing 737-900ER, waktu tunggu bandara, model penugasan, Metode Hungarian.
ANALISIS BEBAN KERJA UNTUK MENGETAHUI JUMLAH PEKERJA OPTIMAL KARYAWAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE WORK LOAD ANALYSIS DI PT. SURYA TOTO INDONESIA, TBK Ossa Sutaarga; Muhammad Ramlan
Journal Industrial Manufacturing Vol 5, No 2 (2020): Journal Industrial Manufacturing
Publisher : Program Studi Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/jim.v5i2.2992

Abstract

This research is focused on increasing productivity by optimizing total manpower in the HR field related to work activities and time needed by employees to complete their tasks in accordance with the Job Description given by management. The method used in this research is Work Load Analysis which is a picture of the workload needed in an organization in a company. With this method can provide information about the allocation of employee resources in completing workloads. PT. Surya Toto Indonesia is always trying to improve the quality of its products and services. If there is no particular attention to quality or productivity, the company will decline. The average productivity obtained from the measurement of productivity rose by 10%, with a test of the adequacy of the data N = 164, the level of accuracy of the data S = 6.2%, the level of confidence of the data of = 95%. Keywords: Workload Analysis, Human Resource Management.
PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN DENGAN METODE SERVQUAL PADA PT. MEDIA PURNA ENGINEERING AREA PT. KRAKATAU STEEL (PERSERO) TBK Sahrupi Sahrupi; Tb Asror Zulqornain
Journal Industrial Manufacturing Vol 2, No 2 (2017): Journal Industrial Manufacturing
Publisher : Program Studi Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/jim.v2i2.625

Abstract

PT. Media Purna Engineering area PT. Krakatau Steel (Persero) Tbk atas pelayanan jasa perawatan mekanik rotating, sistem hidrolik, kontruksi, dan piping. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah metode service quality (servqual) untuk mengukur tingkat kepuasan dan kualitas pelayanan yang diberikan. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada karyawan PT. Krakatau Steel (Persero) Tbk dan dengan melakukan observasi secara mendalam tentang pelayanan jasa yang diberikan oleh PT. Media Purna Engineering kepada PT. Krakatau Steel (Persero) Tbk. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas pelayanan jasa PT. Media Purna Engineering tergolong baik, namun masih ada 3 atribut kualitas pelayanan yang masih perlu ditingkatkan atau dikembangkan kembali dari 25 atribut kualitas pelayanan diantaranya adalah kelengkapan dan kesiapan perlengkapan kerja, kecepatan dalam memberikan solusi, pekerja mempunyai pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan pekerjaan. Kualitas yang dirasakan oleh mitra memberikan dampak pada kelangsungan bisnis yang berkelanjutan. Saran yang diberikan dalam penelitian ini adalah PT. Media Purna Engineering diharapkan dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang ada dengan tujuan meningkatkan kualitas pelayanan yang diberikan baik dari kelengkapan dan kesiapan peralatan kerja, daya tanggap pekerja, kepedulian akan keluhan-keluahan, kecepatan dalam bertindak memberikan solusi, ketepatan waktu penyelesaian pekerjaan, kesesuaian hari dan jam kerja, serta kualitas pelayanan lainnya yang dianggap perlu ditingkatkan guna kepuasan mitra perusahaan untuk kelangsungan bisnis yang berkelanjutan.Kata Kunci : Kualitas Pelayanan, Service Quality (Servqual), Atribut Kualitas Pelayanan.

Page 3 of 10 | Total Record : 98