cover
Contact Name
Ridho Hilmawan
Contact Email
ridho.tif@gmail.com
Phone
+6282174477779
Journal Mail Official
ridho.tif@gmail.com
Editorial Address
Jl. Jenderal Sudirman No.7, Damon, Kec. Bengkalis, Kabupaten Bengkalis, Riau 28784
Location
Kab. bengkalis,
Riau
INDONESIA
Jurnal Junjungan Pendidikan: Intelektual dan Edukatif
ISSN : 26860295     EISSN : 27235653     DOI : -
Jurnal ini merupakan media terbitan online yang mendiseminasikan karya ilmiah para pendidik, kepala sekolah, dosen, dan masyarakat umum yang peduli dengan dunia pendidikan. Jurnal ini menerima dan hanya mempublikasikan karya ilmiah yang belum pernah dipublikasikan tentang penelitian literatur dan lapangan yang terkait dengan kurikulum, pengajaran, pembelajaran, penggunaan media teknologi, kepemimpinan dan program pengembangan profesi di berbagai tingkatan pendidikan baik formal maupun non-formal.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 61 Documents
Peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika melalui model pembelajaran koperatif tipe Think Pair Share Rantau Alis
Jurnal Junjungan Pendidikan: Intelektual dan Edukatif Vol. 3 No. 1 (2020): Jurnal Junjungan Pendidikan: Intelektual dan Edukatif
Publisher : Dinas Pendidikan Bengkalis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di kelas VI A SDN 1 Bengkalis dan didasari oleh rendahnya hasil belajar matematika di kelas tersebut. Penelitian ini termasuk jenis penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam 2 siklus, masing-masing 3 kali pertemuan. Tahapan penelitian mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Hasil penelitian membuktikan bahwa pembelajaran kooperatif tipe think pair share dapat meningkatkan aktivitas siswa dalam kegiatan pembelajaran. Hal ini dapat diamati dari meningkatnya skor rata-rata aktivitas pada siklus I pertemuan 1 dan 2 yaitu rata-rata nilai 2,26 (cukup) dan pada siklus II pertemuan 1 dan 2 yaitu rata-rata nilai 3,045 (baik). Model ini juga dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Peningkatan hasil belajar siswa mata pelajaran matematika dari siklus I ke siklus II sebesar 12 % yaitu pada siklus I persentase ketuntatasan adalah 60 %, sedangkan pada siklus II 86%. Disarankan kepada guru untuk menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe think pair share untuk meningkatkan hasil belajar matematika.
Peningkatan hasil belajar siswa dengan menerapkan model kooperatif tipe STAD di kelas X MIA B SMA Negeri 2 Bengkalis Marlina
Jurnal Junjungan Pendidikan: Intelektual dan Edukatif Vol. 3 No. 1 (2020): Jurnal Junjungan Pendidikan: Intelektual dan Edukatif
Publisher : Dinas Pendidikan Bengkalis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian Tindakan kelas ini dilakukan dilatarbelakangi rendahnya hasil belajar siswa kelas X. Selama ini, metode yang digunakan belum bervariasi, Penjelasan guru belum tepat sasaran, pembelajarannya masih bersifat satu arah. Guru lebih banyak mendominasi proses pembelajaran. Siswa berada pada posisi yang pasif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan model Kooperatif Tipe STAD pada siswa kelas X MIA B Tahun Pelajaran 2017/2018. Prosedur penilaian dilakukan melalui tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas X MIA B SMA Negeri 2 Bengkalis. Data di kumpulkan melalui tes objektif dan pengamatan (observasi). Data yang terkumpul dianalisis menggunakan analisis deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model Kooperatif Tipe STAD dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Disarankan kepada guru mata pelajaran sejenis untuk menggunakan model Kooperatif Tipe STAD untuk meningkatkan hasil belajar. 
Penerapan metode pembelajaran problem solving untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran pendidikan agama Buddha Surono
Jurnal Junjungan Pendidikan: Intelektual dan Edukatif Vol. 3 No. 1 (2020): Jurnal Junjungan Pendidikan: Intelektual dan Edukatif
Publisher : Dinas Pendidikan Bengkalis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research).Pelaksanaan terdiri dari dua siklus dan tiap siklus terdiri dari: perencanaan,pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Subyek penelitian adalah siswa kelas VSDN 14 Bukit Batu Kecamatan Bukit Batu Tahun Pelajaran 2019/2020 yangberjumlah 27 siswa. Sumber data berasal dari informasi guru dan siswa, tempat,dan peristiwa berlangsungnya kegiatan pembelajaran, serta dokumentasi.Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti dengan mengenaiPenerapan model pembelajaran problem solving dapat meningkatkan motivasibelajar siswa pada mata pelajaran pendidikan agama Buddha di SDN 14 BukitBatu Kecamatan Bukit Batu tahun pelajaran 2019/2020. Dengan nilai rata-ratapresentase siklus pertama 72% dan presentase siklus kedua 85% siklus yangdilaksanakan telah mencapai presentase maksimal 100%.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN PPKn KELAS VII C DI SMP NEGERI 5 BENGKALIS, KABUPATEN BENGKALIS Ramli
Jurnal Junjungan Pendidikan: Intelektual dan Edukatif Vol. 2 No. 1 (2019): Jurnal Junjungan Pendidikan "Intelektual dan Edukatif"
Publisher : Dinas Pendidikan Bengkalis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian Tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas VII pada mata pelajaran PPKN melalui model pembelajaran Example Non Example. Subjek penelitian tindakan ini adalah siswa kelas VIIC. Jumlah siswa di kelas ini sebanyak 20 siswa. Penelitian tindakan dilakukan selama 2 bulan mulai dari Oktober s.d November 2017. Tindakan dilaksanakan sebanyak 2 siklus, masing-masing siklus terdiri dari 2 kali pertemuan dan data dikumpulkan melalui lembaran observasi, aktivitas dilihat dengan mendengar, mencatat, bertanya,menanggapi dan membaca. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa terjadi peningkatan aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran PPKN setelah menerapkan model pembelajaran Example Non Example. Melalui model ini aktivitas belajar siswa meningkat. Hasil temuan penelitian menunjukkan bahwa pada siklus I Visual Activities 70%, Oral Activities 62,5%. Listening Activities 60%, Writing Activities 70%, Mental Activities 70%. Setelah dilakukan perbaikan pada siklus II mengalami peningkatan yaitu Visual Activities 90%, Oral Activities 72,5%. Listening Activities 72,50%, Writing Activities 90%, Mental Activities 90%.
Peningkatan keterampilan mendengarkan berita menggunakan media berbasis visual pada siswa kelas VII 2 SMP Negeri 3 Mandau Desfianti
Jurnal Junjungan Pendidikan: Intelektual dan Edukatif Vol. 3 No. 1 (2020): Jurnal Junjungan Pendidikan: Intelektual dan Edukatif
Publisher : Dinas Pendidikan Bengkalis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini bertujuan untuk meningkatkanketerampilan mendengarkan berita menggunakan media berbasis audio visualpada siswa kelas VII 2 SMP Negeri 3 Mandau semester 1 tahun pelajaran2009/2010. Mengetahui minat belajar mendengarkan berita siswa denganmenggunakan media berbasis audio visual.Mengetahui tingkat keaktifan siswamendengarkan berita dengan menggunakan media berbasis audiovisual.Mengetahui suasana belajar dengan menggunakan media berbasis audiovisual.Mengetahui efektivitas media berbasis audio visual.Mengetahui tingkatkeberhasilan belajar mendengarkan berita melalui media berbasis audiovisual.Dalam penelitian ini yang menjadi subjek adalah siswa kelas VII 2 SMPNegeri 3 Mandau semester 1 tahun pelajaran 2009/2010 yang berjumlah 42orang.Teknik pembelajaran adalah dengan menggunakan media berbasis audiovisual. Data yang dikumpulkan pada penelitian ini adalah data pretes, data hasilbelajar, dan data proses belajar mengajar. Analisis data yang penulis gunakanadalah ketuntasan belajar atau presentase ketuntasan.Hasil penelitianmenunjukkan adanya peningkatan rerata hasil belajar.Pada siklus I ketuntasanbelajar siswa, baik ketuntasan individu mengalami peningkatan cukup signifikan.Dari 42 siswa yang mengikuti evaluasi terdapat 23 (54,76%) siswa yang tuntasdan 19 (45,24%) siswa yang tidak tuntas. Selanjutnya setelah dilakukan perbaikanpada siklus II terdapat sebanyak 30 (71,43%) siswa yang tuntas dan 12 (28,57%)siswa yang tidak tuntas, mengalami peningkatan ketuntasan sebesar(16,67%).Selanjutnya setelah dilakukan lagi perbaikan pada siklus III terdapatsebanyak 39 (92,86%) siswa yang tuntas dan hanya 3 (7,14%) siswa yang tidaktuntas, mengalami peningkatan ketuntasan sebesar (21,43%). Ketuntasan klasikalpada siklus I hanya (68,69%), setelah dilakukan perbaikan pada siklus II,ketuntasan klasikal siswa meningkat lagi menjadi (74,52%), meningkat sebesar(5,83%). setelah dilakukanlagi perbaikan pada siklus III, ketuntasan klasikal siswameningkat lagi menjadi (81,04%), meningkat sebesar (6,52%).Dengan demikian menggunakan media berbasis audio visual dapatmeningkatkan keterampilan mendengarkan berita Pada Siswa Kelas VII 2 SMPNegeri 3 Mandau Semester 1 Tahun Pelajaran 2009/2010.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING (GUIDEDINQUIRY) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PAI SISWA KELAS IX.3 SMPN 9 BENGKALIS TAHUN AJARAN 2017/2018 Nurhayati
Jurnal Junjungan Pendidikan: Intelektual dan Edukatif Vol. 2 No. 1 (2019): Jurnal Junjungan Pendidikan "Intelektual dan Edukatif"
Publisher : Dinas Pendidikan Bengkalis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar PAI siswa kelas IX.3 SMPN 9 Bengkalis Tahun Ajaran 2017/2018 melalui penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing (guided inquiry) yang merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan analisis data secara deskriptif. Pengambilan data pada penelitian ini dimulai pada tanggal tanggal 5 Maret sampai 9 April 2018. Subjek penelitian adalah siswa kelas IX.3 yang berjumlah 21 orang siswa, terdiri dari 14 orang siswa laki-laki dan 17 orang siswa perempuan. Berdasarkan analisis data yang diperoleh, daya serap siswa pada nilai UH sebelum PTK yaitu 76,3%, sesudah PTK siklus I daya serap siswa adalah 85,71% meningkat 9,41%. Pada siklus II daya serap siswa adalah 90,64% meningkat 4,93% dari siklus I. Ketuntasan klasikal nilai sebelum PTK adalah 52,38%, siklus I 76,19% meningkat 23,81% dan siklus II 90,48% meningkat 14,29%. Penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa penerapan pembelajaran inkuiri terbimbing dapat meningkatkan hasil belajar PAI siswa kelas IX.3 SMPN 9 Bengkalis Tahun Ajaran 2017/2018.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEKNIK KANCING GEMERINCING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS KELAS VIII DI SMPN 5 PEMATANG DUKU Fitri Hayani
Jurnal Junjungan Pendidikan: Intelektual dan Edukatif Vol. 2 No. 1 (2019): Jurnal Junjungan Pendidikan "Intelektual dan Edukatif"
Publisher : Dinas Pendidikan Bengkalis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembelajaran yang dikatakan berhasil apabila pembelajaran yang tidak hanya menghasilkan lulusan yang hanya memiliki kemampuan dalam segi hard skill, akan tetapi kemampuan soft skill yang semua itu mencapai tujuan dari pada pendidikan Nasional. Untuk itu yang berperan aktif dalam persoalan ini adalah guru. Guru merupakan tenaga yang profesional dan guru memiliki tugas untuk menciptakan pendidikan yang menyenangkan dan menarik. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui peningkatan aktivitas peserta didik atau siswa pada pembelajaran IPS, dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe teknik kancing gemerincing, pada kelas VIIIE di SMPN 5 Pematang Duku Kecamatan Bengkalis, Kabupaten Bengkalis. Pisau analisis pada penelitian ini adalah teori Behavioristik menganalisis prilaku yang diamati dan tingkah laku sebagai akibat dari interaksi antara stimulus dan respon ketika tindakan tersebut berlangsung. Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ), yang dilakukan secara kolaboratifdengan observer dan pelaksanaan Tindakan dilakukan dengan empat tahap yaitu Perencanaan, Pelaksanaan, Pengamatan, dan Refleksi. Pelaksanaan juga dilakukan dalam dua siklus, masing – masing siklus dilakukan dua kali, pertemuan dan data dikumpulkan melalui lembaran observasi. Aktivitas dilihat, mendengar, mencatat, bertanya, menanggapi, dan membaca dan pengolahan data menggunakan teknik persentase. Hasil temuan penelitian menunjukkan bahwa penggunaan metode Pembelajaran cooperatif learning tipe, teknik Kancing Gemerincingdapat meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam kelas. Adapun hasilnya adalah Siklus I aktivitas mendengar 60%, mencatat 80%, bertanya 62,5%, menanggapi 65%, dan membaca 70%. Selain itu pada Siklus II aktivitas mendengar 82,5%, mencatat 90%, bertanya 87,5%, menanggapi 85%, dan membaca 90%.
IMPLEMENTASI PROGRAM GERAKAN LITERASI SEKOLAH (GLS) DALAM RANGKA MEWUJUDKAN BUDAYA BACA PADA SEKOLAH BINAAN DI SMPN 10 BENGKALIS Zulkifli
Jurnal Junjungan Pendidikan: Intelektual dan Edukatif Vol. 2 No. 1 (2019): Jurnal Junjungan Pendidikan "Intelektual dan Edukatif"
Publisher : Dinas Pendidikan Bengkalis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat dan mendalami pelaksanaan program gerakan literasi sekolah (GLS) dalam mewujudkan budaya baca di sekolah binaan. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Lokasi penelitian di SMPN 10 Bengkalis. Subjek penelitian adalah kepala sekolah, guru, dan peserta didik. Instrumen penelitian yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa: pelaksanaan program gerakan literasi sekolah dalam rangka mewujudkan budaya baca di SMPN 10 Bengkalis Kecamatan Bengkalis berada pada tahap pembiasaan. Sekolah sudah melaksanakan upaya mewujudkan budaya baca tersebut melalui: (1) penyediaan pondok baca, (2) gerakan baca buku sebelum pelajaran di mulai, (3) gerakan pemenuhan buku pustaka (4) gerakan membaca bersama orang tua. Adapun kendala yang dihadapi sekolah dalam pelaksanaan GLS adalalah: (1) rendahnya kesadaran guru, (2) minimnya buku bacaan yang di minati siswa, (3) Orang tua wali murid yang belum mendukung, (4) guru belum mendukung penuh penerapan gerakan literasi. Dengan demikian, implementasi program GLS dalam rangka mewujudkan budaya baca di SMPN 10 Bengkalis Kecamatan Bengkalis perlu keterlibatan semua pihak ke tahap pengembangan.
UPAYA MENINGKATKAN KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEKOLAH MELALUI SISTEM ZONA KEBERSIHAN DI SMP NEGERI 3 BANTAN TAHUN PELAJARAN 2018/2019 Supa'at
Jurnal Junjungan Pendidikan: Intelektual dan Edukatif Vol. 2 No. 1 (2019): Jurnal Junjungan Pendidikan "Intelektual dan Edukatif"
Publisher : Dinas Pendidikan Bengkalis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Upaya yang dilakukan untuk menciptakan kebersihan sekolah Di SMP Negeri 3 Bantan adalah melalui penerapan Zona kelas. untuk itu penulis menyusun karya tulis ini dengan judul Penerapan sistem zona kebersihan dalam meningkatkan kebersihan lingkungan sekolah di SMP Negeri 3 bantan.Tujuan dari kegiatan penerapan zona kebersihan adalah meningkatkan kesadaran warga sekolah SMP Negeri 3 Bantan untuk meningkatkan kebersihan lingkungan sekolah. Kegiatan dilaksanakan mulai awal tahun pelajaran 2018/2019. Persentase keterlibatan warga sekolah di ambil dari data pelaksanaan piket kebersihan. Setelah dilaksanakan zona kebersihan kelas, kondisi kebersihan di sekolah sangat baik (SB), sampah dikumpulkan menjadi tiga jenis. yaitu sampah padatan, sampah plastik dan sampah daun atau kertas. Sampah yang sudah di kelompokkan di daur ulang menjadi barang ekonomis. Hasil pengamatan langsung oleh Kepala sekolah dan dokumentasi pengamatan petugas piket harian di setiap zona kebersihan dijadikan sumber informasi dalam menentuan tingkat kebersihan sekolah. keterlibatan warga sekolah, baik siswa maupun guru sangat baik (SB). Siswa yang piket kebersihan datang lebih awal, guru terlibat langsung memantau pelaksanaan piket kebersihan setiap harinya. Meningkatnya keterlibatan guru/ pegawai dalam mengawasi piket kebersihan, mengakibatkan semakin meningkatnya keterlibatan dan kesadaran siswa dalam menjaga kebersihan di sekolah.
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS BERITA MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL KOMPONEN PEMODELAN SISWA KELAS VIII B SMP NEGERI 3 BANTAN TAHUN PELAJARAN 2018/2019 Muhammad Tabri
Jurnal Junjungan Pendidikan: Intelektual dan Edukatif Vol. 2 No. 1 (2019): Jurnal Junjungan Pendidikan "Intelektual dan Edukatif"
Publisher : Dinas Pendidikan Bengkalis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini sebagai upaya meningkatkan keterampilam siswa dalam menulis teks berita melalui Pendekatan Kontekstual Komponen Pemodelan. Materi ini dipilih karena sulit untuk dipahami oleh siswa.Sampel penelitian ini adalah siswa kelas VIII B yang berjumlah 20 orang. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif yang menggambarkan data tentang keterampilan menulis teks berita.Pelaksanaan terdiri atas 2(dua) siklus 6 (enam) kali pertemuan.Setelah dilakukan pembelajaran melalui pendekatan kontekstual komponen pemodelan terjadi peningkatan hasil belajar siswasebesar 81 %, Dapat disimpulkan bahwa pembelajaran melalui pendekatan kontekstual komponen pemodelan dapat meningkatkan keterampilan menulis teks berita dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di SMP Negeri 3 Bantan.