cover
Contact Name
Yesi Franita
Contact Email
yesi.franita@untidar.ac.id
Phone
+6289689511677
Journal Mail Official
mathlocus@untidar.ac.id
Editorial Address
Jalan Kapten Suparman 39, Potrobangsan, Magelang Utara, Magelang 56116
Location
Kota magelang,
Jawa tengah
INDONESIA
MATH LOCUS: Jurnal Riset dan Inovasi Pendidikan Matematika
Published by Universitas Tidar
ISSN : 27231208     EISSN : 27231194     DOI : https://doi.org/10.31002/mathlocus
Core Subject : Education,
MATH LOCUS: Jurnal Riset dan Inovasi Pendidikan Matematika menerbitkan penelitian artikel, ulasan artikel, dan studi kasus yang berfokus pada matematika dan pendidikan matematika. Ruang lingkup artikel yang terbit di MATH LOCUS: Jurnal Riset dan Inovasi Pendidikan Matematika merupakan artikel dalam bidang: 1. Pendidikan Matematika 2. Matematika (analisis, geometri, aljabar, statistik, matematika terapan)
Articles 40 Documents
Identifikasi Kesalahan Siswa Kelas XII dalam Menyelesaikan Soal Integral Fungsi Trigonometri Berdasarkan Watson’s Error Category Ditinjau dari Perbedaan Gender Gunawan Gunawan; Syita Fatih 'Adna
MATH LOCUS: Jurnal Riset dan Inovasi Pendidikan Matematika Vol 2, No 2 (2021): MATH LOCUS: Jurnal Riset dan Inovasi Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31002/mathlocus.v2i2.2311

Abstract

Keberhasilan pembelajaran matematika dapat dilihat dari keberhasilan siswa dalam memahami dan menyelesaikan persoalan matematika. Namun, faktanya masih sering ditemui kesalahan yang dilakukan oleh siswa dalam menyelesaikan soal matematika. Analisis kesalahan siswa dalam menyelesaikan persoalan matematika perlu dilakukan agar kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa dapat diketahui dan ditindaklanjuti untuk memaksimalkan kemampuan belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesalahan siswa kelas XII dalam menyelesaikan soal integral fungsi trigonometri berdasarkan Watson’s Error Category ditinjau dari perbedaan gender. Penelitian ini dilakukan di kelas XII MIPA 3 SMA Negeri 2 Magelang dengan jumlah 36 siswa, kemudian dipilih 6 siswa secara purposive sampling sebagai subjek penelitian dengan kategori tinggi, sedang, dan rendah. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah soal tes materi integral fungsi trigonometri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa laki-laki memiliki persentase kesalahan yang lebih tinggi daripada siswa perempuan. Siswa laki-laki dan siswa perempuan dominan melakukan jenis kesalahan kesimpulan hilang (ommited conclusion/OC) dan jenis kesalahan prosedur tidak tepat (inappropriate data/ID).
Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Aplikasi Trigonometri Kelas XI Ditinjau dari Gender Lia Listiati; Nurul Aini Adiningsih
MATH LOCUS: Jurnal Riset dan Inovasi Pendidikan Matematika Vol 2, No 2 (2021): MATH LOCUS: Jurnal Riset dan Inovasi Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31002/mathlocus.v2i2.2309

Abstract

Salah satu materi matematika di SMA adalah trigonometri. Permasalahan trigonometri biasanya menyajikan soal dalam bentuk aplikasi trigonometri. Berdasarkan penelitian di beberapa SMA didapatkan jika persentase kesalahan siswa dalam memahami soal trigonometri cukup tinggi. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka diperlukan suatu analisis untuk dapat mengetahui jenis-jenis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal aplikasi trigonometri. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesalahan siswa serta menguraikan faktor yang menjadi penyebab siswa melakukan kesalahan dalam menyelesaikan soal aplikasi trigonometri yang ditinjau dari gender berdasarkan prosedur Newman. Pengumpulan data melibatkan 16 siswa yang terdiri dari 8 siswa laki-laki dan 8 siswa perempuan dengan metode tes dan wawancara. Dari data, diperoleh adanya perbedaan kesalahan siswa laki-laki dan siswa perempuan dalam menyelesaikan soal aplikasi trigonometri, yang meliputi: 1) kesalahan membaca, 2) kesalahan memahami, 3) kesalahan dalam transformasi, 4) kesalahan dalam keterampilan proses, dan 5) kesalahan dalam penulisan jawaban. Hasil penelitian menunjukkan siswa paling banyak melakukan kesalahan dalam memahami dengan persentase kesalahan siswa perempuan lebih banyak dibandingkan siswa laki-laki, yaitu kesalahan siswa laki-laki dalam memahami sebesar 52.8%, sedangkan siswa perempuan melakukan kesalahan memahami sebesar 56.3%. Adapun hasil penelitian yang lainnya menunjukkan kesalahan dalam memahami dan transformasi lebih banyak dilakukan oleh siswa perempuan, sedangkan kesalahan dalam keterampilan proses dan penulisan jawaban lebih banyak dilakukan oleh siswa laki-laki. 
Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa Terhadap Soal Cerita SPLDV Ditinjau dari Gaya Belajar Estina Widyaningsih; Aprilia Nurul Chasanah
MATH LOCUS: Jurnal Riset dan Inovasi Pendidikan Matematika Vol 1, No 2 (2020): MATH LOCUS: Jurnal Riset dan Inovasi Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31002/mathlocus.v1i2.2315

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan kemampuan pemecahan masalah siswa kelas VIII terhadap soal cerita materi SPLDV ditinjau dari gaya belajar David Kolb. Jenis penelitian ini adalah deksriptif kualitatif dengan subjek penelitian siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Muntilan sebanyak 32 siswa, yang kemudian diambil sampel penelitian sebanyak 8 siswa dengan gaya belajar diverging, assimilating, converging, dan accommodating, masing-masing 2 siswa. Instrumen dalam penelitian ini adalah angket gaya belajar David Kolb, soal tes kemampuan pemecahan masalah soal cerita SPLDV, dan pedoman wawancara. Data dianalisis berdasarkan gaya belajar siswa, hasil tes kemampuan pemecahan masalah, dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa dengan gaya belajar diverging dan assimilating memiliki kemampuan pemecahan masalah berada pada kategori baik, yaitu mampu melaksanakan semua langkah-langkah kemampuan pemecahan masalah, siswa dengan gaya belajar converging memiliki kemampuan pemecahan masalah berada pada kategori baik, namun cukup dalam memahami masalah yang diberikan, sedangkan siswa dengan gaya belajar accommodating memiliki kemampuan pemecahan masalah berada pada kategori baik, namun kurang dalam memahami masalah yang diberikan.
Kemampuan Berpikir Logis Mahasiswa Program Studi Matematika FMIPA Universitas Pamulang Ilmadi Ilmadi; Deka Nirmala Sari
MATH LOCUS: Jurnal Riset dan Inovasi Pendidikan Matematika Vol 2, No 2 (2021): MATH LOCUS: Jurnal Riset dan Inovasi Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31002/mathlocus.v2i2.2317

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan matematis berpikir logis matematis mahasiswa Program Studi Matematika FMIPA Universitas Pamulang. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif dengan subjek penelitian adalah mahasiswa yang mengikuti mata kuliah aljabar abstrak lanjutan. Dalam pengumpulan data digunakan instrumen berupa tes yang didesain dengan menggunakan indikator kemampuan matematis berpikir logis. Analisis data dilakukan dengan mendeskripsikan hasil jawaban mahasiswa, selanjutnya data disajikan dalam bentuk gambar atau grafik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan matematis berpikir logis mahasiswa kelas 05MATP001 dan 05MATM001 berada pada kategori sedang. Dari hasil penelitian terlihat juga bahwa indikator kemampuan berpikir logis yang paling sulit oleh mahasiswa adalah kemampuan memberikan kesimpulan secara logis. Peneliti menyarankan untuk dapat dilakukan kajian yang mendalam terkait penyebab rendahnya kemampuan berpikir logis serta melatih mahasiswa untuk dapat memberikan kesimpulan yang logis dari hasil yang mereka dapatkan pada indikator sebelumnya.
Pemecahan Masalah Bangun Ruang Bernuansa Etnomatematika pada Siswa SMP Novita Sari; Anwar Muttaqien
MATH LOCUS: Jurnal Riset dan Inovasi Pendidikan Matematika Vol 3, No 1 (2022): MATH LOCUS: Jurnal Riset dan Inovasi Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31002/mathlocus.v3i1.2340

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kemampuan pemecahan masalah matematis siswa pada materi bangun ruang bernuansa etnomatematika. Metode penelitian yang digunakan ialah jenis penelitian kualitatif deskriptif yang mendeskripsikan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa pada materi bangun ruang bernuansa etnomatematika. Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII SMPN 2 Sampit. Teknik pengumpulan data menggunakan google form dan video call WhatsApp. Instrumen penelitian berupa tes dan wawancara. Adapun analisis data dalam penelitian ini terdiri dari reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan data.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat empat tahapan pemecahan masalah matematis pada bangun ruang bernuansa etnomatematika yaitu: (1) kemampuan memahami masalah yakni siswa mengidentifikasi unsur-unsur yang diketahui dan ditanyakan soal, menganalisa soal dengan mensketsakan gambar Balai Patahu menjadi bangun ruang balok; (2) kemampuan merencanakan pemecahan masalah, yakni siswa merancang rumus dan gambar sketsa sesuai dengan pertanyaan soal dan ilustrasi gambar Balai Patahu; (3) kemampuan melaksanakan rencana pemecahan masalah, yakni siswa menerapkan strategi pemecahan masalah sesuai dengan rencana yang telah dirancang pada tahap merencanakan pemecahan masalah untuk memperoleh hasil jawaban; dan (4) kemampuan memeriksa kembali, yakni siswa memeriksa hasil jawaban dan mampu membuat kesimpulan yang benar dari hasil jawaban. Dalam pembelajaran guru hendaknya memberikan pembelajaran yang bernuansa budaya, agar siswa dapat memecahkan masalah matematis yang berhubungan dengan budaya di kehidupan sehari-hari.
Proses Berpikir Konseptual Siswa Extrovert dan Introvert dalam Memecahkan Masalah Bangun Ruang Sisi Datar Sandy Ramadhan; Astri Rakhmawati; Herlina Hidayati; Anwar Muttaqien
MATH LOCUS: Jurnal Riset dan Inovasi Pendidikan Matematika Vol 3, No 1 (2022): MATH LOCUS: Jurnal Riset dan Inovasi Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31002/mathlocus.v3i1.2343

Abstract

Proses berpikir konseptual dalam memecahkan masalah sangat dipengaruhi oleh tipe kepribadian siswa. Kesalahan yang dilakukan oleh siswa pasti sangat beragam. Hal tersebut menyebabkan perbedaan dalam proses berpikirnya. Maka dari itu, perlu diketahui bagaimana proses berpikir konseptual siswa dengan berbagai tipe kepribadian dalam penyelesaian masalah bangun ruang sisi datar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan data metode tes dan metode wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam menyatakan ulang sebuah konsep siswa dengan tipe kepribadian extrovert cenderung tidak menuliskan informasi yang didapat di lembar jawaban, sedangkan siswa dengan tipe kepribadian introvert menuliskan secara terstruktur pada lembar jawaban. Dalam memilih prosedur pemecahan masalah, siswa extrovert lebih suka mengerjakan soal secara langsung tanpa menganalisis terlebih dahulu, berbeda dengan siswa introvert yang menganalisis terlebih dahulu, siswa extrovert cenderung memiliki alternatif pemecahan masalah lebih sedikit daripada siswa tipe kepribadian introvert. Selain itu, dalam penerapan konsep dan algoritma siswa introvert menuliskan kembali kesimpulan dari permasalahan pada lembar jawaban, sedangkan siswa tipe kepribadian extrovert tidak.
Analisis Butir Soal Simulasi Ujian Sekolah Mata Pelajaran Matematika SMA Negeri 1 Salaman Imam Toifur; Erna Setyowati
MATH LOCUS: Jurnal Riset dan Inovasi Pendidikan Matematika Vol 3, No 1 (2022): MATH LOCUS: Jurnal Riset dan Inovasi Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31002/mathlocus.v3i1.2341

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, daya pembeda, dan efektivitas pengecoh soal Simulasi Ujian Sekolah Mata Pelajaran Matematika SMA Negeri 1 Salaman. Penelitian ini adalah sebagai salah satu upaya untuk memperbaiki proses pembelajaran dan evaluasi/penilaian. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan instrumen soal pilihan ganda simulasi ujian sekolah mata pelajaran matematika. Objek penelitian yang digunakan adalah hasil tes peserta didik kelas XII MIPA SMA Negeri 1 Salaman Tahun Pelajaran 2021/2022. Untuk analisis data menggunakan Microsoft Excel. Hasil penelitian menunjukkan 27 butir kriteria valid dan 3 butir kriteria tidak valid dengan tingkat reliabilitas tinggi sebesar 0,76. Untuk tingkat kesukaran, soal yang tergolong mudah berjumlah 17 butir, sedang 10 butir, dan sukar 3 butir. Pada tingkat daya beda terdapat 9 butir berkategori baik, 12 butir kategori cukup, 7 butir kategori jelek, dan 2 butir kategori negatif. Untuk analisis efektivitas pengecoh diperoleh 4 butir kategori sangat baik, 6 butir kategori baik, 5 butir kategori kurang baik, 5 butir kategori tidak baik, dan 10 butir kategori sangat tidak baik. Secara keseluruhan terdapat 7 butir soal yang dapat digunakan dalam tes berikutnya.
Pengembangan Lembar Kerja Mahasiswa Berbasis Problem Based Learning pada Mata Kuliah Kalkulus Integral Yesi Franita; Zuida Ratih Hendrastuti; Khoirun Nisa Asna; Saniatun Nafisah
MATH LOCUS: Jurnal Riset dan Inovasi Pendidikan Matematika Vol 1, No 2 (2020): MATH LOCUS: Jurnal Riset dan Inovasi Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31002/mathlocus.v1i2.2605

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan merujuk pada model pengembangan 4D dari Thiagarajan yang bertujuan untuk mengembangkan Lembar Kerja Mahasiswa (LKM) berbasis Problem Based Learning pada mata kuliah Kalkulus Integral dan mengetahui kelayakan LKM tersebut bagi mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Tidar. Kelayakan lembar kerja mahasiswa ditinjau dari beberapa aspek melalui pengujian lembar kerja mahasiswa oleh validator, serta penggunanya, yaitu mahasiswa. Subjek penelitian yang digunakan sebagai subjek uji coba adalah mahasiswa semester II Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Tidar tahun akademik 2019/2020. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini meliputi lembar observasi, pedoman wawancara, angket analisis kebutuhan, dan angket validasi. Teknik analisis data menggunakan penentuan penskoran pada masing-masing aspek kelayakan LKM. Dari hasil penelitian pengembangan Lembar Kerja Mahasiswa berbasis Problem Based Learning pada mata kuliah Kalkulus Integral ini diperoleh hasil penilaian tingkat kelayakan LKM melalui pengujian kepada validator sebesar 91,07% dengan kategori sangat layak dan uji coba terhadap respon mahasiswa sebagai pengguna memperoleh nilai 82,58% dengan kategori sangat baik.
Persepsi Guru dan Siswa Terhadap Kurikulum 2013 pada Pembelajaran Matematika zuhdi zuhdi; rahmatya nurmedina
MATH LOCUS: Jurnal Riset dan Inovasi Pendidikan Matematika Vol 3, No 2 (2022): MATH LOCUS: Jurnal Riset dan Inovasi Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31002/mathlocus.v3i2.2735

Abstract

Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang diterapkan sekolah yang ada di Indonesia. Selama penerapannya, masih banyak sekolah yang tidak efektif dalam penggunanaan Kurikulum 2013. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan persepsi dari guru dan siswa terhadap Kurikulum 2013 pada mata pelajaran matematika. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengambilan data dilakukan dengan wawancara. Sampel dari penelitan ini adalah guru matematika dan siswa kelas XII IPA MA Muhammadiyah Kapuas. Teknik analisis dilakukan dengan tiga tahap yaitu reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan. Hasil dari penelitian ini adalah (1) guru tidak dapat melaksanakan secara penuh Kurikulum 2013 kepada siswa karena harus menyesuaikan keadaan siswa; dan (2) siswa dapat memahami materi matematika dengan baik, walaupun pembelajarannya belum sesuai Kurikulum 2013.Kata Kunci: kurikulum 2013, pembelajaran matematika, persepsi guru dan persepsi siswa
Upaya Peningkatan Hasil Belajar dan Motivasi Siswa Menggunakan “Kopi Hangat” Berorientasi Game Based Learning di MTsN 1 Kota Magelang Kukuh Santoso; Lailatul Masfufah
MATH LOCUS: Jurnal Riset dan Inovasi Pendidikan Matematika Vol 3, No 2 (2022): MATH LOCUS: Jurnal Riset dan Inovasi Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31002/mathlocus.v3i2.2805

Abstract

Pembelajaran pada masa pandemi menimbulkan “learning loss” yang mengakibatkan turunnya hasil belajar dan motivasi siswa. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk (1) mendeskripsikan pembelajaran matematika menggunakan “Kopi Hangat” berorientasi Game Based Learning (GBL); (2) mendeskripsikan pembelajaran matematika menggunakan “Kopi Hangat” berorientasi GBL dapat meningkatkan hasilbelajar; dan (3) mendeskripsikan pembelajaran matematika menggunakan “Kopi Hangat” berorientasi GBL dapat meningkatkan motivasi belajar. Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus 2022 dalam dua siklus dengan dua pertemuan untuk setiap siklus. Subjek penelitian kelas VII E sebanyak 25 siswa. Pembelajaran menggunakan Kartu Operasi Hitung Bilangan Bulat (Kopi Hangat) dan model GBL. Data penelitian ini berupa hasil belajar, motivasi belajar, dan aktivitas pembelajaran. Hasil belajar diperoleh melalui tes tertulis. Motivasi belajar diperoleh melalui angket siswa. Aktivitas pembelajaran diperoleh melalui pengamatan observer. Data dianalisis menggunakan statistik deskriptif. Hasil belajar siswa pada kondisi awal berupa banyak siswa belum tuntas sebanyak 48% dan tuntas 52%. Siklus 1 banyak siswa belum tuntas 44% dan tuntas 56%. Siklus 2 banyak siswa belum tuntas 24% dan tuntas 76%. Berdasarkan indikator keberhasilan, penggunaan Kopi Hangat berorientasi GBL mampu meningkatkan hasil belajar. Motivasi belajar pada kondisi awal meliputi banyak siswa dengan motivasi lemah 44%, sedang 52%, dan kuat 4%. Siklus 1 banyak siswa dengan motivasi lemah 20%, sedang 24%, dan kuat 56%. Siklus 2 banyak siswa dengan motivasi lemah 0%, sedang 4%, dan kuat 96%. Berdasarkan indikator keberhasilan, penggunaan Kopi Hangat berorientasi GBL mampu meningkatkan motivasi belajar. Berdasarkan pengamatan observer, proses pembelajaran berjalan baik dari siklus 1 ke siklus 2, sesuai dengan sintaks model GBL yang sudah direncanakan.Kata Kunci: bilangan bulat, game, kartu, media, operasi hitung

Page 3 of 4 | Total Record : 40