cover
Contact Name
Muhamad Suhardi
Contact Email
jurnal.P4I@gmail.com
Phone
+6289681071805
Journal Mail Official
jurnal.P4I@gmail.com
Editorial Address
Lingkungan Handayanai, Kel. Leneng, Kec. Praya, Kab. Lombok Tengah
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
LANGUAGE: Jurnal Inovasi Pendidikan Bahasa dan Sastra
ISSN : 28072316     EISSN : 28071670     DOI : https://doi.org/10.51878/language.v1i2.659
Core Subject : Education, Social,
LANGUAGE: Jurnal Inovasi Pendidikan Bahasa dan Sastra Innovation contains writings/articles on the results of thoughts and research results written by teachers, lecturers, experts, scientists, practitioners, and reviewers in all disciplines related to Language and Literature Education
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol. 2 No. 2 (2022)" : 10 Documents clear
MENINGKATKAN KETRAMPILAN MENULIS BERITA BAHASA INGGRIS MENGGUNAKAN METODE PARTISIPATORI MELALUI TEKNIK ATTL (AMATI, TANYA, TULIS, LAPORKAN) TASRUN TASRUN
LANGUAGE : Jurnal Inovasi Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol. 2 No. 2 (2022)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/language.v2i2.1209

Abstract

This purpose of this study is to determine the use of the Participatory model with the ATTL technique to improve the skills of writing news texts in the field of English study Class XII IPA 1 MAN 1 Cilacap. The research method uses a Classroom Action Research approach with two cycles Based on the results of data analysis in the pre-cycle, cycle I and cycle II, it is known that there is an increase in mastery obtained by students in learning to write news texts. The result of completeness in the pre-cycle is 66.67% with an average value of 67.83 in the sufficient category. The completeness of the test in the first cycle was 70.83% with an average value of 74.5 in the good category. In cycle II, students' completeness reached 87.49% with an average score of 76.8 and included in the good category. There was an increase from pre-cycle to cycle I by 4.16% and an increase in the average score of 6.67 points, while from cycle I to cycle II it was 16.66% and an increase in the average score was 2.3 points. Learning to write news texts using the participatory method with the ATTL technique is able to change the behavior of class XII IPA 1 students at MAN 1 Cilacap, Cilacap Regency. Based on this percentage, it shows that learning to write news items using the participatory method of the ATTL technique can improve the activities and outcomes of the teaching and learning process, especially in English lessons. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan model Partisipatori dengan Teknik ATTL untuk meningkatkan ketrampilan menulis teks berita pada bidang study bahasa inggris Kelas XII IPA 1 MAN 1 Cilacap Metode penelitian menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas dengan dua siklus Berdasarkan hasil analisis data pada prasiklus, siklus I dan siklus II diketahui adanya peningkatan ketuntasan yang diperoleh siswa dalam pembelajaran menulis teks berita. Hasil ketuntasan pada prasiklus sebesar 66,67% dengan nilai rata-rata 67,83 dalam kategori cukup. Ketuntasan tes pada siklus I sebesar 70,83% dengan nilai rata-rata sebesar 74,5 dalam kategori baik. Pada siklus II, ketuntasan siswa mencapai 87,49% dengan nilai rata-rata yang dicapai sebesar 76,8 dan termasuk dalam kategori baik. Terjadi peningkatan dari prasiklus ke siklus I sebesar 4,16% dan peningkatan nilai rata-rata 6,67 poin sedangkan dari siklus I ke siklus II sebesar 16,66% dan peningkatan nilai rata-rata sebesar 2,3 poin. Pembelajaran menulis teks berita menggunakan metode pastisipatori dengan teknik ATTL mampu mengubah perilaku siswa kelas XII IPA 1 MAN 1 Cilacap Kabupaten Cilacap. Berdasarkan prosentasi tersebut menunjukan bahwa pembelajaran menulis teks berita (news item) dengan menggunakan metode partisipatori teknik ATTL dapat meningkatkan aktivitas dan hasil proses belajar mengajar terutama pada pelajaran bahasa inggris.
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE LOCATION TECHNIC SISWA KELAS VIIIA SMP NEGERI 2 PANJATAN MARDILAH MARDILAH
LANGUAGE : Jurnal Inovasi Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol. 2 No. 2 (2022)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/language.v2i2.1215

Abstract

This study aims to improve the process and results of learning Indonesian in learning to write poetry in class VIII A SMP Negeri 2 Panjatan with the Location Technic learning method. The research subjects are class VIII A SMP Negeri 2 Panjatan in the academic year 2021/2022 in semester 2. Data collection techniques are in the form of observation sheets, tests, and field notes, the results of student assignments. The data analysis technique used a qualitative descriptive analysis technique. Qualitative descriptive data analysis was used to describe the results of the poetry writing test before and after being given action. This research was carried out in 2 cycles of action on 19, 21 January 2022, and 2, 4 February 2022. The results showed that the average student poetry writing pre-action result was 67.51 with a classical KKM of 30.30%. From the results of pre-action shows that the ability of students is still low. This is because there is no interesting and easy learning method for students. Therefore, the Location Technic method was used to write poetry. The increase in value began to occur in the first cycle with an average result of 74.09 and the classical KKM of 60.40%. In the second cycle the average value increased again to 78.78 and the classical KKM 81.8%. An increase also occurred in the aspects of activeness, seriousness, and interest in writing poetry. The results of the study have met the indicators of success, so it can be concluded that learning to write poetry with the Location Technic Learning Method is able to provide learning motivation for class VIII A students of SMP Negeri 2 Panjatan. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk memperbaiki proses dan hasil pembelajaran Bahasa Indonesia dalam pembelajaran menulis puisi pada siswa kelas VIII A SMP Negeri 2 Panjatan dengan metode pembelajaran Location Technic. Subjek penelitian kelas VIII A SMP Negeri 2 Panjatan tahun pelajaran 2021/2022 pada semester 2. Teknik pengumpulan data berupa lembar observasi, tes, dan catatan lapangan, hasil tugas siswa. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif. Analisis data deskripsi kualitatif digunakan untuk mendeskripsikan hasil tes menulis puisi sebelum dan sesudah diberi tindakan. Penelitian ini dilaksanakan sebanyak 2 siklus tindakan pada tanggal 19, 21 Januari 2022, dan 2, 4 Februari 2022. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata hasil pratindakan menulis puisi siswa 67,51 dengan KKM klasikal 30,30%. Dari hasil pratindakan menunjukkan bahwa kemampuan siswa masih rendah. Hal ini disebabkan tidak ada metode pembelajaran yang menarik dan memudahkan bagi siswa. Oleh karena itu, digunakanlah metode Location Technic untuk menulis puisi. Peningkatan nilai mulai terjadi pada siklus I dengan rata-rata hasil 74,09 dan KKM klasikal 60,40%. Pada siklus II nilai rata-rata meningkat lagi menjadi 78,78 dan KKM klasikal 81,8%. Peningkatan juga terjadi pada aspek keaktifan, keseriusan, dan minat menulis puisi. Hasil penelitian telah memenuhi indikator keberhasilan, sehingga dapat disimpulkan bahwa pembelajaran Menulis Puisi dengan Metode Pembelajaran Location Technic mampu memberikan motivasi belajar siswa kelas VIII A SMP Negeri 2 Panjatan.
UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS SURAT UNDANGAN MELALUI METODE DRILL KELAS XII IPA 1 MA USB FILIAL MAN BATAM HAWINADA PETRIAS
LANGUAGE : Jurnal Inovasi Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol. 2 No. 2 (2022)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/language.v2i2.1216

Abstract

The purpose of this study was to describe the ability to write invitation letters through the DRILL method for Class XII IPA 1 MA USB Filial MAN Batam. There are two kinds of data collection techniques in this study, namely: (l) Non-test Techniques, and (2) Test Techniques. The results showed an increase in the ability to write invitation letters in the first cycle the average achievement of class results was 84.00% consisting of: invitation letter systematics 29.00% sentence effectiveness 33.50% and spelling 21.50%. So in the first cycle there were 34 students or 85% completed. In the second cycle the average achievement of class results was 93.30% consisting of: invitation letter systematics 30.00% increased 1.00% from cycle I, sentence effectiveness 39.70% increased 6.230% from cycle I, while spelling 23 ,60% increased by 2.10% from the first cycle and 44 students or 100% completed. When compared from the initial data, the average achievement of class results is 63.68% consisting of: systematic 21.58%, sentence effectiveness 23.95%, and spelling 18.68%, and 8 students or 23% who completed, so It is clear that with the Drill method, the students' ability to write invitation letters has improved very well and quickly. ABSTRAKTujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kemampuan menulis surat undangan melalui metode DRILL Kelas XII IPA 1 MA USB Filial MAN Batam. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dua macam teknik, yakni: (l) Teknik Nontes, dan (2) Teknik Tes. Hasil penelitian menunjukan peningkatan kemampuan menulis surat undangan pada siklus I rata- rata pencapaian hasil kelas 84,00% yang terdiri dari: sistematika surat undangan 29,00% keefektifan kalimat 33,50% dan ejaan 21,50%. Jadi pada siklus I ada 34 siswa atau 85% tuntas. Pada siklus II rata- rata pencapaian hasil kelas sebesar 93,30% yang terdiri dari: sitematika surat undangan 30,00% naik 1,00% dari siklus I, keefektifan kalimat 39,70% naik 6,230% dari siklus I, sedangkan ejaan 23,60% naik 2,10% dari siklus I dan 44 siswa atau 100% tuntas. Kalau diperbandingkan dari data awal yang hanya rata- rata pencapaian hasil kelas 63,68% terdiri dari: sistematika 21 ,58%, keefektifan kalimat 23,95%, dan ejaan 18,68%, dan 8 siswa atau 23% yang tuntas, jadi jelas dengan metode Drill kemampuan menulis surat undangan yang pada siswa meningkat sangat baik dan cepat.
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA INGGRIS MELALUI PENGGUNAAN MODEL MAKE A MATCH WARDAH WARDAH
LANGUAGE : Jurnal Inovasi Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol. 2 No. 2 (2022)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/language.v2i2.1217

Abstract

This study was carried out with the aim of analyzing the use of the Make a Match learning model in an effort to improve student learning outcomes in english vocabulary. The subjects in this study were class VIIA students of SMP Negeri 16 Hulu Sungai Tengah which totaled 22 people consisting of 8 men and 14 women. Data on student learning outcomes in this study were obtained through the results of the final test using multiple choice questions (Multiple Choice Test). Data on student learning outcomes were analyzed descriptively based on test scores and student learning completion, using the Make a Match model in learning showed an increase in student learning outcomes which was shown by an increase in the average grade point from 70.90 in cycle I to 86.36 in cycle II, for learning completion also increased, judging from the individual completion of 17 students in cycle I increased to 21 students in cycle I. Likewise, judging from the presentation of classical learning completion from 77.27% cycleD I increased to 95.45% cycled II, so it can be concluded that this Make a Match learning model can improve student learning outcomes in mastering English vocabulary. ABSTRAKPenelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk menganalisis penggunaan model pembelajaran Make a Match dalam upaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pengasaan kosakata bahasa inggris. Subjek pada penelitian ini adalah siswa kelas VIIA SMP Negeri 16 Hulu Sungai Tengah yang berjumlah 22 orang yang terdiri dari 8 orang laki-laki dan 14 orang perempuan. Data tentang hasil belajar siswa pada penelitian ini diperoleh melalui hasil tes akhir dengan menggunakan soal pilihan ganda (Multiple Choice Tes). Data tentang hasil belajar siswa dianalisis secara deskriptif berdasarkan nilai tes dan ketuntasan belajar siswa, dengan menggunakan model Make a Match dalam pembelajaran menunjukan adanya peningkatan hasil belajar siswa yang ditunjukan dengan adanya peningkatan nilai rata-rata kelas dari 70,90 pada siklus I menjadi 86,36 pada siklus II, untuk ketuntasan belajar juga mengalami peningkatan, dilihat dari ketuntasan secara individual dari 17 orang siswa pada siklus I meningkatkan menjadi 21 orang siswa pada siklus I. Demikian juga dilihat dari presentasi ketuntasan belajar secara klasikal dari 77,27% disiklus I meningkat menjadi 95,45% disiklus II, sehingga dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Make a Match ini dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada penguasaan kosakata Bahasa Inggris.
PENINGKATAN KETRAMPILAN MENULIS CERPEN DENGAN METODE LATIHAN TERBIMBING PATRIA SUSANTI
LANGUAGE : Jurnal Inovasi Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol. 2 No. 2 (2022)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/language.v2i2.1237

Abstract

One method of learning approach is the guided practice method. The learning method with the guided practice method can be used as an alternative method to increase the interest and ability of students in writing short stories by emphasizing guidance and practice. In writing short stories and completing writing, students are continuously guided in groups. The teacher guides and provides motivation so that it is hoped that the interest of students who are not good will be good, when gathered with colleagues who have a good interest in writing short stories. From the results of the research that has been done, it can be seen that the ability of students to write short stories using the guided practice method increased from observation 1 to observation 3 both in cycle 1 and cycle 2. The category used to see changes in behavior in each observation was the ability of students to express feelings and or experiences into short stories able to choose the right words (diction) and arrange them in short story format. In cycle 1, there is an increase in the percentage of observation 1 compared to observation 3, which is 28%, while in cycle 2, it can be seen that there is an increase in the percentage of observation 1 to observation 2. The results also show that the average value of students increased from cycle 1 to cycle 2. In cycle 1, the average score of students is 78.2 and the average value of students in cycle 2 is 86.5. There was an increase of 16.5 points from cycle 1 to cycle 2. ABSTRAKSalah satu metode pendekatan pembelajarannya adalah metode latihan terbimbing. Metode pembelajaran dengan metode latihan terbimbing dapat digunakan sebagai salah satu metode alternatif untuk meningkatkan minat dan kemampuan peserta didik dalam menulis cerpen dengan menekankan pada pembimbingan dan latihan. Dalam menulis cerpen dan menyelesaikan penulisan, peserta didik secara berkelompok terus dibimbing. Guru membimbing dan memberikan motivasi sehingga diharapkan minat peserta didik yang kurang baik akan menjadi baik, ketika berkumpul dengan rekannya yang mempunyai minat yang sudah baik dalam menulis cerpen. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, terlihat bahwa kemampuan peserta didik dalam menulis cerpen dengan menggunakan metode latihan terbimbing meningkat dari observasi 1 sampai observasi 3 baik pada siklus 1 maupun siklus 2. Kategori yang digunakan untuk melihat perubahan perilaku pada tiap observasi adalah kemampuan peserta didik mengungkapkan perasaan dan atau pengalamannya menjadi cerpen mampu memilih kata yang tepat (diksi) dan menyusunnya dalam format cerpen. Pada siklus 1, terlihat adanya kenaikan persentasi observasi 1 dibandingkan observasi 3 yaitu sebesar 28 %, sedangkan pada siklus 2, terlihat adanya kenaikan persentasi sebesar 5 % dari observasi 1 ke observasi 2. Hasil penelitian juga memperlihatkan bahwa nilai rata-rata peserta didik meningkat dari siklus 1 ke siklus 2. Pada siklus 1, nilai rata-rata peserta didik adalah 78,2 dan nilai rata-rata peserta didik pada siklus 2 adalah 86,5. Terjadi kenaikan sebesar 16,5 poin dari siklus 1 ke siklus 2.
MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA PADA PROSES BELAJAR BAHASA INGGRIS SELAMA PEMBELAJARAN JARAK JAUH : SUATU STUDY NARATIF MURWANI UJIHANTI; WELLY ARDIANSYAH; NURUL ARYANTI; AHMAD LEO FARAGUSTA; RISNAWATI RISNAWATI
LANGUAGE : Jurnal Inovasi Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol. 2 No. 2 (2022)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/language.v2i2.1272

Abstract

The energy that drives the spirit of learning is the motivation to learn. This motivation is fluctuating, sometimes strong and sometimes weak. Under normal circumstances, before the pandemic period, students came to class on time to take lessons. They can ask the teacher directly. Also, lecturers can see student responses directly, either implicitly or explicitly. Implicit responses can be seen from student gestures during the learning process in class. The problem that occurs is the arrival of a pandemic that causes all elements in the education system to suddenly have to adjust to new things. This change has an impact on changes in student learning motivation. The problem faced is the change in learning to the online system causes changes in students' learning motivation. These changes were studied using the descriptive inquiry method. The method of data collection was done by observing and describing "thinking aloud" student experiences in writing during distance learning. Some students managed to adapt to the pandemic situation and conditions and some students reacted less positively. The cause of the decline in learning motivation experienced by the study population was a sudden change due to the impact of the Covid-19 pandemic. ABSTRAKEnergi pendorong semangat belajar adalah motivasi belajar. Motivasi ini sifatnya fluktuatip, adakalanya kuat dan kadang melemah. Pada keadaan normal, sebelum masa pandemi, para mahasiswa datang ke kelas tepat waktu untuk mengikuti pelajaran. Mereka dapat bertanya kepada dosennya secara langsung. Juga dosen dapat melihat respond mahasiswa secara langsung, baik respon secara implisit maupun explisit. Respon implisit dapat dilihat dari gesture mahasiswa selama mengikuti proses belajar di kelas. Permasalahan yang terjadi adalah datangnya pandemi yang menyebabkan semua unsur dalam sistim pendidikan secara tiba-tiba harus menyesuaikan diri dengan hal baru. Perubahan ini berdampak pada perubahan motivasi belajar mahasiswa. Permasalahan yang dihadapi adalah perubahan belajar ke sistim daring menyebabkan perubahan motivasi belajar peserta didik. Perubahan ini dipelajari dengan menggunakan Metode descriptive inquiry. Cara pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi dan deskripsi “thinking aloud” pengalaman mahasiswa dalam bentuk tulisan selama belajar jarak jauh. Sebagian peserta didik berhasil menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi pandemi dan sebagian peserta didik bereaksi kurang positip. Penyebab menurunnya motivasi belajar yang dialami oleh populasi kajian ini adalah perubahan mendadak karena dampak masa pandemic Covid-19.
UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS XI MIPA 4 MAN 2 BREBES DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH ETI SOPHIA WIJAYANTI
LANGUAGE : Jurnal Inovasi Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol. 2 No. 2 (2022)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/language.v2i2.1304

Abstract

This study aims to describe the improvement of short story writing skills of Class XI MIPA 4 students of MAN 2 Brebes in learning to write short stories through the use of problem-based learning strategies. The results of this study indicate that the average score for writing pre-action short stories is 54.9 (54.9%), increased in the first cycle to 65.7 (65.7%), and in the second cycle the average score again increased to 78.1 (78.1%). So, the ability to write short stories of students from the pretest to the end of the first cycle increased by 10.7 (10.7%), and from the first cycle to the end of the second cycle, it increased by 12.4 (12.4%). Based on the scores above, it can be concluded that starting from before the action to after the action, the students' short story writing skill scores have increased by 23.1 (23.1%) from a score of 54.9 (54.9%) to 78, 1 (78.1%). The improvement of the process can be seen from the condition of students who show positive behavior changes. In cycle II, the condition of the class can be controlled and more conducive. Students who are less motivated seem more enthusiastic, more confident and play an active role in learning to write short stories with problem-based learning strategies, because they can help students bring out writing potential in students and make it easier for students to find ideas taken from the problems around them. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan kemampuan menulis cerpen siswa Kelas XI MIPA 4 MAN 2 Brebes dalam pembelajaran menulis cerpen melalui penggunaan strategi pembelajaran berbasis masalah. Hasil penelitian ini menunjukkan, rata-rata skor menulis cerpen pratindakan sebesar 54,9 (54,9%), meningkat pada siklus I menjadi 65,7 (65,7%), dan pada siklus II nilai rata-rata skor kembali meningkat menjadi 78,1 (78,1%). Jadi, kemampuan menulis cerpen siswa dari pretes sampai akhir siklus I mengalami peningkatan sebesar 10,7 (10,7%), dan dari siklus I sampai akhir siklus II mengalami peningkatan sebesar 12,4 (12,4%). Berdasarkan perolehan skor di atas, dapat disimpulkan bahwa mulai dari sebelum tindakan hingga sesudah tindakan, nilai keterampilan menulis cerpen siswa telah mengalami peningkatan sebesar 23,1 (23,1%) yaitu dari skor 54,9 (54,9%) menjadi 78,1 (78,1%). Peningkatan proses dapat dilihat dari kondisi siswa yang menunjukkan perubahan perilaku positif. Pada siklus II, kondisi kelas sudah dapat dikendalikan dan lebih kondusif. Siswa yang kurang termotivasi tampak lebih bersemangat, lebih percaya diri dan berperan aktif mengikuti pembelajaran menulis cerpen dengan strategi pembelajaran berbasis masalah, karena dapat membantu siswa memunculkan potensi menulis dalam diri siswa dan mempermudah siswa dalam menemukan ide yang diambil dari masalah yang ada di sekitar mereka.
PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS TENTANG PEMAHAMAN ISI BACAAN TEKS REPORT MELALUI TGT NUR ZUMROTI
LANGUAGE : Jurnal Inovasi Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol. 2 No. 2 (2022)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/language.v2i2.1318

Abstract

This study aims to improve learning activity and student learning outcomes in understanding the content of reading report texts through the Teams Game Tournament (TGT) in class IX J Negeri 3 Adiwerna students in the 2019/2020 school year. The method used in this research is Classroom Action Research (CAR). The research subjects were students of class IX J SMP Negeri 3 Adiwerna for the academic year 2019/2020, totaling 29 students consisting of 14 boys and 15 girls. Analysis of research data using qualitative data analysis and quantitative data analysis. Research time for 6 months, namely January to. In June 2020. This activity was carried out in accordance with the 2nd semester program that had been planned by the teacher based on the 2013 curriculum at SMP Negeri 3 Adiwerna. The research was carried out in 2 cycles, with 3 meetings per cycle. Each cycle is carried out in 4 stages, namely; planning, implementation, observation, and reflection. In order to obtain the problem, a re-diagnosis is carried out followed by re-therapy. The results showed that by using the TGT learning model, the learning activities and learning outcomes of students increased. This can be seen from the results of student learning activities in the first cycle reaching 50% to 86.11% in the second cycle. While the learning outcomes of students in the first cycle reached 68.97% learning completeness, increasing to 86.21% in the second cycle. Thus, the researchers concluded that applying the TGT learning model could improve learning activities and learning outcomes in understanding the content of reading report texts for class IX J students of SMP Negeri 3 Adiwerna in the 2019/2020 school year. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keaktifan belajar dan hasil belajar peserta didik dalam pemahaman isi bacaan teks report melalui Teams Game Tournament (TGT) pada peserta didik kelas IX J Negeri 3 Adiwerna tahun pelajaran 2019/2020. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek penelitian adalah peserta didik kelas IX J SMP Negeri 3 Adiwerna tahun pelajaran 2019/2020 yang berjumlah 29 peserta didik yang terdiri dari 14 putra dan 15 putri. Analisis data penelitian menggunakan analisis data kualitatif dan analisis data kuantitatif. Waktu penelitian selama 6 bulan yaitu bulan Januari sd. Bulan Juni 2020. Kegiatan ini dilakukan sesuai dengan program semester 2 yang telah direncanakan oleh guru berdasarkan kurikulum 2013 di SMP Negeri 3 Adiwerna. Penelitian dilaksanakan dalam 2 siklus, dengan 3 kali pertemuan per siklus. Masing-masing siklus dilaksanakan dengan 4 tahap yaitu; perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Agar diperoleh permasalahan, maka dilakukan diagnosis ulang yang dilanjutkan dengan terapi ulang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menggunakan model pembelajaran TGT aktfitas belajar dan hasil belajar peserta didik meningkat. Hal ini dapat dilihat dari hasil aktifitas belajar peserta didik pada siklus I mencapai 50% menjadi 86,11% pada siklus II. Sedangkan hasil belajar peserta didik pada siklus I mencapai mencapai ketuntasan belajar 68,97% meningkat menjadi 86,21% pada siklus II. Dengan demikian peneliti menyimpulkan bahwa dengan menerapkan model pembelajaran TGT dapat meningkatkan aktivitas belajar dan hasil belajar dalam memahami isi bacaan teks report pada peserta didik kelas IX J SMP Negeri 3 Adiwerna tahun pelajaran 2019/2020.
ANALISIS KELAYAKAN MODUL STRATEGI MEMBACA DALAM MENJAWAB SOAL SOAL TEST TOEFL DALAM PELATIHAN TEST TOEFL SYAMSI EDI
LANGUAGE : Jurnal Inovasi Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol. 2 No. 2 (2022)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/language.v2i2.1319

Abstract

This study aims to analyze the feasibility of the strategy module in answering the TOEFL test questions in the discourse understanding section. This research uses case study method. The object of the research is 2 trainees who will take the TOEFL test. The research was conducted for 16 meetings. Which consists of 5 competencies, namely answering questions about the main idea, finding answers listed in the discourse, summarizing information in the discourse, answering questions related to vocabulary, concluding the entire discourse. The results of the post test showed that the training participants showed quite a few satisfactory results. An English teacher, the module meets the eligibility criteria both in terms of material and in terms of design. The hypothesis obtained is the possibility that the trainees are not so familiar with the strategies being taught. When answering practice questions they showed quite satisfactory results, because one or two types of indicators were discussed. But when faced with the real test, which consists of several indicators, the trainees have difficulty. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelayakan modul strategi menjawab soal soal test TOEFL bagian pemahaman wacana. Penelitian ini menggunakan metode study kasus. Objek penelitiannya adalah 2 orang peserta pelatihan yang akan mengikuti test toefl. Penelitian dilakukan selama 16 kali pertemuan. Yang terdiri dari 5 kompetensi yaitu menjawab pertanyaan tentang ide utama, menemukan jawaban yang tertera pada wacana, menyimpulkan informasi pada wacana, menjawab pertanyaan yang berhubungan dengan kosa kata, menyimpulkan seluruh wacana. Hasil post test menunjukan peserta pelatihan sedikit menunjukan hasil yang cukup memuaskan. Seorang guru Bahasa inggris, modul tersebut memenuhi kriteria kelayakan baik dari segi materi maupun dari segi rancangannya. Hipotesis yang diperoleh adalah kemungkinan peserta pelatihan belum begitu familiar dengan strategi strategi yang diajarkan. Ketika menjawab soal soal latihan mereka menunjukan hasil yang cukup memuaskan, karena yang dibahas satu atau dua jenis indikator. Tetapi ketika dihadapkan pada test yang sesungguhnya, yang terdiri dari beberapa indikator maka peserta pelatihan mengalami kesulitan  
BEST PRACTICE SEBUAH REFLEKSI, MOTIVASI, DAN DASAR PENGEMBANGAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN DALAM MENGUASAI BAHASA INGGRIS SUPRIYANTI ISMAIL
LANGUAGE : Jurnal Inovasi Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol. 2 No. 2 (2022)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/language.v2i2.1356

Abstract

Learning English in junior and senior high schools, in some schools, cannot be said to have reached the expected target. This is indicated by the existence of several difficulties faced by students in learning this foreign language. This best practice aims to find answers to any difficulties that students face in mastering English and help teachers to help students overcome their difficulties in mastering English. The sample of this study was 60 students from class X MIA 1 and X MIA 2 which were taken randomly. The research method used in this research is descriptive quantitative and qualitative. Data obtained through observation, questionnaires, and interviews. Based on the data obtained, some of the difficulties faced by students in mastering English are (1) low ability to pronounce words correctly, (2) limited mastery of English vocabulary, and (3) lack of understanding of English grammar. As for some things that can be done by both teachers and students are as follows: (1) Start from simple material. (2) Always have a dictionary ready, (3) Discipline to use English often in daily life, (4) Familiarize yourself with English through songs, novels, short stories, newspapers, magazines, TV programs, and others, all of which use English. And (5) The teachers give assignment or project that support the students to use English both oral and written. ABSTRAKPembelajaran Bahasa Inggris di SLTP dan SLTA, di beberapa sekolah belum bisa dikatakan telah mencapai sasaran yang diharapkan. Hal ini ditunjukkan dengan adanya beberapa kesulitan yang dihadapi siswa dalam mempelajari bahasa asing ini. Best practice ini bertujuan untuk menemukan jawaban dari kesulitan apa saja yang dihadapi siswa dalam menguasai bahasa Inggris dan membantu guru untuk mengatasi kesulitan siswa dalam menguasai bahasa Inggris. Sampel dari penelitian ini 60 siswa yang berasal dari kelas X MIA 1 dan X MIA 2 yang diambil secara random. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Data diperoleh melalui observasi, angket, dan interview. Berdasarkan data yang diperoleh, beberapa kesulitan yang dihadapi siswa dalam menguasai Bahasa Inggris adalah (1) rendahnya kemampuan melafalkan kata dengan benar, (2) terbatasnya penguasaan kosa kata Bahasa Inggris, dan (3) kurangnya pemahaman tata bahasa Inggris. Adapun beberapa hal yang dapat dilakukan baik oleh guru maupun siswa siswa adalah sebagai berikut: (1) Mulai dari yang sederhana. (2) Selalu sedia kamus. (3) Disiplin untuk sering menggunakan bahasa Inggris dalam kehidupan sehari-hari. (4) akrabkan diri dengan Bahasa Inggris melalui lagu, novel, cerpen, surat kabar, majalah, program TV, dan lain-lain yang semuanya menggunakan Bahasa Inggris. Dan (5) guru memberikan penugasan atau project yang mendorong siswa untuk menggunakan bahasa Inggris baik lisan maupun tertulis.

Page 1 of 1 | Total Record : 10