cover
Contact Name
Khaidarulloh
Contact Email
khaidarulloh@iainponorogo.ac.id
Phone
+6285645745080
Journal Mail Official
inej@iainponorogo.ac.id
Editorial Address
Jl. Pramuka No. 156 Ponorogo
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
InEJ: Indonesian Engagement Journal
ISSN : 2723018X     EISSN : 27230244     DOI : http://dx.doi.org/10.21154/inej
InEJ: Indonesian Engagement Journal is a biannual journal that published in June and December by the Institute for Research and Community Services of State Institute for Islamic Studies (IAIN) Ponorogo. The journal is focus on the result of community services and activities by empowering the society through a participatory approach to reach the sustainable development.
Articles 44 Documents
PELATIHAN PENULISAN OPINI UNTUK GURU BAHASA INDONESIA MA NU TASYWIQUTH THULLAB SALAFIYYAH KUDUS Muhammad Noor Ahsin; Eko Widianto
InEJ: Indonesian Engagement Journal Vol 1, No 2 (2020)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) IAIN Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (583.323 KB) | DOI: 10.21154/inej.v1i2.2334

Abstract

Menulis opini bagi guru sangat penting. Untuk meningkatkan kompetensi guru perlu membuat karya tulis berupa tulisan popular salah satunya menulis artikel atau opini. Oleh karena itu, guru di sekolah SMA/ MA Sederajat dituntut untuk cakap membuat media pembelajaran interaktif, termasuk guru di MA NU Tasywiquth Thullab Salafiyyah (TBS) Kudus. Pemasalahannya, tidak semua guru bisa menulis dengan baik. Guru bahasa Indonesia di sekolah tersebut ada banyak. Akan tetapi yang memiliki kemampuan menulis bagus belum banyak. Dengan kata lain masih harus banyak belajar dan praktik menulis secara langsung.Berdasarkan wawancara, guru bahasa Indonesia di MA NU TBS, menulis bagi mereka sangat penting. Apalagi Tuntutan kurikulum 2013. Namun Di Sekolah tersebut guru masih kesulitan membuat tulisan opini yang baik. Berdasarkan persamahan tersebut, maka dilaksanakanlah pengabdian masyarakat berupa pendampingan dan pelatihan menulis opin untuk guru bahasa Indonesia di MA NU TBS Kudus. Pengabdian masyarakat ini dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan asset based community development (ABCD). Kegiatan ini terlaksana dengan baik. Setelah pelatihan dan pendampingan kemampuan guru dalam menulis opini menjadi lebih baik. Indikator lain pelaksanaan pengandian kepada masyarakat ini hasil dari para subjek dampingan, sebagian besar menyatakan bahwa kemampuan menulis guru meningkat dan pelatihan inisangat bermanfaat.
REVITALISASI FUNGSI MASJID SEBAGAI PUSAT PENGAJARAN ALQURAN MELALUI PELATIHAN MANAJEMEN MADRASAH DINIYYAH DI DUSUN SELUNGGUH KABUPATEN MAGETAN Ahmad Natsir; Amalia Rahmawati; Estiqomah Ayum Nitasari
InEJ: Indonesian Engagement Journal Vol 1, No 1 (2020)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) IAIN Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (478.888 KB) | DOI: 10.21154/inej.v1i1.2047

Abstract

ABSTRAK Masyarakat  dusun  Selungguh  yang  rata-rata  mempunyai  mata  pencaharian  berupa  pertanian menggantungkan  kehidupan  mereka  pada  siklus  alam.  Hal  inilah  yang  membuat  mereka secara  naluri  mendekatkan  diri  mereka  kepada  Tuhan  yme.  sebagai  pemilik  alam  raya  agar senantiasa  memberikan    tanaman  yang  subur  serta  hasil  yang  baik.  Rupa-rupanya  hal  ini tidak  didukung  dengan  estafet  keilmuan  baca  tulis  Alquran  kepada  generasi  selanjutnya. Menurunnya  intitusi pengajaran  yang  ada  di masjid  Al-Falah  membuat  para  warga  berinisiatif mejalankan  program  pengajaran  Alquran  secara  privat  di  masing-masing  rumah.  Hal  inilah yang  menjadikan  peneliti  bekerjasama  dengan  tokoh  agama  dan  masyarakat  dusun  Selungguh untuk  mengadakan  pelatihan  manajemen  madrasah  diniyyah  dalam  rangka  revitalisasi  fungsi masjid  sebagai  pusat  pengajaran  Alquran.  Dengan  sambutan  yang  hangat  dari  warga masyarakat  peneliti  mengundah  tokoh  yang  berkompeten  dalam  bidang  ini  untuk  memberikan pelatihan.  Dengan  materi  dan  kemapuan  yang  mumpuni  masyarakat  tergerak  untuk  kembali mengagendakan  program  pengajaran  Alquran  di  masjid  yang  mereka  sudah  punyai.  Dengan dampingan  yang  intens  selama  satu  bulan  penuh.  Akhirnya  pemusatan  pengajaran  Alquran  di masjid  al-Falah berjalan dengan baik  dan  disambut oleh  masyarakat dengan antisias.
PENYUSUNAN INSTRUMEN EVALUASI PEMBELAJARAN BERBASIS THINKING ANALYSIS DALAM UPAYA PENINGKATAN KOMPETENSI GURU MATEMATIKA Asri Bekti Pratiwi
InEJ: Indonesian Engagement Journal Vol 2, No 1 (2021)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) IAIN Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (342.807 KB) | DOI: 10.21154/inej.v2i1.2876

Abstract

AbstrakMenyiapkan tenaga kerja yang mampu berpikir analitis menjadi salah satu tugas institusi pendidikan, baik perguruan tinggi maupun sekolah menengah atas. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat bertujuan ini untuk meningkatkan kompetensi guru Matematika SMA dalam menyusun instrumen evaluasi pembelajaran berbasis Thinking Analysis, yaitu penyusunan soal kategori Higher Order Thinking Skills (HOTS).Kegiatan ini bekerjasama dengan mitra yaitu MGMP Matematika SMA/MA se-Kabupaten Tuban. Rangkaian kegiatan dimulai dengan penugasan awal untuk peserta berupa penyusunan soal HOTS. Kegiatan berikutnya yang merupakan kegiatan utama kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah pelatihan penyusunan soal kategori HOTS dan penelaahan seluruh soal HOTS yang telah dikumpulkan oleh peserta yang diikuti oleh 30 peserta guru Matematika SMA di Kabupaten Tuban didampingi oleh tim instruktur. Selanjutnya kegiatan telaah soal oleh tim reviewer terhadap soal yang telah disusun oleh setiap peserta. Rangkaian kegiatan ini ditutup dengan evaluasi atas keseluruhan pelaksanaan kegiatan serta hasil penyusunan soal. Berdasarkan hasil evaluasi secara keseluruhan tampak bahwa kompetensi peserta dalam penyusunan soal HOTS mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan sebelum mendapatkan pelatihan. Disamping itu, peserta lebih percaya diri dalam menyusun soal kategori HOTS. Luaran kegiatan ini salah satunya berupa e-book yang merupakan kumpulan seluruh soal yang telah disusun oleh peserta sebagai referensi bagi guru SMA Matematika se-Kabupaten Tuban guna penyusunan soal selanjutnya. Kata kunci: HOTS, Kompetensi, Instrumen evaluasi pembelajaran, Matematika
PEMANFAATAN LIMBAH TAHU SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PEREKONOMIAN MASYARAKAT DESA BRINGINAN, KECAMATAN JAMBON, PONOROGO Ayunda Riska Puspita
InEJ: Indonesian Engagement Journal Vol 1, No 2 (2020)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) IAIN Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1011.001 KB) | DOI: 10.21154/inej.v1i2.2330

Abstract

Setiap daerah pasti memiliki aset atau potensi yang dapat dikembangkan, termasuk Desa Bringinan, Jambon, Ponorogo. Salah satu aset yang dimiliki oleh masyarakat Desa Bringinan adalah home indutry tahu yang dalam pengelolaannya menghasilkan limbah padat dan cair. Pengelolaan limbah, khususnya limbah padat (ampas tahu), di desa ini belum maksimal. Ampas tahu hanya digunakan sebagai pakan ternak dengan nilai jual yang sangat rendah. Jadi, kasiat ampas tahu tidak dimanfaatkan dengan baik. Padahal gizi ampas tahu ternyata masih terbilang banyak dan cocok untuk diolah untuk menjadi bahan makanan yang beragam variasinya. Pendampingan yang dilakukan dalam kegiatan pengabdian kepada masyrakatini adalah pengolahan ampas tahu menjadi keripik ampas tahu yang bernilai jual tinggi. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan Asset Based Comunity-Driven Development (ABCD) dengan menggali aset yang dimiliki masyarakat Desa Bringinan. Pendampingan dilakukan mulai produksi, pengemasan, hingga pemasaran. Pendampingan dilakukan secara berkelanjutan sampai home industry keripik ampas tahu benar-benar matang. Pendampingan pengelolaan ampas tahu ini bertujuan untuk mengurangi jumlah TKW di Desa Bringinan dan meningkatkan perekonomian ibu-ibu PKK Desa Bringinan.
REVITALISASI FUNGSI SANGGAR AGAMA SEBAGAI UPAYA MEWUJUDKAN MASYARAKAT DESA BUNGKAL YANG MAJU, BERBUDAYA, DAN RELIGIUS Ika Rusdiana
InEJ: Indonesian Engagement Journal Vol 1, No 1 (2020)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) IAIN Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (227.138 KB) | DOI: 10.21154/inej.v1i1.2043

Abstract

Pendidikan  merupakan  investasi  terpenting  dalam  mengembangkan  dan  meningkatkan kualitas  sumber  daya  manusia.  Tanpa  pendidikan  yang  memadai,  tampaknya  sulit mewujudkan  kehidupan  masyarakat  yang  maju,  berbudaya  dan  religius,  yang  siap menghadapi  tantangan  global.  Secara  umum,  capaian  pendidikan  di  Desa  Bungkal,  baik yang  ada  di  Dusun  Sembung  maupun  di  Dusun  Goran,  belum  mencapai  target  ideal,  hal ini  dapat  dibuktikan  dengan  prosentase  masyarakat  yang  menamatkan  wajib  belajar  9 tahun,  yakni  sebesar  14,70%,  menamatkan  wajib  belajar  12  tahun  sebesar  28,  66%, selebihnya  hanya  menamatkan  jenjang  SD.  Di  satu  sisi,  untuk  mewujudkan  visi  desa, yakni  menjadi  desa  yang  maju,  berbudaya  dan  religius,  tentunya  harus  didukung  oleh kualitas  pendidikan  formal  yang  ideal,  di  mana  dalam  pelaksanaanya  menuntut  adanya sinergi  antara  pihak  sekolah,  keluarga,  dan masyarakat  secara  umum  untuk  bersama-sama mewujudkan  pendidikan  yang  lebih  baik.  Berangkat  dari  latar  belakang  inilah,  penulis tertarik  untuk  mengeksplorasi  peran  “sanggar  agama”  yang  ada  di  Desa  Bungkal  dalam mewujudkan masyarakat  yang  maju,  berbudaya dan religius.
SOSIALISASI UNDANG-UNDANG NARKOTIKA DALAM RANGKA MENYELAMATKAN GENERASI MUDA DARI BAHAYA PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA Supanto Supanto; Tika Andarasni Parwitasari; Ismunarno Ismunarno; Sabar Slamet; Rofikah Rofikah
InEJ: Indonesian Engagement Journal Vol 1, No 2 (2020)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) IAIN Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (940.63 KB) | DOI: 10.21154/inej.v1i2.2335

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah mensosialisasikan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika kepada para siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP). Kegiatan ini bertujuan agar para siswa sebagai generasi muda mengetahui dan memahami bahaya narkotika, sehingga tidak akan melakukan perbuatan yang mengarah pada tindakan terjadinya penyalahgunaan narkotika.Kegiatan pengabdian ini dilandasi pemikiran semakin maraknya penyalahgunaan narkotika di kalangan para generasi muda termasuk para siswa sekolah, baik sebagai pengguna maupun sebagai pengedar. Berdasarkan data survey Badan Narkotika Nasional tahun 2019 ada 2,3 juta pelajar di Indonesia pernah mengkonsumsi narkoba (narkotika, psikotropika, obat-obatan terlarang). Melihat data tersebut dapat dikatakan “Indonesia Darurat Narkotika”. Oleh karena itu, untuk mencegah semakin banyaknya pengguna narkoba di kalangan pelajar, maka perlu dilakukan sosialisasi bahaya penyalahgunaan narkotika. Metode kegiatan pengabdian ini berbentuk penyuluhan hukum Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, yang dilanjutkan dengan dialog interaktif seputar narkoba antara para siswa dengan tim penyuluh hukum yakni para Dosen Bagian Pidana Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret. Narkoba dari segi agama sudahpasti adalah sesuatu yang haram, dan dari segi masa depan sebuah bangsa, narkoba adalah senjata paling ampuh untuk menghancurkan sebuah negara. Diharapkan dengan adanya kegiatan penyuluhan hukum ini, semakin banyak pelajar yang memiliki wawasan tentang bahaya narkoba.
RETRACTION: PELATIHAN PEMBUATAN “SI ENGKONG” KUE BROWNIES BERBAHAN SINGKONG DALAM UPAYA MENINGKATKAN TARAF EKONOMI MASYARAKAT DI DUSUN KRAJAN DESA BLIMBING KEC. DOLOPO KAB. MADIUN Hawwin Muzzaki
InEJ: Indonesian Engagement Journal Vol 1, No 1 (2020)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) IAIN Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (286.831 KB) | DOI: 10.21154/inej.v1i1.2048

Abstract

Artikel ini ditarik atas permintaan penulis karena terjadi double publish di https://ejournal.insuriponorogo.ac.id/index.php/amalee/article/view/303
TANAM BUAH DALAM POT (TABULAMPOT) SEBAGAI PENGUATAN EKONOMI DAN SOSIAL MASYARAKATDESA CALUK, DUSUN GUPIT, KECAMATAN SLAHUNG, PONOROGO Niswatul Hidayati
InEJ: Indonesian Engagement Journal Vol 2, No 1 (2021)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) IAIN Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (834.069 KB) | DOI: 10.21154/inej.v2i1.2699

Abstract

ABSTRAKEkonomiadalah salah satufaktor dan unsur yang sangatpentingdalampembangunanperadabanmanusia. Jika kondisiekonomikuat dan sejahteramakaelemen-elemen yang lain dalammasyarakatakanikutkuat dan kondusif.Dalamrangkapemberdayaanekonomiitu pula pendampingandilakukanmelaluiprogram tanambuahdalam pot atautabulampotyang dipilihsebagaibentukpengabdiankepadamasyarakatdesaCaluk.KondisigeografisdesaCalukberupatanah yang tandusmenjadiasetsekaligustantangandalampendampingan kali ini. Disisi yang lain, meskipunkondisitanahnyatandusnamunmayoritasmasyarakatCalukadalahpetani. Maka, program tanambuahdalam pot menjadipilihankarenasedikitmembutuhkan air sertalahan yang tidakluas. PendekatandalampendampinganmasyarakatinimenggunakanmetodeAsset Based Community – Driven Development (ABCD) denganmenggaliasetsebagaikekuatanmasyarakatdesaCaluk. Pendampingandilakukanmulaidarimencangkoksebagaibibittanaman, membuat media tanaman, sampaitanamanberbuah dan memilikinilaiekonomisehinggabisadijual.Kata kunci: peningkatanekonomi, tanambuahdalam pot, aset. ABSTRACTEconomy is one of important factor and elements in developing human civilization. If the economy is stable and strong, then other element of life of the community will be strong and conducive. One of the way to develop the economy of a community is by giving them guidance or mentoring how to grow plant using a pot. The mentoring is chosen as the devotion form to the society especially in Caluk village. In one side, the majority of the lands in Caluk village are barren which is considered not only as a challenge but also as an asset. In another side, most of people in Caluk village are farmer. Therefore, growing plant in a pot is a practical one because it does not need a vast area. This mentoring will be conducted by using ABCD (Asset Based Community – Driven Development) approach. This approach will stress on digging the asset of community as the main power. This mentoring will begin with grafting as a method to gain seed, then making the plant media, until the plant bare its fruit and ready to sell.  Keywords: economic development, growing plant in a pot, asset.
REALISASI PROGRAM JIMPITAN KARANG TARUNA BUGIS GENERATION DALAM MENINGKATKAN PERAN SOSIAL KEMASYARAKATAN Fery Diantoro
InEJ: Indonesian Engagement Journal Vol 1, No 2 (2020)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) IAIN Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (346.564 KB) | DOI: 10.21154/inej.v1i2.2331

Abstract

Program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk pemberdayaan dengan memberikan fasilitasi kepada karang tarunana BG Generations Dusun Bugis Desa Bekare yang telah memiliki program lama yang belum terealisisi yaitu program jimpitan. Pengabdian dengan metode ABCD dapat meyakinkan kembali bahwa BG Generaitons dapat merealisasikan program jimpitan dan dapat menggugah semangat masyarakat untuk mendukung kegiatan tersebut. Kegiatan dalam pengebdian ini didasarkan pada metode penemuan apresiatif (appreciative inquiry) yang terdiri dari discovery, dream, design, dan destiny. Inti dari pengabdian ini adalahmendesain untuk merealisasikan program jimpitan, maka dilakukanlah kegiatan sosialisasi yang memberikan pengetahuan kepada masyarakat terkait pentingnya program jimpitan dan memberikan pendampingan atau fasilitasi dengan berpartisipasi dalam penyusunan pengelola, pengumpulan dan pemasangan kaleng sebagai sarana pengumpulan dana jimpitan dan mendampingi menyiapkan pembukuan. Respon masyarakat sangat positif terhadap program jimpitan. Kata kunci: Karang Taruna, Program Jimpitan
PEMBUATAN PUPUK ORGANIK SEBAGAI UPAYA PENGURANGAN KETERGANTUNGAN PETANI TERHADAP PUPUK KIMIA DI DUSUN SIDOWAYAH, DESA CANDIMULYO, KECAMATAN DOLOPO, KABUPATEN MADIUN Asna Istya Marwantika
InEJ: Indonesian Engagement Journal Vol 1, No 1 (2020)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) IAIN Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (174.934 KB) | DOI: 10.21154/inej.v1i1.2044

Abstract

Pupuk  organik  menjadi  salah  satu  pilihan para petani  untuk  mengembalikan  produktivitas tanah  dan  meningkatkan  hasil  produksi  pertaniannya.  Setelah  selama  ini  petani  di  Dusun Sidowayah,  Desa  Candimulyo,  Kecamatan  Dolopo,  Kabupaten  Madiun  lebih  banyak menggunakan  pupuk  kimia  untuk  pertanian.  Faktor  kemudahan  memperoleh  barang  dan menggunakan  pupuk  kimia  memang  menjadi  faktor  utama  pemakaian  pupuk  kimia. Varian  Urea,  ZA  sudah  terbukti  dan  dirasakan  mujarab  dalam  meningkatkan  produksi pertanian,  baik  itu  untuk  tanaman  padi  maupun  jagung.  Tetapi  dibalik  itu  tentunya  ada beberapa  bahaya  pupuk  kimia  seperti  penggunaan  yang  berkepanjangan  justru  akan merusak  unsur  kesuburan  tanah,  dan  juga  hasil  pertaniannya  mengandung  zat  kimia, kemudian  bisa  mengendap  dan  menyebabkan  penyakit  di  tubuh  manusia  jika  dikonsumsi secara  terus  menerus.  Bahaya  akan  penggunaan  pupuk  kimia  ini  rupanya  mulai  direspon oleh  masyarakat  dusun  Sidowayah  setelah    melihat  aset  dengan  metode  Asset  Based Community  Development  ditemukan  aset  berupa  kotoran  sapi  dan  kotoran  kambing  yang diolah  menjadi  pupuk organik.