cover
Contact Name
Edi Suhardi Rahman
Contact Email
edisuhardi@unm.ac.id
Phone
+6281355296513
Journal Mail Official
progresif@unm.ac.id
Editorial Address
Jurusan Pendidikan Teknik Elektro, Gedung EG 201, Kampus UNM Parangtambung, Jalan. Daeng Tata Raya, Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia
Location
Kota makassar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Jurnal Pendidikan dan Profesi Keguruan
ISSN : 28094794     EISSN : 28094492     DOI : https://doi.org/10.59562/progresif
Core Subject : Education,
urnal Pendidikan dan Profesi Keguruan menerbitkan naskah hasil penelitian dan review literatur dalam bidang ilmu pendidikan, profesi keguruan, dan pembelajaran teknologi dan vokasi/kejuruan
Articles 63 Documents
STUDI IMPLEMENTASI TECHNOLOGICAL PEDAGOGICAL AND CONTENT KNOWLEDGE (TPACK) DI SMK NEGERI 5 MAKASSAR Hasrul Hasrul; Alimuddin Sa'ban Miru; Sri Nensi
Jurnal Pendidikan dan Profesi Keguruan Vol 1, No 2 (2022): Jurnal Pendidikan dan Profesi Keguruan
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Profesi Keguruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/progresif.v1i2.31992

Abstract

Studi Implementasi Technological Pedagogical And Content Knowledge (TPACK) Di SMK Negeri 5 Makassar. Skripsi, Program Studi Pendidikan Teknik Elektro, Jurusan Pendidikan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Makassar. Dibimbing oleh Hasrul Bakri dan Alimuddin Sa’ban Miru. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui implementasi Technological Pedagogical And Content Knowledge (TPACK) di SMK Negeri 5 Makassar. Sampel pada penelitian ini adalah 60 orang guru SMK Negeri 5 Makassar. Data dikumpulkan melalui kuisioner. Data dianalisis menggunakan teknik analisis statistic deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa implementasi Technological Knowledge (TK) berada pada kategori baik, Pedagogical Knowledge (PK) berada pada kategori baik, Content Knowledge (CK) berada pada kategori baik, Pedagogical Content Knowledge (PCK) berada pada kategori baik, Technological Content Knowledge (TCK) berada pada kategori baik, Technological Pedagogical Knowledge (TPK) berada pada kategori baik, dan Technological Pedagogical And Content Knowledge (TPACK) berada pada kategori baik. Secara umum disimpulkan bahwa implementasi TPACK di SMK Negeri 5 Makassar berada pada kategori baik.
PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN KEMAMPUAN BERFIKIR KRITIS PESERTA DIDIK Meida Syahraini; Muhammad Anwar; Musdalifah Musdalifah
Jurnal Pendidikan dan Profesi Keguruan Vol 2, No 1 (2022): Jurnal Pendidikan dan Profesi Keguruan
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Profesi Keguruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/progresif.v2i1.29931

Abstract

Abstrak. Model pembelajaran Problem Based Learning adalah pembelajaran yang menggunakan berbagai kemampuan berpikir dari peserta didik secara individu maupun kelompok serta lingkungan nyata untuk mengatasi permasalahan sehingga bermakna, relevan dan konstektual. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian ini dimaksudkan untuk meningkatkan aktivitas dan kemampuan berpikir kritis peserta didik, khususnya pada materi Hukum-Hukum Dasar Kimia dengan menggunakan Model Problem Based Learning. Secara umum aktivitas peserta didik pada materi Hukum-Hukum Dasar Kimia Kimia di Kelas X Teknik Komputer dan Jaringan SMK Negeri 1 Bukit Batu Tahun Pelajaran 2021/2022 yang berjumlah 12 orang, sesudah diterapkannya model Problem Based Learning mengalami peningkatan. Pada siklus I, aktivitas belajar peserta didik dengan angka persentase 68,25%. Sedangkan pada siklus II mengalami peningkatan yaitu pada angka persentase 74,21%. Dan pada siklus III mengalami peningkatan yaitu pada angka persentase 80,56%. Sedangkan untuk rata-rata kemampuan berpikir kritis peserta didik dalam menjawab soal evaluasi juga meningkat dari siklus I, II dan III yakni dari 58,3% menjadi 75% dan terakhir 83,3%. Berdasarkan analisis data penelitian tindakan kelas yang telah dilaksanakan dapat disimpulkan bahwa penerapan model Problem Based Learning pada materi Hukum-Hukum Dasar Kimia dapat meningkatkan aktivitas dan kemampuan berpikir kritis peserta didik. .
PENERAPAN MODEL PBL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMKN 3 MERAUKE Muhammad Gazali; Marthen Palobaran; Sudirman Sudirman
Jurnal Pendidikan dan Profesi Keguruan Vol 2, No 1 (2022): Jurnal Pendidikan dan Profesi Keguruan
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Profesi Keguruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/progresif.v2i1.29066

Abstract

ABSTRAK - Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan hasil belajar Pemeliharaan kelistrikan Kendaraan Ringan (PKKR) peserta didik melalui penerapan Problem Based Learning (PBL) siswa kelas XI TKR di SMK Negeri 3 Merauke pada tahun pelajaran 2021/2022. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari 2 siklus dan 1 siklus terdiri dari 2 kali pertemuan. Sampel pada penelitian ini siswa kelas XI TKR yang berjumlah 33 siswa. Data yang diambil melalui penelitian ini berasal dari data awal sebelum dan sesudah penerapan pembelajaran model PBL melalui ulangan harian, pengamatan dan dokumentasi. Analisis data dilakukan secara kuantitatif. Hasil penelitian dianalisis kriteria ketuntasan yang telah ditetapkan dalam penelitian ini adalah minimal 80% siswa mencapai KKM. Pada data awal sebelum penerapan PBL diperoleh 0% siswa tidak mencapai KKM dengan nilai rata-rata 27,88. Selanjutnya setelah penerapan model pembelajaran PBL hasil belajar peserta didik kelas XI TKR SMKN 3 Merauke. Persentase pencapaian KKM pada siklus I sebesar 63,64% dengan nilai rata-rata 66,50 dan pada siklus II 100,00% siswa mencapai KKM dengan nilai rata-rata 84,21.
PERAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP KONSENTRASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMK KATOLIK MUKTYACA Yasintha Pemba; Darmawang Darmawang; Nur Risnawati Kusuma
Jurnal Pendidikan dan Profesi Keguruan Vol 2, No 1 (2022): Jurnal Pendidikan dan Profesi Keguruan
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Profesi Keguruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/progresif.v2i1.29859

Abstract

Konsentrasi belajar adalah pemusatan pikiran, atau terpusatnya perhatian terhadap informasi yang diperoleh seorang peserta didik selama periode belajar. Konsentrasi belajar diperlukan agar peserta didik lebih fokus dan lebih mudah menerima pelajaran yang diberikan guru. Banyak faktor yang mempengaruhi konsentrasi belajar, salah satunya adalah lingkungan belajar sebagai tempat peserta didik melakukan proses pembelajaran. Lingkungan belajar merupakan semua kondisi yang mempengaruhi tingkah laku subjek yang terlibat di dalam pembelajaran, terutama guru dan peserta didik sebagai ujung tombak proses pembelajaran di sekolah. Fokus penelitian ini adalah untuk  melihat peran lingkungan belajar terhadap konsentrasi belajar peserta didik di SMK Katolik Muktyaca. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam (indepth interview), pengamatan dan studi dokumen . Analisis data dilakukan dengan cara reduction, data display, dan conclusion drawing atau verification. Uji keabsahan data  menggunakan  pendekatan triangulasi data yakni pengujian berdasarkan waktu ketika data dikumpulkan, orang yang terlibat dalam proses pengumpulan data serta tempat darimana data diperoleh.  Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa lingkungan belajar yang kondusif berperan penting dalam peningkatan konsentrasi belajar peserta didik. 
PENERAPAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR OPERASI TEKNIK KIMIA Wuri Handayani; Alimin Alimin; Hastini Hastini
Jurnal Pendidikan dan Profesi Keguruan Vol 2, No 1 (2022): Jurnal Pendidikan dan Profesi Keguruan
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Profesi Keguruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/progresif.v2i1.30793

Abstract

Penerapan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) untuk  meningkatkan aktivitas dan hasil belajar peserta didik Kelas XII Kimia Industri 1 mata pelajaran  Operasi Teknik Kimia II. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar pada mapel Operasi Teknik Kimia melalui Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL). Subjek penelitian ini adalah Siswa Kelas XII Kimia Industri 1 SMK Negeri 1 Tuban sebanyak 16 siswa. Metode yang digunakan diskusi dengan penerapan TPACK. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik observasi dan evaluasi di akhir pembelajaran di setiap akhir siklus. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1). Siklus I keaktifan siswa mencapai 43,75% dan hasil belajar yang tuntas mencapai 69% , (2) Siklus II terjadi peningkatan keaktifan siswa menjadi 62,5% dan hasil belajar yang tuntas mencapai 75%, (3) Siklus III terjadi peningkatan keaktifan siswa menjadi 75% dan hasil belajar yang tuntas mencapai 88%. Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar pada mata pelajaran Operasi Teknik Kimia II.
UPAYA MENINGKATKAN HASIL DAN AKTIVITAS BELAJAR PESERTA DIDIK MATERI HIDROKARBON MELALUI MODEL PBL Mila Ervina; Muhammad Anwar
Jurnal Pendidikan dan Profesi Keguruan Vol 2, No 1 (2022): Jurnal Pendidikan dan Profesi Keguruan
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Profesi Keguruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/progresif.v2i1.30291

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar dan aktivitas peserta didik melalui model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) di kelas X Pemasaran 1 SMKN 1 Kota Bengkulu. Metode yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas, dilakukan dalam tiga siklus, pada siklus I (Luring), siklus II  (Daring), dan siklus III (Luring). Teknik pengumpulan data melalui lembar observasi dan tes formatif hasil siklus. Rata – rata  hasil belajar peserta didik sebelum dilakukan kegiatan pembelajaran PBL adalah  65 (30%), rata – rata  tes formatif pada siklus I adalah  75 (58,82%), rata – rata tes formatif siklus  II yang mencapai nilai 75 (29,42%) dan rata – rata tes formatif siklus III adalah 80 (88,23%).  Rata –rata keaktivan peserta didik sebelum kegiatan PBL adalah 40,02%, rata – rata keaktivan siklus I adalah 68,9%, rata – rata nilai keaktifan pada siklus II adalah 49,42% dan rata – rata  keaktivan siklus III 81,87%. Pembelajaran secara daring menjadi kendala dalam penelitian ini, karena guru kurang maksimal dalam membimbing jalannya diskusi kelompok kecil. Model pembelajaran berbasis masalah secara daring dapat meningkatkan hasil dan aktivitas belajar peserta didik.
PENERAPAN MODEL PBL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATERI KESETIMBANGAN KIMIA Rasna Anna Rasyid; Muhammad Anwar; Musdalifah Musdalifah
Jurnal Pendidikan dan Profesi Keguruan Vol 2, No 1 (2022): Jurnal Pendidikan dan Profesi Keguruan
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Profesi Keguruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/progresif.v2i1.30171

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk meningkatkan Hasil Belajar Kimia  pada materi Kesetimbangan Kimia peserta didik kelas XI IPA 6 melalui penerapan Model Problem Based Learning di SMAN 8 Pinrang. Subjek penelitian adalah peserta didik kelas XI IPA 6  dengan jumlah peserta didik 18 orang. Metode yang digunakan  diskusi dengan pendekatan saintifik-TPACK. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik observasi dan evaluasi di akhir pembelajaran di setiap akhir siklus. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1). Nilai rata-rata hasil belajar pada materi kesetimbangan kimia peserta didik Kelas XI IPA 6 SMA Negeri 8 Pinrang  pada  akhir siklus I nilai rata rata 63 dengan ketuntasan mencapai 55,56% , nilai rata- rata hasil belajar siswa pada siklus II terjadi peningkatan menjadi 74 dengan  ketuntasan mencapai 72,2%, dan pada siklus III nilai rata rata mengalami peningkatan yang signifikan yaitu 80,83  dan ketuntasan mencapai 88,89%. Model Problem Based Learning dapat meningkatkan hasil belajar pada materi kesetimbangan kimia. 
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING BERBASIS KAHOOT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KIMIA Muzeliati Muzeliati; Army Auliah; Agustinawati Agustinawati
Jurnal Pendidikan dan Profesi Keguruan Vol 2, No 1 (2022): Jurnal Pendidikan dan Profesi Keguruan
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Profesi Keguruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/progresif.v2i1.30144

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang bertujuan dalam meningkatkan hasil belajar kimia pada siswa kelas XII MIPA 2 SMA Negeri 2 Tambang menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) berbasis Kahoot. Metode yang digunakan adalah diskusi dan dengan pendekatan Santifik-TPACK. Tahapan PTK ini terdiri dari perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Untuk pengumpulan data menggunakan metode observasi dan tes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menggunakan model PBL berbasis Kahoot hasil belajar siswa setiap siklusnya mengalami perubahan secara signifikan. Nilai rata-rata hasil belajar pada siklus I sebesar 69 dengan ketuntasan 60%, nilai rata-rata hasil belajar siklus II terjadi peningkatan menjadi 81 dengan ketuntasan 80% dan pada siklus III nilai rata-rata mencapai 91 dengan ketuntasan mencapai 93%. Setelah diterapkannya metode PBL berbantuan kuis interaktif  Kahoot, maka hasil belajar kimia pada siswa kelas XII IPA 2 SMAN 2 Tambang dapat meningkat.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASE LEARNING DALAM UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK Rosa Fitriana; Army Auliah; Agustinawati Agustinawati
Jurnal Pendidikan dan Profesi Keguruan Vol 2, No 1 (2022): Jurnal Pendidikan dan Profesi Keguruan
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Profesi Keguruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/progresif.v2i1.30355

Abstract

Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas XII IPA 1 dengan penerapan model pembelajaran problem base learning di SMA Negeri 2 OKU. Tujuan penelitian adalah untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik melalui penerapan maodel pembelajaran problem base learning di kelas XII IPA 1 pada materi sel volta dan korosi. Metode penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dimana subyek penelitian adalah peserta didik kelas XII IPA 1 SMA Negeri 2 OKU semester ganjil berjumlah 15 orang. Pengambilan data dilakukan dengan data tes hasil belajar dan observasi. Teknik analisis data menggunakan analisis statistic deskriptif dimana persentase ketuntasan masing-masing siklus adalah 60%, 73,4% dan 86,7%. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran problem base learning dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik. 
SURVEI PEMBELAJARAN PENJAS MELALUI BLADE LEARNING PADA SISWA KELAS V SD SE-KUTA JAYA KECAMATAN CICURUG TB M NIFAN RIFAI
Jurnal Pendidikan dan Profesi Keguruan Vol 2, No 1 (2022): Jurnal Pendidikan dan Profesi Keguruan
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Profesi Keguruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/progresif.v2i1.37206

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pembelajaran blade learning ketika pandemi Covid-19 dan ingin mengetahui respons belajar siswa dan siswi SD kelas V se-Kuta Jaya selama pandemi virus Covid-19. Penelitian ini menggunakan metode survei deskriptif yaitu angket atau kuesioner. Teknik sampel yang digunakan teknik purposive sampling yaitu teknik pengambilan sampel dengan pertimbangan tertentu. Berdasarkan hasil dari data perhitungan, diperoleh hasil yaitu sebagian besar siswa memilih pembelajaran luring yaitu 63% atau sekitar 75 siswa sedangkan sebagian kecil siswa memilih pembelajaran daring yaitu sekitar 60% atau sekitar 62 siswa. Selain itu perbandingan pemahaman ketika diberikan materi melalui pembelajaran secara daring dan luring pada siswa yaitu, sebagian besar pemahaman siswa melalui pembelajaran luring yaitu 83% atau sekitar 100 siswa sedangkan sebagian kecil pemahaman siswa melalui pembelajaran daring yaitu 17% atau sekitar 20 siswa. Maka hasil dari pembelajaran blade learning ketika pandemi Covid-19 yaitu siswa lebih memilih pembelajaran luring dibandingkan pembelajaran daring.