cover
Contact Name
Revaldo Pravasta Julian MB Salakory
Contact Email
rivalsalakory92@gmail.com
Phone
+6281247289771
Journal Mail Official
fkip@unpatti.ac.id
Editorial Address
jln.ir. Putuhena-Poka Ambon
Location
Kota ambon,
Maluku
INDONESIA
Lani: Jurnal Kajian Ilmu Sejarah dan Budaya
Published by Universitas Pattimura
ISSN : 27468046     EISSN : 27468054     DOI : 10.30598
Lani: Jurnal Kajian Ilmu sejarah & Budaya menerima artikel asli mengenai berbagai masalah penting dalam ilmu pengetahuan Sejarah, Pendidikan Sejarah, Antropologi dan Sosiologi. Lani: Jurnal Kajian Ilmu Sejarah & Budaya berupaya memuat campuran seimbang artikel mengenai penelitian teoretis atau empiris yang berkualitas tinggi, studi kasus, tinjauan pustaka, kajian komparatif, dan makalah eksporatoris.ilmu perpustakaan dan informasi, yang berfokus pada pengkajian dan penelitian yang bermanfaat.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 44 Documents
PENINGKATAN HASIL PEMBELAJARAN SEJARAH INDONESIA DENGAN METODE SAMBUNG RASA Jumila Latar
Lani: Jurnal Kajian Ilmu Sejarah dan Budaya Vol 3 No 2 (2022): Oktober 2022
Publisher : Program Studi Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/Lanivol3iss2page19-30

Abstract

Pembelajaran sejarah di Sekolah Menengah Atas, memungkinkan guru untuk mengembangkan konsep/ program pembelajaran untuk melatih dan membekali anak didik agar memiliki skill yang layak, dan kemampuan berpikir serta bekerja sama dengan baik. Membekali kemampuan penalaran dan belajar yang luas, membina perbekalan tata nilai, keyakinan dan keadilan maupun pengalaman dan kemampuan afektual anak didik. Secara sosial membina ketegaran, harga diri, dan kemampuan bertanggung jawab. Metode yang digunakan pada penlitian ini adalah PTK. Hasil dari penelitian bahwa : (1) metode sambung rasa dapat membantu mengembangkan aktivitas guru dalam proses belajar mengajar : (2) metode sambung rasa dapat meningkatkan kemampuan guru dalam mengembangkan suasana belajar yang kondusif : (3) guru dalam memelihara konsistensi antara tujuan pembelajaran dengan pokok-pokok bahasan yang diajarkan : (4) dari segi kepuasan belajar anak didik, metode sambung rasa dapat memberikan pengalaman dan keterlibatan emosional serta perubahan intelektual anak didik.
HARTA NEGERI DALAM PERKAWINAN ADAT DI NEGERI WARAKA, KECAMATAN TELUK ELPAPUTIH, KABUPATEN MALUKU TENGAH Adwil Pattianakotta; Johan Pattiasina; Gazali Far-Far
Lani: Jurnal Kajian Ilmu Sejarah dan Budaya Vol 3 No 2 (2022): Oktober 2022
Publisher : Program Studi Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/Lanivol3iss2page31-40

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini bagaimana proses pelaksanaan tradisi Harta Negeri dalam perkawinan adat Negeri Waraka, dan makna dan nilai yang terkandung dalam pelaksanaan tradisi Harta Negeri dalam perkawinan adat bagi masyarakat Negeri Waraka. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati sehingga dapat memperoleh pengertian dan Informasi yang jelas tentang pelaksanaan tradisi Harta Negeri dalam Perkawinan Adat Negeri Waraka. Hasil penelitian dan pembahasan terhadap Harta negeri dalam perkawinan adat di Negeri Waraka Kecamatan Teluk Elpaputih Kabupaten Maluku Tengah menunjukan bahwa Harta Negeri merupakan suatu tradisi yang berkaitan dengan perkawinan adat di Negeri Waraka sekaligus merupakan kewajiban yang harus ditunaikan oleh seorang laki-laki dari luar negeri Waraka yang menikah dengan perempuan dari negeri Waraka. Tradisi ini dilakukan sebagai salah satu syarat adat dalam tradisi perkawinan di Negeri Waraka. Tradisi ini tidak berlaku jika yang menikah adalah sesama anak negeri Waraka.
SEJARAH DAN DINAMIKA BUDAYA ETNIS TIONGHOA DI PULAU GESER KECAMATAN SERAM TIMUR KABUPATEN SERAM BAGIAN TIMUR Syahid H Rumalean; Nur Aida Kubangun; Johan Pattiasina
Lani: Jurnal Kajian Ilmu Sejarah dan Budaya Vol 3 No 2 (2022): Oktober 2022
Publisher : Program Studi Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/Lanivol3iss2page41-48

Abstract

Sejarah masuknya etnis Tionghoa ke Indonesia pada umumnya tidak dapat dipastikan begitupun dengan kedatangan mereka di Pulau Geser kalaupun ada sumber yang membuktikan kedatangan etnis Tionghoa kebanyakan dari cerita masyarakat setempat dan juga beberapa bukti peninggalan dari keturunan Tionghoa yang masih ada sampai sekarang malah sudah kawin mawin dengan penduduk asli Geser. Masalah yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1) Bagaimana proses masuknya masyarakat Tionghoa di Pulau Geser, 2) Bagaimana Dinamika masyarakat Tionghoa dengan masyarakat lokal di Pulau Geser. Untuk mendapatkan jawaban atas permasalahan-permasalahan itu, metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian sejarah yang terdiri dari empat tahap, yaitu Heuristik, Verifikasi, Interpretasi, dan Historiografi dengan menggunakan teori dan konsep ilmu sosial lainnya yang relevan. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah : Menjelaskan proses kedatangan masyarakat Tionghoa di Pulau Geser dan interaksi dengan masyarakat lokal secara baik. Hal ini dapat diketahui dari ketelibatan masyarakat Tionghoa dalam pelaksanaan adat serta budaya lokal yang diterapkan dalam kehidupan mereka. Hingga kini masyarakat Tionghoa memainkan peran penting dalam berbagai sektor kehidupan di Pulau Geser baik dalam bidang ekonomi maupun politik. Hal ini tampak dari sebutan Cina Geser dari beberapa politisi keturunan Tionghoa bahkan anggota DPRD Kabupaten Seram Bagian Timur dan juga Penjabat Sekertaris Daerah Provinsi Maluku saat ini adalah keterunan Tionghoa.
DESKRIPSI DAN POTENSI WISATA TIRTA SARI SONGSANG KABUPATEN AGAM Dewilna Helmi
Lani: Jurnal Kajian Ilmu Sejarah dan Budaya Vol 3 No 2 (2022): Oktober 2022
Publisher : Program Studi Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/Lanivol3iss2page49-53

Abstract

Wisata Tirta sari songsang merupakan salah satu konsep wisata yang dihadirkan di wilayah kabupaten Agam sumater Barat. Kajian penelitian dalam hal ini di deskripsikan dalam bentuk deskripsi wisata secara umum dan potensi wisata Tirta sari Songsang secara khusus. Data dalam penelitian ini dikumpulkan secara deskriptif kualitatif yang dikumpulkan melalui wawancaram, obervasi dan survey lapangan, dokumentasi wisata Tirta sari Songsang. Berdasarkan hasil analisis keberadaan wisata songsang ini adalah tepatnya diwilayah pinggiran perbukitan dengan jarak 30 menit dari pusat kota bukit tinggi. Wisata Tirta sari songsang sendiri meyediakn kondisi wisata bagi pengunjung dengan sarana dan prasarana pendukung seperti ketersediaan mushola, toilet dan wahana layaknya wiata alam. Dibeberpa kondisi masig ditemukan beberapa hal kekurangan seperti akses menuju lokasi wisata yang masih tergolong belum maksimla dimana kondisi jalan berlubang masih ditemukan dibeberapa tempat pada jalan akses menuju lokasi wisata, selain itu juga ketersediaan prasarana seperti toilet dikarenakan penjagaan dan perawatan yang belum maksimal sehingga menyebabkan fungsi dari sarana dan prasarana juga belum bisa difungsikan secara maksimal.
TRADISI SOU LAVITE DALAM PERKAWINAN ADAT NEGERI HARURU KABUPATEN MALUKU TENGAH Delza Waelaruno; Jenny Matitaputty; johan Pattiasina
Lani: Jurnal Kajian Ilmu Sejarah dan Budaya Vol 3 No 2 (2022): Oktober 2022
Publisher : Program Studi Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/Lanivol3iss2page54-67

Abstract

Kebudayaan dan eksistensinya dapat dilihat dalam komunitas masyarakat adat yang ada di Indonesia pada umumnya dan lebih khusus desa-desa adat di Maluku, yang sampai saat ini masih kuat berpegang dan mempraktekkan tata aturan adat dalam kehidupan bermasyarakat, salah satunya upacara perkawinan. Jenis perkawinan adat yang menarik dan masih dilaksanakan sampai saat ini di Negeri Haruru yaitu sou lavite (sarong baju). Masalah dalam penulisan ini adalah bagaimana pelaksanaan tradisi sou lavite? Makna apa yang terkandung dari pelaksanaan tradisi Sou Lavite? dan nilai apa yang terkandung dari pelaksanaan tradisi sou lavite?. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data yaitu studi kepustakaan, observasi dan wawancara. Analisis data dimulai dari pengumpulan data dan dilanjutkan dengan reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa tradisi sou lavite dalam prosesnya dibagi dalam tiga tahapan penting yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap ahkir. Tahap persiapan dibagi dalam dua proses penting yaitu nok dan atiting. Pada bagian tahap pelaksanaan proses yang dilakukan yaitu sopa adat, sarong pakiang, so siuna dan lesa sou lavite. Tahap akhir dari pelaksanaan tradisi sou lavite yaitu doa dan penyerahan baju hitam ke saudara perempuan dari mempelai laki-laki. Makna yang terkadung dari pelaksanaan tradisi sou lavite yaitu: (1) makna nok yaitu ada rasa saling menghargai orang sudara, (2) makna atiting yaitu berat sama dipikul ringan sama dijinjing, (3) makna mutua wailui yaitu tanggung jawab yang diberikan harus dilakukan dengan baik, (4) makna so siuna yaitu perempuan diberikan tanggung jawab besar untuk menjabu kerabat mempelai laki-laki dengan tulus, dan (5) makna lesa sou lavite yaitu meja persekutuan yang mengikat hubungan kekeluargaan. Nilai yang terkandung dari pelaksanaan tradisi sou lavite yaitu: (1) nilai kekeluargaan, (2) nilai kasih saying, (3) nilai menyatukan, (4) nilai menuntun dan menopang, (5) nilai menghargai, dan (6) nilai cinta kasih.
TRADISI POSUO (BAKURUNG) PADA MASYARAKAT BUTON DI DESA TIAL DUSUN HATUE KECAMATAN SALAHUTU Wa Ode Marlia; Wa Ima; Gazali Far-Far
Lani: Jurnal Kajian Ilmu Sejarah dan Budaya Vol 3 No 2 (2022): Oktober 2022
Publisher : Program Studi Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/Lanivol3iss2page68-75

Abstract

Posuo merupakan salah satu adat masyarakat Buton yang sering dilakukan oleh semua masyarakat Buton atau semua orang tua suku Buton terhadap anak remaja mereka. Begitu juga dengan masyarakat Buton yang berada di Desa Tial, dalam Bahasa sehari-hari tradisi ini di sebut Tradisi bakurung. Dalam tatanan masyarakat Buton, pasuo diartikan sebagai suatu “prosesi upacara peralihan status individu wanita dari gadis remaja (kalambe) ke status gadis dewasa (mouse). Masalah dari penelitian ini adalah Bagaimana proses pelaksanaan Tradisi Posuo (bakurung) dan apa makna serta nilai yang terkandung dalam tradisi posuo (bakurung). Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan membuat penjelasan secara sistematis, faktual, dan aktual mengenai fakta yang ada dan menggunakan teknik analisis interaktif dan secara terus-menerus melalui observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Hasil Penelitian Menunjukan bahwa tradisi Posuo merupakan tradisi yang dilakukan apabila anak gadis telah menuju dewasa, serta memiliki tahap persiapan, tahap Penobatan, tahap akhir. Kemudian nilai-nilai yang terkandung didalam tradisi Posuo yaitu Agama, Kesopanan, Keselamatan, Pensucian. Maka dari itu, masyarakat Suku Buton dapat senantiasa memperhatikan dan melestarikan nilai- nilai yang terkandung dalam upacara adat Posuo, terutama bagi generasi muda, khususnya bagi kaum perempuan selaku genarasi penerus yang seharusnya menjaga nilai-nilai budaya local sebagai identitas unik kita.
TARI WAUR DALAM PROSES UPACARA ADAT DI NEGERI ONDOR KECAMATAN PULAU GOROM KABUPATEN SERAM BAGIAN TIMUR Firman S Rumakey; Rina Pusparani; Jenny K. Matitaputty
Lani: Jurnal Kajian Ilmu Sejarah dan Budaya Vol 3 No 2 (2022): Oktober 2022
Publisher : Program Studi Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/Lanivol3iss2page76-83

Abstract

Budaya tarian adat adalah sebuah keidahan ekspresi melalui gerakan dan nyayian-nyayian daearah, diperkarsai dengan nilai-nilai leluhur/nenek moyong. Salah satu tarian adat itu adalah Tari Waur yang dipentaskan saat Upacara Adat di Negeri Ondor yang berada di Kecamatan Pulau Gorom Kabupaten Seram Bagian Timur. Latar belakang Tari Waur dalam proses Upacara Adat Negeri Ondor merupakan suatu tarian yang sudah ada semejak Negeri Ondor masih berbentuk kerajaan. Masalah dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sejarah Tari Waur di Negeri Ondor, Pelaksanaan Tari Waur di Negeri Ondor dan Makna yang terkandung dalam Tari Waur dengan demikian tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui tentang sejarah Tari Waur serta proses pelaksanaan Tari Waur dan makna dari Tari Waur di Negeri Ondor Kecematan Pulau Gorom Kabupaten Seram Bagian Timur. Metode yang digunakan dalam Penelitian ini adalah metode penelitian Kualitatif dengan pendekaan deskripsi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Tari Waur dalam proses upacara adat Negeri Ondor merupakan sebuah tarian yang menceritakan tentang perjalanan Raja Ondor yang turun dari Gunung Gia ke pesisir Pantai Namalua. Proses pelaksanaan Tari Waur hanya bisa dilakukan atas persetujuan Raja Negeri Ondor dan dilakukan pada saat upacara-upacara adat yang berkaitan dengan Raja Negeri Ondor seperti pelantikan Raja Negeri Ondor dan Pernikahan Keturunan Raja Negeri Ondor. Makna dari Tari Waur adalah untuk menghimpun semua Soa Soa - dan hasil alam dan turun dengan perahu kotimau kepesisir pantai Namalua.
Resistensi Ideologi Sosialisme terhadap Ideologi Kapitalisme (Membumikan Kembali Pemikiran Tan Malaka dalam Sejarah Indonesia) Ichwan Ahnaz Alamudi
Lani: Jurnal Kajian Ilmu Sejarah dan Budaya Vol 4 No 1 (2023): Jurnal Lani: Kajian Ilmu Sejarah Dan Budaya
Publisher : Program Studi Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/Lanivol4iss1page64-74

Abstract

Abstract Tan Malaka's political economy is known by separate terms, namely communism-style politics and socialism-style economics. The second concept is resistance to the hegemony of capitalism in Indonesia. In historical review, it is considered that it has begun to transform into global capitalism after the industrial revolution, Tan Malaka wants 100% independence in this republic through social revolution by means of resistance and mass movements. Mass Action towards Social Revolution is the last way to achieve 100% independence in this case against the hegemony of imperialism, colonialism, and capitalism. Socialism exists to liberate this nation from foreign shadows by eradicating social class so that there will be no more oppression, slavery, and exploitation of the capitalists. Keywords: socialism, capitalism, resistance. Abstrak Politik ekonomi Tan Malaka dikenal dengan istilah terpisah, yaitu politik ala komunisme dan ekonomi ala sosialisme. Konsep keduanya merupakan resistensi terhadap hegemoni kapitalisme di Indonesia dalam tinjauan sejarah dinilai mulai menjelma menjadi kapitalisme global pasca revolusi industri, Tan Malaka menginginkan kemerdekaan 100% di republik ini melalui jalan revolusi sosial dengan cara melakukan perlawanan dan gerakan massa. Aksi Massa menuju Revolusi sosial merupakan jalan terakhir untuk mencapai kemerdekaan 100% dalam hal ini melawan hegemoni imperialisme, kolonialisme, dan kapitalisme. Sosialisme hadir untuk membebaskan bangsa ini dari bayang-bayang asing dengan menghapus kelas sosial sehingga tidak akan ada lagi penindasan, perbudakan, dan eksploitasi kaum kapital. Kata Kunci: sosialisme, kapitalisme, resistensi.
MENINGKATKAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU MELALUI SUPERVISI ADMINISTRASI KELAS DI SMA MUHAMMADIYAH TUAL Jumila Latar
Lani: Jurnal Kajian Ilmu Sejarah dan Budaya Vol 4 No 1 (2023): Jurnal Lani: Kajian Ilmu Sejarah Dan Budaya
Publisher : Program Studi Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/Lanivol4iss1page1-11

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui langkah-langkah yang tepat dalam melaksanakan supervisi administrasi kelas sehingga para guru mampu meningkatkan kompetensi pedagogiknya terutama dalam administrasi serta manajemen kelas yang pada akhirnya akan berpengaruh terhadap peningkatan mutu pendidikan. Penelitian dilakukan dengan dua siklus .Pada setiap siklus memiliki perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi yang berbeda-beda.Subyek penelitian kepala sekolah dan guru. Kepala sekolah dengan tindakan supervisi administrasi kelasnya, sedangkan guru SMA Muhammadiyah Tual sebagai obyek sekaligus subyek dalam pemberian perlakuan supervisi administrasi kelas.Teknik pengumpulan data melalui supervisi administrasi kelas dengan tahapan observasi kelas, untuk mencatat kejadian-kejadian penting yang berhubungan dengan penelitian.Teknik analisa data yang menjadi pedoman pengolahan data dengan menggunakan prosentase (%) pencapaian dengan konstanta 100.Dan untuk melihat interpretasi dengan menggunakan kriteria interpertasi skor untuk memperkuat penafsiran dalam kesimpulan sebagai berikut: 80% - 100% (Baik Sekali), 66% - 79% ( Baik), 56% - 65% (Cukup), dan 40% - 55% (Kurang). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan guru dalam pelaksanaan proses pembelajaran mengalami peningkatan prosentase pada tiap tahapannya, dari hasil pra siklus, siklus I, siklus II, kemampuan guru dalam mengelola dan mengelola kelas mengalami peningkatan prosentase pada tiap tahapannya, dari prasiklus baru mencapai 55,98 % (kurang ), pada siklus I mencapai 62,84% (baik), dan siklus II 68,14 % ( baik ).
PEMIKIRAN DAN PERJUANGAN TIGA SERANGKAI (PENDIRI INDISCHE PARTIJ) UNTUK MEMBANGKITKAN RASA NASIONALISME TERHADAP PESERTA DIDIK Hilda Azhar Pratiwi
Lani: Jurnal Kajian Ilmu Sejarah dan Budaya Vol 4 No 1 (2023): Jurnal Lani: Kajian Ilmu Sejarah Dan Budaya
Publisher : Program Studi Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/Lanivol4iss1page12-26

Abstract

Tulisan ini dimaksudkan untuk memberi pemahaman mengenai rasa nasionalisme pada tokoh tiga serangkai pendiri organisasi Indische Partij kepada peserta didik. Nasionalisme dalam pembelajaran sejarah dapat dipelajari dengan mempelajari nilai-nilai nasionalisme Indonesia pada masa pergerakan. Realitas saat ini menunjukkan keprihatinan yang mendalam bahwa semangat nasionalisme, persatuan dan kesatuan perlahan mulai luntur seiring dengan nilai kebangkitan bangsa yang mulai memudar. Semangat kebangsaan era pergerakan nasional telah memberikan pengaruh bahwa sejarah bangsa itu penting, sehingga perlu diperjelas melalui proses pembelajaran sejarah. Dalam mempelajari sejarah era Pergerakan Nasional tentang gagasan dan perjuangan tiga serangkai pendiri organisasi partai Indische Partij (Douwes Dekker, Soewardi Soerjaningrat dan Tjipto Mangoenkoesoemo) akan membantu mengembangkan rasa nasionalisme kepada peserta didik. Gagasan dan perjuangan dalam bidang pergerakan para tokoh tiga serangkai menunjukkan rasa persatuan dan kesatuan yang mengakar.