cover
Contact Name
Setio Dharma
Contact Email
skenoo.jurnal@sttia.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
skenoo.jurnal@sttia.ac.id
Editorial Address
Jl. Johor No. 47, Surabaya
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Skenoo: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen
ISSN : -     EISSN : 27983048     DOI : https://doi.org/10.55649/skenoo
Teologi: Teologi Sistematika, Pengajaran Tabernakel, Tahbisan, Berita Mempelai. Penelitian Biblikal: Tafsir Perjanjian Lama, Tafsir Perjanjian Baru, Pengembangan Metode Tafsir, Teologi Perjanjian Lama, Teologi Perjanjian Baru. Misi dan Pertumbuhan Gereja: Teologi Penginjilan, Strategi Penginjilan, Misiologi, Pelayanan Lintas Budaya, Pertumbuhan Gereja, Misi Kontekstual, Pembinaan Warga Gereja, Sejarah Gereja. Pastoral: Teologi Pastoral, Pastoral Konseling, . Kepemimpinan: Teologi Kepemimpinan, Etika Kristen atau Gereja, Manajemen Gereja Pendidikan Agama Kristen : Pendidikan Kristiani dalam Keluarga, Sekolah, Gereja dan Masyarakat, Teologi PAK, Strategi Pembelajaran, Manajemen PAK
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 33 Documents
Respon Gereja Terhadap Penganiayaan Berdasarkan Matius 10:17-33 Krido Siswanto; Yelicia; Kristian Karipi Takameha; Sabda Budiman
Skenoo : Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen Vol. 1 No. 1 (2021): Juni
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Tabernakel Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (321.43 KB) | DOI: 10.55649/skenoo.v1i1.1

Abstract

Penganiayaan merupakan sesuatu yang nyata dan benar-benar terjadi dalam kekristenan. Penganiayaan juga bukan hal yang asing bagi kehidupan iman Kristen. Gereja mula-mula juga merasakan sensasi. Namun pada saat ini, seringkali orang Kristen merasa kecewa dan ditinggalkan karena pengalaman yang dialaminya. Dengan demikian, penelitian ini hendak memaparkan tanggapan yang diterapkan dalam Alkitab dalam menghadapi situasi, secara khusus yang terdapat dalam Matius 10:17-33. Oleh karena itu bagaimanakah tanggapan orang dalam menghadapi penilaian berdasarkan Matius 10:17-33? Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seperti apakah respons yang benar sesuai dengan kebenaran-Nya yang telah dinyatakan dalam Matius 10:17-33. Dari hasil pengamatan dalam Matius 10:17-33, terdapat lima respons terhadap tantangan yang berani yaitu tetap waspada terhadap situasi, tentang menghadapi Yesus, tetap percaya dan tidak menghadapi tekanan, dan tidak takut akan tantangan. Respon terhadap topik berdasarkan Matius 10:17-33 memberikan, pembelajaran, dan kritik terhadap masa kini dalam menghadapi tantangan.
Implikasi Kesetiaan Rut Bagi Relasi Kehidupan Menantu-Mertua Dalam Bimbingan Pra Nikah Joko Lelono; Rahel Rati Sarungallo; Vivi Salmi
Skenoo : Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen Vol. 1 No. 1 (2021): Juni
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Tabernakel Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (261.26 KB) | DOI: 10.55649/skenoo.v1i1.2

Abstract

Kekerasan dalam rumah tangga sering terjadi, baik kekerasan terhadap anak, menantu, mertua. Kekerasan antara mertua perempuan dengan menantu perempuan terjadi karena kurang harmonisnya hubungan kedua pihak. Kekerasan juga terjadi karena Menantu masih satu rumah dengan mertua. Sampai tahun 2021 masih banyak terjadi ketidak harmonisan hubungan antara menantu dengan mertua. Kisah Rut dalam Kitab Rut 1-4 merupakan ceritera yang harmonis hubungan antara mertua dengan menantu. Selain hubungan yang harmonis, kisah ini menampilkan kesetiaan menantu terhadap mertuanya. Untuk menganalisis kisah Rut sebagai menantu dan Naomi sebagai mertua, penulis mengamati kontek, teks yang berkaitan dengan relasi Rut dengan Naomi. Hasil penelitian menunjukan bahwa: pertama, Rut adalah wanita yang berlatar belakang kafir telah menjadi wanita yang sangat setia terhadap Tuhan dan pasangan hidupnya serta mampu mengembangkan karakter yang baik. Kedua, Rut dan Boas patut dijadikan teladan dalam bimbingan pra-nikah sebab mereka mampu menjaga kekudusan hidup di bawah kasih karunia Tuhan Allah Israel. Ketiga, Rut mampu hidup rukun dengan Naomi mertuanya. Keempat, Masuknya Rut dalam silsilah garis keturunan Mesias atau Yesus menjadi saluran berkat bagi banyak orang.
Nilai-Nilai Kristiani Bagi Kompetensi Kepribadian Guru Maria Lidya Wenas; Elsi Susanti Br Simamora; Maharin Maharin; Joni Apri Candra; Rifka Priskila
Skenoo : Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen Vol. 1 No. 1 (2021): Juni
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Tabernakel Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (365.344 KB) | DOI: 10.55649/skenoo.v1i1.3

Abstract

Dalam melaksanakan tugas keprofesionalannya, seorang guru harus memiliki kompetensi yang dihayati dan dikuasainya. Salah satu kompetensi dalam profesi seorang guru adalah memiliki kepribadian yang mantap, selain kecakapan dalam mengajar. Sebagai guru Agama Kristen maka penting untuk membangun konsep kepribadian yang berlandaskan nilai-nilai kekristenan. Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah pendekatan penelitian pustaka yang diambil dari berbagai sumber pustaka termasuk beberapa penelitian yang terpublikasi. Guru agama Kristen adalah guru yang mencerminkan sosok pribadi Yesus sebagai teladan. Guru agama Kristen harus mengenal dirinya dan panggilannya sebagai seorang yang dipilih Tuhan untuk menjadi pendidik dan pengajar; mampu menguasai diri dalam segala keadaan, baik keinginan dan harapan serta memiliki kestabilan emosi; memiliki kasih sejati yang terpancar dalam kehidupan kesehariannya dengan sesama; kematangan dalam kehidupan spiritualnya; serta terus mengembangkan diri dalam menjalankan tugas profesinya sebagai guru.
Pengaruh Minat Baca Alkitab Terhadap Pertumbuhan Kerohanian Mahasiswa Herman Julisto Lase; Bagus Subambang; Budi Santosa; Samuel Sirait
Skenoo : Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen Vol. 1 No. 1 (2021): Juni
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Tabernakel Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (168.157 KB) | DOI: 10.55649/skenoo.v1i1.4

Abstract

Minat baca Alkitab di kalangan remaja pada masa sekarang ini, banyak dijumpai remaja yang kurang minat dalam membaca Alkitab oleh karena hal itulah pengetahuan tentang isi Firman Tuhan dikalangan remaja kurang, bahkan tidak memiliki pengetahuan apa-apa terkait dengan Firman Tuhan. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan minat baca Alkitab dan untuk mengetahui bagaimana pengaruh minat baca Alkitab terhadap pertumbuhan kerohanian mahasiswa. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif noneksperimen yakni penelitian Kuantitatif Regresi (sederhana) yang berarti suatu teknik kuantitatif statistika yang digunakan untuk meramal atau memprediksi suatu nilai dari suatu luaran variabel terikat berdasarkan satu variabel bebas di dalam suatu persamaan regresi, dengan menggunakan analisis data statistik IBM SPSS 20.0. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa minat baca Alkitab memiliki pengaruh yang signifikan dan memiliki nilai sebesar 21.3%. Dengan demikian hasil penelitian ini telah membuktikan hipotesis bahwa minat baca Alkitab dapat mempengaruhi pertumbuhan kerohanian mahasiswa sekolah tinggi teologi Tabernakel Indonesia.
Tradisi Jawa Pengaruhnya Terhadap Orang Kristen dan Tinjauan Dari Sudut Pandang Alkitab Jois Efendi; Harming Harming; Katarina Katarina
Skenoo : Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen Vol. 1 No. 1 (2021): Juni
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Tabernakel Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (188.454 KB) | DOI: 10.55649/skenoo.v1i1.5

Abstract

Humans are social beings who live in the community, in society there are cultural values ​​that bind to unite them. In it there are traditions that must be carried out. Javanese traditions influence on Christians and views from a biblical point of view. The method used is descriptive qualitative which aims to introduce Javanese tradition and see it from a biblical point of view. As a result, the Javanese still use tradition, and tradition is attached to the life of the Javanese, re-examining traditions with Bible truth. Because the tradition is man-made to honor his ancestors, while the Bible says: "God who made the earth and all that is in it, He who is Lord of heaven and earth, does not live in temples made by human hands" (Acts 17:24). ).
Pengaruh Strategi Pembelajaran Afektif Terhadap Karakter Mahasiswa Urbanus Sukri; Renta Leinvarben Sihombing; Urbanus Sukri
Skenoo : Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen Vol. 1 No. 2 (2021): Desember
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Tabernakel Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (257.077 KB) | DOI: 10.55649/skenoo.v1i2.6

Abstract

Strategi pembelajaran adalah upaya yang direncanakan oleh pendidik membuat sebuah kondisi kegiatan belajar mengajar agar peserta didik mencapai tujuan pembelajaran. Strategi pembelajaran afektif hadir untuk membentuk sikap yang positif dari peserta didik sehingga tercipta keseimbangan ranah kongnitif, psikomotorik dan afektif. Peranan pendidik sangat diperlukan tidak hanya dalam teori melainkan juga melalui strategi pembelajaran afektif (sikap dan perilaku) yang dapat diteladani oleh peserta didik secara langsung. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif  dengan analisis data SPSS versi 22 untuk mengungkap pentingnya strategi pembelajaran afektif bagi karakter mahasiswa yang baik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) berdasarkan uji korelasi hubungan, dihasilkan nilai koefisien sebesar 0,500 menunjukkan adanya hubungan yang cukup kuat antara variabel strategi pembelajaran afektif terhadap karakter mahasiswa. 2) Uji t menghasilkan thitung (6,382) > ttabel (2,013) dan nilai Sig sebesar 0,000 < 0,05. Hasil ini menunjukkan bahwa variabel strategi pembelajaran afektif (X) berpengaruh yang signifikan terhadap variabel karakter mahasiswa (Y). Dengan demikian, penelitian ini membuktikan hipotesis bahwa strategi pembelajaran afektif memiliki pengaruh terhadap karakter mahasiswa di Sekolah Tinggi Teologi Tabernakel Indonesia.
Ujian Integritas Berdasarkan Ayub Pasal 1 dan Signifikansinya Bagi Orang Percaya Evendy Tobing
Skenoo : Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen Vol. 1 No. 2 (2021): Desember
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Tabernakel Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (304.363 KB) | DOI: 10.55649/skenoo.v1i2.9

Abstract

Apa itu integritas, dan kapankah seseorang dikatakan memiliki integritas dan bagaimana seseorang memiliki integritas, serta apakah buktinya seseorang memiliki integritas? Pertanyaan-pertanyaan ini seringkali tidak memiliki jawaban di zaman postmodern saat ini dimana standar kebenaran yang menjadi tolok ukur seseorang memiliki integritas terlihat menjadi sangat samar di tengah-tengah mengemukanya nilai-nilai sekularitas. Kitab Ayub menjadi salah satu acuan untuk untuk menjelaskan nilai-nilai integritas dalam hidup orang percaya. Tulisan tulisan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang integritas dan signifikansinya bagi orang percaya. Dalam penelitian ini, penulis mempergunakan studi eksegesis terhadap kita Ayub pasal 1 dan beberapa teks parallel, sehingga melalui penelitian ini diharapkan pembaca dapat memiliki integritas sebagai kekuatan untuk menghadapi berbagai ujian.
Pemimpin Yang Melayani Dalam Konteks Pastoral Pandir Manurung; Yuni Karlina Panjaitan
Skenoo : Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen Vol. 1 No. 2 (2021): Desember
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Tabernakel Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (217.744 KB) | DOI: 10.55649/skenoo.v1i2.10

Abstract

Seorang pemimpin dalam dunia pelayanan tidaklah mudah dan banyak sekali tantangan yang dihadapi. Secara khusus masalah karakter pemimpin dan yang dipimpin. Servant Leadership menjadi tuntutan yang mutlak diterapkan oleh para pemimpin, khususnya mereka yang melayani di bidang pelayanan pastoral. Kompleksnya persoalan yang dihadapi dalam pelayanan, membuat para gembala mengalami stres yang tinggi bahkan tidak sedikit yang pada akhirnya mengundurkan diri dari pelayanannya. Tujuan penelitian ini memberikan pemahaman yang penting karena pemimpin yang melayani menjadi sebuah jawaban bagi para pemimpin pastoral. Prinsip kepemimpinan yang ada di dalamnya selain menerapkan prinsip kehambaan, juga berpegang teguh pada prinsip Alkitab. Penekanan pemimpin adalah integritas hamba Tuhan yang merujuk pada prinsip kepemimpinan Tuhan Yesus Kristus. Pelayanan dalam kepemimpinan tersebut, melihat jemaat sebagai jiwa bukan objek. Pelayanan yang digerakkan oleh belas kasihan kepada jiwa- jiwa membuat pemimpin pastoral akan lebih mementingkan orang lain daripada mempertahankan sikap egoisnya. Membayar harga untuk sebuah kepemimpinan yang melayani memang menjadi tuntutan, namun keadilan Allah membuat mereka tidak kehilangan upah dan kemuliaannya.
Musik Menurut Alkitab dan Implikasinya Dalam Ibadah Kristen Resa Junias; Niomey Selen S. Onibala; Sofia Margareta
Skenoo : Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen Vol. 1 No. 2 (2021): Desember
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Tabernakel Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (230.812 KB) | DOI: 10.55649/skenoo.v1i2.12

Abstract

Musik gerejawi menjadi benar maknanya bila dipahami berdasarkan prinsip-prinsip yang terkandung dalam firman Allah. Dengan memiliki pemahaman yang benar akan makna, tujuan, siapa, dan bagaimana serta kapan musik gerejawi itu dilakukan, maka penyembahan kita kepada Allah melalui musik dan nyanyian akan membangun iman dan memuliakan Allah. Musik dan nyanyian gerejawi mutlak didasari oleh kehendak Allah. Musik gerejawi bukan merupakan pilihan, melainkan kewajiban bagi setiap gereja sebagai respon atas karya penebusan Allah dalam hidupnya. Musik dan nyanyian gerejawi bukan dalam rangka sebagai pengantar antar unsur yang satu dengan unsur lainnya dalam sebuah susunan acara liturgi, dan bukan pula dalam rangka suatu aktivitas kegiatan bersama yang menyenangkan untuk menyanyikan lagu-lagu kesayangan. Perjumpaan dengan Allah melalui karya pemeliharaan-Nya pada setiap waktu, itulah yang menjadi motor yang menggerakkan musik dan nyanyian pujian kepada Allah.
Penerapan Karya Inkarnasi Kristus Dalam Gereja Multikultural Sebagai Etik Gereja di Indonesia Ayub Abner Martinus Mbuilima
Skenoo : Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen Vol. 1 No. 2 (2021): Desember
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Tabernakel Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (229.084 KB) | DOI: 10.55649/skenoo.v1i2.13

Abstract

Gereja adalah tubuh Kristus yang telah ditebus oleh-Nya. Karya penebusan dikerjakan  dimulai dari inkarnasi Kristus. Inkarnasi Kristus tidak hanya memberikan kepastian keselamatan bagi yang percaya kepada-Nya. Akan tetapi prinsip-prinsip penerapan inkarnasi dapat menjadi teladan bagi gereja-Nya yang multikultural untuk menjaga kebersamaan agar menjadi berkat bagi dunia melalui kesaksian kehidupan dan pemberitaan  gereja. Metode penelitian yang digunakan adalah  penelitian yang bersumber dari kepustakaan melalui  dokumen-dokumen yang berkaitan, buku-buku Tafsiran Alkitab  buku-buku teologi, artikel ataupun berita-berita yang terkait. Dalam karya inkarnasi Kristus terdapat beberapa prinsip yang perlu diterapkan dalam gereja yang multikultural yaitu prinsip pelayanan kasih, solidaritas, transformasi dan  soteriologis. Dengan adanya penerapan prinsip-prinsip ini dapat mencegah pertikaian gereja dan menjaga kebersamaan dan kerjasama untuk mewujudkan misi Tuhan di tengah dunia ini. Prinsip-prinsip yang terdapat dalam karya inkarnasi Kristus yang saya sebut dengan etik gereja di Indonesia.

Page 1 of 4 | Total Record : 33