cover
Contact Name
Abdul Azis
Contact Email
abdulazis@upi.edu
Phone
+6281222218520
Journal Mail Official
jurnalsosiologi@upi.edu
Editorial Address
Prodi Pendidikan Sosiologi Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Pendidikan Indonesia Jl. Dr. Setiabudi no 229 Bandung
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Sosietas : jurnal pendidikan sosiologi
ISSN : 25284657     EISSN : 2088575X     DOI : https://doi.org/10.17509/sosietas
The objective of SOSIETAS is to publish outstanding and original articles which advance the theoretical understanding of and promote and report empirical research about the widest range of sociological topics. The journal encourages, and welcomes, submission of papers which report findings using both quantitative and qualitative research methods articles challenging conventional concepts and proposing new conceptual approaches and accounts of methodological innovation and the research process. Research Notes provide a means of briefly summarising results from recent or current studies or short discussions of methodological problems and solutions. Critical review essays and book reviews are seen as ways of promoting vigorous scholarly debate. SOSIETAS publish twice a year in March and September. SOSIETAS is published by Sociology Education Study Program, Faculty of Social Science Education, Universitas Pendidikan Indonesia. SOSIETAS editors ensure that the article publishing process runs objectively through a double blind review.
Articles 188 Documents
Twitter dan Politik Darojat, Asep Rifki
SOSIETAS Vol 9, No 2 (2019): Sosietas : Jurnal Pendidikan Sosiologi
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (410.606 KB) | DOI: 10.17509/sosietas.v9i1.19581

Abstract

Media sosial twitter saat ini menjadi alat untuk menyalurkan informasi baik yang bersifat formal maupun informal. Dalam sisi formal, twitter dijadikan sebagai media penyalur gagasan, informasi, dan juga pandangan dari tokoh-tokoh politik. Namun, dalam praktiknya media sosial twitter seringkali dijadikan sebagai media berbagi antara satu tautan dengan tautan yang lainnya yang dilakukan oleh tokoh – tokoh politik. Oleh sebab itu penelitian ini mencoba mengungkap bagaimana postingan twitter tokoh politik yang sebenarnya. Dengan pendekatan kuantitaif dan startegi cross sectional survei  dengan menggunakan indikator-indikator mengenai sosialisasi politik dan media sosial serta mendeskripsikan hasil dari statistik yang didapat. Hasil menunjukan bahwa tokoh-tokoh politik memandang bahwa media sosial twitter merupakan wadah untuk berkampanye baik yang dilakukan secara terang-terangan maupun dengan menggunakan perantara lain, seperti link to link dan direct link dengan tujuan untuk meningkatkan jumlah pemilih dan partisipasi politik masyarakat. Implikasi dari hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan gambaran bagi para pengguna twitter dan juga tokoh-tokoh politik untuk mampu menggunakan medi sosial twitter sebagai media positif dalam meingkatkan partisipasi politik masyarakat.
Korean Wave: Lingkaran Semu Penggemar Indonesia Wahidah, Ananda; Nurbayani, Siti; Aryanti, Tutin
SOSIETAS Vol 10, No 2 (2020): Sosietas : Jurnal Pendidikan Sosiologi
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (361.359 KB) | DOI: 10.17509/sosietas.v10i2.30111

Abstract

Indonesia menempati posisi ke-3 negara Asia dengan indeks popularitas konten dan produk budaya Korea yang dikonsumsi penggemar. Hal yang menarik dari penelitian ini yakni menganalisis praktik konsumsi penggemar Korea di Bandung. Wawancara dilakukan kepada penggemar Korea, anggota Bandung Korean Community (Hansamo), dan anggota cover dance Korea. Hasil penelitian menunjukkan konsumsi penggemar tidak hanya musik, film dan drama korea saja, namun produk kecantikan Korea menjadi salah satu produk yang paling diminati. Viralnya produk kecantikan Korea menjadi salah satu kunci kesuksesan penjualan. Namun, kehadiran idol/aktor/aktris sebagai brand ambassador produk menjadi strategi marketing pasar yang berhasil. Selain memenuhi prestise sebagai seorang penggemar, praktik trend kecantikan Korea juga dilakukan untuk memenuhi hasrat penggemar agar visual mereka dapat terlihat sama seperti idol/aktor/aktris Korea. Produk kecantikan dari Korea Selatan saat ini lebih diunggulkan dibanding produk lokal Indonesia. Padahal kenyataannya, manfaat dan fungsi dari produk kecantikan Korea tidak selamanya cocok digunakan oleh penggemar.
PERUBAHAN ORIENTASI MATA PENCAHARIAN PENGRAJIN LOGAM DESA CIBATU KECAMATAN CISAAT KABUPATEN SUKABUMI Firdaus, Farhan; Pasya, Gurniwan Kamil; Syam, Syaifullah
SOSIETAS Vol 5, No 1 (2015): JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (207.616 KB) | DOI: 10.17509/sosietas.v5i1.1514

Abstract

Penelitian ini  bertujuan untuk mengetahui kondisi pengrajin logam, faktor yang mempengaruhi perubahan orientasi serta upaya yang dilakukan mantan pengarjin logam untuk memenuhi kebutuhan hidup. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan adanya perubahan orientasi mata pencaharian masyarakat Desa Cibatu Kecamatan Cisaat terutama pada mata pencaharian pengrajin logam. Upaya yang dilakukan mantan pengrajin logam untuk memenuhi kebutuhan hidup dengan menekuni mata pencaharian baru yang merupakan langkah nyata dari pemenuhan tanggung jawab. Alasan perubahan orientasi mata pencaharian disebabkan faktor sosial, ekonomi dan teknologi. Kata kunci :  mata pencaharian, pengrajin logam, industri kecil
Resiliensi Pelaku Wisata Masyarakat Desa Ngadas dalam Menghadapi Pandemi COVID-19 Ersa Ba’abdullah Muchammad; Elya Kurniawati; Desy Santi Rozakiyah
SOSIETAS Vol 11, No 2 (2021): Sosietas: Jurnal Pendidikan Sosiologi
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (423.535 KB) | DOI: 10.17509/sosietas.v11i2.41609

Abstract

Penelitian ini adalah untuk mengetahui, bagaimana Resiliensi pelaku wisata masyarakat desa Ngadas dalam menghadapi pandemi COVID-19, bagaimana pelaku wisata melakukan adaptasi pariwisata dalam masa pandemi COVID-19. Pada penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenonolgi. Metodologi penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, menggunakan observasi, wawancara mendalam dengan pelaku wisata di TNBTS. Hasil dari penelitian ini menggambarkan bahwa resiliensi pelaku wisata masyarakat Desa Ngadas dalam menghadapi pandemi COVID-19 dalam melakukan resiliensi kembali pada pekerjaan utama sebelum menjalankan wisata yaitu sektor pertanian seperti sayur dalam menjalankan kegiatan ekonomi dan memenuhi kebutuan keluarga selama pandemi COVID-19.
PERMISIVISME MASYARAKAT TERHADAP PRAKTIK PROSTITUSI DI KOTA BANDUNG Budimansyah, Dasim; Nurzaidah, Delilah
SOSIETAS Vol 6, No 1 (2016): JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (165.817 KB) | DOI: 10.17509/sosietas.v6i1.2864

Abstract

Realitas sikap masyarakat yang permisif (serba membolehkan/acuh) terhadap praktik prostitusi yang hingga kini terus berkembang di tengah masyarakat kota Bandung. Masalah tersebut merupakan tantangan bagi masyarakat, bangsa dan Negara dalam rangka mencapai tujuan ketertiban umum. Penelitian ini ingin memperoleh jawaban atas pertanyaan mengapa masyarakat jalan Stasiun Barat RW 02 Kecamatan Andir bersifat permisif terhadap praktik prostitusi di lingkungannya. Penelitian ini bertujuan untuk  mengetahui gambaran mengenai latar belakang masyarakat jalan Stasiun Barat RW 02 Kecamatan Andir cenderung tampak permisif terhadap keberadaan praktik prostitusi yang ada di lingkungannya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan menggunakan metode studi kasus. Pendekatan dan metode ini digunakan  untuk memahami fenomena sosial mengenai sikap permisif terhadap suatu perilaku menyimpang melalui gambaran menyeluruh. Teknik pengumpulan data dan informasi dilakukan melalui wawancara, observasi, studi dokumentasi, field note, dan studi literatur. Kata Kunci : Permisivisme, Praktik Prostitusi, dan Masyarakat
FENOMENA KAWIN KONTRAK DI KAWASAN PUNCAK BOGOR Maripah, Siti Sarah
SOSIETAS Vol 6, No 2 (2016): JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (407.098 KB) | DOI: 10.17509/sosietas.v6i2.4239

Abstract

Marriage is a bond which is carried by a pair of human who love each other. Marriage was also accompanied by good purpose and must be complete certain requirements in order to be legally in law and religion. In fact, occurred  a phenomenon that makes the practice of marriage as deviant behavior. The phenomenon is a marriage between Middle Eastern Tourist with a local woman accompanied agreements specified period or so-called marriage contract in Puncak Bogor West Java. This research will describe an explain the phenomenon of marriage contract from the standpoint of social deviation. This research used a qualitative approach and descriptive study method. These research and method are used to obtain the conclusion from some information and data acquired about phenomenon of marriage contract. Data collection techniques in this research use indepth interviews, observasion, and documentation. Based on the result of research on the perpetratos of marriage contract and village community,  middle eastern tourist arranged marriage contract to get the biological needs, and a local woman arranged a marriage contract to suficient the economic needs. This marriage contract have so many impact on various aspects of economic, social cultural and psychological for women. Marriage contract belongs to the social deviation, because the implementation is not accordance with religion dan law. This phenomenon still continues until now, but it is more closed. Marriage contract occurred with the support by the local tourism movers are involved in the process of the marriage contract.
FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB MARAKNYA PENGENDARA MOTOR DI BAWAH UMUR DI DESA RANCAMANYAR KECAMATAN BALEENDAH KABUPATEN BANDUNG Nurlia, Dewi Asri; Komariah, Siti; Waluya, Bagja
SOSIETAS Vol 7, No 2 (2017): JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (151.028 KB) | DOI: 10.17509/sosietas.v7i2.10354

Abstract

Pengendara motor di bawah umur menjadi suatu permasalahan yang kerap ditemui dalam kehidupan masyarakat. Artikel ini berfokus menjelaskan mengenai faktor-faktor yang menyebabkan maraknya pengendara motor di bawah umur. Informan dalam penelitian ini adalah para pengendara motor di bawah umur, orang tua pengendara motor di bawah umur, pihak sekolah dan pihak kepolisian. Hasil dari penelitian ini mengungkapkan bahwa ada berbagai faktor yang mempengaruhi maraknya pengendara motor di bawah umur, baik itu faktor intern mau pun faktor ekstern. Faktor intern yaitu kebutuhan pribadi, lebih ekonomis, lebih efisien, serta faktor dari orang tua atau keluarga yang membiarkan anak mereka menggunakan motor. Kemudian, faktor ekstern yang menyebabkan maraknya pengendara motor di bawah umur yaitu pengaruh teman sebaya, lingkungan tempat tinggal, dan gaya hidup.
REVITALISASI GURINDAM DUA BELAS KARYA RAJA ALI HAJI SEBAGAI PENDIDIKAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL ETNIS MELAYU Sirait, Lisken
SOSIETAS Vol 8, No 1 (2018): JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (175.037 KB) | DOI: 10.17509/sosietas.v8i1.12497

Abstract

Gurindam Dua Belas adalah puisi lama dari bumi Melayu karya Raja Ali Haji. Tulisan yang dituangkan dalam bentuk puisi lama Gurindam Dua Belas ini memiliki banyak pesan moral baik dilihat dari aspek pendidikan, agama, dan budaya. Selain sebagai ulama beliau dijuluki sebagai Bapak sastrawan sekaligus sebagai Pahlawan Nasional dari Propinsi Kepulauan Riau. Beliau menamakan Gurindam Dua Belas dikarenakan terdapat dua belas pasal yang terdiri dari dua bait, tiap bait terdiri dari dua baris kalimat dengan rima yang sama, dan merupakan satu kesatuan yang utuh. Baris pertama berisikan semacam soal atau masalah atau perjanjian dan baris kedua berisikan jawaban atau akibat dari masalah atau perjanjian pada baris pertama. Gurindam Dua Belas tidak saja terdengar indah saat diucapkan akan tetapi banyak pesan moral yang disampaikan di dalamnya seperti himbauan dan nasihat sejalan dengan ajaran agama dan pendidikan secara formal. Uniknya, isi dari Gurindam Dua Belas ini ditujukan kepada semua usia dimana ada himbauan dan nasihat terkait kewajiban anak kepada orang tua, orang tua kepada anak, kewajiban bangsawan kepada masyarakatnya, budi pekerti, nasihat, beribadah kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan bagaimana hidup bermasyarakat yang baik. Melalui puisi Gurindam Dua Belas tersebut, Raja Ali Haji bermaksud memberikan pelajaran terkait dengan nilai, norma, dan etika yang memiliki koherensi melalui pengajaran agama, pendidikan, politik, filsafat, dan hukum.
UPAYA SEKOLAH DALAM MEMBANGUN PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PERSEKOLAHAN Amalia, Aqmarina Septi
SOSIETAS Vol 8, No 2 (2018): JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (137.365 KB) | DOI: 10.17509/sosietas.v8i2.14600

Abstract

Perbedaan persepsi yang berkembang di masyarakat dalam mengartikan persekolahan menjadi tantangan tersendiri bagi sekolah bersangkutan khususnya yang berdiri di tengah masyarakat. Dalam hal ini, upaya yang dilakukan sekolah dalam hal mengembangkan persepsi masyarakat sangatlah penting. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Pengumpulan data dilakukan menggunakan teknik wawancara mendalam, observasi, serta studi dokumentasi. Hasil dari penelitian ini membuktikan bahwa persepsi yang berkembang dalam masyarakat mengenai bersekolah dan melanjutkan sekolah khususnya ke jenjang sekolah menengah atas itu penting, tetapi ada pula yang beranggapan bahwa dengan bersekolah tidak menjamin untuk mendapatkan pekerjaan lebih baik bahkan muncul anggapan bahwa “Ngapain sekolah kalau laki-laki ujung-ujungnya jadi kuli, kalau perempuan paling balik lagi ngurusin sumur-dapur”. Hal tersebut membuat sekolah terutama sekolah menengah atas atau sederajat berupaya untuk terus memberikan pengertian pada masyarakat untuk bersekolah yang diantaranya dengan melakukan berbagai pendekatan yakni pendekatan langsung pada masyarakat, partisipasi warga sekolah dan alumni, pendekatan pada tokoh masyarakat, transparansi biaya pendidikan, mengadakan dan berpartisipasi dalam kegiatan masyarakat, serta pemberian tambahan keterampilan pada peserta didik.
Project Citizen: Penguatan Pendidikan Kewarganegaraan dalam Membina Nasionalisme Dahliyana, Asep; Suabuana, Cik
SOSIETAS Vol 9, No 2 (2019): Sosietas : Jurnal Pendidikan Sosiologi
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (377.527 KB) | DOI: 10.17509/sosietas.v9i2.22820

Abstract

Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi merupakan mata kuliah yang penting dan strategis dalam mengemban misi membangun kesadaran dan kecakapan generasi muda/mahasiswa agar memiliki jiwa nasionalisme (Penjelasan Pasal 37 Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional). Akan tetapi, praktik pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan tidak mendorong kemampuan siswa untuk berpikir kritis dan kreatif. Hal tersebut disebabkan model pembelajarannya cenderung berbentuk hafalan kognitif sehingga menimbulkan kejenuhan karena materi yang diajarkan cenderung monoton, teoretik, kognitif, bahkan verbalistik. Dengan memperhatikan masalah tersebut, perlu pengembangan metode pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi agar dapat berkontribusi terhadap penguatan nasionalisme mahasiswa. Dalam penelitian ini metode pembelajaran yang digunakan berbasis project citizen yang dikembangkan Center for Civic Education. Proses penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif dengan pola “the dominant-less dominat design”. Pendekatan kuantitatif menggunakan survei dan pendekatan kualitatif sebagai pendalaman menggunakan wawancara. Populasi penelitian adalah mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia yang sedang melakukan kontrak mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan. Sampel penelitian yaitu mahasiswa Program Studi PGSD A dan C, serta Program Studi Biologi dengan jumlah 108 orang. Hasil penelitian adalah pengaruh pendidikan kewarganegaraan berbasis project citizen terhadap penguatan nasionalisme sebesar 43,6.

Page 4 of 19 | Total Record : 188