cover
Contact Name
Abdul Azis
Contact Email
abdulazis@upi.edu
Phone
+6281222218520
Journal Mail Official
jurnalsosiologi@upi.edu
Editorial Address
Prodi Pendidikan Sosiologi Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Pendidikan Indonesia Jl. Dr. Setiabudi no 229 Bandung
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Sosietas : jurnal pendidikan sosiologi
ISSN : 25284657     EISSN : 2088575X     DOI : https://doi.org/10.17509/sosietas
The objective of SOSIETAS is to publish outstanding and original articles which advance the theoretical understanding of and promote and report empirical research about the widest range of sociological topics. The journal encourages, and welcomes, submission of papers which report findings using both quantitative and qualitative research methods articles challenging conventional concepts and proposing new conceptual approaches and accounts of methodological innovation and the research process. Research Notes provide a means of briefly summarising results from recent or current studies or short discussions of methodological problems and solutions. Critical review essays and book reviews are seen as ways of promoting vigorous scholarly debate. SOSIETAS publish twice a year in March and September. SOSIETAS is published by Sociology Education Study Program, Faculty of Social Science Education, Universitas Pendidikan Indonesia. SOSIETAS editors ensure that the article publishing process runs objectively through a double blind review.
Articles 188 Documents
Analisis Sosial Budaya yang Mempengaruhi Pelaksanaan Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun Milah, Fitri Nur; Ruyadi, Yadi; Nurdin, Encep Syarief
SOSIETAS Vol 5, No 1 (2015): JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (218.28 KB) | DOI: 10.17509/sosietas.v5i1.1515

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis faktor sosial budaya yang melatarbelakangi pelaksanaaan wajar dikdas 9 tahun di kecamatan Cibeber. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif, dengan metode studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian adalah bahwa pelaksanaan wajib belajar pendidikan dasar sembilan tahun masih belum efektif. Terdapat faktor sosial dan budaya yang memberikan pengaruh terhadap partisipasi pendidikan masyarakat khususnya dalam wajib belajar 9 tahun.  Kata kunci : Sosial, Budaya, Wajib Belajar, Pendidikan Dasar Sembilan Tahun
Revival: New Religious Movement Aliran Kebatinan Perjalanan Tesa Amyata Putri; Bintarsih Sekarningrum; Muhammad Fedryansyah
SOSIETAS Vol 11, No 2 (2021): Sosietas: Jurnal Pendidikan Sosiologi
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (403.938 KB) | DOI: 10.17509/sosietas.v11i2.41610

Abstract

Pengakuan hukum dari keputusan Mahkamah Konstitusi pada No. 97/PUU-XIV/2016 yang dikeluarkan oleh pemerintah kepada penghayat kepercayaan semakin menguatkan eksistensi kelompok aliran kepercayaan dan bentuk legitimasi kelompok aliran ini dalam melaksanakan kegiatan agamanya secara lebih terbuka. Artikel ini menganalisis terkait hal tersebut dengan menggunakan konsep revivalisme dan new religion movement untuk menerangkan fenomena gerakan yang dilakukan oleh kelompok aliran kepercayaan yaitu kelompok aliran kebatinan perjalanan di Kota Bandung. Artikel ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik observasi, wawancara, dan studi literatur kepada pengurus, warga dan pra-warga aliran kebatinan perjalanan. Hasilnya aliran kebatinan perjalanan berusaha kembali ke ajarannya dengan melakukan revivalisme. Aliran ini pun memperlihatkan wajah yang berbeda dari agama mainstream di Indonesia sebagai new religion movement.
GRATIFIKASI DAN PELAYANAN SIPIL : SUATU FENOMENA SOSIAL DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT Ruyadi, Yadi; Syarif, Encep; Sofyan, Irwan
SOSIETAS Vol 6, No 1 (2016): JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (304.324 KB) | DOI: 10.17509/sosietas.v6i1.2865

Abstract

Pada dasarnya masyarakat sangat mengecam tindakan korupsi, akan tetapi dalam kehidupan sehari-hari masyarakat seolah membenarkan perilaku korupsi. Gratifikasi merupakan sebuah kebiasaan yang sering ditemukan dalam masyarakat Cianjur. Tujuan dari diadakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pemahaman, persepsi serta adakah pengaruh budaya masyarakat terhadap perilaku gratifikasi pada pelayanan sipil. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, studi dokumentasi. Penelitian mengungkapkan bahwa dilihat dari nilai dan norma sosial memberikan uang ucapan terima kasih merupakan sesuatu yang dianggap baik dan patut dilakukan. Masyarakat memersepsikan bahwa dengan memberikan uang ucapan terima kasih pelayanan dirasakan lebih cepat dan baik dibandingkan dengan tidak memberikan. Adanya kebiasaan memberikan uang ucapan terima kasih ini merupakan sebuah perilaku yang membudaya di masyarakat Cianjur, perilaku tersebut secara terus menerus tersosialisasikan dalam masyarakat sehingga membentuk pola assosiasi diferensial.Kata Kunci: Persepsi, Gratifikasi, Pelayanan Sipil
DIFUSI INOVASI DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI MASYARAKAT AKAN KELESTARIAN LINGKUNGAN Ahmad, Rizal
SOSIETAS Vol 6, No 2 (2016): JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (433.321 KB) | DOI: 10.17509/sosietas.v6i2.4244

Abstract

Lack of people’s awareness in maintaining environment demands human being to keep it clean. Thorugh of creativity and innovative are poured into action by Kuya Tilu Belas, people’s role as agent of change is trying to be risen again so that revitalization process to keep river staying clean will immediatelly occur as it was before. The result of this study exposes that conceptual mode has been spreaded by community to society of RW 13 Tamansari outcoming a thought of movement “Cikapundung clean”.To communicate this idea, community uses two approaches (intrapersonal and mass media) to ease society in looking for information about movement of Cikapundung clean, from this study shows that four RTs receive and adapt ideas while three of them choose no longer to adapt this diffusion and innovation. 
PROGRAM INTERNALISASI NILAI PENDIDIKAN KARAKTER PADA ANAK USIA DINI Ramdani, Febriant Musyaqori; Hufad, Achmad; Supriadi, Udin
SOSIETAS Vol 7, No 2 (2017): JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (209.439 KB) | DOI: 10.17509/sosietas.v7i2.10355

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kasus anak-anak yang masih belum mencerminkan nilai dan moral yang baik, hal ini diakibatkan oleh faktor lingkungan, teman sebaya, dan orangtua yang kurang memerhatikan anaknya sehingga anak mengalami sosialisasi nilai-nilai, moral, dan norma yang tidak sempurna dan menyerap sub kebudayaan yang menyimpang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menejelaskan bagaimana proses internalisasi nilai pendidikan karakter di PAUD. Penelitian  ini  merupakan  penelitian  kualitatif  dengan metode studi kasus, sifat khas dari studi kasus adalah untuk mengetahui secara keseluruhan aspek yang diteliti.  Subjek  penelitiannya  yaitu  kepala  sekolah,  guru,  orang tua siswa,  dan siswa.  Data  dikumpulkan  melalui  teknik wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Langkah –langkah penelitian dengan menentukan metode penelitian, jenis dan sumber data, teknik pengumpulan data dan analisis data. Hasil dari penelitian ini bahwa program internalisasi pendidikan karakter pada anak usia dini di Satuan PAUD Sejenis Mawar 2 Desa Cipada dimulai dari tahap perencanaan, sosialisasi dan pelaksanaan, lalu evaluasi. Tahap-tahap tersebut terdiri atas kegiatan pembiasaan, pengembangan diri, dan materi penunjang lainnya seperti permainan, story telling, bermain peran, dan sebagainya. Lalu dalam hal hubungan interaksi antara guru dengan siswa terjalin dengan baik, begitupun interaksi antarsiswa, lalu antara orang tua siswa dengan siswa pun terjalin dengan cukup baik hal demikian merupakan daya dukung dalam rangka menginternalisasikan nilai pendidikan karakter. Terdapat beberapa kendala dalam hal ini, namun upaya yang tepat adalah peningkatan sumber daya manusia dan sarana penunjang lainnya.
PEWARISAN NILAI SEBAGAI PEMBENTUK KEPRIBADIAN BERKARAKTER MELALUI FALSAFAH HUMA BETANG SUKU DAYAK KALIMANTAN Lukman, Anggia Amanda
SOSIETAS Vol 8, No 1 (2018): JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (146.266 KB) | DOI: 10.17509/sosietas.v8i1.12498

Abstract

Makna nilai dalam senuah kearifan kola menyiratkan kebiasaan yang terjadi dalam sebuah masyarakat terutama masyarakat adat salah satunya filosofi huma bentang yang mencerminkan nilai kebiijakan dan keserhanaan di dareah kalimantan terutama daerah pinggir sungai hingga hulu. Filosofi huma bentang menjelaskan sikap toleransi dan unsur pemimpinan dalam kehidupan dalam perbedaan karena didalam huma bentang terdapat beberpa keluarga yang hidup bersama. Metode penelitian yang digunakan yakni penelitian literatur yakni metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian sosial untuk menelusuri data historiesdengan sumber literatur primer yang ditulis oleh peneliti lain secara langsung dari pengalaman. Pemaknaan kembali pewarisan nilai-nilai merupakan jalan yang tepat untuk melawan pengaruh negatif globalisasi dan modernisasi, serta sebagai program pembentukan kepribadian generasi muda dengan mensosialisasikan kearifan lokal melalui pendidikan terhadap generasi muda penerus bangsa.
PEMBINAAN NASIONALISME GURU PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MELALUI PELATIHAN PROJECT CITIZEN DI KABUPATEN KUNINGAN Nurdin, Encep Syarief; Dahliayana, Asep; Tanshzil, Sri Wahyuni; Hadian, Vini Agustiani
SOSIETAS Vol 8, No 2 (2018): JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (217.983 KB) | DOI: 10.17509/sosietas.v8i2.14634

Abstract

Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) merupakan mata pelajaran penting dan strategis dalam mengembangan misi membangun kesadaran dan kecakapan generasi muda agar memiliki karakter yang kuat sesuai dengan harapan negara yaitu nasionalisme (Pasal 37 UU No. 20 tahun 2003). Akan tetapi, praktik pembelajaran PKn tidak mendorong kemampuan siswa untuk berpikir kritis dan kreatif apalagi menginternalisasikan nilai nasionalisme. Dengan memperhatikan masalah tersebut, guru perlu dilatih dan diberdayakan dalam menguasai praktik penggunaan model pembelajaran PKn berbasis project yang dapat membina nasionalisme. Proses penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif dengan pola “the dominant-less dominat design”. Pendekatan kuantitatif menggunakan survei dan pendekatan kualitatif sebagai pendalaman menggunakan wawancara. Populasi penelitian adalah guru-guru PKn yang tergabung dalam MGMP Kabupaten Kuningan yang berjumlah 30 orang. Hasil  penelitian menunjukkan bahwa guru PKn yang mengikuti program pelatihan Project Citizen berpengaruh terhadap pembinaan nasionalisme dengan indeks 87,67 %.
Penanaman Nilai Karakter Baik dan Kuat Pada Santri Siap Guna Pondok Pesantren Daarut Tauhiid Purwasih, Atik
SOSIETAS Vol 9, No 2 (2019): Sosietas : Jurnal Pendidikan Sosiologi
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (349.991 KB) | DOI: 10.17509/sosietas.v9i2.22821

Abstract

Pemuda merupakan ujung tombak dalam pembangunan negri. Pembentukan karakter pemuda menjadi tanggung jawab keluarga, masyarakat dan lembaga pendidikan baik pendidikan formal dan non formal. Santri siap guna merupakan salah satu program pondok pesantren di Daarut Tauhiid yang menampung pemuda dari berbagai kalangan untuk menerima pembelajaran dan program yang disediakan dalam membentuk generasi berkarakter baik dan kuat. Dalam penelitian ini menggunakan metode observasi dan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pelatiha santri siap guna dapat membentuk karakter santri untuk berkarakter baik dan kuat, dimana karakter baik meliputi ikhlas, jujur, tawadhu dan kuat meliputi berani, disiplin tangguh. Keenam katakter tersebut terbentuk melalui proses pelatihan yang terlaksana dengan metode pelatihan semi militer.
Orientasi Slum Tourism Jakarta Hidden Tour sebagai Praktik Kosmopolitanisme Munggaran, Rengga Akbar; Setiono, Lugina Setyawaty
SOSIETAS Vol 10, No 2 (2020): Sosietas : Jurnal Pendidikan Sosiologi
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (375.023 KB) | DOI: 10.17509/sosietas.v10i2.30101

Abstract

Saat ini tren pariwisata dikonstruksikan sebagai salah satu praktik yang memiliki kontribusi terhadap pembangunan dan pengembangan masyarakat. Pariwisata kumuh hadir sebagai praktik pariwisata yang dipandang sebagai opsi yang lebih baik untuk berkontribusi terhadap pembangunan dan memerangi ketidaksetaraan hingga kemiskinan global. Penelitian ini berfokus membahas perspektif pariwisata kumuh Jakarta Hidden Tour dalam menegosiasikan isu kemiskinan, dengan menjadikan tanggung jawab komunitas global serta strategi dalam memanfaatkan pariwisata kumuh sebagai praktik kosmopolitanisme. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif, dengan menggunakan metode studi kasus, dan penggunaan teknik wawancara dan observasi. Temuan penelitian menunjukkan bahwa, perspektif Jakarta Hidden Tour menciptakan praktik slum tourism sebagai rekonstruksi pemikiran dimana mempertemukan penduduk lokal dan wisatawan, untuk menghasilkan perkembangan sosial dan budaya bagi masyarakat kumuh Kampung Luar Batang. Jakarta Hidden Tour mengembangkan praktik pariwisata kumuh yang memperjuangkan hak keadilan (cosmopolitan right), sebagai suatu refleksi tentang kesadaran moral dan keterlibatan menyangkut hak kewarganegaraan.
PERBEDAAN MODEL PEMBELAJARAN THINK –TALK –WRITE (TTW) DENGAN TRAFFINGER TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI Lukman, Anggia Amanda; Pasya, Gurniwan Kamil; Eridiana, Wahyu
SOSIETAS Vol 5, No 1 (2015): JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (127.257 KB) | DOI: 10.17509/sosietas.v5i1.1510

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui perbedaan model pembelajaran Think –Talk –Write (TTW), model pembelajaran  Traffinger dengan model pembelajaran konvensional dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik dalam mata pelajaran sosiologi di kelas XI SMAN 10 Bandung. Penelitian ini menggunakan quasi eksperimen, pola penelitian menggunakan Nonequivalent Control Group Design dengan langkah memberi pretest, memberikan perlakuan dengan model pembelajaran yang sudah ditentukan pada dua kelas eksperimen dan satu kelas kontrol dan memberi postets. Short method digunakan dalam pengolahan data. Hasil penelitian menunjukan bahwa tidak ada perbedaan peningkatan kemampuan berpikir kritis antara model pembelajaran Think, Talk and Writen, Traffinger dan metode konvensional pada mata pelajaran sosiologi dengan derajat kebebasan 7 dan taraf signifikan 1% dan t hitung sebesar 3,499.Kata Kunci : Think –Talk –Write (Ttw), Traffinger, Berpikir Kritis

Page 7 of 19 | Total Record : 188