cover
Contact Name
Rolan Rusli
Contact Email
rolan@farmasi.unmul.ac.id
Phone
+6285222221907
Journal Mail Official
admin@farmasi.unmul.ac.id
Editorial Address
Gedung Administrasi Fakultas Farmasi Jl. Penajam, Kampus Unmul Gunung Kelua, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Indonesia, 75119
Location
Kota samarinda,
Kalimantan timur
INDONESIA
Jurnal Sains dan Kesehatan
Published by Universitas Mulawarman
ISSN : 23030267     EISSN : 24076082     DOI : https://doi.org/10.25026/jsk
Jurnal Sains dan Kesehatan (J. Sains. Kes) (e-ISSN 2407-6082, p-ISSN 2303-0267), is a national journal with ISSN and published four times a year in 2015. In 2016 the publishing frequency changed to twice a year. In 2021 the frequency increased to six times a year. Jurnal Sains dan Kesehatan is published online by the Faculty of Pharmacy, Mulawarman University, Samarinda City, East Kalimantan. Since 2019, the Jurnal Sains dan Kesehatan has been accredited to SINTA. Jurnal Sains dan Kesehatan publishes manuscripts (Original research Article, review articles, and Short communication) on original work, either experimental or theoretical in the following areas: Pharmaceutics, Pharmaceutical Chemistry, Pharmacology & Toxicology, Pharmaceutical Biotechnology & Microbiology, Pharmacy practice & Hospital Pharmacy, Case Study & Full clinical trials, Clinical Pharmacy, Medicine, and other related fields. The purpose of publishing the Jurnal Sains dan Kesehatan is to provide scientific information about the development of science and technology in the field of Science and Health. Lingkup naskah Jurnal Sains dan Kesehatan mencakup bidang ilmu: Kimia Farmasi Biologi Farmasi Farmakologi Teknologi Farmasi dan Farmasetika Farmasi Klinik dan Komunitas Kedokteran dan Bidang ilmu lain yang terkait Tujuan penerbitan Jurnal Sains dan Kesehatan adalah memberikan informasi ilmiah tentang perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi bidang Farmasi dan yang terkait
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol. 1 No. 2 (2015): Jurnal Sains dan Kesehatan" : 10 Documents clear
Aktivitas Analgesik Ekstrak daun Jarum Tujuh Bilah (Pereskia bleo K) Pada Mencit Jantan (Mus musculus) Novita Sari; Islamudin Ahmad; Laode Rijai
Jurnal Sains dan Kesehatan Vol. 1 No. 2 (2015): Jurnal Sains dan Kesehatan
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (33.723 KB) | DOI: 10.25026/jsk.v1i2.14

Abstract

Telah dilakukan penelitian dengan judul Aktivitas Analgesik Ekstrak Daun Jarum Tujuh Bilah (Pereskia bleo K) terhadap mencit jantan (Mus musculus). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas analgesik ekstrak etanol 96% pada daun jarum tujuh bilah (Pereskia bleo K) dengan berbagai tingkatan konsentrasi dalam mengurangi jumlah geliat yang ditimbulkan oleh induksi asam asetat 1% yang diberikan secara intraperitoneal kepada mencit metode induksi kimia (Siegmund) dan metode Hot Plate. Hewan uji yang digunakan sebanyak 30 ekor mencit putih jantan yang dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan, masing-masing terdiri dari 3 ekor mencit putih jantan. Kelompok I diberikan CMC-Na 1% sebagai kontrol negatif. Kelompok II diberikan suspensi asetosal kontrol positif. Kelompok III, IV, V masing-masing diberi ekstrak etanol 96% daun jarum tujuh bilah dengan dosis 0,78 mg/30 gBB (dosis I), 7,8 mg/30 gBB (dosis II), dan 78 mg/30 gBB (dosis III). Hasil penelitian menunjukkan pada metode Siegmund diperoleh % proteksi sebesar 50 % (dosis I), 60 % (dosis II), dan 70 % (dosis III). Sementara pada metode hotplate diperoleh hasil % proteksi sebesar 98,3 % (dosis I), 98,9 % (dosis II), dan 97,3 (dosis III). Berdasarkan hasil % proteksi dapat disimpulkan bahwa ekstrak daun tujuh bilah memiliki aktivitas analgesik dan memenuhi syarat efektif sebagai analgesik dengan % proteksi > 50%.
Aktivitas Antimikroba Ekstrak Daun Bungur (Langerstroemia speciosa (L.) Pers) Nurhidayati Febriana; Fajar Prasetya; Arsyik Ibrahim
Jurnal Sains dan Kesehatan Vol. 1 No. 2 (2015): Jurnal Sains dan Kesehatan
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (149.63 KB) | DOI: 10.25026/jsk.v1i2.15

Abstract

Penelitian ini menggunakan mikroba Staphylococcus aureus, Escherichia coli, Candida albicans dan Malassezia furfur. Pengujian aktivitas antimikroba dilakukan dengan menggunakan metode difusi agar, dengan konsentrasi 10%, 15%, 20%, 25% dan 30% untuk ekstrak metanol. Pada fraksi etil asetat dan n-butanol konsentrasi yang digunakan 10%, 20%, 30% dan 40% untuk kedua bakteri sedangkan konsentrasi 1%, 5%, 10%, 15% dan 20% untuk kedua jamur. Hasil penelitian aktivitas antimikroba yang memiliki daya bunuh terbesar pada ekstrak metanol pada konsentrasi 20% untuk Staphylococcus aureus, untuk Escherichia coli, Candida albicans dan Malassezia furfur pada konsentrasi 25%. Pada fraksi etil asetat untuk Staphylococcus aureus dan Escherichia coli pada konsentrasi 30%, untuk Candida albicans dan Malassezia furfur pada konsentrasi 15%. Pada fraksi n-butanol untuk Staphylococcus aureus pada konsentrasi 20%, untuk Escherichia coli pada konsentrasi 30%, untuk Candida albicans dan Malassezia furfur pada konsentrasi 20% dan 15%.
Efek Ekstrak Tanduk Rusa Sambar (Cervus unicolor) Terhadap Kadar Ureum Dan Kreatinin Tikus Putih (Rattus novergicus) Defriana Defriana; Aditya Fridayanti; Laode Rijai
Jurnal Sains dan Kesehatan Vol. 1 No. 2 (2015): Jurnal Sains dan Kesehatan
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (32.634 KB) | DOI: 10.25026/jsk.v1i2.16

Abstract

Telah dilakukan penelitian yang bertujuan untuk menguji keamanan penggunaan ekstrak tanduk rusa sambar (Cervus unicolor) ditinjau dari dosis dan lama pemberian dengan mengukur kadar ureum dan kreatinin dalam darah tikus putih (Rattusnovergicus). Tikus sebanyak 9 ekor dibagi menjadi 3 kelompok yaitu kelompok 1 sebagai kontrol, kelompok 2 perlakuan dosis I dan kelompok 3 perlakuan dosis II. Kelompok kontrol diberi pakan standar dan air suling, Kelompok 2 diberi pakan standar dan dosis sebanyak 1,55 mg/200 g BB. Kelompok 3 diberi pakan standar, dan dosis sebanyak 31 mg/200 g BB. Perlakuan ini dilakukan selama 21 hari. Darah tikus diambil pada hari ke 0, 7, 14 dan 21 untuk dilakukan pengukuran kadar ureum dan kreatinin. Hasil yang diperoleh adalah pemberian ekstrak tanduk rusa sambar tidak berpengaruh terhadap kadar ureum dan kreatinin dalam darah tikus putih sehingga aman untuk digunakan.
Efek Antidiare Ekstrak Daun Sembung (Blumea Balsamifera L.) Terhadap Mencit Putih Elly Kendali Larasati; Islamudin Ahmad; Arsyik Ibrahim
Jurnal Sains dan Kesehatan Vol. 1 No. 2 (2015): Jurnal Sains dan Kesehatan
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (51.677 KB) | DOI: 10.25026/jsk.v1i2.17

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek antidiare dan dosis efektif ekstrak daun sembung (Blumea Balsamifera) sebagai antidiare.Pemberian dosis ekstrak dan kontrol negatif diberikan secara oral pada mencit dan setelah tiga puluh menit diberikan oleum ricini pada mencit jantan sebagai pengiduksi diare, dengan menggunakan 3 replikasi setiap dosisnya. Data analisis menggunakan anava satu arah dilanjutkan dengan uji lanjutan BNJD untuk mengetahui dosis efektif ekstrak daun sembung (Blumea Balsamifera) sebagai antidiare, Dosis efektif ekstrak daun sembung sebagai antidiare pada dosis 250 mg/KgBB.
Aktivitas Ekstrak Daun Sumpit (Brucea javanica (L.) Merr) Sebagai Antijamur Gita Yanuarti; Adam M. Ramadhan; Muhammad Amir Masruhim
Jurnal Sains dan Kesehatan Vol. 1 No. 2 (2015): Jurnal Sains dan Kesehatan
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (192.757 KB) | DOI: 10.25026/jsk.v1i2.18

Abstract

Penelitian ini untuk mengetahui aktivitas antijamur ekstrak daun sumpit (Brucea javanica (L.) Merr) terhadap Candida albicans dan Malassezia furfur dan mengetahui konsentrasi terbaik ekstrak daun sumpit sebagai antijamur terhadap Candida albicans dan Malassezia furfur. Penelitian ini dilakukan dengan metode difusi agar dengan konsentrasi uji 10%, 15%, 20%, 25% dan 30% pada ekstrak metanol untuk jamur Candida albicans dan 10%, 20%, 30% serta 40% untuk jamur Malassezia furfur. Konsentrasi uji 10 %, 20%, 30% dan 40% digunakan pada fraksi n-heksana serta konsentrasi 10%, 20%, 30%, 40% dan 50% digunakan pada fraksi etil asetat untuk kedua jamur uji. Data yang diperoleh diolah menggunakan analisis varians satu arah dan dilanjutkan dengan uji HSD (homestly significant diference) pada ekstrak maupun fraksi daun sumpit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak metanol, fraksi n-heksana dan fraksi etil asetat daun sumpit memiliki aktivitas antijamur terhadap jamur Candida albicans dan Malassezia furfur, dengan konsentrasi ekstrak metanol daun sumpit 25% dan 30%, konsentrasi fraksi n-heksana 30% dan konsentrasi fraksi etil asetat 40% terhadap jamur Candida albicans dan Malassezia furfur.
Aktivitas Antioksidan Kulit Buah Pidada Merah (Sonneratia caseolaris L.) Vinny Sukma Wijayana Putri; Victoria Yulita Fitriani; Laode Rijai
Jurnal Sains dan Kesehatan Vol. 1 No. 2 (2015): Jurnal Sains dan Kesehatan
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (33.274 KB) | DOI: 10.25026/jsk.v1i2.19

Abstract

Judul penelitian ini yaitu Aktivitas Antioksidan Kulit Buah Pidada Merah (Sonneratia Caseolaris L.). Penelitian ini dilakukan dengan metode DPPH (1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl) secara spektrofotometri untuk uji daya antioksidan ekstrak kulit buah pidada merah. Ekstrak yang digunakan dalam penelitian ini adalah dalam bentuk ekstrak kasar dan ekstrak fraksi dengan berbagai pelarut, yakni metanol, n-heksana, etil asetat, dan n-butanol. Pada penelitian ini, dilihat aktivitas antioksidan ekstrak kulit buah pidada merah, pengaruh variasi konsentrasi ekstrak terhadap DPPH, nilai IC50 masing-masing ekstrak. Analisis data yang digunakan adalah dengan persamaan regresi linier. Hasil pengujian aktivitas antioksidan kulit buah pidada merah terhadap DPPH menunjukkan IC50 masing masing-masing yaitu ekstrak metanol 25,72 ppm, ekstrak fraksi n-heksana 67,48 ppm, ekstrak etil asetat 109,24 ppm dan fraksi n-butanol 54,29 ppm. Dari data tersebut diketahui bahwa ektrak kulit buah pidada merah memiliki aktivitas antioksidan yang baik.
Analisis Karakteristik dan Kejadian Drug Related Problems pada Pasien Hipertensi di Puskesmas Temindung Samarinda Dwi Sri Handayani; Rolan Rusli; Arsyik Ibrahim
Jurnal Sains dan Kesehatan Vol. 1 No. 2 (2015): Jurnal Sains dan Kesehatan
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (527.272 KB) | DOI: 10.25026/jsk.v1i2.20

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran karakteristik pasien hipertensi, dan jenis-jenis serta persentase Drug Related Problems (DRPs) yang terjadi pada pasien hipertensi di Puskesmas Temindung Samarinda. Penelitian bersifat deskriptif, pengambilan data dilakukan secara prospektif pada pasien hipertensi yang memenuhi kriteria inklusi. Data diambil pada periode bulan Februari 2014 melalui rekam medik, wawancara dan pemberian kuisioner.Dari data tersebut selanjutnya dianalisis karakteristik pasien dan adanya kejadian drug related problems (DRPs). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penderitahipertensi terbanyak adalah pasien wanita dengan usia 41 hingga 60 tahun, pasien yang memiliki gaya hidup kurang sehat 23,80 %, pasien yang memiliki riwayat hipertensi keluarga 63,49 %. Kejadian Interaksi obat7,5 %, Adverse Drug Reaction 37,5 %, dan ketidakpatuhan pasien 37,5 %.
Evaluasi Penggunaan Obat Antihipertensi pada Pasien Hipertensi Rawat Jalan di Puskesmas Sempaja Samarinda Adam M. Ramadhan; Arsyik Ibrahim; Ayi Indah Utami
Jurnal Sains dan Kesehatan Vol. 1 No. 2 (2015): Jurnal Sains dan Kesehatan
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (64.733 KB) | DOI: 10.25026/jsk.v1i2.21

Abstract

Telah dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengevaluasi penggunaan obat antihipertensi pada pasien hipertensi yang meliputi ketepatan obat, ketepatan dosis, dan kepatuhan pasien dalam meminum obat di Puskesmas Sempaja Samarinda periode bulan Juni 2014. Penelitian ini bersifat analitik observasional dengan metode pengumpulan data prospektif yaitu melakukan wawancara menggunakan kuisioner MMAS kepada 32 pasien hipertensi rawat jalan di Puskesmas Sempaja Samarinda.Pola pengobatan hipertensi yang paling sering digunakan di puskesmas Sempaja Samarinda yaitu Captopril dari golongan ACEI, penggunaan obat menunjukkan ketepatan pemilihan obat dan dosis telah sesuai dengan JNC VII dimana Captopril dari golongan ACEI dan Amlodipine dari golongan CCB diberikan tunggal pada pasien hipertensi stage 1, dan dapat dikombinasi untuk pasien hipertensi stage 2.Dengan dosis dan frekuensi pemberian Captopril 25 mg, 2 × 1; Amlodipine 10 mg, 1× 1; Bisoprolol 5 mg, 1 × 1; HCT 25 mg 1 × 1; dan ISDN 30 mg, 3 × 1. Berdasarkan tingkat kepatuhan pasien persentase skor kepatuhan terbanyak yaitu kepatuhan rendah sebesar 50%, kepatuhan sedang sebesar 25 % dan kepatuhan tinggi 25%. Hasil pengujian kepatuhan pasien menggunakan kuesioner MMAS-8menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara kepatuhan pasien dalam meminum obat dengan penurunan tekanan darah pasien.
Penentuan Nilai Persentase Eritema dan Pigmentasi Ekstrak Herba Suruhan (Peperomia pellucida L.) Secara In Vitro Islamudin Ahmad
Jurnal Sains dan Kesehatan Vol. 1 No. 2 (2015): Jurnal Sains dan Kesehatan
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (57.7 KB) | DOI: 10.25026/jsk.v1i2.22

Abstract

Penelitian yang berjudul Penentuan Nilai Persentase Transimisi Eritemadan Pigmentasi dari Ekstrak Herba Suruhan (Peperomia pellucida L.) secara ini vitro. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai persentasetransmisi eritema dan persentase transmisi pigmentasi secara in vitrodengan menggunakan metode spektrofotometri. Dilakukan ekstraksi sampel dengan menggunakan maserasi menggunakan pelarut methanol, selanjutnya ekstrak difraksinasi menggunakan pelarut dengan tingkat kepolaran yang berbeda yang berturut-turut dimulai dengan menggunakan pelarut N-heksan, etil asetat dan n-butanol, masing-masing ekstrak dan fraksi dilakukan penentuan nilai transmisi eritema dan transmisi pigmentasi menggunakan spektofotometer UV-VIS pada panjang gelombang 290-400 nm pada range setiap 5 nm. Hasil penelitian menunjukkan rendemen ekstrak Herba Suruhan (Peperomia Pellucida L.) terhadap sampel segar yaitu ekstrak metanol sebesar 1,05%, fraksi n-heksan 0,39%, fraksi etil asetat 0,13%, dan fraksi n-butanol 0,11%. Terhadap sampel kering, rendemen yang diperoleh dari ekstrak kasar metanol yaitu 8,25%, fraksi n-heksan 3,09%, fraksi etil asetat 1,03%, dan fraksi n-butanol 0,82%. Sedangkan terhadap ekstrak kasar metanol, nilai rendemen fraksi n-heksan sebesar 37,49%, fraksi etil asetat 12,49%, dan fraksi n-butanol 10,00%, serta hasil pengujian aktivitas sebagai tabir surya dengan konsentrasi efektif adalah ekstrak metanol pada konsentrasi 10 ppm %Te 0,8878% dan %Tp 0,8778%, fraksi n-heksan pada konsentrasi 10 ppm %Te 0,8282% dan %Tp 0,8135%, fraksi etil asetat pada konsentrasi 10 ppm %Te 0,7373% dan %Tp 0,7215%, fraksi n-butanol pada konsentrasi 10 ppm %Te 0,7602% dan %Tp 0,7605%.
Team, Front cover, Editorial information, Table of Content, Back Cover
Jurnal Sains dan Kesehatan Vol. 1 No. 2 (2015): Jurnal Sains dan Kesehatan
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (260.216 KB)

Abstract

Jurnal Sains dan Kesehatan. 2015. Volume 1 Nomor 2. Front cover, Editorial information, Table of Content, Back Cover

Page 1 of 1 | Total Record : 10


Filter by Year

2015 2015


Filter By Issues
All Issue Vol. 6 No. 2 (2024): J. Sains Kes. Vol. 6 No. 1 (2024): J. Sains Kes. Vol. 5 No. 6 (2023): J. Sains Kes. Vol. 5 No. 5 (2023): J. Sains Kes. Vol. 5 No. 4 (2023): J. Sains Kes. Vol. 5 No. 3 (2023): J. Sains Kes. Vol. 5 No. 2 (2023): J. Sains Kes. Vol. 5 No. 1 (2023): J. Sains Kes. Vol. 5 No. SE-1 (2023): Spesial Edition J. Sains Kes. Vol. 4 No. 6 (2022): Jurnal Sains dan Kesehatan (J. Sains Kes.) Vol. 4 No. 5 (2022): Jurnal Sains dan Kesehatan (J. Sains Kes.) Vol. 4 No. 4 (2022): Jurnal Sains dan Kesehatan (J. Sains Kes.) Vol. 4 No. 3 (2022): Jurnal Sains dan Kesehatan (J. Sains Kes.) Vol. 4 No. 2 (2022): Jurnal Sains dan Kesehatan (J. Sains Kes.) Vol. 4 No. SE-1 (2022): Spesial Edition J. Sains Kes. Vol. 4 No. 1 (2022): Jurnal Sains dan Kesehatan (J. Sains Kes.) Vol. 3 No. 6 (2021): Jurnal Sains dan Kesehatan (J. Sains Kes.) Vol. 3 No. 5 (2021): Jurnal Sains dan Kesehatan Vol. 3 No. 4 (2021): Jurnal Sains dan Kesehatan Vol. 3 No. 3 (2021): Jurnal Sains dan Kesehatan (J. Sains Kes.) Vol. 3 No. 3 (2021): Jurnal Sains dan Kesehatan Vol. 3 No. 2 (2021): Jurnal Sains dan Kesehatan Vol. 3 No. 1 (2021): Jurnal Sains dan Kesehatan Vol. 2 No. 4 (2020): Jurnal Sains dan Kesehatan Vol. 2 No. 3 (2020): Jurnal Sains dan Kesehatan Vol. 2 No. 2 (2019): Jurnal Sains dan Kesehatan Vol. 2 No. 2 (2019): J. Sains Kes. Vol. 2 No. 1 (2019): Jurnal Sains dan Kesehatan Vol. 1 No. 10 (2018): Jurnal Sains dan Kesehatan Vol. 1 No. 9 (2018): Jurnal Sains dan Kesehatan Vol. 1 No. 8 (2017): Jurnal Sains dan Kesehatan Vol. 1 No. 7 (2017): Jurnal Sains dan Kesehatan Vol. 1 No. 6 (2016): Jurnal Sains dan Kesehatan Vol. 1 No. 5 (2016): Jurnal Sains dan Kesehatan Vol. 1 No. 4 (2015): Jurnal Sains dan Kesehatan Vol. 1 No. 3 (2015): Jurnal Sains dan Kesehatan Vol. 1 No. 2 (2015): Jurnal Sains dan Kesehatan Vol. 1 No. 1 (2015): Jurnal Sains dan Kesehatan More Issue