cover
Contact Name
Nike Vonika
Contact Email
jurnalrehsos@gmail.com
Phone
+6281220025612
Journal Mail Official
penerbitstks@gmail.com
Editorial Address
Politeknik Kesejahteraan Sosial Jl. Ir. H. Juanda No. 367 Kota Bandung
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Kebijakan dan Pelayanan Pekerjaan Sosial (Biyan)
ISSN : 26856700     EISSN : 26856719     DOI : 10.31595/biyan
Core Subject : Social,
Visi: Menjadi Jurnal Ilmiah Bidang Kebijakan dan Pelayanan Pekerjaan Sosial yang Berkualitas dan Mempunyai Kontribusi dalam Pembangunan Kesejahteraan Sosial dan Pengembangan Teknologi Pekerjaan Sosial di Indonesia Misi: Mempublikasikan karya ilmiah yang mutakhir dalam bidang kebijakan dan pelayanan pekerjaan sosial untuk kepentingan penerapan teknologi pekerjaan sosial di Indonesia. Tujuan: Meningkatkan aksesibilitas informasi dan literasi masyarakat dalam bidang kebijakan dan pelayanan pekerjaan sosial di era industri 4.0. Ruang Lingkup: > Pengembangan teknologi kebijakan sosial > Pengembangan teknologi pelayanan sosial
Articles 63 Documents
DESAIN METODE CASEWORK DALAM PENANGANAN GANGGUAN KECEMASAN KLIEN H PENYANDANG CEREBRAL PALSY DI PANTI ASUHAN BHAKTI LUHUR ALMA BANDUNG Rosdiana Rosdiana; Dorang Luhpuri; Rini Hartini Rinda Andayani
Jurnal Ilmiah Kebijakan dan Pelayanan Pekerjaan Sosial (Biyan) Vol 3 No 1 (2021): BIYAN
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos) Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (469.555 KB) | DOI: 10.31595/biyan.v3i1.384

Abstract

Gangguan kecemasan merupakan rasa takut atau khawatir pada situasi tertentu yang sangat mengancam yang dapat menyebabkan kegelisahan, gangguan kecemasan yang dialami “H” disebabkan rasa takut ditinggalkan oleh keluarganya sehingga menimbulkan rasa gelisah, mudah marah dan tersinggung dan memiliki keluhan somatic. Permasalahan dalam penelitian ini digali berdasarkan aspek-aspek kecemasan dan penelitian ini outputnya untuk membuat suatu desain model sehingga tujuan dari penelitian ini membuat desain metode casework dalam penanganan gangguan kecemasan klien H penyandang cerebral palsy. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif yaitu penelitian yang hasilnya berupa data deskriptif dan data sekunder melalui fakta-fakta dari kondisi alami sebagai sumber secara langsung dengan instrumen dari peneliti sendiri. Teknik pengumpulan data yang digunakan wawancara dan studi dokumentasi. Desain model yang digunakan dalam penelitian ini yaitu desain model awal model RCBT(Rhos cognitive behavioural therapy) yaitu pengembangan dari CBT oemorjaedi yang digunakan pada saat praktikum. Gagasan desain yaitu Metode casework. desain akhir yaitu yaitu Metode casework klien H. Intervensi yang dilakukan dengan menerapkan desain model akhir yaitu Metode casework klien H menggunakan teknik ventilation, support, advice giving and counseling, dan role rehearshal. Teknik tersebut diterapkan pada “H” dengan tujuan dapat mengurangi gangguan kecemasan yang dialami “H”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model casework yang dilakukan dapat mengurangi gangguan kecemasan yang dialami “H” mulai tidak merasa gelisah, tidak mudah marah dan tersinggung dan keluhan somatic tidak kembali lagi walaupun menanyakan atau bercerita tentang keluarganya.
MODEL HOME VISITATION DALAM PENGUATAN PENGASUHAN KELUARGA: (Studi Tentang Pengubahan Komunitas Pada Keluarga Dampingan SOS Children’s Village Lembang) Giri Pamungkas; Ellya Susilowati; Tuti Kartika
Jurnal Ilmiah Kebijakan dan Pelayanan Pekerjaan Sosial (Biyan) Vol 3 No 1 (2021): BIYAN
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos) Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (932.036 KB) | DOI: 10.31595/biyan.v3i1.385

Abstract

Home Visitation adalah kegiatan kunjungan rumah yang dilakukan oleh Educator FSP/ Pekerja Sosial untuk melakukan monitoring terhadap implementasi pengasuhan oleh keluarga. Tujuan penelitian ini adalah untuk: 1) memperoleh gambaran kondisi awal home visitation pada keluarga dampingan SOS Children’s Village Lembang, 2) menyusun desain model home visitation dalam penguatan pengasuhan keluarga pada keluarga dampingan SOS Children’s Village Lembang, dan 3) menyempurnakan model home visitation dalam penguatan pengasuhan keluarga. Metode dalam penelitian ini menggunakan penelitian sekunder (Metode Analisis Data Sekunder). Sumber data dalam penelitian menggunakan sumber data sekunder. Teknik pengumpulan data menggunakan studi dokumentasi. Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis data kualitatif dan Expert Judgement. Gagasan desain yang diusulkan dalam penanganan anak terlantar di Desa Lembang diwujudkan melalui bentuk model home visitation dalam penguatan pengasuhan keluarga pada keluarga dampingan SOS Children’s Village Lembang. Sasaran dalam kegiatan Home Visitation bagi keluarga dampingan SOS Children’s Village Lembang adalah keluarga-keluarga (Orang tua/ Wali) yang menjadi dampingan SOS di Lembang. Pemberian penguatan pengasuhan keluarga dapat mencegah terjadinya penelantaran, perlakuan salah, dan keterpisahan anak dari keluarganya.
DESAIN PENANGANAN PENYANDANG DISABILITAS BERBASIS MASYARAKAT DI KELURAHAN PASIR JATI KECAMATAN UJUNG BERUNG KOTA BANDUNG Andi Hastono; Didiet Widiowati; R. Enkeu Agiati
Jurnal Ilmiah Kebijakan dan Pelayanan Pekerjaan Sosial (Biyan) Vol 3 No 1 (2021): BIYAN
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos) Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (848.847 KB) | DOI: 10.31595/biyan.v3i1.386

Abstract

Rehabilitasi Berbasis Masyarakat (RBM) adalah salah satu lembaga yang dibentuk dari masyarakat, oleh masyarakat, dan untuk masyarakat, dalam rangka memberikan pelayanan terhadap penyandang disabilitas. Tujuan penelitian ini adalah untuk: 1) memperoleh gambaran kondisi awal penanganan penyandang disabilitas di Kelurahan Pasir Jati, 2) menyusun desain RBM dalam penanganan penyandang disabilitas di Kelurahan Pasir Jati melalui penelusuran praktik sendiri dan praktik orang lain serta studi literatur, dan 3) menyempurnakan desain RBM bagi penyandang disabilitas di Kelurahan Pasir Jati. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sumber data dalam penelitian menggunakan sumber data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data menggunakan studi dokumentasi dan wawancara mendalam. Pemeriksaan keabsahan data yang digunakan adalah pemeriksaan keabsahan kepercayaan (credibility), keteralihan (transferability), ketergantungan (dependability), dan kepastian (Confirmability). Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis data kualitatif dan Expert Judgment. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa desain penanganan penyandang disabilitas berbasis masyarakat lebih komprehensif dilakukan melalui RBM. Hal ini ditunjukkan dengan usulan desain RBM dengan nama “Pasir Jati Peduli Penyandang Disabilitas (PASTI PD)” dirancang untuk memberikan pelayanan bagi penyandang disabilitas yang melibatkan berbagai pihak dan bertujuan pemberdayaan masyarakat peduli disabilitas, dimana pelayananannya bersinergi dengan dunia usaha, lintas sectoral, dan perguruan tinggi.
DESAIN PENDEKATAN EMOTIF DALAM MENURUNKAN PERILAKU AGRESIF KLIEN DI BALAI REHABILITASI SOSIAL KORBAN PENYALAHGUNAAN NAPZA GALIH PAKUAN BOGOR Erniwati Sihombing; Jumayar Marbun; Meiti Subardhini
Jurnal Ilmiah Kebijakan dan Pelayanan Pekerjaan Sosial (Biyan) Vol 3 No 1 (2021): BIYAN
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos) Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (445.795 KB) | DOI: 10.31595/biyan.v3i1.387

Abstract

Permasalahan yang dikaji adalah klien yang mengalami agresivitas, baik agresivitas emosional maupun instrumental saat menjalani program rehabilitasi sosial di BRSKPN Galih Pakuan Bogor. Pada dasarnya manusia menyimpan sesuatu yang bersifat emotif daripada yang bersifat logika sehingga kejadian emotif akan mudah tersimpan dalam memori jangka panjang manusia tersebut. Pendekatan emotif adalah suatu usaha untuk mengunggah perasaan individu dalam meyakini, memahami dan menghayati sesuatu. Pendekatan emotif merupakan serangkaian terapi yang melibatkan kognitif, emotif dan perilaku dalam menurunkan perilaku agresif korban penyalahgunaan NAPZA yang sedang menjalani program rehabilitasi sosial. Pendekatan emotif dalam penelitian ini terdari dari REBT, teknik relaksasi dan terapi kursi kosong. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran secara empiris dan melakukan analisis tentang 1) Pendekatan emotif dalam menurunkan perilaku agresivitas instrumental dan verbal 2) menyusun desain pendekatan emotif dalam menurunkan perilaku agresif melalui penelusuran praktik sendiri dan praktik orang lain serta studi literatur dan 3) menyempurnakan desain pendekatan emotif dalam menurunkan perilaku agresif. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian data sekunder dengan pendekatan kualitatif. Sumber data dalam penelitian menggunakan sumber datasekunder. Teknik pengumpulan data menggunakan studi literatur dan hasil praktik orang lain. Pemeriksaan keabsahan data yang digunakan adalah pemeriksaan keabsahan kepercayaan (credibility), keteralihan (transferability), ketergantungan (dependability), dan kepastian (Confirmability). Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis data kualitatif dan Expert Judgment.Hasil Penelitian menunjukkan bahwa desain pendekatan emotif dirancang untuk memberikan sejumlah terapi dalam menurunkan perilaku agresif klien. Desain ini melibatkan konselor adiksi dan pekerja sosial adiksi sebagai terapis.
MODEL PENGUATAN KAPASITAS PEKERJA SOSIAL DI PANTI SOSIAL REHABILITASI PENYANDANG DISABILITAS MENTAL, SENSORIK NETRA, RUNGU WICARA, TUBUH, KELURAHAN KOTA CIMAHI PROVINSI JAWA BARAT Galih Purnama; R. Enkeu Agiati; Ernalia Syaodih
Jurnal Ilmiah Kebijakan dan Pelayanan Pekerjaan Sosial (Biyan) Vol 3 No 1 (2021): BIYAN
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos) Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (405.16 KB) | DOI: 10.31595/biyan.v3i1.388

Abstract

Penguatan kapasitas merujuk pada pemberian kemampuan terhadap pekerja sosial dalam penanganan klien penyandang disabilitas di PSRPD MENSENETRUWITU Kota Cimahi Provinsi Jawa Barat. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran dan menganalisis tentang: 1) model awal penguatan kapasitas bagi pekeja sosial, 2) desain model penguatan kapasitas bagi pekerja sosial yang diusulkan, dan 3) model akhir penguatan kapasitas bagi pekeja sosial (penyempurnaan berdasarkan masukan expert). Metode dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Sumber data dalam yang digunakan adalah sumber data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi dokumentasi, wawancara mendalam, dan observasi partisipatif. Pemerikasaan keabsahan data dilakukan dengan Uji kepercayaan (credibility), Uji keteralihan (transferability), Uji ketergantungan (dependability), dan Uji kepastian (confirmability) dengan teknik perpanjangan pengamatan, meningkatkan ketekunan, triangulasi, dan menggunakan bahan referensi. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model penguatan kapasitas pekerja sosial berbasis kebutuhan merupakan model yang praktis dan efektif dalam peningkatan kemampuan pekerja sosial. Model penguatan kapasitas sosial berbasis kebutuhan ini dilakukan melalui asesmen, sehingga dapat diterapkan secara praktis dan efektif. Model penguatan kapasitas pekerja sosial berbasis kebutuhan dapat meningkatkan kemampuan pekerja sosial dalam penanganan penyandang disabilitas.
MODEL RUMAH HARAPAN MELALUI PENINGKATAN PARTISIPASI ANAK DI LKSA DANA MULIA KOTA BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT Junaidi Junaidi; Ellya Susilowati
Jurnal Ilmiah Kebijakan dan Pelayanan Pekerjaan Sosial (Biyan) Vol 3 No 02 (2021): BIYAN
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos) Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (909.255 KB) | DOI: 10.31595/biyan.v3i02.438

Abstract

Partisipasi anak merupakan hak yang harus dipenuhi termasuk bagi anak yang diasuh di lembaga pengasuhan alternatif. Tujuan penelitian ini adalah membuat rancangan pengembangan model partisipasi anak dalam menentukan aktivitas anak terkait dengan layanan kelembagaan di Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Dana Mulia. Metode penelitian menggunakan analisis data sekunder dengan pendekatan kualitatif tentang partisipasi anak, metoda ini digunakan karena dilakukan pada masa kebijakan lock down. Hasil penelitian ditemukan bahwa partisipasi anak dalam menentukan aktivitas mereka di lembaga masih terbatas, anak usia SD tidak diikut sertakan dan tidak diminta pendapatnya terkait dengan aturan dan layanan yang berkaitan dengan kehidupan mereka di LKSA. Dari hasil penelitian kemudian di rancang model peningkatan partisipasi anak. Model ini dinamakan model Rumah Harapan yang telah disempurnakan melalui hasil diskusi dengan expert. Model Rumah Harapan ini akan dijadikan suatu acuan bagi pembuat kebijakan yang dapat diterapkan di seluruh lembaga pengasuhan anak terkait dengan penerapan partisipasi anak. Penerapan model ini perlu pemantauan dari para pengurus lembaga, pekerja sosial supaya model ini dapat dipahami secara luas, sehingga implementasi yang dijalankan di lembaga pengasuhan akan terasa mudah. Model ini direkomendasikan menjadi acuan dalam penerapan hak partisipasi pada lembaga pengasuhan alternatif anak, terutama mereka yang mengasuh anak-anak yang berusia sekolah SD.
TEKNOLOGI PENINGKATAN KEMAMPUAN RELAWAN DALAM PEMBERIAN LAYANAN DUKUNGAN PSIKOSOSIAL DI BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL TANGGAP BENCANA PROVINSI JAWA BARAT Rhisma Octaviany; Dede Kuswanda; Milly Mildawati
Jurnal Ilmiah Kebijakan dan Pelayanan Pekerjaan Sosial (Biyan) Vol 3 No 02 (2021): BIYAN
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos) Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (893.846 KB) | DOI: 10.31595/biyan.v3i02.439

Abstract

Layanan Dukungan Psikososial dapat diartikan sebagai bantuan yang diberikan kepada individu dan masyarakat yang mengalami gangguan psikologis akibat bencana, dimana bantuan ini dilakukan secara terus menerus dan saling mempengaruhi antara aspek psikologis dan aspek sosial dalam lingkungan dimana individu atau masyarakat berada, yang diberikan kepada individu dan berfungsi sebagai memotivasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk : 1) mengetahui dan memahami gambaran mengenai kondisi awal teknologi peningkatan kemampuan Relawan dalam pemberian layanan dukungan psikososial di BAZNAS Tanggap Bencana Provinsi Jawa Barat; 2) merumuskan gagasan model teknologi peningkatan kemampuan Relawan dalam pemberian layanan dukungan psikososial di BAZNAS Tanggap Bencana Provinsi Jawa Barat; dan 3) merumuskan model akhir teknologi peningkatan kemampuan Relawan dalam pemberian layanan dukungan psikososial di BAZNAS Tanggap Bencana Provinsi Jawa Barat. Metode dalam penelitian ini menggunakan Metode Kualitatif dengan Pendekatan Deskriptif. Sumber data dalam penelitian menggunakan sumber data sekunder. Teknik pengumpulan data menggunakan studi dokumentasi dan wawancara mendalam atau data primer. Pemeriksaan keabsahan data yang digunakan adalah pemeriksaan keabsahan kepercayaan (credibility), keteralihan (transferability), ketergantungan (dependability), dan kepastian (confirmability). Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis data kualitatif dan Expert Judgment. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa Layanan Dukungan Psikososial bagi penyintas ataupun relawan sangatlah penting. Peran utama para relawan sebagai pekerja psikososial tidak kalah pentingnya dalam penanganan masalah psikososial penyintas dalam proses penyembuhan pasca bencana. Namun tidak banyak relawan yang memiliki kemampuan dalam melakukan Layanan Dukungan Psikososial secara teknis, sehingga melalui penelitian ini peneliti mencoba membantu para relawan untuk meningkatkan kemampuan dalam pemberian Layanan Dukungan Psikososial melalui Aplikasi Konsep Layanan Dukungan Psikososial Relawan BAZNAS Tanggap Bencana Provinsi Jawa Barat. Melalui aplikasi ini relawan dapat lebih mudah mempelajari konsep Layanan Dukungan Psikososial kapanpun dan dimanapun, mengingat aktivitas dan kegiatan Relawan BAZNAS Tanggap Bencana yang lebih banyak di lapangan.
PENGEMBANGAN MODEL PENGURANGAN RISIKO BENCANA MELALUI KESIAPSIAGAAN BERBASIS SEKOLAH DI SMA NEGERI 24 BANDUNG Roni Faisal
Jurnal Ilmiah Kebijakan dan Pelayanan Pekerjaan Sosial (Biyan) Vol 3 No 02 (2021): BIYAN
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos) Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (864.049 KB) | DOI: 10.31595/biyan.v3i02.440

Abstract

Rendahnya kesiapsiagaan bencana di tingkat komunitas sekolah berimplikasi pada pentingnya peran dan tanggung jawab pemerintah, masyarakat dan komunitas sekolah pada penanggulangan bencana. Tujuan penelitian yaitu:1. Mengetahui gambaran awal model pengurangan risiko bencana di SMA Negeri 24 Bandung; 2. Merancang program pengembangan model pengurangan risiko bencana melalui kesiapsiagaan berbasis sekolah di SMA Negeri 24 Bandung; 3. Melakukan evaluasi dan refleksi pengembangan model pengurangan risiko bencana melalui kesiapsiagaan berbasis sekolah di SMA Negeri 24 Bandung. Metode penelitian ini menggunakan Analisis Data Sekunder yang mencakup dua proses pokok, yaitu mengumpulkan data dan menganalisis. Pengembangan model pengurangan risiko bencana melalui kesiapsiagaan berbasis sekolah di SMA Negeri 24 Bandung. Proses penelitian sebagai berikut: 1. Menetapkan sumber data/informasi model pengurangan risiko bencana melalui kesiapsiagaan berbasis sekolah; 2. Mengumpulkan data yang sudah tersedia yang berkaitan dengan model pengurangan risiko bencana melalui kesiapsiagaan berbasis sekolah; 3. Menormalisasikan data jika diperlukan dan )4. Menganalisis data dengan memetakan data-data atau membandingkan berbagai peraturan maupun model-model yang berkaitan dengan pengurangan risiko bencana melalui kesiapsiagaan berbasis sekolah dan menelaahnya. Peranan pekerja sosial yang menonjol dalam model ini adalah sebagai: enabler (pemercepat perubahan), katalis (pemercepat pencapaian hasil), koordinator, serta educator/guru dalam meningkatkan keterampilan untuk memecahkan masalah serta memberikan pertimbangan-pertimbangan etik. Model ini berupaya untuk mendorong masyarakat untuk mengekspresikan aspirasi mereka yang beragam secara bebas demi pencapaian kepentingan bersama. Pendekatan ini merupakan pengembangan model pengurangan risiko bencana melalui kesiapsiagaan berbasis sekolah yang lebih mengutamakan keterlibatan secara aktif sebagai pelaku utama sekaligus dapat juga berpotensi menjadi korban bagi mereka yang tinggal di daerah rawan bencana.
MODEL BEDAH RUMAH BERBASIS MODAL SOSIAL MASYARAKAT DI YAYASAN BUDDHA TZU CHI BANDUNG Julisya Musly; Decky Irianti; Aep Rusmana
Jurnal Ilmiah Kebijakan dan Pelayanan Pekerjaan Sosial (Biyan) Vol 3 No 02 (2021): BIYAN
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos) Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (874.112 KB) | DOI: 10.31595/biyan.v3i02.441

Abstract

Modal sosial terdiri dari dua dimensi yaitu bridging atau menjembatani (inklusif) dan Bonding atau mengikat (eksklusif). Kedua dimensi ini memiliki unsur kepercayaan, norma dan jaringan. Penelitian ini bertujuan untuk 1) memperoleh gambaran kondisi awal program bedah rumah di Yayasan Buddha Tzu Chi Bandung. 2) menyusun program bedah rumah berbasis modal sosial masyarakat di Yayasan Buddha Tzu Chi Bandung. 3) menyempurnakan desain program bedah rumah berbasis modal sosial masyarakat di Yayasan Buddha Tzu Chi Kota Bandung. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptof. Teknik penarikan sampel dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah 1) wawancara mendalam 2) studi dokumen. Adapun pemerikasaan keabsahan data dilakukan dengan Uji kepercayaan (credibility), Uji keteralihan (transferability), Uji ketergantungan (dependability), dan Uji kepastian (confirmability). Hasil penelitian menunjukan, bahwa modal sosial masyarakat sangat mendukung pelaksanaan program bedah rumah. Hasilnya dituangkan desain akhir program bedah rumah dalam penanganan rumah tidak layak huni di Kota Bandung di wujudkan dalam desain program bedah rumah berbasis modal sosial (Bermodal) yang disempurnakan dengan berbagai kegiatan berkelanjutan diantara relawan komunitas yang telah terbentuk. Hal ini bertujuan agar modal sosial yang telah dipertegas atau ditingkatkan tetap memiliki aktivitas bersama. Sehingga apabila ada kasus penanganan rumah tidak layak huni masyarakat tetap memiliki komunitas yang dengan cepat merespon kasus dan bekerja sama dengan pihak yayasan.
DESAIN MODEL PEMBERDAYAAN KELUARGA PETANI MISKIN DI YAYASAN USAHA MULIA CIPANAS KABUPATEN CIANJUR Teguh Prabowo; Aep Rusmana
Jurnal Ilmiah Kebijakan dan Pelayanan Pekerjaan Sosial (Biyan) Vol 3 No 02 (2021): BIYAN
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos) Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31595/biyan.v3i02.442

Abstract

Kemiskinan tidak dapat dipandang hanya dari aspek ekonomi saja, di negara berkembang masalah kemiskinan sangatlah kompleks, Kemiskinan merupakan masalah dalam pembangunan yang bersifat multidimensional, kemiskinan multidimensional berkaitan dari aspek psikologi, budaya, dan sosial. Pemberdayaan Keluarga Petani Miskin adalah salah satu model yang dibentuk dari masyarakat, oleh masyarakat, dan untuk masyarakat, dalam rangka memberikan pelayanan bagi masyrakat agar mampu meningkatkan kemampuan dan mewujudkan kemandirian. Tujuan penelitian ini adalah untuk: 1) memperoleh gambaran kondisi awal pemberdayaan keluarga petani miskin di Yayasan Usaha Mulia Kabupaten Cianjur 2) menyusun desain model Pemberdayaan Keluarga petani miskin di Yayasan Usaha Muia melalui penelusuran praktik sendiri dan praktik orang lain serta studi literatur, dan 3) menyempurnakan model pemberdayaan bagi keluarga petani miskin. Metode dalam penelitian ini menggunakan penelitian sekunder (Metode Analisis Data Sekunder). Sumber data dalam penelitian menggunakan sumber data sekunder. Teknik pengumpulan data menggunakan studi dokumentasi dan wawancara mendalam. Pemeriksaan keabsahan data yang digunakan adalah pemeriksaan keabsahan kepercayaan (credibility), keteralihan (transferability), ketergantungan (dependability), dan kepastian (Confirmability). Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis data kualitatif dan Expert Judgment. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa model pemberdayaan keluarga petani miskin lebih efektif dan komprehensif. Hal ini ditunjukkan dengan usulan model dengan nama “PETANI BISA” dirancang untuk memberikan pelayanan bagi petani yang melibatkan berbagai pihak dan bertujuan untuk meningkatkan kemandirian petani.