cover
Contact Name
Halwan Alfisa Saifullah
Contact Email
halwan@ft.uns.ac.id
Phone
+6282133085744
Journal Mail Official
halwan@ft.uns.ac.id
Editorial Address
Matriks Teknik Sipil Gedung IV lt. 1 Jurusan Teknik Sipil Jl. Ir. Sutami 36A Surakarta Jawa Tengah - Indonesia 57126
Location
Kota surakarta,
Jawa tengah
INDONESIA
Matriks Teknik Sipil
ISSN : 23548630     EISSN : 27234223     DOI : -
Matrik Teknik Sipil adalah open access journal yang mempublikasikan penelitian di bidang struktur, hidrologi, transportasi, geoteknik dan management proyek. Matriks Teknik Sipil diterbitkan oleh Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret. Jurnal ini menyediakan open access yang pada prinsipnya membuat riset tersedia secara gratis untuk publik dan akan mensupport pertukaran pengetahuan global terbesar.
Articles 953 Documents
ANALISA DAN KOORDINASI SINYAL ANTARA SIMPANG SUMBER DAN SIMPANG POM BENSIN MANAHAN (Studi Kasus Simpang Ruas Jalan Jenderal Ahmad Yani Surakarta) Mohammad Ikhwan; Slamet Jauhari Legowo; Amirotul Mufidah
Matriks Teknik Sipil Vol 2, No 3 (2014): September 2014
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (225.953 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v2i3.37402

Abstract

Banyaknya persimpangan di kota besar seperti Surakarta ternyata menimbulkan permasalahan tersendiri, terlebih pada jarak antar simpang yang pendek seperti pada ruas Jalan Jenderal Ahmad Yani Surakarta. Terdapat dua simpang yang berada dalam jarak 200 meter pada ruas Jalan Jenderal Ahmad Yani.Sehingga untuk mengatasi hal tersebut perlu dilakukan analisa dan koordinasi sinyal antara Simpang Sumber dan Simpang Pom Bensin Manahan tersebut. Pengumpulan data dilakukan dengan cara survei langsung pada kedua simpang. Adapun data yang diambil adalah volume kendaraan yang melalui tiap simpang, waktu sinyal dan geometrik simpang. Data yang diperoleh digunakan untuk mendapatkan kondisi eksisting yang akan menjadi acuan dalam merencanakan waktu siklus baru dengan memperhatikan teori koordinasi. Sedangkan dalam melakukan perhitungan untuk mendapatkan kinerja terbaik pada setiap simpang dilakukan dengan pendekatan MKJI.Kinerja terbaik pada setiap simpang kemudian dikoordinasikan menggunakan waktu hijau antar simpang.Hasil analisa, menunjukkan bahwa kedua simpang pada ruas Jalan Jenderal Ahmad Yani belum terkoordinasi.Untuk itu, dilakukanlah beberapa perencanaan untuk melakukan koordinasi sinyal antar simpang pada kedua simpang tersebut. Perencanaan yang dilakukan adalah menentukan waktu siklus baru yang sama untuk semua simpang. Dari dua metode perencanaan, didapatkan waktu siklus baru sebesar 100 detik untuk jam sibuk pagi, 56 detik untuk jam sibuk siang dan 85 detik untuk jam sibuk sore. Dari hasil pembobotan didapatkan waktu hijau ruas prioritas jam sibuk pagi dan sore sebesar 31 detik sedangkan jam sibuk siang sebesar 17 detik dari arah pendekat Utara.
EVALUASI KINERJA STRUKTUR PADA GEDUNG BERTINGKAT DENGAN ANALISIS DINAMIK RESPON SPEKTRUM MENGGUNAKAN SOFTWARE ETABS ( STUDI KASUS : HOTEL DI WILAYAH KARANGANYAR ) Muhammad Luthfi Rifai; Agus Setiya Budi; Wibowo Wibowo
Matriks Teknik Sipil Vol 2, No 1 (2014): Maret 2014
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (801.583 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v2i1.37464

Abstract

Indonesia is located at the junction of the earth's tectonic plates, namely the Eurasian tectonic plates, the Pacific, the Philippines, andIndo - Australian. Besides, Indonesia also has many volcanoes which are still active, so that Indonesia is a country that is prone toearthquakes. The earthquake effects on damage to the building structure. Even it effects in fatalities because of the falling debris.When an earthquake occurs, it is expected that the building can withstand earthquake forces at a certain level without damage to thebuilding so it avoids earthquake victims. There are two analytical approaches that can be used to calculate the lateral loads on theearthquake. Those analysis are a static analysis and dynamic analysis. Dynamic analysis is used for the high buildings which has alot of levels. This analysis consists of dynamic response spectrum analysis and time history dynamic analysis. This study aims to investigatethe building structure performance based on displacement and drift. The method that is used in this study is the dynamic responsespectrum analysis by using ETABS. The maximum displacement of the building in the X direction is 0.0465 m and in theY direction is 0.0634 m, so that if it is viewed from the limit performance and the limit ultimate performance, it is categorized as aeligible building (safely) in accordance with SNI 3-1726-2002. The maximum total drift in the X direction is 0.00090 and the Ydirection is 0.00123. The maximum total inelastic drift in the X direction is 0.00077 and the Y direction is 0.00103, so thatwhen it is viewed according to ATC - 40, it is included in the level immediate occupancy category.
Karakteristik Tar Hasil Destilasi Tempurung Kelapa Dan Ditambah Lem Fox Ditinjau Dari Spesifikasi Aspal Minyak Produk Pertamina Djoko Sarwono; Agus Sumarsono; Adi Prastya
Matriks Teknik Sipil Vol 3, No 3 (2015): September 2015
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (406.613 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v3i3.37281

Abstract

Tar adalah bahan yang berasal dari pembuatan kokas atau asap bahan bakar padat yang sering dianggap limbah, diantaranya tar batubara dan tar cangkang kelapa sawit. Proses menghasilkan tar bervariasi yaitu tar yang masih mengandung asap cair dan tar yang berbentuk cairan mengental dan lengket. Tar memiliki nilai penetrasi tinggi, nilai titik lembek rendah, mudah terpengaruh pada suhu sekitar, dan nilai daktilitas pendek. Sehingga perlu bahan campuran agar tar memperoleh hasil yang baik sebagai bahan pengikat material jalan. Bahan campuran tar adalah lem fox untuk memperbaiki workability setiap kekurangan dari pengujian. Tujuan penelitian untuk mengetahui apakah tar hasil destilasi tempurung kelapa bisa sebagai bahan tambahan aspal atau bahan alternatif pengganti aspal, berapa kadar lem fox optimum, bagaimana jika ditinjau dari standar spesifikasi aspal minyak produk pertamina. Metode penelitian menggunakan metode eksperimen dengan merujuk pada Standar Nasional Indonesia (SNI). Penelitian dilakukan pra penelitian tar sebagai bahan hydrocarbon kemudian 7 metode pengujian yaitu: uji penetrasi, uji daktilitas, uji titik lembek, uji titik nyala dan titik bakar, uji berat jenis, dan uji kelekatan tar terhadap agregat, kehilangan berat. Pengujian tar hasil destilasi tempurung kelapan dilakukan 2 macam pengujian yaitu tar dengan variasi lama pemanasan (menit) 25, 30, 35, 40, dan 45. dan campuran antara tar hasil destilasi tempurung kelapa dengan lem fox 5%, 5,5%, 6%, 6,5%, dan 7%. Hasil penelitian tar tempurung kelapa belum bisa digunakan sebagai bahan tambahan atau alternatif pengganti aspal, kadar lem fox optimum untuk campuran tar 6,5%. Ditinjau dari spesifikasi aspal minyak produk pertamina tar dengan lama pemanasan 45 menit dengan suhu 90oC yang memenuhi: penetrasi 68,2mm, kelekatan 100%, kehilangan berat 0,4% dan berat jenis 1,1 gr/cm3. Tar dengan campuran lem fox kadar 6,5% dengan lama pemanasan 25 menit pada suhu 90oC yang memenuhi: penetrasi 63,5mm, berat jenis 1,1gr/cm3 , daktilitas 118,5cm, titik lembek 50,5oC, kelekatan 100%, kehilangan berat 0,2%.
APLIKASI WEB ANALISIS KINERJA SIMPANG BERSINYAL DENGAN METODE MANUAL KAPASITAS JALAN INDONESIA 1997 Gery Riyandi; Setiono Setiono; Amirotul M.H Mahmudah
Matriks Teknik Sipil Vol 5, No 2 (2017): Juni 2017
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (458.958 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v5i2.36851

Abstract

Analisis kinerja simpang bersinyal dengan metode Manual Kapasitas Jalan Indonesia 1997 merupakan analisis yang dilakukan secara manual. Analisis secara manual yaitu permasalahan masukan data yang terkadang keliru, perhitungan yang memakan waktu lama. Kekurangan tersebut mengakibatkan kurang effisiennya perhitungan manual untuk pemakaian pada waktu saat ini. Kekurangan tersebut dapat diselesaikan dengan perancangan alat bantu berupa website. Penelitian dilakukan dua tahap yaitu tahap analisis dan perancangan proses analisis usulan dan tahap perancangan interface. Pada tahap analisis dan perancangan proses analisis, dilakukan identifikasi sistem berupa proses analisis secara manual dan analisis dengan sistem aplikasi web. Proses analisis manual dengan metode Manual Kapasitas Jalan Indonesia 1997 menjadi acuan dalam pembuatan sistem aplikasi web. Pada tahap perancangan dilakukan perancangan tata letak interface, penggunaan basis data, dan penyusunan program aplikasi berupa website. Penggunaan basis data pada media terpilih dengan program aplikasi MySQL. Penyusunan program aplikasi dengan bantuan Adobe Dreamweaver. Hasil dari penelitian adalah program aplikasi web dengan basis data. Validasi secara sistem menunjukkan bahwa aplikasi dapat berjalan dengan baik. Disamping validasi terhadap sistem, langkah verifikasi juga dilakukan dengan membandingkan hasil perhitungan program dengan hasil perhitungan manual. Dapat disimpulkan bahwa keduanya tidak berbeda secara signifikan. Dan perhitungan program dapat dilakukan dengan lebih cepat dengan hasil benar.
KAJIAN KUAT LEKAT PADA BETON MUTU TINGGI MEMADAT MANDIRI DENGAN METAKAOLIN Wibowo Wibowo; Antonius Mediyanto; Nur’arina Ardini
Matriks Teknik Sipil Vol 6, No 3 (2018): September 2018
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (633.104 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v6i3.36551

Abstract

Pembangunan infrastruktur semakin pesat melahirkan inovasi. Salah satu inovasi adalah beton mutu tinggi memadat mandiri. Beton ini memiliki kuat tekan yang tinggi dan dapat memadat tanpa bantuan alat penggetar. Beton cenderung memiliki kuat tarik rendah, maka perlu baja tulangan untuk menahan gaya tarik. Beton juga harus memiliki kuat lekat terhadap baja tulangan agar bekerja dengan sinergis. Metakaolin pada penelitian ini digunakan sebagai pengganti semen untuk meningkatkan kualitas beton terhadap momen tarik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimental dan parameter yang dikaji adalah kuat lekat dan workabilitas (sifat filling ability) dari beton mutu tingi memadat mandiri. Benda uji yang digunakan berbentuk silinder berdiameter 7,5 cm, tinggi 15 cm dan baja ulir diameter 10 mm. Berdasarkan penelitian, metakaolin meningkatkan kuat lekat pada umur beton 28 hari. Pada kadar metakaolin 22,5% kuat lekat mencapai titik maksimum. Penambahan metakaolin menurunkan workabilitas, penggantian semen dengan metakaolin kadar 12,5% dan seterusnya tidak memenuhi parameter filling ability berdasarkan EFNARC 2002. Pada penambahan metakaolin kadar 22,5% dan 27,5% campuran beton tidak dapat diuji parameter filling ability (campuran beton tidak workabilitas).
PREDIKSI KEBISINGAN DI JALAN ARTERI SEKUNDER (Studi Kasus : Jalan Ir. Juanda Surakarta) Handayani, Dewi; Kundarto, Rahmat; Hadiani, Raden Roro Rintis
Matriks Teknik Sipil Vol 4, No 3 (2016): September 2016
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (393.607 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v4i3.37068

Abstract

Kota Surakarta merupakan salah satu kota yang berada di propinsi Jawa Tengah yang terletak pada jalur yang strategis, yaitu pertemuan antara jalur dari Kota Semarang, Yogyakarta dan kota-kota di Jawa Timur. Banyaknya kendaraan seperti kendaraan pribadi, bus besar dan angkutan barang yang melintas di ruas-ruas jalan kota Surakarta. Hal ini dapat menyebabkan permasalahan di bidang transportasi, salah satunya adalah kebisingan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kebisingan dengan beberapa faktor seperti volume kendaraan, kecepatan sepeda motor, kecepatan kendaraan ringan, kecepatan kendaraan berat dan jarak pengukuran kebisingan pada jalan arteri sekunder. Lokasi penelitian berada di Jalan Ir. Juanda Kota Surakarta merupakan jalan kelas II dengan fungsi jalan arteri sekunder. Menurut MKJI 1997 Jalan Ir. Juanda termasuk jalan dengan tipe 2 arah tak terbagi (2/2UD). Kondisi sekitar adalah kawasan perdagangan dan pemukiman serta beberapa lokasi pendidikan. Metode pengumpulan data dilakukan dengan metode survei pencatatan volume lalu lintas, kecepatan lalu lintas dan nilai kebisingan selama 6 jam dari pukul 06.00-12.00 pada jarak 0-15 meter dari tepi jalan. Metode analisis digunakan analisis regresi linear dengan kebisingan (Y, dBA) sebagai variabel terikat dan variabel bebas antara lain volume kendaraan (X1, kendaraan/jam), kecepatan sepeda motor (X2, km/jam), kecepatan kendaraan ringan (X3, km/jam), kecepatan kendaraan berat (X4, km/jam) dan jarak pengukuran (X5, meter). Berdasarkan uji asumsi klasik, hanya variabel jarak pengukuran (X5) yang memenuhi uji tersebut, sehingga diperoleh model persamaan Y = 87,3303 - 0,9933 X5 dengan nilai r2 adalah 0,785. Model persamaan tersebut diketahui bahwa jarak pengukuran berpengaruh terhadap kebisingan.
ANALISIS TARIF SEWA RUSUNAWA JURUG BERDASARKAN ABILITY TO PAY (ATP) DAN WILLINGNESS TO PAY (WTP) Fata Hanifa; Adi Yusuf Muttaqien
Matriks Teknik Sipil Vol 1, No 1 (2013): Maret 2013
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/mateksi.v1i1.37594

Abstract

Permasalahan sosial yang dihadapi oleh kota dengan tingkat kepadatan penduduk yang tinggi yaitu munculnya pemukiman kumuh kawasan perkotaan yang harus segera diatasi. Salah satu solusi yang ditempuh yaitu dengan membangun rumah susun sederhana sewa (Rusunawa). Rusunawa tersebut ditujukan untuk masyarakat yang tinggal di pemukiman kumuh dan mayarakat berpenghasilan rendah, namun tidak semua masyarakat bebas untuk menempati Rusunawa tersebut melainkan masyarakat yang memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan diantaranya adalah masyarakat dengan penghasilan kurang dari Rp 2.500.000,- per bulan, dan masyarakat yang tinggal di kawasan pemukiman kumuh yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Untuk itu diperlukan analisis guna mengetahui apakah pemanfaaatan Rusunawa Jurug sudah tepat sasaran ditinjau dari analisis ability to pay dan analisis willingness to pay terhadap tarif yang berlaku. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan cara mengamati kemampuan dan kemauan penghuni Rusunawa Jurug dalam membayar tarif sewa. Data diperoleh melalui penyebaran kuisioner kepada seluruh penghuni Rusunawa Jurug. Kemudian dilakukan analisis untuk mengetahui nilai ATP dan WTP. Hasil analisis tarif sewa Rusunawa Jurug berdasarkan ATP menunjukkan bahwa tingkat kemampuan membayar tarif sewa para penghuni Rusunawa masih jauh dibawah tarif yang berlaku. Sedangkan, analisis WTP menunjukkan bahwa penghuni Rusunawa mempunyai kemauan membayar tarif sewa mendekati tarif yang berlaku. Berdasarkan kriteria syarat penghasilan, terdapat 20 responden yang berpenghasilan lebih dari Rp 2.500.000/bulan. Sedangkan kriteria syarat daerah asal, terdapat 7 responden yang berasal dari luar Surakarta, serta terdapat 59 ruang yang tidak dihuni sebagaimana mestinya. Jadi, perlu dilakukan evaluasi terhadap pemanfaatan Rusunawa agar lebih tepat sasaran.
Kajian Kuat Lekat pada Beton Ringan Memadat Sendiri Menggunakan Agregat Kasar Pecahan Genteng dengan Variasi Persentase Kadar Viscocrete Dwicahyo, Aldo; Mediyanto, Antonius; Sunarmasto, Sunarmasto
Matriks Teknik Sipil Vol 8, No 2 (2020): Juni
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (818.233 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v8i2.44017

Abstract

Dewasa ini, dunia konstruksi khusunya beton mengalami banyak perkembangan, salah satu beton yang dikembangkan adalah beton ringan memadat mandiri (Light-weight Self Compacting Concrete). Beton ini merupakan beton yang terbuat dari agregast ringan alami yang mampu memadat mandiri tanpa bantuan alat penggetar (vibrator). Agregat ringan alami yaitu agregat yang diperoleh dari bahan-bahan alami seperti batu apung, skoria, atau tufa dan buatan adalah agregat yang dibuat melalui proses pemanasan bahan-bahan, seperti tanah liat, abu terang, abu sabak, dan batu lempung. Untuk meningkatkan workability pada beton ringan ini maka digunakan penambahan admixture viscocrete sehingga diharapkan beton segar mudah mengalir dan melakukan pemadatan mandiri. Dalam penelitian ini mengamati kuat lekat dan kuat tarik langsung akibat penambahan kadar viscocrete. Kadar viscocrete yang digunakan ialah 1,5% ; 1,75% ; 2% ; dan 2,25%. Benda uji yang digunakan untuk pengujian kuat lekat adalah silinder berukuran diameter 15 cm dan tinggi 25 cm dengan tulangan polos D10 yang tertanam hingga menembus beton sepanjang 5 cm.
Analisis Value Engineering dengan Metode Zero-One pada Proyek Pembangunan Gedung Laboratorium Komputer Kampus 3 Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta Rahma, Diyar; Hartono, Widi; Sugiyarto, Sugiyarto
Matriks Teknik Sipil Vol 5, No 1 (2017): Maret 2017
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (334.234 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v5i1.36955

Abstract

Teknik yang digunakan untuk mengefisienkan biaya adalah dengan menggunakan analisis Value Engineering. Value Engineering adalah suatu pendekatan terorganisasi dan kreatif yang bertujuan untuk mendapatkan biaya yang lebih baik/lebih rendah dari harga yang telah direncanakan sebelumnya dengan batasan fungsional dan mutu pekerjaan. Tujuan dilakukannya penelitian value engineering ini untuk mencari besar nilai cost saving yang terjadi dalam perencanaan pekerjaan setelah dilakukan analisis dan untuk mencari berapa besar perbedaan biaya proyek yang telah direncanakan sebelumnya dengan biaya proyek yang sudah dianalisis value engineering pada pekerjaan arsitektur proyek Pembangunan Gedung Laboratorium Komputer Kampus 3 Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta.Data-data yang digunakan untuk menganalisis meliputi Rencana Anggaran Biaya dari proyek, jurnal harga satuan bahan bangunan konstruksi dan interior edisi 35 tahun 2016, dan hasil kuisioner dari lima responden. Penelitian ini dilakukan dalam lima tahap yang terdiri dari tahap informasi, tahap kreatif, tahap analisis, tahap rekomendasi, dan tahap penyajian. Dimana pada tahap analisis menggunakan metode Zero - One.Dari hasil analisis dengan Diagram Distribusi Pareto pada pembangunan gedung tersebut didapatkan 14 item pekerjaan yang memiliki potensi biaya yang besar diantaranya pasangan dinding bata ringan, pintu, penutup lantai, jendela, acian, plesteran, penutup dinding, sponengan, hand railing tangga, pondasi, tali air, plafon, dinding batu tempel, dan cat dinding dalam. Dari ke 14 item tersebut yang tidak dilakukan analisis yaitu pada perkerjaan sponengan, tali air, hand railing tangga, dan cat dinding dalam. Penghematan yang didapatkan pada pekerjaan arsitektur setelah dianalisis sebesar Rp. 399,290,144.28 atau sebesar 6.39 %. Dan besar perbedaan biaya proyek yang telah direncanakan sebelumnya dengan biaya proyek yang sudah dianalisis sebesar 1.06 %.
DESAIN TERASERING PADA LERENG SUNGAI GAJAH PUTIH SURAKARTA Dina Apriliana Purnamasari; Niken Silmi Surjandari; Sholihin As'ad
Matriks Teknik Sipil Vol 2, No 1 (2014): Maret 2014
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (226.986 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v2i1.37480

Abstract

In one section of the slope of Gajah Putih river of Surakarta, slopes subjected to landslides due to not being able to withstand the river's water flowso that the battle occurred in the body of the land slope movement. The slope contained black clay deposit and this land were also converted to be aresidential. The factors generated land slide on that slope. Changing the slope geometry to more flater slope and formed as terrace is needed in orderto improve slope stability.The purpose of this research to know the safety factor value of slope on condition before repair and some variationcondition of terrace with ground water level use traffic load. Terrace various toward slope are 1/4H, 1/3H, 1/2H and H is height of slope. Theanalysis is done by manual calculation, using the simplified Bishop method.The results of the research are gotten safety factor value based on thefluctuation of ground water level and addition of dead load and dead load + life load on before terrace condition are smaller than after terracecondition. Therefore terrace construction increasing safety factor value. Ground water level position effect and load effect are dominant to influenceslope safety factor of Gajah Putih river. In this case, high of terrace position not too influence on this cases because the part which slide are less.

Page 4 of 96 | Total Record : 953