cover
Contact Name
Asrul Hamid
Contact Email
islamiccircle@stain-madina.ac.id
Phone
+628116257987
Journal Mail Official
asrulhamid@stain-madina.ac.id
Editorial Address
https://jurnal.stain-madina.ac.id/index.php/islamiccircle/about/editorialTeam
Location
Kab. mandailing natal,
Sumatera utara
INDONESIA
Islamic Circle
ISSN : 27223507     EISSN : 27223493     DOI : -
Core Subject : Religion,
Jurnal Islamic Circle adalah Jurnal Program Studi Hukum Ekonomi Syariah (Muamalah) yang memuat solusi dari problematika ekonomi kontemporer dalam perspektif hukum Islam. Jurnal ini diterbitkan oleh Program Studi Hukum Ekonomi Syariah (Muamalah) Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Mandailing Natal.
Arjuna Subject : Ilmu Sosial - Hukum
Articles 60 Documents
ANALISIS KONSEP AL MUSAQAH TERHADAP PRAKTIK PERJANJIAN PENGELOLAAN KEBUN KARET DI DESA JAMBUR BARU KECAMATAN BATANG NATAL KABUPATEN MANDAILING NATAL: ANALISIS KONSEP AL MUSAQAH TERHADAP PRAKTIK PERJANJIAN PENGELOLAAN KEBUN KARET DI DESA JAMBUR BARU KECAMATAN BATANG NATAL KABUPATEN MANDAILING NATAL Nur Azizah, Resi Atna Sari Siregar, Dedisyah Putra -
Islamic Circle Vol. 3 No. 2 (2022): Islamic Circle
Publisher : Prodi Hukum Ekonomi Syariah STAIN Mandailing Natal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56874/islamiccircle.v3i2.1110

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui konsep Al Musaqah terhadap praktik perjanjian pengelolaan kebun karet di desa Jambur Baru Kecamatan Batang Natal Kabupaten Mandailing Natal. Jenis penelitian ini termasuk penelitian lapangan (field research). Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif yang memberikan gambaran dan keterangan-keterangan mengenai perjanjian pengelolaan kebun karet menurut konsep al musaqah di tinjau dari fiqih muamalah di Desa Jambur Baru, Kecamatan Batang Natal, Kabupaten Mandailing Natal. Perjanjian pengelolaan kebun karet di Desa Jambur Baru menggunakan konsep kerjasama dalam bentuk akad musaqah yaitu pembagian hasil dilakukan menurut adat kebiasaan yang telah menjadi ketentuan hukum adat telah disetujui dan dijalankan oleh masyarakat di Desa Jambur Baru. Perjanjian secara lisan menurut mereka bersifat mengikat dengan adanya itikad baik dan pribadi yang dipercaya antara pemilik dan penggarap kebun karet. Tinjauan fiqih muamalah terhadap sistem pelaksanaan akad musaqah antara pemilik dan penggarap kebun di Desa Jambur Baru ada yang menggunakan ½:½, dan 1/3:1/3, sementara di kajian fiqih muamalah seharusnya perjanjian musaqah umumnya adalah ½:½, karena benih sudah disediakan oleh pemilik lahan, sehingga pelaksanaan akad musaqah di Desa Jambur Baru tidak sesuai dengan prinsip keadilan dalam Ekonomi Islam, karena ada pembagiannya 1/3:2/3.
BMT SEBAGAI LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH NURSANIA DASOPANG
Islamic Circle Vol. 3 No. 2 (2022): Islamic Circle
Publisher : Prodi Hukum Ekonomi Syariah STAIN Mandailing Natal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56874/islamiccircle.v3i2.1138

Abstract

BMT merupakan lembaga keuangan syari’ah non-bank, yang dalam fungsi dan perannya juga melakukukan aktivitas bank. BMT menjadi solusi bagi rakyat kecil yang mengalami hambatan psikologis dalam berinteraksi dengan Bank, untuk meningkatkan kualitas usaha ekonomi demi mewujudkan kesejahteraan hidup. Di satu sisi BMT membantu masyarakat miskin untuk memperoleh hak sosialnya sebagai kaum duafa melalui dana konsumtif, dan di sisi lain secara produktif memberi fasilitas bisnis melalui produk-produk yang tersedia, berupa pembiayaaan dan simpanan.Melihat prinsip-prinsip dan karakter BMT, lembaga ini mestinya ditumbuhkembangkan untuk dapat menjangkau masyaakat kecil seluas-luasnya. BMT dapat menjadi lembaga andalan yang berada di garda terdepan untuk meningkatkan kesejahteraan hidup berdasarkan prinsipprinsip syari’ah. Oleh karena itu dibutuhkan perhatian dan pengaturan yang jelas terhadap lembaga ini agar dapat mengoptimalkan fungsinya secara ril di masyarakat.
PERANANAN ZAKAT PRODUKTIF DALAM PENINGKATAN EKONOMI MUSTAHIK PADA BADAN AMIL ZAKAT KABUPATEN BENGKALIS trisucirezeki
Islamic Circle Vol. 3 No. 2 (2022): Islamic Circle
Publisher : Prodi Hukum Ekonomi Syariah STAIN Mandailing Natal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56874/islamiccircle.v3i2.1147

Abstract

Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui peranan zakat produktif dalam peningkatan ekonomi mustahik di Kota Bengkalis dan untuk mengetahui analisis swot (Strengths, Weaknesses, Opportunities and Threats) terhadap peranan zakat produktif dalam peningkatan ekonomi mustahik di Kota Bengkalis. Penelitian lapangan (field research) dengan metode kualitatif yang menggambarkan peranan zakat produktif dalam Peningkatan ekonomi mustahiq. Di mana penelitian ini memberikan kajian seputar zakat produktif dalam Peningkatan ekonomi mustahiq. Bahwa tujuan penelitian kualitatif adalah untuk menggambarkan, melakukan eksplorisasi dan menjelaskan fenomena selama kajian berlangsung.Sumber data primer adalah sumber data yang langsung memberikan data pada pengumpul data. Dalam penelitian ini sumber data utama penulis adalah devisi perindistribusian Baznas Kota Bengkalis dan Mustahik. Peneliti akan memilih sebagian mustahiq yaitu 50 mustahiq. Peneliti memilih mustahiq tersebut karena mereka telah meperoleh dana zakat produktif sebanyak 3 kali dengan program bengkalis sejahtera (tambahan modal usaha) yang menurut peneliti lebih kompeten dalam penyampaian informasi. Sumber data sekunder merupakan sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data. Dalam hal ini sumber data sekunder bisa meliputi dokumen-dokumen terkait dengan peranan zakat produktif dalam Peningkatan usaha mokro dan Peningkatan ekonomi mustahik, serta foto dan video wawancara dan kegiatan. Hasil Penelitian ini adalah Semua penerima zakat produktif antusias mengikuti program yang direncanakan oleh pihak Baznas, karena sifatnya satu arah, atau hanya penyerahan bantuan secara simbolis. Dapat disimpulkan dalam melakukan komunikasi dengan informan, persentase nya kecil terkait pengetahuan informan terkait peningkatan ekonomi, karena sebagian informan memiliki tingkat pendidikan yang rendah. Dengan keterbatasan pengetahuan tersebut, para informan berperan aktif dalam mengikuti program bengkalis sejahtera yang dilaksanakan oleh Baznas, misalnya dalam membangun perekonomian masyarakat atau tiap informan. dan ada yang tidak mengikuti peran aktif sekitar 13 informan. Penyelesaian program yang masuk dalam perencanaan Baznas itu terlaksana dengan baik, dikarenakan sebagian program dilakukannya evaluasi, sehingga setiap program dapat diukur tingkat keberhasilannya sesuai indikator yang telah disusun.
Kedudukan Saksi Non Muslim Terhadap Perkara Umat Islam Dalam Perspektif Hukum Islam Nurhadi Abdillah
Islamic Circle Vol. 3 No. 2 (2022): Islamic Circle
Publisher : Prodi Hukum Ekonomi Syariah STAIN Mandailing Natal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56874/islamiccircle.v3i2.1170

Abstract

Kedudukan saksi non muslim terhadap hal-hal yang berkaitan dengan perkara yang dialami oleh umat Islam merupakan hal yang dilematis karena perkembangan arus globalisasi yang terus berkembang sehingga menimbulkan peristiwa muamalah antara sesama umat Islam dan umat non muslim. Oleh karena itu, dalam hal ini mengharuskan ada orang yang mempersaksikan peristiwa tersebut sementara tidak bisa dipastikan hanya orang yang beragama Islam saja yang ada pada peristiwa tersebut, terkadang ada orang yang tidak beragama Islam, sementara masih terjadi perbedaan pendapat di antara ulama dalam memberikan hukum terhadap keadaan tersebut. Penelitian ini membahas tentang kedudukan saksi non muslim terhadap perkara umat Islam dalam persepektif hukum Islam dengan mengumpulkan beberapa pendapat ulama kemudian menguraikan pendapat yang paling kuat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pendapat yang paling kuat adalah kedudukan saksi non muslim dalam perkara yang dihadapi oleh umat Islam tidak boleh meskipun ada ulama yang mengecualikan dalam hal wasiat di perjalanan dan itu pun dalam keadaan terpaksa. Dengan kata lain, dalam kondisi normal saksi non muslim tidak diterima (tidak sah).
PENGARUH ADANYA PANDEMI COVID 19 TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA BANK UMUM SYARIAH PERIODE 2020-2021: BAHASA INDONESIA diah nofita sari
Islamic Circle Vol. 4 No. 1 (2023): Islamic Circle
Publisher : Prodi Hukum Ekonomi Syariah STAIN Mandailing Natal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56874/islamiccircle.v4i1.1031

Abstract

Pandemi Covid 19 berdampak pada berbagai industri, khususnya industri perbankan. dimana perbankan memiliki peran ekonomi yang signifikan. Motivasi di balik penelitian ini adalah agar kita dapat mengetahui pengaruh pandemi virus Corona terhadap pelaksanaan kinerja bank umum syariah dari tahun 2020 hingga 2021. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling, dan terdapat 49 sampel data dari bank umum syariah. . Dari hasil penelitian ini bahwa FDR, ROE, FDR, BOPO berpengaruh pada ROA, sedangkan NPF tidak berpengaruh pada ROA.
Sistem Muzara’ah Dalam Membangkitkan Ekonomi Masyarakat Desa Paringgonan Kecamatan Ulu Barumun Kabupaten Padang Lawas: Muzara'ah Mahmudin Hasibuan; Asrul Hamid; Muhammad Safa'at; Andri Muda Nst
Islamic Circle Vol. 4 No. 1 (2023): Islamic Circle
Publisher : Prodi Hukum Ekonomi Syariah STAIN Mandailing Natal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56874/islamiccircle.v4i1.1437

Abstract

Abstract: This research aims to find out the law of building a mosque with zakat in Islamic law. And to know that the mosque is included in the mustahik zakat group according to Islamic law. This research was conducted using field research, using descriptive qualitative research methods. Descriptive research is research conducted to collect data, test, or answer questions regarding the latest status of an object being studied. So this research can be concluded from the results of documentation, interviews and direct observation at the location. The research results show that the muzara'ah system that applies in Paringgonan Village, Ulu Barumun District, Padang Lawas Regency is in accordance with customs that do not conflict with the Al-Qur'an and Hadith. Because it is carried out on the basis of agreement and consent between the land owner and the land cultivator. And from an Islamic economic perspective, the muzara'ah system that applies in Paringgonan village is based on the principle of volunteerism, the principle of justice, and the principle of mutual assistance. That the muzara'ah system can revive the economy of the people of Paringgonan Baru Village, Ulu Barumun District, Padang Lawas Regency according to the percentage of each share. Without any harm to either party. Like Mr. Amin and Mr. Sutejo, as well as Mr. Zeri, before joining this system, his average income was only sufficient for his daily needs. Because the source of income for sharecroppers apart from doing muzara'ah cooperation is only as casual laborers whose results are uncertain. Meanwhile, Mr. Amin is able to provide for his daily life. Therefore, the people of Paringgonan Village, especially sharecroppers, are looking for additional funds or income through muzara'ah contracts or often called paroan paddy fields to increase their income so that sharecroppers can revive the economy of their respective families. Keywords: Muzara'ah, Community Economy, Paringgonan Village Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hukum membangun Masjid dengan zakat dalam Hukum Islam. Dan untuk mengetahui Masjid termasuk golongan mustahik zakat menurut Hukum Islam. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan jenis penelitian field Research (penelitian lapangan), dengan menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk pengumpulan data, menguji, atau menjawab pertanyaan mengenai status terakhir suatu objek yang diteliti. Sehingga penelitian ini dapat disimpulkan dari hasil dokumentasi, wawancara, dan observasi langsung ke lokasi. Hasil penelitian menunjukkan Sistem muzara’ah yang berlaku di Desa Paringgonan Kecamatan Ulu Barumun Kabupaten Padang Lawas adalah sesuai dengan adat yang tidak bertentangan dengan Al-Qur’an dan Hadits. Karena dilaksanakan atas dasar kesepakatan dan keridhoan antara pemilik tanah dan penggarap tanah. Dan dari sudut ekonomi islam, sistem muzara’ah yang berlaku di desa paringgonan berdasarkan asas suka rela, asas keadialan, dan asas tolong menolong. Bahwa sistem muzara’ah dapat membangkitkan ekonomi masyarakat Desa Paringgonan Baru Kecamatan Ulu Barumun Kabupaten Padang Lawas sesuai dengan persentase bagian masing-masing. Tanpa ada mudharat kepada dua belah pihak. Seperti Bapak Amin dan Bapak Sutejo, begitu juga Bapak Zeri sebelum bergabung dalam sistem ini pendapatannya rata-rata hanya mencukupi kebutuhan sehari-hari. Karena sumber pendapatan petani penggarap selain melakukan kerjasama muzara’ah yaitu hanya sebagai buruh serabutan yang hasilnya pun tidak menentu. Sedangkan Bapak Amin sudah mampu mencukupi kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu masyarakat Desa Paringgonan khususnya petani penggarap mencari tambahan dana atau pendapatan melalui akad muzara’ah atau sering disebut dengan paroan sawah untuk menambah pendapatan mereka sehingga petani penggarap dapat membangkitkan ekonomi keluarga masing-masing. Kata Kunci : Muzara’ah, Ekonomi Masyarakat, Desa Paringgonan.
Perspektif Hukum Islam Terhadap Praktik Arisan Bersyarat Di Kecamatan Panyabungan Nur Ainun; Nur Saidah Salim; Fitri Adilah; Ema Adriani; Fadhel Muhammad; Elmi Wulandari
Islamic Circle Vol. 4 No. 1 (2023): Islamic Circle
Publisher : Prodi Hukum Ekonomi Syariah STAIN Mandailing Natal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56874/islamiccircle.v4i1.1442

Abstract

Abstract: The purpose of this research is to determine the perspective of Islamic law on the practice of conditional social gatherings, especially in Siabu District. The method used is qualitative with a descriptive analysis approach. The activity carried out by researchers was conducting interviews with social gathering holders. In addition, data collection was carried out using literature, articles, journals and internet sites related to the research focus. The data source was obtained from primary data, namely field studies in social gathering holder housing. Meanwhile, secondary data was obtained from various sources of library materials which contain various matters related to social gatherings. The results of this research on conditional social gatherings are to find out how social gatherings are carried out in Panyabungan District, namely that social gatherings have various objects and patterns, which can be in the form of money, basic necessities, motorized vehicles, cellphones, sacrificial animals and so on. The patterns used also vary from lottery, savings, investment, gift, shot and so on. Social gatherings with this conditional system have been widely held, especially among women, such as women's social gathering groups in several villages in Panyabungan District, Mandailing Natal Regency. In this social gathering, each social gathering holder has different conditions depending on the number of people and depending on the amount of money that must be paid, the payment schedule for the social gathering varies, some are once a week, some are twice a week and some are once a month. Keywords: Islamic Law Perspective, Conditional Arisan Abstrak: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perspektif hukum islam terhadap praktis arisan bersyarat khususnya di Kecamatan Panyabungan. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif analisis. Aktivitas yang dilakukan peneliti adalah melakukan wawancara dengan pemegang arisan. Disamping itu, pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan literatur, artikel, jurnal dan situs internet yang berkaitan dengan focus penelitian. Sumber data diperoleh dari data primer, yaitu studi lapangan di kediaman pemegang arisan. Sedangkan data sekunder diperoleh dari berbagai sumber bahan pustaka yang berisi tentang berbagai hal yang berkaitan dengan arisan. Hasil penelitian tentang arisan bersyarat ini adalah untuk mengetahui bagaimana arisan yang dilakukan di Kecamatan Panyabungan yaitu arisan memiliki objek dan pola yang beraneka ragam, bisa berbentuk uang, sembako, kendaraan bermotor, hp, hewan kurban dan lain sebagainya. Pola yang digunakan juga bervariasi mulai dari undian, tabungan, investasi, wadiah, tembakan dan lain-lain. Arisan dengan sistem syarat ini sudah banyak dilakukan, terutama pada kaum perempuan, seperti kelompok arisan perempuan di beberapa desa di Kecamatan Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal. Dalam arisan ini dilakukan secara bergantian setiap pemegang arisan memiliki syarat yang berbeda-beda tergantung pada jumlah orang dan tergantung pada jumlah uang yang harus dibayar, jadwal pembayaran arisan pun berbeda-beda ada yang sekali seminggu ada yang dua kali seminggu dan ada juga yang sekali sebulan. Kata Kunci : Perspektif Hukum Islam, Arisan Bersyarat
Pembayaran Zakat Mal Via Online Ditinjau Menurut Hukum Islam Studi Analisis Persepsi Mahasiswa Hukum Ekonomi Syariah Stain Mandailing Natal Aisyaturridho; Tiara Adelina; Randi Hendrizal; Alwi Ibrahim; Munnabilah Khatamy Jamil
Islamic Circle Vol. 4 No. 1 (2023): Islamic Circle
Publisher : Prodi Hukum Ekonomi Syariah STAIN Mandailing Natal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56874/islamiccircle.v4i1.1443

Abstract

Abstract: Zakat is an obligation that must be carried out by Muslims at certain times with the provisions stipulated in the Al-Quran and Hadith. Nowadays, zakat payments can be made not only manually but also online. The research on the perceptions of STAIN Mandailing Natal students of the HES Study Program regarding online zakat payments varies. Two of them said that paying zakat via online was not good and less efficient because one of the conditions for zakat was not fulfilled, namely sighad (consent and qabul). And eight of them said that paying zakat via online is legal and permissible as long as it does not conflict with existing pillars. Key words: Zakat on assets, Zakat payment system, Perceptions of sharia economic law students. Abstrak: Zakat merupakan salah satu kewajiban yang harus dijalankan oleh umat muslim pada saat tertentu dengan ketentuan-ketentuan yang sudah diatur dalam Al-Quran maupun Hadis. Dizaman sekarang pembayaran zakat dilakukan tidak hanya secara manual saja melainkan secara online juga sudah bisa. Adapun penelitian persepsi mahasiswa STAIN Mandailing Natal Program Studi HES terhadap pembayaran zakat mal via online berbeda-beda. Dua orang diantaranya mengatakan bahwa pembayaran zakat via online kurang baik dan kurang efisien dikarenakan salah satu syarat dari zakat tidak terpenuhi yaitu sighad (ijab dan qabul). Dan delapana orang diantaranya mengatakan bahwa pembayaran zakat via online sah-sah saja dan boleh-boleh saja selama tidak bertentangan dengan rukun yang ada. Kata kunci: Zakat mal, Sistem pembayaran zakat, Persepsi Mahasiswa HES
Tinjauan Hukum Islam Terhadap Praktik Pembayaran Jasa Pembuatan Makalah Di Stain Mandailing Natal Ulfa Aida; Intan Safitri Pulungan; Pikek Rosidah; Amel; Riski Wahidah; Fatimah Fitri
Islamic Circle Vol. 4 No. 1 (2023): Islamic Circle
Publisher : Prodi Hukum Ekonomi Syariah STAIN Mandailing Natal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56874/islamiccircle.v4i1.1444

Abstract

Abstract: The practice of paper writing services is nothing new in the world of academia. A paper is a form of scientific writing on a particular topic to complete a study. The problems studied in this research are the practice of paying for paper services and the review of Islamic law regarding the practice of paying for paper writing services. Basically, the practice of paying wages for paper writing services is not contrary to Islamic law, but is prohibited because doing so has negative impacts, such as violating the academic code of ethics and intellectual hypocrisy. In the Qur'an it is also explained that mutual assistance is not permitted which can harm other people and have a bad impact on other people. Keywords: Papers, Payment for paper writing services, Islamic Law Abstrak: Praktik jasa pembuatan makalah bukanlah hal yang baru lagi di dalam dunia akademisi. Makalah merupakan salah satu karya tulis ilmiah mengenai suatu topik tertentu sebagai untuk menyelesaikan studi. Adapun permasalah yang dikaji di dalam penelitian ini adalah bagaimana praktik pembayaran jasa makalah dan tinjauan hukum islam terhadap praktik pembayaran jasa pembuat makalah. Pada dasarnya praktik pembayaran upah jasa pembuat makalah tidak bertentangan dengan syariat islam namun dilarang karena hal itu dilakukan memberikan dampak negatif, seperti pelanggaran kode etik akademik serta kemunafikan intelektual. Didalam al-Qur’an juga dijelaskan bahwa tidak diperbolehkan tolong-menolong yang dapat merugikan orang lain dan berdampak buruk bagi orang lainnya. Kata kunci : Makalah, Pembayaran jasa pembuat makalah, Hukum Islam
Pelaksanaan Arisan Qurban Idul Adha Menurut Hukum Islam Di Desa Patiluban Mudik Kecamatan Natal Ika lanna sari; Titi Martini Hrp; Syapar Alim Siregar
Islamic Circle Vol. 4 No. 1 (2023): Islamic Circle
Publisher : Prodi Hukum Ekonomi Syariah STAIN Mandailing Natal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56874/islamiccircle.v4i1.1460

Abstract

The community of Patiluban Mudik village, Natal District Mandailing Natal regency is a society tht is guided by Islamic Law, where many village people follow the teachings and sunnah of the Propehet such as making sacrifices, so a group is formed or the implementation of arsan qurban. The problem that the researchers will discuss in this discussion is how the implementation and view of Islamic Law arisan qurban eidh al Adha in the village of Patiluban Mudik, Natal District. The method used in this study is using a type of field research (field research). The nature of research uses a qualitative research approach, data sources, primary and secondary, data collection techniques are carried out by observation, interviews and documentation. The results of this study indicate that the implementation of the qurban gathering in Patiluban Mudik village aims to be able to sacrifice in a light way using a loan agreement, but in practice this qurban gathering becomes a burden for someone because the members cannot pay the installments, while the Islamic Law review of this qurban arisan is not in accordance whit Islamic Shari’a. Because the purpose of debts is to help each other, but debts owed in this social gathering tyrannize the committee, religious knowledge that lacks qurban worship becomes burdensome, making inheritance debts. La dharar wa la dhirar. Masyarakat Desa Patiluban Mudik, Kecamatan Natal, Kabupaten Mandailing Natal merupakan masyarakat yang berpedoman pada Hukum Islam maupun Syariat Islam, dimana masyarakat desa banyak yang mengikuti ajaran dan sunnah Rasulullah seperti berqurban, banyak kalangan masyarakat yang kurang mampu ingin ikut serta berqurban, sehingga dibentuklah sebuah kelompok atau pelaksanaan arisan qurban. Permasalah yang akan peneliti dalam pembahasan ini adalah bagaimana Pelaksanaan dan pandangn Hukum Islam arisan qurban idul adha di desa Patiluban Mudik, Kecamatan Natal, Kabupaten Mandailing Natal, Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan jenis penelitian lapangan (field research). Sifat penelitiannya menggunakan pendekatan penelitian kualitatif, sumber data, primer dan sekunder, teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan arisan qurban di Desa Patiluban Mudik bertujuan untuk dapat berqurban dengan cara yang ringan menggunakan akad hutang-piutang, namun pada praktiknya arisan qurban ini menjadi beban bagi seseorang karena anggota yang tidak dapat membayar cicilan. sedangkan tinjauan Hukum Islam terhadap arisan qurban ini tidak sesuai dengan Syariat Islam. Karena Tujuan hutang-piutang adalah untuk saling tolong menolong, tapi hutang piutang dalam arisan ini menzolimi panitia, pengetahuan agama yang kurang ibadah qurban ini menjadi berat menjadikan hutang warisan. La dharar wa la dhirar