cover
Contact Name
Dian Hidayatullah
Contact Email
dian@umb.ac.id
Phone
+6282374043888
Journal Mail Official
agribis@umb.ac.id
Editorial Address
Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Muhammadiyah Bengkulu, Jl. Bali, PO Box 118, Bengkulu 38119
Location
Kota bengkulu,
Bengkulu
INDONESIA
Jurnal Agribis
ISSN : 20867956     EISSN : 26155494     DOI : 10.36085/agribis.v15i1
Jurnal Agribisnis adalah jurnal yang diterbitkan oleh Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian secara reguler setiap 2 bulan sekali Januari dan Juli untuk tujuan mendeseminasikan hasil penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa, dosen, peneliti dan pengabdi. Topik keilmuan yang melingkupi Jurnal Agribis adalah bidang agribisnis secara luas. Semua makalah yang diterbitkan secara online oleh Jurnal Agribis terbuka untuk pembaca dan siapapun dapat mendownload atau membaca jurnal tanpa melanggan maupun membayar
Articles 62 Documents
KETIMPANGAN DISTRIBUSI PENERIMAAN RUMAHTANGGA PETANI LADA HITAM DI DESA TEMDAK KECAMATAN SEBERANG MUSI KABUPATEN KEPAHIANG PROVINSI BENGKULU Dewi Ritonga; Nyayu Neti Arianti; Redy Badrudin
Jurnal AGRIBIS Vol. 13 No. 2 (2020): Jurnal Agribis
Publisher : Program Studi Agribisnis Faperta Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (673.842 KB) | DOI: 10.36085/agribis.v13i2.767

Abstract

Ketimpangan distribusi ekonomi di pedesaan masih menjadi perhatian selain tingkat kemiskinan. Pemerataan kesejahteraan di antara rumahtangga petani menjadi tolok ukur kemajuan di sektor pertanian. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis ketimpangan distribusi penerimaan rumahtangga petani lada hitam di Desa Temdak Kecamatan Seberang Musi Kabupaten Kepahiang. Jumlah responden sebanyak 57 orang diambil dengan metode Slovin. Ada dua metode yang digunakan untuk menentukan ketimpangan distribusi penerimaan, yakni Gini Ratio (GR) dan Kriteria Ketimpangan Bank Dunia. Analisis ketimpangan penerimaan dilakukan pada setiap sumber penerimaan. Tingkat ketimpangan distribusi penerimaan rumahtangga petani lada hitam di Desa Temdak berdasarkan Gini Ratio dan kriteria Bank Dunia menunjukkan hasil yang senada. Penerimaan usahatani lada hitam dan total penerimaan rumahtangga terkategori ketimpangan rendah dengan nilai GR masing- masing 0,351 dan 0,350 serta berdasarkan kriteria Bank Dunia masing-masing 19,26% dan 18,04%. Penerimaan usahatani non lada hitam termasuk dalam kategori ketimpangan sedang dengan nilai GR sebesar 0,398 dan 15,22% menurut kriteria Bank Dunia. Sementara ketimpangan penerimaan non pertanian antar rumahtangga petani lada hitam tergolong ketimpangan tinggi yang ditunjukkan oleh nilai GR 0,705 dan 0,00% berdasarkan kriteria Bank Dunia. Kata kunci: lada hitam, distribusi penerimaan, ketimpangan
KAJIAN USAHATANI PADI DI LAHAN PASANG SURUT DAN PENERAPAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA DI DESA BANYUURIP KECAMATAN TANJUNG LAGO KABUPATEN BANYUASIN Agoes Thony Ak; Endah Novitarini
Jurnal AGRIBIS Vol. 13 No. 2 (2020): Jurnal Agribis
Publisher : Program Studi Agribisnis Faperta Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (391.802 KB) | DOI: 10.36085/agribis.v13i2.835

Abstract

Indonesia saat ini tidak lagi punya banyak pilihan dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan nasional selain memanfaatkan lahan-lahan suboptimal yang masih tersedia dan memungkinkan untuk dikelola sebagai lahan produksi pangan, karena upaya peningkatan produktivitas sudah semakin sulit secara teknis agronomis dilakukan dan juga semakin tidak ekonomis untuk diusahakan. Namun demikian, perlu dipahami bahwa lahan-lahan yang tergolong pasang surut mempunyai beragam karakteristik dan potensinya. Oleh sebab itu, perlu diprioritaskan pada pengembangan teknologi yang secara teknis relevan untuk masing-masing karakteristik lahan pasang surut tersebut, secara ekonomis terjangkau oleh petani setempat, serta diharapkan juga selaras dengan preferensi dan sosio-kultural masyarakat setempat. Dua pendekatan yang dapat secara paralel dan interaktif dilakukan adalah [1] optimalisasi sifat fisik, kimia, dan (mikro)biologi tanah yang dibarengi dengan optimalisasi pengelolaan sumberdaya air agar efektif dan lebih efisien; dan [2] seleksi jenis komoditas yang sesuai dan pengembangan varietas yang adaptif secara spesifik untuk masing-masing karakteristik lahan suboptimal. Untuk mewujudkan keberlanjutan pengelolaan lahan suboptimal, maka semua upaya teknis dan teknologis yang dilakukan harus pula mempertimbangkan kemungkinan dampak ekologisnya, kesesuaian sosiokultural dengan masyarakat lokal, selain tentunya menguntungkan secara ekonomi bagi petani sebagai pelaku utamanya. Lahan pasang surut membutuhkan lebih banyak intervensi teknologi agar dapat dijadikan lahan pertanian yang produktif. Upaya ini selain mahal secara ekonomi, sering juga beresiko tinggi bagi lingkungan. Mudah untuk dipahami bahwa tidak seluruh bentang lahan pasang surutl dapat dan perlu dimanfaatkan untuk kepentingan ekonomi. Dengan demikian maka tidak semua jengkal lahan suboptimal harus digunakan sebagai lahan produksi; sebagian perlu tetap diperuntukan bagi kepentingan konservasi. Rata rata biaya produksi usahatani padi pasang surut di desa Banyu urip adalah  Rp.15.880.907 perluas garapan  permusim tanam. Rata rata pendapatan yang diterima oleh petani contoh sebesar   Rp. 10.544.093,-  dan penerimaan diperoleh sebesar Rp. 26.425.000,- luas garapan permusim tanam. Dan R/C  usahatani padi sebesar 1,88. Artinya setiap Rp 1 yang di keluarkan petani untulk proses produksi maka petani mendapatkan keuntungan sebesar 1,66. hal ini menunjukkan bahwa usahatani  padi di lahan pasang surut layak untuk di lanjutkan ataupun dapat member keuntungan kepada petani sebesar 1,88. Kunci : lahan pasang surut, usahatani. Teknologi tepat guna
ANALISIS BREAK EVEN POINT DAN RETURN OF INVESTMENT PADA USAHA IKAN ASIN DI KELURAHAN SUMBER JAYA KECAMATAN KAMPUNG MELAYU KOTA BENGKULU rita feni; Fithri Mufriantie; Ilham Saputra
Jurnal AGRIBIS Vol. 13 No. 2 (2020): Jurnal Agribis
Publisher : Program Studi Agribisnis Faperta Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (306.575 KB) | DOI: 10.36085/agribis.v13i2, Juli.836

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Break Event Point (BEP) dan Return Of Investment (ROI) pada usaha ikan asin di kelurahan sumber jaya kecamatan kampung melayu kota Bengkulu.Lokasi  penelitian i ditentukan  dengan cara sengaja (porposive) mengingat  lokasi tersebut merupakan salah satu sentra produksi ikan asin di kota Bengkulu yaitu di kelurahan Sumber Jaya kecamatan kampung melayu kota Bengkulu. Metode yang digunakan adalah metode sensus yaitu dengan mengambil seluruh anggota populasi sebagai responden.Hasil penilitian menunjukkan bahwa usaha ikan asin dikelurahan sumber jaya kecamatan kampung melayu kota Bengkulu sudah melampauii BEP dengan keuntungan sebesar Rp. 1.378.797,- per produksi. Nilai ROI usaha ikan asin di kelurahan  Sumber Jaya kecamatan Kampung Melayu kota Bengkulu sebesar 2,21%. Kata kunci : Break Event Point, Return Of Investment (ROI), Ikan Asin.
STUDI KELAYAKAN USAHA PEMBIBITAN IKAN LELE DUMBO DI KELURAHAN KANDANG KECAMATAN KAMPUNG MELAYU KOTA BENGKULU Bobi Habibullah; Elni Mutmainnah; Romzi Romzi
Jurnal AGRIBIS Vol. 13 No. 2 (2020): Jurnal Agribis
Publisher : Program Studi Agribisnis Faperta Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (226.674 KB) | DOI: 10.36085/agribis.v13i2, Juli.837

Abstract

Latar belakang penelitian ini di dasarkan kepada permintaan ikan air tawar yang cukup tinggi di wilayah kota Bengkulu. Selain itu juga didukung oleh sumber daya alam dan potensi area perairan darat di kota Bengkulu yang mendukung untuk dikembangkan sebagai usaha budidaya perairan darat. Ikan Lele merupakan makanan yang sangat disukai oleh masyarakat karena rasanya yang gurh dan bernilai gizi yang tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat kelayakan usaha budidaya Ikan Lele secara finansialnya. Lokasi penelitian dilakukan di Desa Kandang Kecamatan Kampung Melayu Kota Bengkulu. Responden dalam penelitian ini adalah seluruh petani budidaya Ikan lele yang berada di sepanjang jalan di Desa Kandang Kota Bengkulu. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa usaha budidaya ikan Lele di Desa Kandang layak untuk diusahakan berdasarkan dengan nilai  keuntungan sebesar Rp. 53.113.067,80. Secara finansial usaha budi daya Ikan Lele Dumbo ini masih layak dilakukan sampai dengan 10 tahun ke depan berdasarkan nilai NPV positip sebesar Rp. 143.622.994,00 sampai dengan tingkat suku bunga 19% yang lebih besar dari nilai suku bunga yang berlaku (7%). Nilai  Net Benefit rasio sebesar  1,62 . Keywords: catfish, breeding, feasibility
ANALISIS EFISIENSI TATANIAGA BAHAN OLAH KARET (BOKAR) DI DESA SUMBU SARI KECAMATAN MESUJI RAYA KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR PROPINSI SUMATERA SELATAN Lestari lestari
Jurnal AGRIBIS Vol. 13 No. 2 (2020): Jurnal Agribis
Publisher : Program Studi Agribisnis Faperta Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (445.446 KB) | DOI: 10.36085/agribis.v13i2, Juli.838

Abstract

Efficiency Analysis of Rubber Sports Materials (Bokar) in Sumbu Sari Village, Mesuji Raya District, Ogan Komering Ilir Regency.  This study aims to find out how the channels of community rubber trading in Sumbu Sari Village, Mesuji Raya District, Ogan Komering Ilir Regency, and calculating how much the level of trading efficiency of rubber processing materials (bokar) in Sumbu Sari Village is seen from the trading margin, the trading advantages and the share received by the farmers. This research was carried out in August 2018.The sampling method in this study is the sampling method used is simple random (Random sampling). Sampling was carried out on rubber farmers whose rubber plants were around 10 to 15 years old with an average land area of 2 ha and a population of 100 heads of rubber farmers in Sumbu Sari Village. While the sample was taken 20 percent, the number of farmers sampled was 20 rubber farmers as respondents.The results of this study indicate that there is a trading channel that involves two intermediary institutions, namely wholesalers and factories / exporters (PT. Hevea MK II) as the final consumers in the Rubber Material Material Trading Channel (BOKAR) in Sumbu Sari Village, Mesuji Raya District, Ogan Regency. Komering Ilir and the level of efficiency of the trading system for Rubber Sports Materials (BOKAR) which is 33.28% (efficient) with the farmer's share of the trade of 57.14% and the total trading margin of Rp. 6,000 contained in the trading channel in Sumbu Sari Village, Mesuji Raya District, Ogan Komering Ilir Regency. This shows that short trading channels are more efficient than long trading channels. Key words : efficiency, Bokar, rubber
PREFERENSI PENANGKAR TERHADAP PRODUKSI BENIH KELAPA SAWIT DAN KARET (STUDI KASUS PADA UPK MANDIRI SEJAHTERA – KABUPATEN SELUMA) Sudarmansyah Sudarmansyah; Shannora Yuliasari; Wahyuni A Wulandari; Andi Ishak; Afrizon Afrizon
Jurnal AGRIBIS Vol. 13 No. 2 (2020): Jurnal Agribis
Publisher : Program Studi Agribisnis Faperta Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (277.275 KB) | DOI: 10.36085/agribis.v13i2, Juli.839

Abstract

Penangkaran benih tanaman perkebunan skala kecil banyak dilakukan oleh petani yang memiliki keterbatasan sumberdaya sehingga pilihan produksi benih komoditas tanaman tertentu dilakukan dengan berbagai pertimbangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui preferensi petani terhadap produksi benih kelapa sawit dan karet di UPK Mandiri Sejahtera, Desa Sarimulyo, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Seluma dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam selama bulan Maret 2020 dengan satu orang  informan kunci yaitu pemilik UPK Mandiri Sejahtera yang meliputi atribut penentu preferensi yaitu permintaan pasar, biaya produksi, risiko produksi, tingkat kesulitan, dan harga benih. Analisis data dilakukan secara menggunakan metode AHP. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa bahwa petani penangkar menyukai produksi benih berturut-turut adalah kelapa sawit (83,3%) dan karet (16,7%). Atribut yang paling menentukan preferensi petani adalah kondisi musim (39,3%), diikuti dengan permintaan pasar (26,3%), risiko produksi benih (11,6%), harga jual benih (11,5%), dan terakhir biaya produksi (11,2%). Kata kunci: preferensi, penangkar benih, kelapa sawit, karet.
ANALISIS NILAI TAMBAH PENGOLAHAN GULA AREN (Kasus di Desa Gunung Kembang, Manna – Bengkulu Selatan) Wawan Eka Putra; Jhon Firison; Linda Harta; Andi Ishak
Jurnal AGRIBIS Vol. 13 No. 2 (2020): Jurnal Agribis
Publisher : Program Studi Agribisnis Faperta Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (226.605 KB) | DOI: 10.36085/agribis.v13i2, Juli.840

Abstract

Aren (Arenga pinnata Merr.)merupakan salah satu jenis tumbuhan multifungi yang bagian-bagiannya dapat dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan manusia. Tanaman ini banyak disadap untuk diambil nira yang dapat diolah menjadi gula aren. Usaha pengolahan gula aren skala rumah tangga dilakukan untuk meningkatkan nilai tambahnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai tambah pengolahan gula aren skala rumah tanggadi Desa GunungKembang,KecamatanManna, KabupatenBengkuluSelatan. Penelitian dilakukan pada bulan November 2019. Data yang dikumpulkan adalah input dan output pengolahan gula aren melalui wawancara dengan pengolah dan pengamatan proses produksi gula aren. Data dianalisis menggunakan analisis nilai tambah mengikuti metode Hayami. Hasil penelitian menunjukkan bahwa marjin pemasaran gula aren sebesar Rp. 3.600/kg dengan nilai tambah Rp. 2.700/kg. Rasio nilai tambah pengolahan gula aren sebesar 41%.Kata kunci: nira, gula aren, margin, nilai tambah.
RESPONS PETANI TERHADAP TEKNOLOGI LARIKAN GOGO (LARGO) DI KABUPATEN BENGKULU TENGAH ahmad damiri; Andi Ishak; Linda Harta; Shannora Yuliasari; Herlena Bidi Astuti; Emlan Fauzi
Jurnal AGRIBIS Vol. 13 No. 2 (2020): Jurnal Agribis
Publisher : Program Studi Agribisnis Faperta Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (327.016 KB) | DOI: 10.36085/agribis.v13i2, Juli.870

Abstract

Teknologi larikan gogo (LARGO) adalah salah satu teknologi yang dihasilkan Badan Litbang Pertanian untuk intensifikasi padi di lahan kering. Teknologi tersebut perlu didiseminasikan kepada petani pada daerah sentra produksi padi gogo. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respons petani terhadap komponen teknologi LARGO. Penelitian dilaksanakan pada bulan November 2019 melalui survei terhadap 10 orang petani pada saat sosialisasi teknologi LARGO kepada petani dan penyuluh di Kabupaten Bengkulu Tengah. Data dikumpulkan dengan metode before-after untuk menilai respons terhadap 14 komponen teknologi LARGO sejak dari pengolahan tanah, penggunaan benih, pemupukan, pengendalian OPT, penggunaan ZPT, dan umur panen. Data dianalisis secara deskriptif menggunakan kelas interval dan statistik dengan Uji Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode sosialisasi efektif meningkatkan respons petani terhadap seluruh komponen teknologi LARGO menjadi baik. Terdapat tujuh komponen teknologi LARGO yang meningkat secara signifikan yaitu: (1) perlakuan benih, (2) pemupukan II, (3) pemupukan III, (4) aplikasi fungisida pada 80 hst, (5) penggunaan ZPT pada 83 hst, (6) aplikasi insektisida pada 86 hst, dan (7) umur panen 119 hst Kata kunci: LARGO, komponen teknologi, respons, petani.
ANALISIS USAHATANI CABAI RAWIT DI KECAMATAN SUNGAI RUMBAI KABUPATEN MUKOMUKO Prasetio Budi; Novitri Kurniati; Edy Marwan
Jurnal AGRIBIS Vol. 13 No. 2 (2020): Jurnal Agribis
Publisher : Program Studi Agribisnis Faperta Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (261.101 KB) | DOI: 10.36085/agribis.v13i2, Juli.871

Abstract

This research was done in Sungai Rumbai District, Mukomuko regency, and was conducted in March to April 2019. The study aims to determine the income of cayyene pepper farming, efficieny, feasibilitu study, and production BEP as well as sales BEP in the farmimg in Sungai Rumbai District, Mukomuko Regency. The location of this study was intentionally determined in Sungai Rumbai District, Mukomuko Regency on the consideration that Sungai Rumbai subdistrict is a center of cayyene pepper plantation in Mukomuko regency. Respondents that were involved in this study were 34 cayyene pepper farmers in Sungai Rumbai district of Mukomuko Regency. The data taken were both primary and secondary data. The primary data was directly taken from the farmers by means of interviews, and thr secondary data was taken from related institutians. The results of the analysis of study show that the average income of cayyene pepper farmer was Rp. 13.772.382,36 per planting season. Then the efficiency of R/C Ratio was 2,64 and the feasibility of B/C Ratio was 1,64. The BEP production was 334,65 kg, and sales BEP was Rp. 8.366.352,94 per one production period ( 6 Months). Key Word : income, efficieny, feasibility study, and production BEP as well as sales BEP.
PERSEPSI MASYARAKAT DAN DAMPAK SOSIAL EKONOMI TERHADAP LAHAN BEKAS TAMBANG TIMAH SEBAGAI KAMPOENG REKLAMASI AIR JANGKANG DI DESA RIDING PANJANG KABUPATEN BANGKA Vinda Asparita
Jurnal AGRIBIS Vol. 14 No. 1 (2021): Jurnal Agribis
Publisher : Program Studi Agribisnis Faperta Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (134.238 KB) | DOI: 10.36085/agribis.v14i1, Januari.1067

Abstract

Kegiatan penambangan tidak hanya menimbulkan dampak yang terjadi di lokasi tambang tetapi juga lingkungan di sekitarnya, sehingga diperlukannya reklamasi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan persepsi masyarakat terhadap keberadaan Kampoeng Reklamasi Air Jangkang serta mendeskripsikan dampak sosial ekonomi masyarakat terhadap keberadaan Kampoeng Reklamasi Air Jangkang. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2019 sampai dengan bulan September 2020 di Desa Riding Panjang Kecamatan Merawang Kabupaten Bangka. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei. Sedangkan metode penarikan contoh yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan Purposive Sampling. Jumlah sampel yang diambil dalam penelitian ini sebanyak 93 sampel yang merupakan masyarakat Desa Riding Panjang. Metode analisis yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dengan skala Likert. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi masyarakat terhadap lahan bekas tambang sebagai Kampoeng Reklamasi adalah sangat setuju dengan angka indeks sebesar 82,4 persen meliputi tahapan pra reklamasi, 81,4 persen meliputi pelaksanaan pembangunan Kampoeng Reklamasi dan angka indeks sebesar 88,8 persen meliputi keberhasilan pembangunan Kampoeng Reklamasi. Dampak sosial yang terjadi antara lain berdampak positif baik pada kondisi lingkungan dan keamanan masyarakat sekitar area reklamasi. Dampak ekonomi yang ditimbulkan adalah berdampak positif pada pendapatan masyarakat dan penyerapan tenaga kerja.