cover
Contact Name
Adhar Arifuddin
Contact Email
healthytadulako@gmail.com
Phone
+6285242303103
Journal Mail Official
healthytadulako@gmail.com
Editorial Address
Jl. Soekarno Hatta KM.9, Fakultas Kedokteran Universitas Tadulako , Palu, Provinsi Sulawesi Tengah, 94148
Location
Kota palu,
Sulawesi tengah
INDONESIA
Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako)
Published by Universitas Tadulako
ISSN : 24078441     EISSN : 25020749     DOI : https://doi.org/10.22487
Core Subject : Health,
Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako) merupakan media komunikasi dan publikasi ilmiah di bidang ilmu kesehatan yang diterbitkan oleh Unit Penjaminan Mutu Fakultas Kedokteran Universitas Tadulako yang. Jurnal ini terbit secara berkala 4 kali dalam setahun (Januari, April, Juli dan Oktober). Jurnal Tadulako Sehat diterbitkan pertama kali pada tahun 2015. Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako) menerima dan menerbitkan artikel penelitian, tinjauan pustaka dan laporan kasus di bidang kedokteran dan kesehatan.
Articles 230 Documents
FAKTOR-FAKTOR PENCEGAHAN STUNTING DENGAN MEMPERSIAPKAN 1000 HPK (HARI PERTAMA KEHIDUPAN): SYSTEMATIC REVIEW Alvifatika Vriarindani
Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako) Vol. 9 No. 3 (2023)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/htj.v9i3.925

Abstract

ABSTRAK Nutrisi pada 1000 Hari Pertama Kehidupana memberi peluang untuk upaya perbaikan sumber daya manusia. Malnutrisi pada periode 1000 Hari Pertama Kehidupan dapat bersifat permanen dan berdampak jangka panjang. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi upaya pencegahan stunting dengan promosi kesehatan pada remaja, pasangan usia subur, ibu hamil, dan keluarga balita. Metode yang digunakan yaitu prinsip systematic review. Pencarian artikel menggunakan PubMed dan Google Scholar. Hasil telaah menunjukkan bahwa kegiatan promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat kepada remaja menggunakan metode ceramah, kelas diskusi dan penyuluhan menggunakan video terbukti efektif. Pemberian penyuluhan pada catin laki-laki dapat mempengaruhi keterlibatan suami dalam inisiasi menyusui dini. Pembatasan makan pada ibu menyebabkan gizi ibu kurang terpenuhi, sehingga mempengaruhi kesehatan dan produksi ASI. Anak yang tidak mendapatkan ASI-Eksklusif, dan memiliki panjang lahir kurang dari 48 cm berisiko tinggi mengalami stunting. Berdasarkan hasil temuan, maka faktor pencegahan stunting yaitu kegiatan promosi kesehatan, pemberdayaan masyarakat, penyuluhan kesehatan dengan menggunakan metode dan media beragam kepada remaja, pasangan usia subur, keluarga, ibu hamil, dan ibu balita
EPIDEMIOLOGICAL MODEL OF STUNTING DETERMINANTS IN INDONESIA Adhar Arifuddin; Yuli Prihatni; Ari Setiawan; Rosa Dwi Wahyuni; A Fahira Nur; Nur Eka Dyastuti; Hidayanti Arifuddin
Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako) Vol. 9 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/htj.v9i2.928

Abstract

Stunting dapat menghambat pertumbuhan fisik, meningkatkan kerentanan anak terhadap penyakit, hambatan perkembangan kognitif yang menurunkan kecerdasan dan produktivitas anak di masa depan. Penelitian ini bertujuan menggali fenomena determinan stunting pada anak dengan pendekatan epidemiologi. Jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Partisipan dalam penelitian ini adalah para ibu yang memiliki anak menderita stunting sebanyak 8 informan di Sulawesi Tengah. Partisipan berusia antara 25 sampai dengan 35 tahun yang berdomisili di daerah perkotaan dan pedesaan. Pengumpulan data menggunakan angket yang dilengkapi wawancara. Penggunaan angket untuk mengeksplorasi faktor risiko dan mengidentifikasi berbagai determinan stunting dengan pendekatan trias epidemiologi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa determinan stunting dengan pendekatan trias epidemiologi diantaranya faktor host terdiri dari penyakit infeksi yang diderita, kurang asupan gizi/ status gizi, ketahanan pangan yang rendah, pola asuh/pola makan yang buruk, kualitas dan kuantitas makanan yang rendah, ASI eksklusif, serta gangguan mental dan hipertensi pada ibu. Faktor agent terdiri dari bakteri, parasit dan virus yang mengakibatkan diare, ISPA dan campak pada anak. Faktor environment terdiri dari sanitasi, akses air bersih, bahan bakar memasak, perilaku merokok, dan paparan asap rokok. Pengembangan riset literature review diperlukan dalam menentukan faktor lain sebagai determinan stunting pada anak untuk mengembangkan riset epidemiologi dalam mengendalikan faktor risiko stunting.
PENGETAHUAN PASIEN DAN INFORMASI DARI TENAGA KESEHATAN TENTANG PENYAKIT RETINOPATI DIABETIK DENGAN KEJADIAN RETINOPATI DIABETIK: HASIL TINJAUAN CROSS SECTIONAL STUDY Muhamad Rifqy Setyanto; Dwi Arini Ernawati; Ika Murti Harini; Wahyudin; Induwidi Quamilla Renggani; Zainuddin
Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako) Vol. 9 No. 3 (2023)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/htj.v9i3.958

Abstract

Diabetes Melitus Tipe 2(DMT2) dapat menyebabkan terjadinya berbagai komplikasi, baik komplikasi makrovaskuler maupun mikrovaskuler. Salah satu komplikasi mikrovaskular yang paling umum adalah retinopati diabetik. Metode Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian ini terdiri dari 43 pasien Prolanis di FKTP Klinik Tanjung yang diambil dengan menggunakan teknik consecutive sampling.. Analisis hipotesis menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian analisis univariat menunjukkan 67,4% responden kurang mendapat informasi, 67,4% responden tidak mendapat informasi dari petugas kesehatan, dan 18,6% responden terdiagnosis retinopati diabetik. Analisis bivariat antara pengetahuan pasien dengan prevalensi retinopati diabetik menggunakan uji chi-square menunjukkan p = 0,180. Hasil analisis bivariat terhadap data prevalensi retinopati pada petugas kesehatan dengan menggunakan uji chi-square menunjukkan p = 0,180. Pada penelitian ini, Tidak terdapat hubungan antara pengetahuan pasien dan informasi oleh tenaga kesehatan mengenai penyakit retinopati diabetik dengan kejadian retinopati diabetik pada FKTP Klinik Tanjung Purwokerto. Kesimpulan tidak ada hubungan pengetahuan dan dukungan informasi dari petugas kesehatan mengenai penyakit retinopati diabetik dengan kejadian retinopati diabetika di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) Tanjung Purwokerto.
KEMATIAN ANAK DAN FAKTOR SOSIAL EKONOMI TERHADAP NILAI ANAK SEBAGA DAMPAK BENCANA DI KOTA PALU Abd Rahman; Adhar Arifuddin; Vidyanto; A Fahira Nur; Indah Maryama; Hidayanti Arifuddin; Nur Eka Dyastuti
Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako) Vol. 9 No. 3 (2023)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/htj.v9i3.962

Abstract

This study aimed to determine the relationship between child mortality and socioeconomic factors on the value of children in mothers in Palu. This type of research is a survey research with a cross-sectional design. This research was conducted in Palu City. Participants in this study amounted to 382 mothers. The sampling technique used proportional stratified random sampling. The chi-square test results showed that the child mortality variable had a very significant relationship with the child's score with a significance level of 0.001 or <0.05. Furthermore, socioeconomic factors, in general, are related to the value of the child, where age and education have a significant relationship to the value of the child, with each significance value being 0.029 or <0.05 and income is not related to the value of the child because the significance is >0.05 or 0.061. The results of this study are expected to be a reference or guide for the government that the assessment of families, especially mothers of children, will impact high fertility rates and the desire to have children in disaster-affected areas based on child mortality and socioeconomic factors.
ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA DALAM ESTIMASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI CASE FATALITY RATE COVID-19 DI INDONESIA Adhar Arifuddin; Hidayanti Arifuddin; Hikmayanti Arifuddin; A Fahira Nur; Nur Eka Dyastuti; Rosa Dwi Wahyuni
Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako) Vol. 9 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/htj.v9i1.983

Abstract

Case Fatality Rate (CFR) merupakan salah satu pengukuran untuk melihat tingkat keparahan, risiko suatu penyakit pada populasi dan dapat digunakan untuk mengevaluasi mutu fasilitas pelayanan kesehatan. Data kematian akibat COVID-19 di Indonesia mencapai 9.837 orang per 26 Juni 2020. Indonesia menempati peringkat ketiga negara dengan jumlah kematian tertinggi di Asia setelah India dengan 18.225 kematian dan Iran yang mencatat 11.106 kematian. Tujuan penelitian untuk menganalisis faktor yang mempengaruhi CFR Covid-19 di Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif eksploratif kuantitatif dengan pendekatan Expost fakto. Analisis regresi linear berganda dilakukan dengan bantuan SPSS. Data yang dianalisis adalah data kejadian Covid-19 di Indonesia sejak Maret 2020 hingga Desember 2021. Hasil penelitian menunjukkan terdapat tiga faktor (Jumlah Kasus baru, Jumlah Kematian Akibat Covid-19, dan Reproduction Rate) yang mempengaruhi CFR Coronavirus di Indonesia, dengan model persamaan CFR = 0,004 – 0,000001513 Kasus Baru + 0,00002381 Kematian + 0,038 Reproduction Rate. Untuk menekan CFR akibat Covid-19 melalui penekanan kasus baru dan kematian yang terkonfirmasi serta pembatasan penularan kasus baru adalah dengan memperbaiki dan menyiapkan seluruh sistem kesehatan di Indonesia. Puskesmas berperan mendidik masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan serta memaksimalkan 3 T (testing, tracing, treatment) protokol kesehatan 3M, maupun vaksinasi.
THE RISK FACTORS OF STUNTING CHILDREN AGED 0-5 YEARS IN INDONESIA: A MULTILEVEL ANALYSIS Hikmayanti Arifuddin; Hidayanti Arifuddin; Adhar Arifuddin; A Fahira Nur
Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako) Vol. 9 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/htj.v9i1.1004

Abstract

PERSEPSI DENGAN KESIAPAN MAHASISWA FISIOTERAPI ANGKATAN 2019 DALAM PELAKSANAAN INTERPROFESSIONAL EDUCATION DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG Tyawan Tikasari; Zidni Imanurrohmah Lubis; Sri Sunaringsih Wardojo
Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako) Vol. 9 No. 3 (2023)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/htj.v9i3.1016

Abstract

Pendahuluan: Interprofessional education merupakan praktik kolaborasi lebih dari satu tenaga kesehatan yang memiliki tujuan saling memahami keahlian dan peran masing-masing profesi serta berupaya dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan.. Tujuan: Mengetahui persepsi dan kesiapan mahasiswa fisioterapi terhadap pelaksanaan interprofessional education dan melihat hubungan antara persepsi dengan kesiapan. Metode: Studi ini merupakan studi pengamatan yang dilakukan dengan metode kuantitatif dan desain cross-sectional. Responden 103 mahasiswa fisioterapi. Hasil: Mahasiswa memiliki persepsi baik sebanyak (98%) dan memiliki persepsi sedang (2%). Kesiapan mahasiswa terhadap pelaksanaan interprofessional education (83%) memiliki kesiapan baik dan (17%) dengan kesiapn sedang. ABSTRACT Introduction: Interprofessional education is a collaborative practice of more than one health worker whose goal is to mutually understand the expertise and roles of each profession and strive to improve the quality of health services. Objectives: To find out the perceptions and readiness of physiotherapy students towards the implementatioSn of interprofessional education and to see the relationship between perceptions and readiness. Methods: This study is an observational study conducted using a quantitative method and a cross-sectional design. Respondents were 103 physiotherapy students. Results: Students have good perceptions (98%) and moderate perceptions (2%). Student readiness for the implementation of interprofessional education (83%) had good readiness and (17%) moderate readiness.
HUBUNGAN KETAHANAN PANGAN RUMAH TANGGA NELAYAN DENGAN STATUS GIZI IBU WANITA USIA SUBUR (WUS) DI KABUPATEN BREBES Niken Ayu Br Sinaga; Annis Catur Adi
Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako) Vol. 9 No. 3 (2023)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/htj.v9i3.1017

Abstract

ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pendapatan keluarga dan ketahanan pangan rumah tangga nelayan dengan status gizi ibu WUS (Wanita Usia Subur) di Kabupaten Brebes. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara ketahanan pangan rumah tangga nelayan dengan status gizi ibu WUS di Kabupaten Brebes.Penelitian ini merupakan penelitian korelasional dengan pendekatan kuantitatif dan metode yang digunakan adalah metode deskripsi analitik. Desain penelitian yang digunakan adalah studi potong lintang (cross sectional). Populasi penelitian adalah rumah tangga yang bermata pencaharian sebagai nelayan di Kabupaten Brebes berjumlah 4279 Rumah Tangga, sedangkan sampel dalam penelitian ini yaitu ibu WUS rumah tangga nelayan berjumlah 61 orang dengan menggunakan teknik sampel yaitu simple random sampling. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan instrumen kuisioner HFIAS untuk ketahanan pangan, instrumen kuisioner pendapatan untuk pendapatan keluarga, dan instrumen IMT untuk status gizi. Analisis data mengguanakan uji chi square dengan taraf signifikan. Hasil analisis hubungan antara ketahanan pangan dengan status gizi ibu WUS diperoleh nilai p-value 0,029 (a < 0,05) yang berarti terdapat Hubungan Tingkat ketahanan pangan dan status gizi WUS, sehingga H0 ditolak Ha diterima.
PERBANDINGAN BERAT BADAN, TINGGI BADAN, LINGKAR KEPALA PADA BALITA USIA 4-5 BULAN YANG DIBERI ASI EKSLUSIF DAN SUSU FORMULA DI WILAYAH KERJA PUSKSMAS RANGGO Nurbaniy Achmad
Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako) Vol. 9 No. 3 (2023)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/htj.v9i3.1031

Abstract

Keadaan gizi yang baik merupakan salah satu unsur penting dalam upaya pencapaian derajat kesehatan yang optimal untuk meningkatkan mutu kehidupan bangsa. Kekurangan gizi, terutama pada anak-anak akan menghambat proses tumbuh kembang. Pertumbuhan yang terjadi pada seseorang meliputi perubahan fisik seperti panjang badan, berat badan, lingkar kepala, dan lain-lain. Tujuannya untuk mengetahui untuk membandingkan pertumbuhan berat badan, panjang badan dan lingkar kepala bayi yang diberikan ASI eksklusif dengan susu formula Di wilayah kerja Puskesmas Ranggo Tahun 2021. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain penelitian Cross-Sectional. Subyek penelitian adalah bayi memenuhi kriteria inklusi. Penentuan sampel dilakukan secara kouta sampling dengan menggunakan uji t test. Berdasarkan uji statistik t test ada perbedaan perbadingan Berat badan, tinggi badan dan lingkar kepala bayi yang diberikan ASI Eksklusif lebih ringan dibandingkan dengan bayi yang diberikan susu formula.
THE SCORING PREDICTORS OF STUNTING BASED ON THE EPIDEMIOLOGICAL TRIAD: PEER REVIEW A Fahira Nur; Adhar Arifuddin
Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako) Vol. 9 No. 3 (2023)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/htj.v9i3.1036

Abstract

The scoring predictor of stunting is intended to predict or assess the risk of a child experiencing stunting. The epidemiological triad approach includes three important elements, namely the host, agent, and environment related to stunting. The steps in developing a scoring predictor of stunting include identifying variables and data, analysing data to understand the relationships between variables, developing predictive models, and model validation to ensure model performance and accuracy. After the model is developed, implementation and evaluation of the model become important in applying the model on a wider scale as well as monitoring the performance and effectiveness of the model in preventing and overcoming stunting. The ultimate goal of the scoring predictor of stunting is to reduce the prevalence of stunting and improve the quality of life for children by preventing the adverse effects that this condition of malnutrition may cause in the long term.