cover
Contact Name
Fahrul Basir
Contact Email
fahrulb@uncp.ac.id
Phone
+6285399753612
Journal Mail Official
pedagogy@uncp.ac.id
Editorial Address
Jalan Latammacelling No.9 Kota Palopo
Location
Kota palopo,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Pedagogy : Jurnal Pendidikan Matematika
ISSN : 25023802     EISSN : 25023799     DOI : https://doi.org/10.30605/pedagogy
Core Subject : Education,
Jurnal ini bertujuan untuk menyediakan wadah bagi akademisi, peneliti, dan praktisi untuk menerbitkan artikel penelitiannya. Ruang lingkup artikel yang diterbitkan dalam jurnal ini membahas berbagai topik yang terkait dengan pembelajaran matematika.
Articles 14 Documents
Search results for , issue "Vol. 7 No. 1 (2022): Pedagogy : Jurnal Pendidikan Matematika" : 14 Documents clear
EFIKASI DIRI SISWA LAKI-LAKI SMP ETNIK BUGIS DALAM MENYELESAIKAN MASALAH MATEMATIKA Syamsu Alam; Mega Teguh Budiarto; Tatag Yuli Eko Siswono
Pedagogy: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 7 No. 1 (2022): Pedagogy : Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (750.985 KB) | DOI: 10.30605/pedagogy.v7i1.1796

Abstract

Self efficacy merupakan keyakinan seseorang mengenai kemampuannya untuk berhasil mencapai harapan tertentu dalam penyelesaian tugas dan tujuan. Siswa yang memiliki efikasi diri tinggi akan mampu mencapai tujuan tertentu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi efikasi diri siswa laki-laki etnik Bugis dalam menyelesaikan masalah matematika. Penelitian ini menggunakan masalah aljabar yang berbentuk kontekstual dari budaya etnik bugis. Data diperoleh dari 25 siswa kelas VII SMP Negeri 1 Mare, Kabupaten Bone, Sulawesi-Selatan, Indonesia, dipilih 1 siswa untuk diwawancarai berdasarkan etnik dan jenis kelamin. Kredibilitas data diperiksa melalui triagulasi waktu, pengecekan teman sejawat, dan kecukupan referensial. Selanjutnya, analisis data dilakukan melalui tahap reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan, dan verifikasi data. Efikasi diri siswa laki-laki yaitu memiliki keyakinan terhadap kemampuanya dapat menyelesaikan tugas matematika yang sulit; memiliki kekuatan keyakinan yang kuat, karena memiliki kesiapan, pengalaman yang mendukung disertai dengan komitmen untuk menyelesaikan tugas pemecahan masalah; dan memiliki keyakinan terhadap kemampuannya dalam menyelesaikan tugas pemecahan masalah matematika dengan konteks serupa ataupun berbeda. Selain itu, efikasi diri pada siswa laki-laki relevan dengan aspek budaya etnik bugis yaitu manyameng kininnawa, mappasitinaja, malempu, magetteng, macca, dan warani.
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS XI MIA 2 MA DARUSSALAM BARANDASI Khaerani Khaerani; Syamsuriyawati Syamsuriyawati; Muh. Arif
Pedagogy: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 7 No. 1 (2022): Pedagogy : Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (523.464 KB) | DOI: 10.30605/pedagogy.v7i1.1797

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas model pembelajaran kooperatif dengan pendekatan saintifik terhadap hasil belajar matematika siswa kelas XI MA Darusslam Barandasi. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan subjek penelitiannya adalah siswa kelas XI MIA 2 MA Darussalam Barandasi . Desain penelitian yang digunakan adalah one group pretest- posttest design. Teknik pengumpulan data dengan menguunakan tes, angket serta lembar observasi. Data hasil penelitian terlebih dahulu dianalisis dengan menggunakan uji normalitas data, selanjutnya uji one sample t-test dan uji n- gain ternormalisasi. Hasil analisis menunjukkan bahwa hasil belajar, respon dan aktivitas peserta didik terhadap model pembelajaran kooperatif dengan pendekatan saintifik berada pada kriteria baik, sehingga dapat disimpulkan bahwa ada peningkatan yang signifikan.
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BANGUN RUANG SISI DATAR BERBASIS CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING Rahmawati Rahmawati; Nur Asriani; Ledi Ledi
Pedagogy: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 7 No. 1 (2022): Pedagogy : Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (754.302 KB) | DOI: 10.30605/pedagogy.v7i1.1798

Abstract

Salah satu penyebab rendahnya kualitas pendidikan matematika yaitu pola pengajaran yang lebih menekankan pada hafalan dan kecepatan berhitung. Guru memberitahukan konsep, siswa menerima bahan jadi. Demikian juga dalam latihan, dari tahun ke tahun soal yang diberikan adalah soal yang itu-itu juga tidak bervariasi, hanya berkisar pada pertanyaan apa, berapa, tentukan, selesaikan. Jarang sekali bertanya dengan menggunakan kata mengapa, bagaimana, darimana, atau kapan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menghasilkan perangkat pembelajaran matematika berbasis Contextual Teaching and Learning pada pokok bahasan Bangun Ruang Sisi Datar. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Pengembangan (Research and Development) meliputi pengembangan perangkat pembelajaran yang terdiri atas Buku Siswa (BS), Lembar Kerja Siswa (LKS), Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), dan Tes Hasil Belajar (THB). Berdasarkan hasil uji coba perangkat pembelajaran diperoleh banyaknya siswa yang tuntas belajar yaitu sebanyak 87,5% yang menunjukkan bahwa ketuntasan klasikal tercapai. Hasil pengamatan aktivitas siswa diketahui bahwa semua kategori aktivitas siswa yang diamati memenuhi Interval Toleransi PWI (%) yang ditentukan. 68,75% merasa senang dengan pelajaran matematika apalagi jika matematika itu disajikan dengan singkat dan jelas. 100% merasa senang dengan buku siswa dan LKS yang digunakan. 100% senang dengan pembelajaran matematika berbasis Contextual Teaching and Learning (CTL). Semua kategori aktivitas guru yang diamati memenuhi Interval Toleransi PWI (%) yang ditentukan. Setelah dilakukan validasi dan revisi sebanyak 2 kali, perangkat pembelajaran “valid” dan “layak” untuk digunakan berdasarkan hasil penilaian para ahli. Dari hasil uji coba diketahui bahwa perangkat pembelajaran matematika berbasis CTL bersifat efektif dan praktis.
EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA TUGU JOGJA Rina Febriana; Ayu Kurniasih; Evitri Setiyaningsih; Oktaviana Putri Maharani
Pedagogy: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 7 No. 1 (2022): Pedagogy : Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (645.289 KB) | DOI: 10.30605/pedagogy.v7i1.1799

Abstract

Adanya pengaruh modernisasi dalam iklim globalisasi saat ini yang memiliki dampak buruk dengan terkikisnya nilai budaya luhur bangsa Indonesia, sehingga akibatnya Indonesia saat ini mengalami krisis jati diri bangsa walaupun Indonesia merupakan bangsa yang kaya akan keanekaragaman budaya. namun dengan adanya pengaruh ini membuat keanekaragaman menjadi dilupakan sehingga anak muda zaman sekarang kurang tahu menahu dengan arti budaya saat ini, dengan demikian kita dapat menjembatani antara budaya dengan pendidikan khusus mata pelajaran matematika etnomatika maka perlu dirancang bahan ajar yang sesuai dengan karakteristik budaya dan pembelajaran matematika yang berbasis etnomatika Tugu Jogja di dalam etnomatika Tugu Jogja ini Terdapat beberapa ornamen bangunan yang memvisualisasi nyata dari geometri ( bangun ruang).
ANALISIS KEMAMPUAN STRATEGIC COMPETENCE SISWA DALAM KECAKAPAN MATEMATIS PADA MATERI PROGRAM LINEAR DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF Nur Aisyah; Ma’rufi Ma’rufi; Salwah Salwah
Pedagogy: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 7 No. 1 (2022): Pedagogy : Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1028.308 KB) | DOI: 10.30605/pedagogy.v7i1.1800

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian deskriftif dengan pendekatan kualitatif yang ditujukan untuk menganalisis kemampuan strategic competence siswa kelas XII IPA 3 SMA Negeri 1 Luwu Utara pada materi program linear ditinjau dari gaya kognitif siswa. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XII IPA 3 SMA Negeri 1 Luwu Utara yang berjumlah 2 orang berdasarkan gaya kognitif, yaitu subjek field dependent (SFD) dan subjek field independent (SFI). Pengumpulan data dilakukan dengan pemberian test GEFT terlebih dahulu untuk memilih siswa dengan gaya kognitif field dependent dan field independent, selanjutnya kedua subjek yang telah terpilih diberikan tes kecakapan matematis yang dilanjutkan dengan sesi wawancara secara individu guna memperoleh data yang valid. Hasil penelitian menunjukkan kemampuan strategic competence siswa berdasarkan gaya kognitif dalam menyelesaikan materi program linear telah memenuhi keempat indikator dari strategic competence yaitu: (a) Memahami situasi serta kondisi dari suatu permasalahan, (b) Menyajikan masalah secara matematik dalam berbagai bentuk, (c) Menemukan hubungan matematika yang ada didalam suatu masalah dan (d) Menemukan solusi dari permasalahan yang diberikan, untuk subjek field dependent (SFD) sedangkan untuk subjek field independent (SFI) memenuhi indikator yaitu: Memahami situasi serta kondisi dari suatu permasalahan, menemukan hubungan matematika yang ada didalam suatu masalah dan menemukan solusi dari permasalahan yang diberikan.
MENINGKATKAN KOMUNIKASI MATEMATIS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW Rio Fabrika Pasandaran; Fahrul Basir; Indah Suciati
Pedagogy: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 7 No. 1 (2022): Pedagogy : Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (716.886 KB) | DOI: 10.30605/pedagogy.v7i1.1801

Abstract

Komunikasi matematis merupakan komponen penting dalam mendukung pencapaian hasil belajar matematika peserta didik di sekolah. Esensi komunikasi matematis adalah proses penyampaian gagasan matematika baik secara lisan maupun tulisan, dari satu bentuk ke bentuk yang lain. Perubahan bentuk-bentuk simbol, gambar, diagram, tabel yang mewakili proses mental setiap peserta didik akan dibentuk menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw (sebagai perlakuan). Tipe Jigsaw diyakini memiliki kontribusi positif terhadap perkembangan komunikasi matematis. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 5 Palopo, dengan metode eksperimen dan desain One - Group Pretest Posttest Design. Komunikasi matematis peserta didik sebelum diberikan perlakuan berada pada kategori rendah dengan skor rata-rata 43,90 dan setelah diberikan perlakuan berada pada kategori sedang dengan skor rata-rata 75,31. Secara inferensial, melalui uji statistik One-Sample Test diperoleh nilai signikansi sebesar 0.001 < 0.05. Disimpulkan bahwa terjadi peningkatan komunikasi matematis peserta didik secara signifikan melalui model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw.
PERBANDINGAN ANTARA MINAT BELAJAR MATEMATIKA SISWA DALAM KELAS YANG BERJUMLAH BESAR DENGAN BERJUMLAH KECIL Sukmawati Sukmawati; Dwi Risky Arifanti
Pedagogy: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 7 No. 1 (2022): Pedagogy : Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (699.466 KB) | DOI: 10.30605/pedagogy.v7i1.1802

Abstract

Tujuan Penelitian ini yaitu: (1) Untuk mengetahui bagaimana minat belajar matematika siswa dalam kelas yang berjumlah kecil pada siswa kelas XI SMK Pelayaran Samudera Nusantara Utama Palopo, (2) Untuk mengetahui bagaimana minat belajar matematika siswa dalam kelas yang berjumlah besar pada siswa kelas XI SMK Pelayaran Samudera Nusantara Utama Palopo, dan (3) Untuk mengetahui bagaimana perbandingan antara minat belajar matematika siswa dalam kelas yang berjumlah besar dengan berjumlah kecil. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMK Pelayaran Samudera Nusantara Utama Palopo yang berjumlah 197 orang yang terdiri dari enam kelas. Sampel dalam penelitian ini adalah kelas XI yang terdiri dari dua jurusan yaitu kelas XI Jurusan Nautika Kapal Niaga yang berjumlah 20 siswa dan kelas XI Jurusan Teknika Kapal Niaga yang berjumlah 38 siswa. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui dua tahap yaitu tahap persiapan dan tahap instrument penelitian yang menggunakan angket. Minat belajar matematika siswa dalam kelas yang berjumlah kecil pada SMK Pelayaran Samudera Nusantara Utama Palopo termasuk kategori tinggi, skor rata-rata yaitu 83,25 dari skor ideal yang mungkin dicapai yaitu 100, dengan standar deviasi 9,514 dan variansi 90,513. Minat belajar matematika siswa dalam kelas yang berjumlah besar pada SMK Pelayaran Samudera Nusantara Utama Palopo termasuk kategori sedang, skor rata-rata yaitu 67,92 dari skor ideal yang mungkin dicapai yaitu 100, dengan standar deviasi 10,686 dan variansi 114,183. Sedangkan hasil analisis inferensial menyimpulkan bahwa: minat belajar matematika dalam kelas yang berjumlah kecil lebih tinggi dibandingkan dengan kelas yang berjumlah besar.
DESKRIPSI KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIS PADA MATERI BANGUN DATAR DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL SISWA Muhammad Rusli Baharuddin; Sukmawati Sukmawati; Siti Wahyuni
Pedagogy: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 7 No. 1 (2022): Pedagogy : Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (381.329 KB) | DOI: 10.30605/pedagogy.v7i1.1803

Abstract

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan literasi matematis dalam menyelesaikan soal bangun datar berdasarkan kemampuan awal siswa. Subjek penelitian dipilih berdasarkan kemampuan awal siswa yaitu terdiri dari 3 subjek dengan rincian 1 siswa kemampuan awal tinggi, 1 siswa kemampuan awal sedang dan 1 siswa kemapuan awal rendah Kelas V SDN 111 Batusitanduk. Instrumen yang digunakan dalam peneltian ini adalah Tes Kamampuan literasi matematis dan pedoman wawancara. Tes Kamampuan numerasi disajikan dalam bentuk soal cerita sebanyak 2 nomor dan setia nomornya akan mengungkap 4 indikator yaitu (1) Mampu mengidentifikasi masalah, (2) Membuat rencana penyelesaian, (3) Menyelesaikan permasalahan dan (4) Menyimpulkan. Teknis analisis data yang digunakan menurut miles dan hiberman yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Sedangkan untuk menguji keabsahan data maka dilakukan proses triangulasi metode yaitu membandingkan data hasil tes dan data hasil wawancara. Hasil penelitian yaitu (1) Kemampuan literasi matematis subjek awal yang tinggi mampu mengungkap 4 sub indikator yaitu identifikasi masalah, menrencanakan penyelesaian, menyelesaikan masalah, dan menarik kesimpulan, (2) Kemampuan literasi matematis subjek awal sedang mampu mengungkap 3 sub indikator yaitu identifikasi masalah, menrencanakan penyelesaian, menyelesaikan masalah, (3) Kemampuan literasi matematis subjek awal rendah hanya mampu mengungkap 1 sub indikator yaitu mampu merencanakan penyelesaian masalah.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERPIKIR INDUKTIF TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMP Nurlinda Nurlinda; Nirfayanti Nirfayanti
Pedagogy: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 7 No. 1 (2022): Pedagogy : Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (706.395 KB) | DOI: 10.30605/pedagogy.v7i1.1804

Abstract

Pembelajaran matematika masih didominasi dengan model pembelajaran yang konvensional, sebagian siswa terbiasa melakukan kegiatan belajar berupa proses menghafal tanpa dibarengi dengan penguasaan konsep matematika. Model pembelajaran pun berperan penting untuk menunjang keberhasilan proses pembelajaran yang dilakukan guru di dalam kelas. Salah satu penyelesaian yang dapat diusahakan yaitu dengan menerapkan model pembelajaran berpikir induktif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan penerapan model pembelajaran berpikir induktif dalam pembelajaran matematika pada siswa SMP Negeri 19 Moncongloe. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen. Subjek penelitian ini adalah siswa-siswi kelas VII.1 SMP Negeri 19 Moncongloe yang berjumlah 21 orang. Instrumen yang digunakan adalah tes hasil belajar yang telah divalidasi oleh validator dan lembar observasi penilaian yang digunakan oleh observer. Statistik yang digunakan untuk pengujian adalah statistik deskriptif dan inferensial. Hasil penelitian diperoleh nilai rata-rata pretes dan posttest masing-masing adalah 69 dan 82,24. Hasil data pada penelitian ini berdistribusi normal dan hasil uji hipotesis diterima (H1 diterima). Sehingga ada pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar siswa kelas VII.1 SMP Negeri 19 Moncongloe setelah diajar dengan menerapkan model pembelajaran berpikir induktif. Oleh karena itu, terdapat perbedaan penerapan model pembelajaran berpikir induktif sebelum dan sesudah diterapkan pada siswa kelas VII.1 SMP Negeri 19 Moncongloe.
KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA OPERASI HITUNG BENTUK ALJABAR SISWA SMP Nur Khofifah Amien; Nurdin Arsyad; Ma’rup Ma’rup; Muhammad Muzaini
Pedagogy: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 7 No. 1 (2022): Pedagogy : Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (881.479 KB) | DOI: 10.30605/pedagogy.v7i1.1805

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 23 Sinjai yang bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir kreatif siswa yang berkemampuan awal tinggi, sedang dan rendah dalam menyelesaikan soal cerita pokok bahasan operasi hitung bentuk aljabar pada siswa kelas VII SMP Negeri 23 Sinjai. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Instrumen yang digunakan yaitu tes kemampuan awal, tes kemampuan berpikir kreatif dan wawancara. Indikator berpikir kreatif yang digunakan dalam penelitian ini adalah kefasihan, fleksibilitas dan kebaruan. Subjek penelitian terdiri dari 1 siswa yang berkemampuan awal tinggi, 1 siswa yang berkemampuan awal sedang, dan 1 siswa yang berkemampuan awal rendah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Subjek yang berkemampuan awal tinggi hanya mampu memenuhi 2 indikator berpikir kreatif yaitu kefasihan dan fleksibilitas, serta tidak mampu memenuhi indikator kebaruan. (2) Subjek yang berkemampuan awal sedang hanya mampu memenuhi 2 indikator berpikir kreatif yaitu kefasihan dan fleksibilitas, serta tidak mampu memenuhi indikator kebaruan. (3) Subjek yang berkemampuan awal rendah tidak mampu memenuhi semua indikator berpikir kreatif yaitu kefasihan, fleksibilitas dan kebaruan.

Page 1 of 2 | Total Record : 14