cover
Contact Name
Fahrul Basir
Contact Email
fahrulb@uncp.ac.id
Phone
+6285399753612
Journal Mail Official
pedagogy@uncp.ac.id
Editorial Address
Jalan Latammacelling No.9 Kota Palopo
Location
Kota palopo,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Pedagogy : Jurnal Pendidikan Matematika
ISSN : 25023802     EISSN : 25023799     DOI : https://doi.org/10.30605/pedagogy
Core Subject : Education,
Jurnal ini bertujuan untuk menyediakan wadah bagi akademisi, peneliti, dan praktisi untuk menerbitkan artikel penelitiannya. Ruang lingkup artikel yang diterbitkan dalam jurnal ini membahas berbagai topik yang terkait dengan pembelajaran matematika.
Articles 29 Documents
Search results for , issue "Vol. 8 No. 1 (2023): Pedagogy : Jurnal Pendidikan Matematika" : 29 Documents clear
PROFIL KOMPETENSI PROFESIONAL MAHASISWA TADRIS MATEMATIKA SEBAGAI CALON GURU Marni Zulyanty; Husni El Hilali; Ainun Mardia; Hedia Rizki; Susi Marisa; Azkya Milfa Laensadi
Pedagogy: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 8 No. 1 (2023): Pedagogy : Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/pedagogy.v8i1.2183

Abstract

Pembelajaran matematika bersifat abstrak maka guru matematika harus memiliki keterampilan dalam mendesain dan melakukan pembelajaran yang berkualitas atau lebih dikenal dengan kompetensi profesional. Faktanya kompetensi profesional sejatinya mulai dimiliki calon guru sejak masih menjadi mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan profil kompetensi profesional mahasiswa tadris matematika sebagai calon guru. Adapun penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan instrumen lembar observasi kompetensi profesional dan pedoman wawancara mahasiswa, pihak sekolah, alumni, dan pihak prodi. Adapun yang diperoleh dari profil kompetensi profesional mahasiswa prodi tadris matematika sebagai calon guru ini meliputi kompetensi yang diajarkan mahasiswa praktikan dalam proses pembelajaran di kelas adalah mata pelajaran matematika, artinya ini sudah sesuai bidang. Kemudian dalam perencanaan pembelajaran, mahasiswa praktikan secara mandiri telah memanfaatkan internet atau sumber belajar lainnya untuk mencari materi dan media yang tepat. Selanjutnya terkait dengan evaluasi yang dilakukan mahasiswa praktikan yaitu mahasiswa praktikan belum profesional dalam memberikan evaluasi. Berikutnya terkait dengan bahan pembelajaran atau materi pembelajaran yaitu mahasiswa praktikan sudah memahami materi pelajaran yang akan diajarkan, hanya saja materi yang dipahami hanya disajikan dan dijelaskan kembali kepada peserta didik sama seperti penyajian buku paket/pegangan peserta didik sehingga tidak ada bedanya. Kata Kunci: Profil, Kompetensi profesional, Matematika, Calon guru.
Penggunaan Model Pembelajaran Index Card Match Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Kelas XII Mia 1 SMA Negeri 1 Gorontalo Utara Pada Materi Peluang Adeliya A Usman; Nurhayati Abbas; Franky Alfrist Oroh; Majid Majid
Pedagogy: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 8 No. 1 (2023): Pedagogy : Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/pedagogy.v8i1.2330

Abstract

Penelitian yang dipakai adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini bertujuan guna menaikkan hasil belajar pada materi peluang dengan menggunakan contoh pembelajaran Index Card Match pada siswa kelas XII Mia 1 SMA Negeri 1 Gorontalo Utara. Tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi dari proses penelitian dibagi menjadi dua siklus. 33 siswa dan satu orang pengajar dijadikan sebagai subjek penelitian dalam riset ini. Tes prestasi belajar, lembar observasi kinerja siswa, dan lembar observasi kinerja guru ialah alat riset yang digunakan. persentase kinerja pengajar dinilai baik atau sangat baik, meningkat dari 77% menjadi 93%. Selain itu, berdasarkan peningkatan hasil belajar dari 66,24% menjadi 85,45%, bentuk observasi kinerja siswa yang termasuk dalam kategori baik dan sangat baik meningkat dari 64% menjadi 90%. Dengan menggunakan model pembelajaran yang dipilih, setiap aspek pembelajaran memperoleh capaian indikator keberhasilan pembelajaran pada siklus II secara sinkron. Berdasarkan penelitian di atas, penggunaan model pembelajaran Index Card Match memiliki keunggulan dalam meningkatkan hasil belajar matematika pada materi peluang.
DESKRIPSI KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS PESERTA DIDIK SMP DALAM MEMECAHKAN SOAL OPERASI HITUNG PECAHAN Dwi Jumiati; Indrie Noor Aini
Pedagogy: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 8 No. 1 (2023): Pedagogy : Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/pedagogy.v8i1.2333

Abstract

Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang dipelajari mulai dari sekolah dasar hingga sekolah tinggi. Pada pembelajaran matematika diharuskan memiliki 5 kemampuan dasar diantaranya kemampuan penalaran matematis. Oleh karena itu, memaparkan hasil tes tentang materi operasi hitung pecahan yang berkaitan dengan kemampuan penalaran matematis ini menjadi salah satu tujuan peneliti dalam melakukan penelitiannya. Peneliti menggunakan metode kualitatif deskriptif yang merupakan salah satu metode untuk menggambarkan sesuatu yang terjadi. Selain itu, data yang diperoleh peneliti berasal dari 3 peserta didik kelas VII SMP sebagai subjek yang telah menjawab soal tes dengan lengkap dan akan dideskripsikan hasil jawabannya. Hasil penelitian didapatkan bahwa banyaknya peserta didik hanya mampu menggunakan 1 dari 4 indikator kemampuan penalaran matematis terhadap soal permasalahan yang diberikan. Jika melihat hasil jawaban keenam subjek tersebut membuktikan bahwa kemampuan penalaran peserta didik pada pembelajaran matematika masih terbilang rendah.
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS PROJECT BASED LEARNING BERBANTUAN SMART APPS CREATOR Arif Desramaza; Sufri Sufry; Feri Tiona Pasaribu
Pedagogy: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 8 No. 1 (2023): Pedagogy : Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/pedagogy.v8i1.2382

Abstract

Tujuan penelitian ini menghasilkan bahan ajar berupa media pembelajaran berbasis Project Based Learning dengan menggunakan aplikasi Smart Apps Creator yang memenuhi kriteria kevalidan dan kepraktisan. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang menggunakan model ADDIE yang mana memiliki tahapan pengembangan Analisis, Desain, Pengembangan, Implimentasi dan Evaluasi. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah kualitas hasil pengembangan media pembelajaran dari hasil analisis validasi materi dengan persentase 90%, analisis validasi desain dengan persentase 90% memenuhi kriteria sangat valid. Hasil analisis angket menunjukkan bahwa media pembelajaran memenuhi kriteria sangat praktis. Berdasarkan hasil analisis angket penilaian oleh guru matematika SMP Negeri 22 Kota Jambi dengan persentase 100%, hasil analisis angket uji coba kelompok kecil dengan persentase 90%. Dengan demikian media pembelajaran berbasis Project Based Learning (PjBL) berbantuan aplikasi Smart Apps Creator telah memenuhi kriteria valid dan praktis.
MODEL PEMBELAJARAN PBL MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENGUKURAN PANJANG DAN BERAT KELAS IVA SDN 2 GIRIMOYO Novi Amalia; Gigit Mujianto; Kholiq Yudiantoro
Pedagogy: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 8 No. 1 (2023): Pedagogy : Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/pedagogy.v8i1.2385

Abstract

Rendahnya hasil belajar siswa kelas IV A pada mata pelajaran matematika pengukuran panjang dan berat di SDN 2 Giriomoyo Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang Jawa Timur menjadi pendorong dilakukannya penelitian ini. Dengan menggunakan model (PBL) pembelajaran Problem Based Learning, tujuan penelitian adalah mengetahui hasil belajar terkait dengan materi ini dengan meningkat. Dua puluh siswa SDN 2 Girimoyo kelas IV A dijadikan sebagai subjek penelitian. Dalam penelitian ini digunakan observasi, interview, ujian, dan dokumentasi untuk mengumpulkan data. Penelitian terdiri dari dua siklus dimana terdapat dua tindakan pembelajaran pada setiap siklusnya. Teknik analisis menggunakan deskriptif kualitatif dan kuantitatif dalam analisis data. Berdasarkan (KKM) kriteria ketuntasan minimal materi pelajaran matematika, maka ditetapkan kriteria keberhasilan penelitian hasil belajar siswa adalah 75 dari skala satu sampai dengan seratus. Menurut data observasi yang diperoleh dari pengamat, diperoleh hasil yaitu penerapan model pembelajaran PBL dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada matematika materi pengukuran panjang dan berat. Fokus utama penelitian bergeser ke hasil belajar siswa yang naik pada setiap siklusnya. Untuk pra siklus rata-rata hasil belajar siswa hanya 70,4. Kemudian penerapan model pembelajaran berbasis masalah pada siklus I, skor hasil belajar siswa naik menjadi 80,37 dan siklus II naik menjadi 88,12. Untuk tahun pelajaran 2022/2023 dapat ditarik kesimpulan bahwa model pembelajaran berbasis masalah berdampak terhadap hasil belajar matematika siswa kelas IV A semester I di SDN 2 Girimoyo Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang Jawa Timur. Kata Kunci: : Problem Based Learning, Hasil Belajar, dan Pengukuran Panjang dan Berat
PENGEMBANGAN E-MODUL PEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI KOMPOSISI dan INVERS FUNGSI UNTUK SISWA KELAS X SMK Wega Tamara; Aprilia Dwi Handayani; Aan Nurfahrudianto
Pedagogy: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 8 No. 1 (2023): Pedagogy : Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/pedagogy.v8i1.2386

Abstract

Penelitian ini bermaksud akan mengembangkan modul elektronik berbasis web yang memadai di mata pelajaran matematika materi komposisi dan invers fungsi dan juga meningkatkan pemahaman siswa terkait dengan membaca kata bahasa matematika yang menyebabkan siswa mendapatkan nilai dibawah KKM lantaran terkecoh dengan soal. Acuan pengembangan yang digunakan yaitu model penelitian pengembangan oleh Borg and Gall. Metode pengumpulan informasi yang digunakan ialah wawancara dan kuesioner. Instrument wawancara digunakan untuk konfirmasi ke pengajar matematika kelas X. kemudian angket digunakan untuk validasi ahli materi, ahli media, beserta siswa kelas X di SMK PGRI 2 Kediri. Bedasarkan hasil analisis data, hasil ujicoba kelayakan e-modul berbasis web atas ahli materi memperoleh 82,42% dan ahli media memperoleh 96,36%. Pada uji coba awal memperoleh 86,67%, uji coba lapangan terbatas memperoleh 85,50% dan pada uji coba lapangan utama mendapatkan 87,21%. Bisa disimpulkan sesungguhnya penggunaan e-modul berbasis web layak digunakan sehingga bisa menambah interprestasi kata bahasa matematika yang terdapat dikonsep materi komposisi dan invers fungsi untuk siswa kelas X di SMK PGRI 2 Kediri.
DESAIN DIDAKTIS KONSEP PECAHAN DESIMAL UNTUK KELAS IV SEKOLAH DASAR siti walida; Nyiayu Fahriza Fuadiah; Arief Kuswidyanarko
Pedagogy: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 8 No. 1 (2023): Pedagogy : Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/pedagogy.v8i1.2387

Abstract

Latar belakang penelitian ini disebabkan adanya hambatan belajar (Learning Obstacle) yang dialami oleh peserta didik. Hambatan belajar tersebut didapatkan dari hasil studi pendahuluan tentang materi pecahan desimal. Dengan demikian, tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyusun desain didaktis materi pecahan desimal supaya dapat mengatasi learning obstacle yang dialami peserta didik. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode Didactical Design Research (DDR) melalui tiga tahapan, yaitu a) Analisis Prosfektif, b) Analisis Metapedadidaktis, dan c) Analisis Retrosfektif. Pengumpulan data dalam penelitian ini ialah wawancara, tes, dokumentasi, rekaman video. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat beberapa LO yang dialami peserta didik pada materi pecahan desimal yaitu peserta didik masih ada yang belum mengenal berbagai bentuk pecahan, peserta didik tidak bisa mengubah bentuk pecahan biasa menjadi pecahan desimal atau tidak bisa mengubah pecahan desimal menjadi pecahan biasa, peserta didik belum mampu menyelesaikan soal penjumlahan pecahan. Hypothetical Learning Trajectory (HLT) disusun berdasarkan LO yang dialami peserta didik yaitu: 1) mengenal berbagai bentuk pecahan, 2) menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan mengubah bentuk pecahan biasa menjadi pecahan desimal dan mengubah pecahan desimal menjadi pecahan biasa. Desain didaktis di implementasikan dan diperoleh dari hasil tes identifikasi akhir mengalami penurunan LO dibandingkan pada saat tes diagnostik awal. Berdasarkan temuan tersebut dilakukan revisi terhadap desain didaktis hipotetik dan diperoleh desain didaktis revisi.
THE INFLUENCE OF THE CORE LEARNING MODEL ON THE ABILITY OF MATHEMATIC CONCEPT COMPREHENSION OF STUDENTS OF HIGH SCHOOL Anil Hakim Syofra Anil; Irma Irma; Hery Saputra
Pedagogy: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 8 No. 1 (2023): Pedagogy : Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/pedagogy.v8i1.2472

Abstract

This study aims to determine the effect of the CORE learning model on the ability to understand mathematical concepts of Al-Ma'shum Kisaran Private High School students for the 2021/2022 academic year. This type of research is quasi-experimental with a Pretest-Posttest Control Group Design. The population in this study were all of class XI consisting of 4 classes. Sampling was done by simple random sampling technique. In class XI MIA-1 as the experimental class using the CORE learning model and XI MIA-2 as the control class using the Direct learning model. Based on the value of the ability to understand the concept obtained, the average value of the experimental class was 83,4838 while the control class was 73.6774. The analysis technique using the t-test is obtained and because it is accepted , so with the result that is accepted. Thus, it can be concluded that the students ability to understand mathematical concepts using the CORE model is better than the ability to understand students mathematical concepts using the Direct learning model.
IMPLEMENTASI PENDEKATAN RME UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA Rina Febriana
Pedagogy: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 8 No. 1 (2023): Pedagogy : Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/pedagogy.v8i1.2475

Abstract

Salah satu kendala dalam proses pembelajaran matematika adalah siswa masih belum memahami konsep matematika dengan baik, untuk mengatasi permasalahan tersebut diperlukan pendekatan dalam proses pembelajaran yang dapat membantu siswa dalam belajar, salah satunya adalah pendekatan RME. Untuk mengetahui apakah terdapat peningkatan hasil belajar matematika dengan menggunakan pendekatan RME ditinjau dari pemahaman konsep matematika merupakan tujuan penelitian ini. Pada jenis penelitian eksperimen ini , subjeknya adalah siswa kelas 3 di salah satu sekolah swasta di Yogyakarta, dengan sampel sebanyak 10 orang siswa. Terdapat peningkatan hasil belajar matematika siswa dengan mengunakan pendekatan RME ditinjau dari pemahaman konsep matematika.
KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS MELALUI TAHAPAN KRULIK DAN RUDNICK DITINJAU DARI GAYA BELAJAR SISWA MTsS AL-MANAR Intan Fadilla; Usman Usman; Anwar Anwar
Pedagogy: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 8 No. 1 (2023): Pedagogy : Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/pedagogy.v8i1.2360

Abstract

Kemampuan pemecahan masalah merupakan salah satu tujuan penting pembelajaran matematika, namun tampilan kemampuan pemecahan masalah matematis antar siswa berbeda. Salah satu factor pengaruhnya adalah karakteritsik gaya belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan pemecahan masalah matematis siswa ditinjau dari gaya belajar. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan jenis eksplorasi. Subjek penelitian ini adalah 7 orang siswa yang dipilih dari 24 orang siswa kelas IX E di MTsS Al-Manar berdasarkan skor angket gaya belajar, yaitu 2 subjek bergaya belajar visual, 2 subjek bergaya belajar verbal, 1 subjek yang bergaya belajar auditori, serta 2 subjek bergaya belajar kinestetik. Analisis data dilakukan melalui tahap reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Keabsahan data dilakukan melalui triangulasi waktu. Hasil analisis menunjukkan subjek gaya belajar visual dan verbal mampu menampilkan semua tahapan pemecahan masalah read and think, explore and plan. Sedangkan subjek gaya belajar auditori mampu menampilkan sebagian tahap Krulik dan Rudnick, yaitu read and think. Subjek gaya belajar kinestetik tidak mampu menampilkan semua tahapan pemecahan masalah matematis, yang mencakup read and think, explore and plan, select a strategy, find an answer, dan reflect and extend. Implikasi dari penelitian ini diharapkan kepada guru dapat memberi bantuan secara maksimal baik berupa metode ataupun media pembelajaran yang sesuai dengan gaya belajar siswa, agar mendapatkan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang baik.

Page 1 of 3 | Total Record : 29