cover
Contact Name
Pindi Setiawan
Contact Email
jurnalwimba@gmail.com
Phone
+62222516567
Journal Mail Official
jurnalwimba@gmail.com
Editorial Address
Fakultas Seni Rupa & Desain - Institut Teknologi Bandung Jl. Ganesha No.10 Bandung, 40132
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Wimba: Jurnal Komunikasi Visual
ISSN : 20850948     EISSN : 27147207     DOI : https://doi.org/10.5614/jkvw
Wimba Jurnal Komunikasi Visual (2085-0948) is a peer-reviewed and open access journal in the field of visual communication and aims to publish academic article and to create discussion among lecturers, students, researchers and professionals in the field of visual communication design, graphic design, heritage-related design, illustration, typography, photography, multimedia interactive design, advertising and social campaign, branding, packaging design, sign system, interface design, visual language, animation, game design and other visual commucation-related fields. Published and organized by Visual Communication and Multimedia Research Group of ITB (Bandung Institute of Technology) since 2009, the journal is published twice a year every July and December. Wimba Jurnal Komunikasi Visual (2085-0948) adalah jurnal peer-review dan akses terbuka di bidang komunikasi visual dan bertujuan untuk mempublikasi artikel akademik serta menciptakan diskusi di antara pendidik, mahasiswa, peneliti dan profesional dalam bidang desain komunikasi visual, desain grafis, desain berbasis budaya tradisi, ilustrasi, tipografi, fotografi, desain multimedia interaktif, periklanan dan kampanye sosial, branding, desain kemasan, marka grafis, desain antarmuka, bahasa rupa, animasi, desain game dan bidang lainnya yang terkait pada komunikasi visual. Jurnal ini dikelola dan diterbitkan oleh Kelompok Keahlian Komunikasi Visual dan Multimedia, FSRD ITB sejak tahun 2009 dan terbit dua kali setahun setiap Juli dan Desember.
Articles 131 Documents
POTENSI KINETIC TYPOGRAPHY SEBAGAI MEDIA INFORMASI Annisa Luthfiasari
Wimba : Jurnal Komunikasi Visual Vol. 10 No. 2 (2019)
Publisher : KK Komunikasi Visual & Multimedia Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (582.811 KB) | DOI: 10.5614/jkvw.2019.10.2.2

Abstract

Seiring dengan munculnya berbagai media komunikasi baru dan kebutuhan akan media digital yang terus meningkat, muncul suatu bentuk karya tipografi baru yaitu dalam bentuk kinetic typography. Menurut Hostetler, kinetic typography adalah kombinasi antara tipografi dan gerak (motion) atau biasa juga disebut sebagai typographic animation [2]. Peran tipografi (huruf) sebagai alat komunikasi tentunya tidak dapat dipungkiri lagi. Akan tetapi, dirasa perlu untuk mengkaji lebih jauh bagaimana tipografi bila diadaptasi dalam bentuk digital dan bertransformasi dalam bentuk time-based media. Dalam jurnal ini akan dibahas bagaimana potensi dari kinetic typography sebagai media informasi dengan mengintegrasikan beberapa teori untuk dapat diambil kesimpulan. 
Pelestarian Kisah Sejarah Laksamana Cheng Ho di Cirebon dengan Media Batik dan Bahasa Rupa Tradisi Amanda Rizky; Yanyan Sunarya; Banung Grahita
Wimba : Jurnal Komunikasi Visual Vol. 11 No. 1 (2020)
Publisher : KK Komunikasi Visual & Multimedia Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1395.755 KB) | DOI: 10.5614/jkvw.2020.11.1.4

Abstract

Laksamana Cheng Ho adalah salah satu migran dari Tiongkok yang memperkenalkan budayanya kepada orang Indonesia. Cirebon telah mendapat manfaat besar dari ekspedisinya. Namun, tidak banyak sisa-sisa peninggalan Laksamana Cheng Ho dilestarikan dengan baik oleh Cirebon. Padahal Laksamana Cheng Ho telah menyumbangkan banyak pengetahuan yang berguna untuk pelabuhan dan kerajaan di Cirebon, yang pada waktu itu pelabuhan Cirebon yang dulunya bernama Pelabuhan Muara Jati menjadi terkenal di seluruh Jawa dan bahkan di luar negeri. Salah satu upaya untuk melestarikannya adalah dengan batik, karena Cirebon adalah salah satu daerah penghasil batik yang terkenal dan ragam ornamen batik Cirebon dipengaruhi oleh ornamen dari Cina. Untuk membuat tekstil yang dapat menceritakan perjalanan Laksamana Cheng Ho, sistem menggambar 'Bahasa Rupa' akan digunakan. Kolaborasi kisah perjalanan batik Laksamana Cheng Ho dan 'Bahasa Rupa' akan menciptakan karya seni kontemporer yang komunikatif dan memberi nafas baru bagi tekstil Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen visual dan sistem menggambar Bahasa Rupa RWD (Ruang Waktu Datar). kata kunci: Laksamana Cheng Ho, bahasa rupa, batik, Cirebon, Ruang Waktu Datar
Aspek Naratif dalam Film Animasi Berbasis Format Video 360° dan Non-360° Studi Korelasi: Film Pendek Animasi Pearl (2016) Wening Gilang Nawangi; Irfansyah Irfansyah; Hafiz Ahmad
Wimba : Jurnal Komunikasi Visual Vol. 11 No. 1 (2020)
Publisher : KK Komunikasi Visual & Multimedia Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (345.525 KB) | DOI: 10.5614/jkvw.2020.11.1.2

Abstract

Film animasi berbasis format 360° menghadirkan sensasi dan pengalaman mengenai orientasi terhadap ruang yang lebih tinggi dibandingkan film dengan format biasa. Pada format video 360°, penonton dapat merasakan ‘jarak’ yang sangat dekat dengan film , bahkan dapat hilang sama sekali. Tetapi di sisi lain, ada aspek yang juga ikut berubah, yaitu aspek naratif/cerita. Penyampaian unsur cerita tanpa framing dari sutradara (frameless) menjadikan isi film yang diterima oleh penonton menjadi berbeda satu dengan yang lainnya. Penelitian ini dilakukan untuk mencari keberhasilan aspek naratif tersampaikan, lewat film animasi berbasis video 360°. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan 12 orang responden. Di mana seluruh responden akan menonton film Pearl versi 360°, kemudian mengisi kuesioner yang berisi 36 pertanyaan. Data kuesioner diolah menggunakan software SPSS IBM Statistic 25. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada film animasi berbasis format video 360°, aspek naratif cenderung muncul lebih rendah dibandingkan pengalaman immersive-nya. Aspek teknis yang terdapat dalam format 360° juga sangat mempengaruhi penyampaian isi film. Sehingga, format 360° yang diterapkan pada film animasi, dirasa belum dapat menyampaikan isi cerita dengan baik apabila tidak diberi petunjuk dari sutradara. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi rujukan untuk penelitian selanjutnya atau untuk sineas yang akan membuat film berbasis format 360°.
"LITTLE MOMENTS" PERANCANGAN KAMPANYE QUALITY TIME BAGI IBU BERKARIER Tania Andini
Wimba : Jurnal Komunikasi Visual Vol. 10 No. 2 (2019)
Publisher : KK Komunikasi Visual & Multimedia Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (878.941 KB) | DOI: 10.5614/jkvw.2019.10.2.3

Abstract

Gaya hidup di perkotaan yang serba cepat membuat tekanan dari pekerjaan menjadi semakin berat. Tuntutan peran ganda sebagai ibu dan sebagai pekerja mengakibatkan ibu berkarier menjadi golongan paling rentan terhadap stres dan berbagai penyakit yang bersumber dari stres – terutama bagi ibu berkarier yang tinggal di wilayah perkotaan. Rasa bersalah karena kurang menghabiskan waktu bersama keluarga dan mengurus anak dapat mengakibatkan stres bagi ibu berkarier. Kampanye dirancang bagi ibu berkarier untuk pengoptimalan quality time bersama keluarga sebagai salah satu cara mengurangi stres. Secara keseluruhan, kampanye ini akan terbagi menjadi 3 tahap, yaitu tahap conditioning, tahap informing, dan tahap reminding. Target audiens untuk kampanye ini adalah ibu berkarier rentang usia 28-40 tahun, SES AB, bekerja di kota besar, memiliki anak yang masih dalam rentang usia di bawah 12 tahun, aktif di media sosial dan memiliki banyak aktivitas di luar rumah. Kampanye ini dapat menggugah kesadaran ibu untuk membangun ikatan emosional yang lebih kuat dengan keluarganya, terutama dengan anak yang masih membutuhkan peran ibu, dengan cara-cara yang masih bisa dilakukan. Dengan demikian, maternal deprivation dapat dicegah bagi anak sekaligus mencegah stres bagi ibu berkarier.
PERANCANGAN ANIMASI 2D SEBAGAI MEDIA EDUKASI TENTANG MENUMBUHKAN RASA PERCAYA DIRI UNTUK REMAJA TUNARUNGU Siti Amalia
Wimba : Jurnal Komunikasi Visual Vol. 10 No. 2 (2019)
Publisher : KK Komunikasi Visual & Multimedia Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (816.793 KB) | DOI: 10.5614/jkvw.2019.10.2.4

Abstract

Kebanyakan remaja tunarungu memiliki tingkat intelegensi yang sama dengan remaja normal, hanya saja kebanyakan remaja tunarungu memiliki rata-rata prestasi di bawah remaja normal (non-ABK) dikarenakan mereka tidak mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan kemampuan serta potensinya secara optimal. Padahal sudah tercantum dalam UUD pasal 5 ayat 1 bahwa "setiap warga negara berhak mendapatkan Pendidikan bermutu". Tingkat kemampuan berkomunikasi yang rendah mengakibatkan mereka lebih memilih untuk menghindari situasi komunikasi dengan orang yang mendengar karena tidak berani untuk menyampaikan gagasan, ragu terhadap diri sendiri dan takut salah sehingga memunculkan rasa tidak percaya diri. Kurangnya rasa percaya diri dalam diri mereka membuat mereka pasrah dalam menjalani hidup dan tidak sadar akan potensipotensi mengagumkan yang dapat mereka miliki. Ini salah satu penyebab mereka sulit untuk mendapatkan pekerjaan yang layak sehingga lebih rentan terhadap kemiskinan. Oleh karena itu, diperlukan adanya upaya motivasi pentingnya meningkatkan rasa percaya diri untuk kalangan remaja tunarungu. Penelitian ini menggunakan metode berupa studi literatur dan metode kuantitatif berupa pengumpulan data primer melalui wawancara, observasi serta kuesioner yang dilakukan kepada siswa SLB B berusia 16-19 tahun. Hasilnya, hanya 1 dari total 12 remaja tunarungu pengisi kuesioner yang memiliki rasa percaya diri dari ketunarunguan di miliki dan banyak dari mereka yang memiliki keyakinan bahwa ketunarunguan mereka yang menghambat mereka untuk mewujudkan cita-cita atau melanjutkan sekolah setelah lulus SMA nanti. Konsep yang dipilih adalah media linear film pendek dengan teknik animasi 2D karena dianggap mampu mempersuasi remaja dengan cerita yang emosional untuk memotivasi dan memunculkan rasa percaya diri. Konsep animasi ini berfokus pada motivasi untuk meningkatkan kepercayaan diri bagi remaja tunarungu.
PERANCANGAN KAMPANYE KOMERSIAL GOJEK DENGAN MENGANGKAT FENOMENA PENGENDARA DI BAWAH UMUR Muhammad Afif
Wimba : Jurnal Komunikasi Visual Vol. 10 No. 2 (2019)
Publisher : KK Komunikasi Visual & Multimedia Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (533.053 KB) | DOI: 10.5614/jkvw.2019.10.2.5

Abstract

Gojek sebagai pelopor ojek online di Indonesia memiliki peran untuk mewujudkan salah satu pilar perusahaannya yaitu berdampak sosial. Dengan itu penulis akan merancang kampanye komersial Gojek yang mengangkat isu sosial yaitu pengendara di bawah umur. Tiap tahunnya korban kecelakaan yang melibatkan pengendara dibawah umur terus meningkat. Berdasarkan analisis, akar dari masalah ini adalah karena orang tua memberikan kendaraan pribadi kepada anakanya yang masih belum cukup umur dengan berbagai alasan. Dari fenomena itu perusahaan Gojek sebagai perusahaan yang bergerak di bidang jasa transportasi berbasis ride-hailing bisa mengadakan kampanye komersial yang mengandung unsur edukasi sebagai solusi permasalahan fenomena ini. Perilaku orang tua yang memberikan anaknya kendaraan pribadi sebelum waktunya dapat dianalisa melalui wawancara pada ahli, wawancara pada target audiance, dan studi literatur. Perilaku yang membahayakan tersebut dapat diberikan edukasi dan solusi melalui kampanye komersial Gojek dengan informasi yang tepat. Informasi yang diberikan mengenai bahaya mengizinkan anak dibawah umur untuk berkendara dan memberikan Gojek sebagai solusinya. Melalui kampanye pemasaran dengan nilai edukasi yang dikemas menggunakan strategi komunikasi dan edukasi yang tepat, perubahan perilaku orang tua yang mengizinkan anaknya berkendara dibawah umur akan semakin membaik secara bertahap.
PERANCANGAN 4 SERI BUKU ANAK BERTEMA BINATANG UNTUK TERAPI ANAK AUTISM SPECTRUM DISORDER (ASD): TACTILE, CONCEPT, SEQUENCE, SOSIAL. Wenny Yosselina
Wimba : Jurnal Komunikasi Visual Vol. 10 No. 2 (2019)
Publisher : KK Komunikasi Visual & Multimedia Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (604.164 KB) | DOI: 10.5614/jkvw.2019.10.2.1

Abstract

ASD (Autism Spectrum Disorder) adalah gangguan pada pertumbuhan anak yang menyebabkan kesulitan fungsional dasar sehingga anak menarik diri dari dunia luar. Sekitar 6.900 anak Indonesia menyandang ASD (2000) dan terus meningkat 1 per 500 anak/tahun. Anak ASD cenderung belajar secara visual seperti menggunakan Buku Cerita Anak namun di Indonesia buku tersebut masih langka. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui cara terapi dan elemen grafis alat bantu terapi di Hasanah Autism Center Bandung. Hasil wawancara dan observasi menunjukkan metode mengajar dominan adalah Floor-time dan alat bantu terapi grafis berupa kartu memori dengan ilustrasi berbentuk gambar informatif tentang benda kongkret.
Kajian Narasi Pemerintah RI Melalui Konten Grafis Tentang Pandemi Covid-19 pada Kanal Twitter Kementrian Kesehatan RI Alvanov Zpalanzani Mansoor
Wimba : Jurnal Komunikasi Visual Vol. 11 No. 1 (2020)
Publisher : KK Komunikasi Visual & Multimedia Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1126.926 KB) | DOI: 10.5614/jkvw.2020.11.1.3

Abstract

ABSTRAKPemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Kesehatan sudah mengomunikasikan mengenai Covid-19 sejak Januari 2020. Korban positif terinfeksi di Indonesia muncul pada bulan Maret 2020 bersamaan dengan ditetapkannya Covid-19 sebagai pandemi. Kementerian Kesehatan RI merilis berbagai informasi, himbauan dan dokumentasi kegiatan terkait Covid-19 melalui berbagai kanal komunikasi digital, dengan twitter salah satunya. Penelitian ini bertujuan mengungkapkan narasi yang dibangun oleh pemerintah RI khususnya Kementerian Kesehatan melalui cuitannya  yang berisi e-flyer dan infografis dalam akun twitter dengan analisis framing. Didapatkan bahwa narasi Indonesia atas Covid-19 dibangun melalui pemilihan warna pada tipografi dan latar serta penggunaan objek visual yang berbeda antar narasi. Terdapat 3 narasi yang dibangun, yaitu narasi prosedur, narasi kinerja, dan narasi situasional. ABSTRACTThe first victim of Covid-19 surface in early March 2020 together with the announcement of Covid-19 as Pandemic by World Health Organization although Indonesia Ministry of Health communicates regarding Covid-19 through various communication channels since January 2020. Twitter is one of communcation channel that ministry of Health of Indonesia uses in delivering graphic contents in form of infographics and e-flyer. This research's aim is interpret the narrative constructed by Indonesian Government especially its ministry of health through framing analysis on its twitter account. The research findings are the government develops its actions toward Covid-19 in three narratives, which are procedure narrative, performance narrative, and situational narrative through color, typography, and visual object selection as its framing elements.  
Kajian Kampanye Street Smart sebagai Rujukan Kampanye Keselamatan Berlalu Lintas di Indonesia Nellia Nellia; Alvanov Zpalanzani Mansoor
Wimba : Jurnal Komunikasi Visual Vol. 11 No. 2 (2020): Vol.11 No.2 (2020)
Publisher : KK Komunikasi Visual & Multimedia Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (512.876 KB) | DOI: 10.5614/jkvw.2020.11.2.2

Abstract

Indonesia adalah negara dengan tingkat kecelakaan lalu lintas yang tinggi. Untuk mengatasi masalah tersebut, cara yang dapat dilakukan adalah menggunakan kampanye keselamatan lalu-lintas. Street Smart adalah sebuah kampaye keselamatan lalu lintas tentang pejalan kaki dan pesepeda di Amerika yang berpotensi menjadi rujukan untuk kampanye keselamatan lalu lintas di Indonesia. Jenis penelitian adalah penelitian deskriptif eksplanatif. Analisis menggunakan cara analisis teks dan landasan teori yang digunakan adalah definisi kampanye dan iklan layanan masyarakat dan pembuatan iklan layanan masyarakat yang baik. Street Smart memiliki tujuan utama yaitu mengurangi tingkat kecelakaan dan kematian dari pejalan kaki dan pesepeda dengan meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat dalam hal keselamatan pejalan kaki dan pesepeda. Kampanye yang berkelanjutan dan konsisten serta merangkul berbagai etnis dan kelompk masyarakat dalam komunikasi keselamatan bberlalu lintas merupakan kunci keberhasilan kampanye Street Smart. Oleh karena itu, Kampanye Sosial Keselamatan Berlalu lintas Street Smart adalh sebuah kampanye yang baik untuk dijadikan rujukan perancangan kampanye keselamatan berlalu lintas di Indonesia. Indonesia has high traffic accidents statistics. In order to minimize such casualties, is to convey safety traffic activities and measures. Street Smart is one of traffic safety social campaign towards pedestrians and cyclists in US that could become a benchmark in developing traffic safety campaign in Indonesia. This is an explanative descriptive research using text analysis based on public service advertising design theory. The aim of Street Smart campaign is to reduce the traffic accidents as well as heightened public awareness on cyclists and pedestrians safety. This research finds that long term and consistent campaign is needed as well as embracing various ethnic and community groups in communicating safety traffic contents. Therefore, Street Smart Traffic Safety campaign is a good benchmark for developing traffic safety campaign in Indonesia.
Struktur Visual Storytelling Animasi Edukasi Pelecehan Seksual "Ku Jaga Diriku" Amar Leina Chindany; Alvanov Zpalanzani Mansoor
Wimba : Jurnal Komunikasi Visual Vol. 11 No. 1 (2020)
Publisher : KK Komunikasi Visual & Multimedia Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (725.918 KB) | DOI: 10.5614/jkvw.2020.11.1.1

Abstract

ABSTRAK               Strategi Pencegahan pelecehan seksual anak telah diinisiasi oleh Pemerintah melalui Gerakan Nasional Anti Kejahatan Seksual (GN-AKSA) dengan melakukan sosialisasi dan edukasi secara menyeluruh. Melalui edukasi, anak-anak akan memiliki pengetahuan tentang pelecehan seksual sebagai perlindungan diri. Media edukasi berupa animasi menjadi objek dalam penelitian ini dengan target audiens anak sekolah dasar usia 6-8 tahun. Animasi Ku Jaga Diriku yang dibuat oleh Elya Pradytya adalah salah satu dari beberapa animasi yang digunakan sebagai media untuk sosialisasi edukasi pelecehan seksual anak. Pesan yang disampaikan dalam animasi terkait bagian tubuh yang boleh disentuh dan tidak boleh disentuh oleh orang lain dan respons yang dapat dilakukan sebagai perlindungan diri. Animasi sebagai bentuk visual storytelling aktif yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan dalam bentuk cerita yang divisualisasikan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis struktur visual storytelling untuk mengetahui kesesuaian kalimat visual dengan informasi verbal dalam animasi Ku Jaga Diriku. Metode yang digunakan adalah analisis data kualitatif deskriptif menggunakan Model Penceritaan Visual Primadi Zpalanzani dan Teori Bahasa Rupa Primadi Tabrani melalui wimba dan tata ungkapnya. Hasil analisis dalam penelitian ini menyimpulkan bahwa struktur visual storytelling dalam animasi terdiri dari aspek teraga, tak teraga, dan sekuens yang membangun cerita dengan pesan edukasi melalui visual, dan audio dengan baik. Visualisasi menggunakan gaya kartun 2D (gambar datar) memudahkan anak untuk memproses informasi melalui gambar. Kalimat visual dalam animasi sesuai dengan informasi verbal sebagai pesan edukasi. Visual dalam animasi dapat menjelaskan pesan tekstual dengan jelas, konkret dan universal. Kata Kunci: visual storytelling, bahasa rupa, animasi, edukasi, pelecehan seksual anak

Page 10 of 14 | Total Record : 131