cover
Contact Name
riadini wahyu utami
Contact Email
jikakbidyo@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
jikakbidyo@gmail.com
Editorial Address
Jalan Parangtritis Km. 6, Sewon, Bantul
Location
Kab. bantul,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwivery Science)
ISSN : 23382848     EISSN : 25799428     DOI : 10.36307
Core Subject : Health, Education,
Focus and Scope Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwivery Science) Pregnancy Labor Post Partum Pathology Midwifery community Family planning Reproduction health
Articles 129 Documents
MOTIVASI MAHASISWA KEBIDANAN SEMESTER V DENGAN PENGHARGAAN DIRI PRAKTIK KLINIK KEBIDANAN II (PKK II) Wiwin Hindriyawati
Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwivery Science) Vol 2, No 2: Agustus 2014
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan AKBIDYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (714.794 KB) | DOI: 10.36307/jik.v2i2.58

Abstract

Latar Belakang: Keberhasilan dalam studi dapat ditunjang oleh beberapa faktor, baik yang berasal dari dalam maupun dari luar. Keberhasilan dalam studi dapat ditunjang oleh beberapa faktor, baik faktor yang berasal dari dalam maupun dari luar. Akademi kebidanan yogyakarta merupakan program studi yang favorit karena perolehan akreditasi BAN-PT dengan akreditasi “A”, dan minat pendaftar pada tahun 2012 yang mencapai 1000 lebih pendaf- tar, dan diterima sekitar 250 setelah lulus seleksi uji tulis, kesehatan, dan psikotes. Persaingan akademik kebidanan dalam memberikan program pendidikan yang sebaik-baiknya, dengan tuntutan dunia kerja akan kemampuan skill mahasiswa dan lulusan dalam mencetak bidan yang profesional dan mandiri, berdasarkan data menurut catatan PP IBI, saat ini sudah ada 200-an ribu lulusan kebidanan dan sudah 101 ribu yang terdaftar sebagai anggota PP IBI. Tiap tahun ada 29 ribu bidan baru. “Dengan perbandingan tersebut, diperkirakan pada tahun 2015 akan terjadi surplus bidan,”3). hal ini tentu perlu mendapatkan perhatian mahasiswa yang masih aktif meningkatkan skill, sesuai dengan bidang ilmu kebidanan.Tujuan: Mengetahui hubungan antara motivasi mahasiswa Semester V dengan Penghargaan Diri Praktik Klinik Kebidanan (PKK II)Metode: Penelitian ini diskriptif analitik, pendekatan cross sectional , analisis dengan Kendall Tau, Data dikumpul- kan dengan kuesioner, Pengambilan sampel menggunakan tehnik Proportional Random Sampling pada ibu dan balita sejumlah 67 responden.Hasil: hubungan antara motivasi mahasiswa Semester V dengan Penghargaan Diri Praktik Klinik Kebidanan (PKK II). pengujian hipotesis dengan menggunakan analisis SPSS Kendall’s Tau didapatkan nilai (Kendall’s Tau) dengan nilai Probabilitas (Asyimp.Sig) sebesar 0,021. Taraf signifikansi 5%.Kesimpulan: hubungan antara motivasi mahasiswa Semester V dengan Penghargaan Diri Praktik Klinik Kebi- danan (PKK II).ABSTRACTBackground: The success of the study can be supported by several factors, both from within and from outside. The success of the study can be supported by several factors, both factors which come from within and from outside. Academy midwifery yogyakarta a favorite course of study because of accreditation BAN-PT with accreditation “A”, and interest registrants in 2012 to reach 1,000 more applicants, and received about 250 after passing the selection board test, medical, and psychological test. Midwifery academic competition in providing educational programs as well as possible, with the demands of the workforce skill abilities of students and graduates in print professional and indepen- dent midwife, based on the data according to the records of PP IBI, now there are 200’s of thousands of graduates of obstetrics and already 101 thousand registered as a member of the PP IBI. Each year there are 29 thousand new midwife. “With this comparison, it is estimated by 2015 there will be a surplus of midwives,3). it is of course necessary to get the attention of students who are still actively improving skills, according to the field of obstetrics.Purpose: To determine the relationship between student motivation fifth semester with Self Award Midwifery Clinical Practice (PKK II)Methods: This descriptive analytic study, cross-sectional approach, with Kendall Tau analysis, data were collected by questionnaire, sampling using proportional random sampling technique in mothers and infants number 67 respondents.Results: The relationship between student motivation fifth semester with Self Award Midwifery Clinical Practice(PKK II). hypothesis testing using SPSS analysis Kendall’s Tau obtained value (Kendall’s Tau) with a probability value (Asyimp.Sig) of 0.021. Significance level of 5%.Conclusion: the relationship between student motivation fifth semester with Self Award Midwifery Clinical Practice(PKK II).
PENGETAHUAN ORANG TUA TENTANG OBESITAS PADA ANAK Rika Andriyani; Lucky Shinta Febrianti
Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwivery Science) Vol 2, No 3: Desember 2014
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan AKBIDYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (668.537 KB) | DOI: 10.36307/jik.v2i3.63

Abstract

Latar belakang: Menurut data survey yang dilakukan Lembaga Survey Gizi dan Kesehatan Nasional (NHANES)atau National Health And Nutrition Examination Survey angka obesitas terus meningkat secara nyata pada anak,salah satunya pada kelompok usia 6-12 tahun yang angka kejadiannya meningkat dari 6,5% menjadi 17%. Berdasarkan observasi lapangan yang dilakukan di SD Santa Maria Pekanbaru dengan wawancara kepada 10 orangtua yang memiliki anak usia 6-12 tahun, didapatkan kesimpulan 7 diantara 10 orang tua tidak mengetahui faktoryang mempengaruhi anak menjadi obesitas salah satunya ialah kurangnya pengetahuan orang tua terhadap obesitas, faktor keturunan, faktor ekonomi, seringnya mengkonsumsi makanan junk food, serta kurangnya aktivitasfsik.Tujuan: Penelitian ini untuk mengetahui gambaran pengetahuan orang tua tentang obesitas pada anak di SDSanta Maria Pekanbaru tahun 2014.Metode: Jenis penelitian ini metode deskriptif. Jumlah sampel sebanyak 95 orang dengan teknik sampling proporsional dan simple random sampling. Pengolahan data dilakukan secara manual dan analisis data univariat.Hasil: Dari hasil penelitian ini disimpulkan bahwa pengetahuan orang tua tentang obesitas di SD Santa MariaPekanbaru dari 95 responden yang diteliti mayoritas 48 orang (50,52%) berpengetahuan kurang dan minoritas 47orang (49,47%) berpengetahuan baik.ABSTRACT Background: According to data of survey which is Institute Survey Gizi and Health of National ( NHANES) or ofNational Health And Nutrition Examination Survey number of obesitas increasing manifestly at child, one of them atage group 6-12 year which is its occurence number mount from 6,5% becoming 17%. Pursuant to feld observationin SD Santa Maria Pekanbaru with interview to 10 old fellow owning age child 6-12 year, got by conclusion 7 among10 old fellow do not know factor influencing child become obesitas one of them is the lack of knowledge of old fellowto obesitas, clan factor, economic factor, often consume food of junk food, and also the lack of physical activity.Objective: Target of this research to know picture knowledge of old fellow about obesitas at child in SD Santa MariaPekanbaru year 2014.Method: This Research type of descriptive method. Amount of sampel counted 95 people with sampling techniqueof proporsional and of simple sampling random. Data-Processing manually data analysis and of univariat.Result: From result of this research is concluded that knowledge of old fellow about obesitas in SD Santa MariaPekanbaru from 95 accurate by responder of majority 48 people (50,52%) knowledgeable less and minority 47people (49,47%) is knowledgeable of goodness.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KINERJA KADER POSYANDU Rita Afni
Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwivery Science) Vol 3, No 1: Maret 2015
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan AKBIDYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (710.613 KB) | DOI: 10.36307/jik.v3i1.68

Abstract

Latar Belakang: Kinerja kader posyandu adalah sesuatu yang dapat dikerjakan oleh kader posyandu sesuai de- ngan bidang tugas dan fungsinya yang dipengaruhi oleh sikap, pengetahuan dan keterampilan yang mana telah mendapat pelatihan khusus dari Puskesmas setempat untuk melaksanakan, memelihara dan mengembangkan kegiatan Posyandu yang ada di daerahnya secara sukarela.Tujuan Penelitian: Untuk diketahuinya faktor-faktor yang berhubungan dengan kinerja kader posyandu di wilayah kerja Puskesmas Gunung Sahilan Kecamatan Kampar Kiri..Metode: Penelitian ini menggunakan metode analitik kuantitatif, dengan desain cross sectional. Populasi pada pe- nelitian ini adalah seluruh kader Posyandu di 18 posyandu yang ada di wilayah kerja Puskesmas Gunung Sahilan Kecamatan Kampar Kiri tahun 2012 yang berjumlah 114 orang. Sampel dalam penelitian ini adalah total populasi, jadi sampel dalam penelitian ini berjumlah 114 kader.Hasil: dari 45 responden yang berumur muda sebagian besar kader posyandunya memiliki kinerja yang baik yaitu sebanyak 24 responden (53,3%) dengan nilai signifikan sebesar 0,003 (p value < α 0,05), dari 67 responden memiliki pendidikan yang rendah sebagian besar kader posyandu memiliki kinerja yang tidak baik yaitu sebanyak 50 responden (74,6%) dengan nilai signifikan sebesar 0,009 (p value < α 0,05), dari 52 responden yang menya- takan pembinaan tidak baik sebagian besar kader posyandu memiliki kinerja yang tidak baik yaitu sebanyak 37 responden (71,2%) dengan nilai signifikan sebesar 0,210 (p value > α 0,05), dari 68 responden memiliki sikap yang negatif sebagian besar kader posyandunya memiliki kinerja yang tidak baik yaitu sebanyak 52 responden (76,5%)dengan nilai signifikan sebesar 0,002 (p value < α 0,05), dan 58 responden yang mempunyai persepsi yang tidak baik sebagian besar kader posyandunya memiliki kinerja yang tidak baik yaitu sebanyak 41 responden (70,7%)dengan nilai signifikan sebesar 0,190 (p value > α 0,05)Simpulan: adanya hubungan yang signifikan antara umur, pendidikan dan sikap.ABSTRACTBackground: Performance posyandu cadres is something that can be done by a cadre of neighborhood health center in accordance with its duties and functions are influenced by the attitudes, knowledge and skills which have received special training from the local health center to implement, maintain and develop the existing IHC activities in the area voluntarily.Objective: The purpose of this study is to know the factors that relate to the performance of cadres posyandu in Puskesmas Gunung Sahilan Kec. Kampar Kiri.Metode: This study used quantitative analytical method, the cross-sectional design. The population in this study were all health cadres in 18 neighborhood health center in Puskesmas Mount Sahilan District of Kampar Kiri in 2012, amounting to 114 people. The sample in this study was the total population, so the sample in this study were 114 cadres.Result: The results obtained are of young age of 45 respondents who most of the cadres Posyandu have a good performance as many as 24 respondents (53.3%) with significant value of 0.003 (p value < 0.05), from 67α respon- dents had education Low largely posyandu cadres have poor performance as many as 50 respondents (74.6%)with significant value of 0.009 (p value < 0.05), from 52α respondents who said coaching is not good most of the cadres Posyandu have performance not good as many as 37 respondents (71.2%) with significant value of 0.210 (p value> ), from 68 respondents have a negative attitude mostα0.05 of the cadres Posyandu have poor perfor- mance as many as 52 respondents (76, 5%) with significant value of 0.002 (p value < 0.05), and 58α respondents who either do not have the perception that the majority of cadres Posyandu have poor performance as many as 41 respondents (70.7%) with significant value for 0.190 (p value> )α0.05Conclusion: The conclusion of this study is a significant relationship between age, education and attitude.
ANGKA KEJADIAN DIARE PADA BALITA Ekawati Ekawati; Susi Susanti
Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwivery Science) Vol 3, No 2: Agustus 2015
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan AKBIDYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (764.879 KB) | DOI: 10.36307/jik.v3i2.73

Abstract

Latar Belakang: Menurut data World Health Organization (WHO), diare merupakan penyebab kematian nomor 2 pada balita. Menurut hasil Riskesdas 2007, diare merupakan penyebab kematian nomor satu pada pada balita(25,2%). Berdasarkan laporan Dinas Kesehatan DIY kasus diare tertinggi yaitu di Kabupaten Kulon Progo dengan jumlah 25.491 kasus diare yang ditangani. Dari data Dinas Kesehatan Kabupaten Kulon Progo tahun 2015 kasus diare terbanyak terdapat di Puskesmas Sentolo 1, tahun 2015 ditemukan 242 balita.Tujuan: Untuk mengetahui kejadian diare pada balita di Puskesmas Sentolo I Kulon Progo selama tahun 2015.Metode: Penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif, dengan pendekatan waktu retrospektif. Alat pengumpulan data menggunakan catatan rekam medis menggunakan data sekunder. Subyek semua balita yang mengalami diare pada tahun 2015 berjumlah 102 balita.Hasil: Dari 102 responden sebagian besar balita yang mengalami diare usia 1-3 tahun (77,5%), jenis kelamin yang laki-laki (52,9%), status gizi baik (73,5%), dan mengalami diare tanpa dehidrasi sebesar (80,4%).Simpulan: Dari 102 responden sebagian besar balita mengalami diare mayoritas berusia 1-3 tahun dengan jeniskelamin laki-laki, status gizi baik dan mengalami diare tanpa dehidrasi.ABSTRACTBackground: According to the World Health Organization (WHO), diarrhea is the second leading cause of death in infants. According to the results Riskesdas 2007, diarrhea is the number one cause of death in children under five(25.2%). Based on PHO reporting cases of diarrhea DIY highest in Kulon Progo by the number of 25 491 diarrhea cases were handled. Data from the Health Department Kulon Progo 2015. Most cases of diarrhea are at the health center Sentolo 1, 2015 found 242 children under five.Objective: To determine the incidence of diarrhea in children under five in Puskesmas Sentolo I Kulon Progo du­ ring 2015.Methods: This study is descriptive quantitative, with retrospective time approach. Data collection tools using medi- cal record using secondary data. The subjects all under five with diarrhea in 2015 amounted to 102 infants.Results: Of the 102 respondents mostly under five with diarrhea aged 1­3 years (77.5%), gender is male (52.9%), good nutritional status (73.5%), and had diarrhea without dehydration of (80.4%).Conclusion: Of the 102 respondents mostly children under five with diarrhea majority aged 1­3 years with male gender, good nutritional status and had diarrhea without dehydration.
PENYULUHAN KESEHATAN PEDULI REMAJA TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA TENTANG SEKS PRANIKAH Christina Pernatun Kismoyo
Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwivery Science) Vol 3, No 2: Agustus 2015
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan AKBIDYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (763.253 KB) | DOI: 10.36307/jik.v3i2.78

Abstract

Latar Belakang: Data World Health Organization (WHO) tahun 2010 setiap tahun 210 juta remaja yang hamil di seluruh dunia, 46 juta di antaranya melakukan aborsi karena seks pra nikah. Salah satu penyebab dari kehamilan diluar nikah adalah ketidak mampuan remaja dalam mengendalikan dorongan biologis. Dari data Kementerian Agama kabupaten Bantul kasus pernikahan dini meningkat, dan 95% dari pernikahan dini tersebut disebabkan oleh kehamilan pranikah.Tujuan Penelitian: Mengetahui tingkat pengetahuan dan sikap para remaja di desa Girirejo seks pranikah sebelum dan sesudah penyuluhan.Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan metode eksperimen semu (quasi experiment) dengan pendekatan one group pretest­posttest dengan sampe sampel dengan metode purposive sampling 56 remaja karang taruna desa Girirejo, Imogiri, Bantul dan dianalisis dengan Data di analisis dengan paired sample t-test dengan SPSS for windows 17.0 keputusan uji statistik menggunakan taraf signifikan p<0,05.Hasil: Terjadi peningkatan pengetahuan dan sikap tentang remaja seks pranikah kearah yang lebih baik setelah kegiatan konseling. Hasil pengujian yang diperoleh pada efek dari kegiatan konseling bagi pengetahuan remaja dan sikap tentang seks pranikah dengan nilai p = 0,001 < α = 0,05 dihasilkan nilai rata­rata pengetahuan ­2321 dan sikap-2857Kesimpulan dan saran : Metode penyuluhan dalam PKPR efektif meningkatkan pengetahuan dan sikap remaja tentang seks pranikah di desa Girirejo, Imogiri. Kegiatan PKPR dijadikan kegiatan rutin pihak Puskesmas minimal 6 bulan sekali dan pihak desa memberikan dukungan baik sarana­prasarana serta dana. Revolusi mental mencip-takan generasi yang bersih, sehat, dan kuat dalam membangun bangsa dan negara.ABSTRACTBackground: World Health Organization (WHO) in 2010 to 210 million each year for pregnant teenagers around the world, 46 million of them have an abortion because of the sex before marriage. One of the causes of pregnancy outside of marriage is the inability of a teenager in a biological impulse control. From the data of the Ministry of Re- ligious Bantul increasing cases of early marriage, and 95% of early marriage are caused by premarital pregnancy.Objective: To identify the level of knowledge and attitudes of teenagers in the village Girirejo premarital sex before and after counseling.Methods: This study used a quasi­experimental (quasi experiment) with the approach of one group pretest­posttest with a till sample with purposive sampling method 56 adolescent youth village Girirejo, Imogiri and analyzed data was analyzed by paired sample t­test with SPSS for windows 17.0 statistical test decision to use a significant level of p <0.05.Results: An increase in knowledge and attitudes about premarital sex teens toward better after counseling. The test results obtained on the effects of counseling for adolescent knowledge and attitudes about premarital sex with a value of p = 0.001 <α = 0.05 is generated average value knowledge and attitudes 2857 ­2321Conclusions and suggestions: Method PKPR effective counseling in improving knowledge and attitudes about premarital sex in adolescents Girirejo village, Imogiri. Activity PKPR the health center used as a routine activity for at least 6 months and the village provides good support infrastructure and funding. Mental revolution to create a generation that is clean, healthy, and strong in building the nation.
POLA ASUH ORANGTUA DENGAN KEMANDIRIAN ANAK Asti Reswari Dewi; Kurniasari Pratiwi; Murtini Murtini
Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwivery Science) Vol 3, No 3: Desember 2015
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan AKBIDYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (482.004 KB) | DOI: 10.36307/jik.v3i3.2

Abstract

Latar Belakang: Kemandirian pada anak sangat penting. Ciri kemandirian salah satunya adalah anak dapat me-nyelesaikan tugasnya sendiri. Berdasarkan studi pendahuluan saat ini permasalahan yang sering ditemukan ada-lah masih terdapat anak-anak yang belum bisa mandiri. Salah satu faktor yang diduga mempengaruhi kemandirian adalah pola asuh orang tua. Pola asuh terdiri dari 3 macam yaitu pola asuh otoriter, permisif, dan demokratis. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan pola asuh orang tua dengan kemandirian anak prasekolah Taman Kanak-Kanak Negeri Rembang. Metode: Penelitian ini merupakan jenis penelitian survey analitik, dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian adalah siswa TK Negeri Rembang berjumlah 110, dan cara pengambilan sampel dengan metode simple random sampling sejumlah 87 responden. Instrumen penelitian menggunakan 2 kuesioner yaitu kuesioner pola asuh orang tua dan kemandirian anak prasekolah. Analisis menggunakan chi square. Hasil: Pola asuh orang tua yang paling banyak diterapkan adalah pola asuh demokratis 54 responden (72,0 %), dan yang paling sedikit pola asuh otoriter 2 responden (2,7 %). Kemandirian anak 64,0 % anak mandiri dan tidak mandiri 27,0 %. Hasil analisis dengan chi square diketahui X2 hitung < X2 tabel = 3,986 < 5,591 dan p value 0,136. Simpulan:Tidak ada hubungan antara pola asuh orang tua dengan kemandirian anak prasekolah Taman Kanak-Kanak Negeri Rembang.
Determinan Pemilihan Tempat Persalinan oleh Ibu Bersalin Lisda Handayani; Elvine Ivana Kabuhung; Yunita Afriani
Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwivery Science) Vol 6, No 1: Maret 2018
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan AKBIDYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (842.715 KB) | DOI: 10.36307/jik.v6i1.86

Abstract

ABSTRACTBackground : One reason why maternal mortality rate still high is deivery not at health care facilities. Information of north tapin health center said there had been 470 delivery and while non health facilities about 43,2 %. For which figures obtained conclude that delivery in Tapin did not reach target years 2016 who was targeted delivery service at health facilities appropriate standard 100 %.Objective : analysis determinant factors of delivery election at North Tapin central public health.Methods : Quantitative researched by approach cross sectional, taken by total sampling about 62 delivered in january 2017 .The stastik used chi square and simple logistic regression.Result : there are 43,5 % mother who has deivery at health care facilities, while non health care facilities are 56.5 %. Correlation factors of cultural (p value = 0,000), ANC (p value = 0,001), knowledge (p value = 0,000), delivery fees (p value = 0,001), income (p value = 0,154), access to health care facilities (p value = 0,315), and support family (p value = 0,411). Dominant determine factors of delivery selection is delivery fee (p=0,008, OR=11,712).Conclusion : bivariate analysis result shown there are relation between cultural factors , a pregnancy , knowledge , and the delivery fee with selection of delivery at haealth care facilities. The most dominant determine is delivery fees.Keywords : delivery , culture , ANC, knowledge , income , delivery fee , access healt care , support family.INTISARILatar Belakang : Salah satu indikator persalinan bersih dan aman adalah pertolongan ditolong tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan (faskes). Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang kesehatan tahun 2016 menyatakan target persalinan sesuai standar adalah 100%, sedangkan data Puskesmas tapin Utara menyebutkan persalinan di faskes sebesar 56,8% dan non faskes Sebanyak 43,2%. Dari data yang didapat disimpulkan bahwa persalinan di wilayah puskesmas Tapin Utara belum mencapai target SPM bidang kesehatan.Tujuan : Menganalisis determinan pemilihan tempat persalinan oleh ibu bersalin diwilayah puskesmas Tapin Utara.Metode : Penelitian Kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel dengan tekhnik total sampling sebanyak 62 ibu bersalin selama januari 2017. Analisis bivariat digunakan Uji chi square dan analisis multivariat regresi lostik berganda.Hasil : Gambaran pemilihan tempat persalinan oleh ibu bersalin diwilayah puskesmas tapin utara adalah ibu bersalin di faskes (43,5%) dan non faskes (56,5%). Determinan pemilihan tempat persalinan adalah budaya (p=0,000), Pemeriksaan Kehamilan (p=0,001), pengetahuan(p=0,000), dan Biaya persalinan (p=0,001), sedang yang bukan merupakan determinan pemilihan tempat persalinan adalah pendapatan (p=0,154), akses ibu ke faskes (p=0,207) dan dukungan keluarga (p=0,439). Determinan paling dominan adalah biaya persalinan (p=0,008, OR=11,712).Simpulan : Determinan pemilihan tempat persalinan di wilayah puskesmas tapin utara adalah budaya, pemeriksaan kehamilan, pengetahuan dan biaya sedangkan yang bukan determinan adalah pendapatan, akses ke faskes dan dukungan keluarga. Determinan paling dominan adalah biaya persalinan.Kata kunci : Tempat Persalinan, Budaya, Pemeriksaan Kehamilan, Pengetahuan, Pendapatan, Biaya Persalinan, Akses ibu ke Faskes dan dukungan keluarga.
SIKAP BIDAN TERHADAP PELAKSANAAN PIJAT PERINEUM Enny Yuliaswati
Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwivery Science) Vol 1, No 3: Desember 2013
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan AKBIDYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (385.932 KB) | DOI: 10.36307/jik.v1i3.8

Abstract

Latar belakang: Robekan perineum yang terjadi saat persalinan mengakibatkan 40%-60% perdarahan pasca salin. Komplikasi yang terjadi akibat robekan perineum antara lain lama perawatan yang lebih panjang, penurunan kualitas hidup wanita, penggunaan obat-obatan serta analgetik dan incontinensia alvi. Metode yang dapat mengu-rangi terjadinya robekan pada perineum saat persalinan diantaranya adalah pijat perineum yang dilakukan ketika hamil. Bidan dalam menyikapi fenomena pijat perineum sangat beragam dengan berbagai alasan. Tujuan: Untuk mengkaji sikap bidan antara yang melakukan pijat perineum dan tidak melakukan, maka penulis melakukan penelitian dengan metode mixed method. Metode: Rancangan penelitian ini adalah mixed method strategi eksplanatoris dengan observasional analitik pendekatan potong lintang terhadap 32 bidan yang melakukan pijat perineum dan 68 bidan yang tidak melakukan pijat perineum. Penelitian ini dilaksanakan di Surakarta pada bulan November-Desember 2012 dengan menggu-nakan kuesioner yang telah dilakukan uji reliabilitas dan validitas, sedangkan pengumpulan data kualitatif meng-gunakan wawancara mendalam. Analisis data kuantitatif menggunakan uji Mann-Whitney, sedangkan analisis data kualitatif melalui transkripsi, koding, kategori, dan membangun tema. Hasil: Berdasarkan data yang terkumpul dari 100 responden Hasil penelitian menunjukkan median skor sikap bidan yang melakukan pijat perineum 75,6, tidak melakukan 77,5 (ZM-W= 1,491, nilai p= 0,136). Berdasarkan anali-sis kualitatif faktor dominan yang menyebabkan bidan tidak melakukan pijat perineum yaitu faktor pengetahuan, pengalaman, motivasi dan budaya. Simpulan: Sikap bidan antara yang melakukan pijat perineum dan tidak melakukan tidak terdapat perbedaan.
LAMA PEMAKAIAN KONTRASEPSI SUNTIK DMPA DENGAN KEJADIAN AMENORHEA DI KLINIK UMUM PRATAMA BINA SEHAT BANTUL YOGYAKARTA Anis Yuliana Widyaningrum; Wiwin Hindriyawati; Atik Ismiyati
Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwivery Science) Vol 6, No 2: Agustus 2018
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan AKBIDYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.788 KB) | DOI: 10.36307/jik.v6i2.92

Abstract

INTISARILatar Belakang: Pemakaian kontrasepsi terbanyak di Indonesia adalah kontrasepsi suntik dengan jumlah akseptor yang menggunakan KB suntik 46,84%. Efek samping dari kontrasepsi suntik DMPA yaitu berat badan naik 2,7%, perdarahan 0,3%, hipertensi 0,1%, sakit kepala 2,3%, mual 0,2%, tidak haid atau amenorhea 2,9%. Efek samping tertinggi pada kontrasepsi suntik DMPA yaitu tidak haid atau amenorhea. Akseptor KB suntik DMPA di Klinik Umum Pratama Bina Sehat Kasihan Bantul Yogyakarta yang mengalami amenorhea sebanyak 31 responden (62%) sedangakan tidak amenorhea 19 responden (38%).Tujuan: Mengetahui hubungan lama pemakaian kontrasepsi suntik DMPA dengan kejadian amenorhea di Klinik Umum Pratama Bina Sehat Kasihan Bantul.Metode: Desain penelitian menggunakan survey analitik, pendekatan cross sectional. Populasi yaitu akseptor KB suntik DMPA yang melakukan kunjungan ulang berjumlah 60 pada bulan Februari 2016. Sampel berjumlah 50 orang. Pengambilan sampel dengan menggunakan insidental sampling. Instrumen penelitian menggunakan checklist. Analisis data menggunakan chi square.Hasil: Akseptor KB suntik DMPA yang mengalami amenorhea dengan lama pemakaian 1-3 tahun sebanyak 25 responden (50%) dan > 3 tahun sebanyak 25 responden (50%). Akseptor kontrasepsi suntik DMPA yang mengalami amenorhea sebanyak 31 responden (62%) dan tidak amenorhea 19 responden (38%). Hasil chi square yaitu p-value sebesar 0,000.Kesimpulan: Ada hubungan lama pemakaian kontrasepsi suntik DMPA dengan kejadian amenorhea di Klinik Umum Pratama Bina Sehat Kasihan Bantul Yogyakarta Tahun 2016.Kata kunci: Lama pemakaian,Kontrasepsi suntik DMPA, Amenorhea ABSTRACTBackground: Most of contraceptive use in Indonesia is the injectable contraceptive the number of acceptors who use injecting contraceptive 46,84%. Side effects of injectable contraceptive DMPA are weight gain 2,7%, bleeding 0,3%, hypertension 0,1 %, headache 2,3%, nausea 0,2 %, no menstruation or amenorhea 2,9%. Side effects of injectable contraceptive DMPA is no menstruation or amenorhea. Acceptor contraceptive injectable DMPA at Klinik Umum Pratama Bina Sehat Kasihan Bantul Yogyakarta suffered as much amenorhea 31 respondents (62%) while not amenorhea 19 respondents (38%).Purpose:Determine the relationship of duration of use injectable contraceptive DMPA with events amenorrhea at Klinik Umum Pratama Bina Sehat Kasihan Bantul.Method: Design studies using survey analitik, approach cross sectional. The population is injecting acceptor DMPA who do repeat visit totaled 60 in February. Sampel of 50 people, sampling using insidental sampling. Research instruments using checklist. Data analysis using chi square.Results:Acceptors injectable DMPA who have amenorrhea with duration of use 1-3 years as many as 25 respondents (50%) and > 3 years as many as 25 respondents (50%). The results of chi square is p-value of 0,000.Conclusion: there is relationship injectable contraceptive DMPA use with the incidence amenorhea at Klinik Umum Pratama Bina Sehat Kasihan Bantul Yogyakarta.Keywords: Duration of use,Injectable contraceptive DMPA, Amenorhea
FAMILY APPROACH SEBAGAI STRATEGI PEMBELAJARAN DALAM PRAKTIK KEBIDANAN KOMUNITAS DI AKADEMI KEBIDANAN YOGYAKARTA Istri Bartini; Winarsih Winarsih
Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwivery Science) Vol 1, No 3: Desember 2013
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan AKBIDYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (703.741 KB) | DOI: 10.36307/jik.v1i3.14

Abstract

Latar belakang: Materi atau modul, strategi pembelajaran dan pelaksanaan pembelajaran di lapangan (practice field) berkorelasi kuat dengan kemampuan profesionalnya. Salah satu metode pembelajaran yang dapat meningkatkan partisipasi, keaktifan dan keterampilan mahasiswa adalah metode pembelajaran praktik kebidanan komunitas den-gan strategi family approach. Pendekatan melalui keluarga secara intensif (Family Approach) diharapkan dapat mem-berikan pengalaman belajar yang efektif untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa. Saat ini belum semua institusi pendidikan kebidanan melaksanakan family approach sebagai bagian dari kegiatan praktik kebidnankomunitas. Aka-demi Kebidanan Yogyakarta telah melaksanakan family approach sebagai bagian dari praktik kebidanan komunitas. Tujuan penelitian: Menunjukkan manfaat dan tantangan pelaksanaan pembelajaran aktif mahasiswa dalam praktik kebidanan komunitas dengan stategi pendekatan keluarga/Family Approach. Metode penelitian: Metode deskriptif analitik secara kualitatif dengan subjek penelitian mahasiswa dan dosen pem-bimbing yang telah melaksanakan praktik kebidanan komunitas. Teknik pengumpulan data melalui Focus group dis-cussion dan melihat data sekunder yaitu laporan praktik kebidanan komunitas. Analisa data menggunakan content analysis dan explanatory building Hasil dan pembahasan: Analisi isi laporan mahasiswa menyebutkan bahwa dari family approach mereka dapat menemukan masalah, berfikir kritis dan kreatif, berlatih komunikasi efektif, pendekatan dan pemantauan secara terus menerus. Hasil focus group discussion pada mahasiswa dan dosen menghasilkan data bahwa mahasiswa merasa senang dengan strategi pembelajaran family approach karena dapat memberikan pengalaman nyata tugas bidan di komunitas dan merasakan adanya peningkatan ketrampilan yang menunjang kompetensi bidan, seperti ketrampilan komunikasi, pemecahan masalah, memacu untuk teus belajar, lebih kreatif dan percaya diri. Hambatan yang dirasa-kan adalah terbatasnya waktu untuk pelaksanaan family approach dan proses bimbingan dosen. Kesimpulan dan saran: Strategi family approach merupakan kegiatan belajar yang menyenangkan bagi mahasiswa dan memberikan manfaat untuk peningkatan ketrampilan yang menunjang kompetensi bidan di komunitas. Strategi ini diharapkan tetap dilaksanakan dan merupakan bagian terpenting dari praktik kebidanan komunitas.

Page 4 of 13 | Total Record : 129