cover
Contact Name
Leny Heliawati
Contact Email
leny_heliawati@unpak.ac.id
Phone
+6285216150330
Journal Mail Official
jsep@unpak.ac.id
Editorial Address
Program Pascasarjana - Universitas Pakuan Gedung Mashudi, Lantai Dua, Jl. Pakuan, Tegallega. Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor. Jawa Barat 16143
Location
Kota bogor,
Jawa barat
INDONESIA
JSEP (Journal of Science Education and Practice)
Published by Universitas Pakuan
ISSN : 2548950X     EISSN : 25497170     DOI : Prefix 10.33751
Core Subject : Science, Education,
JSEP (Journal Science and Education Practice) offers an interdisciplinary forum for the publication of original peer-reviewed, contributed and invited research articles of the highest quality that address different topics of science education with implications for improving and enhancing science education practices and theories. This journal publishes research articles on various innovation education that are interesting and have an impact on the development of education. The journal publishes articles on interdisciplinary content and cross-field dimensions related to education from various cultural perspectives. The journal includes, but is not limited to the following fields: - Education Method Innovation - Education Technology Innovation - Cultural History - Cultural Studies Innovation - Learning Innovation - Training Innovation - Teaching Innovation
Articles 71 Documents
IDENTIFIKASI MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN FISIKA DI SMAN 1 MUARO JAMBI Febri Tia Aldila; Maria Marisa Matondang; Langgengyoga Wicaksono
JSEP (Journal of Science Education and Practice) Vol 4, No 1 (2020): June 2020
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (172.182 KB) | DOI: 10.33751/jsep.v4i1.2827

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi minat belajar siswa pada mata pelajaran fisika di SMAN 1 Muaro JAMBI. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X MIPA di SMAN 1 Muaro Jambi. Instrumen penelitian yang digunakan adalah angket minat belajar siswa pada mata pelajaran fisika. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini yang berguna untuk pengolahan data adalah purposive sampling dimana data yang diolah adalah data kuantitatif. Selanjutnya data di analisis dengan teknik analisis kuantitatif menggunakan statistik deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa minat belajar siswa pada mata pelajaran fisika kelas X MIPA di SMAN 1 Muaro Jambi berada pada kategori baik (53,3%), kategori sangat baik (45,7%), dan kategori tidak baik (1,1%).
IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK PADA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN UNTUK MENINGKATKAN LITERASI STEM SISWA SMA Ariani Aninda; Anna Permanasari; Didit Ardianto
JSEP (Journal of Science Education and Practice) Vol 3, No 2 (2019): December 2019
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (621.999 KB) | DOI: 10.33751/jsep.v3i2.1719

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah memperoleh gambaran penerapan model pembelajaran berbasis proyek pada materi pencemaran lingkungan yang dapat meningkatkan Literasi STEM siswa SMA serta memperoleh gambaran peningkatan Literasi STEM siswa setelah implementasi model pembelajaran berbasis proyek. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif menggunakan desain penelitian quasi eksperimental dengan rancangan The Matching only Pretest-Posttest Control Group Design. Subjek pada penelitian ini adalah siswa kelas X SMAN 1 Cigombong dengan pengambilan menggunakan dua kelompok subjek dengan menggunakan teknik purposive sampling. Sampel kelas eksperimen berjumlah 35 orang dan kelas kontrol berjumlah 36 orang sehingga keseluruhan subjek penelitian berjumlah 71 orang. Keterlaksanaan pembelajaran diobservasi menggunakan lembar observasi aktifitas guru dan siswa. Hasil Literasi STEM setiap kelompok diukur dengan menggunakan tes pilihan ganda berjumlah 25 soal yang memuat indikator literasi STEM. Respon siswa terhadap model pembelajaran dijaring dengan menggunakan angket skala likert. Dari hasil analisis observasi diperoleh bahwa keterlaksanaan pembelajaran berlangsung dengan sangat baik, prosentase keaktifan siswa juga menunjukkan hasil sangat baik. Hasil analisis data diketahui bahwa pencapaian rerata N_Gain Literasi STEM pada kelas eksperimen termasuk kategori sedang. Sedangkan kelas kontrol memperoleh pencapaian literasi STEM termasuk dalam kategori rendah. Hasil Uji beda t-test menunjukkan bahwa perolehan STEM literasi lebih baik dibandingkan dengan kelas kontrol. Sebagian besar siswa memberikan tanggapan positif terhadap model pembelajaran berbasis proyek, mereka merasa senang, puas dan meningkatkan motivasi dalam belajar.   Kata Kunci:     Literasi STEM, Pembelajaran Berbasis Proyek, Pencemaran Lingkungan
Development of Learning Media for Formalin Test Teaching Aids To Increase Interest in Learning and Chemical Literacy of Smk Students Istiqomah Istiqomah; Anna Permanasari; Indarini Dwi Pursitasari
JSEP (Journal of Science Education and Practice) Vol 5, No 2 (2021): December 2021
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (129.743 KB) | DOI: 10.33751/jsep.v5i2.5700

Abstract

This study aims to produce formalin test props as a learning aid to increase student interest in learning and chemical literacy of SMK students. The Research and Development method used in this study was a Four D (4D) design. The results of the development were examined for effectiveness through research involving 30 students majoring in Multi-media at Amaliah Vocational School. Testing the effectiveness of teaching aids in supporting the achievement of interest in learning and chemical literacy was carried out using the pre- experimental method. The teaching aids were validated by three lecturers consisting of expert lecturers. The instruments used include teaching aids validation instruments, learning observation formats, student response questionnaires, and chemical literacy test questions. The results of the development show that the teaching aids have met the requirements in terms of relevance, pedagogic, technical, originality and aesthetics. Furthermore, it was found that the use of teaching aids in learning could increase students' interest in learning and chemical literacy on average in the high category.
REKONSTRUKSI BAHAN AJAR BERBASIS STEM UNTUK MENINGKATKAN LITERASI SAINS DAN TEKONOLOGI SISWA PADA KONSEP KEMAGNETAN Rusyati Rusyati; Anna Permanasari; Didit Ardianto
JSEP (Journal of Science Education and Practice) Vol 2, No 2 (2018): Desember 2018
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (597.993 KB) | DOI: 10.33751/jsep.v2i2.1395

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk memenuhi kebutuhan bahan ajar IPA  dengan tema  kontekstual agar siswa menguasai sejumlah keterampilan abad 21. Aktivitas utama dari penelitian ini adalah merekonstruksi struktur konten pengetahuan tentang teknologi, menjadi struktur konten untuk pembelajaran dengan memperhatikan kurikulum dan perkembangan siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk menghasilkan bahan ajar IPA berbasis STEM untuk meningkatkan Literasi sains dan teknologi pada konsep kemagnetan. Metode penelitian ini adalah penelitian pengembangan dengan model prosedural yang diadaptasi dari model of education reconstruction (MER). Bahan ajar yang dihasilkan divalidasi oleh ahli untuk mengumpulkan informasi berkaitan dengan keakuratan konten dan kelayakan bahan ajar. Penilaian bahan ajar meliputi aspek materi, penyajian, dan  Bahasa serta keterbacaan. Berdasarkan  poin penilaian tersebut, diperoleh CVR rata-rata  untuk bahan ajar berbasis STEM adalah 0,82, CVIh CVIt (0.84 0.42). Nilai ini menandakan bahwa bahan ajar berbasis STEM yang dikembangkan layak digunakan. Rekonstruksi bahan ajar berbasis STEM dengan tema teknologi magnet dapat meningkatkan literasi sains dan teknologi ditunjukkan dengan rata rata hasil pretest sebesar 18,9%  dan rata rata hasil post test 52,5%, dan % N-gain 41,47 % termasuk katagori sedang. 
Multimedia Development Of Science Learning Based On Science Literacy on The Theme of Lightning Winda Yuningsih; Anna Permanasari; Irvan Permana
JSEP (Journal of Science Education and Practice) Vol 4, No 2 (2020): December 2020
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (482.399 KB) | DOI: 10.33751/jsep.v3i2.1722

Abstract

This study aims to obtain: (1) multimedia design in science learning on the theme of lightning based on science literacy, (2) student science literacy information after multimedia-assisted science learning on the lightning theme, (3) student response information to multimedia in science learning based on science literacy on the lightning theme. The method used in this study was Research and Development with the ADDIE model, while the research design used pre-experimental pre-test post test only. The population in this study was grade IX students of one of the junior high schools in Cianjur district for the 2016-2017 academic year with a sample of 31 people determined using the purposive sample method. To test the feasibility of multimedia, judgments were carried out by expert lecturers, while students' science literacy data was collected by providing science literacy questions and student responses regarding multimedia were collected through questionnaires given to students. Based on the results of judgments of material experts and lecturers, it shows that aspects of multimedia design quality, aspects of multimedia attractiveness, aspects of multimedia interactiveness and aspects of material conformity with the curriculum are included in the category of excellent. From the results of data processing, it was obtained that students' science literacy abilities had a significant increase in pre-test and post-test scores. Meanwhile, students' responses to multimedia are very good in the aspect of science literacy content and aspects of potential to increase motivation, while in the aspect of ease of operating multimedia the category is good. 
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DAN BRAINSTORMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH KESEHATAN LINGKUNGAN Rita Istiana; Muhammad Taufik Awaludin
JSEP (Journal of Science Education and Practice) Vol 1, No 1 (2017): December 2017
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (41.995 KB) | DOI: 10.33751/jsep.v1i1.380

Abstract

Abstrak: Kualitas lingkungan hidup yang semakin menurun telah mengancam kelangsungan perikehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya, serta pemanasan global yang semakin meningkat yang mengakibatkan perubahan iklim dan hal ini akan memperparah penurunan kualitas lingkungan hidup. Pendidikan tinggi berperan dalam peningkatan pemahaman dan perubahan perilaku yang lebih bertanggung jawab di kalangan mahasiswa terhadap lingkungan hidup. Diperlukan suatu strategi dan pendekatan yang dituangkan ke dalam model pembelajaran yang dirasa efektif dalam rangka memecahkan masalah mahasiswa dalam kepekaannya terhadap lingkungan. Model pembelajaran Problem Based Learning dan Brainstorming diharapkan dapat meningkatkan kompetensi dan keterampilan mahasiswa dengan cara menghimpun berbagai gagasan, pendapat, informasi, pengetahuan, dan pengalaman, serta membuat mahasiswa mahir dan memiliki kecakapan dalam memecahkan masalah lingkungan. Penelitian ini merupakan Classroom Action Research yang bertujuan untuk menemukan cara belajar yang lebih kreatif dan inovatif, meningkatkan motivasi belajar, mencari pemecahan masalah kesehatan lingkungan dan mengaitkannya dengan kehidupan sehari-hari. Penelitian dilakukan di Program Studi Pendidikan Biologi di salah satu LPTK Swasta Kota Bogor. Hasil penelitian menunjukan adanya peningkatan antusiasme pada siklus I sebesar 73 % menjadi 84% pada siklus II. Kemampuan memecahkan masalah kesehatan lingkungan pada siklus I dengan nilai rata-rata 77,63 dan prosentase ketuntasan 63,33% bertambah pada siklus II dengan nilai rata-rata 84,85 dan prosentase ketuntasan 86,67%.Kata Kunci: Problem Based Learning, Brainstorming, Kemampuan Memecahkan Masalah
DESAIN MODEL STEM-FC PADA PERKULIAHAN GEOSAINS Didit Ardianto; Anna Permanasari; Harry Firman; Taufik Ramlan Ramalis
JSEP (Journal of Science Education and Practice) Vol 3, No 1 (2019): June 2019
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (281.826 KB) | DOI: 10.33751/jsep.v3i1.2738

Abstract

Artikel ini membahas tentang desian STEM-FC yang dikembangkan pada perkuliahan geosains bagi mahasiswa calon guru. Pengembangan dilakukan dengan menggunakan metode developmental research. Namun, pada artikel ini tidak membahas secara keseluruhan tahapan pengembangan. Pembahasan difokuskan pada tahap developing yang menitik beratkan pada uji coba model. Partisipan yang terlibat yaitu 25 mahasiswa calon guru SD yang sedang mengikuti perkuliahan ilmu bumi dan antariksa. Desain STEM-FC yang dikembangkan mampu memfasilitasi mahasiswa untuk belajar secara aktif. Selain itu desain perkuliahan yang dikembangkan juga membuat mahasiswa menjai antusias dalam belajar geosains.
PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN PADA MATERI TEKANAN ZAT UNTUK KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DAN PENGUASAAN KONSEP SISWA SMP Dewi Kania; Bibin Rubini; Didit Ardianto
JSEP (Journal of Science Education and Practice) Vol 2, No 1 (2018): Juni 2018
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (359.224 KB) | DOI: 10.33751/jsep.v2i1.1703

Abstract

Keterampilan berpikir siswa, baik berpikir kritis maupun penguasaan konsep merupakan keterampilan yang penting untuk dimiliki agar dapat memecahkan persoalan-persoalan yang dihadapi dalam dunia yang senantiasa berubah. Pembelajaran IPA dengan pendekatan Kontekstual merupakan suatu alternatif pendekatan yang berupaya meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan penguasaan konsep siswa agar terus terlatih dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk menelaah peningkatan keterampilan berpikir kritis dan penguasaan konsep antara siswa yang memperoleh pembelajaran IPA dengan pendekatan Kontekstual dan siswa yang memperoleh pembelajaran dengan pembelajaran konvensional baik ditinjau secara keseluruhan maupun ditinjau secara kelompok siswa (kelompok atas dan kelompok bawah). Selain itu diungkap pula sikap siswa terhadap pembelajaran IPA dengan pendekatan Kontekstual  Desain penelitian ini adalah pre-test post-test control group design. Penelitian ini dilakukan di SMP pada kelas VIII. Data penelitian dikumpulkan melalui tes . Analisis data dilakukan terhadap rerata gain ternormalisasi antara kedua kelompok sampel dengan menggunakan kesamaan dua rerata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan keterampilan berpikir kritis dan penguasaan konsep siswa yang belajar dengan pendekatan Kontekstual lebih baik secara signifikan daripada siswa yang belajar dengan pembelajaran konvensional,.. Selanjutnya analisis data angket sikap siswa memperlihatkan bahwa siswa menunjukan sikap positif terhadap pembelajaran IPA  dengan pendekatan Kontekstual. Kata Kunci: Keterampilan berpikir kritis dan Penguasaan konsep, pendekatan Kontekstual
The Application Of Guided Inquiry Learning In Improving The Mastery Of Concepts And Science Process Skills On Vibration And Wave Material Juliatriyani Juliatriyani; Leny Heliawati; Surti Kurniasih
JSEP (Journal of Science Education and Practice) Vol 5, No 1 (2021): June 2021
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (183.614 KB) | DOI: 10.33751/jsep.v5i1.5688

Abstract

This research is a research that uses a quasi-experimental method with a Nonequivalent Control Group Design which aims to increase the ability to master concepts and science process skills of students who study wave vibrations with a guided inquiry approach and students who study wave vibrations using the demonstration method. The population used in this study was all students of SMPN 4 Cibinong in the even semester of the 2016-2017 academic years. The researcher determined that the population in this study was class VIII even semester who was studying vibrations and waves. The criteria for the success of this research are an increase in the ability to master concepts and an increase in science process skills for students who study wave vibrations using a guided inquiry approach and students who study wave vibrations using the demonstration method. The results of the analysis show that the application of guided inquiry learning can improve students' mastery of concepts and science process skills on vibration and wave material, which is indicated by an increase in N-Gain. The increase in the N-Gain mastery of students' concepts for the experimental class is 58.53% and the control class is 36.29%, while the increase in science process skills for the control class students is 26.43% in the low category, while the increase in the science process skills of the experimental class students is 64.44% in the medium category. In addition, students and teachers gave positive responses to the application of guided inquiry learning
MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DAN KREATIF SISWA MELALUI PEMBELAJARAN TATA NAMA SENYAWA KIMIA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA PIRINGAN KATION ANION Herlina Herlina; Leny Heliawati; Irvan Permana
JSEP (Journal of Science Education and Practice) Vol 3, No 1 (2019): June 2019
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (388.4 KB) | DOI: 10.33751/jsep.v3i1.1377

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pemanfaatan media piringan kation anion dapat membangun keterampilan berpikir kritis dan kreatif siswa pada pembelajaran tata nama senyawa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah preeksperimen dengan pre-postest design. Instrumen yang digunakan terdiri dari soal keterampilan berpikir kritis, penilaian observasi keterampilan berpikir kreatif, dan angket respon siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran yang dikemas dengan model inquiri sesuai dengan tahapan pembelajaran yang direkomendasikan berdasarkan kurikulum 2013, ternyata mampu meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan kreatif siswa. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa terdapat korelasi positif antara keterampilan berpikir kritis dengan keterampilan berpikir kreatif dengan korelasi 0,478 (cukup). Siswa juga memberikan respon positif terhadap pembelajaran.