cover
Contact Name
Yusuf Mauluddin
Contact Email
yusuf.mauluddin@itg.ac.id
Phone
+6282124588750
Journal Mail Official
kalibrasi@itg.ac.id
Editorial Address
Jl. Mayor Syamsu No.1, Jayaraga, Kec. Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jawa Barat 44151
Location
Kab. garut,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Kalibrasi
ISSN : 14123614     EISSN : 23027320     DOI : https://doi.org/10.33364/kalibrasi
Core Subject : Engineering,
Jurnal Kalibrasi merupakan jurnal yang digunakan untuk mempublikasikan hasil penelitian dosen maupun mahasiswa dalam kajian bidang Teknik Industri dan Manajemen Industri. Bidang Kajian Teknik Industri, Management Industri, Ekonomi, Ergonomi, Pemasaran, Keselamatan Kerja, Kewirausahaan.
Articles 129 Documents
Analisa Pemborosan pada Perusahaan CV. Mega Putra Mandiri Menggunakan Metode Lean Project Managemen Hilmi Aulawi; Dewi Rahmawati; Ariyan Hendriatama Putra Saridi
Jurnal Kalibrasi Vol 20 No 1 (2022): Jurnal Kalibrasi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33364/kalibrasi/v.20-1.1083

Abstract

Proyek konstruksi adalah suatu kegiatan yang sebelumnya direncanakan dan juga memerlukan sumber daya, baik material, biaya, tenaga kerja, dan peralatan, yang dilakukan secara mendetail. Proyek konstruksi biasanya punya batas waktu, yang artinya proyek harus sudah selesai sebelum atau tepat pada waktu yang sudah ditentukan. Dalam pelaksanaan proyek tentunya tidak lepas dari yang namanya kendala maupun kegagalan. Kegagalan bisa disebabkan oleh rendahnya kinerja atau produktiftas dari para tenaga kerja dan juga perencanaan proyek yang kurang baik. Walaupun kegagalan tersebut tidak dapat dilihat secara kasat mata, namun jika terus dilakukan dengan intensitas yang besar maka kegagalan tersebut dapat terakumulasi dan dampaknya akan terlihat pada akhir proyek, contohnya seperti keterlambatan pengerjaan proyek dari jadwal yang ditentukan dan penambahan anggaran biaya dari yang semula yang sudah direncanakan. Proyek akan dinyatakan baik apabila penyelesaian proyek tersebut dinyatakan efisien baik dari waktu maupun biaya dan juga efisiensi kerja, baik manusia ataupun alat. Apapun dalam sebuah proyek yang tidak memiliki nilai tambah, justru malah sebaliknya menambah biaya, itu disebut dengan pemborosan. Hal ini justru tidak dapat memberikan nilai tambah pada proyek atau biasa disebut dengan istilah Non Value-Adding Activities, yang di dalam dunia konstruksi disebut sebagai waste. Faktor yang menjadi penyebab adanya Non Value- Adding Activities ialah ketidakefektifan yang terjadi di beberapa faktor yang ada dalam pelaksanaan proyek (man, method, machine, material, environment), dimana hal ini dapat menjadi penyebab keterlambatan dalam penyelesaian proyek. Kurangnya perencanaan proyek yang baik merupakan salah satu faktor penyebab terlambatnya penyelesaian proyek.
Analisis Kualitas Produk Sangkar Burung Murai di UKM Desa Mekarsari Kecamatan Selaawi-Garut Ujang Cahyadi; Rizal Nurcahya
Jurnal Kalibrasi Vol 20 No 1 (2022): Jurnal Kalibrasi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33364/kalibrasi/v.20-1.1088

Abstract

Penelitian dilaksanakan di Desa Mekarsari Kecamatan Selaawi-Garut sebagai sentra produsen sangkar burung di Kabupaten Garut. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui, standar kualitas produk sangar burung yang mempengaruhi pengrajin dalam mengusahakan kelayakan produk sangkar burung karna dalam sebagian proses suka mengalami masalah yang berhubungan dengan kualitas produk yang di akibatkan oleh kurangnya pehatian atu pemeriksaan yang dilakukan di setiap tahapan prosesnya. Desain penelitian yang digunakan adalah quality control dengan teknik penelitian studi kasus. Data diperoleh dari responden yang dipilih secara acak dari bandar besar yang ada di Desa Mekarsari. Metode Eight Steps dan Seven Tools adalah suatu metode analisis yang memiliki fungsi untuk menganalisis penyebab terjadinya kecacatan yang terjadi dari segi kualitas produk.
Perancangan Key Performance Indicator Untuk Mengukur Kinerja di Aromanis Ebeg Karangpawitan Garut Menggunakan Metode Performance Prism Ujang Cahyadi; Ridwan Abdul Aziz
Jurnal Kalibrasi Vol 20 No 1 (2022): Jurnal Kalibrasi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33364/kalibrasi/v.20-1.1093

Abstract

Perkembangan industri pabrik dan industri rumahan menyebabkan persaingan antar beberapa perusahaan. Haromanis Ebeg bergerak dibidang berpemanis alami dan buatan, Pada Perusahaan aromanis Ebeg belum melakukan pengukuran kinerja , karena pemilik berpendapat bahwa yang menjadi hal utama adalah keberlangsungan produksi dan dari sisi keuangan saja, dan belum memperhatikan dari perspektif lain terutama dari sisi stakeholder Tujuan pengerjaan merancang Key Performance Indicator (KPI) dari tiap stakeholder yang dapat membantu perusahaan dengan skala prioritas demi meningkatkan supply dan demand yang berkelanjutan menggunakan metode Performace Prism yang menganalisis kepuasan stakeholder dan kontribusi stakeholder untuk membuat strategi, proses, kapabilitas yang disesuaikan dengan keterlibatan yang efektif dari stakeholder. Hasil dari Performance Prism ini akan dijadikan KPI sebagai tolak ukur perbaikan perusahaan. Selanjutnya Analytical Hierarchy Process (AHP) untuk menentukan bobot kepentingan dari tiap KPI yang didapatkan. Dari hasil penelitian, peniliti dapat mengetahui rancangan KPI yang dibuat, indikator mana saja yang terpilih menjadi indikator kinerja kunci (KPI).
Strategi Peningkatan Daya Saing Pemasaran Pabrik Teh Barokah Jaya Dody Chandrahadinata; Fajar Timur
Jurnal Kalibrasi Vol 20 No 1 (2022): Jurnal Kalibrasi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33364/kalibrasi/v.20-1.1098

Abstract

Situasi bisnis akan selalu mengalami perubahan dimana kondisi tersebut dipengaruhi banyak faktor seperti meningkatnya jumlah pesaing, perkembangan teknologi yang semakin canggih serta selera konsumen yang selalu berubah-ubah.Pabrik teh Barokah Jaya merupakan salahsatu Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang bergerak dalam bidang penggilingan teh rakyat, pabrik teh ini didirikan pada tahun 2010. Produksi teh ini mempunyai peluang besar dalam upaya pengembangan usaha untuk bersaing dengan produk maupun makanan modern yang sudah ada dipasaran sehingga produksi teh ini perlu dilestarikan. Akan tetapi pemasaran produk teh yang dilakukan pabrik teh Barokah Jaya mengalami kendala, yakni penerapan segementasi pasar yang dilakukan masih kurang, kurangnya inovasi produk, serta bermunculannya pesaing yang memperoduksi teh dengan segmentasi pasar yang lebih baik. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menyusun strategi yang tepat untuk kelangsungan hidup perusahaan atau bisnis. Pendekatan penelitian yang digunakan peneliti yakni deskriptif dengan metode campuran ( Kualitatif dan kuantitatif ) Metode analisis yang digunakan adalah Analisis SWOT ( Strength, weaknees, opportunity, treath ) Berdasarkan hasil dari analisi SWOT dapat disimpulkan posisi pabrik teh Barokah Jaya berada pada fase yang baik dari segi kekuatan maupun peluang Strategi pengembangan daya saing yang cocok untuk diterapkan oleh pabrik teh Barokah Jaya adalah melakukan strategi pengembangan pasar, serta penetrasi pasar. Maka hasil dari penelitian ini yakni menentukan strategi peningkatan daya saing yang baik untuk diterapkan oleh pabrik teh Barokah Jaya dalam mempertahnkan bisnisnya.
Pengembangan Strategi Pemasaran Pada PT. Dodol Bhineka Dalam Meningkatkan Penjualan Ujang Cahyadi; Aldi Ardiansyah Pratama
Jurnal Kalibrasi Vol 20 No 1 (2022): Jurnal Kalibrasi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33364/kalibrasi/v.20-1.1102

Abstract

Perkembangan dunia industry di era globalisasi mengalami perkembangan yang sangat pesat dengan persaingan bisnis yang sangat ketat, di era globalisasi ini sector industry mengalami situasi yang sulit. Tujuan dalam penelitian ini yaitu mengetahui mengenai strategi penjualan yang diterapkan oleh objek yaitu PD. Dodol Bhineka dalam memaksimalkan penjualan dodol. Penelitian yang dilakukan oleh peneliti yaitu menggunakan pendekatan metode deskriptif dengan metode kualitatif, dengan menggunakan teknik wawancara baik terhadap pemilik pabrik maupun karyawan. Metode yang mendukung dalam menyelesaikan permasalahan yang terjadi yaitu peneliti menggunakan metode analisis SWOT dan AHP. Berdasarkan hasil dari penelitian, penempatan posisi perusahaan yang berada pada kuadran I di matriks kuadran SWOT yang menjelaskan mengenai peluang dan kekuatan besar yang akan memanfaatkan peluang yang ada.
Analisis Sentimen Terhadap Layanan INDOSAT pada Media Sosial Twitter Selama Pandemi Hilmi Aulawi; Wahyu Andriyas Kurniawan; Angga Syaeful Azhar
Jurnal Kalibrasi Vol 20 No 1 (2022): Jurnal Kalibrasi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33364/kalibrasi/v.20-1.1114

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sentimen pengguna Indosat di media sosial twitter mengenai layanan yang telah diberikan selama pandemi covid-19 dan mendapatkan informasi mengenai keluhan yang sering muncul dan melakukan langkah – langkah yang harus dilakukan untuk mengatasi hal tersebut. Analisis sentimen merupakan studi komputasi yang mengungkapkan terjadinya opini public terhadap isu, kepuasan, perilaku, emosi seseorang terhadap suatu kejadian atau topik yang diperbincangkan oleh masyarakat, salah satu topik yang diperbincangkan ini mengenai pandemi covid-19 tahun 2020 adanya kebijakan pemerintah yang menyatakan bahwa yaitu belajar dan bekerja dari rumah yang telah terjadi peningkatan internet yang sangat pesat, meningkatnya penggunaan internet mengakibatkan banyaknya keluhan mengenai layanan dari Indosat yang merupakan perusahaan seluler dengan pengguna terbanyak di Indonesia, maka untuk dapat memperoleh informasi mengenai keluhan yang sering muncul metode yang digunakan adalah Naïve Bayes Classifier dan Asosiasi Teks. Naïve Bayes Classfier digunakan sebagai cara untuk menentukan kelompok kelas dokumen teks, kemudian dianalisis menggunakan asosiasi teks untuk mengetahui permasalahan yang dominan berdasarkan kemunculan kata negatif. Dari keluhan yang terjadi pada media sosial Twitter, diambil 1 keluhan yang paling sering muncul yaitu mengenai sinyal yang buruk, lemot dan terkadang hilang kemudian melakukan wawancara dengan pihak Indosat dan menggunakan metode Analysis Network Process untuk mengetahui penyebab dan akar masalah muncul nya keluhan tersebut sehingga diperoleh solusi dan langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mengatasi penyebab dari munculnya keluhan mengenai keluhan tersebut.
Rancangan Pengendalian Kualitas Pada Produk Roti Dalam Upaya Peningkatan Kualitas Produk Di CV. Sari Madani Yusuf Mauluddin; Maulida Nurwahidah
Jurnal Kalibrasi Vol 20 No 1 (2022): Jurnal Kalibrasi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33364/kalibrasi/v.20-1.1116

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melakukan rancangan pengendalian kualitas terhadap permasalahan ketdaksesuaian produk yang dialami oleh CV.Sari Madani yang dilakukan berdasarkan adanya ketidaksesuaian pada produk roti yang diproduksi yaitu adanya roti gosong, roti keras isian bocor pada roti yang diproduksi dengan presentase ketidaksesuaian perharinya mencapai 4-6%, dan melebihi batas toleransi ketidaksesuaian yang telah ditetapkan perusahaan yaitu 2%. Pengendalian kualitas yang dilakukan memanfaatkan tahapan Define, Measure, Analyze, Improve, Control (DMAIC) pada metode Six Sigma, selanjutnya dilakukan analisis terkait dengan proporsi kecacatan yang paling dominan menggunakan salah satu alat pengendali kualitas (seven tools), dan didapatkan hasil jenis ketidaksesuaian yang paling dominan yaitu pada jenis ketidaksesuaian roti gosong dengan presentase 50,29% pada periode ketidaksesuaian roti bulan Februari dan Maret 2022. kemudian dilakukan analisis terkait dengan faktor penyebab ketidaksesuaian pada produk roti dengan menggunakan metode Failure Mode Effect Analysis (FMEA) dan menghasilkan faktor penyebab ketidaksesuaian yakni faktor metode dengan nilai Risk Priority Number (RPN) sebesar 436. Rancangan rekomendasi perbaikan dilakukan dengan menggunakan konsep 5W+1H bertujuan untuk melakukan penanggulangan terhadap setiap akar permasalahan pada permasalahan yang terjadi, dan didapatkan hasil rancangan perbaikan guna meminimumkan ketidaksesuaian produk yang ada dengan tujuan meningkatkan kualitas pada produk yaitu dengan merekomendasikan penambahan alat bantu pada proses pengovenan roti yaitu thermometer oven dan electric timer count serta dilakukan penyusunan standard operational procedure (SOP) pada proses pengovenan roti. Hasil dari implementasi rancangan perbaikan yang telah dilakukan menghasilkan penurunan pada presentase ketidaksesuain produk roti yaitu menjadi sebesar 1,6%.
Evaluasi Human Error Penyebab Kecacatan Produksi pada Usaha Konveksi Manda Hijab Cicalengka Yusuf Mauluddin; Fithria Azzahra
Jurnal Kalibrasi Vol 20 No 1 (2022): Jurnal Kalibrasi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33364/kalibrasi/v.20-1.1132

Abstract

Konveksi Manda Hijab Cicalengka merupakan salah satu UMKM dalam bidang fashion yang memproduksi kerudung. Kecacatan sering terjadi akibat kesalahan-kesalahan dari operator produksinya. Ditinjau dari penelitian pendahuluan kegagalan yang sering terjadi disebabkan oleh kelalaian manusia. Hal ini menjadi penyebab utama yang sangat mempengaruhi kegagalan produk tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan hasil identifikasi penyebab terjadinya human error dan rencana penanggulangannya. Upaya untuk mengurangi kecacatan yang terjadi perlu dilakukan identifikasi untuk meneliti faktor-faktor dari kesalahan yang dilakukan oleh operator tersebut menggunakan salah satu metode penilaian keandalan manusia yaitu SHERPA dan HEART. Hasil dari penelitian ini, diketahui probabilitas human error yang dapat terjadi pada proses quality control yaitu sebesar 12%, pada proses pemolaan dan sampling yaitu sebesar 16%, pada proses spreading dan pemotongan (cutting) yaitu sebesar 17%, pada proses plisket yaitu sebesar 18%, pada proses menjahit (sewing) yaitu sebesar 21%, pada proses finishing dan packaging yaitu sebesar 16%. Nilai persentase human error tertinggi yaitu terdapat pada proses produksi menjahit kerudung yaitu sebesar 21%. Penentuan rencana perbaikan berguna untuk memberi saran perbaikan agar segala kegiatan yang merupakan error dapat diminimalisir dan dapat menurunkan tingkat kecacatan pada proses produksi kerudung. Hasil penelitian ini diberikan sebagai masukan perusahaan, salah satu upaya pencegahan terjadinya kecacatan atau kegagalan pada proses produksi dibuat Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk efisiensi kerja, menyamakan standar kualitas kerja dan output yang dihasilkan, sekaligus meminimalisir kegagalan dan miskomunikasi. Pembuatan SOP menjahit sebagai bentuk pencegahan kecacatan yang sering terjadi pada saat proses menjahit berlangsung.
Analisa Produktivitasi dengan Metode American Productivity Center Dody Chandrahadinata; Mela Elyana
Jurnal Kalibrasi Vol 20 No 1 (2022): Jurnal Kalibrasi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33364/kalibrasi/v.20-1.1149

Abstract

Penelitian ini dilakukan bertujuan mengidentifakasi produktivitas serta untuk memberikan solusi perencanaan dalam peningkatan produktivitas. Penggunaan metode American Productivity Center untuk menilai produktivitas, profitabilitas serta perbaikan harga yang memperhitungkan tenaga kerja, bahan baku, energi, modal dan input total terhadap output. Untuk mengetahui penyebab dasar terjadinya kesalahan menggunakan metode Failure Mode and Effect Analysis dan metode Strengths, Weakness, Opportunities dan Threats guna mengetahui usulan perbaikan kepada perusahaan. Berdasarkan hasil penelitian penurunan indeks produktivitas sangat signifikan disebabkan oleh input energi periode Oktober yang turun sebesar 35 % sedangkan penurunan profitabilitas tertinggi disebabkan oleh input energi periode Oktober yang mengalami penurunan sangat signifikan sebesar 34 %. Peningkatan produktivitas, profitabilitas dan perbaikan harga dapat dilakukan perusahaan dengan mengontrol penggunaaan energi supaya lebih efisien, mengurangi biaya pembuatan yang tidak berguna, mengendalikan biaya bahan baku, melakukan pelatihan kepada tenaga kerja baru sehingga dapat memiliki keterampilan, memanfaatkan media promosi dan publikasi untuk memperkenalkan perusahaan pada masyarakat luas.
Perencanaan Pemeliharaan Mesin Produksi dengan Menggunakan Total Productive Maintenance untuk Menjamin Kestabilan Proses Produksi Yusuf Mauluddin; Dewi Rahmawati; Dewi Oktavianti
Jurnal Kalibrasi Vol 20 No 2 (2022): Jurnal Kalibrasi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33364/kalibrasi/v.20-2.1148

Abstract

PT. Perkebunan Nusantara VIII is a business engaged in the production of black tea, commonly called "Orthodox tea" which is still constrained by problems with machine efficiency. Damaged components often occur in Withering Trough machines. This situation can affect delays in the production process in response to reduced production capacity. This research strategy uses the Mix Method approach, where qualitative methods can provide information from interviews and direct observation of machine conditions using Failure Mode and Effects Analysis to determine the order of priority problems that arise, and the sequence of problems will be determined. Using the Overall Equipment Effectiveness technique, data on maintenance and failure of machines connected to manufacturing machines, quantitatively to determine machine performance. Research results show that the OEE value on a 61% engine is still below the Japanese Institute of Plant Maintenance standard for 85% OEE. From the calculation of the Six Big Losses, the biggest average losses are 64% for defects in process and 78% for equipment failures. The RPN value with the highest failure rate is 150.144 with the factor that the engine components are not precise because there is no periodic maintenance carried out on the machine and the operator's lack of response to machine damage.

Page 11 of 13 | Total Record : 129