cover
Contact Name
Yahyah
Contact Email
yahyahrachim@gmail.com
Phone
+628113828906
Journal Mail Official
baharipapadak00@gmail.com
Editorial Address
Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, Indonesia
Location
Kota kupang,
Nusa tenggara timur
INDONESIA
JURNAL BAHARI PAPADAK
ISSN : -     EISSN : 27236536     DOI : -
Jurnal Bahari Papadak adalah sebuah jurnal nasional dalam bidang ilmu-ilmu kelautan dan perikanan yang di kelolah oleh Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Kelautan dan Perikanan, Universitas Nusa Cendana. Tujuan utamanya adalah menyajikan artikel-artikel hasil riset atau penelitian yang berkualitas yang meliputi semua sub-bidang kajian dalam lingkup ilmu kelautan dan perikanan. Jurnal ini menyediakan ruang publikasi bagi akademisi, peneliti, mahasiswa dan kalangan professional lainnya. Artikel ilmiah yang diajukan untuk diterbitkan dalam jurnal ini harus memenuhi kriteria-kriteria tertentu, merupakan paper asli (bebas plagiarisme), tidak dipublikasikan atau tidak sedang diajukan ke jurnal lain. Lingkup topik Jurnal Bahari Papadak meliputi manajemen sumberdaya perairan, perikanan tangkap, pengolahan hasil perikanan, sosial ekonomi perikanan, ilmu kelautan, bioteknologi perikanan, biologi dan ekologi biota perairan, serta penilaian dan pengelolaan ekosistem perairan.
Articles 128 Documents
KAJIAN PRODUKSI UDANG VANAME (Litopenaeus vannamei) DENGAN PADAT TEBAR BERBEDA PADA TAMBAK PLASTIK DI TEACHING FACTORY BUDIDAYA POLITEKNIK KELAUTAN DAN PERIKANAN KUPANG Dimas Rizky Hariyadi
Jurnal Bahari Papadak Vol 4 No 1 (2023): Jurnal Bahari Papadak
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak -Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan padat tebar terhadap produksi udang vaname (Litopenaeus vannamei) di tambak plastik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksploratif dengan memfokuskan pada studi kasus. Kepadatan tebar berbeda yang digunakan pada penelitian ini adalah 96 dan 114 ekor/m2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa padat tebar 96 ekor/m2 memberikan produksi terbaik. Average Body Weight (ABW) dan Average Daily Growth (ADG) terbaik diperoleh padat tebar 96 ekor/m2 dengan nilai masing masing 8,9 gram/ekor dan 0,28 gram/hari. Tingkat kelangsungan hidup tertinggi diperoleh pada padat tebar 96 ekor/m2 sekitar 93,3 %. Nilai konversi pakan terkecil diperoleh padat tebar 96 ekor/m2 sebesar 1,55. Parameter kualitas air untuk penelitian masih berada pada kisaran optimum seperti suhu 28 – 32 °C, oksigen terlarut 4,0 – 6,7 ppm, pH 7,4 - 8,7, salinitas 25 – 35 ppt serta kecerahan 35 – 55 cm. Kata Kunci: Padat Tebar, Produksi, Tambak Plastik, Udang Vaname. Abstract -This research aims to determine the effect of different stock density for the production of vaname shrimp (Litopenaeus vannamei) in plastic ponds. The method used in this research is explorative by focusing on case studies. Different stock density in this research were 96 and 114 shrimps/m2. Result showed that stock density 96 shrimps/m2 gives the best production. The best Average Body Weight (ABW) and Average Daily Growth (ADG) were obtained with a stocking density of 96 fish/m2 with values ​​of 8.9 gram/head and 0.28 gram/day respectively. The highest Survival Rate (SR) was obtained in stocking solids of 96 shrimp /m2 around 93,3 %. The smallest Feed Convertion Ratio (FCR) occurs in stocking stock 96 shrimps/m2 of 1.55. Water quality parameters for research is still in the range of optimum such as temperature about 28 to 32 °C, Dissolved Oxygen (DO) 4,0 to 6,7 ppm, pH 7,4 to 8,7, salinity 25 to 359 ppt and brightness from 35 to 55 cm. Keywords: Density, Plastic Ponds, Production, Vaname Shrimp.
IMPLEMENTASI FUNGSI TPI DALAM PENJUALAN HASIL TANGKAPAN NELAYAN (STUDI KASUS TEMPAT PELELANGAN IKAN OEBA DI KELURAHAN FATUBESI, KECAMATAN KOTA LAMA, KOTA KUPANG) Maria Alehandra Danut; Lady Cindy Soewarlan; Lebrina I. Boikh
Jurnal Bahari Papadak Vol 4 No 1 (2023): Jurnal Bahari Papadak
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak – Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2021 tentang penyelenggaraan Bidang Kelautan dan Perikanan dijelaskan tentang penyelenggaraan Tempat pelelangan Ikan dimana fungsi dari TPI sebagai tempat pemasaran ikan melalui mekanisme lelang. Tujuan penelitian untuk mengetahui Implementasi Fungsi TPI dalam penjualan Hasil Tangkapan Nelayan di Tempat Pelelangan Ikan Oeba Kelurahan Fatubesi, Kecamatan Kota Lama, Kota Kupang. Populasi dan sampel yang digunakan dalam penelitian adalah nelyan yang ada Oeba. Teknik pengumpulan yaitu dengan wawancara dengan menggunakan daftar kuisioner, observasi dan dokumentasi. Metode yang dilakukan pada penelitian ini adalah dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan implementasi fungsi dari TPI Oeba dalam proses pelelangan ikan belum dilaksanakan sesuai Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2021 dimana setiap hasil tangkapan nelayan di Oeba langsung dipasarkan tanpa melalui mekanisme lelang dikarenakan nelayan yang tidak mengetahui fungsi TPI dan pihak TPI Oeba yang tidak melaksanakan sosialisai terkait fungsi pelelangan dan menjalankan fungsi TPI untuk pelelangan. Kata Kunci : Implementasi, Fungsi, Tempat Pelelangan Ikan (TPI), Oeba Kelurahan Fatubesi, Kecamatan Kota Lama, Kota Kupang. Abstract – Government Regulation of the Republic of Indonesia Number 27 of 2021 concerning the implementation of the Marine and Fisheries Sector describes the implementation of Fish Auction Places where the function of TPI is as a place for marketing fish through an auction mechanism. The research objective was to determine the implementation of the TPI function in selling fisherman's catch at the Oeba Fish Auction Place, Fatubesi Village, Kota Lama District, Kupang City. The population and sample used in the study were fishermen from Oeba. The collection technique is by interview using a questionnaire, observation and documentation. The method used in this study is to use a qualitative descriptive analysis. The results of the study show that the implementation of the functions of TPI Oeba in the fish auction process has not been carried out in accordance with Government Regulation of the Republic of Indonesia Number 27 of 2021 where every fisherman's catch in Oeba is directly marketed without going through an auction mechanism because fishermen do not know the function of TPI and TPI Oeba does not carry out socialization related to the auction function and carrying out the TPI function for auctions. Keywords : Implementation, Function, Fish Auction Place (TPI), Oeba Fatubesi Village, Kota Lama District, Kupang City.
KOMPOSISI HASIL TANGKAPAN BAGAN TANCAP DI PESISIR PERAIRAN OESAPA, KELURAHAN OESAPA, KECAMATAN KELAPA LIMA, KOTA KUPANG, NUSA TENGGARA TIMUR Serfilus Palung; Ismawan Tallo; Suprabadevi A. Saraswati
Jurnal Bahari Papadak Vol 4 No 1 (2023): Jurnal Bahari Papadak
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak-Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi hasil tangkapan bagan tancap. Penelitian ini di lakukan di Kelurahan Oespa Kecamatan Kelapa Lima Kota Kupang. Data yang di kumpulkan pada penelitian ini melalui observasi yaitu dilakukan dengan cara mengamati secara langsung proses Pengoperasian alat tangkap bagan tancap guna memperoleh data dan mendapatkan keterangan yang jelas terhadap masalah dalam penelitian. Analisis data yang di peroleh dari penelitian Komposisi jenis hasil tangkapan bagan tancap di hitung berdasarkan komposisi setiap waktu hauling satuan (kg) jenis ikan. Hasil Penelitian menunjukan komposisi tertinggi yang di tangkap oleh nelayan bagan tancap adalah ikan sarden (Sardinella albella) dan Peperek (Leiognathus equulus) dengan nilai komposisi yaitu 99,12% komposisi terendah yang di tangkap oleh nelayan bagan tancap adalah ikan Julung-julung/Gemiramphus sp (Chirocenterus nodus) dan capelin/Mallotus (Malloutus villosus ) dengan komposisi 0,59 % dan 0,28 %. Persentase Ikan yang ditangkap pada bagan tancap sebesar 45,47 % dari jumlah keseluruhan ikan yang ditangkap. Kata Kunci : Komposis, Hasil Tangkapan Bagan Tancap, Pesisir Perairan Oesapa,Kelurahan Oesapa. Abstract-This study aims to determine the composition of the catches of the sticky chart. This research was conducted in the Oespa Village, Kelapa Lima District, Kupang City. The data collected in this study was through observation, which was carried out by directly observing the process of operating the fixed chart fishing gear in order to obtain data and obtain clear information on the problems in the research. Analysis of the data obtained from the study. The composition of the species caught on the fixed chart is calculated based on the composition of each hauling time per unit (kg) of fish species. The results of the study showed that the highest composition caught by lift net fishermen were sardines (Sardinella albella) and Peperek (Leiognathus equulus) with a composition value of 99.12%, the lowest composition caught by lift net fishermen was Julung-julung fish/ Gemiramphus sp.(Chirocenterus nodus) and capelin/Mallotus (Malloutus villosus) with a composition of 0.59% and 0.28%. Percentage of fish caught in the fixed net is 45.47% of the total number of fish caught. Keywords: Composition, Catches of Tancap Chart, Oesapa Coastal Waters, Oesapa Village.
JENIS DAN UKURAN IKAN HASIL TANGKAPAN MINI PURSE SEINE YANG DIDARATKAN DI PELABUHAN PERIKANAN PANTAI TENAU KUPANG NUSA TENGGARA TIMUR Herkilianus Iku; Yahyah .; Aludin Al Ayubi
Jurnal Bahari Papadak Vol 4 No 1 (2023): Jurnal Bahari Papadak
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak- Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil tangkapan dari alat tangkap Mini Purse Seine Yang Di Daratkan Di Pelabuhan Perikanan Pantai Tenau Kupang Nusa Tenggara Timur yang dilihat dari spesies yang tertangkap, komposisi jenis ikan, dan ukuran ikan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah menggunakan teknik observasi yaitu dilakukan dengan cara mengamati secara langsung proses pembongkaran ikan di Pelabuhan Perikanan guna memperoleh data dan mendapatkan keterangan yang jelas terhadap masalah dalam penelitian. Selanjutnya hasil dari penelitian ini menemukan bahwa spesies yang tertangkap dari hasil tangkapan mini purse seine yang di daratkan di Pelabuhan Perikanan Pantai Tenau Kupang terdiri dari ikan Kembung (Rastrelliger brachysoma), ikan Tongkol (Euthynus affinis), ikan Tembang (Sardinella fimbriata), dan ikan Selar (Selar boops) yang mana untuk famili Scombridae terdiri dari 2 jenis ikan yaitu Kembung (Rastrelliger brachysoma) dan Tongkol (Euthynus affinis) dengan komposisi sebesar 42,94 % dan untuk famili Clupeidae dengan jenis ikan Tembang (Sardinella fimbriata) memiliki nilai komposisi yaitu 41,61%, untuk famili Carangidae dengan jenis ikan Selar (Selar boops) memiliki nilai komposisi yaitu 15,43%. Ukuran ikan baik dari segi ukuran panjang dan berat yaitu jenis ikan Kembung (Rastrelliger brachysoma) dengan panjang 23 - 25 cm dan berat 118,2 – 160,5gr, jenis ikan Tongkol (Euthynus affinis) dengan panjang 23 – 50cm dan berat 132,3 – 310gr, jenis ikan Tembang (Sardinella fimbriata) dengan panjang 6 – 18cm dan berat 30 - 65,9gr, dan jenis ikan Selar (Selar boops) dengan panjang 17 – 21cm dan berat 65,3 – 80,1gr. Kata Kunci : Spesies Hasil Tangkapan,Komposisi Ikan,Ukuran Ikan,Mini Purse Seine, Dan Pelabuhan Tenau Kupang Abstract - The purpose of this study was to determine the catch from the Mini Purse Seine fishing gear that was landed at the Fishery Port of Tenau Beach, Kupang, East Nusa Tenggara as seen from the species caught, the composition of the fish species, and the size of the fish. The data collection technique in this study was using the observation technique i, which was carried out by observing directly the process of unloading fish at the fishing port in order to obtain data and obtain clear information on the problems in the study. . Furthermore, the results of this study found that the species caught from mini purse seine catches that were landed at the Kupang Tenau Coastal Fishery Port consisted of pufferfish (Rastrelliger brachysoma), tuna (Euthynus affinis), tembang fish (Sardinella fimbriata), and Selar (Selar boops) which for the Scombridae family consists of 2 types of fish, namely Kebung (Rastrelliger brachysoma) and Tongkol (Euthynus affinis) with a composition of 42.94% and for the Clupeidae family with the Tembang fish species (Sardinella fimbriata) it has composition value of 41.61%, for the Carangidae family with the Selar boops fish species it has a compositional value of 15.43%. The size of the fish both in terms of length and weight, namely the type of puffer fish (Rastrelliger brachysoma) with a length of 23-25 ​​cm and a weight of 118.2-160.5gr, a type of tuna (Euthynus affinis) with a length of 23-50cm and a weight of 132.3 – 310gr, Tembang fish (Sardinella fimbriata) with a length of 6 – 18cm and a weight of 30 – 65.9gr, and a type of Selar fish (Selar boops) with a length of 17 – 21cm and a weight of 65.3 – 80.1gr. Keywords : Catched Species, Fish Composition, Fish Size, Mini Purse Seine, and Port of Tenau Kupang.
ANALISIS HASIL TANGKAPAN IKAN MENGGUNAKAN ALAT TANGKAP PANCING ULUR (Hand Line) Veronika Kolo; Ismawan Tallo; Lebrina I. Boikh
Jurnal Bahari Papadak Vol 4 No 1 (2023): Jurnal Bahari Papadak
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak - Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui komposisi hasil tangkapan dan juga untuk mengetahui nilai CPUE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni sampai Juli 2022 yang berlokasi di Pelabuhan Perikanan Pantai Tenau Kupang. Pengumpulan data ini dilakukan dengan metode observasi dan juga wawancara sesuai daftar pertanyaan yang disusun oleh peneliti sesuai kebutuhan peneliti. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini yaitu komposisi jenis ikan hasil tangkapan pancing ulur (hand line) yang di daratkan di Pelabuhan Perikanan Pantai Tenau Kupang terdapat 3 famili dengan 4 spesies yaitu dari ikan anggoli (Pristipoimedes multidiens) dengan komposisi 61,29%, ikan kakap merah (Ludjanus malabaricus) dengan komposisi 23,87%, ikan kerapu (Epinephelus) dengan komposisi 14,15% dan ikan kwe (Carangoides coeruleopinnatus) dengan komposisi 0,69%. Sedangkan Nilai CPUE terendah di bulan juli yaitu jumlah hasil tangkapan sebesar 1.006 Kg/Trip dengan upaya penangkapan 32 trip/bulan, diikuti pada bulan januari jumlah hasil tangkapan sebesar 1.259 Kg/Trip dengan 1 trip/bulan, lalu pada bulan mei jumlah hasil tangkapan 1.594 Kg/Trip dengan 25 trip/bulan, kemudian pada bulan juni jumlah hasil tangkapan sebesar 1.898 Kg/Trip dengan 9 trip/bulan, bulan februari jumlah hasil tangkapan sebesar 2.083 Kg/Trip dengan 13 trip/bulan dan puncak CPUE tertinggi pada bulan maret jumlah hasil tangkapan sebesar 2.279 dengan 48 trip/bulan. Kata Kunci : Pancing ulur(hand line), komposisi, CPUE, Pelabuhan Perikanan Pantai Tenau Kupang. Abstarct - The purpose of this study was to determine the species composition of the catch and also to determine the CPUE value. This research was conducted from June to July 2022 which is located at the Pantai Tenau Kupang Fishing Port. This data collection was carried out using the observation method and also interviews according to a loose list of questions according to the needs of the researcher. Based on the results of this study, it showed that the composition of fish species caught by hand line which were landed at the Tenau Kupang Beach Fishery Port contained 3 families with 4 species consisting of anggoli fish (Pristipoimedes multidiens) with a composition of 61.29%, snapper red (Ludjanus malabaricus) with a composition of 23.87%, grouper (Epinephelus) with a composition of 14.15% and kwe fish (Carangoides coeruleopinnatus) with a composition of 0.69%. While the lowest CPUE value was in July, namely the number of catches of 1,006 Kg/trip with a fishing effort of 32 trips/month, followed in January the number of catches was 1,259 kg/trip with 1 trip/month, then in May the number of catches was 1,594 Kg/trip with 25 trips/month, then in June the total catch was 1,898 kg/trip with 9 trips/month, in February the total catch was 2,083 kg/trip with 13 trips/month and the highest CPUE was in March with the highest number of results catches of 2,279 with 48 trips/month.Keywords: Hand line, composition, CPUE, Tenau Kupang Beach Fishing Port.
PENDAPATAN NELAYAN HAND LINE DI DESA JENILU KECAMATAN KAKULUK MESAK KABUPATEN BELU Sabina Sofiana Lau; Chaterina A. Paulus; Alexander L. Kangkan
Jurnal Bahari Papadak Vol 4 No 1 (2023): Jurnal Bahari Papadak
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak - Pendapatan nelayan merupakan faktor yang sangat penting dalam menunjang perekonomian rumah tangga nelayan. Tingkat pendapatan menjadi salah satu indikasi sosial ekonomi seseorang dalam masyarakat disamping pekerjaan, kekayaan dan pendidikan. Penelitian ini adalah bertujuan untuk mengetahui pendapatan nelayan Hand Line di Desa Jenilu Kecamatan Kakuluk Mesak Kabupaten Belu. Jenis penelitian yang digunakan adalah dengan menggunakan metode survey. Responden yang dijadikan sampel adalah nelayan pemilik unit usaha Hand Line yang berjumlah 26 orang. Hasil penelitian menunjukkan total penerimaan yang diperoleh dari 26 responden selama satu bulan sebesar Rp.217.035.000 sedangkan total biaya yang dikeluarkan selama satu bulan dari 26 responden sebesar Rp.103.390.000 dan total pendapatan yang diperoleh dari 26 responden sebesar Rp.113.645.000. Jika dirata-ratakan pendapatan 26 responden dalam satu bulan sebesar Rp.4.371.307. Kata Kunci: Pendapatan, Pancing Ulur, Nelayan, Desa Jenilu. Abstract – Fishermen’s income is a very important factor in supporting the fishermen’s household economy. Income level is an indication of a person's socio-economic status in society in addition to employment, wealth and education. This study aims to determine the income of Hand Line fishermen in Jenilu Village, Kakuluk Mesak Subdistrict, Belu Regency. The type of research used is to use the survey method. Respondents who were sampled were fishermen who owned the Hand Line business unit, totaling 26 people. The results showed that the total revenue received from 26 respondents for one month was Rp.217,035,000 while the total costs incurred for one month from 26 respondents amounted to Rp.103,390,000 and the total income earned from 26 respondents amounted to Rp.113,645,000. If the average income of 26 respondents in one month is Rp.4,371,307. Keywords : Income, Long Fishing Line, Fishermen, Jenilu Village.
IDENTIFIKASI JENIS SAMPAH PLASTIK PADA PANTAI WISATA DI PESISIR KOTA KUPANG Felisa Isindia Hamin; Lumban N. L. Toruan; Suprabadevi A. Saraswati
Jurnal Bahari Papadak Vol 4 No 1 (2023): Jurnal Bahari Papadak
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak- Produk plastik merupakan material yang ekonomis sehingga banyak digunakan dalam berbagai aktivitas manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis sampah plastik pada pantai wisata di Kota Kupang. Penelitian ini dilakukan pada Bulan Juli - Agustus 2022. Penentuan lokasi menggunakan metode purposive sampling dengan sepuluh lokasi penelitian yaitu: Pantai Lasiana, Pantai Nunsui, Pantai Oesapa, Ekowisata Mangrove, Pantai Pasir Panjang, Pantai Pasir Panjang, Pantai Tedis, Pantai Nunbaun Delha, Pantai Namosain dan Pantai Alak. Metode pengamatan menggunakan garis transek, dengan panjang transek 100 m dan lebar transek 10 m. Total sampah plastik yang ditemukan adalah 3227 potongan. Jenis sub kategori sampah plastik yang paling banyak ditemukan adalah sampah plastik lain-lain (1464 potongan), bungkus makanan (301 potongan), sedotan/garpu/sendok (231 potongan), kantong kresek (167 potongan) dan gelas minum mineral (131 potongan). Kata Kunci: Sampah Laut, Identifikasi Sampah Plastik, Pantai Wisata Kota Kupang Abstract- Plastic products are economical materials that are widely used in various human activities. This study aims to identify types of plastic waste on tourist beaches in Kupang City. This research was conducted in July - August 2022. The location was determined using a purposive sampling method with ten research locations namely: Lasiana Beach, Nunsui Beach, Oesapa Beach, Mangrove Ecotourism, Pasir Panjang Beach, Pasir Panjang Beach, Tedis Beach, Nunbaun Delha Beach, Beach Namosain and Alak Beach. The observation method uses a transect line, with a transect length of 100 m and a transect width of 10 m. The total amount of plastic waste found was 3,227 pieces. The most common types of sub-categories of plastic waste found were other plastic waste (1464 pieces), food packaging (301 pieces), straws/forks/spoons (231 pieces), plastic bags (167 pieces) and mineral drinking glasses (131 pieces ). Keywords: Marine Debris, Identification of Plastic Waste, Kupang City Tourism Beach
PENDAPATAN DAN PENGELUARAN RUMAH TANGGA NELAYAN DI WILAYAH PESISIR KELURAHAN OESAPA, KECAMATAN KELAPA LIMA, KOTA KUPANG Theresa Neysa Werner Daman; Chaterina A. Paulus; Kiik G. Sine
Jurnal Bahari Papadak Vol 4 No 1 (2023): Jurnal Bahari Papadak
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak – Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pendapatan dan pengeluaran rumah tangga. Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Oesapa Kecamatan Kelapa Lima Kota Kupang. Populasi dalam penelitian ini adalah nelayan yang berjumlah 651 jiwa dan sampel yang diambil sebanyak 86 jiwa. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara dengan menggunakan kusioner yang berupa pertanyaan-pertanyaan. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan analisis kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan tingkat pendapatan di Kelurahan Oesapa Kecamatan Kelapa Lima Kota Kupang berada pada taraf tinggi Rp. >3.940.973 dengan 75 responden atau 87%. Tingkat pengeluaran di Kelurahan Oesapa Kecamatan Kelapa Lima Kota Kupang berada pada kelompok tinggi dengan taraf Rp. >1.504.417 dengan jumlah responden 66 atau 77%. Kata Kunci : Pendapatan, Pengeluaran, Nelayan, Kelurahan Oesapa, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang Abstract – This study aims to determine household income and expenditure. This research was conducted in Oesapa Village, Kelapa Lima District, Kupang City. The population in this study were fishermen, amounting to 651 people and the samples taken were 86 people. The data collection technique used in this study was an interview using a questionnaire in the form of questions. Analysis of the data used in this study is to use quantitative analysis. The results showed that the income level in Oesapa Village, Kelapa Lima District, Kupang City was at a high level of Rp. > 3,940,973 with 75 respondents or 87%. The level of expenditure in Oesapa Village, Kelapa Lima District, Kupang City is in the high group with a level of Rp. > 1,504,417 with the number of respondents 66 or 77%. Keywords : Income, Expenditures, Fishermen, Oesapa Village, Kelapa Lima District, Kupang City
ANALISIS PERUBAHAN LUASAN HUTAN MAGROVE MENGGUNAKAN CITRA LANDSAT 8 DI KABUPATEN BELU Selestina Ina D. Ratuamkin; Alexander L. Kangkan; Chaterina A. Paulus
Jurnal Bahari Papadak Vol 4 No 1 (2023): Jurnal Bahari Papadak
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak - Mangrove adalah tipe hutan yang khas hidup disepanjang pantai atau muara sungai yang dipengaruhi oleh pasang surut air laut dengan rentang salinitas yang tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perubahan luasan hutan mangrove yang ada di Kabupaten Belu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penginderaan jauh teknik interprestasi citra satelit digital yakni citra landsat 8 dengan menggunakan analisis NDVI. Hasil penelitian perubahan luasan hutan mangrove di Kabupaten Belu pada tahun 2016-2017 bertambah sebesar 8,19 Ha, pada tahun 2017-2018 berkurang sebesar 67,5 Ha, pada tahun 2018-2019 bertambah sebesar 23,4 Ha dan pada tahun 2019-2020 bertambah sebesar 44,28 Ha. Kondisi berkurangnya luas hutan mangrove 67,5 Ha, ini terjadi karena meningkatnya tekanan sosial ekonomi masyrakat yang mengkonversikan lahanya untuk dijadikan tambak, pemukiman dan penebangan pohon secara liar yang kayunya dijadikan bahan bagunan serta kayu api. Kata Kunci : Hutan mangrove, Kabupaten Belu, Landsat 8 Abstract - Mangroves are a type of forest that is typical of living along the coast or river estuaries that are affected by tides with a high salinity range. The purpose of this study was to determine the changes in the area of mangrove forests in Belu Regency. The method used in this study is a remote sensing method of digital satellite image interperformance technique, namely landsat 8 imagery using NDVI analysis. The results of the study on changes in the area of mangrove forests in Belu Regency in 2016-2017 increased by 8.19 Ha, in 2017-2018 it decreased by 67.5 Ha, in 2018-2019 it increased by 23.4 Ha and in 2019-2020 it increased by 44.28 Ha. The condition of reducing the area of mangrove forests by 67.5 ha, this occurs due to the increasing socioeconomic pressure of the community which converts their land to be used as ponds, settlements and illegal felling of trees whose wood is used as building material and firewood. Keywords : Mangrove forest, Belu Regency, Landsat 8
SEBARAN PANJANG KERANG KEPAH DI DESA TANAH MERAH KECAMATAN KUPANG TENGAH KABUPATEN KUPANG Antonius Mau; Alexander L. Kangkan; Aludin Al Ayubi
Jurnal Bahari Papadak Vol 4 No 1 (2023): Jurnal Bahari Papadak
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak- Kerang kepah (Polymesoda erosa) merupakan salah satu biota yang hidup di daerah pasang surut. Habitatnya sela-sela akar mangrove pada substrat lumpur, lumpur berpasir dan serasah mangrove (Wanimbo, 2016). Sebagai salah satu biota yang hidup di daerah pasang surut, kerang Kepah mempunyai karakteristik pertumbuhan dan pola pertumbuhan alami yang disesuaikan dengan pola adaptasi pada lingkungannya. Teknik pengumpulana data dalam penelitian ini adalah teknik observasi, yaitu pengumpulan data yang dilakukan dengan kegiatan pengamatan dan pencatatan langsung terhadap objek yang diamati, pengambilan sampel dilakukan secara acak sehingga dapat mewakili ukuran-ukuran kepah yang tertangkap. Sebaran morfometrik kerang kepah (Polymesoda erosa) yang tertangkap oleh nelayan Desa Tanah Merah, sebaran panjang cangkang tertinggi adalah 2,36-3,55 mm dengan jumlah kerang kepah sebanyak 110 individu dan presentase sebesar 37%, sebaran tinggi cangkang tertinggi adalah ukuran 1,05-1,84 cm dengan jumlah kerang kepah sebanyak 140 individu dan presentase sebesar 47%, sebaran lebar cangkang kerang kepah tertinggi ukuran 2,1 – 3,29 mm dengan jumlah kerang kepah sebanyak 121 individu dan presentase sebesar 40% dan berat kerang kepah (Polymesoda erosa) yang paling banyak tertangkap oleh nelayan di Desa Tanah Merah adalah ukuran 1,93 – 21,78 gr dengan jumlah sebanyak 189 individu dan presentase sebesar 63%. Ukuran kerang kepah yang ditangkap oleh nelayan di Desa Tanah Merah adalah berukuran kecil dan belum layak tangkap.Berdasarkan hasil dan pembahasan disimpulkan bahwa sebaran morfometrik kerang kepah (Polymesoda erosa) yang tertangkap oleh nelayan di Desa Tanah Merah yaitu ukuran panjang 2,36 – 8,35 mm, tinggi 1,05 – 4,24 mm, lebar 2,1 – 6,89 mm dan berat 1,93 – 101,31 gram. Kata Kunci : Morfometrik, Kerang Kepah, dan Nelayan di Desa Tanah Merah Abstract- Kepah Scallop (Polymesoda erosa) is one of the biotas that live in tidal areas. Its habitat is between mangrove roots on a substrate of mud, sandy mud, and mangrove litter (Wanimbo, 2016). As one of the biotas that live in tidal areas, Kepah clams have growth characteristics and natural growth patterns that are adapted to adaptation patterns to their environment. The method used in this study was the observation method, namely data collection was carried out by direct observation and recording of the observed object, and sampling was carried out randomly so that it could represent the sizes of the caught cockles. The morphometric distribution of shellfish (polymesoda erosa) caught by fishermen from Tanah Merah Village, the highest shell length distribution was 2.36-3.55 mm with a total of 110 individuals and a percentage of 37%, the highest shell height distribution was size 1, 05-1.84 cm with a total of 140 individuals and a percentage of 47%, the highest distribution of the width of the shells was 2.1 – 3.29 mm with a total of 121 individuals and a percentage of 40% and the weight of the shells (polymesoda erosa) which was mostly caught by fishermen in Tanah Merah Village was the size of 1.93 – 21.78 grams with a total of 189 individuals and a percentage of 63%. The results obtained show that the size of the mussels caught by fishermen in Tanah Merah Village is small and not yet suitable for catching. .36 – 8.35 mm, height 1.05 – 4.24 mm, width 2.1 – 6.89 mm and weighs 1.93 – 101.31 grams. Keywords : Morphometrics, Kepah Mussels, and Fishermen in Tanah Merah Village

Page 11 of 13 | Total Record : 128