cover
Contact Name
Yahyah
Contact Email
yahyahrachim@gmail.com
Phone
+628113828906
Journal Mail Official
baharipapadak00@gmail.com
Editorial Address
Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, Indonesia
Location
Kota kupang,
Nusa tenggara timur
INDONESIA
JURNAL BAHARI PAPADAK
ISSN : -     EISSN : 27236536     DOI : -
Jurnal Bahari Papadak adalah sebuah jurnal nasional dalam bidang ilmu-ilmu kelautan dan perikanan yang di kelolah oleh Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Kelautan dan Perikanan, Universitas Nusa Cendana. Tujuan utamanya adalah menyajikan artikel-artikel hasil riset atau penelitian yang berkualitas yang meliputi semua sub-bidang kajian dalam lingkup ilmu kelautan dan perikanan. Jurnal ini menyediakan ruang publikasi bagi akademisi, peneliti, mahasiswa dan kalangan professional lainnya. Artikel ilmiah yang diajukan untuk diterbitkan dalam jurnal ini harus memenuhi kriteria-kriteria tertentu, merupakan paper asli (bebas plagiarisme), tidak dipublikasikan atau tidak sedang diajukan ke jurnal lain. Lingkup topik Jurnal Bahari Papadak meliputi manajemen sumberdaya perairan, perikanan tangkap, pengolahan hasil perikanan, sosial ekonomi perikanan, ilmu kelautan, bioteknologi perikanan, biologi dan ekologi biota perairan, serta penilaian dan pengelolaan ekosistem perairan.
Articles 128 Documents
HUBUNGAN PANJANG BERAT KURISI (Nemipterus bathybius) DI ANTARA PERAIRAN PULAU SEMAU DAN PULAU KERA Christina Koly; Ismawan Tallo; Lady Cindy Soewarlan
Jurnal Bahari Papadak Vol 4 No 1 (2023): Jurnal Bahari Papadak
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak – Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan panjang dan berat ikan kurisi (Nemipterus bathybius) yang diperoleh dari nelayan Namosain di antara Perairan Pulau Semau Dan Pulau Kera. Sampel ikan kurisi yang diambil, dilakukan secara acak dari jumlah hasil tangkapan nelayan sebanyak 91 individu. Sampel yang terkumpul di ukur pada bagian tubuhnya yaitu dilakukan pengukuran panjang total. Panjang ikan yang diukur menggunakan meter atau penggaris dengan ketelitian 0,1 cm. Panjang ikan yang diukur adalah panjang total yaitu panjang dari ujung mulut terdepan sampai dengan ujung sirip ekornya kemudian Ikan yang sudah di ukur panjangnya dan diletakan di timbangan untuk mengukur berat total ikan tersebut. Kisaran panjang total adalah 20-34 cm dengan berat 91,9 - 253,9 gram. Berdasarkan analisis regresi data panjang-berat,nilai b sebesar 2,2291 dan nilai a sebesar 0, 1024. Hasil penelitian ini menegaskan bahwa memiliki pola pertumbuhan ikan kurisi (N. bathybius) di antara perairan Pulau Semau dan Pulau Kera bersifat alometrik negatif. Kata Kunci: Nemipterus bathybius, pola pertumbuhan, alometrik Abstract – This study aims to determine the relationship between length and weight of kurisi fish (Nemipterus bathybius) obtained from Namosain fishermen between the waters of Semau Island and Kera Island. The kurisi fish samples were taken randomly from the total catches of 91 fishermen. The collected samples were measured on their body parts, namely the total length measurement. The length of the fish was measured using a meter or a ruler with an accuracy of 0.1 cm. The length of the fish measured was the total length, i.e. the length from the tip of the front mouth to the tip of the tail fin, then the fish that had been measured in length and placed on the scales to measure the total weight of the fish. The total length range is 20-34 cm with a weight of 91.9 - 253.9 grams. Based on the regression analysis of the length-weight data, the b value was 2.2291 and the a value was 0.1024. The results of this study confirmed that the growth pattern of kurisi fish (N. bathybius) between the waters of Semau Island and Kera Island was negative allometric. Keywords: Nemipterus bathybius, growth pattern, allometric
IDENTIFIKASI KANDUNGAN SENYAWA KIMIA BAMBU LAUT DARI PERAIRAN WANGI-WANGI SELATAN WAKATOBI Akhmatul Ferlin; Sunarwan Asuhadi; La Harimu
Jurnal Bahari Papadak Vol 4 No 1 (2023): Jurnal Bahari Papadak
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak - Tujuan utama penelitian ini adalah dalam rangka mengidentifikasi kandungan senyawa kimia bambu laut. Sampel bambu laut (Isis hippuris) diambil dari perairan Sousu Desa Matahora. Ekstrak bambu laut diuji secara fitokimia dan kromatografis di Unit Laboratorium Jurusan Pendidikan Kimia FKIP Universitas Halu Oleo. Hasil uji fotokimia dan HPLC tersebut, disimpulkan bahwa bambu laut mengandung senyawa sekunder dari golongan Alkaloid, Saponin, Triterpenoid, Steroid, Polifenol, dan Tannin. Hasil analisis terhadap kandungan senyawa kimia bambu laut, disarankan pentingnya upaya restorasi spesies yang dimaksud, serta pemanfaatannya dilakukan melalui nilai metabolit sekundernya. Kata Kunci : Isis hippuris, Metabolit sekunder, Fitokimia Abstract - The main purpose of this research is to identify the chemical compounds of sea bamboo. Samples of sea bamboo (Isis hippuris) were taken from the waters of Sousu, Matahora Village. Sea bamboo extract was tested phytochemically and chromatographically in the Laboratory Unit of the Department of Chemistry Education FKIP Halu Oleo University. The results of testing the photochemical and HPLC it, concluded that the bamboo sea containing compound secondary from the group alkaloids, saponins, Triterpenoid, Steroids, Polyphenols, and Tannin. The results of the analysis of sea bamboo’s chemical compounds, it is suggested the importance of efforts to restore this species, and its utilization through the value of its secondary metabolites. Keywords : Isis hippuris, Secondary metabolite, phytochemical
KELAYAKAN USAHA PENANGKAPAN IKAN DENGAN ALAT TANGKAP PURSE SEINE PADA KMN SAMUDRA WINDU BAROKAH DI JUANA JAWA TENGAH Rasdam .; Resky Amalia Rajab; Jhon Septin Mourisdo Siregar; Tri Septiandhi Muchammad; Lebrina I. Boikh
Jurnal Bahari Papadak Vol 4 No 1 (2023): Jurnal Bahari Papadak
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak - Analisis Finansial merupakan analisis untuk menentukan kelayakan usaha yang dijalankan, untuk mengukur kegiatan usaha yang dilakukan saat ini berhasil atau tidak. Analisis ini dapat digunakan untuk mengetahui besarnya keuntungan yang diperoleh dari suatu kegiatan yang dilakukan. Penelitian ini dilaksanakan di KMN. Samudra Windu Barokah yang bertempat pada Pelabuhan Perikanan Pantai Bajomulyo Juwana, Jawa Tengah. Kegiatan tersebut dimulai pada tanggal 18 November 2020 sampai dengan 22 Mei 2021. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui aspek teknis penangkapan ikan menggunakan alat tangkap purse seine. Mengetahui aspek kelayakan finansial terhadap usaha penangkapan ikan. Hasil pengamatan selama pelaksanaan penelitian menunjukan bahwa kegiatan penangkapan ikan KMN. Samudra Windu Barokah yaitu dilakukan dari PPP Bajomulyo Juwana, Pati, Jawa Tengah menuju koordinat untuk melakukan penangkapan ikan di Selat Makassar. Proses penangkapan berlangsung selama 4 bulan 13 hari dari tanggal 11 Desember 2020 hingga 24 April 2021. Aspek finansial yang dilakukan dari analisis bahwa perhitungan didapatkan nilai NPV Rp1.215.572.180, IRR 18,53%, payback period 4,78. Keuntungan disebabkan karena hasil tangkapan yang melimpah dan harga ikan yang stabil. B/C Ratio = 1,21456533, sehingga cukup hanya untuk menutupi biaya dan investasi usaha penangkapan ikan yang dilakukan KMN. Samudra Windu Barokah. Kata kunci: Bajomulyo, Juwana, Purse seine Abstract - Financial Analysis is an analysis to determine the feasibility of the business being carried out, to measure whether the current business activities are successful or not. This analysis can be used to determine the amount of profit derived from an activity carried out. This research was conducted at KMN. Samudra Windu Barokah which is located at the Fishing Port of Bajomulyo Juwana Beach, Central Java. This activity began on November 18 2020 until May 22 2021. The purpose of this study was to find out the technical aspects of fishing using purse seine fishing gear. Knowing aspects of financial feasibility of fishing effort. The results of observations during the implementation of the research showed that KMN Samudra Windu Barokah fishing activities, namely from PPP Bajomulyo Juwana, Pati, Central Java to the coordinates for fishing in the Makassar Strait. The arrest process lasted for 4 months and 13 days from 11 December 2020 to 24 April 2021. The financial aspect was carried out from the analysis that the calculation obtained an NPV value of IDR 1,215,572,180, IRR 18.53%, payback period 4.78. Profits are due to abundant catches and stable fish prices. B/C Ratio = 1.21456533, so that it is only enough to cover the costs and investment of the fishing effort carried out by KMN. Samudra Windu Barokah. Keywords: Bajomulyo, Juwana, Purse seine
PERANAN KRITERIA OSEANOGRAFIS DALAM MERUMUSKAN SOLUSI DILEMA INTEGRASI KEBIJAKAN RUANG PESISIR DI WAHA RAYA Sunarwan Asuhadi; Hendrawanto .; Rachmat Deby; Edy Wiyono
Jurnal Bahari Papadak Vol 4 No 1 (2023): Jurnal Bahari Papadak
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract - This study aims to encourage the use of oceanographic data as a basis for integrating spatial planning in coastal areas so that it becomes a fair synthesis for the RTRW, RZWP-3-K, and various other planning policies. The research data was obtained through literature study, both policy data, and oceanography. Data analysis was carried out descriptively by comparing the suitability of the spatial policy (RTRW Wakatobi Regency) with the condition of oceanographic factors in the Waha Raya coastal area. The results of the study show that oceanographic factors can be one of the criteria that determine the resolution of the Dilemma of the integration of coastal spatial planning policies, which so far tend to be ego-sectoral, including accommodating various space utilization needs, in the form of making technical design development in coastal areas. To minimize problems in spatial planning and management policies that have occurred so far, it is recommended that all spatial policies (RTRW, RZWP-3-K, RIPPDA, etc.) must be integrated, both administratively and functionally, especially coastal space as a slice area, one of which is by utilizing oceanographic data. Keywords : Oceanographic criteria, Dilemma of spatial policy integration, RTRW, RZWP-3-R
ANALISIS JENIS IKAN DAN PRODUKSI HASIL TANGKAPAN JARING INSANG (GILLNET) YANG DIDARATKAN DI PESISIR ABUDENOK DESA UMATO’OS, KECAMATAN MALAKA BARAT, KABUPATEN MALAKA Maria Sarlince Hoar; Ismawan Tallo; Lady Cindy Soewarlan
Jurnal Bahari Papadak Vol 4 No 1 (2023): Jurnal Bahari Papadak
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak - Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil tangkapan jaring insang (gillnet) di Perairan Abudenok Desa Umato’os dalam kurun waktu satu bulan (bulan Juli-Agustus) yang dilihat dari komposisi jenis, produksi hasil tangkapan serta nilai CPUEnya.Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah menggunakan teknik observasi yang kemudian dianalisis menggunakan analisis deskriptif. Selanjutnya hasil dari penelitian ini menemukan bahwa jenis ikan hasil tangkapan jaring insang yang di operasikan di perairan Abudenok terdiri dari ikan terbang, julung-julung, dan terubuk, yang mana untuk ikan terbang terdiri dari 1 spesies yaitu Cheilopogon arcticeps dengan komposisi sebesar 73%, ikan julung-julung terdiri 1 spesies yaitu Hemiramphus lutkei dengan komposisi sebesar 21%, dan ikan terubuk terdiri dari 1 spesies yaitu Hilsa kelee komposisi sebesar 6%. Sedangkan jumlah produksi ikan hasil tangkapan jaring insang dalam kurun waktu satu bulan (bulan Juli-Agustus) yaitu untuk ikan terbang sebesar 541 kg dengan nilai CPUE rata-rata sebesar 54 kg/trip, ikan julung-julung sebesar 406 kg dengan nilai CPUE rata-rata sebesar 41 kg/trip, ikan terubuk sebesar 378 kg dengan nilai CPUE rata-rata sebesar 38 kg/trip. Total nilai CPUE ikan hasil tangkapan selama 1 bulan sebesar 133 kg/trip. Kata Kunci: Komposisi Jenis Ikan, Produksi Hasil Tangkapan, Jaring Insang, Perairan Desa Umato’os Abstract - The purpose of this study was to determine the catch of gillnets in Abudenok Waters, Umanto'os Village within a period of one month (July-August) which was seen from the species composition, catch production and CPUE value. The data collection technique in this study was using observation techniques which were then analyzed using descriptive analysis. Furthermore, the results of this study found that the types of fish caught by gill nets operated in Abudenok waters consisted of flying fish, julung-julung, and terubuk, which for flying fish consisted of 1 species, namely Cheilopogon arcticeps with a composition of 73%, julung-julung consists of 1 species, namely Hemiramphus lutkei with a composition of 21%, and terubuk fish consists of 1 species, namely Hilsa kelee with a composition of 6%. While the amount of fish production caught by gill nets within one month (July-August) is for flying fish of 304 kg with an average CPUE value of 30 kg/trip, julung-julung fish of 87 kg with a CPUE value an average of 9 kg/trip, 25 kg of terubuk fish with an average CPUE value of 3 kg/trip. The total CPUE value of fish caught for 1 month is 133 kg/trip. Keywords : Composition of Fish Species, Production of Catches, Gill Nets, Waters of Umato'os Villag
UKURAN LAYAK TANGKAP KERANG DARAH (ANADARA GRANOSA) HASIL TANGKAPAN NELAYAN DI DESA PARITI, KECAMATAN SULAMU, KABUPATEN KUPANG Elisa Kurniawati; Kiik G. Sine; Aludin Al Ayubi
Jurnal Bahari Papadak Vol 4 No 1 (2023): Jurnal Bahari Papadak
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak – Penelitian tentang morfometrik pada kerang darah dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui ukuran layak tangkap dari kerang darah yang ditangkap oleh nelayan. Kerang darah diambil dari nelayan di Desa Pariti, Kabupaten Kupang dengan jumlah sebanyak 300 individu. Kerang darah akan diukur pada bagian tubuhnya yakni: panjang cangkang, lebar cangkang, tinggi cangkang dan berat kerang darah. Hasil penelitian menunjukan bahwa morfometrik kerang darah yang ditangkap oleh nelayan di Desa Pariti yaitu ukuran panjang 20,7-49,3 mm, lebar 16,0-39,8 mm, tinggi 13,8-35,2 mm dan berat 4,33-44,03 gram. Dilihat dari ukuran sebaran panjang, kerang darah yang ditangkap nelayan belum mencapai ukuran layak tangkap karena didominasi oleh ukuran dibawah 40 mm yaitu sebanyak 286 individu dimana ukuran layak tangkap sebaiknya memiliki ukuran cangkang minimal 40. Sementara ukuran lebar dan tinggi selalu mengikuti ukuran panjang dimana semakin bertambah ukuran panjang cangkang maka ukuran lebar dan tinggi juga ikut bertambah. Sedangkan ukuran sebaran berat sudah mencapai kategori ukuran layak tangkap dengan ukuran besar 8,60-44,03 gram sebanyak 215 individu. Kata Kunci: Morfometrik, Ukuran layak tangkap, Desa Pariti Abstract – Research on morphometrics on blood clams was carried out with the aim of knowing the size of the feasibility of catching blood clams caught by fishermen. Blood clams were taken from fishermen in Pariti Village, Kupang Regency with a total of 300 individuals. Blood clams will be measured by their body parts, namely: shell length, shell width, shell height and weight of blood clams. The results showed that the morphometrics of blood clams caught by fishermen in Pariti Village were 20.7-49.3 mm in length, 16.0-39.8 mm in width, 13.8-35.2 mm in height and 4.33 in weight. -44.03 grams. Judging from the size of the length distribution, the blood clams caught by fishermen have not yet reached a size worthy of catching because they are dominated by sizes below 40 mm, namely as many as 286 individuals where the proper size for catching should have a minimum shell size of 40. Meanwhile the size of width and height always follow the size of length which increases the length of the shell then the size of the width and height also increases. Meanwhile, the size of the weight distribution has reached the size category worthy of catching with a large size of 8.60-44.03 grams totaling 215 individuals. Keywords :, Morphometrics, catch size, Pariti Village
STRATEGI PENGEMBANGAN WISATA MANGROVE MENGGUNAKAN ANALISIS SWOT DI TAMAN WISATA ALAM MENIPO KECAMATAN AMARASI TIMUR, KABUPATEN KUPANG Welly Marse Yuliana Takumau; Chaterina A. Paulus; Alexander L. Kangkan
Jurnal Bahari Papadak Vol 4 No 1 (2023): Jurnal Bahari Papadak
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak - Taman Wisata Alam Menipo, Desa Enoraen, Kecamatan Amarasi Timur, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur menjadi tempat yang populer memiliki berbagai jenis flora dan fauna salah satunya adalah mangrove. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi pengembangan wisata mangrove di taman wisata alam Menipo.Pengambilan sampel penelitian menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah responden sebanyak 23 orang. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi dan wawancara. Data dari hasil observasi dan wawancara dianalisis menggunakan analisis SWOT. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara kemudian diketahui bahwa strategi dalam pengembangan wisata adalah meningkatkan promosi menjalin kerjasama dengan kelompok masyarakat untuk memperbaiki fasilitas wisata yang rusak. Kata Kunci : Strategi pengembangan, wisata mangrove, taman wisata alam Menipo, analisis SWOT. Abstract - Menipo Nature Park, Enoraen Village, East Amarasi Subdistrict, Kupang Regency, East Nusa Tenggara is a popular place that has various types of flora and fauna, one of which is mangrove. This study aims to determine the development strategy of mangrove tourism in Menipo nature tourism park. Sampling research using purposive sampling technique with a total of 23 respondents. Data collection used observation and interview techniques. Data from observations and interviews were analyzed using SWOT analysis. Based on the results of observations and interviews, it is known that the strategy in tourism development is increasing promotions and to establish cooperation with community groups to repair damaged tourist facilities. Keywords : Development strategy, mangrove tourism, Menipo nature park, SWOT analysis.
HASIL TANGKAPAN SAMPINGAN PADA ALAT TANGKAP LAMPARA DI DESA TABLOLONG KECAMATAN KUPANG BARAT Diknas Yusuf Tolang; Alexander L. Kangkan; Ismawan Tallo
Jurnal Bahari Papadak Vol 4 No 1 (2023): Jurnal Bahari Papadak
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak - Desa Tablolong Kampung Bahari Nusantara, dengan sebagian penduduk yang bekerja sahari-hari sebagai nelayan dan dengan kondisi perairan yang memiliki banyak potensi sumberdaya perairan, secara tidak langsung memberikan peluang ekonomi bagi masyarakat. Alat tangkap yang digunakan oleh nelayan Tablolong adalah lampara, atau biasa disebut dengan pukat cincin. Jenis ikan sasaran alat tangkap lampara adalah jenis-jenis ikan pelagis kecil, meski demikian kadang kala tertangkap spesies-spesies non-target yang tertangkap tanpa sengaja yang juga dikenal sebagai tangkapan sampingan (Bycatch) yang menyebabkan berkurangnya hasil tangkapan, dan tentu saja akan mengurangi jumlah penghasilan yang didapat setiap kali nelayan melaut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis hasil tangkapan sampingan pada perairan di Desa Tablolong. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei atau pengamatan langsung di lapangan (Nofrizal dkk., 2018). Metode survei dilakukan untuk mengetahui komposisi hasil tangkapan sampingan dan menghitung jumlah spesies yang ditangkap. Hasil penelitian menunjukan jenis hasil tangkapan sampingan pada alat tangkap lampara yang beroperasi di Perairan Tablolong, terdapat 6 spesies terdiri dari Cumi-cumi (Lolingidae), Ikan terbang (Exocoetidae), Lumba-lumba (Dhelphinidae), ikan layur (Clupeidae), ikan caroang (Belonidae) dan Ukuran panjang hasil tangkapan sampingan yang tertangkap pada alat tangkap lampara memiliki kisaran panjang antara 6-80 cm. Berat hasil tangkapan sampingan didominasi oleh Lumba-lumba (Dhelphinidae) yaitu sebesar 50 Kg dan hasil tangkapan sampinagn terendah adalah jenis ikan layur (Clupeidae) yaitu sebesar 0,00004 Kg. Kata Kunci : Tangkapan Sampingan, Alat tangkap Lampara Abstract - Tablolong Village, Kampung Bahari Nusantara, with some residents who work daily as fishermen and with water conditions that have a lot of potential for aquatic resources, indirectly provides economic opportunities for the community. The fishing gear used by Tablolong fishermen is lampara, commonly known as ring seine. The target fish species for lampara are small pelagic fish, however, non-target species are caught accidentally which is also known as bycatch which causes a reduction in the catch, and of course, reduces the number of fish caught. income earned every time a fisherman goes to sea. This study aims to determine the type of bycatch in the waters of Tablolong Village. The method used in this study is a survey method or direct observation in the field (Nofrizal et al., 2018). The survey method was conducted to determine the composition of the bycatch and to calculate the number of species caught. The results showed the types of bycatch on lampara fishing gear operating in Tablolong waters, there were 6 species consisting of squid (Lolingidae), flying fish (Exocoetidae), dolphins (Delphinidae), layur fish (Clupeidae), caroling fish (Belonidae) and the length of by-catch caught in lampara fishing gear has a long range of 6-80 cm. The weight of bycatch was dominated by dolphins (Delphinidae) which was 50 kg and the lowest bycatch was layur fish (Clupeidae) which was 0,00004 kg. Keywords: Bycatch, Lampara fishing gear
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI TANGKAPAN NELAYAN DI KELURAHAN OESAPA KECAMATAN KELAPA LIMA Aplonarius Raga Muja; Yahyah .; Lebrina Ivantry Boikh
Jurnal Bahari Papadak Vol 4 No 1 (2023): Jurnal Bahari Papadak
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak - Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi produksi tangkapan nelayan di Kelurahan Oesapa Kecamatan Kelapa Lima. Metode penelitian dilakukan dengan observasi langsung dilapangan dan juga dengan wawancara terhadap nelayan tangkap di Kelurahan Oesapa. Analisis data yang digunakan pada penelitian ini yaitu analisis secara kuantitatif dengan menggunakan analisis fungsi produksi Cobb-Douglas. Hasil penelitian didapat model regresi dalam bentuk perhitungan fungsi Cobb-Douglas, adalah Y = 1,848 + 0.041X1 + 0,491X2 + 0,291X3 + 0,751X4 serta faktor-faktor yang mempengaruhi produksi tangkapan nelayan di Kelurahan Oesapa terdiri dari, ukuran mesin kapal, jumlah tenaga kerja dan faktor yang tidak meberikan pengaruh terhadap produksi tangkapan nelayan yaitu modal, lama melaut. Kata kunci : Nelayan, Produksi Tangkapan, Kelurahan Oesapa Abstract - This study aims to analyze the factors that influence the production of fisherman catches in Oesapa Village, Kelapa Lima District. The research method was carried out by direct observation in the field and also by interviews with fishermen in Oesapa Village. The data analysis used in this research is quantitative analysis using Cobb-Douglas production function analysis. The results of the study obtained that the regression model in the form of calculating the Cobb-Douglas function, is Y =1,848 +0.041X1+0.491X2 +0.291X3+0.751X4 and fThe factors that affect the production of fishermen's catches in O esapa Village consist of the size of the ship's engine, the number of workers and factors that do not affect the production of fishermen's catches, namely capital, length of time at sea. Keyword s: fisherman, catch production, oesapa village
HASIL TANGKAPAN DAN POLA MUSIM IKAN KEMBUNG (RASTRELLIGER SP) YANG DIDARATKAN DI TPI OEBA Zadrakh Umbu Turupaita; Yahyah .; Suprabadevi A. Saraswati
Jurnal Bahari Papadak Vol 4 No 1 (2023): Jurnal Bahari Papadak
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak - Data Statistik Pelabuhan Perikanan Oeba tahun 2020 menunjukkan bahwa ikan Kembung (Rastrelliger sp) merupakan salah satu dari sembilan jenis ikan pelagis yang tertangkap di PPI Oeba. Penelitian untuk mengetahui musim tangkap ikan Kembung (Rastrelliger sp) dan nilai CPUE di Pelabuhan Perikanan Oeba. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni hingga Juni 2022. Analisis data sekunder menggunakan model Schaefer dan Indeks Musim Penangkapan (IMP) selama 3 tahun terakhir. Hasil penelitian menunjukan bahwa berdasarkan model Schaefer, nilai CPUE adalah sebesar 944.0991 Kg/Trip. Musim tangkapan pada bulan Februari, Maret, Juni, Juli, September dan Oktober. Musim puncak ikan Kembung terjadi pada bulan Oktober (pertengahan musim peralihan II) dengan nilai IMP sebesar 125.9339524 dan yang terendah pada bulan (akhir musim peralihan II) dengan nilai IMP sebesar 39.4149432. Kata Kunci : CPUE, musim penangkapan, TPI Oeba Abstract - Statistical data from the Oeba Fishery Port for 2020 shows that mackerel (Rastrelliger sp) is one of the nine types of pelagic fish caught at the Oeba PPI. This study aims to determine the CPUE value and seasonal patterns of fishing for mackerel (Rastrelliger sp) resources at the Oeba Fishery Port. This research was conducted from June to June 2022. Secondary data analysis used the Schaefer model and the Catching Season Index (IMP) for the last 3 years. The results showed that based on the Schaefer model, the CPUE value was 944.0991 Kg/Trip. Catch season in February, March, June, July, September and October. The peak season for catching mackerel (Rastrelliger sp) occurred in October (mid transition season II) with an IMP value of 125.9339524 and the lowest was in the month (end of transition season II) with an IMP value of 39.4149432. Keywords : CPUE, Fishing Season, TPI Oeba

Page 12 of 13 | Total Record : 128