cover
Contact Name
Yahyah
Contact Email
yahyahrachim@gmail.com
Phone
+628113828906
Journal Mail Official
baharipapadak00@gmail.com
Editorial Address
Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, Indonesia
Location
Kota kupang,
Nusa tenggara timur
INDONESIA
JURNAL BAHARI PAPADAK
ISSN : -     EISSN : 27236536     DOI : -
Jurnal Bahari Papadak adalah sebuah jurnal nasional dalam bidang ilmu-ilmu kelautan dan perikanan yang di kelolah oleh Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Kelautan dan Perikanan, Universitas Nusa Cendana. Tujuan utamanya adalah menyajikan artikel-artikel hasil riset atau penelitian yang berkualitas yang meliputi semua sub-bidang kajian dalam lingkup ilmu kelautan dan perikanan. Jurnal ini menyediakan ruang publikasi bagi akademisi, peneliti, mahasiswa dan kalangan professional lainnya. Artikel ilmiah yang diajukan untuk diterbitkan dalam jurnal ini harus memenuhi kriteria-kriteria tertentu, merupakan paper asli (bebas plagiarisme), tidak dipublikasikan atau tidak sedang diajukan ke jurnal lain. Lingkup topik Jurnal Bahari Papadak meliputi manajemen sumberdaya perairan, perikanan tangkap, pengolahan hasil perikanan, sosial ekonomi perikanan, ilmu kelautan, bioteknologi perikanan, biologi dan ekologi biota perairan, serta penilaian dan pengelolaan ekosistem perairan.
Articles 128 Documents
KARAKTERISTIK PARAMETER FISIKA KIMIA PERAIRAN PADA KAWASAN EKOWISATA MANGROVE DI WILAYAH PESISIR KELURAHAN OESAPA BARAT, KOTA KUPANG Desiderata Ina Hering Akamaking; Chaterina A. Paulus; Aludin Al Ayubi
Jurnal Bahari Papadak Vol 3 No 2 (2022): Jurnal Bahari Papadak
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak –Ekosistem mangrove merupakan ekosistem yang ditumbuhi oleh berbagai vegetasi khas mangrove yang tidak dapat digantikan oleh vegetasi lainnya. Kualitas perairan ekosistem mangrove sangat mempengaruhi kondisi kesehatan tumbuhan mangrove dan juga biota yang hidup dan berasosiasi di dalamnya memiliki adaptasi yang tinggi terhadap perubahan salinitas, tumbuhan ini juga rentan terhadap perubahan kualitas airnya seperti suhu, pH, dan DO. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik kisaran nilai parameter fisika kima di perairan pada kawasan ekowisata mangrove di wilayah pesisir kelurahan oesapa barat kota kupang. Metode penelitian yang digunakan yakni metode kualitatif. Berdasarkan hasil yang di peroleh kisaran nilai parameter fisik perairan untuk nilai suhu berkisar antara 28°c -30°c, kondisi substrat berupa lumpur berpasir sedangkan nilai parameter kimia antara lain salinitas berkisar antara 28‰ - 30‰, pH berkisar antara 7,8 - 8,3, oksigen terlarut berkisar antara 3,81mg/l - 5,31mg/l, TSS berkisar antara 0,0380mg/l - 0,0587mg/l, POM (bahan organik) air berkisar antara 0,0040-0,0087 mg/l dan bahan organik sedimen berkisar antara 48,60-61,00. Kata Kunci: karakteristik perairan, kawasan ekowisata mangrove, wilayah pesisir. Abstract – A mangrove ecosystem is an ecosystem that is overgrown by a variety of typical mangrove vegetation that cannot be replaced by other vegetation. The quality of the waters of the mangrove ecosystem greatly affects the health condition of mangrove plants and also the biota that live and associate with it have a high adaptation to changes in salinity, these plants are also vulnerable to changes in water quality such as temperature, pH, and DO. This study aims to determine the characteristics of the range of chemical and physical parameter values ​​in the waters of the mangrove ecotourism area in the coastal area of ​​west Oesapa Village, Kupang City. The research method used is qualitative. Based on the results obtained, the value of the physical parameters of the waters for the temperature value ranges from 28°c - 30°c, the substrate condition is sandy mud while the chemical parameter values ​​include salinity ranging from 28‰ - 30‰, pH ranging from 7.8 - 8.3, dissolved oxygen ranged from 3.81mg/l - 5.31mg/l, TSS ranged from 0.0380mg/l - 0.0587mg/l, POM (organic matter) water ranged from 0.0040-0.0087 mg/l and sediment organic matter ranged from 48.60 to 61.00. Keywords: water characteristics, mangrove ecotourism areas, coastal areas.
KONTRIBUSI PENDAPATAN ISTRI NELAYAN DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN KELUARGA DI DESA NUALUNAT, KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN Jeni Atriana Lassa; Chaterina A. Paulus; Lady Cindy Soewarlan
Jurnal Bahari Papadak Vol 3 No 2 (2022): Jurnal Bahari Papadak
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak- Kemiskinan masyarakat pesisir masih menjadi tantangan terbesar yang di hadapi oleh bangsa Indonesia. Nelayan merupakan salah satu dari komunitas pesisir yang menyumbang angka kemiskinan yang cukup tinggi. Beberapa penelitian menyatakan bahwa kontribusi istri nelayan menjadi penting dalam peningkatan pendapatan keluarga nelayan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kontribusi istri nelayan dalam meningkatkan pendapatan keluarga nelayan di Desa Nualunat, Kecamatan Kot’olin, Kabupaten Timor Tengah Selatan. Populasi penelitian sebanyak 60 orang istri nelayan dan sampel yang diambil 37 orang istri nelayan. Pengumpulan data dengan kegiatan wawancara menggunakan kuisioner. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendapatan istri nelayan lebih besar dibandingkan dengan pendapatan yang diterima oleh suami atau kepala keluarga yang bermata pencaharian sebagai nelayan, total pendapatan istri nelayan yaitu sebesar Rp 304.054/bulan dengan kontribusi 55% dari total pendapatan yang diperoleh kepala keluarga yaitu sebesar Rp 250.000/bulan dengan kontribusi 45% dengan jumlah total pendapatan yang diperoleh kepala keluarga dan istri nelayan yaitu Rp 554,054/bulan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kontribusi pendapatan istri nelayan memiliki peranan yang sangat penting dalam meningkatkan pendapatan keluarga. Kata Kunci: Kontribusi Pendapatan, Istri Nelayan, Masyarakat Pesisir, Desa Nualunat. Abstract- The poverty of coastal communities is still the biggest challenge faced by the Indonesian people. Fishermen are one of the coastal communities that contribute to a fairly high poverty rate. Several studies state that the contribution of fishermen's wives is important in increasing the income of fishermen's families. This study aims to determine the contribution of fishermen's wives in increasing the income of fishermen's families in Nualunat Village, Kot'olin District, South Central Timor Regency. The research population was 60 fishermen's wives and the sample was 37 fishermen's wives. Data collection by interview activities using questionnaires. The data analysis used in this research is quantitative descriptive analysis. The results showed that the fisherman's wife's income was greater than the income received by the husband or the head of the family who made a living as a fisherman, the total income of the fishermen's wife was IDR 304,054/month with a contribution of 55% of the total income earned by the head of the family, which was IDR 250,000. /month with a contribution of 45% of the total income earned by the head of the family and the wife of the fisherman, which is Rp. 554,054/month. Thus it can be concluded that the income contribution of fishermen's wives has a very important role in increasing family income. Keywords: Income Contribution, Fisherman's Wife, Coastal Community, Nualunat Village.
PRODUKTIVITAS ALAT TANGKAP LAMPARA DI PPI OEBA, KOTA KUPANG Fransiskus Mao; Ismawan Tallo; Lady Cindy Soewarlan
Jurnal Bahari Papadak Vol 3 No 2 (2022): Jurnal Bahari Papadak
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak - Penelitian ini dilaksanakan selama 1 bulan yaitu yang bertempat Di PPI Oeba, Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Tujuan penelitian yang ingin dicapai adalah menghitung nilai produktivitas alat tangkap Lampara di PPI Oeba, Kota Kupang. Metode yang digunakan adalah metode studi kasus (case study) menggunakan survei yaitu mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan kuesioner yang telah disusun sebelumnya sebagai alat pengumpul data primer. Produksi hasil tangkapan Lampara dari 15 unit kapal dapat diketahui jenis ikan yang tertangkap adalah ikan pelagis kecil yang hidup di permukaan perairan. Jenis-jenis ikan yang tertangkap adalah Kembung (Rustrelliger kanagurta) dengan total sebesar 23.667 kg (34,3 %), Tembang (Sardinella fimbriata) dengan total sebesar 16.000 kg (23,2 %), Tongkol (Euthynnun sp) dengan total sebesar 16.667 kg (24,2 %), Layang (Decapterus russelli) dengan total sebesar 3.333 kg (4,8 %), Selar (Selaroides spp) sebesar 5.000 kg (7,2 %), dan Cumi-cumi (Loligo sp) sebesar 4.333 kg (6,3 %). Dari jumlah data rata-rata, ikan yang banyak tertangkap dan nilai produksi terbesar adalah ikan kembung sebanyak 23.667 kg (34,2 %) serta nilai terendah adalah ikan layang sebanyak 3.333 kg (4,8 %). Total produksi berdasarkan total hasil tangkapan dari keseluruhan spesies maka total produksi hasil tangkapan Lampara dari 15 armada kapal yang di daratkan di Pangkalan Pendaratan Ikan Oeba sebesar 69.000 kg. Produktivitas alat tangkap Lampara mengalami peningkatan dan penurunan. Pada alat tangkap Lampara, produktivitas tertinggi terdapat pada kapal no. 2 yaitu sebesar 50 kg/org/trip. Sedangkan produktivitas terendah terpadat pada kapal no. 3 yaitu sebesar 10,4 kg/org/trip. Produktivitas rata-rata alat tangkap Lampara dari 15 kapal nelayan Lampara yang berada Di Pangkalan Pendaratan Ikan Oeba yakni sebesar 18,4 kg/org/trip. Kata Kunci : Lampara, Hasil Produksi, Tingkat Produktivitas Abstract - This research was carried out for 1 month, which took place at PPI Oeba, Kupang City, East Nusa Tenggara Province. The research objective to be achieved is to calculate the productivity value of Lampara fishing gear at PPI Oeba, Kupang City. The method used is a case study method using a survey, namely taking a sample from a population and using a questionnaire that has been prepared previously as a primary data collection tool. The production of Lampara's catch from 15 ships can be seen that the type of fish caught is small pelagic fish that live on the surface of the waters. The types of fish caught were bloated (Rustrelliger kanagurta) with a total of 23,667 kg (34.3 %), Tembang (Sardinella fimbriata) with a total of 16,000 kg (23.2 %), tuna (Euthynnun sp) with a total of 16,667 kg (24.2 %), Layang (Decapterus russelli) with a total of 3,333 kg (4.8 %), Selar (Selaroides spp) of 5,000 kg (7.2 %), and Squid (Loligo sp) of 4,333 kg (6.3 %). From the average number of data, the most caught fish and the largest production value was mackerel as much as 23,667 kg (34.2%) and the lowest value was scad fish as much as 3,333 kg (4.8%). Total production is based on the total catch of all species, so the total production of Lampara's catch from 15 ships ashore at the Oeba Fish Landing Base is 69,000 kg. The productivity of Lampara's fishing gear has increased and decreased. In Lampara fishing gear, the highest productivity is found in ship no. 2, which is 50 kg/person/trip. While the lowest productivity is densest on ship no. 3, which is 10.4 kg/person/trip. The average productivity of Lampara fishing gear from 15 Lampara fishing boats at the Oeba Fish Landing Base is 18.4 kg/person/trip Keywords : Lampara, Results of Production , Level ff Productivity
PROFIL PENDAPATAN USAHA BUDIDAYA RUMPUT LAUT DI DESA TABLOLONG, KECAMATAN KUPANG BARAT Yesmi Marlina Humsibu; Chaterina A. Paulus; Yahyah .
Jurnal Bahari Papadak Vol 3 No 2 (2022): Jurnal Bahari Papadak
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak - Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil pendapatan usaha budidaya rumput laut di Desa Tablolong, Kecamatan Kupang Barat. Responden dalam penelitian ini adalah seluruh petani yang membudidayakan rumput laut di Desa Tablolong. Jumlah sampel responden ditentukan dengan menggunakan rumus Slovin yaitu 38 orang. Penentuan sampel dilakukan dengan metode simple random sampling, sedangkan analisis data menggunakan analisis pendapatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biaya produksi usaha budidaya rumput laut di Desa Tablolong dalam satu siklus produksi mendapatkan Rp.1.250.000 dan rata-rata pendapatan dalam 1 tahun sebesar Rp.6.506.579. Kata kunci : Profil Usaha Budidaya, Siklus Produksi, Analisis Pendapatan Abstract - This study aims to determine the income profile of seaweed cultivation in Tablolong Village, West Kupang District. Respondents in this study were all farmers who cultivate seaweed in Tablolong Village. The number of samples of respondents was determined using the Slovin formula, namely 38 people. Determination of the sample is done by simple random sampling method, while the data analysis using income analysis. The results showed that the production cost of seaweed cultivation in Tablolong Village in one production cycle was IDR1,250,000 and the average income in 1 year were IDR 6,506,579. Keywords : Cultivation Business Profile, Production Cycles, Income Analysis
ANALISIS PENDAPATAN ALAT TANGKAP MINI PURSE SEINE 9 GT DAN 12 GT DI PERAIRAN TELUK KUPANG Wilhelmus Y. L. Saunoah; Chaterina A. Paulus; Alexander L. Kangkan
Jurnal Bahari Papadak Vol 3 No 2 (2022): Jurnal Bahari Papadak
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak - Pukat cincin mini merupakan alat tangkap yang efektif untuk menangkap ikan di sekitar permukaan air, namun masalah yang dihadapi nelayan dan pemilik kapal saat ini yaitu menurunnya kualitas ikan hasil tangkapan yang diakibatkan oleh lamanya waktu penangkapan ikan di laut. Meningkatnya lama trip penangkapan dapat mengakibatkan penambahan biaya dalam usaha penangkapan sehingga pendapatan menurun. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis perbedaan biaya dalam usaha penangkapan mini purse seine untuk kapal ikan berukuran 9 GT dan 12 GT, serta membandingkan pendapatan kapal mini purse seine 9 GT dan 12 GT di perairanTeluk kupang. Metode pengumpulan data menggunakan kuisioner dan wawancara dengan jumlah sampel 16 nelayan menggunakan teknik purposive sampling. Penelitian ini dilkukan pada bulan Juli sampai Agustus tahun 2019 di Perairan Teluk Kupang. Metode analisis data menggunakan Uji T dengan menganalisis rata-rata pendapatan kapal mini purse seine ukuran 9 GT dan 12 GT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata pendapatan kapal ukuran 9 GT dan 12 GT berbeda yaitu 0,001 (P < 0,05) dengan nilai rata-rata pendapatan kapal ukuran 9 GT pertahun sebesar Rp.626.400.000 sedangkan kapaluk uran 12 GT sebesar Rp. 955.000.000. Kata Kunci: Pukat cincin, usaha penangkapan, perairan teluk. Abstract – A mini purse seine is an effective fishing tool for catching fish around the water surface, but the problem faced by fishermen and boat owners today is the decline in the quality of the fish they catch due to the length of time they catch fish at sea. Increasing the length of fishing trips can result in additional costs in the fishing effort so that income decreases.The purpose of this study was to analyze the difference in costs in the mini purse seine fishing business for fishing vessels measuring 9 GT and 12 GT and to compare the income of 9 GT and 12 GT mini purse seine vessels in the waters of Kupang bay. Methods of data collection using questionnaires and interviews with a sample of 16 fishermen using a purposive sampling technique. This research was conducted from July to August 2019 in the waters of Kupang bay.The data analysis method used the T-test by analyzing the average income of mini purse seine vessels of 9 GT and 12 GT sizes. The results showed that the average income of 9 GT and 12 GT vessels were different, namely 0.001 (P < 0.05) with an average annual income of 9 GT vessels of 626.400.000 IDR while 12 GT vessels were 955,000,000 IDR. Keywords: purse seine, fishing effort, bay waters.
PERAN PRODUKTIF DAN PENDAPATAN KOMONITAS NELAYAN DI DESA NUALUNAT KECAMATAN KOT’OLIN KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN Darisa Maria B. Metkono; Lady Cindy Soewarlan; Yahyah .
Jurnal Bahari Papadak Vol 3 No 2 (2022): Jurnal Bahari Papadak
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak- Peran produktif terdapat 3 bagian yaitu penangkapan, pengolahan dan pemasaran. penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi aktifitas produktif perikanan dan pendapatan nelayan. Penelitian ini dilakukan di desa Nualunat Kecamatan Kot’olin Kabupaten Timor Tengah Selatan. Populasi dalam penelitian ini nelayan berjumlah 60 orang dan sampel yang diambil berjumlah 60 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara dengan menggunakan daftar kuisioner. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan analisis deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian untuk mengetahui Pendapatan yang diperoleh nelayan di desa Nualunat yang terdiri dari 3 musim yaitu: Musim Barat, Musim Timur dan Musim Peralihan. Dengan total pendapatan rata-rata perbulan yang diperoleh nelayan yaitu Musim Barat sebesar Rp. 7.101.667/bulan, Musim Timur sebesar Rp. 5.190.333/bulan dan Musim Peralihan sebesar Rp 3.970.500/bulan. Curahan waktu kerja pada ketiga kegiatan produktif perikanan pada Musim Barat, Musim Timur dan Musim Peralihan aktifitasnya sama pada bidang perikanan, tetapi aktifitas penangkapan curahan waktu kerjanya lebih besar dari pada pengolahan dan pemasaran. Kata Kunci : Pendapatan nelayan, Produktif Perikanan, Desa Nualunat, Kecamatan Kot’olin, Kabupaten Timor Tengah Selatan. Abstract- The productive role has parts, namely catching, processing and marketing. This study aims to identify fihery productive activities and fishermen’s income. This research was conducted in Nualunat village, Kot’olin district, south Central Timor Regency. Populan in this study consisted of 60 fishermen and 60 samples were take. The data collection technique used in this study was an interview using a list of questionnaires. The data analysis used in this research is by using quantitative and qualitative descriptive analysis. The results of the study are to maintain the income obtained by fishermen in Nualunat village which consista of 3 seasons, namely: East Season. With a total average montly income obtained by fishermen, namely the west season of Rp 7,101,667/month, Easth Season of Rp. 5,190,333/month and the Transitional season of Rp. 3,970.500 month. The working time for the three fishery productive activities in the West, East and Transitional seasons is the same in the same in the fishery sector, but the fishing activity has a greater work time than processing and marketing. Keywords : Fishermen’s Income, Fishery Productivity, Nualunat Village, Kot’olin District, South Central Timor Regency
STUDI ASPEK BIOEKOLOGI UNTUK KELAYAKAN BUDIDAYA TERIPANG DI PESISIR PERAIRAN HANSISI DAN UIASA KECAMATAN SEMAU, KABUPATEN KUPANG Ridwan Tobuku; Sunadji .
Jurnal Bahari Papadak Vol 3 No 2 (2022): Jurnal Bahari Papadak
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak - Penelitian bertujuan mengetahui bioekelogi sebagai dasar penetapan kelayakan budidaya teripang di Perairan Pesisir Hansisi dan Uiasa Kecaatan Semau Kabupaten Kupang. Pengambilan sampel menggunakan metode transek linier kuadran Parameter biologi yang diamati adalah jenis, ukuran dan tingkahlaku teripang. Parameter ekologi yang diamati adalah jenis substrat, vegetasi dan kualitas air. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 6 jenis teripang di pesisir Hansisi dan Udiasa, yaitu Holothuria scabra, Holothuria edulis, Holothuria atra, Holothuria conusalba, Holothuria pardalis, dan Stichopus variegatus. Ukuran teripang yang ditemukan beragam mulai dari 11,6 cm sampai 29,2 cm. Jenis lamun berbeda antara kedua lokasi penelitian. Jenis lamun Cymodocea rotundata tumbuh di perairan Hansisi dan jenis lamun Halodule uninervis di perairan Uiasa. Kondisi substrat juga berbeda, dimana substrat pasir berlumpur ditemukan di perairan pantai Hansisi dan substrat pasir bercampur pecahan karang di perairan pantai Uiasa. Parameter kualitas air yang teramati adalah suhu 31,7-32,7oC, salinitas 34-41 ppt, pH 7,6-7,7, kekeruhan 0,5- 3,0 NTU, dan kadar oksigen terlarut 7,1-7,9 ppm. Hasil penelitian menggambarkan bahwa perairan pesisir Hansisi dan Uiasa layak dijadikan sebagai lokasi budidaya teripang. Kata Kunci: Hansisi, Uiasa, Bioekologi, Teripang.
STUDI TENTANG PENANGANAN HASIL TANGKAPAN IKAN CAKALANG (Katsuwonus pelamis) DENGAN ALAT TANGKAP PURSE SEINE KM. ANUGERAH BAROKAH DI PERAIRAN NUSA TENGGARA TIMUR Sugiono Soepardi; Irandha C. M. Siahaan; Rasdam .; Kadi Istrianto; Aman Saputra
Jurnal Bahari Papadak Vol 3 No 2 (2022): Jurnal Bahari Papadak
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak - Perairan Laut Nusa Tenggara Timur (NTT) memiliki potensi yang sangat beragam, Cakalang (Kasuwonus ppelamis) adalah satu komoditas ekspor perikanan pelagis yang banyak didaratkan di Pelabuhan Perikanan Pantai Tenau Kupang. Penelitian ini dilakukan pada Bulan Nopember 2021 sampai Bulan Januari 2022 di Perairan Laut Kupang NTT. Metode penelitian ddilakukan dengan cara Observasi lamgsung diatas kapal Purase Seine, guna mengetahui jenis dan jumlah hasil tangkapan, serta penerapan sanitasi higiene di atas kapal. Pengumpulan data dilakukan melalui survey observasi, wawancara dan pengisian kuestionaer. Dilakukan analisa data secara kuantitatif, guna mengetahui hasil tangkapan dan komposisi jumlah tangkapan serta mutu secara organoleptik. Hasil penelitian menunjukkan jumlah hasil tangkapan dan komposisi pada penangkapan adalah Ikan Cakalang berjumlah 492,219 kg dengan persentase 43.08 %, Yellow fin Tuna 257,756 kg (18,75 %), Big Eye Tuna 179.810 kg (13,08 %), Layang 136.507 kg (9,93 %), Tongkol 111.625 kg (8,12 %), Lemadang 77.120 kg (5,61 %), dan Salmon 19.658 kg (1,43 %). Mutu ikan cakalang yang diangkat dari jaring menunjukkan nilai organoleptik 9,0 dan pada penyimpanan pada palka menunjukkan nilai 8,5, dan setelah sampai di pembongkaran menunjukkan nilai 7,5. Penerapan sanitasi dan higiene di atas kapal belum di terapkan dengan baik. Kata Kunci : Komposisi , purse seine, hasil tangkapan Abstract - The sea waters of East Nusa Tenggara (NTT) have very diverse potential, Cakalang (Kasuwonus ppelamis) is a pelagic fishery export commodity that is mostly landed at the Fisheries Port of Tenau Beach, Kupang. This research was conducted from November 2021 to January 2022 in the Kupang Sea, NTT. The research method was carried out by direct observation on the Purase Seine ship, in order to determine the type and number of catches, as well as the application of hygiene sanitation on the ship. Data was collected through observation surveys, interviews and filling out questionnaires. Quantitative data analysis was carried out, in order to determine the catch and the composition of the number of catches as well as organoleptic quality. The results showed the number of catches and the composition of the catch were skipjack tuna, amounting to 492.219 kg with a percentage of 43.08 %, Yellow fin Tuna 257.756 kg (18.75 %), Big Eye Tuna 179.810 kg (13.08 %), kite 136.507 kg (9 ,93 %), Cob 111,625 kg (8,12 %), Lemadang 77,120 kg (5,61 %), and Salmon 19,658 kg (1,43 %). The quality of skipjack tuna removed from the net showed an organoleptic value of 9.0 and in storage in the hold it showed a value of 8.5, and after arriving at the unloading it showed a value of 7.5. The application of sanitation and hygiene on board has not been implemented properly. Keywords: Composition, purse seine, catch
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) KAPAL PENAMPUNG IKAN KM. BERKAH MELIMPAH 2 DI PPS NIZAM ZACHMAN JAKARTA Muhamad Amril Idrus; Febi Luthfiani; I Made Aditya Nugraha; Irandha C. M. Siahaan; Febryan Arya Putra
Jurnal Bahari Papadak Vol 3 No 2 (2022): Jurnal Bahari Papadak
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak - Bekerja di kapal perikanan memiliki tingkat resiko yang tinggi sehingga rawan menimbulkan kecelakaan kerja. Seringkali terjadi kecelakaan pada kapal perikanan yang disebabkan oleh human error yang mengakibatkan korban jiwa. sehingga diperlukan penelitan terkait implementasi K3 pada kapal perikanan. Tujuan penelitian adalah agar mengetahui penerapan K3 di KM. Berkah Melimpah 2 dan mengetahui alat K3 pada KM. Berkah Melimpah 2. Lokasi penelitian dilakukan di kapal penampung ikan yang dilakukan pada bulan Maret-Juni 2022. Metode penelitian menggunakan metode penelitian deskriptif. Hasil penelitian ini ABK KM. Berkah Melimpah belum menerapkan budaya safety dengan maksimal, hal ini disebabkan ABK tidak menggunakan baju safety saat melakukan aktifitas bongkar muat ikan, tidak ada pembagian dinas jaga dek dan dinas jaga mesin kepada ABK dan kebiasaan dari ABK yang tidak mengindahkan kebersihan dan kesehatan saat melakukan kegiatan pelayaran di kapal serta kebiasaan ABK yang mengkonsumsi alkohol pada saat kapal melakukan pelayaran. KM. Berkah Melimpah 2 tidak menyediakan helm, baju dingin, baju kerja dan jas hujan kepada ABK yang melakukan aktifitas di atas kapal pada saat kapal sedang berlayar. Adapun alat keselamatan yang disediakan oleh KM. Berkah Melimpah 2 adalah APAR 8 tabung, fire extinguisher ball 11 bola, lifejacket 24 buah, Obat P3K, hand safety 72 pasang, ringbuoy 2 buah, sepatu boots 24 pasang, radio komunikaasi dan AIS. Kata Kunci : K3, Safety dan KM. Berkah Melimpah 2
HABITAT TIMUN LAUT DI PERAIRAN BATU BAO, DESA TESABELA KECAMATAN KUPANG BARAT KABUPATEN KUPANG Maria Inkarnansi Weu Rowa; Lumban N. L. Toruan; Ismawan Tallo
Jurnal Bahari Papadak Vol 3 No 2 (2022): Jurnal Bahari Papadak
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak – Penelitian dilakukan di perairan pesisir Batu Bao dari tanggal 12 Oktober - 02 Desember 2020. Penelitian ini dibertujuan untuk mengetahui habitat timun laut. Parameter oseanografi yang diukur meliputi suhu, salinitas, kemiringan persen dan kemiringan derajat, kandungan organik sedimen dasar perairan, untuk menentukan tekstur sedimen dan lamun yang dijadikan sebagai tempat hidup timun laut. Hasil analisis menunjukkan kisaran rata-rata suhu 25-28 0C ( = 26 ± 0.95), salinitas 26-40 ‰ ( = 36 ± 3.14), kemiringan persen 1.4-11.2 % ( = 4.42 ± 2.42), kemiringan derajat 1-6.3 % ( = 2.52 ± 1.32), kandungan organik 0.99-9.34 % ( = 3.49 ± 1.48). Sedimen yang diperoleh dari lokasi yaitu pasir kasar 1.72-21.19 % ( = 7.65 ± 5.11), pasir halus 47.91-84.63 % ( = 67.46 ± 6.71) dan lumpur (silt) 0.01-2.3 % ( = 0.67 ± 0.50) . Sedimen yang berperan penting dalam kehidupan timun laut adalah pasir halus, hal ini dapat dibuktikan dari hasil pengamatan tersebut dimana semua individu timun laut yang ditemukan terdapat di pasir halus. Jenis lamun yang ditemukan di lokasi penelitian meliputi Halophila ovalis, Cymodocea rotundata, Thalassia hemprichii, Enhalus acoroides, Halodule pinifolia, dan Syringodium isoetifoliumdengan Thalassia hemprichii yang mendominasi lokasi pengambilan sampel tersebut. Kata kunci : Timun laut, habitat, parameter oseonografi Abstract - The study was conducted in the coastal waters of Batu Bao from 12 October - 02 December 2020. This study aims to determine the habitat of sea cucumbers. Oceanographic parameters that were measured included temperature, salinity, percent slope and degree slope, organic content of the bottom sediment of the waters, to determine the texture of sediment and seagrass used as a place for sea cucumbers to live. The results of the analysis show that the average temperature range is 25-28 0C (= 26 ± 0.95), salinity 26-40 (= 36 ± 3.1), percent slope 1.4-11.2% ( = 4.42 ± 2.42), degree slope 1-6.3% ( = 2.52 ± 1.32), organic content 0.99-9.34 % ( = 3.49 ± 1.48). Sediments obtained from the site are coarse sand 1.72-21.19 % (= 7.65 ± 5.11), fine sand 47.91-84.63% ( = 67.46 ± 6.71) and silt 0.01-2.3% ( = 0.67 ± 0.50) . Sediment that plays an important role in the life of sea cucumbers is fine sand, this can be proven from the results of these observations where all sea cucumber individuals found are found in fine sand. The types of seagrass found in the study area included Halodule pinifolia, Halophila ovalis, Enhalus acoroides, Syringodium isoetifolium, Thalassia hemprichii, Cymodocea rotundata, and, with Thalassia hemprichii dominating the sampling location.Keywords : Sea cucumber, habitat, oceanographic parameters

Page 9 of 13 | Total Record : 128