Articles
13 Documents
Search results for
, issue
"SEMINAR NASIONAL 2021 : PROSIDING EDISI 5"
:
13 Documents
clear
<![CDATA[PKM Pelatihan Integrasi Kompetensi Religius Kepada Guru Sekolah Dasar di Kabupaten Gowa ]]>
<![CDATA[Sulastriningsih Djumingin]]>;
<![CDATA[Muhammaad Saleh]]>;
<![CDATA[Mayong Maman]]>
<![CDATA[ Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat SEMINAR NASIONAL 2021 : PROSIDING EDISI 5 ]]>
Publisher : <![CDATA[Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (463.133 KB)
<![CDATA[Abstrak: Mitra Program Kemitraan Komunitas (PKM) ini adalah Guru Sekolah Dasar Kabupaten Gowa. Masalahnya adalah: (1) Bagaimanakah guru menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan desain model intgerasi kompetensi religius pada pembelajaran Bahasa Indonesia, (2) Bagaimanakah guru menerapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan model integrasi kompetensi religius pada pembelajaran pembelajaran Bahasa Indonesia, (3) Sejauhmanakah kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran Bahasa Indonesia dengan menggunakan model integrasi kompetensi religius. Metode yang digunakan adalah cermah, demonstasi, diskusi, Tanya jawab, dan mitra pendampingan. Hasil yang dicapai adalah: (1) Mitra memiliki pengetahuan tentang menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan desain model intgerasi kompetensi religius pada pembelajaran Bahasa Indonesia, (2) Mitra menerapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan model integrasi kompetensi religius pada pembelajaran pembelajaran Bahasa Indonesia (3) Mitra Mampu melaksanakan pembelajaran Bahasa Indonesia dengan menggunakan model integrasi kompetensi religius. Kata Kunci: kompetensi, integritas, religius, Guru, Sekolah Dasar]]>
<![CDATA[PKM Edukasi Bisnis: Manajemen Usaha pada Usaha Gerabah ]]>
<![CDATA[Anwar Anwar]]>;
<![CDATA[Inanna Inanna]]>;
<![CDATA[Nurjannah Nurjannah]]>
<![CDATA[ Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat SEMINAR NASIONAL 2021 : PROSIDING EDISI 5 ]]>
Publisher : <![CDATA[Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (414.274 KB)
<![CDATA[Abstrak. Mitra Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini adalah pemilik usaha mikro kecil gerabah. Pengetahuan tentang manajemen usaha masih sangat terbatas pada pemilik usaha gerabah. Adapun tujuan dari pengabdian ini adalah memotivasi pemilik usaha gerabah dalam memiliki pengetahuan dan keterampilan untuk bisa melakukan manajemen usaha yang benar sebagai pendukung dalam pengembangan usahanya. Metode pelaksanaan mengggunakan kombinasi ceramah dan praktek. Peserta terdiri atas pemilik usaha gerabah di Kelurahan Pallantikan Kecamatan Pattallassang Kabupaten Takalar. Teknik pelaksanaan kegiatan terdiri atas tiga tahap dimulai dari tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap evaluasi kegiatan. Hasil yang dicapai dari pengabdian ini adalah (1) pemilik usaha sudah memahami analisis kelayakan usaha dengan titik pulang pokok dan potensi pasar, (2) pemilik usaha sudah memiliki pengetahuan dalam menentukan optimalisasi laba, (3) pemilik usaha sudah mampu menganalisis kinerja keuangan. Keterbatasan dalam pelatihan ini adalah metode pelaksanaan belum menggunakan teknik pendampingan, sehingga pengetahuan manajemen strategi belum dapat diimplementasikan dalam aktivitas usaha.Kata Kunci: Manajemen Usaha, Usaha Gerabah]]>
<![CDATA[Diversifikasi Pengolahan Jamur Tiram Sebagai Bahan Pangan Di Kabupatewn Gowa ]]>
<![CDATA[Halifah Pagarra]]>;
<![CDATA[Hartati Hartati]]>;
<![CDATA[Abd. Muis]]>
<![CDATA[ Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat SEMINAR NASIONAL 2021 : PROSIDING EDISI 5 ]]>
Publisher : <![CDATA[Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (435.73 KB)
<![CDATA[Abstrak. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat kepada mitra tentang diversifikasi pengolahan jamur tiram merupakan salah satu teknologi untuk meningkatkan potensi lokal di Kabupaten Gowa dengan menambah nilai ekonomi melalui pengolahan jamur tiram menjadi berbagai produk yang bernilai ekonomi dan tahan lama. Produk ini juga memiliki prospek untuk dikembangkan menjadi usaha rumahan (Home Industry). Kegiatan ini bertujuan Memberi pengetahuan dan ketrampilan pada mitra pengabdian kepada masyarakat dalam pembuatan otak-otak jamur tiram dan nugget sebagai sumber protein nabati untuk meningkatkan kualitas dan gizi produk serta pemenuhan gizi keluarga. Mitra pengabdian kepada masyarakat adalah CV. Surya Mandiri dan masyarakat Desa Sokkolia Kecamatan Bontomarannu Kabupaten Gowa. Kegiatan dilkasanakan secara aktif demostratif dengan melibatkan secara penuh mitra mulai dari penyuluhan hingga demosntrasi pembuatan otak-otak jamur tiram dan nugget jamur tiram. Hasil kegiatan ini menunjukkan telah terjadi peningkatan pengetahuan dan ketrampilan mitra tentang teknologi diversifikasi pengolahan jamur tiram sebagai teknologi tepat guna untuk meningkatkan tingkat pendapatan mitra serta pemenuhan gizi sumber protein nabati. Kata kunci: diversifikasi pengolahan jamur tiram, otak-otak jamur tiram, nugget jamur tiram serta mitra]]>
<![CDATA[Peningkatan Keterampilan Keelektronikaan Untuk Pemuda Kelurahan Mannuruki ]]>
<![CDATA[Ridwansyah Ridwansyah]]>;
<![CDATA[Misita Anwar]]>;
<![CDATA[Anita Candra Dewi]]>
<![CDATA[ Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat SEMINAR NASIONAL 2021 : PROSIDING EDISI 5 ]]>
Publisher : <![CDATA[Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (202.418 KB)
<![CDATA[Abstrak. Kegiatan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) menyasar para pemuda/masyarakat di Kelurahan Mannuruki Kota Makassar yang terdampak akibat pandemi Covid-19. Kegiatan peningkatan keterampilan yang diberikan berupa pelatihan keelektronikaan. Dimana diakhir kegiatan PKM ini diharapkan para pemuda tersebut mendapat keahlian tambahan yang dapat digunakan untuk mencari nafkah di masa pandemi. Model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) digunakan pada saat pelaksanaan pelatihan. PBL dipilih karena peserta dapat meningkatkan kemampuan Higher Order Thinking Skill (HOTS) dan dapat menyelesaikan tugas yang diberikan selama pelatihan secara mandiri. Tanggapan atas kegiatan PKM sangat positif baik bagi dari peserta pelatihan dan Kelurahan Mannuruki. Selanjutnya diharapkan kegiatan serupa dapat dilaksanakan secara berkesinambungan setiap tahunnya dengan pelatihan yang beragam. Kata kunci: pemuda, masyarakat, pandemi, covid-19, pelatihan, elektronik]]>
<![CDATA[PKM Pelatihan Menulis Puisi Berbasis Lingkungan dan Media Fotografi pada Kelompok Kerja Guru (KKG) SD Kecamatan Tinggimoncong Kabupaten Gowa ]]>
<![CDATA[Aswati Asri]]>;
<![CDATA[Faisal Faisal]]>;
<![CDATA[Hajrah Hajrah]]>
<![CDATA[ Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat SEMINAR NASIONAL 2021 : PROSIDING EDISI 5 ]]>
Publisher : <![CDATA[Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (481.035 KB)
<![CDATA[Abstrak. Berbagai masalah dijumpai di kalangan Kelompok Kerja Guru (KKG) SD Kecamatan Tinggimoncong Kabupaten Gowa terkait pembelajaran menulis puisi. Salah satu masalah yang akan dipecahkan yaitu umumnya siswa belum mampu menulis puisi Indonesia dengan baik sehingga proses belajar mengajar menjadi kurang optimal. Guru cenderung kurang kreatif dalam memilih dan menerapkan berbagai strategi pembelajaran menulis puisi. Program PKM ini bertujuan memberikan pelatihan menulis puisi pada Kelompok Kerja Guru (KKG) SD Kecamatan Tinggimoncong Kabupaten Gowa. Dengan demikian, guru mampu dan terampil menulis puisi. Sehingga guru semakin kreatif mengajarkan materi menulis puisi pada kegiatan pembelajaran di kelas. Sehingga siswa lebih termotivasi mengikuti proses belajar-mengajar Bahasa Indonesia. Secara umum, metode yang digunakan dalam kegiatan ini berupa pelatihan menulis puisi berbasis lingkungan dan media fotografi. Kegiatan pelatihan diawali dengan pemberian materi teknik menulis puisi berbasis lingkungan dan media fotografi. Kemudian, dilanjutkan dengan praktik menulis puisi berbasis lingkungan dan media fotografi. Kelompok Kerja Guru (KKG) SD Kecamatan Tinggimoncong Kabupaten Gowa diarahkan menulis puisi berdasarkan foto yang menggambarkan lingkungan di Malino. Hasil yang dicapai dalam kegiatan Program Kemitraan Masyarakat melalui kegiatan pelatihan Menulis Puisi Berbasis Lingkungan dan Media Fotografi, di antaranya (1) Kelompok Kerja Guru (KKG) SD Kecamatan mampu menulis puisi Indonesia dengan baik serta (2) Peserta pelatihan semakin kreatif dalam menerapkan beberapa teknik menulis puisi Kata kunci: Pelatihan, Menulis Puisi, Berbasis Lingkungan, Media Fotografi]]>
<![CDATA[Tari Tradisional Sulawesi Selatan untuk Menumbuhkan Kecintaan Budaya Lokal pada Anak di Desa Wisata Rammang-Rammang ]]>
<![CDATA[Syakhruni Syakhruni]]>;
<![CDATA[Jalil Jalil]]>;
<![CDATA[Prusdianto Prusdianto]]>
<![CDATA[ Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat SEMINAR NASIONAL 2021 : PROSIDING EDISI 5 ]]>
Publisher : <![CDATA[Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (192.891 KB)
<![CDATA[Abstrak. Salah satu bentuk kekayaan dalam kemajemukan yang Indonesia miliki adalah ragam kesenian. Tari merupakan salah satu unsur dalam kesenian. Setiap daerah di Indonesia memiliki seni tari yang berbeda-beda. Kesenian pada setiap suku bangsa menunjukkan adanya ikatan lokal yang khas, seperti gerakan dalam seni tari menunjukkan bahwa kelokalan mereka tereksplor menjadi unsur gerak gemulai dalam sebuah tarian. Tidak terkecuali di Sulawesi Selatan yang mayoritas Suku Bugis, Makassar, Toraja dan Mandar juga memiliki kesenian tari. Akan tetapi generasi muda pada saat ini sudah mulai kurang meminati kesenian tradisional seperti tari karena dianggap tidak relevan lagi dengan perkembangan jaman. Padahal banyak pesan-pesan moral dan adiluhur yang tersimpan dari makna gerak pada sebuah tari. Implikasi dari kecintaan budaya lokal pada usia anak adalah meningkatnya kesadaran dan identitas budaya lokal pemuda dalam mempertahankan keberadaan dan kelangsungan seni tradisional, melakukan berbagai macam perubahan tanpa menyalahi kaidah-kaidah orisinalitas bu daya lokal, dan melakukan upaya menangkal penetrasi budaya asing yang tidak sesuai dengan budaya lokal. Atas dasar permasalahan tersebut maka dibuatlah sebuah program kegiatan masyarakat “Tari Tradisional Sulawesi Selatan untuk Menumbuhkan Kecintaan Budaya Lokal pada Anak” dengan tujuan menjadikan pelatihan sebagai media untuk menumbuhkan rasa cinta budaya lokal sebagai bentuk pelestarian tari tradisional.Kata kunci : Tari Tradisional, Sulawesi Selatan, Budaya Lokal, Anak]]>
<![CDATA[PKM Pendekatan Matematika Reali Stik di Sekolah Dasar pada Guru-Guru UPTD SDN 46 Parepare ]]>
<![CDATA[Yonathan Saba’ Pasinggi]]>;
<![CDATA[Ritha Tuken]]>;
<![CDATA[Rasmi Jabba]]>
<![CDATA[ Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat SEMINAR NASIONAL 2021 : PROSIDING EDISI 5 ]]>
Publisher : <![CDATA[Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (152.654 KB)
<![CDATA[Abstrak. Pembelajaran matematika realistik dapat diartikan sebagai pembelajaran matematika yang dapat dibayangkan oleh siswa. Karena itu, pembelajaran matematika harus dimulai dengan masalah yang diambil dari dunia nyata supaya siswa dapat membayangkannya. Masalah yang dipilih harus disesuaikan dengan konteks kehidupan siswa. Artinya, masalah yang dipilih harus dikenal baik oleh siswa.Dengan cara seperti ini siswa dapat berinteraksi dengan sesamanya, bertukar informasi dan pengalaman, serta berlatih mengkomunikasikan hasil kerjanya kepada orang lain. Akhirnya, siswa dibimbing untuk menemukan aturan umum untuk menyelesaikan masalah sejenis. Di sinilah siswa dapat melihat hubungan matematika dengan kehidupan sehari-hari atau dengan pelajaran lain. Inilah yang membuat pembelajaran matematika lebih bermakna. Hal inilah yang mendorong penulis untuk ambil bagian dalam memantapkan pembelajaran matematika realistik kepada guru-guru UPTD SDN 46 Parepare.Setelah guru memahami cara-cara melakukan identifikasi masalah, menganalisis masalah dan menilai kelayakan serta merumuskan pembelajaran sebagaimana dibahas pada identifikasi masalah sebelumnya, maka diharapkan guru telah memiliki dasar pemahaman dan keterampilan yang lebih kokoh untuk menelaah secara mendalam materi yang disajikan pada bagian identifikasi masalah ini. Dalam penyuluhan ini akan diuraikan beberapa pendekatan pembelajaran realistik yang akan mempermudah proses pembelajaran dan bagaimana guru melibatkan siswa dalam proses belajar mengajar sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran realistik yang ditentukan.Metode yang digunakan pengabdian kepada masyarakat ini adalah: Metode ceramah bervariasi, digunakan untuk menyampaikan materi tentang Pendekatan matematika realistik.Selain itu pemberian tugas digunakan untuk melatih membuat rancangan selama proses penyampaian materi dengan melihat siswa dalam proses pemelajaran. Kata kunci : Pembelajaran Matematika Realistik, Guru Sekolah Dasar]]>
<![CDATA[Menumbuhkan Sadar Wisata bagi Siswa SMP di Sekitar Kawasan Gua Leang Lonrong Pangkep ]]>
<![CDATA[Pariabti Palloan]]>;
<![CDATA[Muhammad Arsyad]]>;
<![CDATA[Helmi Helmi]]>
<![CDATA[ Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat SEMINAR NASIONAL 2021 : PROSIDING EDISI 5 ]]>
Publisher : <![CDATA[Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (181.333 KB)
<![CDATA[Abstrak. Kegiatan PKM yang dilaksanakan bertujuan untuk menjawab rumusan masalah, yakni: 1) bagaimana memanfaatkan potensi sumber daya alam di Kawasan Gua Leang Lonrong sehingga diperoleh hasil yang maksimal terutama dalam bidang ekonomi, 2) bagaimana menumbuhkan sadar wisata bagi siswa SMP sekitar Kawasan Gua Leang Lonrong Kabupaten Pangkep. Metode dalam kegiatan PKM berupa observasi lapangan dan pemberian kuisioner pada siswa sebagai bentuk awal dalam memahami kesadaran yang dimiliki siswa terhadap potensi wisata di lingkungannya. Hasil yang diharapkan dalam kegiatan ini yaitu; 1) Potensi sumber daya Kawasan Gua Leang Lonrong 2) Potensi wisata dikawasan Gua Leang Lonrong. 3) Artikel yang terpublikasi nasional 4) Video Kegiatan. Kegiatan Pengabdian yang dilakukan memberikan informasi berupa; 1) Potensi sumber daya alam di Kawasan Gua Leang Lonrong berupa sumberdaya mineral, sumberdaya air, sumberdaya hayati, potensi pariwisata dan ekowisata. Setiap potensi sumberdaya yang terdapat di Kawasan ini dapat dimaksimalkan pemanfaatannya sehingga menumbuhkan potensi ekonomi bagi masyarakat sekitar. 2) Menumbuhkan sadar wisata bagi siswa SMP sekitar Kawasan Gua Leang Lonrong Kabupaten Pangkep, dilakukan dengan mejadikan Kawasan Wisata sebagai bagian dari pembelajaran. Lokasi wisata yang memiliki banyak sumber daya yang dapat dimanfaatkan sebagai laboratorium alam bagi siswa sekolah. Kata kunci: Leang Lonrong, Sadar Wisata, Potensi Sumberdaya]]>
<![CDATA[PKM Pelatihan Literasi Kelong-kelong Makassar pada Kelompok Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Daerah di Kabupaten Gowa ]]>
<![CDATA[Kembong Daeng]]>;
<![CDATA[Bakhrani A Rauf]]>;
<![CDATA[Aswati Asri]]>
<![CDATA[ Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat SEMINAR NASIONAL 2021 : PROSIDING EDISI 5 ]]>
Publisher : <![CDATA[Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (474.5 KB)
<![CDATA[Abstrak. Mitra Program Kemitraan Masyarakat (PKM) ini adalah Kelompok Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Daerah Kabupaten Gowa. Kelompok Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Daerah di Kabupaten Gowa mengalami berbagai permasalahan. Salah satu masalah yang dihadapi dan perlu pemecahan yaitu pada umumnya siswa kurang tertarik belajar bahasa daerah (bahasa Makassar) terutama literasi kelong-kelong Makassar karena guru kurang kreatif menerapkan berbagai model pembelajaran yang inovatif dalam literasi kelong. Program PKM ini bertujuan memberikan pelatihan literasi kelong-kelong Makassar pada Kelompok Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Daerah di Kabupaten Gowa. Dengan demikian, guru mampu dan terampil mengajarkan dan membimbing siswa dalam literari kelong. Pada akhirnya tujuan pembelajaran yang direncanakan dapat dicapai karena siswa semakin termotivasi belajar bahasa Makassar. Hasil yang dicapai pada Program Kemitraan Masyarakat (PKM)melalui kegiatan pelatihan literasi kelong-kelong Makassar, di antaranya (1) Kelompok Kerja MGMP BD di Kabupaten Gowa lebih kreatif dalam mengajarkan bahasa Makassar; (2) Peserta pelatihan semakin inovatif dalam menerapkan metode dan teknik literasi kelong-kelong Makassar; dan (3) Peserta PKM ini dapat menjadi narasumber kepada temannya dan pembimbing siswa dalam dalam literasi kelong-kelong Makassar agar menjadi nilai jual yang tinggi. Kata kunci: pelatihan, literasi, kelong-kelong]]>
<![CDATA[PKM Rias Henna bagi Guru-Guru SMK Negeri 1 Sombaopu Kabupaten Gowa ]]>
<![CDATA[Nurlina Syahrir]]>
<![CDATA[ Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat SEMINAR NASIONAL 2021 : PROSIDING EDISI 5 ]]>
Publisher : <![CDATA[Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (817.388 KB)
<![CDATA[Abstrak Mitra dalam Program Kemitraan Masyarakat (PKM) ini adalah Kepala Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Sombaopu, Kelurahan Sungguminasa Kecamatan Sombaopu Kabuten Gowa. Permasalahan yang dihadapi adalah masih kurangnya akses dan media bagi Mitra dalam mengembangkan diri bidang tata rias Henna, Keterampilan Mitra dalam dalam membuat desain motif Henna masih kurang, Masih rendahnya keterampilan Mitra dalam rias Henna, serta Kurangnya pengetahuan Mitra terhadap jenis-jenis motif desain dan jenis-jenis Henna berdasarkan bahannya. Metode transfer IPTEKS yang dilakukan tim pelaksana dilakukan pada tiap tahapan dengan menggunakan prinsip bahwa setiap inovasi dan pengetahuan yang diterima oleh mitra sebaiknya melalui proses mendengar, mengetahui, mencoba, mengevaluasi, nenerima, meyakini dan melaksanakan. Tahapan pelaksanaan kegiatan meliputi tahap Sosialisasi dan observasi, Tahap testing, Tahap Pelatihan, dan Tahap Evaluasi.Pelatihan ini bertujuan agar mitra mampu memaksimalkan proses produksi dengan peralatan yang lebih modern, melakukan proses pemasaran yang terintegrasi dengan system pemasaran online, serta proses pengemasan yang inovatif dengan kemasan yang diharapkan dapat membantu dalam memberikan inovasi pemasran produk yang mampu memberikan keuntungan dari usaha yang dijalankan, terutama ditengah kondisi pandemi saat ini.Kata kunci: PKM; Tata Rias; Henna; Guru SMK; keterampilan]]>
