cover
Contact Name
Mustika Fatimah
Contact Email
jurnalkesehatanterapan@gmail.com
Phone
+62711517744
Journal Mail Official
jurnalkesehatanterapan@gmail.com
Editorial Address
Jl. H.M. Ryacudu No. 88 , 7 Ulu, Seberang Ulu I Palembang
Location
Kota palembang,
Sumatera selatan
INDONESIA
Jurnal Kesehatan Terapan
ISSN : 23560142     EISSN : 27765091     DOI : 10.54816
Core Subject : Health,
Jurnal Kesehatan Terapan merupakan Jurnal yang di terbitkan oleh Universitas Kader Bangsa yang terbit 2 kali dalam setahun yaitu pada bulan Januari dan Juli dengan Nomor p-ISSN 2356-0142 serta e-ISSN 2776-5091. Redaksi menerima Naskah berupa artikel hasil penelitian, kajian maupun pemikiran kritis, isu-isu dalam lingkup bidang kesehatan seperti Kesehatan Masyarakat, Kebidanan, Keperawatan, Farmasi, Laboratorium Medis, Radiologi dan Refraksi Optisi.
Articles 100 Documents
Faktor-Faktor yang berhubungan dengan Keberhasilan Kader dalam Pemberian Obat Massal Pencegahan (POMP) Filariasis di Talang Kelapa Kabupaten Banyuasin Tahun 2021 Asbon, Nur
JURNAL KESEHATAN TERAPAN Vol 8 No 2 (2021): Jurnal Kesehatan Terapan
Publisher : LPPM Universitas Kader Bangsa Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54816/jk.v8i2.447

Abstract

Filariasis (penyakit kaki gajah) adalah penyakit menular menahun yang disebabkan oleh cacing filaria dan ditularkan oleh nyamuk Mansonia, Anopheles, Culex, Armigeres. Cacing tersebut hidup di saluran dan kelenjar getah bening dengan manifestasi klinik akut berupa demam berulang, peradangan saluran dan saluran kelenjar getah bening. Pada stadium lanjut dapat menimbulkan cacat menetap berupa pembesaran kaki, Upaya penemuan penderita filariasis Tahun 2004 di Indonesia diperkirakan 6 juta orang terinfeksi filariasis dan dilaporkan lebih dari 8.000 orang di antaranya menderita kronis filariasis terutama di pedesaan. Kriteria kabupaten/ kota endemis filaria bila Mf. Rate ≥ 1% disalah satu atau lebih lokasi survei maka kabupaten / kota tersebut ditetapkan sebagai daerah endemis yang harus dilaksakan pengobatan massal, Jenis penelitian ini adalah analitik dengan pendekatan Cross Sectional untuk mengetahui hubungan penegetahuan, sikap, pendidikan serta tindakan, dengan sampel 77 orang yang diambil secara systimatic random sampling. Data diambil dengan cara wawancara pada responden dan instrumennya menggunakan lembar kuesioner, hasil penelitian ini diolah atau dianalisis secara univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara penegathuan (p value, 0,004), sikap (p value, 0,007), pendidikan (p value, 0,002), dan tindakan (p value, 0,005). dengan keberhasilan kader dalam pemberian obat filariasis di Talang Kelapa Kabupaten Banyuasin Tahun 2021. Saran Pihak Puskesmas Talang Kelapa, perlu melakukan penyuluhan secara teratur tentang filariasis guna meningkatkan pengetahuan kader maupun masyarakat untuk tercapaian program POPM
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Bandar Jaya Tahun 2019 Irdan, H; Amalia, Rizki
JURNAL KESEHATAN TERAPAN Vol 6 No 2 (2019): Jurnal Kesehatan Terapan
Publisher : LPPM Universitas Kader Bangsa Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54816/jk.v6i2.448

Abstract

Diare merupakan kehilangan cairan tubuh dalam 24 jam dengan frekuensi buang air besar lebih dari 3 kali sehari. Gejala ini manifestasi dari infeksi system gastrointestinal yang dapat disebabkan berbagai jenis bakteri, virus dan parasit. Infeksi ini dapat menyebar melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi maupun infeksi langsung antar manusia. Kejadian diare pada balita tidak terlepas dari perilaku keluarga diantaranya pemberian Air Susu Ibu (ASI), pemberian makanan tambahan, mencuci tangan, pengolahan air minum, dan kondisi jamban. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan antara ASI ekslusif, mencuci tangan dan jamban sehat dengan kejadian diare pada balita di Wilayah Kerja Puskesmas Bandar Jaya tahun 2019. Penelitian ini menggunakan metode survey analitik dengan pendekatan Cross Sectional dengan jumlah responden sebanyak 64 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara ASI ekslusif, mencuci tangan dan jamban sehat dengan kejadian diare pada balita di Wilayah Kerja Puskesmas Bandar Jaya tahun 2019. Diharapkan tenaga kesehatan selalu berperan aktif dalam memberikan informasi seperti penyuluhan dan konseling kepada ibu atau keluarga yang mempunyai balita tentang PHBS maupun pencegahan diare, selain itu bagi masyarakat terutama para orang tua, diharapkan agar memperhatikan kesehatan balita, baik dari segi pemberian makanan maupun pemeliharaan kesehatan anak balita
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue (Dbd) Di Wilayah Kerja Puskesmas Bandar Jaya Tahun 2020 Irdan, H
JURNAL KESEHATAN TERAPAN Vol 7 No 2 (2020): Jurnal Kesehatan Terapan
Publisher : LPPM Universitas Kader Bangsa Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54816/jk.v7i2.449

Abstract

Penyakit Malaria, Tuberculosis, Diare, Demam Berdarah masih banyak dilaporkan dari Rumah Sakit maupun Puskesmas-Puskesmas di seluruh Indonesia, baik yang berada di daerah pedesaan maupun perkotaan. Faktor-faktor yang berhubungan dengan pencegahan penyakit DBD antara lain pengetahuan, sikap, peran tenaga kesehatan. perilaku hudup bersih sehat (PHBS), pendidikan, pengetahuan, sikap, motivasi dan lingkungan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan melaksanakan 3M plus yaitu mengubur, menguras, dan memberi bubuk abate serta membakar sisa-sisa sampah. Namun pada kenyataannya masih sering ditemui kesadaran dan pengetahuan keluarga yang rendah tentang hal tersebut, sehingga sangat diharapkan adanya peran serta petugas P2 DBD dalam membantu menyelesaikan masalah ini. Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ilir merilis data pengamatan dari setiap Puskesmas yang ada di Kabupaten Ogan Komering Ilir, bahwa adalah salah satu wilayah yang terkena DBD cukup tinggi. Berikut data kasus DBD setiap Puskesmas di Wilayah Kerja Puskesmas Bandar Jaya tahun 2020. Penelitian ini merupakan studi analitik kuantitatif non eksperimen dengan pendekatan penelitian cross sectional, dimana penelitian dilakukan dengan mengukur variabel independen dan variabel dependen dalam waktu bersamaan, dan melalui studi ini diharapkan akan diperoleh hubungan pengetahuan, sikap, peran tenaga kesehatan terhadap pencegahan penyakit DBD di Wilayah Kerja Puskesmas Bandar Jaya tahun 2020. Waktu dan tempat penelitian ini dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas Bandar Jaya tahun 2020. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien DBD di Wilayah Kerja Puskesmas Bandar Jaya tahun 2020 yang berjumlah 51 orang. Ada hubungan pengetahuan, sikap, peran tenaga kesehatan secara simultan terhadap kejadian DBD
Faktor–Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Penyakit Hipertensi Pada Lansia Di Puskesmas Bandar Jaya Tahun 2021 Irdan, H
JURNAL KESEHATAN TERAPAN Vol 8 No 2 (2021): Jurnal Kesehatan Terapan
Publisher : LPPM Universitas Kader Bangsa Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54816/jk.v8i2.450

Abstract

Kejadian Penyakit Hipertensi adalah Kejadian Penyakit yang menyebabkan peningkatan tekanan sistolik lebih besar atau sama dengan 160 mmHg dan atau tekanan diastolik sama atau lebih besar 95 mmHg. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara Genetik, Kebiasaan Merokok dan Stress terhadap Kejadian Penyakit Hipertensi pada lansia di wilayah kerja Puskesmas Pembina Kota Palembang. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian yang bersifat survey analitik dengan desain cross sectional dan populasi penelitian ini adalah 58 orang, data diperoleh dengan menggunakan kuesioner. Analisa diperoleh dengan dua tahap yaitu analisa univariat dan analisa bivariat dengan uji hubungan yang digunkan adalah chi- square. Dari hasil analisa univariat dan bivariat ini menunjukkan bahwa proporsi responden yang menderita Penyakit Hipertensi pada lansia sebanyak (50%), dan yang tidak menderita Penyakit Hipertensi sebanyak (50%). Proporsi responden lebih dari separuh yang menderita Penyakit Hipertensi yang diturunkan oleh keluarga terdahulu sebanyak (58,6%), akan tetapi masih cukup banyak ditemukan yang tidak diturunkan oleh keluarga terdahulu sebanyak (41,4%). Proporsi Kejadian Penyakit Hipertensi yang biasa Merokok lebih besar sebanyak (58,6%) dibandingkan dengan proporsi yang tidak biasa Merokok sebanyak (41,4%). Dan proporsi kejadian Penyakit Hipertensi kurang dari separuh yang beresiko mengalami Stress sebanyak (44,8%), dan yang tidak beresiko mengalami Stress sebanyak (55,2%). Data hasil uji chi-square a = 0,05 dari df = 1 dengan batas kemaknaan 0,05 ada hubungan antara Genetik dengan Kejadian Penyakit Hipertensi pada Lansia p value 0,016..
Identifikasi Telur Cacing Ascaris lumbricoides Pada Sumber Air Di Madang Dalam, Sekip Jaya sitindaon, Rina SE; Ernia, Rima; Tumanggor, Lisnawati
JURNAL KESEHATAN TERAPAN Vol 9 No 1 (2022): Jurnal Kesehatan Terapan
Publisher : LPPM Universitas Kader Bangsa Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (151.532 KB) | DOI: 10.54816/jk.v9i1.464

Abstract

Ascaris lumbricoides is a roundworm that belongs to the class of intestinal nematodes that are mostly found in tropical and subtropical areas where the local conditions are suitable for breeding. The prevalence of worm egg infection is generally transmitted through food, drink and water sources that are always used for daily needs such as water for drinking, washing, cooking and bathing. This study aims to identify Ascaris Lumbricoides worm eggs in water sources with samples obtained from several water sources in Madang Dalam. Experimental research method with qualitative laboratory examination with Flotation method to identify worm eggs. The population of all water sources in Madang Dalam, Sekip Jaya. Primary data is data generated from samples of water sources. The results of the research conducted showed negative results containing worm eggs, so the water source was safe to use. Keywords: Ascaris lumbricoides, Water sources, Worm eggs
Analisis Faktor Yang Berhubungan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Wilayah Kerja Puskesmas Bandar Agung Kabupaten Musi Banyuasin Tahun 2021 Wulandari, Ria; Romadhon, Muhammad; Mustakim, Mustakim
JURNAL KESEHATAN TERAPAN Vol 9 No 1 (2022): Jurnal Kesehatan Terapan
Publisher : LPPM Universitas Kader Bangsa Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (221.769 KB) | DOI: 10.54816/jk.v9i1.467

Abstract

and vegetables: 73%, for daily physical activities: 87%. The purpose of this study was to examine the relationship between predisposing factors (knowledge), enabling factors (clean water facilities, healthy latrines, trash cans) and reinforcing factors (community culture, support from health workers and community leaders) with the implementation of PHBS in the community. Methods: This research is quantitative in nature using an analytical survey method with a Cross Sectional approach. A sample of 52 people was selected using the cluster random sampling method. The independent variables of this study are knowledge, clean water facilities, healthy latrines, trash cans, community culture, support from health workers and community leaders, while the dependent variable is clean and healthy living behavior. The data is then processed using SPSS to see if there is a relationship between the variables studied. Results: The results of the research on the support variable of community leaders obtained a p value of 0.636 (0.05) meaning that there was no relationship between the support of community leaders for PHBS. Conclusion: One of the factors that has an important role in clean and healthy living behavior is family knowledge. Keywords: PHBS.
Hubungan Antara Aktivitas Jarak Dekat Dan Aktivitas Di Luar Ruangan Dengan Kejadian Myopia Di Optik Dia Baturaja Susanti, Devi
JURNAL KESEHATAN TERAPAN Vol 9 No 1 (2022): Jurnal Kesehatan Terapan
Publisher : LPPM Universitas Kader Bangsa Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (255.249 KB) | DOI: 10.54816/jk.v9i1.469

Abstract

Myopia atau yang lebih sering disebut dengan istilah rabun jauh adalah kondisi gangguan penglihatan berupa gangguan refraksi, dimana saat melihat objek dekat individu dapat melihat dengan jelas, tetapi saat melihat objek yang jauh tampak kabur. Jenis penelitian ini merupakan survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel dari penelitian ini terdiri dari 58 orang responden. Didapatkan 17 responden (29,31%) yang aktivitas melihat dekatnya < 5 jam terdapat 9 orang (21,95%) yang myopia dan 8 orang (47,06%) yang tidak myopia (normal). Selanjutnya, responden dengan aktivitas melihat dekat 5 – 10 jam ada 14 orang (34,15%) yang mengalami myopia dan 8 orang (47,06%) yang tidak myopia (normal). Terakhir, responden dengan aktivitas melihat dekat > 10 jam ada 18 orang (43,90%) yang mengalami myopia dan hanya 1 orang (5,88%) yang tidak myopia (normal). Kemudian untuk faktor aktivitas di luar ruangan, dari 42 responden (72,41%) yang aktivitas di luar ruangannya < 3 jam terdapat 35 orang (85,37%) yang myopia dan 7 orang (41,18%) yang tidak myopia (normal). Sedangkan, responden dengan aktivitas melihat dekat > 3 jam ada 6 orang (14,63%) yang mengalami myopia dan 10 orang (58,82%) yang tidak myopia (normal). Hasil uji hubungan aktivitas jarak dekat dengan miopia didapatkan p value ,015, dan aktivitas di luar ruangan dengan miopia didapatkan p value ,001. Kata kunci: aktivitas jarak dekat, aktivitas di luar ruangan, myopia
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas Tegal Binangun Kota Palembang 2021 Muliani, Rizka; Radatullah, Muthia; Irdan, Irdan; Sutriyati, Sutriyati; Fatimah, Mustika; Putri, Ririn Noviyanti
JURNAL KESEHATAN TERAPAN Vol 9 No 1 (2022): Jurnal Kesehatan Terapan
Publisher : LPPM Universitas Kader Bangsa Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (271.892 KB) | DOI: 10.54816/jk.v9i1.470

Abstract

Anemia is a condition in women with hemogobin levels below 11 g% in the first trimester and the third trimester, or levels < 10,5% in the second trimester. Anemia in pregnancy can be dangerous for mother and fetus, when it occurs early in pregnancy can lead to premature delivery. The pupose of this research is to know the correlation of birth spacing, compiliance of Fe tablet and education with the incidence of anemia in pregnant mother in Working Area of Puskesmas Tegal Binangun Palembang City Year 2021. This reseacrh use analytic survey method with Cross Sectional approach with 70 respondents. The result of the research showed that 51 respondents had anemia (74,3%), birth spacing 48 respondents (69%), did not comply with Fe 45 respondents (72,9) and low education 51 respondents (72,9%). Result of bivariate analysis there is correlation between birth spacing, compliance of Fe tablet comsumption and education with anemia incidence in pregnant mother (<0,005). Suggested health workers play an active role in providing information such as counseling to pregnant women about the dangers of anemia and its prevention. Keywords: Anemia, Distance Pregnancy, Compliance Consuming Fe,, Education
Masalah Pengembangan SDM Kesehatan di Klinik “X” Palembang Fatimah, Mustika
JURNAL KESEHATAN TERAPAN Vol 9 No 1 (2022): Jurnal Kesehatan Terapan
Publisher : LPPM Universitas Kader Bangsa Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (376.479 KB) | DOI: 10.54816/jk.v9i1.471

Abstract

Background: health services in a health care place are required to have quality health workers, so that in the end it will form a good impression for the health service place. Methods: This observational descriptive study was conducted in 2020-2021 with a population of health human resources at “X” clinic Palembang with a total sampling technique and data were collected using observation and interview methods as well as documentation studies. Results: Health human resources development activities at “X” clinic Palembang such as seminars were conducted several times by general practitioners, dentists, nurses, and pharmacists to increase competence with independent funds. Activities in the form of workshops are only attended by nurses 3 times per year for the benefit of increasing competence and clinical interests using independent funds and clinic funds, respectively. Training activities are carried out once per year by general practitioners and midwives for clinical purposes using clinical funds and 2 times per year by dentists for competency improvement using independent funds. The development of health human resources in the clinic has not been maximized. Keywords: Clinic, Development, Health Human Resources
Formulasi dan Uji Aktivitas Antibakteri Sediaan Spray Antiseptik Tangan Non Alkohol Infusa Daun Kemangi (Ocimum basilicum L.) dan Lidah Buaya (Aloe Vera (L.) Burm.f.) Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus ATCC 25923 Agustin, Eriska; Prasetyo, Dani; Azzahra, Nia; Muchtar, Muni’ah
JURNAL KESEHATAN TERAPAN Vol 9 No 1 (2022): Jurnal Kesehatan Terapan
Publisher : LPPM Universitas Kader Bangsa Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (318.582 KB) | DOI: 10.54816/jk.v9i1.494

Abstract

The rapid spread of the Covid-19 virus has caused the WHO to declare the Covid-19 outbreak a global pandemic. However, public awareness of the importance of maintaining hand hygiene is still very low. The use of hand sanitizers is now increasingly widespread. Basil leaves and aloe vera have the potential to be developed as hand antiseptics because they contain secondary metabolites such as flavonoids, alkaloids, saponins and tannins. This study aims to formulate a non-alcoholic hand antiseptic spray preparation of basil and aloe vera infusion and whether it has antibacterial activity against Staphylococcus aureus ATCC 25923. Formulation of hand antiseptic spray preparation use various extract concentrations, namely F1 (20%), F2 (40%), F3 (60%), F4 (80%), and (F5 100%). Testing of antibacterial activity by agar diffusion method measuring the diameter of the inhibition zone of Staphylococcus aureus bacteria. From the results of the study, it was found that the five non-alcoholic hand antiseptic spray formulations infusion of basil and aloe vera leaves were in liquid form, had striking colors, had the same odor and were stabel for 14 days. The preparation looks homogeneous when applied to a glass object. The pH produced from this hand antiseptic spray preparation ranged from 4.5 to 6.5. The results of the antibacterial activity test showed that the inhibition of Staphylococcus aureus bacteria at F3 (60%) was 5.14 mm, F4 (80%) was 6.24 mm, and F5 (100%) was 7.26 mm which was classified as medium strength. Keywords: aloe vera, antiseptic spray, infusion, kemangi basil, Staphylococcus aureus

Page 5 of 10 | Total Record : 100