cover
Contact Name
Betty Masruroh
Contact Email
publisher@um.ac.id
Phone
+6285733562345
Journal Mail Official
jihi3s.journal@um.ac.id
Editorial Address
Jl. Semarang No. 5 Malang
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Integrasi dan Harmoni Inovatif Ilmu-ilmu Sosial
ISSN : -     EISSN : 27970132     DOI : http://dx.doi.org/10.17977/um063
Jurnal Integrasi Dan Harmoni Inovatif Ilmu-Ilmu Sosial (JIHI3S) is a journal focused on articles of research and community service in social sciences and humanities such as civics, laws, history, economics, sociology, geography, anthropology, politics, culture, religion, and also educational perspectives such as Citizenship Education, Geography Education, Sociology Education, Economic Education, Historical Education, Anthropological Education, Religious Education, Communication Studies for Educational Needs, Social Studies, and other relevant social sciences.
Articles 228 Documents
Ibu rumah tangga dan peningkatan ekonomi keluarga: Pemberdayaan perempuan di Home Industry Batik Tulis Dewi Rengganis Kabupaten Probolinggo Nanda Widyasari; Siti Malikhah Towaf; I Dewa Putu Eskasasnanda
Jurnal Integrasi dan Harmoni Inovatif Ilmu-Ilmu Sosial (JIHI3S) Vol. 1 No. 1 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (708.334 KB) | DOI: 10.17977/um063v1i1p1-7

Abstract

Today’s women are more free to move outside the home just like men. The phenomenon of working women occurs in different parts of the world, one of which is Indonesia. Women work because of the need for encouragement. Willingness and capacity and available employement opportunities and women’s access to employment opportunities. It encourages women’s demands pn equal rights with men or known as gender equality. The economic status pof womens is seen from their activities, access to factors of production, the level of income generated and the contribution to the family income. This article will discuss about the phenomenon of women working in the home industry batik Dewi Rengganis. in writing this article, the authors conducted research using descriptive qualitative method. The researchers act as observers. The research location is located in Jatiurip, Krejengan, Probolinggo Regency. Informants in this study are grouped into two, namely key informants and informats supporters. The data source used is primary data and secondary data. Perempuan masa kini memiliki keleluasaan untuk beraktivitas di luar rumah sama seperti kaum laki-laki. Mengikuti hal tersebut fenomena perempuan bekerja terjadi di berbagai belahan dunia, salah satunya di Indonesia. Perempuan bekerja dengan tujuan mencari nafkah terjadi karena dorongan kebutuhan, kemauan, kemampuan, serta kesempatan kerja yang tersedia. Selain itu, akses perempuan atas kesempatan juga sangat mempengaruhi. Hal tersebut mendorong terjadinya tuntutan yang dilakukan oleh kaum perempuan akan adanya kesetaraan gender. Status ekonomi perempuan dapat dilihat dari aktivitasnya dalam mencari nafkah, akses terhadap faktor produksi, tingkat pendapatan yang dihasilkan, dan kontribusinya terhadap pendapatan keluarga. Dalam artikel ini akan dibahas mengenai fenomena perempuan yang bekerja di Home Industry Batik Tulis Dewi Rengganis. Dalam penulisan artikel ini, penulis dalam melakukan penelitian menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Peneliti bertindak sebagai pengamat penuh. Lokasi penelitian berada di Desa Jatiurip Kecamatan Krejengan Kabupaten Probolinggo. Informan kunci dari penelitian ini adalah perempuan yang bekerja di Home Industry Batik Dewi Rengganis. Sumber data yang digunakan yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder.
Ibu dan perekonomian keluarga: Karakteristik ibu rumah tangga dalam meningkatkan pendapatan keluarga Halimatus Sa’diyah; Sukamto Sukamto; I Nyoman Ruja
Jurnal Integrasi dan Harmoni Inovatif Ilmu-Ilmu Sosial (JIHI3S) Vol. 1 No. 1 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (602.433 KB) | DOI: 10.17977/um063v1i1p8-13

Abstract

Based on village government data, there were 1,818 IRTs in Sukoanyar Village, Pakis District, Malang Regency. Some housewives also work outside the home. Needing a factory is one of the jobs that is mostly occupied by housewives in rural areas. Likewise with the village of Sukoanyar. The number of IRT in Sukoanyar Village who became factory workers was 189 people. Being a factory worker is common for unmarried women, but it can create multiple roles for those who are married. However, what is unique about Sukoanyar Village is that there are housewives who work as factory workers while also pursuing entrepreneurship. This dual role certainly creates problems for women in maintaining the stability of their roles. These problems can come from time management, finance, or other things. Therefore, the focus of the problem to be reviewed is related to the characteristics of IRTs who work as factory workers and entrepreneurs. This research uses a qualitative approach with the type of case study research. The results showed that housewives who work in factories and are entrepreneurial are generally still in their productive age, but have a low level of education. The family's financial condition is quite stable because their needs can be fulfilled properly. In dividing time and finances, always apply a priority scale, besides that there is also a good relationship between family members to help each other complete homework. Berdasarkan data pemerintah desa, terdapat 1.818 orang IRT di Desa Sukoanyar Kecamatan Pakis Kabupaten Malang. Beberapa ibu rumah tangga juga bekerja di luar rumah. Butuh pabrik merupakan salah satu kerja yang banya ditekuni oleh Ibu rumah tangga di pedesaan. Begitu pula dengan desa Sukoanyar. Jumlah IRT di Desa Sukoanyar yang menjadi buruh pabrik sebanyak 189 orang. Menjadi buruh pabrik adalah hal biasa bagi wanita yang belum menikah, tetapi dapat menimbulkan peran ganda bagi yang sudah menikah. Namun, uniknya di Desa Sukoanyar terdapat ibu rumah tangga yang bekerja sebagai buruh pabrik sekaligus menekuni dunia wirausaha. Peran ganda tersebut tentunya menimbulkan masalah bagi wanita dalam menjaga kestabilan perannya. Permasalahan tersebut bisa berasal dari manajemen waktu, keuangan, maupun hal lainnya. Oleh karena itu fokus masalah yang akan diulas terkait karakteristik IRT yang bekerja sebagai buruh pabrik dan wirausaha. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Hasil penelitian menunjukkab bahwa Ibu rumah tangga yang bekerja di pabrik dan berwirausaha pada umumnya masih berada dalam usia produktif, namun memiliki tingkat pendidikan rendah. Kondisi keuangan keluarga cukup stabil karena kebutuhan dapat tercukupi dengan baik. Dalam membagi waktu dan keuangan selalu menerapkan skala prioritas, selain itu juga terdapat hubungan yang baik antar anggota keluarga untuk saling menolong menyelesaikan pekerjaan rumah.
Bentuk kegiatan ekstrakurikuler PMR di SMPN 8 Malang untuk menumbuhkan kepedulian sosial siswa Martaningsih Martaningsih; I Dewa Putu Eskasasnanda; Agus Purnomo
Jurnal Integrasi dan Harmoni Inovatif Ilmu-Ilmu Sosial (JIHI3S) Vol. 1 No. 1 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1182.142 KB) | DOI: 10.17977/um063v1i1p14-22

Abstract

Purpose this research is describing the activity of Red Cross Youth Volunteer in Public Junior High School 8 Malang to grow social concern. This research uses a qualitative approach with descriptive type research. Purposive technique is used to gather the informant's data. The procedure of data aggregation comprises of observation, interview, and documentation. This research found the activity of Red Cross Youth Volunteer are regular exercise, health alert, socialization to another extracurricular and social service. The activity purpose to increase student's social concern. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan bentuk kegiatan ekstrakurikuler PMR di SMPN 8 Malang untuk menumbuhkan kepedulian sosial siswa. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Pengumpulan informan yang digunakan yaitu teknik purposive. Prosedur pengumpulan data meliputi observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini adalah bentuk kegiatan ekstrakurikuler PMR SMPN 8 Malang diantaranya, yaitu latihan rutin, siaga kesehatan, sosialisasi ke ekstrakurikuler lain, dan bakti sosial. Kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kepedulian sosial pada diri siswa.
Kesulitan guru geografi SMA dalam menyusun soal higher order thinking skills berdasarkan kurikulum 2013 Ceres Antika Putri; Yusuf Suharto; Purwanto Purwanto
Jurnal Integrasi dan Harmoni Inovatif Ilmu-Ilmu Sosial (JIHI3S) Vol. 1 No. 1 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (749.085 KB) | DOI: 10.17977/um063v1i1p23-29

Abstract

Higher order thinking skills are realized through the implementation of HOTS questions which still have difficulties in the preparation. This study aims to determine the level of difficulty, form of difficulty, causal factors, and mapping the difficulties of geography teachers in preparing HOTS questions. The design of this study is a survey with quantitative descriptive analysis and presented in the form of graphics and maps. High school geography teachers in Malang City have difficulty implementing HOTS cognitive level indicators on the items because there is no manual for the preparation of HOTS questions specifically for geography. Based on the results of mapping teachers in public schools have lower levels of difficulty compared to teachers in private schools. Kemampuan berpikir tingkat tinggi diwujudkan melalui implementasi soal HOTS yang masih terdapat kesulitan dalam penyusunannya. Penelitian ini bertujuan mengetahui tingkat kesulitan, bentuk kesulitan, faktor penyebab, serta pemetaan kesulitan guru geografi dalam menyusun soal HOTS. Rancangan penelitian ini adalah survei dengan analisis deskriptif kuantitatif dan disajikan dalam bentuk grafis dan peta. Guru geografi SMA di Kota Malang kesulitan dalam mengimplementasikan indikator-indikator level kognitif HOTS pada butir soal karena belum adanya buku panduan penyusunan soal HOTS khusus geografi. Berdasarkan hasil pemetaan guru-guru di sekolah negeri memiliki tingkat kesulitan yang lebih rendah dibandingkan dengan guru di sekolah swasta.
Evaluasi efektivitas Ruang Terbuka Hijau (RTH) dalam mereduksi banjir di Kota Mojokerto Didih Krisnamurti; Didik Taryana; Purwanto Purwanto
Jurnal Integrasi dan Harmoni Inovatif Ilmu-Ilmu Sosial (JIHI3S) Vol. 1 No. 1 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (795.871 KB) | DOI: 10.17977/um063v1i1p30-37

Abstract

Kota Mojokerto merupakan wilayah perkotaan yang sering menjadi daerah langganan banjir yang diakibatkan oleh aliran permukaan (Limpasan). Undang-Undang nomor 26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang menetapkan kota wajib menyediakan ruang terbuka hijau (RTH) 30% dari luas wilayah, ketentuan penyediaan RTH Kota Mojokerto sudah terpenuhi. Berdasarkan kondisi tersebut perlu adanya kegiatan pengkajian evaluasi efektivitas ruang terbuka hijau (RTH) dalam mereduksi banjir kota sebagai upaya dalam pencegahan dan meminimalisir kejadian bencana banjir limpasan yang masih sering terjadi di Kota Mojokerto. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi efektivitas RTH dalam mereduksi debit limpasan yang terjadi di Kota Mojokerto. Penelitian ini merupakan penelitian survey menggunakan data primer hasil pengukuran infiltrasi dan data sekunder termasuk data curah hujan, DEM, jenis tanah, dan jenis ruang terbuka hijau. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah pengukuran lapangan dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah analisis kapasitas infiltrasi menggunakan metode Horton, debit limpasan metode Rasional dan evaluasi efektivitas berdasarkan analisis nilai residu limpasan.Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah diketahui bahwa 8 jenis RTH Kota dinyatakan efektiv dalam mereduksi debit banjir limpasan dengan nilai residu 0 dan daya resap reduksi mencapai 100% dari total limpasan sebesar 124.47 m3/detik. Terdapat 8 unit yang dinyatakan tidak efektif yang berada pada RTH berupa taman rekreasi, hutan kota, jalur pengaman jalan, lahan kosong, lapangan olahraga, lapangan upacara, sempadan sungai dan lahan pertanian perkotaan dengan nilai residu berturut-turut sebesar 35.34 m3/detik, 102.01 m3/detik, 107.33 m3/detik, 64.22 m3/detik, 22.24 m3/detik, 102.73 m3/detik, 115.80 m3/detik, 63.99 m3/detik. Total RTH efektif mencapai 50% dan tidak efektif 50%. Perlu adanya pengelolaan RTH efektif berbasis potensi cadangan air dan penambahan kuantitas RTH tidak efektif terutama berjenis RTH Publik berbasis kebutuhan RTH.
Tradisi Palang Pintu masyarakat Betawi dalam konteks budaya Islam Riyan Anugerah Wibowo; Lutfiah Ayundasari
Jurnal Integrasi dan Harmoni Inovatif Ilmu-Ilmu Sosial (JIHI3S) Vol. 1 No. 1 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (680.319 KB) | DOI: 10.17977/um063v1i1p38-44

Abstract

Writing this article aims to find out about the tradition of the Palang Pintu Mayarakat Betawi community in the context of Islamic culture. The method used is descriptive qualitative research. Many people in Indonesia already know about various traditions that are spread in various regions. One such tradition is the doorstop which comes from the Betawi tradition. The doorstop has become a mandatory tradition in Betawi community grooming events. The Betawi community is a society that upholds the value of diversity and equality of both local and foreign people without distinguishing the ethnicity and culture from which they come. Palang Pintu is a Betawi culture in one of the traditional wedding processions and over time it is used for weddings and welcoming guests. Islamic values ​​contained in it make this tradition have elements of Islamic culture which until now is still a tradition for some Betawi people based on the description above, the author takes the formulas: 1) Explaining the Background of the Cross Door Tradition, 2) Explaining the Process of Implementing the Cross Tradition door, 3) explain the traditional values ​​of the doorstop. Penulisan artikel ini bertujuan untuk mengetahui tentang tradisi Palang pintu Mayarakat Betawi dalam konteks budaya Islam.metode yang digunakan adalah penelitian Kualitatif deskriptif. Banyak orang di Indonesia sudah tahu tentang berbagai tradisi yang tersebar di berbagai wilayah. Salah satu tradisi tersebut adalah Palang pintu yang berasal dari adat Betawi. Palang pintu menjadi suatu tradisi yang wajib dalam acara mantenan masyarakat Betawi. Masyarakat Betawi adalah masyarakat yang dimana menjunjung tinggi nilai keberagaman dan kesamaan sesama etnis baik lokal maupun mancanegara tanpa membedakan suku dan budaya dari mana mereka berasal Palang Pintu adalah suatu kebudayaan khas Betawi dalam salah satu prosesi adat pernikahan dan pada seiringnya waktu digunakan untuk pernikahan dan penyambutan tamu. Nilai-nilai islami yang terkandung di dalamnya menjadikan tradisi tersebut memiliki unsur kebudayaan islam yang sampai saat ini masih menjadi tradisi bagi sebagian masyarakat betawi. Berdasarkan uraian diatas, penulis mengambil rumusan: 1) Menjelaskan Latar belakang Tradisi Palang Pintu, 2) Menjelaskan Proses Pelaksanaan Tradisi Palang pintu, 3) Menjelaskan Nilai-Nilai Tradisi Palang pintu.
Pembaharuan pendidikan Islam di Turki Usmani pada masa pemerintahan Sultan Mahmud tahun 1784-1839 M Vivi Levia Polyta K; Lutfiah Ayundasari
Jurnal Integrasi dan Harmoni Inovatif Ilmu-Ilmu Sosial (JIHI3S) Vol. 1 No. 1 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (606.309 KB) | DOI: 10.17977/um063v1i1p54-60

Abstract

The Ottoman Empire was a fairly well-known kingdom, the Ottoman Turks did not prioritize education as much as political and military issues. During his reign of approximately seven centuries, the Ottoman Turks did not too many experts in knowledge. However, starting with the leadership of Sultan Mahmud, he began to think about the development of the world of education by making several reforms in various lines, ranging from curriculum to educational institutions. Kerajaan Turki Usmani merupakan kerajaan yang cukup tersohor, Turki Usmadi tidak terlalu mementingkan pendidikan dibanding dengan masalah politik dan militer. Selama berkuasa kurang lebih tujuh abad, turki usmani tidak telalu banyak melahirkan ahli pengetahuan. Namun mulai dengan dipimpinnya sultan Mahmud, beliau mulai memikirkan mengenai perkembangan dunia pendidikan dengan melakukan beberapa pembaharuan di berbagai lini, mulai dari kurikulum hingga lembaga pendidikan.
Penaklukan Konstantinopel tahun 1543: Upaya Turki Utsmani menyebarkan agama dan membentuk kebudayaan Islam di Eropa Yolan Sadewa Aditya Kusuma; Lutfiah Ayundasari
Jurnal Integrasi dan Harmoni Inovatif Ilmu-Ilmu Sosial (JIHI3S) Vol. 1 No. 1 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (615.308 KB) | DOI: 10.17977/um063v1i1p61-68

Abstract

Muhammad Al-Fatih, the 22-year-old leader of the Ottoman Empire, has learned a lot from the failure of his predecessors in trying to conquer Constantinople, so that when he came to power in 1451 AD Muhammad Al-Fatih immediately set his sights and was serious about conquering Constantinople, until he was conquered in 1453 AD. So that Islam successfully spread to Constantinople, Islam which has entered Constantinople over time will have an impact on local culture which was previously European Roman style, when Constantinople was conquered and Islam entered its culture Identical to the Ottoman Turkish Islamic culture. It is proven by Muhammad Al-Fatih that he immediately changed the magnificent Aya Shofia church to be converted into a mosque and changed the name of the city to Islam Bul which means Islamic city. Muhammad Al-Fatih yang berusia 22 tahun pemimpin Kekhalifanan Turki Utsmani telah banyak belajar dari kegagalan para pendahulunya dalam usaha menaklukkan Konstantinopel, sehingga ketika berkuasa pada tahun 1451 Masehi Muhammad Al-Fatih langsung mengarahkan pandangannya dan bersungguhsungguh untuk menaklukan Konstantinopel, hingga berhasil ditaklukkan pada tahun 1453 Masehi. Sehingga Agama Islam berhasil tersebarke Konstantinopel, Agama Islam yang telah masuk didalam Konstantinopel berjalannya waktu akan berdampak pada kebudayaan setempat yang sebelumnya bergaya Romawi eropa, ketika Konstantinopel ditaklukan dan Islam masuk kebudayaannya Identik dengan kebudayaan Islam Turki Utsmani. Dibuktikan dengan Muhammad Al-Fatih langsung mengubah gereja megah Aya Shofia untuk dialihfungsikan menjadi masjid dan mengganti nama kota menjadi Islam Bul yang bearti kota Islam.
React learning: Meningkatkan Geography skill siswa Geografi Sekolah Menengah Atas di Malang Waldati Bariroh; Budi Handoyo; Purwanto Purwanto
Jurnal Integrasi dan Harmoni Inovatif Ilmu-Ilmu Sosial (JIHI3S) Vol. 1 No. 1 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (219.285 KB) | DOI: 10.17977/um063v1i1p69-75

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran REACT terhadap keterampilan geografi siswa kelas X lintas minat di SMAN 9 Malang. Indikator keterampilan yang digunakan mengacu pada GENIP 2012. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimen kuasi dengan pretest posttest control group design. Penelitian menggunakan satu kelas eksperimen dan satu kelas kontrol. Objek penelitian ini siswa kelas X IPA 3 dan X IPA 4. Instrumen yang digunakan adalah soal test yang disesuaikan dengan indikator keterampilan geografi. Hasil penelitian ini rata-rata nilai gainscore ketempilan geografi kelas eksperimen lebih besar dibanding kelas kontrol.
Pendekatan kognitif Back and McKeown: Implementasi dalam pengembangan Geography teksbook Widdy Costyastuti Anawati Zatil Hidayah; Yusuf Suharto; Marhadi Slamet Kistiyanto
Jurnal Integrasi dan Harmoni Inovatif Ilmu-Ilmu Sosial (JIHI3S) Vol. 1 No. 1 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (270.103 KB) | DOI: 10.17977/um063v1i1p76-84

Abstract

Buku teks adalah sumber belajar utama yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran. Buku teks yang baik hendaknya bersifat kontekstual dan sesuai dengan kebutuhan siswa. Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan produk buku teks geografi pada materi keragaman budaya dan mitigasi bencana alam di Indonesia. Penelitian ini menggunakan desain penelitian pengembangan Dick dan Carey yang dimodifikasi menjadi sembilan tahapan. Rekapitulasi hasil analisis data melalui penilaian validasi ahli dan subjek uji coba menunjukkan respon positif terhadap kualitas buku teks hasil pengembangan. Hasil penilaian menunjukkan persentase keseluruhan yaitu 82,75 persen, termasuk kategori “sangat baik” dengan keputusan uji “tidak perlu direvisi” melalui perbaikan berdasarkan masukan dan saran validator ahli dan subjek uji coba.

Page 1 of 23 | Total Record : 228