cover
Contact Name
Herlina Muzanah Zain
Contact Email
lppmuta45@uta45jakarta.ac.id
Phone
+6285701356096
Journal Mail Official
lppmuta45@uta45jakarta.ac.id
Editorial Address
Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Jl. Sunter Permai Raya No.1, RT.11/RW.6, Sunter Agung, Kec. Tj. Priok, Kota Jakarta Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14350
Location
Kota adm. jakarta utara,
Dki jakarta
INDONESIA
Berdikari : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
ISSN : -     EISSN : 25033719     DOI : https://doi.org/10.52447/berdikari.v5i1
Jurnal BERDIKARI untuk mempublikasikan hasil-hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Jurnal ini diharapkan menjadi media untuk menyebarluaskan informasi hasil pengabdian kepada masyarakat dan menjadi rujukan bagi para akademisi untuk pengembangan dan pemberdayaan masyarakat.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 63 Documents
Pengelolaan dan Pencatatan Keuangan UMKM Produk Kain Perca dan Barang Bekas Guna Meningkatkan Pendapatan Masyarakat Di Kampung Cipatat Desa Kiarapandak Kecamatan Sukajaya Kabupaten Bogor Riris Rotua Sitorus
BERDIKARI Vol 1, No 1 (2018): BERDIKARI
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1054.507 KB) | DOI: 10.52447/berdikari.v1i1.1175

Abstract

Pengabdian kepada Masyarakat  dilakukan oleh dosen prodi akuntansi pada Dusun Cipatat Desa Kiarapandak Kecamatan Sukajaya Kabupaten Bogor. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan agar masyarakat desa Kiarapandak memiliki pengetahuan dan keahlian untuk dapat mengelola dan mencatat keuangan yang dihasilkan dari kegiatan industri rumah tangganya.Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini dilakukan dengan menggunakan beberapa metode, yaitu ceramah, tutorial, pelatihan, dan diskusi. Abdimas ini dilaksanakan selama 2 hari, yaitu pada tangal 13 dan 14 Agustus 2017 jam 09.00 wib sampai 16.30 wib. Abdimas ini menghasilkan masyarakat yang memiliki pengetahuan dan mampu mengelola dan mencatat keuangan yang dihasilkan dari usaha mereka.Kata kunci: pengabdian, umkm, pengelolaan, keuangan, barang bekas.
PERENCANAAN BOX CULVERT DI KAMPUNG NAGRAK DESA CIPEUCANG, KECAMATAN CILEUNGSI, KABUPATEN BOGOR Andina Prima Putri
BERDIKARI Vol 1, No 1 (2018): BERDIKARI
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (909.91 KB) | DOI: 10.52447/berdikari.v1i1.1176

Abstract

Prasarana pendukung jalan yang ada di Kampung Nagrak dapat dikatakan kurang memadai karena konstruksi prasarana tersebut masih sangat sederhana dan dapat membahayakan bagi pengguna jalan tersebut. Kondisi saluran air multi fungsi sebagai jembatan sederhana yang belum memadai apa bila akan dilewati oleh warga kampung nagrak maupun warga lain yang akan menuju kampung nagrak. Kondisi saluran air multi fungsi yang belum memadai maksudnya adalah konstruksinya hanya dibangun dari galian tanah, sedangkan untuk lintasan kendaraan diatasnya terbuat dari konstruksi jembatan kayu sederhana yang dapat membahayakan pengguna jalan yang melintas. Box culvert adalah elemen pendukung transportasi jalan yang multi fungsi. Berfungsi sebagai saluran air, sehingga aliran air dapat mengalir dengan baik, serta berfungsi juga sebagai jembatan sederhana bagi kendaraan yang melintas diatasnya, mengingat box culvert terbuat dari material beton, sehingga memungkinkan memikul beban lalu lintas diatasnya.Kata kunci: perencanaan, box culvert, beton
EDUKASI TERHADAP KENAKALAN REMAJA PADA SMK PEMBANGUNAN TUKDANA INDRAMAYU JAWA BARAT Warih Anjari
BERDIKARI Vol 1, No 1 (2018): BERDIKARI
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (728.687 KB) | DOI: 10.52447/berdikari.v1i1.1177

Abstract

AbstrakRemaja adalah masa peralihan dari anak-anak ke dewasa. Seorang remaja sudah tidak lagi dapat dikatakan sebagai anak-anak, namun ia masih belum cukup matang untuk dapat dikatakan dewasa. Ia sedang mencari identitas diri sehingga sering melakukan   coba-coba walaupun melalui banyak kesalahan. Kesalahan yang dilakukan sering menimbulkan kekuatiran serta perasaan yang tidak menyenangkan bagi lingkungannya dan  orangtuanya.. Hal ini karena mereka semua memang sama-sama masih dalam masa mencari identitas. Kesalahan-kesalahan yang menimbulkan kerusakan lingkungan inilah yang sering disebut sebagai kenakalan remaja. Disisi lain remaja merupakan pemimpin masa depan suatu bangsa. Di samping hal-hal yang menggembirakan dengan kegiatan remaja-remaja, seperti semakin aktif mengikuti organisasi antar pelajar dan peningkatan prestasi, kita melihat pula arus kemorosotan moral yang terakumulasi dengan sebutan kenakalan remaja. Permasalahan dalam kegiatan pengabdian masyarakat yang akan dilaksanakan Bagaimana upaya mengatasi kenakalan remaja ? Apa saja penyebab-penyebab kenakalan remaja? Kegiatan ini dilaksanakan dengan menggunakan metode ceramah, diskusi, demonstrasi, dan observasi. Metode ceramah digunakan dalam proses penyampaian materi pelatihan. Disamping itu digunakan juga dalam memberikan motivasi kepada masyarakat khususnya remaja untuk memahami dan menyadari betapa pentingnya pendidikan moral kepada remaja terutama di lingkungan keluarga, sekolah hingga masyarakat.Kata kunci: Penyuluhan, Kenakalan, Remaja
Program Pengabdian Kepada Masyarakat: Pemanfaatan Limbah Sampah Untuk Meningkatkan Pendapatan Rumah Tangga Kampung Cilongok Desa Kiarasari Kecamatan Sukajaya Kabupaten Bogor Jawa Barat Ari Soeti Yani
BERDIKARI Vol 1, No 1 (2018): BERDIKARI
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (680.666 KB) | DOI: 10.52447/berdikari.v1i1.1178

Abstract

Program Pengabdian Kepada Masyarakat ini bertujuan untuk mengolah sampah dan memanfaatkan sampah yang ada di kampung Cilongok Desa Kiarasari Kecamatan Sukajaya Bogor agar memiliki nilai tambah. Adapun pengelolaan sampah tersebut dengan 4 prinsip yaitu reduce/mengurai, reuse/memakai kembali, recycle/mendaur ulang dan replace/mengganti. Adapun kegunaannya khususnya bagi masyarakat kampung Cilongok lebih memahami bagaimana cara memanfaatkan sampah seperti pembuatan dari bahan daur ulang sisa bungkus kopi, milo dan sejenisnya dapat diolah menjadi tas, dompet, tempat tisu, tikar dan lain-lain, pembuatan kerajinan dan koran bekas dapat diolah menjadi tirai, vas bunga, kerajinan dari kaleng bekas dapat diolah menjadi tempat menyimpan alat tulis pensil, penghapus, pena, penggaris; pembuatan makanan ternak; pembuatan kompas dan bank sampah. Sedang sasaran kegiatan ini ditujukan untuk masyarakat Desa Kiarasari khususnya kampung Cilongok dapat memanfaatkan limbah sampah untuk meningkatkan pendapatan rumah tangga.Kata kunci: pemanfaatan limbah sampah, peningkatan pendapatan rmah tangga, pengelolaan daur ulang
PENGAWETAN IKAN SECARA ALAMI Nina Jusnita
BERDIKARI Vol 1, No 1 (2018): BERDIKARI
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (450.124 KB) | DOI: 10.52447/berdikari.v1i1.1179

Abstract

Ikan merupakan produk yang cepat dan mudah membusuk, sehingga membutuhkan penanganan yang cepat, bersih dan cermat. Kerusakan tersebut antara lain disebabkan karena kandungan air yang tinggi, pH yang tidak sesuai dan tekstur yang lunak. Penyebab-penyebab tersebut menjadi medium yang sangat baik untuk pertumbuhan jasad renik, khususnya bakteri. Pengawetan ikan secara tradisional berupa pengasinan, pemindangan, pembuatan terasi, peda, petis dan lain-lainya. Pembuatan ikan asin merupakan yang paling sederhana dengan biaya yang murah. Kegiatan ini melibatkan kelompok usaha ikan asin di Kelurahan Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara. Kegiatan ini berupa penyuluhan pengawetan ikan secara alami yaitu menggunakan biji picung dan daun jambu biji. Kegiatan pengabdian ini berhasil meningkatkan pengetahuan  dan mengubah sikap nelayan ikan asin dalam pemanfaatan biji picung dan daun jambu biji sebagai bahan pengawet alami ikan. Biji buah picung (Pangium edule Reinw) secara tradisional sudah lama digunakan sebagai bahan pengawet ikan segar. Ikan merupakan bahan pangan yang sangat mudah rusak.
SOSIALISASI PENINGKATAN PARTISIPASI PEMILIH PEMULA PADA PEMILU 2019 Restu Rahmawati
BERDIKARI Vol 1, No 1 (2018): BERDIKARI
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (693.183 KB) | DOI: 10.52447/berdikari.v1i1.1180

Abstract

Pengabdian masyarakat ini dilakukan untuk memberikan pengetahuan kepada siswa-siswi SMK Mathla’ul Anwar Kota Tangerang yang merupakan pemilih pemula. Pemilih pemula menurut Undang-Undang Pemilu yakni masyarakat yang berumur 17 tahun ke atas atau yang pernah menikah. Pengabdian ini ditujukan untuk meningkatkan partisipasi para pemilih pemula khususnya siswa-siswi SMK Mathla’ul Anwar Kota Tangerang karena berdasarkan observasi ditemukan masalah bahwa di SMK tersebut, siswa-siswinya masih rendah partisipasi politiknya dalam pemilu. Adapun alasannya karena mereka minim informasi tentang pemilu dan minimnya pendidikan politik bagi mereka. Berdasarkan masalah tersebut maka kami melaksanakan pengabdian masyarakat dengan harapan setelah diadakannya sosialisasi peningkatan partisipasi pemilih pemula maka pengetahuan mereka tentang pemilu dan politik bertambah sehingga akan berimplikasi pada tingginya tingkat partisipasi pemilih pemula pada pemilu 2019 mendatang. Kata Kunci : Partisipasi politik, pemilih pemula, pemilu
URGENSI PENDAFTARAN TANAH LENGKAP (PTSL) DI KECAMATAN SUKAJAYA KAPUPATEN BOGOR Rio Christiawan
BERDIKARI Vol 1, No 2 (2018)
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (316.257 KB) | DOI: 10.52447/berdikari.v1i2.1331

Abstract

AbstrakSesuai konstitusi UUD 1945 negara berkewajiban menjamin hak warga negara untuk memiliki bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya. Dalam hal ini termasuk negara menjamin kepastian hukum atas kepemilikian tanah, bentuk kepastian hukum yang seharusnya dijamin oleh pemerintah dalam hal ini adalah sertipikat hak atas tanah. Sesuai Undang-Undang Pokok Agraria (UUPA) sertipikat hak atas tanah dapat diterbitkan setelah pemerintah melakukan pendaftaran tanah sistem lengkap. Penulis memilih kecamatan Sukajaya, kabupaten Bogor mengingat di kecamatan Sukajaya terdapat dua desa yakni, desa Kiarapandak dan desa Kiarasari yang hingga saat ini belum ada warga masyarakat yang memiliki sertipikat atas tanah dan belum pernah dilakukan pendaftaran tanah sistem lengkap (PTSL) sebagai dasar pemberian sertifikat untuk menjamin kepastian hukum bagi masyarakat terhadap tanah yang dimiliki.Kata Kunci      : Kepastian Hukum, Sertipikat, PTSL
PEMBERIAN PELATIHAN ISOLASI DNA TANAMAN KELAPA SAWIT DAN APLIKASI METODE ANALISIS SSR (SIMPLE SEQUENCE REPEAT) DI PT SOCFINDO, MEDAN SUMATERA UTARA Sogandi .; Rabima .
BERDIKARI Vol 1, No 2 (2018)
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (427.753 KB) | DOI: 10.52447/berdikari.v1i2.1332

Abstract

AbstrakPT. Socfin Indonesia sebagai perusahaan perkebunan kelapa sawit dan karet yang telah berdiri 100 tahun menyadari pentingnya usaha pemuliaan dan seleksi kelapa sawit. Secara umum, ada beberapa pendekatan yang diadopsi untuk pemuliaan kelapa sawit. Diantaranya adalah Reciprocal Recurrent Selection (RRS) dan Family and Individual Selection (FIS) namun teknik ini memerlukan waktu yang lama. Untuk membantu memotong siklus pemuliaan yang panjang, metode seleksi berbasis DNA digunakan untuk meningkatkan efisiensi dan presisi dalam studi gen. Salah satunya adalah menggunakan marka SSR (Simple Sequence Repeat). Untuk melakukan teknik SSR ini diperlukan keterampilan dalam mengisolasi DNA dan menerapkannya dalam analisis secara SSR. Oleh karena itulah kegiatan pelatihan yang meruapakan bentuk pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk membantu dan mendampingi para teknisi dalam melakukan isolasi DNA tanaman kelapa sawit menggunakan Kit ekstraksi serta melakukan amplifikasi pada salah satu primer untuk analisis SSR. Kegiatan yang dilakukan adalah pemberian materi mengenai molekular biologi, prinsip isolasi DNA, prinsip PCR, prinsip teknik SSR, pemberian pelatihan teknik untuk mengisolasi DNA dari sample daun kelapa sawit, teknik mengamplifikasi dengan PCR dan analisis SSR. Kegiatan berjalan dengan baik dan mendapat respon yang tinggi dari peserta selama pelatihan. Hasil kegiatan ini juga menunjukkan bahwa peserta pelatihan dapat mengaplikasikan teknik isolasi DNA tanaman menggunakan Kit ekstraksi dengan baik dan dapat melakukan amplifikasi salah satu primer SSR menggunakan Kit PCR yang diberikan dengan baik.Kata kunci: Isolasi DNA, Kelapa sawit, Pelatihan
PELATIHAN PENGOLAHAN SAMPAH PLASTIK MENJADI ENERGI BAHAN BAKAR BAGI MASYARAKAT DESA SIPAYUNG, KECAMATAN SUKAJAYA, KABUPATEN BOGOR, JAWA BARAT Sri Endah Susilowati; Andi Saidah; Riris Rotua Sitorus
BERDIKARI Vol 1, No 2 (2018)
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (799.082 KB) | DOI: 10.52447/berdikari.v1i2.1333

Abstract

AbstrakSalah satu faktor yang menyebabkan rusaknya lingkungan hidup adalah limbah sampah plastik. Sampah plastik terutama kantong plastik telah menjadi sampah yang berbahaya dan sulit dikelola.  Diperlukan waktu puluhan tahun untuk membuat sampah bekas kantong plastik itu benar-benar terurai. Untuk itu, diperlukan edukasi  cara pengolahan limbah plastik, bukan hanya bermanfaat untuk mengurangi jumlah limbah plastik, tetapi juga dapat membantu menghemat penggunaan bahan bakar minyak dari alam. Berdasarkan analisis situasi maka permasalahan yang dihadapi mitra yaitu warga Desa Sipayung, Kecamatan Sukajaya Bogor, adalah sampah yang menumpuk baik sampah organik dan anorganik, termasuk sampah plastik yang semakin lama semakin meningkat jumlah dan volumenya dan  minimnya pengetahuan tentang sampah plastik dan pengelolaannya. Adapun solusi yang diberikan  adalah dengan pelatihan mengolah limbah plastik menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat dan bernilai ekonomi dan membawa dampak positif pada penghematan energy dan dampak positif terhadap lingkungan. Salah satu caranya dengan mengolah sendiri sampah plastik menjadi bahan bakar alternatif melalui cara yang sederhana, yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai macam keperluan. Metode yang digunakan dengan cara ceramah, diskusi dan demonstrasi. Setelah dilakukan penyuluhan, masyarakat semakin memahami  pentingnya pemahaman tentang plastik dan bahaya yang ternyata sebesar kegunaannya jika plastik tidak dikelola dengan baik dan masyarakat memahami bagaimana pengelolaan limbah plastik secara sederhana menjadi bahan bakar minyak alternatif.Kata kunci : Penyuluhan, Sampah Plastik, Bahan Bakar Minyak
PENYULUHAN SEKS BEBAS DAN NARKOBA DI DESA SUKAJAYA KECAMATAN SUKAJAYA BOGOR JAWA BARAT Warih Anjari; Wagiman .
BERDIKARI Vol 1, No 2 (2018)
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (535.24 KB) | DOI: 10.52447/berdikari.v1i2.1334

Abstract

AbstrakGlobalisasi dan modernisasi dapat membawa dampak positif dan negatif  dikalangan remaja.Tujuan program pengabdian kepada masyarakat di desa Sukajaya kecamatan Sukajaya kabupaten Bogor Jawa Barat ini,  untuk meningkatkan pemahaman tentang dampak dari perilaku seks bebas dan penggunaan narkoba kepada para Remaja. Hal ini dilakukan untuk menghindari efek negatif dari globalisasi dan modernisasi yang  berkaitan dengan keterbukaaan masyarakat atas masuknya informasi tentang pergaulan bebas dan  narkoba dikalangan remaja. Kehidupan yang mengarah kepada pragmatis dan hedonis akan mempengaruhi pola pikir remaja. Kemudahan  informasi di peroleh melalui media internet sangat berdampak pada perkembangan para remaja. Diperlukan informasi yang benar berkaitan dengan pergaulan bebas atau seksualitas dan narkoba. Metode pelaksanan dengan melakukan penyuluhan, tanya jawab, diskusi atau konsultasi. Hasil yang diperoleh Remaja di desa Sukajaya cukup memahami tentang  bahaya dan akibat seks bebas, namun kurang memahami peraturan seks bebas. Sedangkan pada Narkoba, remaja di desa Sukajaya  cukup memahami tentang akibat narkotika, namun kurang memahami  bahaya dan peraturan perundangan narkotika. Keberlanjutan dari penyuluhan dan pendampingan tentang bahaya seks bebas dan narkotika masih diperlukan.Kata Kunci: Globalisasi dan modenisasi, pencegahan sek bebas dan  narkoba, kalangan remaja