cover
Contact Name
Tri Angka Rini
Contact Email
triangkarinidepok@gmail.com
Phone
+6285215262430
Journal Mail Official
jurnal.jagaddhita@gmail.com
Editorial Address
Wisma Unindra TB. Simatupang, Jl. Nangka Raya No.58 C, RT.5/RW.5, Tj. Bar., Kec. Jagakarsa, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12530
Location
Kota adm. jakarta selatan,
Dki jakarta
INDONESIA
Jagaddhita: Jurnal Kebangsaan dan Wawasan Nusantara
ISSN : 28093976     EISSN : 28091892     DOI : https://doi.org/10.30998/jagaddhita.v1i1
Core Subject : Social,
Jagaddhita is a scientific journal that is managed by the Centre Study of Pancasila, Universitas Indraprasta PGRI Jakarta. This journal focused on the publication of the results of scientific research dedicated to all aspects related to citizenship studies, civic education (curriculum, teaching, instructional media and evaluation), political education, law education, moral education, multicultural education, anti-corruption, anti-radicalism, local wisdom, national insight, and religious philosophy.
Articles 24 Documents
Religiusitas Mahasiswa Milenial Dalam Penerapan Ahlak Dan Etika di Era Digital Nini Adelia Tanamal
JAGADDHITA: Jurnal Kebhinnekaan dan Wawasan Kebangsaan Vol 1, No 2 (2022): JAGADDHITA: Jurnal Kebhinnekaan dan Wawasan Kebangsaan
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (533.715 KB) | DOI: 10.30998/.v1i2.1018

Abstract

Setiap orang yang ingin menyelami seluk beluk agamanya atau religiusitas perlu mempelajari pemahaman yang ada pada religiusitas yang dianutnya. Di zaman modern, dimana materi lebih sebagai orientasi dan pusat hidup yang utama, kejernihan hati pun telah mulai sirna. Manusia bergerak semakin permisif dan norma kehidupan kian melonggar. Akibatnya manusia modern mengalami krisis kejiwaan dalam hidupnya yang merupakan manifestasi dari krisis spiritual dan ahlak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pemahaman mahasiswa dalam penerapan ahlak dan etika, serta mengetahui sejauh mana pengaruh religiusitas mahasiswa dalam kehidupannya dimasa era digital saat ini. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus dan analisis data secara analisis deskriptif dengan analisis kualitatif untuk 82 orang mahasiswa/responden. Peneliti melakukan wawancara langsung dan membagikan kuisioner pada mahasiswa, mempelajari buku-buku mengenai religiusitas dan teologi, internet yang berhubungan dengan penelitian penulis, dan lain sebagainya. Hasil penelitian menunjukkan pengaruh media sosial 32%(sedang), pengaruh religiusitas terhadap mahasiswa 53% (kuat), dan penerapan dengan ahlak dan etika 57% (kuat). Dengan demikian religiusitas dapat diterapkan dan berpengaruh bagi mahasiswa milenial di era digital. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Teknologi dan manusia tak akan pernah bisa dipisahkan. Manusia selamanya akan tetap membutuhkan teknologi dalam memudahkan aktivitasnya. Tetapi religiusitas tidak dapat dilupakan karena semua manusia membutuhkan Tuhan dan hidup dalam ahlak dan etika serta berkembang dalam peradaban zaman.
AGAMA DAN KOMUNITAS: KEDEWASAAN DALAM BERAGAMA MENURUT PANDANGAN EVANS-PRITCHARD Cicilia Damayanti
JAGADDHITA: Jurnal Kebhinnekaan dan Wawasan Kebangsaan Vol 1, No 1 (2021): Jagaddhita: Jurnal Kebhinnekaan dan Wawasan Kebangsaan
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (858.851 KB) | DOI: 10.30998/jagaddhita.v1i1.806

Abstract

Setiap orang membutuhkan agama sebagai pegangan dalam hidupnya. Kehidupan beragama bagi sebagian orang merupakan ranah pribadi yang tidak dapat diganggu gugat oleh orang lain. Melalui penelitian Edward Evan Evans-Pritchard yang ditulis oleh Daniel L. Pals, kita dapat melihat bahwa ternyata agama juga merupakan wilayah publik. Agama dapat menjadi sarana untuk setiap orang berkumpul dalam komunitasnya. Pertanyaan yang muncul adalah: Bagaimana agama ini berkembang? Apa perannya dalam hidup bermasyakarat? Mengapa agama menjadi pegangan dalam hidup mereka? Apa relevansinya untuk hidup masyarakat sekarang? Penelitian dalam artikel ini menggunakan metode pendekatan kualitatif melalui kajian pustaka yang bersumber dari buku-buku yang ditulis oleh Daniel L. Pals tentang agama-agama asli di Afrika. Melalui penelitian dari beberapa agama asli ini kita dapat belajar untuk menghidupi agama yang berkembang saat ini. Sehingga saat ini yang menjadi perhatian bersama adalah bahwa tujuan agama yang baru untuk mengembangkan simpati dengan menanamkan semangat persaudaraan universal. Hal yang baik berasal dari hati yang penuh cinta yang ditanamkan lewat cinta yang terbentuk dari membayangkan (imajinasi) dan untuk memiliki kepekaan untuk merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain melalui iman mereka.
IMPLEMENTASI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN REMAJA DI ERA PANDEMI Nurhayati Nurhayati; Nini Adelina Tanamal
JAGADDHITA: Jurnal Kebhinnekaan dan Wawasan Kebangsaan Vol 1, No 1 (2021): Jagaddhita: Jurnal Kebhinnekaan dan Wawasan Kebangsaan
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (307.534 KB) | DOI: 10.30998/.v1i1.811

Abstract

Indonesia mengalami krisis remaja yang memiliki karakter yang kuat, hal ini dibuktikan dengan melambannya pembangunan negara dan tingginya tingkat kenakalan remaja. Hal ini sebagai wujud dari kegagalan remaja dalam memanfaatkan potensi yang dimilikinya. Untuk membuat Indonesia semakin berkembang dan memiliki generasi penerus yang berkualitas pembelajaran tentang implementasi Pancasila perlu di pahami dengan baik, agar tiap remaja dapat mengatasi permasalahan apa yang terjadi dalam pemahaman berbangsa dan bernegara bagi kehidupan remaja pada era pandemi ini. Karenanya artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan konsep dan ide dari penguatan implementasi pancasila dan internalisasi nilai-nilai Pancasila kedalam kehidupan para remaja di era pandemic covid 19 sebagai panduan untuk menjawab permasalahan pendidikan berbangsa dan bernegara. Penulis menggunakan metode kajian pustaka yang datanya berupa literatur. Kesimpulannya adalah peran orang tua dan guru di tengah pandemi ini sangat dibutuhkan dengan memberikan pemahaman di lingkungan keluarga dan juga guru dalam memberikan edukasi terkait pengamalan nilai-nilai Pancasila saat pembelajaran daring yang tentunya menggunakan metode yang efektif dan menarik.
PENDEKATAN HUMANIS SEBAGAI UPAYA NON-PENAL SEBAGAI IMPLEMENTASI NILAI-NILAI PANCASILA DALAM MENGURANGI KRIMINALITAS DAN PREMANISME Santyo Widayatmo
JAGADDHITA: Jurnal Kebhinnekaan dan Wawasan Kebangsaan Vol 1, No 2 (2022): JAGADDHITA: Jurnal Kebhinnekaan dan Wawasan Kebangsaan
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (510.559 KB) | DOI: 10.30998/.v1i2.1070

Abstract

Dari seluruh uraian tersebut di atas maka dapat disimpulkan bahwa kriminalitas dan premanisme merupakan fakta sosial yang terjadi dimanapun dan pada lapisan apapun. Persoalannya adalah setiap orang tidak ada yang menginginkan menjadi seorang criminal atau preman, namun kondisi sosial telah menyebabkan mereka dalam kriminalitas dan premanisme baik di lapisan masyarakat bawah, menengah maupun atas. Pada masyarakat lapisan bawah terjadi karena tekanan ekonomi dan pada masyarakat menengah dan atas justru karena ketamakan manusia. Namun perlu dipahami bahwa persoalan tersebut juga bersumber pada kehipokritan masyarakat dalam memandang norma dan status sosial sehingga masyarakat bawah terprovokasi berbuat criminal dan premanisme jalanan sebagai bentuk balas dendam sosial. Sedangkan masyarakat menengah dan atas terprovokasi menghalalkan cara untuk mengejar materi yang di bawah sadar menjadi kebanggaan masyarakat bila berhasil mencapainya. Kata kunci: Pendekatan Humanis, Non-Penal, Nilai-nilai Pancasila, Kriminalitas, Premanisme
MEMBUMIKAN NILAI-NILAI PANCASILA DALAM DUNIA PENDIDIKAN DI INDONESIA Julia Bea Kurniawaty; Santyo Widayatmo
JAGADDHITA: Jurnal Kebhinnekaan dan Wawasan Kebangsaan Vol 1, No 1 (2021): Jagaddhita: Jurnal Kebhinnekaan dan Wawasan Kebangsaan
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (602.233 KB) | DOI: 10.30998/jagaddhita.v1i1.807

Abstract

nilai-nilai Pancasila dirasakan sudah mulai sulit ditemukan dalam kehidupan sehari hari, baik dalam masyarakat maupun pada siswa sekolah yang seharusnya menjadi contoh bagi masyarakat sekitarnya. Untuk itulah diperlukan gerakan untuk membumikan nilai-nilai Pancasila, khususnya dalam dunia pendidikan di Indonesia, salah satunya dengan cara menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kurikulum, metode pengajaran sehingga nilai-nilai Pancasila akan menjadi bagian dalam kehidupan sehari-hari siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian desktiptif dengan menganalisa dan mendeskripsikan peristiwa yang terjadi di masyakarat dan memberikan solusi berdasarkan referensi yang ada. Hasil dari penelitian ini adalah perlunya membumikan kembali nilai-nilai Pancasila dalam dunia pendidikan dengan cara mengadakan profil pelajar Pancasila, memasukkan materi pendidikan moral Pancasila di setiap jenjang pendidikan dan menghidupkan kembali program penataran P4 dengan wajah baru dan selera generasi milenial.
Implementasi Pendidikan dan Nilai-nilai Pancasila dalam Kehidupan Siswa (Survey pada SMK Swasta di Jakarta Selatan) Diah Mutiara Sukmawati; Julia Bea Kurniawaty
JAGADDHITA: Jurnal Kebhinnekaan dan Wawasan Kebangsaan Vol 1, No 2 (2022): JAGADDHITA: Jurnal Kebhinnekaan dan Wawasan Kebangsaan
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (580.441 KB) | DOI: 10.30998/.v1i2.963

Abstract

Penelitian bertujuan untuk menilai sejauh mana implementasi nilai-nilai Pancasila dan juga peran guru serta pihak sekolah dalam mendukung implementasi nilai-nilai Pancasila terutama dalam pemberian materi kepada siswa di dalam kelas. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Populasi adalah siswa kelas X dan XI program studi Administrasi Perkantoran dengan besar sampel sebanyak 79 orang siswa dengan menggunakan teknik random sampling. Intrumen penelitian yang digunakan yaitu dua macam kuesioner dengan jumlah butir pertanyaan sebanyak 43 untuk kuesioner pertama dan 26 butir pertanyaan untuk kuesioner kedua yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Dari hasil penghitungan data diperoleh kesimpulan sebagai berikut bahwa penerapan nilai-nilai Pancasila oleh para siswa di SMK Al-Hidayah adalah termasuk kedalam kriteria cukup tinggi dengan hasil nilai rata-rata persentase sebesar 71,52% dan peran peserta didik dan pihak sekolah dalam mendukung penerapan materi nilai-nilai Pancasila di dalam kelas termasuk kedalam kriteria tinggi dengan nilai persentase rata-rata sebesar 85,59%. Hasil penelitian ini berguna sebagai masukan bagi pihak sekolah dan guru dalam menentukan strategi yang tepat dalam mengajarkan nilai-nilai Pancasila serta membentuk karakter siswa agar sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
PENERAPAN NILAI-NILAI PANCASILA DALAM MENGATASI COVID-19 DI KELURAHAN LAGOA JAKARTA UTARA Ida Rosida
JAGADDHITA: Jurnal Kebhinnekaan dan Wawasan Kebangsaan Vol 1, No 2 (2022): JAGADDHITA: Jurnal Kebhinnekaan dan Wawasan Kebangsaan
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (299.747 KB) | DOI: 10.30998/.v1i2.1092

Abstract

Pandemi covid-19 ini telah menjadi bancana global dan bukan hanya terjadi di Indonesia,. Seluruh dunia terkena dampak negatif dari Covid-19 ini. Pandemi Covid-19 yang tengah dihadapi oleh Indonesia sejak bulan Maret 2020, bukan hanya Indonesia saja melainkan seluruh dunia. Di Indonesia sendiri pandemi Covid-19 telah mengubah kebiasaan masyarakat Indonesia yang suka berkumpul dan melakukan aktivitas secara normal. Covid-19 ini memberikan tantangan yang berkaitan bagaimana cara menanggulangi pendemi Covid-19 ini. Disisi lain ada kemajuan pengetahuan dalam digitalisasi. Artikel ini mengemukakan penerapan nilai-nilai pancasila dalam penanggulangi covid-19 dengan metode Literature review dengan teknik membbuat ringkasan (summarize) yang akan memberikan solusi bagaimana cara dan strategi menanggulangi Covid-19 ini dengan penerapan nilai-nilai Pancasila yang akan menjadi langkah yang baik untuk mengingatkan masyarakat, akan nilai-pancasila dalam kehidupan. Kita sebagai warga Negara Indonesia jangan pernah lupa untuk menerapkannila-nilai pancasila sebagai pedoman hidup bangsa dalam menanggulangi pandemic Covid-19. Kata Kunci: Pancasila, Nilai, Covid-19
Hubungan Religiusitas Dan Resiliensi Dalam Mempengaruhi Kesehatan Mental Masyarakat Terhadap Pandemic Covid 19 Nini Adelina Tanamal
JAGADDHITA: Jurnal Kebhinnekaan dan Wawasan Kebangsaan Vol 1, No 1 (2021): Jagaddhita: Jurnal Kebhinnekaan dan Wawasan Kebangsaan
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (831.182 KB) | DOI: 10.30998/jagaddhita.v1i1.808

Abstract

Covid-19 oleh WHO dinyatakan sebagai Pandemi dan menyebabkan perubahan dalam tatanan kehidupan manusia. Penyebaran Covid-19 telah memberikan berbagai efek negatif terhadap kesehatan mental. Salah satu faktor protektif penurunan kesehatan mental adalah resiliensi. Tinjauan literatur ini bertujuan untuk mengetahui model teoritik dari faktor-faktor yang mempengaruhi resiliensi. Hasil studi ini menunjukkan bahwa resiliensi dapat dipengaruhi oleh religiusitas, dukungan sosial dan spiritualitas. Religiusitas, dukungan sosial dan spiritualitas dapat menjadi pendukung peningkatan resiliensi, di mana resiliensi dapat menjadi faktor protektif penurunan kesehatan mental di masa pandemi Covid-19. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan analisis deskriptif. Hasil temuan yang diperoleh, 83,3% responden menyatakan bahwa Kesehatan mental yang berkaitan dengan resiliensi berpengaruh terhadap religiusitas sesorang dan sisanya menyatakan “mungkin”. Temuan lainnya, 95,2% responden menyatakan bahwa bukan hanya religiusitas tetapi dampak sosial di masa pandemi akibat kurangnya pengetahuan spiritual dan kesehatan mental dan 4,8% menyatakan “tidak”. Lalu, sebanyak 73,8% responden menyatakan adanya pandemi berakibat pada kegiatan religius yang dibatasi dengan sistem daring (online) dilakukan jarak jauh menjadi salah satu faktor terjadinya gangguan pada Kesehatan mental dan 26,2% menyatakan “tidak”. Kemudian, 95,2% responden menyatakan menerima dengan syukur semua situasi supaya Kesehatan mental terjaga di masa pandemi. Maka dari itu, hubungan religiusitas dan Resiliensi bagi Kesehatan mental di masa pandemi ini sangatlah penting, supaya perubahan ini menguatkan spiritual dan hubungan sosial antar sesama terus terjaga.
NILAI KEJUANGAN DAN KEBANGSAAN RAKYAT ACEH DALAM MEMPERTAHANKAN KEDAULATAN NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA Rudi Lazuardi; Riduan Riduan; Iramdan Iramdan
JAGADDHITA: Jurnal Kebhinnekaan dan Wawasan Kebangsaan Vol 1, No 2 (2022): JAGADDHITA: Jurnal Kebhinnekaan dan Wawasan Kebangsaan
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (696.186 KB) | DOI: 10.30998/.v1i2.850

Abstract

ABSTRAK: Dalam penelitian ini adalah konflik Aceh yang terjadi berkepanjangan hingga beberapa dekade. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dan kualitatif secara deskriptif analitis serta survey. Untuk mengukur parameter yang paling berpengaruh dilakukan pengolahan data Regresi Linier menggunakan Program SPSS. Penelitian dilakukan di Banda Aceh, Aceh Pidie, Aceh Tengah, Kabupaten Bener Meriah dan Lhokseumawe sejumlah 31 responden. Hasil penelitian diperoleh nilai rata-rata keseluruhan parameter adalah 0.760 yang bermakna nilai-nilai kejuangan dan kebangsaan pulih kembali yang merupakan buah dari Perjanjian Perdamaian Helsinki. tiga parameter yang paling berpengaruh pada nilai Kejuangan adalah Peduli Keamanan Lingkungan, Semangat Berkorban bagi Negara dan Menumbuhkan Semangat Kejuangan sedangkan tiga parameter yang paling berpengaruh pada nilai Kebangsaan adalah Dukungan terhadap Kebijakan Pemerintah, Penghayatan Nilai Agama dan Pancasila sebagai Ideologi Bangsa Kata kunci: Nilai kejuangan, Nilai kebangsaan, Aceh, Perjanjian Helsinki, Negara Kesatuan Republik Indonesia. ABSTRACT: The study in this research is the Aceh conflict that has lasted for decades. The research method used is quantitative and qualitative methods with analytical descriptive and survey. To measure the most influential parameter, Linear Regression data processing was carried out using the SPSS program. The research was conducted in Banda Aceh, Aceh Pidie, Central Aceh, Bener Meriah and Lhokseumawe districts with a total of 31 respondents.The result of this research is that the average value of all parameters is 0.760, which means that the values of struggle and nationality have recovered, which is the fruit of the Helsinki Peace Agreement. the three parameters that have the most influence on the value of struggle are Concern for Environmental Security, the Spirit of Sacrifice for the State and Fostering the Spirit of Fighting, while the three parameters that have the most influence on the value of Nationality are Support for Government Policies, Appreciation of Religious Values and Pancasila as the National Ideology.
DISINTEGRASI DAN RADIKALISME: TANTANGAN AKTUALISASI PANCASILA DI TENGAH RIVALITAS NASIONALISME SEKULAR DAN RELIGIUS Wirawan Sukarwo
JAGADDHITA: Jurnal Kebhinnekaan dan Wawasan Kebangsaan Vol 1, No 1 (2021): Jagaddhita: Jurnal Kebhinnekaan dan Wawasan Kebangsaan
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (531.036 KB) | DOI: 10.30998/jagaddhita.v1i1.809

Abstract

Sebagai sebuah falsafah bernegara, Pancasila dianggap sudah final dan mengikat. Namun, terdapat dualisme dalam penafsiran Pancasila di tengah masyarakat yang terbelah menjadi kelompok nasionalis sekular dan religius. Situasi ini beririsan dengan krisis identitas yang terus melanda bangsa bekas terjajah seperti Indonesia. Corak nasionalisme sekular yang dominan sejak era Orde Baru telah memunculkan resistansi dari kelompok nasionalis religius tatkala gejala serupa juga muncul di banyak belahan dunia. Resistansi yang semakin kuat ini bisa berujung pada radikalisme kelompok yang mengancam integrasi nasional. Makalah ini didasarkan pada penelitian berjenis kualitatif dengan metode studi kepustakaan. Dari hasil penelitian didapatkan kesimpulan berupa tantangan faktual terkait aktualisasi Pancasila dalam bentuk rivalitas kelompok nasionalis religius dan sekular dalam konteks politik praktis di Indonesia. Rivalitas tersebut memiliki akar yang kuat pada dualisme penafsiran Pancasila itu sendiri serta bisa menjadi awal dari radikalisme yang mengancam integrasi bangsa.

Page 1 of 3 | Total Record : 24