cover
Contact Name
Yasir Sidiq
Contact Email
lppi@ums.ac.id
Phone
+6282134901660
Journal Mail Official
lppi@ums.ac.id
Editorial Address
Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Surakarta
Location
Kota surakarta,
Jawa tengah
INDONESIA
Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri
ISSN : 14129612     EISSN : 26864274     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri (RAPI) adalah seminar nasional yang diselenggarakan oleh Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta
Articles 148 Documents
Pembuatan Kampas Rem Menggunakan Serat Pelepah Pisang dengan Variasi Butiran Alumunium Silicon (Al-Si) Mesh 50, 60, 100 Terhadap Tingkat Kekerasan, Keausan dan Koefisien Gesek Pramuko Ilmu Purboputro
Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri 2021: Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (778.261 KB)

Abstract

Pada penelitian ini, peneliti ingin membuat dan meneliti sampel kampas rem sepeda motor menggunakan bahan komposit yang ramah lingkungan yaitu serat pelepah pisang dengan variasi butiran mesh alumunium silicon untuk mengetahui kekerasan, keausan dan koefisien gesek kampas rem tersebut. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah serat pelepah pisang, kalsium karbonat, barium sulfat, resin phenolic, karbon kayu jati, alumunium silicon (Al-Si) variasi mesh 50,60 dan 100. Kemudian diuji kekerasan menggunakan alat Durometer shore D dengan standar ASTM D2240, dan diuji gesek dengan beban 16 kg selama 3 jam pada kondisi uji kering, uji basah, uji air garam, uji minyak rem, dan uji oli, lalu dihitung keausan dan koefisien geseknya. Dari hasil uji kekerasan nilai tertinggi terdapat pada variasi mesh alumunium silicon (Al-Si) mesh 100 dengan nilai kekerasan 80,23 Shore D Hasil pengujian gesek pada semua kondisi nilai keausan terendah terdapat pada variasi alumunium silicon (Al-Si) mesh 100 yaitu pengujian kering 256,25 mm3/jam, air 196,88 mm3/jam, oli 345,83 mm3/jam, air garam 258,33 mm3/jam, minyak rem 342,71 mm3/jam, Dan hasil nilai koefisien gesek tertinggi bervariasi nilai koefisien gesek tertinggi saat kondisi kering yaitu pada variasi mesh 100 dan kampas dipasaran 0,651, saat kondisi air dan air garam yang tertinggi pada variasi mesh 50, 0,657 dan 0,612 sedangkan saat kondisi oli dan minyak rem yang tertinggi pada variasi mesh 60, 0,627 dan 0,609. Sehingga dapat disimpulkan penggunaan variasi butiran mesh 50,60,100 mempengaruhi tingkat kekerasan, keausan, dan koefisien gesek.
Pembuatan dan Uji Kerja Generator AC Gerak Translasi dan Rotasi untuk Pembangkit Listrik Energi Terbarukan H Hendra; Yenni Suhartini; Anizar Indriani; F. A. D. Hanuary; H Hernadewita; Frengki Hardian; H Hermiyetti
Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri 2021: Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (571.665 KB)

Abstract

Generator merupakan alat untuk mengubah energi mekanik menjadi energi listrik. Sumber gerak generator diperoleh sumber energi seperti fosil, angin, air, gelombang laut, panas bumi dan lainnya. Untuk sumber energi fosil saat ini sudah mulai menipis ketersediaannya sehingga sistem pembangkit listrik mulai dikembangkan dari penggunaan sumber energi terbarukan seperti angin, gelombang laut dan lainnya. Pengembangan generator untuk pembangkit listrik energi terbarukan dapat dilihat pada penggunaan berbagai macam jenis generator seperti pada pembangkit listrik energi gelombang laut menggunakan sistem pelamis, WTC, gerak pneumatis dan lainnya. Generator terdiri atas komponen mekanik dan elektrik meliputi rangka dudukan generator, sistem gerak generator, poros/shaft, roda gigi, bantalan, pulley, rotor dan stator yang memiliki lilitan kumparan dan magnet sebagai media penghasil listrik berdasarkan gaya gerak lisitrik [1-3]. Dalam penelitian ini dibuat generator AC dengan mekanisme gerak translasi dan rotasi yang memiliki beberapa komponen utama yaitu rumah/body generator, rangka dudukan generator, torak/piston untuk gerak translasi, roda gigi untuk kopel gerak translasi dan rotasi, stator dan rotor yang terbuat dari lilitan kumparan tembaga dan magnet neodimium. Rumah atau body generator dibuat dari material PVC, rangka dudukan dari terdiri besi dan stainless steel, lilitan kumparan dari tembaga sebanyak 5440 lilitan, magnet neodimium tipe trapesium 8 magnet. Variabel uji kerja generator AC gerak translasi dan rotasi ini adalah variasi putaran generator dan beban. Output kerja generator berupa tegangan dan daya. Dari hasil pengujian menggunakan variasi putaran 100-200 rpm dengan tanpa beban didapatkan tegangan maksimal sebesar 26,33 Volt. Dengan penggunaan beban sebesar 10 kΩ didapatkan tegangan 26,2 Volt dan arus 1,83mA.
Uji Aktivitas Enzim Protease pada Kedelai Grade C yang Difermentasi Padat dengan Inokulum Tempe Kediri Ahmad Yusron; Nadila Purwitasari; Hamid Abdillah
Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri 2021: Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (379.477 KB)

Abstract

Kedelai grade c sering dianggap sebagai limbah pertanian dan jarang digunakan namun memiliki nilai gizi yang cukup tinggi, salah satunya adalah protein. Oleh karena itu dapat dimanfaatkan sebagai substrat dalam produksi enzim protease melalui proses fermentasi padat kedelai grade c dengan inokulum tempe Kediri. Enzim protease ini memiliki nilai ekonomis yang tinggi karena efisien dan ramah lingkungan sehingga dapat berkontribusi menjaga lingkungan dengan memanfaatkan limbah padat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh moisture content variasi MC% 85%, 80%, 75% dengan nutrisi tambahan berupa Magnesium klorida variasi 10ml, 20ml, 30ml dan juga pengaruh pH 7, 8, 9 dengan variasi waktu inkubasi 48 jam, 76 jam, 96 jam terhadap aktivitas enzim protease yang diproduksi oleh enzim Rhizopus sp. Uji aktivitas enzim protease dilakukan secara spektrofotometri dengan kasein sebagai substratnya. Hasil pengujian aktivitas enzim protease menunjukkan nilai aktivitas yang berbeda beda. Pada kisaran variable moisture content dengan nutrisi tambahan yang dipelajari kondisi optimum aktivitas enzim protease adalah moisture content 75% dan nutrisi tambahan sebesar 30 mg, Aktivitas enzim protease yang diperoleh sebesar 2,0949 unit/mL. Dan pada kisaran variable pH dengan waktu inkubasi yang dipelajari kondisi optimum aktivitas enzim protease adalah pH 7 dan waktu inkubasi selama 96 jam, Aktivitas enzim protease yang diperoleh sebesar 1,5072 unit/ml.
Pemanfaatan Daun Marenggo (Chromoalena odarata L) sebagai Zat Warna Alami untuk Pewarnaan Kain Batik Katun dan Sutera Agus Haerudin; Vivin Atika; F Farida
Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri 2021: Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (752.252 KB)

Abstract

Eksplorasi zat warna alami yang bersumber dari daun tumbuhan perlu terus dikembangkan untuk menambah variatif warna kain batik, selain itu potensi sumber dayanya cukup melimpah di Indonesia. Tujuan penelitian ingin melihat hasil warna dan kualitas warna dari ekstrak daun marenggo sebagai zat warna alami pada kain batik katun dan sutera. Metode penelitian ini eksperimen dengan perlakuan variasi zat pra mordan tawas, kemiri dan jambal, serta varias pH ekstraksi asam (4,5-5), basa (8,5-9) dan neteral (7-7,5). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun marenggo dapat dimanfaatkan sebagai zat warna untuk pewarnaan kain batik katun dan sutera dengan hasil nilai uji ketahanan luntur warna pada pencucian 40 ℃ dan terhadap gosokan kering dan basah rata-rata menghasilkan nilai uji 4-5 dalam kategori baik, hasil uji beda warna L*,a*,b* dan identifikasi cahaya warna yakni arah warna yang dihasilkan dari ekstrak daun marenggo pada pewarnaan batik kain katun berwarna magenta-pink, sedangkan pada batik kain sutera berwarna pink, warna yang paling tua dihasilkan dari perlakuan variasi zat pre-mordan jambal-tawas dengan pH larutan ekstraksi netral.
Pengaruh Waktu Maserasi dan Konsentrasi Pelarut pada Proses Perendaman Daun Ketapang (Terminalia Catappa Linn) terhadap Pewarnaan Kain Tyan Prasetyo Fendy; H Haryanto
Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri 2021: Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (265.138 KB)

Abstract

Indonesia merupakan negara yang memiliki potensi sumber daya alam yang melimpah sehingga dapat dimanfaatkan sebagai modal dalam pengembangan sumber daya manusia, salah satunya dengan memanfaatkan sumber daya alam yang diolah menjadi zat pewarna alami tekstil. Bahan pewarna tekstil alami adalah daun ketapang (Terminalia Catappa Linn). Penggunaan bahan alami bertujuan untuk mengurangi pencemaran lingkungan akibat pewarnaan tekstil. Artikel ini memuat hasil penelitian mengenai pengaruh konsentrasi zat warna daun ketapang pada proses meserasi terhadap kualitas warna yang dihasilkan dan mengetahui konsentrasi pelarut yang ideal pada proses maserasi agar mendapatkan hasil yang optimal. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah maserasi, maserasi merupakan metode yang sangat sederhana untuk mendapatkan zat pewarna dengan variasi waktu maserasi 2, 4, 6, 8, 10 hari. Acuan yang digunakan dalam pewarnaan ini adalah banyaknya kadar tanin yang terkandung dalam bahan tersebut. Pada penelitian ini menggunakan daun ketapang segar sebagai bahan, dan menggunakan variasi pelarut etanol 90%, 80%, 70%, 60%, 50%. Uji kadar tanin dilakukan menggunakan Spektrofotometri UV-Vis dengan panjang gelombang 400-450 nm. Hasil dari penelitian ini didapatkan bahwa semakin lama waktu ekstraksi maka semakin tinggi kandungan tanin yang dihasilkan, Uji kadar tanin tertinggi pada konsentrasi pelarut etanol 90% dan rentang waktu maserasi terbaik adalah hari ke-6 sampai ke-8 tergantung konsentrasi pelarut yang digunakan.
Pengolahan Limbah Sayuran Menjadi Pupuk Organik Cair dengan Metode Desain Partisipatori di Desa Sumberejo Batu Nanik Astuti Rahman; Mohammad Istnaeny Hudha; Rini Kartika Dewi; Dwi Ana Anggorowati; Faidliyah Nilna Minah
Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri 2021: Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (587.298 KB)

Abstract

Limbah pertanian di Desa Sumberejo Batu, berupa sisa sayuran dari golongan kubis, daun kol, selederi, andewi dan sawi mencapai kuantitas hingga 5 ton per hari. Perilaku masyarakat yang belum sadar akan bahaya bencana yang diakibatkan memberikan dampak yang cukup luas mengingat daerah Batu merupakan daerah Hulu yang sangat mempengaruhi 24 daerah pertanian di bawahnya. Limbah sayuran tersebut dihasilkan dari tiga masalah besar limbah yaitu 1) tercampurnya sisa sayuran dengan zat kimia akibat pemakaian pupuk kimia yang menyebabkan kerusakan tanah dan bau tidaka sedap; 2) usia produk (basah) yang pendek dan terjadi over stock saat panen raya; dan 3) sulitnya melakukan mitigas pencemaran dan tidak ada parameter target capaian pengolahan limbah. Berdasarkan hasil analisa lapangan maka pada penelitian ini di fokuskan pada pengolahan limbah sayuran menjadi pupuk organik cair. Pemilihan metode penangan masalah limbah pertanian yang ada Desa Sumberejo ini dirancang dengan desain partisipatory, artinya pengolahan limbah dilakukan bersama-sama dengan masyarakat sehingga ada keterlibatan dan tanggungjawab dari masyarakat untuk mengendalikan pencemaran lingkungan akibat limbah pertanian yang selama ini belum ditangani secara komprehensif. Pupuk cair organik yang dihasilkan mempunyai karakteristik yang sesuai dengan SNI Pupuk cair. Unsur hara yang dibutuhkan tercukupi baik secara makro maupun mikro nutrien. Unsur NPK total pupuk cair yang dihasilkan adalah 2 – 3,7%, menggunakan kondisi proses fermentasi anaerob selama 21 hari.
Pemanfaatan Air Bekas Cuci Piring sebagai Pengganti Air Bersih untuk Penyiraman Tanaman di Edupark Gemolong Sefia Nuraini Sahputri Rosadi; Dhani Mutiari; Tasya Yuliarahma; Annisa Alya Madania
Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri 2021: Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (403.887 KB)

Abstract

Akhir-akhir ini banyak media yang memberitakan penurunan tanah terhadap permukaan air laut yang diakibatkan oleh pengambilan air tanah yang berlebihan. Hal ini disebabkan oleh ledakan penduduk yang melonjak begitu pesat, sehingga kebutuhan air bersih pun meningkat. Disisi lain limbah domestik juga meningkat akibat aktivitas rumah tangga seperti mencuci piring. Menurut data Status Lingkungan Hidup Indonesia tahun 2002, tidak kurang dari 400.00 m3/hari limbah rumah tangga dibuang langsung ke sungai dan tanah, tapa melalui pengolahan terlebih dahulu. Bahkan pada tahun 2014, Kementrian Lingkungan Hidup juga mengeluarkan hasil studi bahwa 60 persen sampai 70 persen sungai di Indonesia telah tercemar limbah rumah tangga. Oleh karena itu dibutuhkan cara untuk bisa mengurangi limbah tersebut diantaranya adalah dengan menggunakan kembali limbah cuci piring untuk menyiram tanaman di taman kota. Limbah bekas cuci piring mengandung zink yang bermanfaat bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Sehingga, penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu manfaat zink bagi tumbuhan dan menjadikannya solusi agar dapat menghemat penggunaan air bersih. Diharapkan dengan adanya upaya konservasi air ini, ketersediaan air bersih dapat terjaga dan dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya.
Pengaruh Konsentrasi Karboksimetil Selulosa (CMC) pada Pembuatan Lime Milk dalam Penetralan Air Asam Tambang (AAT) Annesa Mahsa Ramadhanti; Arif Ferdiansyah Putra; Ummul Habibah Hasyim
Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri 2021: Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (163.393 KB)

Abstract

Salah satu permasalahan yang terjadi pada industri pertambangan adalah terbentuknya air asam tambang yaitu air hujan atau air tanah yang tercampur dengan batuan yang mengandung sulfida tertentu yang ada di dalam batubara. Sehingga air tersebut bersifat sangat asam serta mengandung zat besi dan mangan dalam konsentrasi yang tinggi. Dalam hal ini dibutuhkan material basa untuk menetralkan Air Asam Tambang sebelum masuk ke lingkungan. Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan produk yang ramah lingkungan sebagai penetral Air Asam Tambang. Penelitian ini menggunakan metode netralisasi dengan Lime Milk yang berbahan baku kalsium hidroksida (Ca(OH)2) untuk menaikan pH Air Asam Tambang. Lime milk tersebut diuji efektifitasnya melalui uji Jartest dan diuji viskositasnya menggunakan viskometer dengan konsentrasi karboksimetil selulosa yang bervariasi sebagai koagulan. Variasi dari konsentrasi karboksimetil selulosa ialah 5, 25, 50, 75 dan 100 ppm dalam 1000 mL larutan kapur Ca(OH)2. Pada konsentrasi 25 ppm karboksimetil selulosa sudah menghasilkan produk Lime Milk dengan kekentalan yang stabil dan efektif untuk menaikan pH Air Asam Tambang dari pH <3 menjadi pH >6.
Rekayasa Bahan Komposit Sandwich dengan Core Hybrid dan Manufaktur untuk Panel Agus Hariyanto; Ajab Wicaksono
Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri 2020: Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (460.833 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah menyelidiki pengaruh ketebalan dan fraksi berat core hybrid terhadap peningkatan kekuatan bending komposit sandwich. Skin berpenguat aluminium (al-cu-zn) dengan ketebalan plat1mm, dengan core hybrid berpenguat sekam padi dan serbuk bata hebel bermatrix semen hebel.Pola kegagalannnya diamati dengan photo makro.Bahan utama penelitian adalah sekam padi dan serbuk bata hebel pada mesh 20 dengan semen hebel untuk bahan core. Komposit dibuat dengan metode cetak tekan hidrolis. Komposit sandwich tersusun terdiri dari dua skin (lamina aluminium) dengan core ditengahnya. Lamina aluminium sebagai skin terdiri dari aluminium (Al-Cu-Zn)dengan ketebalan plat 1mm. dan sebagai core hybrid dengan fraksi berat penguat Wt=30% danWt=50%. Core menggunakan sekam padi dan serbuk bata hebel. Core yang digunakan ada 3 macam variasi ketebalan yaitu 5,15dan 25 mm. Spesimen dan prosedur pengujian bending mengacu pada standart ASTM C 393. Penampang patahan dilakukan foto makro untuk mengidentifikasi pola kegagalannya.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan menahan momen bending komposit sandwich dengan core hybrid meningkat seiring dengan penambahan ketebalan core hybrid pada komposit sandwich. Kekuatan bending komposit sandwich menurun seiring dengan penambahan ketebalan dan fraksi berat penguat pada core hybrid. Tegangan (kekuatan) bending komposit sandwich memiliki harga yang paling optimum pada ketebalan core hybrid 5 mm pada fraksi berat penguat Wt=30%. Tahapan pola kegagalan komposit sandwich adalah kegagalan tarik skin komposit sisi bawah, kegagalan geser core hybrid, delaminasi skin komposit sisi atas dengan core hybrid, kegagalan skin komposit sisi atas.
Prediksi Awal Komposisi Blending Batubara dan EFB untuk Meminimalisasi Potensi Slagging Fouling pada Co-Firing PLTU dengan PC-Boiler H Hariana; Hanafi Prida Putra; Fairuz Milkiy Kuswa
Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri 2020: Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (739.267 KB)

Abstract

Pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batubara dapat menerapkan teknik co-firing biomassa untuk mendukung kebijakan energi nasional yang menargetkan bauran energi dari sektor EBT sebanyak 23% pada tahun 2025. Salah satu biomassa yang dapat dimanfaatkan untuk co-firing biomassa adalah tandan kosong (empty fruit bunch, EFB) yang potensinya sangat besar di Indonesia. Akan tetapi, tingginya kandungan alkali pada EFB membuat kecenderungan slagging dan fouling tinggi yang dapat mempengaruhi kinerja dan efisiensi pembangkit. Diperlukan seleksi awal untuk mengetahui kelayakan dan keamanan penggunaan bahan bakar blending untuk co-firing. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan perhitungan prediksi potensi slagging dan fouling. Pada penelitian ini digunakan data sekunder dengan menggunakan data batubara yang berasal dari Kalimantan. Selanjutnya dilakukan perhitungan prediksi potensi slagging dan fouling untuk berbagai macam skenario blending batubara dan EFB. Dari perhitungan didapatkan skenario blending Batubara A dengan EFB sampai 15% dapat diprioritaskan sementara blending Batubara dengan EFB hanya sampai 5% yang dapat diprioritaskan. Sementara skenario blending lain yang berbasis Batubara A didapatkan 15 dari 18 skenario yang dapat diprioritaskan sementara blending berbasis Batubara B didapatkan 4 dari 18 skenario yang dapat diprioritaskan.

Page 4 of 15 | Total Record : 148