cover
Contact Name
Yasir Sidiq
Contact Email
lppi@ums.ac.id
Phone
+6282134901660
Journal Mail Official
lppi@ums.ac.id
Editorial Address
Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Surakarta
Location
Kota surakarta,
Jawa tengah
INDONESIA
Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri
ISSN : 14129612     EISSN : 26864274     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri (RAPI) adalah seminar nasional yang diselenggarakan oleh Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta
Articles 148 Documents
Tinjauan Kinerja Balok Precast Segmental dengan Bentuk Bidang V dengan Grouting (Tinjauan Eksperimental) Abdul Rochman; Ali Asroni; Lilo Styyogo
Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri 2020: Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (800.285 KB)

Abstract

Dalam pekerjaan struktur, beton precast segmental banyak diaplikasikan pada proyek jembatan menggunakan kabel tendon. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan lentur balok precast segemental dengan sistem tulangan konvensional serta mencari perbandingan kuat lentur balok dengan penempatan beban di tengah balok, antara balok precast segmental dan balok bertulang normal. Beton yang digunakan diusahakan bermutu tinggi. Bahan penelitian yang digunakan antara lain; pasir, kerikil, air, semen, fly ash, dan superplastizer. Campuran beton didesain dengan FAS 0,30. Proporsi bahan susun ditentukan dengan metode SNI 03-6468-2000, dengan komposisi bahan tambahan pengunaan superplastizer 1,5% dari kebutuhan semen, dan fly ash. Benda uji dibuat terdiri dari; 3 buah beton silinder, 3 buah balok precast segmental yang telah dirakit menggunakan semen biasa dan dipasang tulangan konvensional sebagai tendon yang telah dikencangkan dengan baut disetiap ujung-ujungnya dan 1 balok beton bertulang norma. Pengujian dilakukan setelah benda uji berumur 28 hari. Dari pengujian didapatkan, nilai kekakuan benda uji balok beton precast segmental sebesar19521 N/mm. Nilai ini lebih rendah dari benda uji balok utuh yaitu sebesar 27272 N/mm. Sedang untuk momen retak dan momen kapasitas, pada balok uji beton precast segmental diperoleh sebesar 7,203 kNm dan 10,963 9,083 kNm. Nilai ini lebih rendah dari benda uji balok utuh, yaitu sebesar 9,083 kNm dan 11,693 kNm.
Analisa Elemen Hingga Kegagalan Geser Kolom Beton Bertulang Mutu Tinggi Akibat Beban Aksial Muhammad Ali Rofiq; Moh Tsabit; Rafi' Bachtiar
Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri 2020: Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (233.866 KB)

Abstract

Kolom pendek mempunyai efek geser yang berlebihan penggunaan pada kolom beton bertulang pada basemen bangunan gedung. kolom pendek cenderung mengalami kegagalan geser daripada lentur atau buckling. Pada penelitian ini spesimen menggunakan beton dan tulangan mutu tinggi. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui perilaku kegagalan geser kolom pendek yang dibebani aksial monotonik menggunakan analisa elemen hingga. Analisa elemen hingga dilakukan menggunakan program bantu ABAQUS. Elemen solid yang digunakan dalah C3D8R dan elemen tulangan berupa wire truss T3D2. Hasil analisa ABAQUS didapatkan bahwa tulangan sengkang mengalami leleh karena tekanan beton ke arah lateral. Sehingga beton mengalami kegagalan geser akibat tekan.
Investigate the Quality of Production in The Sustainable Pavement Materials Industry Sri Sunarjono; Nanang Sofa Maulana
Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri 2020: Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1022.443 KB)

Abstract

The cold mixture using emulsion asphalt has not been widely used due properties which is still low compared to the hot mixture. RAP (Reclaimed Asphalt Pavement) is a dismantling of old paved layers that are reused. RAP has not been widely used for mixed aggregates, because of the aggregates used wear are aging and fragile inversely proportional to fresh aggregates that have better surface and strength because they have not been used to withstand repetitive structural loads. The purpose of this study was to know the comparison of cold mixture asphalt emulsion properties using RAP and fresh aggregate materials by analyzing the volumetric characteristics, Marshall properties, and Indirect Tensile Strength (ITS) Properties. This cold asphalt emulsion mixture used RAP material from Weleri, Kendal and fresh aggregate from Woro river, Klaten. Asphalt emulsion type CSS-1 comes from PT.Izza Sarana Karsa, Sidoarjo. Variation of RAP addition to mixture are 0% RAP, 50% RAP, and 100% RAP. The gradation and mixed specifications used are Asphalt Concrete Wearing Course (AC-WC) Bina Marga 2010. The production of cold asphalt emulsion mixture started from the preparation of tools and materials, tested the aggregate characteristics, sieved the material, estimated the initial Emulsion Asphalt, mixed proportions, and solidification, determination of Optimum Residual Asphalt (ORAC), mixed test with Marshall test and modified ITS test. Based on results of the Marshall and ITS Properties from cold asphalt emulsion mixture used variation of RAP and fresh aggregate composition, that addition of RAP in mixture can increase density value and decrease air cavity this is proved by lower VIM and VMA value and higher VFWA value. As well, it decreases the value of Marshall Quotient and the value of indirect tensile strength. It is confirmed by the data from this study is 0% RAP yield density value 1,83 gr/cm3, 32,90% VMA, 19,90% VIM, 37,31% VFWA, 535,73 kg stability, 7,40 mm flow, 72.59 kg/mm MQ and the value of ITS 113,347 KPa. While 50% RAP yield density value 1,89 gr / cm3, 23,24% VMA, 10,75% VIM, 51,77% VFWA, 286,56 kg stability, 9,57 mm flow, 30,02 kg/mm MQ, and the value of ITS 87,919 KPa. And for 100% RAP has density value 1,91 gr / cm3, 13,42% VMA, 1,40% VIM, 86,78% VFWA, 300,92 kg stability, 13,50 mm flow, 23,73 kg/mm MQ and the value of ITS 95,293 KPa. Overall, the cold mixture does not fulfilling specifications for the manufacture of wearing course.
Pemodelan Kecelakaan Lalu Lintas di Kalangan Pelajar di SMA Negeri 2 Cepu Alfia Magfirona; Nurul Hidayati; Sri Sunarjono; Dhimas Adha Aji Putra; Sonia Safira
Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri 2020: Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (403.059 KB)

Abstract

SMA Negeri 2 Cepu yang belokasi di Jl. Randublatung KM. 5, Cepu, Mernung, Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Secara geografis, lokasi SMA tersebut jauh dari pusat kegiatan (Central Bussiness District) di Kota Cepu, sehingga mayoritas sisiwa menggunakan kendaraan pribadi berupa sepeda motor. Sebagian besar siswa di SMA tersebut mengggunakan kendaraan pribadi sepeda motor menuju ke Sekolah. Kegiatan sosialisasi terkait pemahaman etika berlalu lintas masih belum efektif dan perlu secara terus-menerus untuk digalakkan untuk mengurangi angka kecelakaan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan model matematis kecelakaan lalu lintas di kalangan pelajar khususnya di SMA N 2 Cepu ditinjau dari aspek pemahaman etika dan tata cara berkendara terhadap angka kecelakaan. Jumlah responden dalam penelitian ini menggunakan jumlah sampel besar sebanyak 30 responden yang tersebar kelas IPA dan IPS. Analisa dilakukan dengan menggunakan software SPSS versi 20. Pengujian data menggunaan uji validitas dan reliabilitas dan koefisien determinasi. Pengambilan data dilakukan secara online melalui metode kuersioner dengan mendistribusikan item pertanyaan terkait pemahaman berkendara dan etika berlalu lintas. Berdasarkan hasil uji validitas menunjukkan angka signifikansi < 0,005 sehingga instrume npertanyaan layak digunakan, sedangkan hasil uji reliabilitas menunjukkan angka Conbarch Alpha > 0,7, maka variabel layak uji. Hasil pemodelan siswa kelas IPA adalah Y= 2,796 – 0,112X1 + 0,222X2 dengan nilai R2 = 0,19 %, pemodelan kelas IPS menghasilkan persamaan Y = 5,363 – 0,060 X1 – 0,219X2 dengan nilai R2 = 0,10 %. Dari pemodelan matematis tersebut, dapat diketahui bahwa nilai R2 masih sangat rendah, sehingga masih ada faktor lain yang mempengaruhi selain pemahaman etika berlalu lintas dan tata cara berkendara yang mempengaruhi angka kecelakaan lalu lintas dikalangan pelajar SMA N 2 Cepu.
Study of Quality Comparison of Local Wood Between Laboratory Test Results with Analysis of SNI 2847-2002 and SNI 7973-2013 Suhendro Trinugroho
Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri 2020: Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.263 KB)

Abstract

Wood is one of Indonesia's natural resources which is a construction element that is easily accessible and available in relatively large quantities. In the construction section, wood is widely used in every function of the building, from preparation to finishing. The research this time aims to determine the strength / quality value of whole wood test results in the laboratory with wood quality based on SNI 2847-2002 and SNI 7973-2013. Types of tests carried out include parallel tensile strength testing, compressive strength parallel to fibers, flexural strength and shear strength. The test objects for each test were 3 pieces with 5 kinds of wood. The wood is Sengon, Bangkirai, Kruwing, Kamper, and Jackfruit from Solo Raya. The results of mechanical testing in the laboratory are compared with the SNI 2847-2002 analysis starting from 14.48% to 87.07%, and with SNI 7973-2013 analysis from 5.30% to 26.39%. From these results provide knowledge that the use of SNI 7973-2013 analysis is closer to the results of mechanical testing in the laboratory than the use of SNI 2847-2002 analysis.
Pengaruh Penambahan Superplasticizer, Serat Steel Wire, dan Slag Baja terhadap Kuat Tekan, Kuat Tarik Belah dan Absorpsi pada Beton SCC Widodo Vega Apri Satrio; Aliem Sudjatmiko
Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri 2020: Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (818.192 KB)

Abstract

Penggunaan limbah produk industri seperti limbah ban bekas menjadi salah satu solusi untuk mengurangi limbah padat yang bersifat anorganik. Untuk mengetahui nilai kuat tekan pada beton dengan penambahan superplasticizer, potongan steel wire limbah ban bekas, dan limbah slag baja sebagai substitusi agregat halus terhadap beton normal, dan bagaimana perbandingannya. Untuk mengetahui nilai kuat tarik belah pada beton dengan penambahan superplasticizer, potongan steel wire limbah ban bekas, dan limbah slag baja sebagai substitusi agregat halus terhadap beton normal, dan bagaimana perbandingannya. Untuk mengetahui nilai absorpsi pada beton dengan penambahan superplasticizer, potongan steel wire limbah ban bekas, dan limbah slag baja sebagai substitusi agregat halus terhadap beton normal, dan bagaimana perbandingannya. Metode penelitian ini dengan menggunakan cara statistik, yaitu dengan urutan kegiatan dalam memperoleh data sampai data itu berguna sebagai dasar pembuatan suatu keputusan diantaranya melalui proses pengumpulan data, pengolahan data, analisis data dan cara mengambil keputusan secara umum yang berdasarkan pada hasil penelitian. Hasil pengujian kuat tekan silinder beton didapatkan kuat tekan rata-rata beton normal adalah 34,330 MPa. Dari hasil pengujian kuat tarik belah silinder beton didapatkan kuat tarik belah rata-rata beton normal adalah 2,924 MPa. Dari hasil pengujian absorpsi silinder beton didapatkan nilai resapan air pada beton normal sebesar 4,426%. Semakin banyak persentase penambahan slag baja sebagai substitusi pada agregat halus dalam adukan beton dapat meningkatkan nilai kuat tekan, dan kuat tarik belah silinder beton. Semakin banyak persentase penambahan steel wire dalam adukan beton dapat meningkatkan nilai kuat tarik belah silinder beton, akan tetapi mengakibatkan penurunan pada nilai kuat tekan silinder beton. Dari hasil pengujian absorpsi silinder beton dapat disimpulkan bahwa semakin banyak persentase penambahan steel wire dan slag baja pada silinder beton akan mengalami penurunan nilai resapan air pada silinder beton, akan tetapi tidak dapat menjadi acuan dikarenakan selisih nilai resapan airnya terlalu sedikit.
Adsorpsi Fe dengan Ampas Tebu Termodifikasi Kalium Hidroksida Sri Sunarsih; Sri Hastutiningrum; Dewi Wahyuningtyas
Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri 2019: Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan membuat adsorben ampas tebu termodifikasi dengan penambahan KOH 0,1 M. Ampas tebu termodifikasi (AT) yang dihasilkan diuji kadar air, kadar abu dan kapasitas serapannya terhadap I2 dengan metoda titrasi iodimetri serta kemampuannya mengadsorp logam Fe dari larutan. Setiap pengamatan terhadap AT dibandingkan dengan ampas tebu tidak termodifikasi. Optimasi kondisi adsorpsi terhadap Fe dilakukan dengan mengamati pengaruh konsentrasi awal, berat adsorben, dan pH larutan. Pengamatan pengaruh konsentrasi dilakukan dengan memvariasi konsentrasi Fe dari 2 - 10 mg/L. Fe yang tidak diadsorp AT dikomplekskan dengan larutan 1,10- fenantrolin dan diamati serapannya menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Untuk mengamati pengaruh berat adsorben, maka AT yang ditambahkan bervariasi dari 50 - 150 mg terhadap 25 mL larutan Fe. Cara yag sama dilakukan untuk pengamatan pengaruh pH yakni dengn memvariasi harga pH dari 3, 5, 7, dan 9. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adsorpsi optimum terhadap logam Fe terjadi pada konsentrasi awal Fe sebesar 6 ppm dengan ukuran butiran 60 mesh yakni sebesar 983,9 mg Fe/1 g AT. Sedangkan uji pengaruh konsentrasi awal Fe dari 2-10 ppm menunjukkan konsetrasi optimum untuk proses adsorpsi adalah 10 ppm. Pada variasi penambahan berat maka terlihat tren adsopsi yang terus bertambah dengan penambahan AT, begitu pula dengan pH.
Peningkatan Produktivitas pada Proses Belajar Mengajar di Ruang Kelas dengan Menggunakan Stimulasi Cahaya dan Suara untuk Meningkatkan Fokus dan Kenyamanan Peserta Ajar Henry Candra; Endah Setyaningsih; Jeanny Pragantha; Rifai Chai
Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri 2019: Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Prduktivitas proses belajar mengajar di ruang kelas sangat dipengaruhi oleh tingkat fokus dan kenyamanan dari para peserta ajar. Dengan menggunakan stimulasi berupa cahaya dan suara level fokus dari para peserta di dalam ruang kelas dapat ditingkatkan. Stimulasi cahaya dilakukan dengan melakukan penyesuaian iluminasi pencahayaan yang sesuai standar dan pemilihan temperatur warna cahaya. Sedangkan stimulasi suara dilakukan dengan membangkitkan gelombang suara yang memiliki frekuensi yang beresonansi dengan frekuensi gelombang otak. Pada penelitian ini dilakukan investigasi untuk mengetahui pengaruh dari kombinasi stimulasi cahaya dan suara di ruang kelas pada peserta yang sedang mengikuti suatu pelajaran di kelas tersebut. Percobaan dilakukan dengan mempersiapkan suatu ruang kelas yang dilengkapi dengan penstimulasi cahaya dan suara. Pemantauan level fokus dan kenyamanan dari para peserta diukur dengan menggunakan kuesioner, di mana para peserta diminta untuk menilai tingkat kenyamanan dan fokus mereka dengan memilih temperatur warna cahaya yang paling sesuai untuk masing-masing peserta. Beberapa peserta juga direkam pola gelombang otaknya dengan menggunakan electroencephalography. Hasil analisis dari kuesioner dan pola gelombang otak menunjukkan bahwa pengaturan iluminasi dan pemilihan temperatur warna cahaya yang dikombinasikan dengan stimulasi suara dapat meningkatkan level fokus dan kenyamanan dari para peserta ajar.
Pengaruh Waktu Ekstraksi Antosianin dari Biji Alpukat (Persea Americana) sebagai Pewarna Alami Zubaidi Achmad; Bambang Sugiarto
Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri 2019: Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kebutuhan zat pewarna saat ini sudah semakin banyak, sehingga zat warna yang dulunya diperoleh dari bahan-bahan alami, seiring berkembangnya teknologi dan pengetahuan, mulai disubstitusi dengan pewarna sintetis agar dapat menekan biaya produksi. Namun selain berbahaya dari segi kesehatan apabila digunakan di industri pangan, zat pewarna sintesis yang digunakan di berbagaimacam jenis industri termasuk tekstil juga dapat memberi dampak buruk bagi lingkungan. Maka bahan baku alami seperti biji buah alpukat masih diperlukan untuk menghasilkan zat warna yang alami serta ramah lingkungan, namun tetap menerapkan ilmu pengetahuan dan perkembangan teknologi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh waktu ekstraksi dan perbandingan konsentrasi pelarut terhadap konsentrasi antosianin terekstrak dan mencari kondisi yang relatif baik pada proses uji warna antosianin dengan variable waktu ekstraksi dan perbandingan konsentrasi pelarut. Penelitian telah dilakukan melalui 3 (tiga) tahap yaitu: (i) mengekstraksi antosianin, (ii) memisahkan ekstrak antosianin dengan pelarut, (iii) mewarnai kain dengan ekstrak antosianin yang lebih pekat, (iv) pengujian zat warna antosianin dengan mencucinya dengan deterjen. Analisis konsentrasi antosianin terlarut dilakukan dengan Spektrofotometer UV-Visible untuk mengetahui banyak antosianin yang terlarut dalam larutan deterjen saat dilakukan pencucian kain yang telah diwarnai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa percobaan dengan waktu ekstraksi 150 menit dan perbandingan konsentrasi pelarut 1:13 menghasilkan ekstrak antosianin terbesar yaitu 0,10002 ml antosianin/ml pelarut.
Penempatan Recloser sebagai Parameter Keandalan Sistem Proteksi pada Sistem Distribusi Slamet Hani; Gatot Santoso; Romi Damar Wibowo
Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri 2019: Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jaringan distribusi merupakan bagian dari sistem tenaga listrik yang terluas jangkauannya dan jumlah gangguan paling banyak terjadi dibandingkan dengan saluran transmisi. Untuk meningkatkan keandalan sistem tenaga listrik, PT. PLN Area Yogyakarta banyak menggunakan penutup balik otomatis (recloser) pada jaringan listriknya, penentuan posisi recloser sangat penting dalam keandalan sistem tenaga listrik. Indeks keandalan yang umum digunakan pada sistem distribusi adalah SAIFI dan SAIDI. Nilai SAIFI dan SAIDI dapat dihitung berdasarkan waktu pemadaman dan tingkat kegagalan yang terjadi dalam satu tahun. Keandalan dapat disimpulkan lebih baik jika nilai SAIFI dan SAIDI lebih kecil. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan penempatan lokasi recloser yang optimal pada jaringan tenaga listrik di penyulang KTN 05 pada Gardu Induk Kentungan Yogyakarta. Dari hasil penelitian lokasi penempatan recloser yang optimal berada pada lokasi section 2 dengan nilai SAIFI adalah 5,03 kali/tahun dan nilai SAIDI 26,67 jam/tahun,sehingga recloser akan mengamankan 93 trafo dengan 9402 pelanggan dalam jaringan sepanjang 3.35 km .

Page 6 of 15 | Total Record : 148