cover
Contact Name
Unang arifin
Contact Email
bcsied@unisba.ac.id
Phone
+6285157882369
Journal Mail Official
bcsied@unisba.ac.id
Editorial Address
UPT Publikasi Ilmiah, Universitas Islam Bandung. Jl. Tamansari No. 20, Bandung 40116, Indonesia, Tlp +62 22 420 3368, +62 22 426 3895 ext. 6891
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Bandung Conference Series: Islamic Education
ISSN : -     EISSN : 28282515     DOI : https://doi.org/10.29313/bcsied.v2i2
Bandung Conference Series Islamic Education (BCSIED) menerbitkan artikel penelitian akademik tentang kajian teoritis dan terapan serta berfokus pada Pendidikan Agama Islam dengan ruang lingkup Akhlak Pendidik, Baca Tulis Quran, Iman, Taqwa, Karakter Kurikulum lokal, Kedisiplinan siswa, Kemandirian, Berbusana Muslimah, Kewajiban Suami, Konsep Pendidikan, Manajemen Tahfidz Quran, Manajemen Kepesantrenan, Manajemen Pendidikan, Manajemen Waktu, Mawaddah, Mentoring, Metode Tikrar, Model Pembinaan, Model Project Based Learning, Mufassir, Nilai Pendidikan, Pembelajaran Kitab Kuning, Pembelajaran Tahsin, Pendidikan Karakter, Rahmah (Sikap), Rasa Syukur (Hifdzun nafs), Religius Menulis, Remaja, Sakinah, Tanggung Jawab Pendidik. Prosiding ini diterbitkan oleh UPT Publikasi Ilmiah Unisba. Artikel yang dikirimkan ke prosiding ini akan diproses secara online dan menggunakan double blind review minimal oleh dua orang mitra bebestari yang ahli dalam bidangnya.
Articles 176 Documents
Implikasi Pendidikan Akhlak Berkomunikasi terhadap Pola asuh Orang Tua pada anak yang Kecanduan Gadget di Rt 02 Rw 04 Desa Rancatungku Riza Fauzia; Khambali; Erhamwilda
Bandung Conference Series: Islamic Education Vol. 2 No. 1 (2022): Bandung Conference Series: Islamic Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (233.837 KB) | DOI: 10.29313/bcsied.v2i1.2166

Abstract

Abstract.The problem that will be studied using a case study method through a qualitative approach to find out the habits of children when using gadgets and parenting patterns wehen children use gadgets. In this skripsi, conducting research with one family consisting of children and parents, the child being studied is 8 years old. While the data collection techniques used are by conducting observations, interviews and documentation studies. From this study, the children studied often use gadgets to play games and watch YouTube, these children have a habit of playing gadgets with their friends while playing online games. Other habits if they are prohibited from using gadgets, children will cry. The impact that occurs on children because they often use gadgets is that children rarely play outside with their friends, and children become indifferent and less responsive when called upon. Based on the results of research, parenting is very important for children, parents should supervise and limit children when using gadgets so that parents know what their child's development is like in everyday life. Parents must teach children to always apply good morals or behavior in daily life, providing religious education, especially morals, is very important so that children can become pious children and do not deviate from Islamic teachings. Abstrak. Permasalahan yang akan dikaji menggunakan metode study kasus dengan melalui pendekatan kualitatif untuk mengetahui kebiasaan anak ketika menggunakan gadget serta pola asuh orang tua ketika anak menggunakan gadget. Pada skripsi ini, melakukan penelitian dengan satu keluarga yang terdiri dari anak dan orang tua, anak yang diteliti berusia 8 tahun. Sementara teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan melakukan observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Dari penelitian ini bahwa anak yang diteliti sering menggunakan gadget untuk bermain game dan menonton youtube, anak ini memiliki kebiasaan bermain gadget dengan temannya sambil bermain game online kebiasaan lainnya jika dilarang menggunakan gadget anak akan menangis. Dampak yang terjadi pada anak karena sering menggunakan gadget yaitu anak menjadi jarang bermain diluar bersama temannya, dan anak menjadi cuek dan kurang merespon jika dipanggil. Berdasarkan hasil penelitian pola asuh orang tua sangatlah penting untuk anak, orang tua sebaiknya mengawasi dan memberi batasan kepada anak ketika menggunakan gadget agar orang tua mengetahui seperti apa perkembangan anak dalam kehidupan sehari-hari. Orang tua harus mengajarkan anak untuk selalu menerapkan akhlak atau prilaku yang baik dalam kehidupan sehari-hari, memberikan pendidikan keagamaan khususnya akhlak sangat penting agar anak bisa menjadi anak yang sholeh serta tidak melenceng dari ajaran Islam.
Implementasi Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam secara Daring di Kelas VIII SMP Alam Bandung Syifa Latifah Amatulloh; Dedih Surana; Dewi Mulyani
Bandung Conference Series: Islamic Education Vol. 2 No. 1 (2022): Bandung Conference Series: Islamic Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (220.182 KB) | DOI: 10.29313/bcsied.v2i1.2171

Abstract

Abstract. When the emergence of the Covid-19 outbreak that hit Indonesia today triggered various challenges in terms of life, but no exception for the world of education. Especially in the study of the History of Islamic Culture that must be known and practiced by educators. SMP Alam Bandung is one of the schools that use online learning system as an alternative to this pademi condition. Therefore, the author is encouraged to conduct research that aims to find out the learning process of Islamic Cultural History online in class VIII of Alam Bandung Junior High School which includes planning, implementation, and evaluation in class VIII of Alam Bandung Junior High School. This research is a field study to collect the necessary data on online SKI learning in class VIII of Bandung Alam Junior High School. This research uses a qualitative approach, with a descriptive data approach. The object in this study is the process of learning SKI online in class VII Smp Alam Bandung. The data collection techniques in this study use several techniques, namely observation, interview and documentation. Based on the results of the data analysis obtained, the conclusion that online SKI learning in class VIII of Smp Alam Bandung includes planning, implementation, and evaluation. Learning is done through media that are often used by other educators, namely zoom meeting applications with RPP specifically called lesson plans and using a special curriculum. Educators deliver material with lecture methods, literacy, power points, and video. Supporting factors for online SKI learning can be to know the sophistication of technology, creative in teaching and the unlimited space and time be it factors from educators, learners and parents. While the inhibiting factors of ski learning online include internet access, interference in electronics used, lack of learning exploration, and supervision and assessment of educators to learners. Abstrak. Ketika munculnya wabah Covid-19 yang melanda Indonesia saat ini memicu berbagai tantangan dalam segi kehidupan, akan tetapi tidak terkecuali untuk dunia pendidikan. Khususnya pada pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam yang harus diketahui serta diamalkan oleh pendidik. SMP Alam Bandung merupakan salah satu sekolah yang memakai sistem pembelajaran secara daring sebagai alternatif pada kondisi pademi ini. Karena hal itu penulis terdorong melakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui proses pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam secara daring di kelas VIII SMP Alam Bandung yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi di kelas VIII SMP Alam Bandung. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan untuk mengumpulkan data- data yang diperlukan mengenai pembelajaran SKI secara daring di kelas VIII Smp Alam Bandung. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan pendekatan data deskriptif. Objek dalam penelitian ini yaitu proses pembelajaran SKI secara daring di kelas VII Smp Alam Bandung. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan beberapa Teknik, yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh, kesimpulannya bahwa pembelajaran SKI secara daring di kelas VIII Smp Alam Bandung meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Pembelajaran dilakukan dengan melalui media yang sering digunakan oleh pendidik yang lain yaitu aplikasi zoom meeting dengan RPP yang khusus dinamakan lesson plan serta menggunakan kurikulum yang khusus. Pendidik menyampaikan materi dengan metode ceramah, literasi, power point, dan vidio. Faktor pendukung untuk pembelajaran SKI secara daring dapat mengetahui kecanggihan teknologi, kreatif dalam mengajar dan tidak terbatasnya ruang dan waktu baik itu faktor dari pendidik, peserta didik dan orang tua. Sedangkan faktor penghambat pembelajaran SKI secara daring meliputi akses internet, gangguan dalam elektronik yang dipakai, kurangnya eksplorasi pembelajaran, serta pengawasan dan penilaian pendidik terhadap peserta didik.
Pelaksanaan Program Bimbingan Tahfidz Al-Qur’an Melalui Media Whatsapp dan Google Meet di SDIT Al-Fajri Cikarang Timur Kab. Bekasi Rohaeni; Nan Rahminawati; Khambali
Bandung Conference Series: Islamic Education Vol. 2 No. 1 (2022): Bandung Conference Series: Islamic Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (453.782 KB) | DOI: 10.29313/bcsied.v2i1.2178

Abstract

Abstract. SDIT Al-Fajri Cikarang Timur Bekasi is one of the formal Islamic education institutions in East Cikarang District, Kab. Bekasi which developed the Tahfidz Al-Qur’an Guidance program. This institution tries to guide its students to love the Qur'an through this program. Since March 2020 the Tahfidz Al-Qur’an Guidance program at SDIT al-Fajri has been carried out online, namely through Whatsapp media and also Google Meet. Until now, it has been more than one year that the tahfidz program at SDIT Al-Fajri has been implemented by utilizing the media Whatsapp and Google Meet and the results of its implementation students can achieve the predetermined memorization target of one juz (Juz 30). This research aims to; 1) identify preliminary activities in the implementation of the Tahfidz Al-Qur’an Guidance program through Whatsapp and Google Meet media at SDIT al-Fajri, 2) identify core activities in the implementation of the Tahfidz Al-Qur’an Guidance program through Whatsapp and Google Meet media at SDIT al-Fajri, 3) identify closing activities in the implementation of the Tahfidz Al-Qur’an Guidance program through Whatsapp and Google Meet media at SDIT al-Fajri, 3) find factors that support and hinder the implementation of the Tahfidz Al-Qur’an Guidance program through Whatsapp and Google Meet media at SDIT al-Fajri. The method used in this research is descriptive qualitative. Data collection technique; interviews, observations, and documentation. Data analysis technique; data reduction, data presentation, and verification/drawing conclusions. Research results show that; 1) in the preliminary activity, it begins by sending a link to the meeting room via Whatsapp and learning is opened through a room meeting. In the preliminary activity there is apperception, namely repeating the previous memorization simultaneously, 2) Submission of material using the Ummi method assisted by volume books consisting of volumes 1-6. Students deposit their memorization by sending rote videos with their eyes closed via Whatsapp, 3) closing activities the teacher evaluates and concludes the learning material, after that the teacher gives appreciation and motivation to students. The teacher asks parents to always accompany their children in online learning and close the lesson with prayers and greetings, 4) the supporting factors in the implementation of the Tahfidz Al-Qur’an Guidance program through Whatsapp and Google Meet media at SDIT al-Fajri, namely; a) there is supervision from the principal, b) the availability of communication tools (mobile phones). As for the inhibiting factors, namely; a) students/parents do not understand how to use Google Meet, b) internet network is not stable, c) lack of participation from parents. Abstrak. SDIT Al-Fajri Cikarang Timur Bekasi merupakan salah satu lembaga pendidikan Islam formal di Kecamatan Cikarang Timur Kab. Bekasi yang mengembangkan program Bimbingan Tahfidz Al-Qur’an. Lembaga ini berusaha membimbing para siswanya untuk cinta terhadap Al-Qur’an melalui adanya program tersebut. Sejak bulan Maret 2020 program Bimbingan Tahfidz Al-Qur’an di SDIT al-Fajri dilakukan secara daring yaitu melalui media Whatsapp dan juga Google Meet. Sampai saat ini, sudah lebih dari satu tahun program tahfidz di SDIT Al-Fajri dilaksanakan dengan memanfaatkan media Whatsapp dan Google Meet dan hasil dari pelaksanaannya siswa dapat mencapai target hafalan yang telah ditentukan yaitu sebanyak satu Juz (Juz 30). Penelitian ini bertujuan untuk; 1) mengidentifikasi kegiatan pendahuluan dalam pelaksanaan program Bimbingan Tahfidz Al-Qur’an melalui media Whatsapp dan Google Meet di SDIT al-Fajri, 2) mengidentifikasi kegiatan inti dalam pelaksanaan program Bimbingan Tahfidz Al-Qur’an melalui media Whatsapp dan Google Meet di SDIT al-Fajri, 3) mengidentifikasi kegiatan penutup dalam pelaksanaan program Bimbingan Tahfidz Al-Qur’an melalui media Whatsapp dan Google Meet di SDIT al-Fajri, 3) menemukan faktor pendukung dan penghambat pelakasanaan program Bimbingan Tahfidz Al-Qur’an melalui media Whatsapp dan Google Meet di SDIT al-Fajri. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data; wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data; reduksi data, sajian data, dan verifikasi/ penarikan kesimpulan. hasil penelitian menunjukan bahwa; 1) Pada kegiatan pendahuluan diawali dengan mengirim link room meeting melalui Whatsapp dan pembelajaran dibuka dengan melalui room meeting. Dalam kegiatan pendahuluan terdapat apersepsi yaitu mengulang hafalan sebelumnya secara bersamaan, 2) Penyampaian materi dengan menggunakan metode Ummi yang dibantu dengan buku jilid yang terdiri dari jilid 1-6. Siswa menyetorkan hafalannya dengan mengirim video hafalan dalam keadaan mata tertutup melalui Whatsapp, 3) kegiatan penutup guru mengevaluasi dan menyimpulkan materi pembelajaran, setelah itu guru memberi apresiasi dan motivasi kepada siswa. Guru meminta orangtua untuk selalu mendampingi anaknya dalam belajar online dan menutup pembelajaran dengan do’a dan salam. 4) faktor pendukung dalam pelaksanaan program Bimbingan Tahfidz Al-Qur’an melalui media Whatsapp dan Google Meet di SDIT al-Fajri yaitu; a) adanya pengawasan dari kepala sekolah, b) tersedianya alat komunikasi (handphone). adapun fkator penghambatnya yaitu; a) siswa / orang tua siswa kurang memahami cara menggunakan Google Meet, b) jaringan internet yang tidak stabil, c) kurangnya partisipasi dari orang tua siswa.
Implementasi Metode Ummi Secara Daring dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Al-Qur'an Orang Dewasa Siti Hanifah Najmal Jannah; Asep Dudi Suhardini; Fitroh Hayati
Bandung Conference Series: Islamic Education Vol. 2 No. 1 (2022): Bandung Conference Series: Islamic Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (361.495 KB) | DOI: 10.29313/bcsied.v2i1.2188

Abstract

Abstract. The problem that became a phenomenon in recent years that there are still many Indonesian Muslims who have not been able to read the Qur'an, which is divided into several circles, ranging from children, youth aged 20-30 years and the elderly. Muslims should be able to read the Qur'an. Because the Qur'an is the holy book of Muslims and a guide for mankind. Adults should be able to read the Qur'an. So that it can be taught to children. The child is the trust that God has entrusted to the parents. Currently in Indonesia, the method of how to read the Qur'an is the ummi method. The ummi method is a method of how to quickly read the Qur'an easily and touch the heart. This research aims to describe learning planning, stages of implementation, and the results of student achievement. This research is included in qualitative research descriptive methods. Data collection techniques use observation, interviews, and documentation studies. The results of this study show that the planning of ummi methods starts from the formulation of objectives, adjustment of learning materials and objectives, the media used, the methods and specifications of learners determined by the ability of learners. Furthermore, in terms of the implementation of this study takes the implementation of the ummi, tadarus, and ghorib volume classes. As well as the evaluation used in the ummi method consists of daily evaluation, drill, volume increase. As well as this ummi method can improve the ability to read the Qur'an of adults. The supporting factors of ummi method learning consist of teacher certification, more effective in the use of prop media and learning becomes more flexible, while the inhibitory factors in online method learning are network factors and age ranges of learners. Abstrak. Masalah yang menjadi fenomena beberapa tahun tarakhir bahwa masih banyak muslim Indonesia yang belum bisa membaca Al-Qur’an, yang terbagi menjadi beberapa kalangan, mulai dari anak-anak, pemuda umur 20-30 tahun dan lansia . Seyogyanya muslim harus bisa membaca Al-Qur’an. Karena Al-Qur’an adalah kitab suci umat Islam dan petunjuk bagi umat manusia. Begitupun dengan orang dewasa seyogyanya sudah bisa membaca Al-Qur’an. Supaya bisa diajarkan kepada anak. Karena anak adalah amanah yang telah Allah titipkan kepada orang tua. Saat ini di Indonesia bayak sekali metode cara membaca Al-Qur’an dianataranya adalah metode ummi. Metode ummi adalah metode cara cepat membaca Al-Qur’an dengan mudah dan menyentuh hati. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perencanaan pembelajaran, tahapan-tahapan pelaksanaan , serta hasil pencapaian peserta didik. Penelitian ini termasuk kedalam penelitian kualitatif metode deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa perencanaan metode ummi dimulai dari perumusan tujuan, penyesuaian materi pembelajaran dan tujuan, media yang digunakan, metode serta spesifikasi peserta didik yang di tentukan dari kemampuan peserta didik. Selanjutnya dari segi pelaksanaan penelitian ini mengambil pelaksanaan dari kelas jilid ummi, tadarus, dan ghorib. Serta evaluasi yang digunakan dalam metode ummi terdiri dari evaluasi harian, drill, kenaikan jilid. Serta metode ummi ini bisa meningkatkan kemampuan membaca Al-qur’an orang dewasa. Adapun faktor pendukung dar pembelajaran metode ummi terdiri dari sertifikasi guru, lebih efektif dalam penggunaan media peraga serta pembelajaran menjadi lebih fleksibel, adapun faktor penghambat dalam pembelajaran metode daring adalah faktor jaringan dan rentang umur peserta didik.
Studi Deskriptif terhadap Pembelajaran Ilmu Tajwid Pola K.H. Saefudin Ahmad dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Al-Qur’an Yulia Annisa; Dedih Surana
Bandung Conference Series: Islamic Education Vol. 2 No. 1 (2022): Bandung Conference Series: Islamic Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (465.963 KB) | DOI: 10.29313/bcsied.v2i1.2369

Abstract

Abstract. Reading the Quran is the initial capital someone can understand the Quran. However, nowadays there are many studies which state that Muslims in Indonesia have not been able to read the Quran. This study aims to determine the concept of learning tajwid using the K.H. Saefudin Ahmad at Pondok Pesantren Al-Falah Dago Bandung with the formulation of the problem: 1) How is the tajwid learning program using the K.H. Saefudin Ahmad?, 2) How is it implemented?, What is the learning method?, and 4) What are the advantages of learning tajwid using the K.H. Saefuddin Ahmad?. This study uses a qualitative descriptive method. The data analysis technique uses data collection, data reduction, data presentation and drawing conclusions/verification. Researchers as a key instrument. From the results of this study it was found that the learning process of tajwid in improving the ability to read the Qur'an at the Al-Falah Islamic Boarding School Dago Bandung was good, Santri and santriawati better understand and understand the learning of tajwid science and can apply the law of tajwid at the same time. Reciting Al-Qur'an. There are several programs to improve the ability to read the Qur'an of students including tadarus Quran, memorizing nadhom, class division, and evaluation of learning. The method applied is lecture, memorization, nadhom, individual tests and discussions. The advantages are that learning emphasizes the chapter on makharijul letters, varied nadhom and santri and santriawati must know the references to arguments from the law of recitation. Abstrak. Membaca al-Quran adalah modal awal seseorang bisa memahami al-Quran. Namun dewasa ini banyak penelitian yang menyatakan umat muslim di Indonesia belum bisa membaca al-Quran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsep pembelajaran ilmu tajwid dengan menggunakan pola K.H. Saefudin Ahmad di Pondok Pesantren Al-Falah Dago Bandung dengan rumusan masalah: 1) Bagaimana program pembelajaran ilmu tajwid dengan menggunakan pola K.H. Saefudin Ahmad?; 2) Bagaimana pelaksanaannya?; Bagaimana metode pembelajarannya? dan 4) Apa saja keunggulan dari pembelajaran ilmu tajwid tersebut?. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif metode deskriptif. Adapun teknik analisis datanya menggunakan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Peneliti sebagai instrument kunci. Dari hasil penelitian ini ditemukan bahwa proses pembelajaran ilmu tajwid dalam meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur’an di Pondok Pesantren Al-Falah Dago Bandung sudah baik, Santri dan santriawati lebih mengerti dan paham mengenai pembelajaran ilmu tajwid serta dapat menerapkan hukum ilmu tajwid tersebut pada saat membaca Al-Quran. Terdapat beberapa program untuk meningkatkan kemampuan membaca Al-Quran santri di antaranya yaitu tadarus Al-Qur’an, hafalan nadhom, pembagian kelas, serta evaluasi pembelajaran. Metode yang diterapkan menggunakan metode ceramah, hafalan, nadhom, tes individu dan diskusi. Adapun keunggulannya yaitu pembelajaran menekankan pada bab makharijul huruf, nadhom bervariatif serta santri dan santriawati harus mengetahui rujukan dalil dari hukum tajwid.
Analisis Nilai-Nilai Pendidikan Akhlak dalam Novel Kembara Rindu Karya Habiburrahman El-Shirazy Annisa Julita
Bandung Conference Series: Islamic Education Vol. 2 No. 1 (2022): Bandung Conference Series: Islamic Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (335.443 KB) | DOI: 10.29313/bcsied.v2i1.2410

Abstract

Abstract. Moral problems are problems for which there is no complete answer. Parameters of declining morals are marked by rampant juvenile delinquency, corruption, collusion, nepotism, promiscuity, bullying etc. It is necessary to takesteps preventive that must be done. Education has the most strategic position in teaching morals. the provision of moral education is not only in the form of verbal in formal or non-formal education, but can also be through written works presented in the form of literature or fiction writings such as novels. When reading a novel indirectly, it means that the reader is in the process of receiving messages, in this case educational messages. This study aims to describe the views of novel critics about the novel Kembara Rindu, the values ​​of moral education in the novel Kembara Rindu by Habiburrahman El-Shirazy, and the relevance of the values ​​of moral education in the novel Kembara Rindu by Habiburrahman El-Shirazy to PAI learning materials. The type of research used is library research with a qualitative approach, using data collection techniques through documentation. The researcher as a human instrument has a function as a data source, collecting data to making conclusions on everything that has been found. The data analysis technique used is content analysis (content analysis). The results of this study indicate that the views of the critics of the novel call this novel as a soul builder and insert a lot of advice and da'wah and there are many meanings and lessons that can be taken. The novel also contains the values ​​of moral education, including praying, being grateful, being honest, respecting parents, caring, respecting teachers, being responsible, and being patient. Then there is the relevance of the moral content in the novel Kembara Rindu with Islamic religious education learning materials, including faith, morals, worship, and the Qur'an. Abstrak. Problematika akhlak merupakan persoalan yang belum ada jawabannya secara tuntas. Parameter merosotnya akhlak ditandai dengan maraknya kenakalan remaja, korupsi, kolusi, nepotisme, pergaulan bebas, bullying dan sebagainya. Perlu adanya langkah preventif yang harus dilakukan. Pendidikan memiliki posisi paling strategis dalam pengajaran akhlak. pemberian pendidikan akhlak tidak hanya dalam bentuk verbal pada pendidikan formal ataupun nonformal, tetapi dapat juga melalui karya tulis yang disajikan berupa sastra maupun tulisan-tulisan fiksi seperti Novel. Saat membaca novel secara tidak langsung, berarti pembaca sedang melakukan proses penerimaan pesan, dalam hal ini pesan-pesan pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pandangan para kritik novel tentang novel Kembara Rindu, nilai-nilai pendidikan akhlak dalam novel Kembara Rindu karya Habiburrahman El-Shirazy, serta relevansi nilai-nilai pendidikan akhlak dalam novel Kembara Rindu karya Habiburrahman El-Shirazy terhadap materi pembelajaran PAI. Jenis penelitian yang diguanakan yaitu library research dengan pendekatan kualitatif, menggunakan teknik pengumpulan data melalui dokumentasi. Peneliti sebagai human instrumen yang memiliki fungsi sebagai sumber data, pengumpulan data hingga membuat kesimpulan atas semua yang telah ditemukan. Teknik analisis data yang digunakan analisis isi (content analysis). Hasil penelitian ini menunjukkan pandangan para kritik novel menyebut novel ini sebagai pembangun jiwa serta banyak menyisipkan nasihat serta dakwah dan terdapat banyak makna serta pelajaran yang dapat diambil. Dalam novel tersebut juga terkandung nilai-nilai pendidikan akhlak, diantaranya berdoa, bersyukur, jujur, menghormati orang tua, peduli, menghormati guru, tanggung jawab, dan sabar. Kemudian adanya relevansi dari kandungan akhlak dalam novel Kembara Rindu dengan materi pembelajaran pendidikan agama Islam, diantaranya keimanan, akhlak (budi pekerti), ibadah, dan Al-Qur’an..
the Analisis Manajemen Program Kafana di Rumah Tahfidz Khoiru Ummah: analisis manajemen program kafana di rumah tahfidz khoiru ummah Asep Rifqi Abdul Mughni; Asep Dudi Suhardini; Nurul Afrianti
Bandung Conference Series: Islamic Education Vol. 2 No. 1 (2022): Bandung Conference Series: Islamic Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (453.391 KB) | DOI: 10.29313/bcsied.v2i1.2411

Abstract

Abstract. Tahfidz house is a form of non-formal education that focuses on Al-Quran education with varying difficulties due to monotonous learning methods or programs and lack of managerial, so that the continuity of education is not achieved optimally. The purpose of this study was to determine the management of the kafana program at the house of tahfidz khoiru ummah in the form of planning, implementation and evaluation. The method used is a case study with a qualitative approach, the data collection used is by observation, documentation and in-depth interviews so that research activities are carried out by examining problems and theories through the existing literature followed by direct field research to obtain accurate data. With the results of research, planning; a. Determine the goals to be achieved; b. Make an annual activity plan; c. Determine the costs that will be incurred to carry out program activities plans that are adapted to current conditions and situations; d. Determine the schedule or time limit, an activity to be carried out; e. Equip facilities to support the smooth running of program activities. Implementing the program is quite good where each program has been prepared carefully starting from the aspect of personnel, needs for infrastructure, materials and also the time of implementation. Even so, due to several obstacles and obstacles such as the saturation point and the current pandemic, so that there are programs that are not carried out according to a predetermined schedule. Evaluating ongoing programs is carried out in various ways such as daily observations and observations on every activity carried out by children, using photo folios, connecting books, direct communication with parents, and reports on child development. The results of the supervision will be used as corrective action or future program development. Abstrak. Rumah Tahfidz merupakan salah satu bentuk pendidikan nonformal yang menitikberatkan pada pendidikan Al-Qur'an dengan berbagai kesulitan karena metode atau program pembelajaran yang monoton dan kurangnya manajerial, sehingga keberlangsungan pendidikan tidak tercapai secara optimal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengelolaan program kafana di rumah tahfidz khoiru ummah dalam bentuk perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Metode yang digunakan adalah studi kasus dengan pendekatan kualitatif, pengumpulan data yang digunakan adalah dengan observasi, dokumentasi dan wawancara mendalam sehingga kegiatan penelitian dilakukan dengan menelaah masalah dan teori melalui literatur yang ada dilanjutkan dengan penelitian lapangan langsung untuk mendapatkan hasil yang akurat. data. Dengan hasil penelitian, perencanaan; sebuah. Menentukan tujuan yang ingin dicapai; B. Membuat rencana kegiatan tahunan; C. Menentukan biaya yang akan dikeluarkan untuk melaksanakan rencana kegiatan program yang disesuaikan dengan kondisi dan situasi saat ini; D. Menentukan jadwal atau batas waktu, suatu kegiatan yang akan dilakukan; e. Melengkapi fasilitas untuk menunjang kelancaran kegiatan program. Pelaksanaan program sudah cukup baik dimana setiap program telah dipersiapkan secara matang mulai dari aspek personel, kebutuhan sarana prasarana, bahan dan juga waktu pelaksanaan. Meski begitu, karena beberapa kendala dan kendala seperti titik jenuh dan pandemi saat ini, sehingga ada program yang tidak terlaksana sesuai jadwal yang telah ditentukan. Evaluasi program yang sedang berjalan dilakukan dengan berbagai cara seperti observasi harian dan observasi terhadap setiap kegiatan yang dilakukan anak, menggunakan folio foto, buku hubung, komunikasi langsung dengan orang tua, dan laporan perkembangan anak. Hasil pengawasan akan digunakan sebagai tindakan korektif atau pengembangan program di masa mendatang.
Pemikiran Syaikh Abdurrazzaq Bin Abdul Muhsin Al-Badr tentang Peran Orang Tua dalam Mendidik Anak dalam Buku Rakaaiz Fii Tarbiyatil Abna Sheren Issaura; Asep Dudi Suhardini; Fitroh Hayati
Bandung Conference Series: Islamic Education Vol. 2 No. 1 (2022): Bandung Conference Series: Islamic Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (243.758 KB) | DOI: 10.29313/bcsied.v2i1.2415

Abstract

Abstract. Case the most important things that are prioritized and emphasized by the Prophet Muhammad is Tarbiyah (education). Because of this case is very important, we often meet this case in authentic hadiths. Rasulullah SAW guides and gives instructions on what attitudes, roles and what should be done from an early age as the first bearer of responsibility for education of their children. When someone has blessed by Allah SWT with a child, of course he will hope that his son later become a pious child or shalihah. Because a pious child and shalihah is the one who will do good (filial piety) to his parents later in this world and in the hereafter. In order to achieve the efforts of parents in educating their children, the author is interested in researching "The Thoughts of Shaykh Abdurrazzaq Bin Abdul Muhsin Al-Badr on the role of parents in educating children. In his book which entitled “Rakaaiz Fii Tarbiyatil Abna”, mentioned how to be successful in educating children. Study this study aims to (1) find out the anatomy of the 8 success pillars in educating child book by Shaykh Abdurrazzaq bin Abdul Muhsin Al-Badr. (2) know the description of the book Rakaaiz fii tarbiyatil abnaa by Shaykh Abdurrazzaq bin Abdul Muhsin Al-Badr. (3) describe the role of parents in educating children according to Shaykh Abdurrazzaq bin Abdul Muhsin Al-Badr in the book Rakaaiz fii tarbiyatil abnaa. The approach that is used in this study using a qualitative approach. Method that is used in this study using descriptive analytic method. This method was chosen in order to be able to describe systematically and precisely about the role of parents according to Shaykh Abdul Muhsin Al-Badr in his book entitled Rakaaiz Fii Tarbiyatil Abnaa. This method is intended for explain how Sheikh Abdul Muhsin Al-Badr thinks about the role of parents, so that it is expected to be implemented in daily life. Results the research shows that the role of parents in educating children from the perspective of Shaykh Abdurrazzaq which is found in the book Rakaaiz Fii Tarbiyatil Abna, which can be imitated includes: (1) Choosing a Shalihah Wife (2) Praying for Children (3) Choosing a Name Kindness (4) Doing Justice (5) Gentleness and Compassion (6) Advice and Direction (7) Good Friend (8) Good Example. Abstrak. Perkara penting yang sangat diutamakan dan ditekankan oleh Rasulullah SAW diantaranya adalah Tarbiyah (pendidikan), karena sangat pentingnya perkara ini banyak kita jumpai dalam hadist-hadist yang shahih Rasulullah SAW membimbing dan memberikan petunjuk bagaimana seharusnya sikap, peran dan apa saja yang seharusnya dilakukan sejak dini sebagai pengemban tanggung jawab pertama terhadap tarbiyah anak-anaknya. Anak merupakan anugerah dari Allah SWT yang tiada tara. Ketika seseorang telah dikaruniai oleh Allah SWT seorang anak, tentu ia akan berharap agar anaknya kelak menjadi anak yang shalih atau shalihah. Karena anak yang shalih dan shalihah-lah yang akan berbuat baik (berbakti) kepada kedua orang tuanya kelak di dunia dan di akhirat. Agar tercapai usaha orang tua dalam mendidik anak, penulis tertarik untuk meneliti tentang “Pemikiran Syaikh Abdurrazzaq Bin Abdul Muhsin Al-Badr Tentang Peran Orang Tua Dalam Mendidik Anak”. Dalam bukunya yang berjudul “Rakaaiz Fii Tarbiyatil Abna”, disebutkan bagaimana kiat sukses dalam mendidik anak. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui anatomi buku 8 pilar sukses mendidik anak karya syaikh abdurrazzaq bin abdul muhsin al-badr. (2) mengetahui deskripsi buku rakaaiz fii tarbiyatil abnaa karya Syaikh Abdurrazzaq bin Abdul muhsin Al-Badr. (3) mendeskripsikan peran orang tua dalam mendidik anak menurut Syaikh Abdurrazzaq bin Abdul Muhsin Al-Badr dalam buku rakaaiz fii tarbiyatil abnaa. Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik. Metode ini dipilih bertujuan agar dapat mendeskripsikan secara sistematis dan tepat tentang peran orangtua menurut Syaikh Abdul Muhsin Al-Badr dalam bukunya yang berjudul Rakaaiz Fii Tarbiyatil Abnaa. Metode ini dimaksudkan untuk menjelaskan bagaimana pemikiran Syaikh Abdul Muhsin Al-Badr mengenai peran orangtua, sehingga diharapkan dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran orang tua dalam mendidik anak perspektif Syaikh Abdurrazzaq yang terdapat dalam buku Rakaaiz Fii Tarbiyatil Abna, yang dapat diteladani meliputi: (1) Memilih Istri yang Shalihah (2) Mendoakan Anak (3) Memilih Nama yang Baik (4) Berbuat Adil (5) Lemah Lembut dan Kasih Sayang (6) Nasihat dan Arahan (7) Teman yang Baik (8) Teladan yang Baik.
Implikasi Pendidikan dari Al-Qur’an Surat An-Nahl Ayat 43-44 tentang Tugas Rasul sebagai “Ahlu Dzikri” terhadap Peran Guru sebagai Sumber Pengetahuan Ade Nandar; Enoh; Fitroh Hayati
Bandung Conference Series: Islamic Education Vol. 2 No. 1 (2022): Bandung Conference Series: Islamic Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (537.039 KB) | DOI: 10.29313/bcsied.v2i1.2416

Abstract

Abstract. The prophet Muhammad (peace and blessings be upon him) was opposed by the idolaters. Thus, Allah SWT sent down the letter an-Nahl verse 43-44. Allah commanded the uninved to ask the Dzikri, and it was revealed to the prophet Muhammad adz-Dzikr to explain to the people what has been revealed to them so that they may think. This research uses descriptive-analytical methods of collection techniques, namely literature (library research) by studying in depth various interpretations, books and articles related to the subject matter of the research. The implication contained in the Qur'an Surah An-Nahl verses 43-44 is (1) A teacher must become ahlu dzikri, mastering the knowledge to be taught to his learners. (2) A teacher must understand the main duties, functions and roles of the teacher because the teacher not only teaches in the classroom but assumes the responsibility to educate, guide, foster, direct, train, assess, evaluate learners. (3) Allah's Apostle is a good role model for a teacher in carrying out the duties, functions and roles of teachers. Because the duty of the teacher is the same as the duty of the Prophet (peace be upon him) to his people. (4) A good teacher is one who can read and understand the meaning of the Qur'an. (5) The teacher is a source of knowledge for learners both in his words, deeds, and decrees so that it becomes the benchmark of learners in learning therefore a teacher must really understand the teacher's code of ethics. Abstrak. Kerasulan nabi Muhammad SAW ditentang oleh kaum musyrikin. Maka Allah SWT menurunkan surat an-Nahl ayat 43-44. Allah memerintahkan kepada orang yang tidak berpengatahuan agar bertanya kepada Ahli Dzikri, dan diturunkan kepada nabi Muhammad adz-Dzikr untuk menjelaskan kepada manusia apa yang telah diturunkan kepada mereka agar mereka berfikir. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-analitis teknik pengumpulan yaitu kepustakaan (library research) dengan mengkaji secara mendalam berbagai tafsir, buku dan artikel yang berhubungan dengan pokok masalah penelitian.Implikasi yang terdapat dalam Al-Qur’an Surat An-Nahl ayat 43-44 adalah (1) Seorang guru harus menjadi ahlu dzikri, menguasai ilmu yang akan diajarkan kepada peserta didiknya. (2) Seorang guru harus memahami tugas pokok, fungsi dan peran guru karena guru bukan hanya mengajar di kelas akan tetapi memikul tanggung jawab untuk mendidik, membimbing, membina, mengarahkan, melatih, menilai, mengevaluasi peserta didik. (3) Rasullah SAW adalah panutan yang baik bagi seorang guru dalam menjalankan tugas, fungsi dan peran guru. Karena tugas guru sama seperti tugas Rasulullah SAW terhadap umatnya. (4) Seorang guru yang baik adalah yang dapat membaca dan memahami makna Al-Qur’an. (5) Guru adalah sumber pengetahuan bagi peserta didik baik dalam perkataannya, perbuatannya, maupun ketetapannya sehingga menjadi patokan peserta didik dalam belajar maka dari itu seorang guru harus benar-benar memahami kode etik guru.
Motivasi Belajar Siswa terhadap Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam di SDN Mandalawangi Siti Nurazizah; Enoh; Asep Dudi Suhardini
Bandung Conference Series: Islamic Education Vol. 2 No. 1 (2022): Bandung Conference Series: Islamic Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (300.324 KB) | DOI: 10.29313/bcsied.v2i1.2419

Abstract

Abstract. Islamic religious education is very important for students because, in the process of self-development and growth, students need guidance, direction, and teaching of Islamic education. In this way, students' learning motivation must be applied and improved in this subject, because in carrying out learning activities, participants must be based on having learning motivation. Therefore, to increase learning motivation, it is necessary to know and understand the factors that influence students' learning motivation to achieve the expected learning objectives. Learning motivation will move someone to do learning activities. However, entering the era of the Covid-19 pandemic the learning process was carried out boldly after the impact of the students. Based on these conditions, researchers are interested in being able to explain "Student's Learning Motivation on Islamic Studies Subjects at SDN Mandalawangi." The purpose of this study was to determine, describe, and analyze the factors that influence the learning motivation of fifth-grade students on Islamic Studies subjects at SDN Mandalawangi. The method used in this research is descriptive method with an approach and the type of research is case research. The research was conducted at SDN Mandalawangi. The data collection techniques used are observation, interviews, and documentation. The population and sample of this study were religious teachers and 5 fifth-grade students at SDN Mandalawangi. The results of this study are the factors that influence the learning motivation of fifth-grade students towards Islamic Studies subjects at SDN Mandalawangi, namely the intrinsic motivation of students in learning, extrinsic motivation of students in learning, student goals or aspirations, learning abilities, student conditions, environmental conditions, dynamic elements in learning, and teacher efforts in learning. Abstrak. Pendidikan Agama Islam sangat penting bagi peserta didik, karena dalam proses perkembangan serta pertumbuhan diri, peserta didik sangat memerlukan bimbingan, pengarahan, dan pengajaran pendidikan Islam. Dengan begitu motivasi belajar peserta didik harus diterapkan dan ditingkatkan pada mata pelajaran ini. Namun setelah masuk era pandemi Covid-19 dan proses pembelajaran dilakukan secara daring ini menimbulkan dampak kepada peserta didik. Maka dari itu untuk meningkatkan motivasi belajar tersebut harus mengetahui dan memahami faktor yang mempengaruhi motivasi belajar peserta didik sehingga tujuan belajar yang diharapkan dapat tercapai. Berdasarkan kondisi tersebut maka peneliti tertarik untuk meneliti mengenai “Motivasi Belajar Siswa Terhadap Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam di SDN Mandalawangi.” Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui, mendeskripsikan, dan menganalisis faktor yang mempengaruhi motivasi belajar peserta didik kelas V terhadap mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SDN Mandalawangi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian yaitu penelitian kasus. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Populasi dan sampel penelitian ini adalah kepala sekolah, guru agama, dan peserta didik kelas V SDN Mandalawangi. Hasil penelitian ini adalah faktor yang mempengaruhi motivasi belajar peserta didik kelas V terhadap mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SDN Mandalawangi yaitu motivasi intrinsik peserta didik dalam belajar, motivasi ekstrinsik peserta didik dalam belajar, cita-cita atau aspirasi siswa, kemampuan belajar, kondisi siswa, kondisi lingkungan, unsur-unsur dinamis dalam belajar, dan upaya guru dalam pembelajaran.

Page 3 of 18 | Total Record : 176