Jurnal Riset Rumpun Seni, Desain dan Media (JURRSENDEM)
Sub Rumpun ILMU SENI PERTUNJUKAN 1 Senitari 2 Seni Teater 3 Seni Pedalangan 4 Seni Musik 5 Seni Karawitan 6 Seni Pertunjukkan Lainnya yang Belum Disebut Sub Rumpun ILMU KESENIAN 1 Penciptaan Seni 2 Etnomusikologi 3 Antropologi Tari 4 Seni Rupa Murni (seni lukis) 5 Seni Patung 6 Seni Grafis 7 Seni Intermedia 8 Bidang Ilmu Kesenian Lain Yang Belum Tercantum Sub Rumpun ILMU SENI KRIYA 1 Kriya Patung 2 Kriya Kayu 3 Kriya Kulit 4 Kriya Keramik 5 Kriya Tekstil 6 Kriya Logam (dan Logam Mulia/Perhiasan) 7 Bidang Seni Kriya Lain Yang Belum Tercantum
Articles
52 Documents
<![CDATA[PENGEMBANGAN MEJA LIPAT BELAJAR MULTIFUNGSI MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEVELOPMENT (QFD) ]]>
<![CDATA[Muhamad Zainudin]]>;
<![CDATA[Didi Kusaeri]]>;
<![CDATA[Susi Susanti]]>
<![CDATA[ Jurnal Riset Rumpun Seni, Desain dan Media (JURRSENDEM) Vol. 1 No. 1 (2022): April : Jurnal Riset Rumpun Seni, Desain dan Media ]]>
Publisher : <![CDATA[Pusat Riset dan Inovasi Nasional ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (303.144 KB)
|
DOI: 10.55606/jurrsendem.v1i1.188
<![CDATA[Study table is one of the supporting learning activities but the current study table design is not in accordance with consumer needs, especially for children. The development of this study table product is expected to answer the needs of custumers or consumers and produce an ergonomic study table. This multifunctional learning folding table product uses the parameter measurement of the Quality Function Deployment (QFD). The result obtained based on the customer show that there are 7 attributes (customer requitment) and 4 technical parameters ( technical response). In this regard, the product development of a multifuntional folding study table uses the Quality Function Deployment (QFD) method using teak wood. This table also has several features, namely a reading light feature, a glass holder, a storange feature, equipped with a simple design, attaractive practical colors and ideal dimensions so as to increase comfort inusing the folding study table product.]]>
<![CDATA[PENGEMBANGAN KARAKTER MOBILE GAME PERANG PUPUTAN KLUNGKUNG ]]>
<![CDATA[Putu Satria Udyana Putra]]>;
<![CDATA[Mochamad Arman Efendi]]>;
<![CDATA[Putu Wirayudi Aditama]]>;
<![CDATA[Dwi Novitasari]]>;
<![CDATA[I Nyoman Anom Fajaraditya Setiawan]]>
<![CDATA[ Jurnal Riset Rumpun Seni, Desain dan Media (JURRSENDEM) Vol. 1 No. 1 (2022): April : Jurnal Riset Rumpun Seni, Desain dan Media ]]>
Publisher : <![CDATA[Pusat Riset dan Inovasi Nasional ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (837.251 KB)
|
DOI: 10.55606/jurrsendem.v1i1.199
<![CDATA[Combining culture and technology is one solution to digitizing an area's local wisdom. Technology is expected to be an educational medium for the younger generation to know the history and meaning of a historical story. The island of Bali has a lot of the previous history, one of which is about the Puputan Klungkung war. Based on the results of questionnaires to 40 respondents by simple random sampling, 77.5% of respondents did not know the history of the Klungkung puputan and its meaning. To maintain the history of the puputan war, it is necessary to introduce the next generation but keep abreast of technological developments so that the research aims to design a media in the form of a mobile game. This mobile game media was chosen because of its popularity in Indonesian society, both among children to adults, thus creating interest in playing media games. The game design adapts to the scheme of the design pattern by using simple, cultured, and informative concepts. This development resulted in the design of the character of the king of Klungkung and the Dutch army and the layout design of the game Puputan Klungkung.]]>
<![CDATA[PEMANFAATAN SENI KERAJINAN TANGAN MAKRAME UNTUK DEKORASI RUANGAN DENGAN KONSEP ART DECO ]]>
<![CDATA[Juli Atika]]>;
<![CDATA[Laras Purwanti]]>
<![CDATA[ Jurnal Riset Rumpun Seni, Desain dan Media (JURRSENDEM) Vol. 1 No. 1 (2022): April : Jurnal Riset Rumpun Seni, Desain dan Media ]]>
Publisher : <![CDATA[Pusat Riset dan Inovasi Nasional ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (330.087 KB)
|
DOI: 10.55606/jurrsendem.v1i1.226
<![CDATA[In this era of globalization, many people, especially young people, are very fond of various kinds of beauty decorations for residential. After seeing this situation through social media, there are many business opportunities in this field. With that the author has an idea where a textile craft is an item that is easy to process and is in great demand by connoisseurs of decoration design. With an aesthetic and contemporary style, macrame craft is also a necessity for millennials to make room, living room and other decorations that look good and look aesthetic. There are many factors that need to be considered and maintained, the most important factors being in terms of technique and design, so that the macramé made looks more beautiful and becomes an attraction for art connoisseurs and buyers of the macramé. Where the author uses the concept of Art deco style as the initial goal to decorate the room.]]>
<![CDATA[KAJIAN SEMIOTIKA PADA IKLAN TELEVISI PRODUK COCA-COLA VERSI “KABAYAN” ]]>
<![CDATA[Gilang Ramadhan]]>;
<![CDATA[Luqman Wahyudi]]>;
<![CDATA[Agatha Dinarah Sri]]>
<![CDATA[ Jurnal Riset Rumpun Seni, Desain dan Media (JURRSENDEM) Vol. 1 No. 1 (2022): April : Jurnal Riset Rumpun Seni, Desain dan Media ]]>
Publisher : <![CDATA[Pusat Riset dan Inovasi Nasional ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (492.542 KB)
|
DOI: 10.55606/jurrsendem.v1i1.326
<![CDATA[Mempertahankan kualitas sebuah brand adalah hal yang mutlak dilakukan oleh perusahaan penyedia barang/jasa. Di era konsumerisme seperti saat ini, peluncuran sebuah produk tidak dapat lagi berdiri sendiri. Sebuah brand tidak akan bertahan lama jika tidak didukung oleh produksi tontonan yang menyertainya. Iklan televisi lebih lanjut berperan sebagai arena komodifikasi, dimana pesan iklan bukan lagi sekadar menawarkan barang dan jasa, melainkan juga menjadi semacam alat untuk menanamkan makna simbolik. Dalam hal ini iklan televisi Coca-Cola menampilkan penanda yang dapat dibaca dengan perspektif semiotika sebagai berikut: Produk global tidak lagi hanya dipandang sebagai komoditas luar yang memiliki sekat, tetapi sudah menjadi bagian dari kebutuhan sehari-hari dalam masyarakat umum dengan makna dan citra yang sesuai dengan karakternya.]]>
<![CDATA[STRATEGI VISUAL KEMASAN MARKET LEADER MIE INSTAN DI INDONESIA ]]>
<![CDATA[Robert Hendra Yudianto]]>;
<![CDATA[Adnan Setyoko]]>
<![CDATA[ Jurnal Riset Rumpun Seni, Desain dan Media (JURRSENDEM) Vol. 1 No. 1 (2022): April : Jurnal Riset Rumpun Seni, Desain dan Media ]]>
Publisher : <![CDATA[Pusat Riset dan Inovasi Nasional ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (216.323 KB)
|
DOI: 10.55606/jurrsendem.v1i1.343
<![CDATA[Packaging has multiple roles that greatly affect the target audience and even the target market. Not only does it play a role in protecting or facilitating distribution, far from that, packaging can communicate many aspects at the same time even in the absence of sales. Packaging deserves special attention and is done optimally as an effective communication medium. This study tries to describe the visual strategy on instant noodle packaging which is the market leader in Indonesia, namely Indomie. Indomie As the only brand that is able to dominate 70% of the market compared to its closest competitor, only 16%. Although not the only major factor, there are many interesting things that we can describe from the visual strategy that has been implemented by Indomie producers in competing with similar products. This research was conducted using descriptive qualitative methods to determine the visual strategy by outlining the graphic elements of the packaging. The results of this study indicate that a strong visual identity is able to influence consumers to more quickly recognize their products and at the same time conduct persuasion to choose their products in the ranks of other similar products.]]>
<![CDATA[ANALISIS MODEL BUDAYA PADA FILM DOKUMENTER KAMPOENG KUNYIT SUTRADARA DWI CHITA SUCI MELALUI MISE EN SCENE ]]>
<![CDATA[Dani Manesah]]>;
<![CDATA[Aji Purnomo]]>
<![CDATA[ Jurnal Riset Rumpun Seni, Desain dan Media (JURRSENDEM) Vol. 1 No. 2 (2022): Oktober : Jurnal Riset Rumpun Seni, Desain dan Media ]]>
Publisher : <![CDATA[Pusat Riset dan Inovasi Nasional ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (662.151 KB)
|
DOI: 10.55606/jurrsendem.v1i2.369
<![CDATA[Judul penelitian ini adalah Analisis Model Budaya Pada Film Dokumenter Kampoeng Kunyit Sutradara Dwi Chita Suci. Film adalah suatu bentuk seni yang mengandung informasi dan hiburan Ini berisi representasi atau makna dari apa yang ditampilkan. Penelitian ini bertujuan untuk merepresentasikan atau memaknai budaya lokal Melayu yang terdapat pada film Kampoeng Kunyit melalui mise en scene yang menampilkan budaya Melayu. Jenis pendekatan penelitian yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dan menggunakan analisis isi berdasarkan model budaya Edgar H. Schein. Edgar H. Schein membagi model budaya ini menjadi dua kategori, seperti Budaya Benda dan budaya bukanlah benda. Sementara hasil penelitian ini menunjukkan adanya bahwa pada film documenter Kampong Kunyit Sutradara Dwi Chita Suci ditemukan adanya representasi dua tanda kebudayaan antara lain: (a) budaya dan seni (b) bahasa (c) kekayaan budaya yang terdiri dari makanan Minuman lokal (papeda dan sopi) dan budaya tak berwujud, yaitu: (a)kepercayaan/ritual tradisional (b) hubungan pribadi.]]>
<![CDATA[PERANCANGAN IKLAN LAYANAN MASYARAKAT PEMBUATAN MEDIA TANAM DENGAN MEMANFAATKAN BARANG-BARANG BEKAS ]]>
<![CDATA[Suprianingsih Suprianingsih]]>;
<![CDATA[Desipriani Desipriani]]>
<![CDATA[ Jurnal Riset Rumpun Seni, Desain dan Media (JURRSENDEM) Vol. 1 No. 2 (2022): Oktober : Jurnal Riset Rumpun Seni, Desain dan Media ]]>
Publisher : <![CDATA[Pusat Riset dan Inovasi Nasional ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (481.575 KB)
|
DOI: 10.55606/jurrsendem.v1i2.402
<![CDATA[Public service advertisement is an extension or socialization made to provide information or education to the public about something that is beneficial to the community, both financially and non-financially. Planting media is a container or place to grow plants, both flowers, fruits and vegetables. Used goods are items that are no longer used, such as drink bottles, broken buckets and others, used goods are often considered as household waste that will be just thrown away. This public service advertisement is designed to educate the public to be able or willing to manage household waste produced into new goods that have artistic value and selling value.]]>
<![CDATA[Penerapan Visual Efek 2D Dalam Produksi Film Animasi 3D “Neos Desert Ambush” ]]>
<![CDATA[Muhammad Rofi’ Nur Assidiqi Haryanto]]>;
<![CDATA[Charles De Haan]]>
<![CDATA[ Jurnal Riset Rumpun Seni, Desain dan Media (JURRSENDEM) Vol. 1 No. 2 (2022): Oktober : Jurnal Riset Rumpun Seni, Desain dan Media ]]>
Publisher : <![CDATA[Pusat Riset dan Inovasi Nasional ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (1707.813 KB)
|
DOI: 10.55606/jurrsendem.v1i2.499
<![CDATA[Hal paling utama yang membedakan antara animasi 2D dan 3D terletak pada kualitas tampilan yang dihasilkan, yaitu tampilan animasi 2D yang terkesan datar dan tampilan animasi 3D yang terkesan lebih bervolume. Penelitian ini bertujuan untuk pengaplikasian visual efek 2D secara manual sebagai alternatif dalam pembuatan sebuah animasi visual effect. Proses menyatukan sebuah animasi 3D yang digabungkan dengan animasi visual effect 2D yang dibuat secara manual frame by frame dan menggunakan perangkat lunak Clip Paint Studio dan Blender. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa penerapan animasi visual effect 2D pada animasi 3D mampu menampilkan gaya visual yang menyerupai animasi 2D dan tidak memerlukan kinerja mesin komputer yang terlalu berat, daripada menggunakan metode simulasi 3D atau secara procedural 3D yang memerlukan sumber daya komputer yang kuat. Hal ini baik digunakan dalam pembuatan sebuah animasi 3D dengan gaya visual animasi 2D.]]>
<![CDATA[PERAN ANALISIS SEMIOTIK DALAM FILM THE SOCIAL DILEMMA DALAM TEORI “CMC” COMPUTER MEDIATED COMMUNICATION ]]>
<![CDATA[Novan Andrianto]]>;
<![CDATA[Hasan Ismail]]>
<![CDATA[ Jurnal Riset Rumpun Seni, Desain dan Media (JURRSENDEM) Vol. 1 No. 2 (2022): Oktober : Jurnal Riset Rumpun Seni, Desain dan Media ]]>
Publisher : <![CDATA[Pusat Riset dan Inovasi Nasional ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (913.995 KB)
|
DOI: 10.55606/jurrsendem.v1i2.547
<![CDATA[The Social Dilemma merupakan film dokumenter yang tayang perdana pada 9 September 2020. Disutradarai oleh Jeff Orlowski, film dokumenter The Social Dilemma menceritakan tentang dampak negatif penggunaan media sosial bagi masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran tentang panduan dalam film The Social Dilemma. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif yaitu menganalisis tanda-tanda dalam film dengan menggunakan teori semiotika Charles Sanders Pierce dan Computer-Mediated Communication. Hasil penelitian menggambarkan bahwa The Social Dilemma mengandung banyak tanda di dalamnya. Setiap adegan dalam film berhasil menjelaskan bagaimana media sosial bisa berdampak negatif jika digunakan secara berlebihan. Dengan analisis yang dilakukan menggunakan teori semiotika Charles Sanders Pierce dan Computer-Mediated Communication, film The Social Dilemma dinilai telah dikemas dengan baik.]]>
<![CDATA[Desain Interior Mempengaruhi Minat Pengunjung Restoran Sajian Bhinneka Di Medan ]]>
<![CDATA[Rani Hermita]]>;
<![CDATA[Mislida Murti]]>
<![CDATA[ Jurnal Riset Rumpun Seni, Desain dan Media (JURRSENDEM) Vol. 1 No. 2 (2022): Oktober : Jurnal Riset Rumpun Seni, Desain dan Media ]]>
Publisher : <![CDATA[Pusat Riset dan Inovasi Nasional ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.55606/jurrsendem.v1i2.700
<![CDATA[Restoran merupakan tempat yang paling banyak dikunjungi baik untuk melakukan pertemuan terhadap teman atau untuk berkumpul bersama keluarga untuk makan bersama. Sehingga diperlukan desain interior yang unik untuk menarik minat pengunjung. Dengan mempertimbangkan tata letak dan interior yang modern sehingga membuat pengunjung lebih nyaman untuk bersantai. Daya tarik dari sebuah restoran dapat dibuat dengan berbagai macam cara seperti desain interior ataupun eksterior yang sangat unik dan menarik. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisa pengaruh terhadap desain interior pada minat pengunjung restoran. Pengambilan contoh dalam penelitian ini menggunakan teknik simple random sampling. Contoh random sampling adalah teknik dimana pengambilan contoh dilakukan secara langsung pada tempat yang akan dijadikan contoh. Contoh pada penelitian ini adalah 100 respon yang menjadi pengunjung pada restoran sajian bhinneka di Medan. Teknik yang digunakanan dalam penelitian ini menggunakan teknik analisa data uji validitas, uji reliabilitas dan regresi untuk menguji pengaruh variable independen terhadap dependen. Berdasarkan hasil yang didapat dari analisis terhadap pengaruh positif antara desain interior dan minat pengunjung restoran sajian bhinneka di Medan dengan demikian semakin baik dan menarik desain interior yang digunakan maka semakin meningkatnya jumlah pengunjung yang datang pada restoran sajian bhinneka di Medan.]]>
