cover
Contact Name
Gigih Forda Nama
Contact Email
gigih@eng.unila.ac.id
Phone
+6285289774152
Journal Mail Official
snip@eng.unila.ac.id
Editorial Address
Jl. Prof. Sumantri Brojonegoro No.1 Bandar Lampung Rectorat Building
Location
Kota bandar lampung,
Lampung
INDONESIA
Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP)
Published by Universitas Lampung
ISSN : -     EISSN : 28285794     DOI : https://doi.org/10.23960/snip.v1i1.100
Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) diselenggarakan oleh Program Studi Program Profesi Insinyur (PSPPI) Universitas Lampung.
Articles 299 Documents
Penyediaan Air Baku Lolak Kabupaten Bolaang Mongondow Provinsi Sulawesi Utara I Komang Sudana
Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) Vol. 2 No. 1 (2022): Prosiding SNIP Vol.2 No.1
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (246.678 KB) | DOI: 10.23960/snip.v2i1.29

Abstract

Bendungan Lolak terletak di Kabupaten Bolaang Mongondow Provinsi Sulawesi Utara mulai dibangun tahun 2015 dan direncanakan selesai Tahun 2022. Salah satu fungsi dan manfaat dari Bendungan Lolak adalah penyediaan air baku sebesar 500 lt/dt, ketersediaan air baku tersebut dapat membantu kebutuhan air di Kabupaten Bolaang Mongondow yang cukup besar yaitu 2.482,3 lt/dt. System Planning Penyediaan air baku ini dilakukan secara gravitasi (kecuali ke layanan perkantoran UPB Bendungan) mulai dari intake yang berada di Bendungan Lolak kemudian di saluran menggunakan pipa transmisi ke bangunan bak pengumpul selanjutnya ke reservoir dan di distribusikan sampai ke daerah layanan. Pembangunan penyediaan air baku melalui pipa transmisi dari intake ke Instalasi Pengolah Air (IPA) dilakukan dua tahap mulai Tahun 2022 dan Tahun 2023 dilaksanakan oleh Ditjen Sumber Daya Air (BWS Sulawesi 1 Sulawesi Utara), pembangunan penyediaan air minum melalui pipa distribusi dari IPA sampai ke layanan oleh Ditjen Cipta Karya (BPPW Sulawesi Utara), sedangkan sambungan rumah atau industri dilakukan oleh PDAM Kabupaten Bolaang Mongondow.
Instrument pengendali panduan harga upah dan bahan di kabupaten/kota pada program BSPS Provinsi Lampung Rangi Liwitara
Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) Vol. 2 No. 1 (2022): Prosiding SNIP Vol.2 No.1
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (158.594 KB) | DOI: 10.23960/snip.v2i1.34

Abstract

Panduan harga satuan bahan bangunan merupakan sebuah inovasi dalam pelaksanaan Program Bantuan Stimulan Rumah Swadaya (BSPS). Panduan ini bertujuan untuk mengendalikan harga bahan bangunan dan upah tukang dengan cara membuat instrumen pengukuran dan menentukan indikator harga satuan untuk standarisasi nilai upah tukang dan harga bahan bangunan. Dengan adanya panduan upah tukang dan harga satuan bahan bangunan yang terstandar, diharapkan dapat mempermudah Calon Penerima Bantuan (CPB) dalam menentukan perkiraan nilai bangunan berdasarkan harga satuan tertinggi yang dapat dipertanggung jawabkan. Harga yang dimaksud adalah harga pasar wajar pada masing-masing Kabupaten/Kota.
Identifikasi Pendahuluan Dampak Pembangunan Bendungan Margatiga Terhadap Kawasan Hutan Produksi Register 37 Way Kibang Ketut Purne
Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) Vol. 2 No. 1 (2022): Prosiding SNIP Vol.2 No.1
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (200.315 KB) | DOI: 10.23960/snip.v2i1.35

Abstract

Intisari — Pembanguan Bendungan Margatiga ini adalah penyediaan air irigasi untuk mendukung pengembangan Daerah Irigasi Jabung seluas 16.588 Ha, yang terdiri dari Daerah Irigasi Jabung Kiri (Rawa Sragi II dan Rawa Sragi III) seluas 5.638 Ha di Kabupaten Lampung Timur dan Daerah Irigasi Jabung Kanan (Rawa Sragi I) seluas 10.960 Ha di Kabupaten Lampung Selatan, meningkatkan intensitas tanam Daerah Irigasi Jabung hingga mencapai 250% dengan pola tanam Padi-Padi-Palawija, penyediaan air baku sebesar 0,83 m3/detik, mereduksi banjir sebesar 83,1 m3/detik, dan Konservasi Sumber Air serta Pariwisata. Tujuan melakukan identifikasi pendahuluan dampak dari pembangunan Bendungan Margatiga terhadap kawasan hutan produksi Gedung Wani Register 37 Way Kibang, dengan tujuan untuk memperoleh data awal komponen kegiatan pembangunan Bendungan Margatiga yang diperkirakan dapat menimbulkan dampak terhadap lingkungan kawasan hutan. Berdasarkan data-data yang dikumpulkan untuk keperluan kajian ini adalah Komponen Bendungan Margatiga yang berdampak pada Kawasan Hutan Produksi Tetap Gedong Wani Register 37 Way Kibang adalah Areal Genangan yang terletak di Desa Trisinar Kecamatan Margatiga dan Desa Mekarmulyo Kecamatan Sekampung Kabupaten Lampung Timur. Kemudian Luas Areal Genangan Bendungan Margatiga yang teridentifikasi berada dalam Kawasan Hutan Produksi Tetap Gedong Wani Register 37 Way Kibang seluas ± 298 Ha.
Biaya Jasa Pengelolaan Sumber Daya Air Sebagai Upaya Pengelolaan Berbasis Partisipatif Eka Kurniawan; Gigih Forda Nama; Dikpride Despa
Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) Vol. 2 No. 1 (2022): Prosiding SNIP Vol.2 No.1
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (230.838 KB) | DOI: 10.23960/snip.v2i1.36

Abstract

Sesuai dengan perkembangan dan pertumbuhan penduduk pada suatu wilayah sungai yang pada akhirnya berimbas pada meningkatnya kebutuhan akan air sedangkan ketersediaan air cenderung tetap, maka BBWS Mesuji Sekampung akan dituntut untuk dapat lebih professional didalam pengelolaan sumber daya air dan diantaranya mendapatkan tugas untuk dapat menarik BJPSDA dan mempergunakannya sebagai tambahan untuk menanggung Biaya Pengelolaan, sehingga di masa yang akan datang dapat meringankan APBN sebagai beban Pemerintah dalam pembiayaan pengelolaan SDA, sehingga anggaran yang ada dapat dialokasikan kepada hal yang lebih besar lagi. Dalam kajian ini yang menjadi potensi Penerimaan Negara Bukan pajak (PNBP) adalah Biaya Jasa Pengelolaan Sumber Daya Air (BJPSDA), sehingga dalam proses dan prosedur perhitungannya lebih mengacu pada Permen PUPR Nomor 18/PRT/M/2015 Tentang Iuran Eksploitasi dan Pemeliharaan Bangunan Pengairan. Berdasarkan hasil analisis dan perhitungan, diketahui bahwa Total biaya pengelolaan SDA dalam perhitungan BJPSDA sebesar Rp. 145.192.478.080, 00 (Seratus Empat Puluh Lima Milyar Seratus Sembilan Puluh Dua Juta Empat Ratus Tujuh Puluh Delapan Ribu Delapan Puluh Rupiah) dengan potensi PNBP dari nilai satuan BJPSDA sebesar Rp. 29.217.701.392, 71 per tahun.
Optimalisasi proses produksi tiang pancang (spun pile) menggunakan connector ring pada cetakan Windha Renauldi Satyadharma
Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) Vol. 2 No. 1 (2022): Prosiding SNIP Vol.2 No.1
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (242.215 KB) | DOI: 10.23960/snip.v2i1.39

Abstract

Tiang pancang merupakan produk beton pracetak yang umum digunakan dalam dunia konstruksi sebagai pondasi bangunan. Tiang pancang dibuat dalam sistem pabrikasi secara massal dan melewati beberapa tahapan proses utama diantaranya proses perakitan tulangan, perakitan cetakan, pengecoran, proses stressing tulangan, dan proses pemadatan dengan sistem spinning atau diputar. Salah satu hal yang paling penting dalam proses produksi tiang pancang adalah kapasitas produksi tiang pancang itu sendiri. Kapasitas produksi ditentukan oleh optimalnya masing-masing tahapan proses. Penelitian ini, akan lebih fokus mengamati proses perakitan tulangan dalam cetakan. Dalam proses produksi tiang pancang, dapat memungkinkan berproduksi lebih dari 1 batang tiang pancang dalam 1 cetakan, dengan catatan panjang total cetakan yang bisa dipakai maksimal 24 meter. Variasi panjang tiang pancang menyesuaikan dengan panjang maksimal cetakan tersebut. Untuk menyambungkan beberapa buah rakitan tulangan di dalam cetakan, metode yang biasa dipakai adalah dengan menggunakan sekat. Namun penggunaan sekat ini memiliki beberapa kekurangan diantaranya dari segi dimensi yang panjang sehingga memakan tempat di dalam cetakan cukup banyak serta waktu instalasi yang relatif lama sehingga menjadi kurang praktis. Menindaklanjuti masalah tersebut, maka dibuat connector ring sebagai pengganti sekat yang dinilai lebih praktis dan efisien dalam aplikasinya sehingga produktivitas tiang pancang menjadi lebih optimal. Dari hasil penelitian yang dilakukan didapat hasil antara lain produktivitas tiang pancang meningkat, dilihat dari siklus perakitan tulangan yang semula memakan waktu hingga 52,2 menit bisa dikurangi menjadi 43,9 menit setelah menggunakan connector ring. Hal ini dapat meningkatkan produktivitas dari 80 batang/shift menjadi 141 batang/ shift atau meningkat menjadi 76 %. Dengan berkurangnya waktu kegiatan perakitan tulangan, bottleneck menjadi berpindah pada kegiatan pengecoran dimana terdapat penambahan waktu pengecoran dari sebelumnya 8,8 menit menjadi 10 menit. Namun penambahan waktu pengecoran ini tidak signifikan mengganggu siklus produksi secara total. Dengan penggunaan connector ring sebagai pengganti sekat biasa, mutu produk yang dihasilkan juga masih tetap terjaga, dilihat dari indikator elongasi tarikan serta panjang produk yang dihasilkan masih sesuai dengan spesifikasi yang dipersyaratkan
Analisis Kebutuhan Layanan Transportasi Publik di Kota Bandar Lampung Ahmad Samti Anom; Aleksander Purba; Gigih Forda Nama
Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) Vol. 2 No. 1 (2022): Prosiding SNIP Vol.2 No.1
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (206.404 KB) | DOI: 10.23960/snip.v2i1.40

Abstract

Perubahan guna lahan serta peningkatan jumlah penduduk menyebabkan meningkatnya pola pegerakan. Peningkatan tersebut tentunya menyebabkan masyarakat membutuhkan suatu moda transportasi yang dapat memudahkan perpindahan pergerakan tersebut. Kota Bandar Lampung pernah memiliki moda transportasi masalah yaitu BRT (Bus Rapid Transit) akan tetapi, seiring berjalannya waktu permintaan akan moda transportasi ini semakin menurun terutama semenjak hadirnya transportasi online. Kemudahan akses dan banyaknya armada menjadikan transportasi online sebagai moda utama masyarakat Kota Bandar Lampung. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan pada tahun 2014 serta penelitian dari Badan Penelitian dan Pembangunan Daerah Provinsi Lampung terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi kurangnya minat masyarakat terhadap transportasi publik yang disediakan oleh pemerintah. Rendahnya load faktor,kurangnya sarana pendukung serta tidak adanya kebijakan pasti dari pemerintah menyebabkan masyarakat Kota Bandar Lampung berpindah dari transportasi publik ke transportasi online.
RENCANA AKSI DAERAH KABUPATEN TULANG BAWANG DALAM MEMENUHI 100% AKSES AIR MINUM DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN (RAD AMPL) NURCHOLIS NURCHOLIS
Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) Vol. 2 No. 1 (2022): Prosiding SNIP Vol.2 No.1
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/snip.v2i1.41

Abstract

Sesuai dengan Amanat yang tercantum dalam RPJMN 2020 – 2024, Pemerintah Indonesia menargetkan dapat menyediakan layanan air minum yang aman dan sanitasi yang layak bagi seluruh rakyat Indonesia. Secara nasional sampai dengan akhir tahun 2019 (susenas BPS 2019 ), akses air minum yang aman baru tersedia bagi 89,27% dari total penduduk Indonesia, sedangkan untuk kebutuhan sanitasi dasar baru mencapai 77,44% dari total penduduk Indonesia. Hasil analisis menunjukkan bahwa untuk investasi sanitasi dihitung dengan menggunakan pendekatan berbasis masyarakat, baik di perkotaan aupun di perdesaan dengan asumsi biaya investasi per Kepala Keluarga sebesar Rp. 600.000,- dimana berdasarkan rata-rata jumlah jiwa per KK untuk Kabupaten Tulang Bawang berkisar sekitar 4 org/KK. Maka biaya investasi per jiwa diasumsikan sebesar Rp. 150.000,-.Analisis lebih lanjut dapat disimpulkan bahwa berdasarkan capaian kinerja AMPL Kabupaten Tulang Bawang sampai dengan tahun 2020, target pencapaian bidang air minum dan sanitasi, pada akhir 2026 Kabupaten diharapkan mampu mencapai kondisi 100 % penduduk memiliki akses air minum layak dan aman serta 100% penduduk memiliki akses sanitasi layak sesuai dengan target SDGs Tahun 2024. Untuk mencapai kondisi tersebut, diperkirakan kebutuhan investasi sampai 2026 untuk air minum adalah Rp. 38.587.700.000,- dan untuk sanitasi adalah Rp 13.130.250.000,-. Dengan demikian kebutuhan investasi air minum dan sanitasi sampai 2026 mencapai Rp. 51.717.950.000,- atau dalam periode 5 tahun membutuhkan investasi sebesar Rp. 10.343.590.000,- per tahun .
Analisa Kebutuhan Standar Operasinal Prosedur (Sop) Pada Penerapan Standar Mutu Pengawasan Dan Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Jalan Tol Ruas Pekanbaru Dumai, Seksi 5 Ibrahim
Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) Vol. 2 No. 1 (2022): Prosiding SNIP Vol.2 No.1
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (255.504 KB) | DOI: 10.23960/snip.v2i1.44

Abstract

Kualitas adalah kesesuaian untuk penggunaan (fitness for use), ini berarti bahwa suatu produk atau jasa hendaklah sesuai dengan apa yang diperlukan atau diharapkan oleh pengguna. Dalam pelaksanaan pekerjaan Konstruksi Jalan dan Jembatan kerap para stakeholder mengabaikan penerapan Manajemen Mutu, hal ini diakibatkan luputnya perhatian atas perlunya Quality Plan, Quality Assurance Control dan Quality Control. Kajian Studi ini bermaksud memberikan masukan atas perlunya suatu proyek melaksanakan tahap menyusun Rencana Jaminan Mutu atau Quality Assurance Plan sebagai standar kerja dan operasional yang menjadi syarat dimulainya sebuah kontrak pekerjaan. Penulis juga melakukan studi bisnis proses dan metode kerja yang dimuat dalam Spesifikasi Umum Jalan Bebas Hambatan 2017, untuk menganalisa kebutuhan pembuatan Standar Operasional Prosedur pada tiap Item Pekerjaan sebagai dasar terlaksananya Quality Assurance. Dalam Kajian Studi ini, peneliti membagikan kuesioner yang disusun dalam kalimat-kalimat pertanyaan. Responden diminta untuk menyatakan tanggapannya dengan memilih salah satu jawaban terhadap isi pertanyaan dalam lima macam kategori jawaban dan diukur dengan menggunakan skala Likert. Hasil yang dicapai dari studi ini adalah menjelaskan pentingnya pekerjaan harus dilaksanakan melalui proses manajemen mutu, memanfaatkan sumber daya Pengguna Jasa, Konsultan Pengawas, Kontraktor dan pihak ketiga, sebagaimana diperlukan. Program manajemen mutu mempunyai dua komponen kunci yaitu Pengendalian Mutu adalah tanggung jawab Kontraktor, sedangkan Jaminan Mutu adalah tanggung jawab Konsultan Pengawas.
Pelaksanaan kegiatan DAK fisik sanitasi tahun 2021 Kabupaten Lampung Tengah Sulis Novita; P Kurniawan
Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) Vol. 2 No. 1 (2022): Prosiding SNIP Vol.2 No.1
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1679.36 KB) | DOI: 10.23960/snip.v2i1.48

Abstract

Kegiatan DAK sanitasi merupakan kegiatan pembangunan sarana dan prasarana infrastruktur sanitasi yang memberdayakan masyarakat. Bersifat produktif berdasarkan pemanfaatan sumber daya alam, tenaga kerja, dan teknologi lokal dalam rangka mengurangi kemiskinan, meningkatkan pendapatan dan menurunkan angka stunting. Jenis pengadaan yang digunakan dalam kegiatan ini adalah Swakelola Masyarakat, yang pelaksanaan teknis dan pemberdayaannya didampingi oleh Tenaga Fasilitator Lapangan (TFL). Kegiatan ini dilaksanakan oleh Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM), yang di bentuk melalui rembug warga, yang disaksikan oleh aparatur kampung, tokoh adat, ulama dan stakeholder terkait. Wujud dari kegiatan ini adalah terbangunnya infrastruktur sanitasi seperti Instalasi Pembuangan Air Limbah (IPAL) Komunal, Mandi Cuci Kakus (MCK), Sepitank Individual dan biliknya.
Penerapan Metode Konstruksi Industri 4.0 Pada Siklus Proyek Jalan, Jembatan, dan Terowongan NASHARAL ILMI
Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) Vol. 2 No. 1 (2022): Prosiding SNIP Vol.2 No.1
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (596.963 KB) | DOI: 10.23960/snip.v2i1.49

Abstract

Konstruksi 4.0 merupakan salah satu bagian Industri 4.0, dengan kata lain dunia konstruksi juga harus bergerak maju dengan melakukan sebanyak mungkin digitalisasi untuk mempermudah kita dalam sebuah proyek. Permasalahan yang masih ada dari dulu yakni jumlah tenaga kerja yang banyak dan biaya yang besar dapat diselesaikan dengan melakukan digitalisasi pada konstruksi 4.0. Dengan adanya perangkat- perangkat digital yang ada pada jurnal ini, diharapkan pekerjaan jalan, jembatan dan terowongan dapat memakan biaya yang lebih kecil dengan tenaga kerja yang juga lebih sedikit. Building Information Modeling (BIM) merupakan salah satu inovasi untuk terwujudnya penerapan Konstruksi 4.0. Kemajuan teknologi dan ilmu tidak hanya dirasakan dimasa saat ini kita juga harus mempersiapkan diri dan berinovasi dalam mengembangkan dunia konstruksi untuk menjalankannya serta siap memasuki dunia Industri 4.0 dalam jangka pendek (1-2 tahun), jangka menengah (3-6 tahun) dan jangka Panjang (7-10 tahun). Sebagai anak muda yang masih mempunyai banyak waktu dan tenaga untuk bisa terus mengembangkan bakat dan minat, terlebih dibidang konstruksi sehingga bila mana nantinya Industri 4.0 masuk ke Indonesia secara cepat, kita tidak kalah bersaing dengan tenaga ahli dari luar negeri.

Page 2 of 30 | Total Record : 299