cover
Contact Name
Joko Suratno
Contact Email
joko_unkhair@yahoo.co.id
Phone
+6281340749358
Journal Mail Official
joko_unkhair@yahoo.co.id
Editorial Address
Perumahan Green House, RT/RW: 010/005, Kelurahan Jambula
Location
Kota ternate,
Maluku utara
INDONESIA
Jurnal Pendidikan Guru Matematika
Published by Universitas Khairun
ISSN : -     EISSN : 25796305     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal Pendidikan Guru Matematika (JPGM) merupakan jurnal pada bidang pendidikan yang diterbitkan oleh Program Studi Pendidikan Matematika, Universitas Khairun. Jurnal ini menyediakan forum publikasi penelitian dalam pembelajaran matematika untuk seluruh jenjang pendidikan. Artikel-artikel yang diterbitkan merupakan hasil penelitian berfokus pada topik yang berhubungan dengan aspek teoretis, pedagogis, metodologis, dan filosofis pendidikan matematika. JPGM mengutamakan penelitian yang mempromosikan pengetahuan, gagasan, metode, dan epistemologi baru pada bidang pendidikan matematika. JPGM terbit setiap 4 bulan sekali, yaitu bulan Januari, Mei, dan September.
Articles 11 Documents
Search results for , issue "Vol 1, No 1 (2021): Januari" : 11 Documents clear
Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Kelas X TSM-1 SMK Negeri 2 Kota Ternate pada Materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Jumina Pohe; Idrus Alhaddad; In Hi. Abdullah
Jurnal Pendidikan Guru Matematika Vol 1, No 1 (2021): Januari
Publisher : Jurnal Pendidikan Guru Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (420.936 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan pemecahan masalah matematis siswa. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Dalam penelitian ini adalah siswa kelas X TSM-1, subjek penelitian dengan 15 siswa dengan kategori kemampuan pemecahan masalah matematis sangat baik, cukup, kurang dan sangat kurang. Data kemampuan pemecahan masalah matematis siswa di peroleh melalui tes tertulis, wawancara dan dokumentasi. Langkah-langkah dalam analisis data adalah reduksi penyajian dan menarik kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa analisis kemampuan pemecahan masalah matematis siswa kelas X TSM-1 SMK Negeri 2 Kota Ternate dari 4 kategori dapat dilihat bahwa 1 siswa (6,66%) kemampuan pemecahan masalah matematis dengan kategori sangat baik, 10 siswa (66,66%) kemampuan pemecahan masalah matematis dengan kategori cukup, 2 siswa (13,33%) kemampuan pemecahan masalah matematis dengan kategori kurang dan 2 siswa (13,33%) kemampuan pemecahan masalah matematis dengan kategori sangat kurang. Siswa dengan kategori sangat baik dapat Memenuhi semua indikator yang ada dari memahami masalah, merancang rencana penyelesaian, dan melaksanakan rencana penyelesaian tetapi dalam penulisannya masih kurang lengkap. Siswa dengan kategori baik dapat memahami masalah yang diperoleh dalam soal kemudian merumuskan kedalam bentuk model matematika sehingga dapat disimpulkan bahwa subjek memahami maksud dan tujuan tetapi belum mampu menyelesaikan karena kurang teliti dan terburu-buru dalam menyelesaikan masalah. Siswa dengan kategori kurang memahami masalah tapi tidak menuliskan pada lebaran jawaban kemudian ia mampu merumuskan kedalam model matematika dan ia menyelesaikan soal tapi kurang lengkap. Siswa dengan kategori sangat kurang  memahami masalah tapi tidak menuliskan apa saja yang diketahui dan ditanyakan di lembaran jawabannya,  kurang teliti dalam merancang rencana. Dan jawaban yang ia kerjakan kurang tepat dan cenderung terburu-buru dalam mengerjakan soal.
Kemampuan Berpikir Reflektif Matematis Siswa dalam Menyelesaikan Soal Program Linear di SMA Negeri 4 Kota Ternate Nuraini Lestari Badjiser; Joko Suratno; Nurma Angkotasan
Jurnal Pendidikan Guru Matematika Vol 1, No 1 (2021): Januari
Publisher : Jurnal Pendidikan Guru Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1002.772 KB)

Abstract

Tujuan diadakannya penelitian bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir reflektif matematis siswa dalam menyelesaikan soal program liner. Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Metode yang digunakan adalah instrumen tes dan wawancara. Siswa diminta untuk mengerjakan soal tes kemampuan berpikir reflektif matematis (TKBRM), kemudian diwawancarai untuk memperoleh informasi yang lebih mendalam tentang kemampuan berpikir reflektif matematis siswa dalam menyelesaikan soal program linear. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah mentranskip data verbal, kategorisasi data, reduksi data, paparan data, memeriksa keabsahan data atau triangulasi data, penarikan kesimpulan verifikasi. Subjek peneitian ini adalah 25 siswa, masing-masing perwakilan dari subjek S-8 yang berkemampuan tinggi, S-24 yang berkemampuan sedang dan S-5 yang berkemampuan rendah. Hasil penelitian berpikir reflektif matematis siswa dalam menyelesaikan soal program linear sebagai berikut: 1) subjek S-8 memperoleh nilai 83,3 sehingga mampu berpikir reflektif dimana telah mampu menuliskan rumus yang digunakan untuk menyelesaikan soal tersebut dengan tepat dan benar, subjek mampu menentukan nilai minimum dengan benar dan subjek mampu mengecek jawaban dan mampu menjelaskan kesimpulan dari jawaban yang diperoleh, 2) subjek S-24 memperoleh nilai 67,7 sehingga mampu berpikir reflektif dimana telah mampu menuliskan rumus yang digunakan untuk menyelesaikan soal tersebut dengan benar, subjek mampu menentukan nilai minimum dengan benar, dan subjek tidak mampu mengecek jawaban yang diperoleh tetapi mampu menjelaskan kesimpulan dari jawaban dengan benar, 3) subjek S-5 memperoleh nilai 41,7 dalam berpikir reflektif hanya mampu menuliskan rumus yang digunakan untuk menyelesaikan soal tersebut dengan benar, subjek mampu menentukan nilai minimum tetapi jawaban yang diperoleh tidak maksimal dan subjek tidak mampu mengecek jawaban yang diperoleh dan tidak mampu menjelaskan kesimpulan dari jawaban.
Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Berbasis Problem Based Instruction pada Materi Persamaan Linear Satu Variabel Endang Sari Kharie; Karman La Nani; Wilda Syam Tonra
Jurnal Pendidikan Guru Matematika Vol 1, No 1 (2021): Januari
Publisher : Jurnal Pendidikan Guru Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (684.837 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini menghasilkan produk LKPD berbasis problem based instruction pada materi persamaan linear satu variabel. Penelitian pengembangan ini terdiri atas enam tahapan, yaitu: 1) Potensi dan masalah, 2) Pengumpulan data, 3) Desain produk, 4) Validasi desain, 5) Revisi desain, dan 6) Uji coba produk. Validasi desain produk kepada 4 orang dosen dan 1 orang guru matematika, uji coba dilakukan pada siswa kelas VII-B dan VII-C SMP Negeri 7 Kota Ternate masing-masing 10 orang. Hasil validasi dari tiap aspek diperoleh: 1) LKPD I sebesar 81,37% Layak dengan Predikat Bagus, 2) LKPD II sebesar 83,40% Layak dengan Predikat Bagus, dan 3) LKPD III sebesar 78,73% Layak dengan Predikat Bagus. Hasil uji coba produk LKPD berbasis problem based instruction menunjukkan bahwa pada uji coba I memiliki rata-rata sebesar 75,32% dan uji coba II dengan rata-rata sebesar 76,53 yang menunjukkan bahwa LKPD berbasis Problem Based Instruction yang dikembangkan Layak dengan Predikat Bagus, sehingga LKPD berbasis Problem Based Instruction layak digunakan sebagai perangkat pembelajaran matematika pada materi Persamaan Linear Satu Variabel.
Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa dalam menyelesaikan Soal Cerita pada Materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Budi Rusdi; Yahya Hairun; Asmar Bani
Jurnal Pendidikan Guru Matematika Vol 1, No 1 (2021): Januari
Publisher : Jurnal Pendidikan Guru Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (854.242 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: untuk mendeskripsikan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa dalam menyelesaikan soal cerita pada materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel. Jenis penelitian kualitatif ini menunjukan 17 siswa sebagai sampel dan 3 siswa dengan kategori kemampuan pemecahan masalah matematis tinggi, sedang, dan rendah sebagai subjek penelitian. Data kemampuan berpikir reflektif matematis siswa diperoleh melalui tes tertulis, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) terdapat 8 siswa (47,05%), dengan kualifikasi kemampuan pemecahan masalah matematis dalam kategori rendah, 5 siswa (29,41%) dengan kategori sedang, dan terdapat 4 siswa (23,52%), dengan kategori tinggi; 2) siswa dengan kategori tinggi dapat memahami masalah, menyusun rencana, dan pelaksanaan rencana sebagai dasar tercapainya indikator kemampuan pemecahan masalah matematis; 3) mahasiswa dengan kategori sedang belum dapat melaksanakan rencana pada materi SPLDV sebagai dasar tercapainya indikator ketiga kemampuan pemecahan masalah matematis; 4) siswa dengan kategori rendah belum dapat memahami masalah dan melaksanakan rencana sebagai dasar tercapainya indikator kesatu dan ketiga kemampuan pemecahan masalah  matematis. Hal ini menunjukan siswa MTs Muhammadiyah Pabos Kabupaten Halmahera Barat telah memiliki kemampuan pemecahan masalah matematis.
Analisis Kemampuan Penalaran Matematis Siswa Kelas XI-MIA MAN 1 Kota Ternate dalam Menyelesaikan Masalah Matematis pada Materi Matriks Yumna Adam; Ahmad Afandi; Marwia Tamrin
Jurnal Pendidikan Guru Matematika Vol 1, No 1 (2021): Januari
Publisher : Jurnal Pendidikan Guru Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (461.548 KB)

Abstract

Penelitian deskriptif kualitatif ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan penalaran matematis siswa kelas XI-MIA MAN 1 Kota Ternate dalam menyelesaikan masalah matematika pada matriks. Pengumpulan data kemampuan penalaran matematis siswa menggunakan teknik tes, wawancara, dan dokumentasi. Instrument tes yang digunakan adalah soal uraian yang berjumlah 3 butir soal kemampuan penalaran matematis yang telah divalidasi. Data yang dikumpulkan dianalisis secara kualitatif dengan cara mereduksi, penyajian, dan penarikan kesimpulan. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI-MIA MAN 1 Kota Ternate sebanyak 8 siswa, kemudian menganalisis 8 subjek penelitian berdasarkan kategori kemampuan penalaran matematis dan diwawancarai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualifikasi kemampuan penalaran matematis dalam kategori sangat baik dicapai oleh 4 siswa (50%) yang mampu: memperkirakan jawaban dan proses solusi, menyusun pembuktian langsung, serta mampu menarik kesimpulan logis terhadap penyelesaian soal matriks. Selanjutnya, kategori baik hanya dicapai oleh 1 siswa (12,5%) yang mampu: memperkirakan jawaban dan proses solusi namun kurang lengkap, menyusun pembuktian langsung, dan menarik kesimpulan logis dari penyelesaian soal matriks. Kemudian terdapat 3 siswa (37,5%) mencapai kategori cukup mampu: memperkirakan jawaban dan proses solusi namun kurang benar dan kurang lengkap, tidak mampu menyelesaikan pembuktian langsung, dan tidak dapat menarik kesimpulan logis karena penyelesaiannya kurang lengkap. Selanjutnya tidak ada siswa yang berkemampuan penalaran matematis dalam kategori kurang dan sangat kurang.
Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis siswa Kelas VII-1 SMP Negeri 14 Halmahera Selatan pada Materi Aritmetika Sosial Dhella Riskyanti; Hasan Hamid; Ariyanti Jalal
Jurnal Pendidikan Guru Matematika Vol 1, No 1 (2021): Januari
Publisher : Jurnal Pendidikan Guru Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1531.042 KB)

Abstract

Salah satu tujuan dari pembelajaran matematika adalah agar siswa memiliki kemampuan pemecahan masalah. Pemecahan masalah memberi manfaat yang sangat besar kepada siswa dalam melihat relevansi antara matematika dengan pelajaran lain serta kehidupan nyata. Tujuan dilaksanakannya penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan bagaimana kemampuan pemecahan masalah matematis siswa kelas VII-1 SMP Negeri 14 Halmahera Selatan dalam menyelesaikan soal aritmatika sosial. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 14 Halmahera Selatan.  Subjek penelitian yang diambil berjumlah 26 siswa, namun dengan mempertimbangkan kondisi pandemi covid-19, maka penelitian dilaksanakan secara daring (dalam jaringan) dan door to door (dari rumah ke rumah) dengan hanya melibatkan 8 orang siswa, kemudian dipilih 3 siswa sebagai perwakilan subjek penelitian berdasarkan kategori kemampuan pemecahan masalah matematis (Tinggi, Sedang dan Rendah) kemudian subjek tersebut diwawancarai sebagai bentuk triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan pemecahan masalah matematis siswa SMP N 14 Halmahera Selatan dalam menyelesaikan soal dengan materi aritmatika sosial dalam kategori rendah. Kualifikasi kemampuan pemecahan masalah matematis dengan kategori tinggi adalah sebanyak 3 siswa (37,5%) tetapi dalam pengerjaan soal masih terdapat beberapa kesalahan antara lain; belum mampu menentukan rencana dengan tepat untuk menyelesaikan masalah dan mengerjakan penyelesaian berdasarkan rencana yang telah dibuat. Selanjutnya, 1 siswa (12,5%) dengan kategori sedang belum mampu menjawab soal yang diberikan dengan tepat. Serta 4 siswa (50%) dengan kategori rendah yang juga belum mampu menjawab soal yang diberikan dengan benar dan tepat.
Kemampuan Literasi Matematik Mahasiswa dalam Pembelajaran Problem Posing Berbasis Online Fitriana Eka Chandra
Jurnal Pendidikan Guru Matematika Vol 1, No 1 (2021): Januari
Publisher : Jurnal Pendidikan Guru Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (468.465 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujujuan untuk menganalisa tingkat kemampuan literasi matematik mahasiswa dalam pembelajaran Problem Posing berbasis online selama masa Pandemi Covid 19. Penelitian ini merupkan penelitian kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah 3 mahasiswa yang telah mengikuti pembelajaran Problem Posing berbasis online pada masa belajar di rumah saat pandemi Covid 19. Subjek penelitian dipilih sesuai dengan nilai yang diperoleh ketika mengikuti pembelajaran Problem Posing, yakni kategori nilai tinggi, nilai sedang, dan nilai rendah. Setelah subjek dipilih, maka dilakukan analisis terhadap aktivitas Problem Posing  yang dilakukan para subjek penelitian. Aktivitas Problem Posing yang dimaksud adalah membuat pertanyaan dan penyelesainnya, serta mengkomunikasikan hasil interpretasi dari pemikiran mereka. Analisis dilakukan terkait dengan level kemampuan literasi matematik para subjek dalam  aktivitas Problem Posing. Hasil penelitian menunjukkan bahwa subjek dengan kategori nilai tinggi mampu mencapai kemampuan literasi matematik level 4, subjek dengan kategori nilai sedang mampu mencapai kemampuan literasi level 3, dan subjek dengan kategori nilai rendah hanya mampu mencapai kemampuan literasi matematik level 1.
Analisis Komparatif Kurikulum Matematika di Indonesia, Korea Selatan, dan Singapura pada Jenjang Sekolah Menengah Atas Joko Suratno; Diah Prawitha Sari
Jurnal Pendidikan Guru Matematika Vol 1, No 1 (2021): Januari
Publisher : Jurnal Pendidikan Guru Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (333.435 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah membandingkan kurikulum matematika sekolah menengah atas yang ada di Indonesia, Korea Selatan, dan Singapura. Penelitian ini merupakan studi literatur. Pengumpulan data berupa dokumen kurikulum dilakukan melalui berbagai sumber website.  Apabila dilihat berdasarkan isi kurikulum, maka kurikulum matematika yang ada di Indonesia jauh lebih padat jika dibandingkan isi kurikulum matematika baik Korea Selatan maupun Singapura. Padatnya materi kurikulum merupakan salah satu penyebab digantinya sebuah kurikulum yang pernak berlaku di negara kita. Akankah padatnya materi pada Kurikulum 2013 menjadi sebuah masalah yang akan datang? Ataukah hal tersebut merupakan sebuah terobosan yang dapat meningkatkan prestasi dan penguasaan materi matematika siswa yang lebih baik? Mungkin banyak pertanyaan lain yang akan muncul dengan syaratnya materi kita tersebut. Namun demikian, kurikulum bukanlah hanya sekedar isi tetapi masih banyak komponen lain yang berpautan dan menyokong sebuah kurikulum.
Kover, Dewan Redaksi, Daftar Isi, Vol. 1 No. 1, Januari 2021 Ketua Dewan Penyunting
Jurnal Pendidikan Guru Matematika Vol 1, No 1 (2021): Januari
Publisher : Jurnal Pendidikan Guru Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (809.668 KB)

Abstract

Kover, Dewan Redaksi, Daftar Isi, Vol. 1 No. 1, Januari 2021
Defragmenting Proses Berpikir Matematis Siswa dalam Menyelesaikan soal Matematika pada Materi Pangkat dan Bentuk Akar Muhammad Faisal; Hery Suharna; Soleman Saidi
Jurnal Pendidikan Guru Matematika Vol 1, No 1 (2021): Januari
Publisher : Jurnal Pendidikan Guru Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (563.982 KB)

Abstract

This study aims to describe the defragmenting of mathematical thinking processes based on students' ability to solve mathematical problems in the material rank and root form. This research is a qualitative descriptive study using test and interview methods. The subjects in this study were students of SMA Negeri 3 Tidore Kepulauan amounting to 3 people and students of SMA Negeri 4 Ternate City totaling 3 people based on the level of student ability (each low, medium, and high). The research instrument consisted of test questions on the process of defragmenting. The results showed that: (1) the students included in the category of high mathematical ability process defragmenting carried out 5 times with the same error indication, as well as the process defragmenting in the same way namely defragmenting through reflection, defragmenting through mathematical connections, and defragmenting with the provision of scaffolding. (2) the students included in the category of mathematical ability are in the process of defragmenting which is done 3 to 6 times with an indication of an error that is not much different, and the process of defragmenting in the same way that is, defragmenting through reflection, defragmenting through mathematical connections, defragmenting by giving scaffolding and defragmenting with cognitive conflict formation. (3) Students who are included in the category of low mathematical ability process defragmenting carried out as much as 4 to 8 times with an error indication that is not much different, and the process of defragmenting, in the same way, is defragmenting through mathematical connections, defragmenting through reflection, defragmenting by giving scaffolding and defragmenting with cognitive conflict formation.

Page 1 of 2 | Total Record : 11