cover
Contact Name
Achmad Fauzi
Contact Email
fauzi.umay@gmail.com
Phone
+628989894776
Journal Mail Official
pusatriset.abnus@gmail.com
Editorial Address
Jalan Swadaya No.19, Jatibening, Pondokgede, RT.002/RW.014, Jatibening, Kec. Pondokgede, Kota Bekasi, Jawa Barat 17412
Location
Kab. bekasi,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Antara Abdimas Kebidanan
ISSN : 2798298X     EISSN : 27982548     DOI : https://doi.org/10.37063/abdimaskeb
Jurnal Antara Abdimas Kebidanan merupakan jurnal ilmiah tentang hasil-hasil pengabdian kepada masyarakat ilmu-ilmu kemitraan yang meliputi : pendidikan pada masyarakat, pelayanan pada masyarakat, pengembangan wilayah secara terpadu,dan pengembangan hasil penelitian
Articles 58 Documents
PENDAMPINGAN IBU HAMIL TRIMESTER III GUNA MEMPERSIAPKAN PERSALINAN LANCAR DAN MASA NIFAS DENGAN ASI YANG MAKSIMAL DI PUSKESMAS JATIASIH Ita Herawati; Lili Farlikhatun; Abela Mayunita; Sri Wulandari; Lidia Auzalika
Jurnal Antara Abdimas Kebidanan Vol 3 No 1 (2020): Jurnal Antara Abdimas Kebidanan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Abdi Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (434.315 KB) | DOI: 10.37063/pengmas.v3i1.442

Abstract

Pendahuluan: Pemberian informasi atau pesan kesehatan dan penyuluhan kesehatan bertujuan memberikan atau meningkatkan pengetahuan dan sikap tentang kesehatan, yang diperlukan oleh seorang atau masyarakat, sehingga akan memudahkan terjadinya perilaku sehat. Menurut penjelasan Hamilton, Senam hamil akan memberikan outcome persalinan yang lebih baik dibandingkan pada ibu-ibu hamil yang tidak melakukan senam hamil. Tak kalah pentingnya selama kehamilan perawatan payudara juga merupakan indikator keberhasilan pemberian ASI dan bagian penting yang harus diperhatikan sebagai persiapan dalam pemberian ASI. Metode: Melakukan pendampingan dengan membuat kelas ibu hamil dimana dalam setiap pertemuan berfokus pada mengajarkan senam hamil dan breastcare. Hasil: Dari 5 ibu hamil TM III yang rutin mengikuti kelas senam hamil dan breastcare setelah diikuti kedepan persalinannya normal dan hasil laporan dari bidan yang menolong ibu hamil tersebut tidak mengalami kesulitan saat mengejan. Kesimpulan:. Perlu adanya kelas parenting yang banyak mengajarkan ibu tentang hal – hal yang perlu dipersiapkan ibu hamil. Dimana nantinya ibu hamil tersebut dapat bersalin normal, ASI lancar maksimal, dapat merawat bayinya.
PEMBINAAN MASYARAKAT USIA LANJUT MELALUI PEMERIKSAAN DAN PENYULUHAN KESEHATAN, SERTA MENGAJARKAN SENAM ANTIHIPERTENSI DI POSYANDU LANSIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PONDOK MELATI Feva Tridiyawati; Ita Herawati; Resi Galaupa; Anis Aghisty; Eva Nurlaela
Jurnal Antara Abdimas Kebidanan Vol 3 No 2 (2020): Jurnal Antara Abdimas Kebidanan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Abdi Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (350.417 KB) | DOI: 10.37063/pengmas.v3i2.447

Abstract

Pendahuluan: Di Asia beban hipertensi sangat tinggi, hal itu terbukti dengan meningkatnya angka kematian akibat penyakit kardiovaskular di beberapa negara, bersamaan dengan rendahnya tingkat pengendalian dan kesadaran penyakit. Data di Puskesmas P cakupan penderita hipertensi khususnya di kelurahan Jawa sebesar 3.413 penderita, namun capaian penderita hipertensi periode bulan Januari sampai dengan Apri 2018 adalah 426 penderita (12,48%). Metode: Kegiatan pembinaan Lansia meliputi pemeriksaan tekanan darah, penyuluhan dan mengajarkan kepada para Lansia senam Antihipertensi. Hasil: Berdasarkan pemeriksaan Tekanan darah diperoleh hasil bahwa: Tekanan darah Normal 32%, Prehipertensi 29%, Hipertansi Tahap satu 29% dan Hipertensi tahap dua sebesar 10%, sedangkan untuk pemeriksaan gula darah (>200mg/dl) sebanyak 71%. Penyakit hipertensi merupakan penyakit tidak menular, tetapi merupakan penyakit sebagai akibat dari proses degenerative dan pola hidup yang tidak sehat, semakin tahun meningkat dengan resiko komplikasi yang bervariasi dari ringan sampai berat. Kesimpulan: Meningkatkan upaya Promotif dan Preventif sehingga para Lansia memiliki pengetahuan dan kesadaran untuk mencegah terjadinya komplikasi.
PENYULUHAN SWAMEDIKASI OBAT HERBAL DI PKK KECAMATAN PONDOKGEDE KOTA BEKASI Tuty Yanuarti; Lia Idealistina; Nova Anggraeni; Fitri Solissa; Hanifah Aqil
Jurnal Antara Abdimas Kebidanan Vol 3 No 2 (2020): Jurnal Antara Abdimas Kebidanan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Abdi Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (250.884 KB) | DOI: 10.37063/pengmas.v3i2.448

Abstract

Pendahuluan: Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan di PKK Kecamatan Pondokgede Kota Bekasi adalah sebagai salah satu bentuk dari Tri dharma Perguruan Tinggi sebagai tempat proses pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat yang mengambil peranan penting didalam masyarakat Bekasi dan sekitarnya agar lebih mengenal tanaman dan dapat memanfaatkan sebagai tanaman obat keluarga (TOGA). Metode: Metode yang dilakukan dengan menggunakan cara penyuluhan terhadap tanaman yang dapat digunakan sebagai obat. Penyuluhan meliputi pengenalan tanaman obat, manfaat serta kegunaan tanaman obat, cara pembuatan obat herba berdasarkan literatur yang ada. Hasil: Tanaman yang digunakan untuk pengobatan penurun demam adalah jahe, kunyit, bawang merah. Tanaman yang digunakan untuk luka adalah lidah buaya, Iodium, cocor bebek, daun sirih, penicillin. Dan tanaman yang digunakan untuk diare adalah daun jambu, kunyit, daun sendok, daun kayu putih, teh. Kesimpulan: Pengabdian masyarakat di Kecamatan Pondokgede Kota Bekasi adalah untuk pemanfaatan bahan alam disekitar wilayah Pondokgede untuk pengobatan swamedikasi jenis penyakit panas, diare dan pengobatan luka
PENCEGAHAN STUNTING MELALUI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DENGAN KOMUNIKASI INFORMASI DAN EDUKASI DI WILAYAH MEDAN SATRIA Novita; Abela Mayunita; Elfira Sri Futriani; Ibad Badriyah; Luthfi Assy
Jurnal Antara Abdimas Kebidanan Vol 3 No 2 (2020): Jurnal Antara Abdimas Kebidanan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Abdi Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (363.203 KB) | DOI: 10.37063/pengmas.v3i2.463

Abstract

Pendahuluan: Di Indonesia. Saat ini, Indonesia merupakan peringkat ke lima kejadian stunting pada balita di dunia. Di Indonesia, stunting disebut kerdil, artinya ada gangguan pertumbuhan fisik dan pertumbuhan otak pada anak. Stunting yang bercirikan tinggi yang tidak sesuai dengan usia anak, merupakan gangguan kronis masalah gizi. Anak stunting dapat terjadi dalam 1000 hari pertama kelahiran dan dipengaruhi banyak faktor, di antaranya sosial ekonomi, asupan makanan, infeksi, status gizi ibu, penyakit menular, kekurangan mikro nutrien, dan lingkungan. Metode: Pendekatan partisipatif, artinya mitra binaan akan secara aktif dilibatkan dalam setiap tahapan dan kegiatan pembinaan yang dilakukan melalui pendidikan kesehatantentang stunting, edukasi perilaku hidup bersih dan sehat, demonstrasi mencuci tangan dilanjutkan dengan pemberian makanan tambahan pada balita yang mengalami stunting. Hasil: Hasil yang didapatkan 90% Ibu PKK Medan Satria telah mengikuti pendidikan kesehatan mengenai stunting, 85 % Ibu PKK telah mengikuti edukasi mengenai PHBS dan pemberian makanan tambahan. Kesimpulan:. Ibu-ibu PKK mampu menjelaskan kembali tentang pencegahan stunting dan menerapkan perilaku Hidup Bersih dan Sehat melalui gerakan mencuci tangan serta membuat makanan tambahan
EDUKASI KESEHATAN IBU HAMIL TENTANG PELAYANAN ANTENATAL TERPADU, IMD, ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH PUSKESMAS DUREN JAYA Nofa Anggraini; Ita Herawati; Lia Idealistiana; Lucy Amelia
Jurnal Antara Abdimas Kebidanan Vol 2 No 1 (2019): Jurnal Antara Abdimas Kebidanan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Abdi Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (384.369 KB) | DOI: 10.37063/pengmas.v2i1.475

Abstract

Pendahuluan: Cakupan IMD dan pemberian ASI Esklusif juga masih rendah. Informasi dari bidan diperoleh kebanyakan para ibu hanya memeriksakan kandungan pada awal kehamilan hanya untuk memastikan kondisi mereka. Beberapa ibu juga menyatakan bahwa mereka tidak merasa terlalu kuatir kerena sudah berpengalaman dengan kelahiran sebelumnya. hal ini mengindikasikan bahwa masih adanya ibu hamil yang belum mengerti sepenuhnya tentang betapa pentingnya kunjungan ANC secara teratur dan sesuai dengan standar yang ditetapkan, karena dengan memeriksakan kehamilan secara rutin pada kehamilan akan dapat menurunkan mortalitas dan morbiditas pada ibu hamil. Metode: Metode yang digunakan adalah ceramah, diskusi dan tanya jawab dilengkapi dengan video dan menggunakan LCD. Hasil: Meningkatnya pengetahuan ibu hamil sehingga nantinya proses kelahiran lancar dan bayi pun sehat, dan para ibu yang telah mendapatkan informasi yang tepat dapat menjadi influencer bagi masyarakat di sekitarnya untuk menggalakkan kepatuhan ANC dan pemberian ASI Eksklusif. Kesimpulan: Meningkatkan pemahaman ibu hamil tentang pentingnya pelayanan ANC terpadu, pelaksaan IMD dan pemberian ASI Eksklusif
EDUKASI KESEHATAN PHBS DAN PELATIHAN DOKTER KECIL PADA SISWA SEKOLAH DI SD MUSTIKAJAYA Mariyani; Resi Galaupa; Feva Tridiyawati; Lucy Amelia
Jurnal Antara Abdimas Kebidanan Vol 2 No 1 (2019): Jurnal Antara Abdimas Kebidanan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Abdi Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (129.774 KB) | DOI: 10.37063/pengmas.v2i1.476

Abstract

Pendahuluan: Program kesehatan bagi anak sekolah dilakukan melalui Upaya Kesehatan Sekolah (UKS).Melalui Program Upaya Kesehatan Sekolah (UKS) diharapkan terbentuknya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) bagi siswa, terciptanya lingkungan sekolah yang sehat, terhindarnya siswa dari gangguan ataupun masalah kesehatan. Metode: Metode kegiatan yang dilakukan adalah untuk dokter kecil adalah pelatihan dengan 5 sesi pertemuan ( 4 kali ceramah dan 1kali demonstrasi P3K ) dan untuk seluruh siswa sebanyak 60 orang dilakukan 2 kali penyuluhan kesehatan tentang PHBS sekolah (1kali ceramah dan 1 kali demonstrasi gosok gigi dan cucitangan). Hasil: setelah kegiatan pelatihan dan penyuluhan di SDN di Mustikajaya ini adalah pelaksanaan kegiatan berjalan lancar, adanya dukungan yang besar dari pihak SDN di Mustikajaya, adanya antusiasme dan siswa dan dokter kecil dalam kegiatan, terjadi peningkatan pengetahuan, sikap dan keterampilan dokter kecil tentang UKS dan peningkatan pengetahuan, sikap dan keterampilan seluruh siswa tentang PHBS khusunsya mencuci tangan dan mengosok gigi. Kesimpulan: Program pengabdian ini berjalan dengan baik dan lancar dan dapat meningkatkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat bagi siswa di SDN di Mustikajaya.
PELATIHAN GURU TENTANG KESEHATAN SEKOLAH DI SEKOLAH DASAR KABUPATEN BEKASI Abela Mayunita; Ita Herawati; Lili Falikhatun; Melisa Putri R
Jurnal Antara Abdimas Kebidanan Vol 2 No 1 (2019): Jurnal Antara Abdimas Kebidanan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Abdi Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (56.331 KB) | DOI: 10.37063/pengmas.v2i1.477

Abstract

Pendahuluan: Usaha Kesehatan Sekolah ( UKS ) adalah segala usaha yang dilakukan untuk meningkatkan kesehatan anak usia sekolah pada setiap jalur, jenis dan jenjang pendidikan mulai dari TK/RA sampai SMA/SMK/MA/MAK. Peran guru sangatlah penting dalam membina perilaku hidup sehat bagi siswa di sekolah dengan adanya pembinaan yang dilakukan oleh guru dapat meningkatkan kesadaran siswa dalam berperilaku hidup sehat di Sekolah maupun di Rumah. Metode: Langkah-langkah kegiatan yang akan dilakukan adalah tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap evaluasi. Hasil: Setelah kegiatan pelatihan adalah adanya peningkatan pegetahuan guru, ditunjuknya satu orang guru sebagai penanggung jawab UKS dan dintegrasikan UKS dalam kegiatan ekstrakurikuler di Sekolah Dasar Kabupaten Bekasi Kesimpulan: Program pengabdian ini berjalan dengan baik dan lancar dan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan guru.
PENINGKATAN PENGETAHUAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS TENTANG PENDIDIKAN SEKS USIA PUBERTAS MELALUI METODE SOSIODRAMA DI BEKASI SELATAN Tuty Yanuarti; Mariyani; Rahayu Khairiyah; Budi Ermanto
Jurnal Antara Abdimas Kebidanan Vol 2 No 1 (2019): Jurnal Antara Abdimas Kebidanan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Abdi Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (361.094 KB) | DOI: 10.37063/pengmas.v2i1.478

Abstract

Pendahuluan: Pendidikan seks bagi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) sangat penting diberikan secara dini. Anak berkebutuhan khusus memiliki perkembangan dorongan seksual yang sama dengan anak lainnya, dan mereka justru mudah dimanipulasi. Pelecehan seksual, khususnya yang melibatkan individu anak berkebutuhan khusus (ABK) kerap masih terjadi di masyarakat. Mayoritas anak berkebutuhan khusus yang menjadi korban seksual, pelakunya justru orang-orang yang telah dikenal atau dipercaya. Menurut KPAI (2019) selama tahun 2019 terdapat 21 kasus kekerasan seksual dengan jumlah korban mencapai 123 anak yang terjadi di institusi pendidikan terdiri atas 71 anak perempuan dan 52 anak laki-laki. Metode: Metode sosiodrama (bermain peran) mengenai pubertas, sasarannya adalah seluruh ABK Kelas VII-IX yang hadir pada saat kegiatan berlangsung. Hasil: Sebelum dilakukan intervensi dari 30 sampel yang memiliki pengetahuan cukup sebanyak 3 orang (10%), dan kurang sebanyak 27 orang (90%), setelah mendapatkan intervensi terdapat 10 orang (33,3%) yang memiliki pengetahuan baik, cukup 4 orang (13,3%) dan kurang 16 orang (53,4). Kesimpulan: Terdapat peningkatan pengetahuan tentang pendidikan seks pada ABK.
PENYULUHAN LANGKAH CUCI TANGAN DI SEKOLAH DASAR KABUPATEN BEKASI Lia Idealistiana; Rahayu Khairiyah; Nofa Anggraini; Maryati
Jurnal Antara Abdimas Kebidanan Vol 2 No 1 (2019): Jurnal Antara Abdimas Kebidanan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Abdi Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (336.863 KB) | DOI: 10.37063/pengmas.v2i1.479

Abstract

Pendahuluan: Pencegahan penyakit yang menular lewat tangan dapat diatasi dengan baik, salah satunya dengan cuci tangan yang baik dan benar menurut WHO. Saat ini pemerintah Indonesia sedang memaksimalkan penyuluhan cuci tangan yang dilakukan oleh para kader kesehatan seperti Dokter, Apoteker, Perawat dan praktisi kesehatan lainnya. Metode: Penyuluhan yang diberikan berupa ceramah edukasi dan mendemonstrasikan langkah-langkah mencuci tangan sesuai standard WHO. Hasil: Tingkat pengetahuan siswa terbukti meningkat. Peningkatan ini ditandai dengan kemampuan siswa terlihat lebih baik dalam mempraktekkan cara mencuci tangan yang benar. Kesimpulan: Peningkatan pemahaman tentang higiene dan dapat mempraktekkan langkah-langkah mencuci tangan yang baik dan benar sesuai standard WHO.
EDUKASI ANEMIA DAN PEMERIKSAAN HEMOGLOBIN PADA ANAK SEKOLAH DASAR DI KABUPATEN BEKASI Rahayu Khairiyah; Mariyani; Tuty Yanuarti; Nur Sitiyaroh
Jurnal Antara Abdimas Kebidanan Vol 2 No 2 (2019): Jurnal Antara Abdimas Kebidanan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Abdi Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (92.523 KB) | DOI: 10.37063/pengmas.v2i2.480

Abstract

Pendahuluan: Anemia merupakan suatu keadaan di mana terjadinya penurunan kadar hemoglobin atau penurunan jumlah sel darah merah yang beredar dalam tubuh dibandingkan nilai normal berdasarkan usia, jenis kelamin dan fisiologis. Anemia dapat disebabkan karena masalah gizi, yaitu defisiensi satu atau beberapa zat gizi esensial, dan masalah non-gizi, seperti kehilangan darah yang berlebih. Salah satu faktor penyebab anemia adalah stunting. Metode: Metode yang digunakan ada tiga tahap yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap evaluasi. Hasil: Setelah memberikan Edukasi anemia kepada siswa terlihat antusiasme dan tanya jawab siswa tentang anemia dan hasil pemeriksaan hemoglobin siswa didapatkan kadar rata-rata hemoglobin adalah 10,80 gr/dl Kesimpulan: Dari hasil pemeriksaan Hemoglobin kurang dari 11 gr/dl termasuk kategori anemia defisiensi zat besi.