cover
Contact Name
Lalu Masyhudi
Contact Email
laloemipa@gmail.com
Phone
+6287864008292
Journal Mail Official
laloemipa@gmail.com
Editorial Address
Jl. Panji Tilar Negara No.99X Kekalek Jaya Mataram-NTB
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
Journal Of Responsible Tourism
ISSN : 2809736X     EISSN : 28097394     DOI : 10.47492
Core Subject : Social,
JRT for Journal Of Responsible Tourism, published by Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram. Published in two formats, print and online, print version and the online version. Both of which are published in March, July, and November . The scope of the journal studies broadly includes: Hospitality | Any research focus on the hospitality industry, includes marketing management in the hotel industry, culinary sector, quality assurance, and related topics in the hospitality industry. Tourism Business | Any research focuses on E-business in tourism, innovation in the tourism business, tour and travel business, halal tourism practice on tourism business and any related topic on tourism business. Destination Development | Any research focus on destination development, includes destination marketing, tourist behavior, travel pattern and any related topic on destination development The emphasis of JRT is manifold, includes the case study of the tourism industry, analysis and dissemination information of tourism practice in Indonesia tourism industry, accurate and thick observation of tourism practice dan tourism development in Indonesia, critical thinking of Indonesia tourism practices, the forging of interdisciplinary work, and current issues in Tourism in Indonesia. JRT encourage innovative methodologies and different perspectives on tourism science application to broader views in the field of tourism and contribute to tourism science development in Indonesia.
Articles 122 Documents
STRATEGI PENGEMBANGAN EKOWISATA DI DESA KURIPAN SELATAN Irum Mahnul Hadi; M Jumail; Rizal Kurniansah; I Wayan Suteja; Lalu Mohamad Iswadi Athar
Journal Of Responsible Tourism Vol 1 No 1: Juli 2021
Publisher : Program Studi S1 Pariwisata, Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (248.682 KB) | DOI: 10.47492/jrt.v1i1.986

Abstract

Penelitian ini dilakukan di Desa Kuripan Selatan, Kecamatan Kuripan, Kabupaten Lombok Barat yang bertujuan untuk mengetahui potensi dan strategi pengembangan ekowisata di Desa Kuripan Selatan. Penelitian ini bersifat deskriptif. Teknik pengumpulan data antara lain wawancara mendalam, observasi, studi kepustakaan dan teknik analisis data yang digunakan adalah analisis SWOT. Ekowisata Gunung Sasak di Desa Kuripan Selatan memiliki berbagai potensi diantaranya potensi wisata alam seperti geografis yang sejuk, flora yang beragam seperti kemiri, kacang panjang, pisang, nangka, sengon, palawija, dan fauna yang beragam seperti kera, ayam hutan, laba-laba, kupu-kupu dan spesies burung-burung. Sedangkan potensi wisata budaya di Desa Kuripan Selatan antara lain sistem bahasa yakni bahasa sasak, sistem pengetahuan yakni pemahaman tentang flora fauna sudah ada, sistem organisasi kemasyarakatan yakni eratnya kekerabatan, sistem teknologi yang digunakan sudah modern seperti alat untuk membajak sawah dan peralatan memasak, sistem ekonomi yakni bertani, sistem religi yakni Islam, dan sistem kesenian berupa buku sanskerta yang hanya dimiliki oleh tokoh adat. Potensi wisata buatan diantaranya gazebo dan menara pandang. Strategi pengembangan ekowisata Gunung Sasak di Desa Kuripan Selatan antara lain; penguatan konsep ecotourism bagi Desa Kuripan Selatan, mendorong linkage dengan travel unit, mendorong partisipasi dan pemberdayaan masyarakat wisata, mendorong unit-unit usaha yang strategis, meningkatkan promosi, mendorong partisipasi unit aktivitas mahasiswa pecinta alam untuk melakukan program konservasi secara berkala, mengembangkan konservasi dan rehabilitas Gunung Sasak sebagai program wisata, dan terakhir adalah mempertegas penegakan hukum, pengawasan dan aturan untuk menjaga kelestarian alam Gunung Sasak.
PELATIHAN CITATION DAN REFERENCE BERBASIS APLIKASI DENGAN MENDELEY DAN ENDNOTE BAGI DOSEN DI SEKOLAH TINGGI PARIWISATA MATARAM Gamanudin Yusuf; Fahurrahim Fahurrahim; Ida Nyoman Tri Darma Putra; Lalu Masyhudi
Journal Of Responsible Tourism Vol 1 No 1: Juli 2021
Publisher : Program Studi S1 Pariwisata, Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (275.52 KB) | DOI: 10.47492/jrt.v1i1.987

Abstract

Penelitian ini membahas tentang sikap masyarakat terhadap pengembangan Taman Wisata Alam Gunung Tunak. Dengan menjawab rumusan masalah tentang pengembangan yang dilakukan di Taman Wisata Alam Gunung Tunak dan sikap masyarakat terhadap pengembangan Taman Wisata Alam Gunung Tunak. Metode yang digunakan dalam menganalisis data adalah metode deskriptif kualitatif dengan data kualitatif. Jenis data yang digunakan berupa data primer dan data skunder dengan teknik pengunpulan data berupa kuesioner, wawancara terbuka, dan observasi dengan Teknik analisis data Irritation Indeks. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat dijelaskan bahwa pengembangan Taman Wisata Alam Gunung Tunak dilakukan mulai dari tahun 2009 sampai 2015 dengan dikembangnya sarana jalan hotmix dari pintu masuk sampai di tengah Kawasan Taman Wisata Alam Gunung Tunak sepanjang kurang lebih 1 KM. Disamping askses jalan dikembangkan juga fasilitas penunjang seperti taman kupu-kupu, penangkaran rusa, homestay Gedung serbaguna, tempat parkir dan kantor pengelola. Dari pengembangan sarana jalan masyarakat bersikap pada fase Euphoria/ antusias sedangkan pada pengembangan fasilitas penunjang Taman Wisata Alam masyarakat menberikan sikap Apathy/ ragu dari Tokoh Adat dengan keberadaan fasilitas yang dibangun tersebut karena menyempitnya lahan berternak dan membatasi hewan ternak masyarakat berada pada Kawasan Taman Wisata Alam Gunung Tunak.
TEKNIK PENGOLAHAN BUMBU DASAR MASAKAN INDONESIA DI STP MATARAM Lahmudin Lahmudin; Sri Susanty; Ihyana Hulfa
Journal Of Responsible Tourism Vol 1 No 1: Juli 2021
Publisher : Program Studi S1 Pariwisata, Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (227.183 KB) | DOI: 10.47492/jrt.v1i1.988

Abstract

Penelitian ini dilakukan di dapur Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram dengan pertimbangan lokasi ini merupakan lab praktek mahasiswa dimana penulis merupakan salah satu dosen yang mengampu mata kuliah tersebut. Penelitian ini bersifat deskriptif. Peneliti melakukan penelitian di lab kitchen STP Mataram. Teknik pengolahan bumbu dasar menggunakan blender. Jumlah kuesioner yang disebarkan oleh peneliti adalah 26 orang yang berasal dari kalangan berbeda di STP Mataram. Dengan hasil penilaian sebagai berikut: Bumbu dasar putih: 12 (sangat enak), 8 (enak), 5 (cukup enak). Bumbu dasar merah: 15 (sangat enak), 10 (enak), 2 (cukup enak). Bumbu dasa kuning: 16 (sangat enak), 9 (enak), 1 (cukup enak). Bumbu dasar variasi: 17 (sangat enak), 5 (enak) 4 (cukup enak).
INOVASI PEMBUATAN BUMBU SAMBAL AYAM TALIWANG MENGGUNAKAN METODE DRY FRY I Gusti Lanang Dwija Putra; I Putu Gede; Lalu Yulendra
Journal Of Responsible Tourism Vol 1 No 1: Juli 2021
Publisher : Program Studi S1 Pariwisata, Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (287.554 KB) | DOI: 10.47492/jrt.v1i1.989

Abstract

Tujuan dari penelitian ini, untuk mendeskripsikan proses pembuatan dan formula bumbu sambal Ayam Taliwang menggunakan metode dry fry, terhadap warna, aroma, rasa dan tekstur. Penelitian ini dilakukan didapur laboratorium Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Mataram dan metode yang digunakan yaitu metode eksperimental serta teknik purposive sampling. Sampel atau responden sebanyak 20 responden terdiri dari mahasiswa dari STP Mataram sejumlah 5 orang, 5 orang dosen, pemilik rumah makan sebanyak 2 orang dan Anggota Asosiasi Juru Masak Indonesia (ICA) sejumlah 8 orang.Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Dengan menggunakan Skala Likertdiperolehhasil penelitian dengan kesimpulan sebagai berikut:Menggunakan bahan-bahan bubuk cabai keriting, bubuk bawang putih, bubuk bawang merah, garam, dan gula. Tetapi dalam penelitian eksperimental ini ada penambahan beberapa item yaitu, bubuk terasi, bubuk santan dan bubuk daun limau, direkomendasikan cocok dengan kelokalan Lombok.Formula perlakuan yang digunakan pada penelitian ini adalah A1 (bubuk cabai merah 42% : bubuk terasi 6%), A2 (bubuk cabai merah 36% : bubuk terasi 12%), dan A3 (bubuk cabai merah 30 % : bubuk terasi. Formula bumbu yang diminati oleh responden antara lain: Warna, Aroma dan Tekstur, didapat pada formula A3 dengan persentase warna 76,70%, aroma 79,15%, dan tekstur 76,20%. Sedangkan rasa didapat pada formula A2 dengan persentase 74,70 %. Bagi peneliti selanjutnya agar menambahkan satu formula, yaitu A4 dengan komposisi (24% Bubuk Cabe : 24% Bubuk Terasi) sehingga penelitian menjadi lebih akurat
PARIWISATA BUDAYA NTB DALAM PERSIMPANGAN JALAN I Made Suyasa; I Wayan Suteja
Journal Of Responsible Tourism Vol 1 No 1: Juli 2021
Publisher : Program Studi S1 Pariwisata, Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (250.982 KB) | DOI: 10.47492/jrt.v1i1.990

Abstract

Perkembangan kepariwisataan Nusa Tenggara Barat yang semakin membaik diharapkan mampu memperbaiki kehidupan masyarakat secara ekonomis, mengingan pariwisata sebagai industri yang berdampak luas terhadap aktivitas kehidupan manusia. Alam NTB yang masih asri dan dengan keragaman pemandangannya selama ini menjadi daya tarik utama, namun daya tarik itu tentu tak sepenuhnya dapat diandalkan mengingat ketergantungan manusia terhadap alam sangat kuat sehingga eksploitasi alam akan menggerus keindahannya. Karena itu suatu saat nanti alam tak lagi menjadi jualan yang menarik untuk kita tawarkan kepada wisatawan sebagai daya tarik. Pemerintah secara serius hendaknya mulai mengalihkan perhatian pada wisata budaya yang potensinya di daerah ini tidak kalah menariknya. Wisata budaya belum tergarap dan terencana dengan baik, selama ini pariwisata budaya dalam persimpangan jalan karena rendahnya perhatian dan adanya dualisme dalam masyarakat terhadap produk budaya (kesenian) yang dianggap menyimpang dari pandangan mereka (sinkretisme dan puritan). Pemerintah NTB harus merencanakannya dengan matang yakni dengan payung aturan yang jelas melalui Perda Pariwisata Budaya agar dapat menjamin pariwisata budaya berkelanjutan.
STRATEGI PENGEMBANGAN DESA WISATA SENARU LOMBOK UTARA Nutralip Nutralip; Sri Susanty; Rizal Kurniansah; I Wayan Suteja
Journal Of Responsible Tourism Vol 1 No 2: Nopember 2021
Publisher : Program Studi S1 Pariwisata, Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (323.485 KB) | DOI: 10.47492/jrt.v1i1.992

Abstract

Penelitian ini dilakukan di Desa Wisata Senaru tepatnya di Desa senaru, Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui potensi Desa Senaru sebagai desa wisata dan menyusun strategi pengembangan kawasan Desa Senaru Gunung. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data antara lain Wawancara, Observasi, Dokumentasi, Studi Kepustakaan dan tekni kanalisis datanya menggunakan analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di Desa Senaru memiliki potensi pengembangan Desa Wisata antara lain; seperti air terjun dunia. memiliki pemamdangan alam yang indah seperti hamparan sawah, gunung rinjani, dan pegunungan, memiliki area perkebunan yang biasa dijadikan tempat wisata, ketersediaan sarana dan prasarana yang telah memadai seperti gazebo, mushola, kamar mandi umum, sarana parkir, dan camping ground. Sedangkan untuk atraksi wisata antara lain; atraksi panoram walk, mengujungi airterjun, menonton prisaian dan gendang beleq serta tarian tarian tradisional khas Bayan. Alternatif strategi pengembangan desa wisata senaru di masa yang akan datang antara lain; memanfaatkan peluang dari pemerintah untuk mengelola sumber daya yang ada, meningkatkan kualitas SDM yang tinggi untuk daya saing dalam mengembangkan desa wisata senaru, menggencarkan promosi untuk menarik wisatawan, menggarap potensi yang ada sesuai dengan permintaan tren pariwisata saat ini terutama untuk kegiatan desa wisata, merawat, memperbaiki maupun membangun sarana dan prasarana yang belum memadai, memberikan pendidikan kepariwisataan untuk masyarakat sekitar objek wisata, membangun hubungan kerjasama dengan pihak-pihak swasta, meningkatkan pengawasan dalam pengelolaan desa wisata, dan meningkatkan keterlibatan masyarakat sekitar dalam memaksimalkan kepariwisataan di desa wisata senaru, membuat regulasi yang kuat sehingga mampu membuat desa wisata berkelanjutan dan mengurangi persaingan yang tidak sehat, membuat website desa khusus untuk menelola dan mempromosikan desa wisata senaaru yang di kelola oleh pokdarwis di bawah naungan BUMDes.
PERAN KELOMPOK SADAR WISATA (POKDARWIS) DALAM PENGEMBANGAN POTENSI WISATA GUNUNG SASAK DI DESA KURIPAN GIRI SASAKA Sakirin Sakirin; I Ketut Bagiastra; Murianto Murianto; Syech Idrus; Rizal Kurniansah
Journal Of Responsible Tourism Vol 1 No 2: Nopember 2021
Publisher : Program Studi S1 Pariwisata, Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (349.311 KB) | DOI: 10.47492/jrt.v1i1.993

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan tentang variable peran Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) dalam mengembangkan potensi wisata Gunung Sasak di Desa Giri Sasak, Kecamatan Kuripan, Kabupaten Lombok Barat. Penelitian ini menggunakan metode kuantitif dan kualitatif atau campuran. Fokus penelitian yaitu mengkaji peran Pokdarwis Giri Sasak dengan menggunakan fungsi manajemen George R. Terry terdiri dari Planning, Organizing, Actuating, dan Controlling. Pengumpulan data dengan wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian dan pembahasan menunjukkan planning dilakukan dengan upaya pemeritah Desa Giri Sasak bersama dengan Kelompok Pokdarwis dalam pelestarian alam, upaya promosi dalam memperkenalkan potensi wisata Gunung Sasak, upaya pelestarian seni dan budaya, Upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia masyarakat terhadap pariwisata, dan upaya dalam menjalin kerjasama dengan stakeholder. Dalam proses organizing Pokdarwis Giri Sasak melakukan pembagian kerja guna memudahkan dalam menjalankan kegiatan kepariwisataan. Pada actuating Pokdarwis Giri Sasak diberikan motivasi dan melakukan pengarahan, melaksanakan program kerja.Tahap controlling dilakukan pengendalian, perbandingan kinerja dengan perencanaan yang telah ditetapkan dan melakukan pelaporan hasil dari kegiatan-kegiatan yang telah dilaksankan kepada Kepala Desa pengecekan. Kemudian terdapat faktor pendukung dan penghambat yang berasal dari internal dan eksternal Pokdarwis Giri Sasak.
PERANAN TOKOH ADAT DALAM PELESTARIAN RUMAH ADAT DUSUN BELEQ DESA WISATA GUMANTAR KECAMATAN KAYANGAN KABUPATEN LOMBOK UTARA Ladyes Dewi Rengganis; Faturrahim Faturrahim; Rizal Kurniansah
Journal Of Responsible Tourism Vol 1 No 2: Nopember 2021
Publisher : Program Studi S1 Pariwisata, Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (620.917 KB) | DOI: 10.47492/jrt.v1i1.994

Abstract

Penelitian ini dilakukan di Dusun Beleq, Desa Wisata Gumantar, Kecamatan Kayangan, Kabupaten Lombok Utara yang bertujuan untuk mendeskripsikan tentang rumah adat beleq, mendeskripsikan tentang peranan-peranan tokoh adat beleq dan mendeskripsikan kendala-kendala dalam pelestarian rumah adat beleq. Secara khusus mendeskripsikan peran Tokoh Adat dalam menjalankan tugas-tugas pokok dan fungsinya dalam melestarikan adat dan budaya Dusun Beleq. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah Tokoh Adat, Kepala Desa, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Pemuda di Dusun Beleq Desa Wisata Gumantar. Teknik Pengumpulan Data yang digunakan adalah wawancara mendalam, observasi, dokumentasi dan studi kepustakaan. Hasil dari penelitian ini adalah peranan Tokoh Adat dalam melestarikan rumah adat beleq dilakukan secara langsung dengan cara memberikan sosialisasi dan pemahaman, menunjukkan keteladanan kepada masyarakat adat, serta menjaga dan memelihara tradisi adat dan budaya Dusun Beleq. Kendala-kendala yang dihadapai dalam upaya pelestarian rumah adat beleq adalah faktor material, kurangnya partisipasi masyarakat masa kini dan generasi muda.
PERAN WELLNESS TOURISM TERHADAP LAMA TINGGAL WISATAWAN DI OBEROI HOTEL LOMBOK Ni Made Friani; Siluh Putu Damayanti; I Wayan Suteja
Journal Of Responsible Tourism Vol 1 No 2: Nopember 2021
Publisher : Program Studi S1 Pariwisata, Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (357.57 KB) | DOI: 10.47492/jrt.v1i1.995

Abstract

Penelitian ini dilakukan di Oberoi Hotel Lombok yang bertujuan untuk mengetahui peran wellness activities terhadap lama tinggal wisatawan. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis data yang bersifat kualitatif. Dalam penelitian ini subyek penelitiannya antara lain SPA Manager, SPA Senior, Marketing, Wisatawan, Reservasi . Untuk memperoleh data dalam penelitian ini, maka digunakan beberapa teknik pengumpulan data antara lain; Wawancara Mendalam, Observasi, dan Studi Dokumentasi. Wellness activities yang dilakukan oleh wisatawan selama stay di Oberoi Hotel adalah wisatawan mengambil beberapa spa treatmen unggulan seperti package treatment, body massage, facial, scrub, mandi lulur,hot stone, dan beberapa fasilitas yoga seperti anti gravity yoga, hatha yoga, asthanga yoga, yin yoga session.dan fasilitas kebugaran seperti tennis court dan gymnasium. Walaupun demikian peran wellness activities nya tidak signifikan didalam menambah jumlah extend atau perpanjangan lama tinggal, karena rata-rata tamu yang lama tinggal ternyata senang dengan pelayanan yang sangat ramah, merasa nyaman berada di hotel tersebut, sangat menikmati fasilitas yang disediakan,hidangan disajikan sangat cepat. Hal ini membuat wisatawan merasakan nyaman selama long stay di Oberoi Hotel.
PERANCANGAN PENGELOLAAN PANTAI IMPOS DI DESA MEDANA KABUPATEN LOMBOK UTARA Ema Apriani; Syech Idrus; M Jumail
Journal Of Responsible Tourism Vol 1 No 2: Nopember 2021
Publisher : Program Studi S1 Pariwisata, Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (244.194 KB) | DOI: 10.47492/jrt.v1i1.996

Abstract

Penelitian ini dilakukan di Desa Medana, Kabupaten Lombok Utara yang bertujuan untuk mengetahui potensi dan rancangan pengelolaan Pantai Impos di Desa Medana. Penelitian ini bersifat deskriptif. Teknik pengumpulan data antara lain wawancara mendalam, observasi, studi kepustakaan. Potensi Pantai Impos antara lain; Potensi Alam meliputi Pantai Impos mempunyai kualitas lahan yang terbilang berpotensi dari selatan ke timur, wilayah darat ditutupi oleh endapan pasir berwarna hitam dan di tumbuhi rerumputan liar endapan tersebut karena adanya gelombang yang kuat sehingga kawasan pantai impos bisa saja dijadikan sebagai tempat berjemur para wisatawan. Potensi Budaya meliputi sistem bahasa, sistem pengetahuan, sistem organisasi kemasyarakatan, sistem teknologi, sistem ekonomi, religi dan kesenian. Potensi Kuliner meliputi Hasil produksi unggulan masyarakat yang dapat dimanfaatkan menjadi produk wisata kuliner ada tiga jenis yakni buah durian, singkong /ubi dan buah anggur. Berdasarkan kenyataan tersebut di Desa Medana khususnya Pantai Impos cukup berpotensi dalam kuliner. Rancangan pengelolaan Pantai Impos sebagai destinasi wisata desa medana antara lain; Pengelolaan sosial, bentuk pengelolaan potensi pariwisata yang ada di Pantai Impos menggunakan bentuk pengelolaan pariwisata berbasis masyarakat, yaitu berperan penuh sebagai perencana, investor, pelaksana, pengelola dan pemantau maupun evaluator dalam pengelolaan pariwisata. Adapun partisipasi masyarakat yang dilakukan dipantai impos adalah sebagai berikut: masyarakat dilibatkan dalam merumuskan program, masyarakat dilibatkan dalam menjaga keamanan, masyarakat dilibatkan dalam menjaga kebersihan, masyarakat lokal banyak yang menjadi pedagang, masyarakat lokal banyak yang mempunyai penginapan, pengelolaan Wisata buatan meliputi; Gazebo / berugak, Menara pandang, dan Spot foto Intragamble.

Page 1 of 13 | Total Record : 122