cover
Contact Name
Gerson Frans Bira
Contact Email
gersonbira@yahoo.co.id
Phone
+6281246616131
Journal Mail Official
jaspeternakanunimor20@gmail.com
Editorial Address
Jln. Eltari Km. 9, Kelurahan Sasi, Kecamatan Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara, NTT. 85613.
Location
Kab. timor tengah utara,
Nusa tenggara timur
INDONESIA
JAS (Journal of Animal Science)
Published by Universitas Timor
ISSN : -     EISSN : 25021869     DOI : https://doi.org/10.32938/ja.v7i3
Journal of Animal Science (JAS) memuat tulisan-tulisan yang berkaitan dengan hasil penelitian, artikel ulas balik (review), dan laporan kasus dalam bidang Ilmu Peternakan yang mencakup Produksi Ternak, Nutrisi dan Makanan Ternak, Reproduksi Ternak, Pemuliaan Ternak, Kesehatan Hewan, Teknologi Hasil Ternak, Sosial Ekonomi Peternakan.
Articles 38 Documents
Analisis Kelayakan Finansial Usaha Penggemukan Sapi Bali Pola Peternakan Rakyat di Kecamatan Miomaffo Barat, Kabupaten Timor Tengah Utara, Provinsi Nusa Tenggara Timur Josua Sahala; Fransiskus Y. D. Kadju; Marselinus Banu; Yuliana Kolo; Wolfhardus Vinansius Feka; Achmad Nur Chamdi
JAS Vol 8 No 2 (2023): Journal of Animal Science (JAS) - April 2023
Publisher : Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (507.318 KB) | DOI: 10.32938/ja.v8i2.4164

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kelayakan finansial usaha penggemukan Sapi Bali pola peternakan rakyat di Kecamatan Miomaffo Barat, Kabupaten Timor Tengah Utara dan untuk mengetahui kelayakan usaha yang telah dijalankan. Pengambilan lokasi penelitian dilakukan pada tiga desa berdasarkan jumlah populasi sapi potong tertinggi di Kecamatan Miomaffo Barat yaitu Desa Fatunisuan, Desa Salu, dan Desa Lemon yang berada di wilayah Kecamatan Miomaffo Barat, Kabupaten Timor Tengah Utara. Penelitian telah dilaksanakan pada bulan November 2022 sampai dengan Januari 2023. Metode yang digunakan adalah metode survei untuk mengumpulkan data primer dari respoden dan data sekunder diperoleh dari dinas terkait. Pengambilan sampel responden penelitian ditentukan secara purposive sampling sebanyak 30 responden peternak penggemukan Sapi Bali. Analisis kelayakan finansial menggunakan kriteria yaitu benefit cost ratio (BCR), net present value (NPV), internal rate of return (IRR), pay back period of credit (PPC), lalu dilanjutkan break even point (BEP). Kesimpulan dari penelitian ini diperoleh bahwa nilai investasi selama 5 tahun dengan discount factor 12%; usaha penggemukan Sapi Bali layak untuk diusahakan dengan hasil analisis kriteria kelayakan menunjukkan bahwa nilai BCR sebesar 1,59; NPV sebesar Rp 16.558.385,94; nilai IRR sebesar 29,01%; nilai PPC selama 1,25 tahun serta BEP penjualan sapi Rp. 13.291.782,88 dan BEP berdasarkan unit ternak sebesar 1 ekor.
Perbandingan Kualitas Organoleptik dan Mikrobiologi Daging Sapi Betina Peranakan Ongole dan Betina Bali Afkir Nining Mallang
JAS Vol 8 No 3 (2023): Journal of Animal Science (JAS) - Juli 2023
Publisher : Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32938/ja.v8i3.3783

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas organoleptik dan mikrobiologi daging sapi betina peranakan ongole afkir dan betina bali afkir berumur 6 tahun yang diambil dari otot Longissimus dorsi. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan menggunakan 2 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan terdiri dari P1= daging sapi betina Peranakan Ongole afkir dan P2= daging sapi betina Bali afkir dengan masing-masing 4 ekor sebagai ulangan. Analisis data dalam penelitian yaitu uji kruskal-wallis dan uji t-student. Parameter yang diukur terdiri dari warna, aroma, rasa, keempukkan, Total Plate Count (TPC), Escherichia coli dan Salmonella spp. Hasil penelitian menunjukkan berbeda nyata (P<0,05) terhadap warna, aroma dan Total Plate Count (TPC). Sementara rasa, keempukkan dan Escherichia coli tidak berbeda nyata (P>0,05). Simpulan penelitian menunjukkan bahwa nilai warna, Total Plate Count (TPC), Escherichia coli daging sapi Peranakan Ongole afkir cenderung lebih tinggi dari daging sapi betina Bali afkir, tetapi aroma lebih rendah dari sapi bali afkir. Rasa dan keempukkan kedua daging sapi tersebut sama. Adanya kontaminasi pada daging dapat disebabkan oleh proses pemotongan yang kurang diperhatikan.
Saluran Pemasaran Usaha Ternak Ayam Broiler di PT. Mitra Sinar Jaya, Desa Nggolombay, Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo Wensislaus Arman Ndau; Paulus Every Sudirman; Hendrikus Demon Tukan; Nautus Stivano Dalle; Kasmir Kasmir Gon; Sandriana Midan
JAS Vol 8 No 3 (2023): Journal of Animal Science (JAS) - Juli 2023
Publisher : Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32938/ja.v8i3.4116

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk : 1) mengetahui pola saluran pemasaran ayam broiler di PT. Mitra Sinar Jaya, Desa Nggolombay, Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo dan 2) mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan saluran pemasaran ayam broiler di PT. Mitra Sinar Jaya, Desa Nggolombay, Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagkekeo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif berupa mengumpulkan, mengklasifikasi, menganalisis, dan menginterprestasikan data sehingga dapat memberikan informasi yang jelas mengenai masalah yang dihadapi dalam perusahan. Analisis deskriptif juga menerangkan atau menjelaskan setiap pola saluran pemasaran dengan mengelompokan setiap bentuk saluran pemasaran yang ada. Hasil penelitian mengenai saluran pemasaran usaha ayam broiler di PT. Mitra Sinar Jaya menunjukkan bahwa pola saluran pemasarannya terdiri dari pola saluran I yakni perusahan, supplier, dan konsumen serta pola saluran II meliputi perusahan, supplier serta pedagang pengumpul yang di sisi lain juga sebagai pedagang pengencer dan konsumen. Faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan saluran pemasaran pada PT. Mitra Sinar Jaya mencakupi faktor pertimbangan pasar, pertimbangan barang, pertimbangan perusahaan, dan pertimbangan perantara.
Kualitas Fisik dan Kimia Silase Jerami Padi yang dibuat dengan Penambahan Aditif Tepung Porang (Amorphophallus muelleri) Nitty Cendrabagusti Mafefa
JAS Vol 8 No 3 (2023): Journal of Animal Science (JAS) - Juli 2023
Publisher : Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32938/ja.v8i3.4290

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas fisik dan kandungan nutrisi silase jerami padi yang dibuat dengan penambahan aditif tepung porang. Penelitian dan analisis silase dilaksanakan di Laboratorium Fakultas Peternakan Kelautan dan Perikanan Universitas Nusa Cendana Kupang. Rancangan dalam penelitian adalah racangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan, meliputi perlakuan P0 (silase jerami padi tanpa aditif tepung porang/ kontrol), perlakuan P1 (silase jerami padi dengan tambahan aditif tepung porang 3%), P2 (silase jerami padi dengan tambahan aditif tepung porang 6%), dan P3 (silase jerami padi dengan tambahhan aditif tepung porang 9%). Variabel yang diamati adalah kualitas fisik yang meliputi warna, aroma, dan tekstur silase sedangkan kualitas kimia yaitu protein kasar (PK) dan serat kasar (SK). Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua variabel berpengaruh sangat nyata (P<0,01) dan berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap kualitas fisik warna. Kadar PK silase pada perlakuan P3 menunjukkan hasil yang lebih tinggi dari perlakuan P0, P1, dan P2 sebesar 8,35% dan kadar SK perlakuan P3 lebih rendah dari perlakuan P0, P1, dan P2 sebesar 32,30%. Disimpulkan bahwa penggunaan tepung porang (Amorphophallus muelleri) sebagai bahan aditif dalam silase jerami padi memberikan pengaruh terhadap kualitas fisik silase jerami padi yang menghasilkan warna kuning kecokelatan hingga cokelat, aroma keasaman serta tekstur yang padat dan tidak berlendir. Kandungan nutrisi silase jerami padi beraditif tepung porang dapat meningkatkan kandungan PK sebesar 8,35% dan menurunkan kadar SK hingga 32,30%.
Efektivitas Pengaplikasian Teh Kompos dan Umur Panen terhadap Produktivitas Chicori (Cichorium intybus) Rezki Amalyadi; Imam Munandar
JAS Vol 8 No 3 (2023): Journal of Animal Science (JAS) - Juli 2023
Publisher : Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32938/ja.v8i3.4491

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pengaplikasian teh kompos (feses jangkrik dan feses kelinci) dan umur panen terhadap produktivitas pada Cichorium intybus. Teh kompos (CT) adalah ekstrak air dari kompos dan dapat digunakan untuk memperbaiki kekurangan unsur hara selama produksi tanaman dan/atau untuk melindungi budidaya. Perlakuan penelitian terdiri dari dua faktor yakni umur panen dan dosis teh kompos. Pemberian teh kompos terdiri tiga macam sebagai berikut: tanpa pemberian teh kompos (PO), pemberian teh kompos 200 ml (P1), dan pemberian teh kompos 400 ml (P2). Umur panen terdiri dari tiga macam sebagai berikut: pemanenan umur 25 HST (U1), pemanenan umur 35 HST (U2), dan pemanenan umur 45 HST (U3). Variabel yang diamati adalah produktivitas (lebar daun, jumlah daun, panjang akar dan berat oven). Data yang diperoleh dari hasil analisis diolah secara statistik dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial. Mengetahui perbedaan diantara perlakuan, maka diuji dengan menggunakan Uji Jarak Berganda Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efektivitas pengaplikasian teh kompos dan umur panen menunjukkan perbedaan nyata yang signifikan (P<0,05) yakni lebar daun, jumlah daun dan panjang akar. Disimpulkan bahwa perlakuan pumupukan 200 ml teh kompos dan umur panen 35 hari dapat meningkatkan produktivitas (lebar daun, jumlah daun dan panjang akar) Chicorium intybus.
Literature Review : Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Konsumsi Susu Pada Rumah Tangga Peternak di Negara Berkembang Sembodo Nugroho; Farida Farida
JAS Vol 8 No 3 (2023): Journal of Animal Science (JAS) - Juli 2023
Publisher : Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32938/ja.v8i3.4548

Abstract

Susu merupakan salah satu sumber gizi yang penting bagi manusia, terutama dalam periode pertumbuhan dan perkembangan. Konsumsi susu yang cukup memberikan nutrisi penting seperti protein, kalsium, vitamin D, dan zat besi yang diperlukan untuk menjaga kesehatan tulang, sistem kekebalan tubuh, dan fungsi tubuh lainnya. Bagi keluarga peternak di negara berkembang, susu juga memiliki peran ekonomi yang signifikan, karena peternakan susu dapat menjadi sumber pendapatan yang stabil. Literature review ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat konsumsi susu oleh keluarga peternak di negara-negara berkembang. Penelitian ini merupakan literature review yang dimulai dengan melakukan penelusuran terhadap beberapa literatur yang berhubungan dengan tingkat konsumsi susu pada keluarga peternak di negara berkembang. Artikel diambil dari publisher terpercaya seperti Elsevier, PubMed Central, dan Springer. Penelusuran artikel terkait tingkat konsumsi susu pada keluarga peternak di negara berkembang dicari menggunakan kata kunci yang sesuai dengan topik literatur dan dibatasi dari penelitian 10 tahun terakhir yaitu dari tahun 2013 sampai 2023. Adapun kata kunci yang dipakai dalam pencarian adalah “peternakan susu”, “konsumsi susu”, dan “negara-negara berkembang”. Tingkat konsumsi susu rumah tangga peternak di negara berkembang masih belum memenuhi rekomendasi FAO, dan masih jauh di bawah konsumsi susu rumah tangga peternak di negara maju. Terdapat berbagai faktor yang mempengaruhi tingkat konsumsi susu di kalangan keluarga peternak, diantaranya karakteristik sosial ekonomi, keterjangkauan, aksesibilitas, ketersediaan, perubahan iklim, pendapatan rumah tangga, preferensi budaya, volatilitas harga, kesadaran nutrisi, dan kebijakan pemerintah.
Kualitas Semen Cair Selama Proses Simpan Dingin Menggunakan Pengencer BTS, Tris Aminomethan dan CEP-3 pada Babi Landrace Wolfhardus Vinansius Feka
JAS Vol 8 No 4 (2023): Journal of Animal Science (JAS) - Oktober 2023
Publisher : Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian, Sains dan Kesehatan, Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32938/ja.v8i4.3901

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas semen cair Babi Landrace menggunakan tiga jenis pengencer yang berbeda dan disimpan pada suhu 2-5°C. Penelitian dilakukan di Laboratorium Fakultas Pertanian, Sains, dan Kesehatan, Universitas Timor, Kefamenanu dengan menggunakan bahan penelitian berupa tiga ekor pejantan Babi Landrace. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen laboratorium dengan tiga perlakuan, masing-masing dengan sepuluh ulangan. Perlakuan ini melibatkan pengencer P0 (BTS), P1 (CEP-3 + Kuning Telur 10%), dan P2 (tris aminomethan + 20% kuning telur). Beberapa variabel yang diamati dalam penelitian ini meliputi viabilitas sperma dan abnormalitas sperma. Analisis data dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK), dan jika terdapat perbedaan nyata antara perlakuan, maka dilakukan uji jarak berganda (Duncan). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengencer P0 (BTS) merupakan pengencer terbaik dibandingkan dengan pengencer P1 (CEP-3 + Kuning Telur 10%) dan P2 (tris aminomethan + 20% kuning telur). Pengencer P0 (BTS) mampu mempertahankan kualitas semen cair Babi Landrace selama 48 jam dengan persentase di atas 40%, sementara P1 dan P2 hanya mampu mempertahankan kualitas semen hingga lama penyimpanan 24 jam. Hal ini menunjukkan bahwa pengencer BTS adalah pilihan terbaik untuk mempertahankan kualitas semen cair Babi Landrace dalam aplikasi Inseminasi Buatan (IB) pada kondisi penyimpanan suhu 2-5°C.
Karakteristik Kimia Sosis Broiler yang Diproses Menggunakan Ragam Tepung Sebagai Substitusi Tapioka Alesandro Israel Abraham Lomi
JAS Vol 8 No 4 (2023): Journal of Animal Science (JAS) - Oktober 2023
Publisher : Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian, Sains dan Kesehatan, Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32938/ja.v8i4.4264

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efek ragam tepung sebagai substitusi tapioka terhadap kualitas sosis broiler. Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri atas 4 perlakuan dan 4 ulangan diterapkan dalam penelitian ini. Perlakuan tersebut adalah P1= tapioka 100%, P2= tapioka 75% + tepung talas 25%, P3 = tapioka 75% + tepung ubi jalar ungu 25%, dan P4 = tapioka 75%+ tepung sorgum putih 25%. Variabel yang diteliti adalah kadar amilosa, kadar amilopektin, antioksidan, dan oksidasi lemak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap aktivitas antioksidan dan oksidasi lemak, berpengaruh nyata (<0,05) terhadap amilosa tetapi berpengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap kadar amilopektin. Dapat disimpulkan bahwa penggunaan ragam tepung sebagai substitusi tapioka 25% menghasilkan sosis broiler dengan karakteristik kimia yang cukup baik. Penggunaan tepung sorgum putih menghasilkan kadar amilosa yang sama dengan tapioka sementara penggunaan tepung ubi jalar ungu menghasilkan sosis dengan aktivias antioksidan yang tinggi dengan oksidasi lemak terendah dan amilopektin yang sama dengan tapioka.
Evaluasi Profil Protein Yoghurt Set dengan Penambahan Pati Kimpul (Xanthosoma sagittifolium) dan Waktu Inkubasi yang Berbeda Dewiarum Sari
JAS Vol 8 No 4 (2023): Journal of Animal Science (JAS) - Oktober 2023
Publisher : Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian, Sains dan Kesehatan, Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32938/ja.v8i4.4475

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari profil protein yoghurt set dengan penambahan pati kimpul pada waktu inkubasi berbeda yang dianalisis menggunakan metode SDS-PAGE. Perlakuan terdiri dari 16 unit percobaan yaitu konsentrasi pati kimpul (P0 = 0%, P1 = 1%, P2 = 2%, dan P3 = 3%) dan waktu inkubasi (L1 = 24 jam, L2 = 32 jam, L3 = 40 jam, dan L4 = 48 jam). Berdasarkan hasil penelitian profil protein menggunakan spektrofotometer menghasilkan yoghurt set dengan penambahan pati kimpul dengan waktu inkubasi berbeda berkisar antara 0,82 mg/ml – 3,04 mg/ml. Nilai terendah yaitu P1 penambahan pati kimpul 1% dengan waktu inkubasi L4 yaitu 48 jam, sedangkan nilai tertinggi yaitu P3 penambahan pati kimpul 3% dengan waktu inkubasi L3 yaitu 40 jam. Profil protein yoghurt set dengan konsentrasi penambahan pati kimpul dan waktu inkubasi yang berbeda ditemukan 5-8 pita protein. Analisis profil protein yoghurt set yang memiliki pita protein terendah yaitu yoghurt set dengan penambahan pati kimpul sebanyak 3% dengan waktu inkubasi 32 jam atau P3L2 ditemukan 5 pita protein yaitu 138,06 kDa, 108,85 kDa, 96,39 kDa, 87,12 kDa, dan 44,02 kDa.
Pengaruh Penggunaan Belimbing Wuluh (Averrhoa Bilimbi Lin) sebagai acidifier Terhadap Penampilan Produksi Ayam Pedaging Maria Selfiana Pasi
JAS Vol 8 No 4 (2023): Journal of Animal Science (JAS) - Oktober 2023
Publisher : Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian, Sains dan Kesehatan, Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32938/ja.v8i4.4605

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan belimbing wuluh (Averrhoa Bilimbi L.) sebagai acidifier terhadap konsumsi pakan, konsumsi energi, dan konsumsi protein. Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Kefamenanu Selatan, RT/RW 16/02, selama 35 hari dimulai pada Juli sampai Agustus 2022. Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) terdiri dari 4 perlakuan dan 4 ulangan sehingga terdapat 16-unit percobaan dengan setiap unit percobaan menggunakan 6 ekor ayam. Perlakuan yang diberikan adalah: P0 = air minum 1.000 ml, P1 = air minum 950 ml + 50 ml belimbing wuluh (Averhoa Bilimbi L.), P2 = air minum 900 ml + 100 ml belimbing wuluh (Averhoa Bilimbi L.), P3 = air minum 850 ml + 150 ml belimbing wuluh (Averhoa Bilimbi L.). Variabel yang diamati adalah pertambahan bobot badan harian, konsumsi pakan, konversi pakan, konsumsi protein, dan konsumsi energi ayam broiler. Data dianalisis menggunakan analisis variansi (ANOVA) dan apabila terdapat perbedaan di antara perlakuan diuji lanjut Uji Berganda Duncan. Hasil penelitian menunjukkan nilai rataan pertambahan bobot badan harian, konsumsi pakan, konversi pakan, konsumsi protein, konsumsi energi, konsumsi protein dari P0, P1, P2, dan P3 yaitu pertambahan bobot badan harian 47,99±3,65c, 51,61±2,85b, 54,92±0,38b, 60,49±0,38a, konsumsi pakan 162,65±1,56a, 165,81±0,43b, 168,30±0,61c, 170,36±0,20d, konversi pakan 3,41±0,25a, 3,22±0,19b, 3,06±0,01b, 2,82±0,01b, konsumsi protein 17,04±0,16a, 17,37±0,04b, 17,63±0,06c, 17,85±0,02d, konsumsi energi 2401,02±23,07a, 2447,73±6,30b, 2484,46±9,05c, dan 2514,84±2,95d. Hasil analisis statistik menunjukkan penggunaan belimbing wuluh sebagai acidifier berpengaruh sangat nyata (P>0,01) terhadap konsusmsi pakan, konsumsi protein, konsumsi energi sehingga belimbing wuluh sebagai acidifier pada level 150 ml memberikan hasil yang terbaik.

Page 3 of 4 | Total Record : 38