cover
Contact Name
Muliyadi
Contact Email
muliyadi@poltekkespalembang.ac.id
Phone
+6289662115214
Journal Mail Official
jkkep@poltekkespalembang.ac.id
Editorial Address
Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Palembang Jl. Merdeka No.76-78 Palembang
Location
Kota palembang,
Sumatera selatan
INDONESIA
Jurnal Keperawatan Merdeka
ISSN : 2809302X     EISSN : 28092791     DOI : https://doi.org/10.36086/jkm.v2i2
Core Subject : Health,
Jurnal Keperawatan Merdeka (JKM) merupakan jurnal yang dipublikasikan oleh Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan kementerian kesehatan Palembang. Jurnal ini menerbitkan artikel penelitian dan pengembangan bidang keilmuan keperawatan, Lingkup Pulikasi Jurnal meliputi isu-isu terkait keperawatan dasar dan dasar keperawatan, manajemen kepemimpinan keperawatan, keperawatan medikal bedah, keperawatan gawat darurat, keperawatan kritis, keperawatan perioperative, keperawatan keluarga, keperawatan komunitas, keperawatan gerontik, keperawatan holistik, keperawatan anak, keperawatan maternitas, keperawatan jiwa maupun keilmuan keperawatan spesifik lainnya, pada lingkup nasional maupun global.
Articles 77 Documents
Terapi Relaksasi Benson Untuk Menurunkan Rasa Nyeri Pada Pasien Fraktur Femur Sinistra: Studi Kasus Cornelia Permatasari; Ignasia Yunita Sari
JKM : Jurnal Keperawatan Merdeka Vol 2 No 2 (2022): Jurnal Keperawatan Merdeka
Publisher : Jurusan Keperawatan, Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (528.384 KB) | DOI: 10.36086/jkm.v2i2.1420

Abstract

Latar Belakang: Fraktur atau biasa yang disebut patah tulang, biasanya disebabkan karena trauma. Menurut Badan Kesehatan Dunia World Health Organization (WHO) pada tahun 2020 mencatat peristiwa fraktur yang meningkat, tercatat kejadian fraktur kurang lebih 13 juta orang dengan angka prevalensi sebesar 2,7%. Fraktur dapat menyebabkan banyak masalah jika tidak segera ditangani salah satunya rasa nyeri yang mengganggu. Teknik relaksasi Benson merupakan pengalihan rasa nyeri pasien dengan lingkungan yang tenang dan badan yang rileks. Tujuan: mengetahui apakah ada penurunan skala nyeri dengan Teknik Relaksasi Benson pada pasien fraktur. Metode: Desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif studi kasus dan pengambilan sampel pasien dengan fraktur di ruang VI Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta tahun 2022. Hasil: setelah dilakukan intervensi didapatkan hasil terdapat penurunan skala nyeri dengan Teknik Relaksasi Benson pada pasien fraktur femur dari nyeri skala 10 menjadi nyeri skala 4. Kesimpulan: Terdapat penurunan skala nyeri dengan Teknik Relaksasi Benson pada pasien fraktur tahun 2022, pasien lebih rileks dan nyaman, pasien juga dapat melakukan Teknik Relaksasi Benson secara mandiri.
Hambatan Perawat Dalam Memberikan Perawatan Paliatif Kepada Pasien: Kajian Literatur Integratif Erniyati Fangidae; Yulia S
JKM : Jurnal Keperawatan Merdeka Vol 2 No 2 (2022): Jurnal Keperawatan Merdeka
Publisher : Jurusan Keperawatan, Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (514.069 KB) | DOI: 10.36086/jkm.v2i2.1432

Abstract

Latar belakang: Perawatan paliatif merupakan pendekatan yang bertujuan untuk meringankan gejala penyakit mengancam jiwa, yang berdampak pada aspek fisik, psikologis, sosial dan spiritual. Kebutuhan pelayanan paliatif semakin meningkat pada setiap tingkatan perawatan dan perawatan diberikan untuk meningkatkan kualitas hidup pasien dan keluarga. Berbagai hambatan yang di alami oleh perawat dalam memberikan perawatan paliatif di laporkan oleh beberapa studi sehingga penting untuk menganalisa, menggabungkan dan mensintesa hasil penelitian sehingga strategi yang tepat dapat dilakukan untuk meminimalisir hambatan. Metode: Metode integrative literature review di gunakan. Penelusuran artikel menggunakan database Medline, Embase, Pubmed, google scholar dan daftar referensi dari artikel yang akan diteliti. Sepuluh artikel di identifikasi menggunakan Prisma Flow Diagram sesuai kriteria inklusi; penelitian primer, artikel berbahasa Inggris, artikel terbitan tahun 2017-2022. JBI Critical Appraisal tools digunakan untuk menguji kualitas metodologi setiap artikel. Proses ekstraksi data untuk setiap artikel dilakukan oleh penulis. Hasil: Berdasarkan hasil penelitian dari sepuluh artikel yang diteliti, lima tema yang berhubungan dengan hambatan yang ditemui oleh perawat ketika memberikan perawatan paliatif kepada pasien di formulasikan; Kurangnya kemampuan perawat, beban psikologis, hambatan klinis, hambatan sumber daya, serta hambatan etik dan budaya. Kesimpulan: Hambatan yang diungkapkan dan dirasakan oleh perawat perlu untuk di cegah sehingga kualitas pelayanan perawatan paliatif dapat meningkat.
Perbedaan Teknik Relaksasi Otot Progresif dan Teknik Relaksasi Nafas Dalam Terhadap Penurunan Kecemasan Pada Pasien Hemodialisa: Literature Review Muhammad Ridho; Evi Risa Mariana; Mahdalena Mahdalena
JKM : Jurnal Keperawatan Merdeka Vol 2 No 2 (2022): Jurnal Keperawatan Merdeka
Publisher : Jurusan Keperawatan, Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (464.998 KB) | DOI: 10.36086/jkm.v2i2.1438

Abstract

Latar belakang: Hemodialisis merupakan salah satu terapi pengganti ginjal yang sering diterapkan kepada pasien penyakit ginjal kronik tahap akhir. Seringkali pasien hemodialisis merasakan kecemasan baik dari ringan sampai dengan panik. Upaya dalam mengatasi kecemasan pasien adalah dengan melakukan terapi nonfarmakologi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan teknik relaksasi otot progesif dan teknik relaksasi nafas dalam penurunan kecemasan pasien hemodialisa. Metode: Penelitian ini menggunakan metode PICOT. Penelitian yang di review kurun waktu 10 tahun terakhir. Responden penelitian pasien gagal ginjal kronik yang menjalani terapi hemodialisa. Penelitian menggunakan literatur dari database gooogle scholar, Scopus, Ebsco, Scient Direct, PubMed dengan beberapa kata kunci. Hasil: penelitian literatur review menunjukkan terjadi penurunan tingkat kecemasan dari sedang dan berat menjadi kecemasan ringan setelah diberikan teknik relaksasi otot progresif. Terjadi penurunan kecemasan berat menjadi ringan setelah dilakukan intervensi teknik relaksasi nafas dalam pada pasien hemodialisa. teknik relaksasi nafas dalam terbukti lebih dominan dalam menurunkan tingkat kecemasan. Kesimpulan: adanya penurunan tingkat kecemasan pasien hemodialisis sebelum dan sesudah pemberian terapi relaksasi otot progresif dan relaksasi nafas dalam.
Implementasi Keperawatan Pasien Post Operasi Fraktur Ekstremitas Bawah Dengan Masalah Gangguan Mobilitas Fisik Syokumawena Syokumawena; Devi Mediarti; Nia Janiati
JKM : Jurnal Keperawatan Merdeka Vol 2 No 2 (2022): Jurnal Keperawatan Merdeka
Publisher : Jurusan Keperawatan, Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (463.292 KB) | DOI: 10.36086/jkm.v2i2.1441

Abstract

Latar belakang: Fraktur merupakan suatu kondisi terputusnya kontinuitas tulang dan atau tulang rawan yang disebabkan oleh rudapaksa, trauma atau tenaga fisik. Gangguan mobilitas fisik merupakan keterbatasan dalam gerakan fisik dari satu atau lebih ekstremitas merupakan masalah lazim pada pasien post operasi fraktur ekstremitas bawah. Metode: Desain penelitian ini adalah deskriptif dalam bentuk studi kasus. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan asuhan keperawatan yang meliputi pengkajian, diagnosa keperawatan, perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, serta dokumentasi keperawatan. Subjek dalam penelitian ini adalah dua orang dengan kriteria yang sama yaitu pasien post operasi fraktur ekstremitas bawah. Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang Tahun 2022. Hasil: Asuhan pasien post operasi fraktur ekstrimitas bawah dengan masalah gangguan mobilitas fisik setelah mendapatkan implementasi merubah posisi tubuh, ambulasi dini dan membantu aktivitas daily living (ADL) yang dilaksanakan 1 kali perhari didapatkan pasien terbiasa melatih dirinya dengan bantuan keluarga. Kesimpulan: Pentingnya merubah posisi tubuh pasien, ambulasi dini, Activity Daily Living (ADL) untuk pasien post operasi fraktur ekstrimitas bawah dengan gangguan mobilitas fisik untuk membentuk kemandirian dalam aktivitas.
Pengaruh Model Supporting, Action, Well-Being, Education & Training, Holistic (Sabeth) Dalam Meningkatkan Self Awareness Untuk Mencegah HIV: Analisis Statement Elysabeth Sinulingga
JKM : Jurnal Keperawatan Merdeka Vol 2 No 2 (2022): Jurnal Keperawatan Merdeka
Publisher : Jurusan Keperawatan, Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (605.232 KB) | DOI: 10.36086/jkm.v2i2.1442

Abstract

Latar belakang: Self awarenes atau kesadaran diri merupakan salah satu konsep yang dapat dikembangkan dalam upaya pencegahan HIV. Salah satu kegiatan yang bisa menimbulkan kesadaran diri yaitu sadar diri kita ini manusia yang memiliki hubungan dengan Tuhan. Kesadaran diri untuk mencegah perilaku HIV adalah direncanakan melalui Program Supporting, Action, Well-Being, Education and Training (SABETH). Metode: dari konsep yang digunakan dalam penelitian dirumuskan statemen dengan langkah: menseleksi statement untuk dianalisis: penyederhanaan statemen; mengklasifikasi statement; menguji konsep dalam statement untuk definisi dan validasi; menentukan hubungan antar konsep berdasarkan tipe, tanda dan kesimitrian, menguji kelogisan dan memutuskan testabilitas. Hasil: Program SABETH adalah suatu paket intervensi keperawatan holistik yang berorientasi pada membantu pasien, keluarga atau masyarakat dalam mengidentifikasi dalam kebutuhan dan kemampuan dalam meningkatkan pengetahuan, skill, sikap dan kemudian melaksanakan pengelolaan dirinya. Suporrting: Informasi tentang pencegahan HIV dan perawatan diri; Action: Memelihara kemampuan pasien dalam merawat diri dan mencegah penularan HIV. Well-being: Mampu meningkatkan efikasi diri dengan mengidentifikasi hambatan; Education: meningkatkan pengetahuan tentang pencegahan HIV; Training: Pelatihan yang ditujukan untuk meningkatkan self awareness bagi pasien, keluarga, masyarakat agar pasien HIV hidup berkualitas; Holistic: mandiri dalam perawatan diri fisik, psikologi, sosial, budaya dan spiritual dengan dukungan keluarga dan masyarakat.
Pengetahuan Mahasiswa Pria Non Medis Tentang Risiko Infertilitas Pria Ineke Patrisia; Steven Mbaradita; Santo Antonius Lefrand; Juwita Fransiska br. Surbakti
JKM : Jurnal Keperawatan Merdeka Vol 2 No 2 (2022): Jurnal Keperawatan Merdeka
Publisher : Jurusan Keperawatan, Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (358.8 KB) | DOI: 10.36086/jkm.v2i2.1464

Abstract

Latar Belakang : Kesehatan reproduksi pria jarang menjadi perhatian dibandingkan dengan kesehatan reproduksi wanita. Prevalensi infertilitas yang dilaporkan di Indonesia adalah 21,3% dan 40% faktor prevalensi ini berasal dari pria. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan mahasiswa pria nonmedis tentang risiko infertilitas. Metode : Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Penelitian dilakukan di Universitas Swasta di Indonesia Barat pada bulan Mei-Juni 2020. Sampel penelitian ini adalah 63 orang mahasiswa pria nonmedis yang dipilih dengan teknik convenience sampling. Instrumen dalam penelitian ini berupa kuesioner yang dibuat berdasarkan literatur dan telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Hasil : Penelitian menunjukkan bahwa 54% mahasiswa nonmedis memiliki pengetahuan baik, 36,5% memiliki pengetahuan cukup dan 9,5% memiliki pengetahuan kurang. Persentase tertinggi adalah responden pada usia 19 tahun dan sebesar 78% responden memperoleh sumber informasi infertilitas dari internet. Kesimpulan : Berdasarkan pengetahuan seluruh mahasiswa pria nonmedis, mahasiswa mungkin membutuhkan informasi kesehatan dari pakar. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengidentifikasi pengaruh pemberian informasi kesehatan reproduksi oleh para ahli terhadap tingkat pengetahuan mahasiswa pria nonmedis.
Implementasi Prenatal Yoga Pada Ibu Trimester III Dengan Nyeri Akut: Studi Kasus Maliha Amin; Ratna Ningsih; Miranda Sari; Atikah Qanitah
JKM : Jurnal Keperawatan Merdeka Vol 2 No 2 (2022): Jurnal Keperawatan Merdeka
Publisher : Jurusan Keperawatan, Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (465.873 KB) | DOI: 10.36086/jkm.v2i2.1490

Abstract

Latar belakang : Selama masa kehamilan ibu hamil mengalami perubahan fisik dan psikologis yang dapat menimbulkan ketidaknyamanan pada trimester III. Perubahan fisik yang sering kali menimbulkan rasa tidak nyaman pada muskuloskeletal, salah satunya adalah nyeri punggung bagian bawah, nyeri punggung yang tidak segera diatasi akan menyebabkan terjadinya backache atau sering disebut dengan “nyeri pungung yang lama”. Metode : Desain penelitian ini adalah studi kasus dengan pendekatan asuhan keperawatan. Subjek penelitian kasus berjumlah sebanyak 2 orang dengan kasus dan masalah yang sama yaitu pasien hamil trimester III dengan masalah nyeri punggung bawah. Lokasi studi kasus di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang yang dilaksanakan pada bulan Maret 2022. Data diambil menggunakan format pengkajian asuhan keperawatan maternitas. Selanjutnya data disajikan dalam bentuk tabel. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa prenatal yoga dapat mengurangi nyeri punggung bawah pada ibu hamil trimester III. Sebelum melakukan prenatal yoga kedua pasien mengalami nyeri dengan skala sedang, sedangkan setelah dilaksanakan prenatal yoga skala nyeri yang dialami kedua pasien menjadi nyeri ringan. Kesimpulan : Implementasi keperawatan yang telah dilakukan menunjukkan adanya keberhasilan dalam mengatasi masalah nyeri punggung bawah pada ibu hamil trimester III.
Latihan Batuk Efektif Pasien Tuberkulosis Paru Dengan Masalah Bersihan Jalan Nafas Tidak Efektif Devi Mediarti; Syokumawena Syokumawena; Jihan Salsabila Nur Alifah
JKM : Jurnal Keperawatan Merdeka Vol 3 No 1 (2023): Jurnal Keperawatan Merdeka
Publisher : Jurusan Keperawatan, Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/jkm.v3i1.1558

Abstract

Latar Belakang :Tuberkulosis merupakan penyakit infeksi paru kronik yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis. Penderita tuberkulosis paru akan mengalami mengalami gangguan jalan napas akibat sumbatan daerah bronkus. Latihan batuk efektif yang meliputi aktivitas observasi, terapeutik, edukatif dan kolaborasi mukolitik dapat membantu membersihkan jalan nafas. Metode :Desain penelitian ini menggunakan metode deskriptif, studi kasus melalui pendekatan asuhan keperawatan. Metode pengumpulan denganwawancara, observasi dan studi dokumentasi. Penelitian ini dilakukan terhadapdua responden yang diberikan implementasi keperawatan Latihan batuk efektif, edukasi batuk efektif, dan dan kolaborasi pemberian obat mukolitik. Studikasusdilakukan selama 3 hari yaitu kepada pasien 1 tanggal 24 Februari 2022 – 26 Februari 2022 dan Pasien 2 tanggal 3 Maret 2022 – 5 Maret 2022. Hasil :Setelah dilakukan implementasi keperawatan terhadap kedua pasien selama 3 hari didapat jalan nafas pasien bersih ditandai dengan frekuensi napas membaik, mampu batuk efektif, dan menunjukkan peningkatan kemampuan pengeluaran sputum. Kesimpulan : Hasil penelitian menggambarkan perlunya intervensi batuk efektif untuk mengeluarkan sputum pada jalan nafas dan paru.
Mobilisasi Dini Pasien Post Sectio Caesarea Dengan Masalah Gangguan Mobilitas Fisik Herawati Jaya; Maliha Amin; Sumitro Adi Putro; Zannati Zannati
JKM : Jurnal Keperawatan Merdeka Vol 3 No 1 (2023): Jurnal Keperawatan Merdeka
Publisher : Jurusan Keperawatan, Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/jkm.v3i1.1563

Abstract

Sectio caesarea merupakan pembedahan untuk melahirkan janin melalui insisi dinding abdomen (laparatomi) dan rahim ibu dengan syarat rahim dalam keadaan utuh serta berat janin di atas 500 gram. Masalah yang sering dirasakan pada pasien post sectio caesarea adalah gangguan mobilitas fisik. Mobilisasi dini post sectio caesarea harus segera mungkin di laksanakan untuk mencegah komplikasi imobilisasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengimplementasikan mobilisasi dini pada pasen post sectio caesarea. Desain penelitian ini menggunakan metode deskriptif dalam bentuk studi kasus dengan pendekatan proses keperawatan. Asuhan keperawatan diberikan pada 2 pasien ibu post sectio caesarea dengan masalah gangguan mobilitas fisik.Hasil penelitian menunjukan pemberian tindakan keperawatan mobilisasi dini berpengaruh secara efektif untuk mengatasi gangguan moblitas fisik yang dialami pasien, sehingga pasien dapat melakukan aktivitas seperti biasa serta dapat menambah pengetahuan pasien tentang mobilisasi dini post sectio caesarea. Berdasarkan hasil penelitian inilah, maka perlu adanya intervensi mobilisasi dini untuk mengatasi gangguan mobilitas fisik pada pasien post sectio caesarea.
Hubungan Penggunaan Media Sosial Dengan Perilaku Kesehatan Remaja Ari Athiutama; Indra Febriani; Imelda Erman; Azwaldi Azwaldi; Prahardian Putri
JKM : Jurnal Keperawatan Merdeka Vol 3 No 1 (2023): Jurnal Keperawatan Merdeka
Publisher : Jurusan Keperawatan, Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/jkm.v3i1.1564

Abstract

Latar Belakang : Remaja merupakan masa rentan terhadap perilaku yang tidak baik dan juga mengalami ketergantungan terhadap penggunaan media sosial sehingga mempengaruhi perilaku kesehatannya. Tujuan penelitian ialah untuk mengetahui hubungan antara penggunaan media sosial dengan perilaku kesehatan remaja. Metode : Metode penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Sampel diambil dengan menggunakan teknik accidental sampling sebanyak 91 responden dan alat pengumpul data yang digunakan adalah kuisioner. Hasil : Penelitian ini menunjukkan sebagian besar remaja merupakan pengguna media sosial yang aktif (68,1%), sebagian besar remaja memiliki perilaku kesehatan yang baik (61,5%) dan hasil uji chi square didapatkan nilai p = 0,013. Kesimpulan : Berdasarkan hasil, dapat disimpulkan bahwa sebagian besar remaja merupakan pengguna media sosial yang aktif dan memiliki perilaku kesehatan yang baik. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara penggunaan media sosial dengan perilaku kesehatan remaja.