cover
Contact Name
Muchamad Subali Noto
Contact Email
msnoto@ugj.ac.id
Phone
+6282117556837
Journal Mail Official
jnpm.unswagati@gmail.com
Editorial Address
Kampus 2 FKIP Unswagati Cirebon Jalan Perjuangan No. 1 Kota Cirebon.
Location
Kota cirebon,
Jawa barat
INDONESIA
JNPM (Jurnal Nasional Pendidikan Matematika)
ISSN : 25498495     EISSN : 25494937     DOI : https://doi.org/10.33603/jnpm.v7i2.8128
Core Subject : Education,
JNPM mempublikasikan kajian teori ataupun penelitian empiris terkait dengan pengajaran dan pembelajaran spesifik dalam bidang Pendidikan Matematika. JNPM menerima publikasi dari guru-guru matematika (SD, SMP, SMA) serta dari pemerhati dan peneliti pendidikan matematika. Ruang lingkup artikel ilmiah yang dapat diterbitkan dalam JNPM ini adalah sebagai berikut: Model Pembelajaran Matematika, Media dan Multimedia Pembelajaran Matematika, Kurikulum dalam Pengajaran Matematika, Penilaian (Assesment) dan Evaluasi dalam Pengajaran Matematika, Pengembangan Profesional Guru Matematika, Etnomatematika dalam Pembelajaran Matematika, Desain Didaktis dalam Pembelajaran Matematika, Lesson Study dalam Pembelajaran Matematika JNPM (Jurnal Nasional Pendidikan Matematika) menerima artikel dalam Bahasa Indonesia atau Bahasa inggris. Kata "Nasional" pada Jurnal diartikan bahwa jurnal menerbitkan naskah dengan domain penelitian di Indonesia tetapi tetap dipublikasikan ke Internasional.
Articles 217 Documents
Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa SMP dalam Matematika Nalaria berdasarkan Jenis Kelamin Didik Sugeng Pambudi; Risqy Qurrotul Aini; Ervin Oktavianingtyas; Dinawati Trapsilasiwi; Saddam Hussen
JNPM (Jurnal Nasional Pendidikan Matematika) Vol 5, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Swadaya Gunung Djati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (922.49 KB) | DOI: 10.33603/jnpm.v5i1.4206

Abstract

Abstrak. Kemampuan komunikasi matematis siswa merupakan kemampuan penting yang perlu dikuasai siswa dan menjadi salah satu standar dalam proses pembelajaran matematika di sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan komunikasi matematis siswa SMP dalam memecahkan masalah matematika nalaria berdasarkan jenis kelamin. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII SMP Negeri di Jember yang berjumlah 29 siswa, 15 laki-laki dan 14 perempuan.Data dikumpulkan menggunakan tes tertulis dan tes lisan. Triangulasi data menggunakan metode sumber, yaitu menguji kesesuaian antara data dari tes tertulis dan tes lisan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa laki-laki memiliki kemampuan komunikasi matematis yang hampir sama baiknya dengan siswa perempuan, dan termasuk dalam kategori Cukup. Perbedaannya adalah, siswa laki-laki memiliki kemampuan komunikasi tertulis lebih baik dari siswa perempuan, sedangkan siswa perempuan memiliki kemampuan komunikasi lisan lebih baik dari siswa laki-laki. Dari hasil ini direkomendasikan kepada guru matematika di sekolah untuk terus melatih siswa memecahkan masalah matematika nalaria agar kemampuan komunikasi matematis siswa dapat meningkat.Kata Kunci: Kemampuan Komunikasi Matematis, Masalah Matematika Nalaria, Jenis Kelamin.
Optimalisasi Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa SMP Melalui Pembelajaran Everyone Is A Teacher Here Yenni Yenni; Silvi Elya Putri
JNPM (Jurnal Nasional Pendidikan Matematika) Vol 1, No 2 (2017): EDISI SEPTEMBER
Publisher : Universitas Swadaya Gunung Djati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (579.397 KB) | DOI: 10.33603/jnpm.v1i2.483

Abstract

Abstrak. Salah satu tujuan dalam pembelajaran matematika yaitu siswa mampu mengoptimalkan kemampuan berpikir kreatif dalam proses pembelajaran matematika. Namun, fakta yang ditemukan menunjukkan bahwa selama ini pembelajaran matematika belum berhasil mengoptimalkan kemampuan siswa dalam berpikir kreatif. Hal inilah yang membuat hasil pembelajaran matematika terhadap siswa menurun. Oleh sebab itu diperlukan suatu pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa. Everyone is a Teacher Here (ETH) merupakan satu dari banyak strategi pembelajaran yang dapat membangkitkan aktifitas siswa dengan cara berperan sebagai guru dalam kegiatan penyampaian materi. Siswa dilibatkan untuk berpikir kreatif dengan menjawab soal yang sebelumnya sudah dibuat oleh guru dalam soal kemampuan berpikir dengan kreatif pada atematis. Tujuan penelitian untuk mengetahui peningkatan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa menggunakan strategi ETH dengan siswa yang menggunakan metode konvensional. Metode yang digunakan adalah metode quasi eksperimen jenis nonequivalent control group design. Dengan sample penelitian adalah siswa kelas X G berjumlah 40 siswa sebagai kelas eksperimen dan siswa kelas X H berjumlah 40 siswa sebagai kelas kontrol. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis yang dilakukan diperoleh nilai thitung = 2,89 dan ttabel =1,99 sehingga terdapat perbedaan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa antara kelas kontrol dan kelas eksperimen. Adapun uji hipotesis N-Gain dari kelas eksperimen dan kelas kontrol diperoleh nilai thitung = 2,89 dan ttabel = 1,99 artinya peningkatan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa yang menggunakan strategi ETH lebih baik atau lebih tinggi daripada peningkatan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa yang menggunakan metode konvensional. Kata Kunci. Berpikir kreatif matematis, Everyone is a Teacher Here (ETH). Abstract. One of the principles in the administration of education that students are able to develop creative thinking skills in the learning process. But the fact that occur during learning of mathematics has not succeeded in improving the students' ability to think creatively. This makes the mathematics learning outcomes of the students declined. Therefore we need a study to improve students' ability to think creatively. Everyone is a Teacher Here (ETH) is one of the learning strategies which can arouse students' activity in a way acting as a teacher in the learning process and engage students in creative thinking by answering questions that have previously been made by teachers in the matter of mathematical creative thinking abilities. Purpose of research to increase students' ability to think creatively mathematically using ETH strategy with students using conventional methods. The method used is the method of quasi-experimental type of nonequivalent control group design. With a sample of this research is the students of class X G were 40 students as an experimental class and class X H class numbered 40 students as control. Based on the results of hypothesis testing conducted obtained value t = 2.89 and table = 1.99 so there are differences in mathematical ability of students creative thinking between the control class and experimental class. The N-Gain hypothesis testing of the experimental class and control class values obtained t = 2.89 and table = 1.99 means increased ability to think creatively mathematical ETH students who use the strategy better or higher than the increase of creative mathematical thinking skills students use conventional methods.Keywords: Creative Thinking, Everyone is a Teacher Here (ETH).
Pengembangan Media Pembelajaran Statistika SMA Kelas XII Menggunakan Articulate Storyline Hastri Rosiyanti; Tarisha Farahdiba
JNPM (Jurnal Nasional Pendidikan Matematika) Vol 6, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Swadaya Gunung Djati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (699.81 KB) | DOI: 10.33603/jnpm.v6i1.5905

Abstract

Abstrak. Rendahnya motivasi belajar siswa pada saat pembelajaran daring menyebabkan kesulitan guru dalam mengajar statistika. Untuk mendukung dalam proses pembelajaran statistika, peneliti mengembangkan media pembelajaran berbasis articulate storyline dengan harapan media ini dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Penelitian ini menggunakan model penelitian Research and Development (R&D) dengan teori pengembangan ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa kuisioner dengan skala likert yang diberikan kepada validator dan pengguna dan uraian yang diberikan hanya kepada pengguna. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media BATIK sangat valid dari hasil perhitungan rata rata skor oleh ahli media 97%, ahli materi dengan rata – rata skor 96%, dan ahli bahasa dengan rata – rata skor 96%. Penelitian ini di uji coba di salah satu SMA swasta di Jakarta dengan sasaran siswa dan guru kelas XII IPA. Pada tahap implementation, peneliti melakukan uji coba ke 4 siswa dan 1 guru dengan rata–rata skor pada penilaian siswa diperoleh 79,89% dengan kategori praktis. Pada tahap evaluation, peneliti melakukan uji coba ke 23 siswa dan 1 guru dengan rata–rata skor pada penilaian guru diperoleh 91,31% dengan kategori sangat praktis. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran BATIK dapat diterapkan pada pembelajaran statistika dan diharapkan dapat bermanfaat kepada pihak–pihak terkait.Kata Kunci: Media pembelajaran, Statistika, ADDIE.
Pengembangan E-Modul Berbasis Etnomatematika Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Rizky Esti Utami; Aryo Andri Nugroho; Ida Dwijayanti; Anton Sukarno
JNPM (Jurnal Nasional Pendidikan Matematika) Vol 2, No 2 (2018): EDISI SEPTEMBER
Publisher : Universitas Swadaya Gunung Djati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (626.49 KB) | DOI: 10.33603/jnpm.v2i2.1458

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan media pembelajaran berlandaskan pada budaya baik itu konten materi maupun penyajiannya. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan 4-D (Four-D) Thiagarajan Semmel dan Semmel. Metode pengumpulan dan analisis data yang digunakan ialah metode dokumentasi, observasi, angket serta tes. Seluruh data dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian pada tahap pendefinisian dan perancangan memunculkan unsur budaya daerah antara lain: tarian tradisional Jawa Tengah, bangunan bernilai budaya dan makanan khas daerah. Kemudian dilakukan tahapan pengembangan yaitu dengan validasi ahli dan uji keterbacaan pada e-modul pembelajaran matematika kelas VII SMP berbasis etnomatematika yang telah teruji valid  dengan rata-rata nilai dari validator media yaitu 90%, rata-rata nilai dari validator materi yaitu 93% dan rata-rata nilai dari validator budaya 88%. Sedangkan hasil uji keterbacaan menunjukkan bahwa bahasa yang digunakan dalam e-model matematika berbasis etnomatematika adalah bahasa yang mudah dipahami dan tidak mengandung makna ganda.Kata Kunci: E-Modul, Etnomatematika, Budaya
Identifikasi Kesalahan Siswa SMP dalam Penguasaan Matematika pada Materi Perbandingan Yanus Paiderowi; Sulistiawati Sulistiawati; Indra Bayu Muktyas
JNPM (Jurnal Nasional Pendidikan Matematika) Vol 6, No 4 (2022)
Publisher : Universitas Swadaya Gunung Djati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (863.318 KB) | DOI: 10.33603/jnpm.v6i4.7095

Abstract

Penelitian ini didorong oleh masih munculnya kekeliruan-kekeliruan yang dialami siswa ketika mengerjakan soal matematika. Tujuan penelitian ini adalah untuk menyelidiki kesalahan apa saja yang dilakukan oleh siswa dalam menyelesaikan soal-soal pada materi perbandingan dan untuk mengetahui rata-rata persentase banyaknya siswa yang melakukan kesalahan pada materi perbandingan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif, dengan subjek penelitian siswa SMP kelas VII-IX dari Kota Tangerang Selatan dan Kota Ambon. Instrumen pada penelitian ini berupa tes pada materi perbandingan yang mengacu pada kompetensi inti dan kompetensi dasar materi perbandingan SMP kelas VII. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif kuantitatif untuk menghitung persentasi dan kualtitatif untuk melihat makna dari persentase kesalahan. Hasil dari penelitian ini diantaranya, kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesikan soal matemtika pada materi perbandingan adalah kesalahan konsep, kesalahan operasi, kesalahan prinsip dan kesalahan lainnya. Besarnya persentase kesalahan untuk kesalahan konsep sebesar 39,6% kesalahan operasi sebesar 45,8% kesalahan prinsip sebesar 45,8% dan kesalahan lainnya sebesar 41,7%.Ini menunjukkan bahwa siswa memiliki kesalahan dalam penguasaan materi perbandingan hampirnya setengahnya, sehingga dapat dikatakan bahwa tujuan pembelajaran hanya setengahnya yang dapat tercapai.
Profesionalisme Guru dalam Membuat Soal Higher Order Thinking Skills Armiati Armiati; Muhammad Subhan; Minora Longgom Nasution; Saddam Al Aziz; Maulani Meutia Rani; Ronal Rifandi; Yulyanti Harisman
JNPM (Jurnal Nasional Pendidikan Matematika) Vol 4, No 1 (2020): EDISI MARET
Publisher : Universitas Swadaya Gunung Djati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (829.378 KB) | DOI: 10.33603/jnpm.v4i1.2587

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi rendahnya kemampuan Higher Order Thinking  Skills (HOTS) siswa  Sekolah Menengah Pertama (SMP). Profesionalisme guru sangat erat kaitannya  dengan  HOTS siswa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis profesionalisme guru dalam membuat soal HOTS sebelum dan sesudah dilakukan pelatihan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey. Tujuh belas guru dari 11 SMP se-Kecamatan Padang Utara, Sumatera Barat dijadikan sebagai subjek penelitian. Awalnya guru diminta membuat soal HOTS sebelum diberikan pelatihan. Selanjutnya, para pakar memberikan pelatihan dalam perancangan soal HOTS. Soal HOTS yang disusun oleh guru dianalisis sebelum dan sesudah mengikuti pelatihan. Hasil penelitian menunjukan bahwa 41% guru yang mampu membuat soal HOTS sebelum diberikan pelatihan. Soal HOTS yang dibuat oleh guru masih belum benar, karena kata kerja operasional pada soal masih berada pada level C1–C2. Semua guru dapat membuat soal HOTS setelah diberikan pelatihan. Dari semua guru, 30 % guru mampu memahami sebagian materi pelatihan dan mampu membuat soal HOTS namun masih belum benar dan 70 % guru mampu memahami materi pelatihan dan  mampu membuat soal HOTS dengan benar.Kata Kunci: Higher Order Thinking Skills, Guru, Sekolah Menengah Pertama.
Menimbang Kompetensi Calon Guru Matematika dalam Penyelenggaraan Pembelajaran Daring Efron Manik
JNPM (Jurnal Nasional Pendidikan Matematika) Vol 5, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Swadaya Gunung Djati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (752.848 KB) | DOI: 10.33603/jnpm.v5i1.4806

Abstract

Abstrak. Covid-19 mengubah proses pembelajaran di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Mulai bulan Maret 2020, banyak sekolah menyelenggarakan proses pembelajaran secara daring. Kegiatan ini membuat guru harus menyesuaikan diri dengan situasi yang tidak pernah terjadi ini. Kurikum bagi mahasiswa calon guru tidak pernah dirancang dengan kompetensi untuk pembelajaran daring. Pembelajaran daring menggunakan banyak media pembelajaran berbentuk video yang dibagikan langsung kepada siswa berbentuk file atau diupload ke youtube. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kompetensi calon guru matematika dengan tingkat keberhasilan mereka dalam menyelenggarakan pembelajaran daring. Hasil analisa data penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara kompetensi calon guru matematika dengan tingkat keberhasilan mereka dalam menyelenggarakan pembelajaran daring dengan taraf siginfikansi 5%. Tetapi jika plot data variabel bebas dan variabel terikat dicermati maka hubungan ini hanya dipengaruhi oleh beberapa mahasiswa saja. Artinya jika mahasiswa tersebut dikeluarkan dari data maka kesimpulan akan berkata sebaliknya. Sehingga penelitian lanjutan perlu diketahui untk mengetahui kejadian yang lebih cermat.Kata Kunci: kurikulum, video, kompetensi, guru, daring.
REFORMULASI STRATEGI HABITS OF MIND MATEMATIS TERHADAP KEMAMPUAN MATHEMATICAL CRITICAL THINKING DALAM MEWUJUDKAN GENERASI EMAS BERKARAKTER Bety Miliyawati
JNPM (Jurnal Nasional Pendidikan Matematika) Vol 1, No 1 (2017): EDISI MARET
Publisher : Universitas Swadaya Gunung Djati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (480.488 KB) | DOI: 10.33603/jnpm.v1i1.247

Abstract

Artikel ini berisi hasil kajian tentang reformulasi strategi habits of mind matematis terhadap kemampuan mathematical critical thinking dalam mewujudkan generasi emas berkarakter. Dalam kurikulum nasional untuk mata pelajaran matematika mensyaratkan bahwa siswa selain dibekali pengetahuan dan keterampilan, juga perlu dibekali sikap spiritual dan sikap sosial. Hal ini dimaksudkan agar kelak dikemudian hari apabila menjadi pemimpin atau anggota masyarakat, mempunyai kepribadian utuh, pandai, trampil dan bersikap kompeten. Kemampuan MCT meliputi 6 komponen, yaitu (1) kemampuan mengidentifikasi asumsi yang diberikan; (2) kemampan merumuskan pokok-pokok permasalahan; (3) kemampuan menentukan akibat dari suatu kententuan yang diambil; (4) kemampuan mendekteksi adanya bias berdasarkan pada sudut pandang yang berbeda; (5) kemampuan mengungkap data/definisi/teorema dalam menyelesaikan masalah; dan (6) kemampuan mengevaluasi argument yang relevan dalam menyelesaikan masalah. Selanjutnya, strategi HOM matematis terdiri atas 5 komponen sebagai berikut: 1) mengeksplorasi ide-ide matematis; 2) merefleksi kesesuian atau kebenaran jawaban; 3) bertanya pada diri sendiri tentang aktivitas matematika yang telah dilakukan; 4) memformulasi pertanyaan; dan 5) mengkonstruksi contoh. Implementasi strategi HOM matematis perlu dilakukan secara konsisten dan berkelanjutan dalam pembelajaran matematika, akan menghasilkan siswa yang unggul terhadap kemampuan MCT dan yang terpuji. Dengan demikian, pembahasan artikel ini difokuskan pada bagaimana reformulasi strategi HOM matematis terhadap MCT dalam proses pembelajaran matematika untuk mewujudkan generasi emas berkarakter.Kata Kunci: Strategi HOM Matematis, Mathematical Critical Thinking, Indikator MCT
Analisis Kesalahan Siswa Menyelesaikan Soal Cerita Ditinjau dari Gaya Belajar Anisa Yofita; Rahmi Rahmi; Lucky Heriyanti Jufri
JNPM (Jurnal Nasional Pendidikan Matematika) Vol 6, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Swadaya Gunung Djati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (785.473 KB) | DOI: 10.33603/jnpm.v6i1.4979

Abstract

Abstrak. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh banyaknya kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan permasalahan matematika dalam bentuk soal cerita. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bagaimana bentuk kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal cerita ditinjau dari gaya belajar siswa kelas XI MIPA SMAN 2 Lubuk Basung. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian dipilih secara purposive sampling yaitu adalah kelas XI MIPA 2 SMAN 2 Lubuk Basung. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data berupa tes soal cerita, wawancara dan dokumentasi. Data jenis kesalahan diperoleh berdasarkan indikator kesalahan Newman. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Siswa yang memiliki gaya belajar visual cenderung melakukan kesalahan transformasi (transformation error). Siswa dengan gaya belajar auditorial cenderung melakukan kesalahan transformasi (transformation error) dan keterampilan proses (process skill error). Sedangkan siswa dengan gaya belajar kinestetik cenderung melakukan kesalahan transformasi (transformation error), keterampilan proses (process skill error), dan penulisan jawaban (encoding error).Kata Kunci: Jenis Kesalahan, Soal Cerita, Gaya Belajar.
Hubungan Konsep Diri, Kecerdasan Emosional, dan Kecemasan Belajar dengan Prestasi Belajar Mahasiswa Yaya Setiadi
JNPM (Jurnal Nasional Pendidikan Matematika) Vol 2, No 1 (2018): EDISI MARET
Publisher : Universitas Swadaya Gunung Djati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (436.594 KB) | DOI: 10.33603/jnpm.v2i1.1066

Abstract

Abstrak.  Cukup tingginya angka persentase Drop Qut (DO) pada mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIS)  Jakarta menjadi sebab penulis melakukan penelitian yang bertujuan untuk mengungkap dan menguji hubungan antara konsep diri, kecerdasan emosional, dan kecemasan dengan prestasi belajar mata kuliah Statistika mahasiswa STIS Jakarta tahun ajaran 2016/2017. Penelitian dilaksanakan di kampus STIS dengan metode penelitian Survey menggunakan  analisis regresi  dan korelasi linier ganda. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa: (1) Terdapat hubungan yang cukup kuat (0,390) antara Konsep Diri dengan Prestasi Belajar Statistika, namun demikian hubungan antara Kecemasan  dengan Prestasi Belajar Statistika adalah  kuat negatif (-0,698), sedangkan hubungan antara Kecerdasan Emosional dengan Prestasi Belajar Statistika adalah lemah (0,321). (2) Kontribusi Konsep Diri, Kecerdasan Emosional, dan Kecemasan terhadap Prestasi Belajar Statistika secara bersama-sama adalah sebesar 59,50 persen. Dengan demikian tinggi rendahnya Prestasi Belajar Statistika mahasiswa STIS ditentukan oleh ketiga variabel tersebut, yaitu Konsep Diri, Kecerdasan Emosional, dan Kecemasan.Kata kunci: Konsep Diri, Kecerdasan Emosional, Kecemasan, Prestasi Belajar.Abstract. Quite high percentage of Drop Qut (DO) on students of Jakarta High School of Statistics (STIS) became the reason the authors conducted a study that aims to reveal and examine the relationship between self-concept, emotional intelligence, and anxiety with the achievement of STIS Jakarta Statistics teachings 2016/2017. The study was conducted on campus STIS with Survey research method using multiple linear regression and correlation analysis. (1) There is a strong relation (0.390) between Self Concept and Achievement of Statistics Learning, however the relationship between Anxiety with Statistics Learning Achievement is strong negative (-0.698), while the relationship between Emotional Intelligence with Learning Achievement Statistics are weak (0.321). (2) The contribution of Self Concept, Emotional Intelligence, and Anxiety to Learning Achievement Statistics jointly amounted to 59.50 percent. Thus the high level of STIS Student Learning Achievement is determined by the three variables, namely Self Concept, Emotional Intelligence, and Anxiety.Keywords: Self Concept, Emotional Intelligence, Anxiety, Learning Achievement