cover
Contact Name
Swasti Maharani
Contact Email
conferences.id@gmail.com
Phone
+6285850872042
Journal Mail Official
adminpub@mykreatif.com
Editorial Address
Perumahan Griya Salaam A7, Rukun Tetangga 002, Rukun Warga 018, Desa Guwokajen, Kecamatan Sawit, Kabupaten Boyolali 57374
Location
Kab. boyolali,
Jawa tengah
INDONESIA
Educatif: Journal of Education Research
ISSN : 26863669     EISSN : 26862077     DOI : https://doi.org/10.36654/educatif.v5i2.280
Core Subject : Education, Social,
The aim of this journal publication is to disseminate the conceptual thoughts or ideas and research results that have been achieved in the area of education. Educatif particularly focuses on the main problems in the development of the sciences of education areas as follows: 1. Teaching and Learning 2. Curriculum Development 3. Learning Innovation and technology 4. The evaluation process in teaching
Articles 272 Documents
Profil Kecerdasan Emosional dalam Pemecahan Masalah Matematika Siswa Kelas XI Sekolah Menengah Kejuruan Yanisa Tiarasari Wihagatama; Edy Suprapto; Titin Masfingatin
Educatif Journal of Education Research Vol 1 No 1 (2019): July
Publisher : Kreasi Teknologi Informasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (242.397 KB) | DOI: 10.36654/educatif.v1i1.1

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan profil kecerdasan emosional dalam pemecahan masalah matematika oleh siswa kelas XI Sekolah Menengah Kejuruan. Penelitian dilakukan di SMK CENDEKIA Madiun. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan dua subjek penelitian siswa kelas XI Multimedia SMK CENDEKIA Madiun. Teknik pengumpulan data dengan observasi dan wawancara berbasis tugas. Teknik keabsahan data dengan triangulasi waktu, kemudian dianalisis melalui reduksi, penyajian dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa (baik laki-laki maupun perempuan) dalam pemecahan masalah matematika memiliki keuletan, optimisme, motivasi, dan antusiasme dalam memahami, menyusun, dan melaksanakan pemecahan masalah. Siswa perempuan memiliki keuletan, optimisme, motivasi, dan antusiasme dan laki-laki memiliki keuletan, optimisme, dan motivasi dalam memeriksa kembali hasil pemecahan masalah. Dengan demikian siswa laki-laki dalam memeriksa kembali tidak memiliki antusiasme.
Profil Kemampuan Koneksi Matematis Siswa SMP dalam Pemecahan Masalah Kontekstual Berdasarkan Gaya Kognitif Arifah Dewi Novitasari; Titin Masfingatin; Reza Kusuma Setyansah
Educatif Journal of Education Research Vol 1 No 1 (2019): July
Publisher : Kreasi Teknologi Informasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (187.092 KB) | DOI: 10.36654/educatif.v1i1.2

Abstract

Kemampuan koneksi matematis merupakan salah satu komponen yang penting dalam pembelajaran matematika.Kemampuan koneksi matematis membuat siswa memiliki pandangan yang lebih luas terhadap matematika sebab terjadi di kehidupan sehari-hari, materi yang telah dipelajari dan bidang ilmu pengetahuan lainpun. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kemampuan koneksi matematis siswa SMP yang memiliki gaya kognitif field dependent dan field independent dalam pemecahan masalah kontekstual. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian ini terdiri dari 2 siswa, yaitu 1 siswa dengan gaya kognitif field dependent dan 1 siswa dengan gaya kognitif field independent. Teknik pengumpulan data terdiri dari tes dan wawancara.Teknik keabsahan data dilakukan dengan triangulasi teknik.Analisis data melaluireduksi, penyajian data, dan verifikasi. Hasil penelitian diperoleh bahwa profil kemampuan koneksi matematis siswa dalam pemecahan masalah kontekstual dengan gaya kognitif field dependent dan field independent mampu mengoneksikan masalah antartopik dalam matematika. Siswa dengan gaya kognitif field dependentbelum memiliki kemampuan untuk mengoneksikan materi matematika dengan ilmu selain matematika serta belum mampu mengoneksikan materi matematika dalam kehidupan sehari-hari. Sedangkan siswa dengan gaya kognitif field independent mampumengoneksikan materi matematika dengan ilmu selain matematika serta belum mampu mengoneksikan materi matematika dengan kehidupan sehari-hari
Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Cerita pada Materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Berdasarkan Kemampuan Siswa Chika Yuliana; Sanusi; Swasti Maharani
Educatif Journal of Education Research Vol 1 No 1 (2019): July
Publisher : Kreasi Teknologi Informasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (226.456 KB) | DOI: 10.36654/educatif.v1i1.3

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kesalahan siswa SMP dalam menyelesaikan soal cerita sistem persamaan linear dua variabel berdasarkan kemampuan tingkat tinggi, tingkat sedang dan tingkat rendah yang dimiliki siswa. Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas VIII G SMP Negeri 1 Wungu, kemudian untuk menentukan subjeknya dilihat dari nilai hasil Ujian Tengah Semester (UTS) yang diperoleh dari guru matematika. Peneliti menggunakan 6 siswa untuk digunakan sebagai subjek.Teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode tes, wawancara, dan dokumentasi. Teknik keabsahan data dilakukan dengan triangulasi waktu yaitu membandingkan data hasil tes dan wawancara tahap 1 dengan data hasil tes dan wawancara tahap 2. Pada penelitian ini analisis data menggunakan 3 tahap yaitu reduksi data, data display dan verivikasi/penarikan kesimpulan. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah: 1) subjek berkemampuan tinggi tidak melakukan kesalahan dalam menyelesaikan soal. 2) subjek berkemampuan sedang memiliki tingkat kesalahan sedang, subjek tidak menuliskan kesimpulan dari soal yang telah dikerjakan. 3) subjek berkemampuan rendah memiliki tingkat kesalahan tinggi, subjek tidak dapat mentransformasikan soal, subjek tidak mengetahui prosedur yang dibutuhkan untuk menyelesaikan soal tersebut dan subjek tidak dapat menuliskan kesimpulan dari soal yang telah dikerjakan. Dari kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa, penelitian selanjutnya diharapkan dapat mengembangkan Lembar Kerja Siswa atau media pembelajaran yang menarik agar siswa paham dengan materi yang diajarkan untuk meminimalisir kesalahan yang dilakukan siswa.
Profil Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMP dalam Memecahkan Masalah Matematika Dengan Informasi yang Kontradiksi Berdasarkan Gender Febrina Ridha Amalia; Sanusi; Swasti Maharani
Educatif Journal of Education Research Vol 1 No 1 (2019): July
Publisher : Kreasi Teknologi Informasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (328.217 KB) | DOI: 10.36654/educatif.v1i1.4

Abstract

Kemampuan berpikir kritis merupakan salah satu komponen yang penting untuk siswa dalam pembelajaran matematika. Hal ini disebabkan karena dengan menggunakan konsep berpikir kritis secara tepat dapat mengarahkan siswa dalam berpikir serta mempermudah siswa untuk memecahkan masalah matematika. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan berpikir kritis siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) dalam memecahkan masalah matematika dengan informasi yang kontradiksi berdasarkan gender. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Teknik analisis data terdiri dari tiga komponen, yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Penelitian dilakukan pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Kauman, Ponorogo. Subjek penelitian ini terdiri dari 2 siswa yaitu siswa laki-laki dan siswa perempuan. Teknik pengumpulan data terdiri dari tes, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa laki-laki mampu menerapkan tahap analisis dan tahap evaluasi. Hasil tes tulis pada tahap interpretasi subjek tidak menuliskan yang diketahui maupun yang ditanyakan pada soal. Sedangkan tahap inferensi subjek tidak menuliskan kesimpulan dari penyelesaian soal. Siswa perempuan mampu menerapkan tahap interpretasi, tahap analisis, tahap evaluasi dan tahap inferensi. Penelitian ini dapat dijadikan rekomendasi untuk penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan profil kemampuan berpikir kritis siswa SMP dalam memecahkan masalah matematika dengan informasi yang kontradiksi berdasarkan gender dengan menggunakan latar belakang siswa yang lainnya misalkan ditinjau berdasarkan kemampuan kognitif atau afektif.
How The Student’s Problem Solving on Mathematics With Means Ends Analysis (MEA) Ayu Apriliya Cinthyadewi; Sanusi; Swasti Maharani
Educatif Journal of Education Research Vol 1 No 1 (2019): July
Publisher : Kreasi Teknologi Informasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (666.36 KB) | DOI: 10.36654/educatif.v1i1.5

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan penyelesaian masalah matematika siswa SMP melalui pendekatan Means Ends Analysis (MEA). Tahapan pendekatan MEA meliputi identifikasi perbedaan antara Current State dan Goal State, organisasi Sub Goals dan pemilihan operator atau solusi. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian adalah enam siswa kelas VII SMP Negeri 3 Mejayan Kabupaten Madiun. Teknik pengambilan subjek penelitian yang digunakan adalah teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode tes, wawancara, dan dokumentasi. Teknik keabsahan data dilakukan dengan triangulasi teknik yaitu membandingkan data hasil tes dan data wawancara. Data hasil penelitian dianalisis melalui reduksi, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian ini adalah siswa kemampuan tinggi mampu mengidentifikasi dan memahami informasi penting dari permasalahan, mampu melakukan abstraksi, terampil mengoperasikan simbol matematika serta mampu menuliskan langkah penyelesaian dengan sistematis dan rinci. Siswa kemampuan sedang mampu mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah namun belum sistematis menuliskan langkah penyelesaian. Siswa kemampuan rendah mampu menyelesaikan masalah namun tidak menuliskan langkah penyelesaian secara sistematis dan rinci serta tidak menuliskan kesimpulan. Penelitian ini dapat dikaji lebih lanjut untuk dijadikan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa.
Pengaruh Metode Jigsaw Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas VII A Pada Materi Operasi Hitung Bentuk Aljabar SMP Negeri 8 Kota Bima Sriaryaningsyih
Educatif Journal of Education Research Vol 2 No 1 (2020): January
Publisher : Kreasi Teknologi Informasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (284.818 KB) | DOI: 10.36654/educatif.v2i1.9

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adala untuk mengetahui hasil belajar siswa sebelum dilakukannya metode jigsaw kelas VII di SMP Negeri 8 kota bima dan mengetahui pengaruh metode jigsaw terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VII di. SMP Negeri 8 kota bima.Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuasi eksperimen (quasi experimental). Berdasarkan analisis data dan pembahasan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab IV, maka peneliti dapat memberikan kesimpulan bahwa: ada pengaruh signifikan pada metode jigsaw terhadap hasil belajar siswa kelas VII terkait materi operasi hitung bentuk aljabar di SMPN 8 kota bima. Hal ini sesuai dengan pengujian hipotesis menggunakan uji t pada taraf 5% untuk hasil belajar dengan menggunakan metode jigsaw dengan nilai thitung = 4,478 > ttabel = 1,66426, dengan taraf signifikasi = 0,001 < 0,05 yang mempunyai arti Ho ditolak dan Ha diterima
Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi dimensi tiga di kelas XII IPA4 MAN Blora semester I tahun pelajaran 2017/2018 Yani Hayati
Educatif Journal of Education Research Vol 2 No 2 (2020): April
Publisher : Kreasi Teknologi Informasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (376.022 KB) | DOI: 10.36654/educatif.v2i2.10

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran materi dimensi tiga dengan penerapan model kooperatif Tipe Jigsaw di kelas XII4 IPA MAN Blora Semester I Tahun Pelajaran 2017/2018. Pelaksanaan penelitian ini menggunakan prosedur penelitian tindakan kelas, yang dilaksanakan melalui dua siklus. Teknik pengumpulan data menggunakan dua cara yakni tes digunakan untuk memperoleh data prestasi belajar siswa dan non tes untuk mendapatkan data aktifitas siswa selama proses pembelajaran. Analisis data digunakan metode deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw pada materi dimensi tiga dapat meningkatkan aktifitas dan hasil belajar siswa. Besar peningkatan aktifitas siswa dari kondisi pra siklus ke kondisi tindakan siklus II adalah 43,78%. Sedangkan besar peningkatan nilai rata-rata hasil belajar siswa dari kondisi awal / pra siklus ke kondisi tindakan siklus II sebesar 13,02 dengan peningkatan ketuntasan belajar siswa dari kondisi awal ke kondisi tindakan siklus II yakni sebesar 55,55%.
Kajian etnomatematika penetapan uang adat dalam pernikahan adat lampung Nur Hasanah; Rosida Rakhmawati; Farida Farida
Educatif Journal of Education Research Vol 2 No 2 (2020): April
Publisher : Kreasi Teknologi Informasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (583.81 KB) | DOI: 10.36654/educatif.v2i2.11

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mengetahui aktivitas etnomatematika dan sumber belajar yang ada pada penetapan uang adat dalam pernikahan adat Lampung. Jenis penelitian ini yaitu penelitian kualitatif. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik puposive sampling. Metode penelitian ini yaitu metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Instrumen dalam penelitian ini adalah human instrument. Pada penelitian ini, subjek penelitiannya meliputi tokoh adat, peneliti budaya dan masyarakat bersuku Lampung. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa aktivitas etnomatematika yang ada pada penetapan uang adat meliputi aktivitas membilang dan aktivitas menghitung, serta unsur-unsur matematika yang ada di dalam penetapan uang adat yang dapat dijadikan sumber belajar di sekolah yaitu bilangan bulat positif / bilangan asli, pembagian bilangan / perbandingan (ratio), kelipatan bilangan dan nilai mutlak.
Keterampilan berpikir siswa SMP dalam menyelesaikan soal garis dan sudut Tandyo Ardhana; Sri Rejeki
Educatif Journal of Education Research Vol 2 No 2 (2020): April
Publisher : Kreasi Teknologi Informasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1648.064 KB) | DOI: 10.36654/educatif.v2i2.14

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tingkat keterampilan berpikir siswa dalam menyelesaikan soal matematika pada materi garis dan sudut berdasarkan taksonomi Bloom revisi Anderson dan Krathwohl tahun 2010. Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII D SMP Negeri 2 Baki Sukoharjo yang berjumlah 34 siswa. Teknik pengumpulan dan keabsahan data menggunakan triangulasi metode yaitu observasi, tes, wawancara, dan dokumentasi. Dengan menggunakan dimensi kognitif taksonomi Bloom revisi, hasil penelitian diperoleh persentase pada kategori keterampilan berpikir tingkat rendah (lower order thinking skills) yang mencakup mengingat (C1), memahami (C2), dan menerapkan (C3) mencapai 29,412%. Sedangkan persentase pada kategori keterampilan berpikir tingkat tinggi (higher order thinking skills) yang mencakup menganalisis (C4), mengevaluasi (C5), dan mencipta (C6) hanya mencapai 2,941%. Persentase pada setiap tingkatan keterampilan berpikir siswa sebagai berikut; keterampilan berpikir tingkat mengingat 26,471%, memahami 45,588%, menerapkan 16,176%, menganalisis 8,824%, mengevaluasi 0%, dan mencipta mencapai 0%. Siswa telah mampu mencapai tingkat berpikir hingga menganalisis (C4). Sedangkan pada tingkat mengevaluasi (C5) dan mencipta (C6) seluruh siswa tidak dapat mencapainya.
Eksperimentasi pendekatan pembelajaran problem based learning modified terhadap prestasi belajar matematika pada soal-soal cerita materi aritmatika sosial ditinjau dari gaya belajar siswa kelas VII SMP N 2 parengan tahun pelajaran 2019/2020 Imam Syahroni; Nur Rohman; Anita Dewi Utami
Educatif Journal of Education Research Vol 2 No 2 (2020): April
Publisher : Kreasi Teknologi Informasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (440.933 KB) | DOI: 10.36654/educatif.v2i2.15

Abstract

Tujuan penelitian ini, untuk mengetahui: (1) Pendekatan yang memberikan prestasi belajar matematika lebih baik. (2) Gaya belajar yang memberikan prestasi belajar matematika lebih baik. (3) Pada masing-masing pendekatan, gaya belajar mana yang menghasilkan prestasi belajar matematika lebih baik. (4) Pada masing-masing gaya belajar, pendekatan mana yang menghasilkan prestasi belajar matematika lebih baik. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental semu dengan desain faktoriall3x3. Pemilihan populasi menggunakan Cluster random sampling. Pengujian hipotesis menggunakan ANAVA dua jalan dengan sel tak sama. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, disimpulkan: (1) PBL Modified lebih baik daripada PBL dan Konvensional, sedangkan PBL lebih baik daripada konvensional. (2) Visual lebih baik daripada auditori dan kinestetik, sedangkan auditori lebih baik daripada kinestetik. (3) a.) Pada PBL Modified, ketiga gaya belajar sama baiknya. b.) Pada PBL, ketiga gaya belajar sama baiknya. c.) Pada Konvensional, visual lebih lebih baik daripada auditori, auditori sama baiknya dengan kinestetik, tetapi visual lebih baik daripada kinestik. (4) a.) Pada visual, ketiga pendekatan sama baiknya. b.) Pada auditori, kelompok PBL Modified sama baiknya dengan PBL, PBL sama baiknya dengan konvensional, tetapi PBL Modified lebih baik daripada konvensional c.) Pada kinestetik, PBL Modified sama baiknya dengan PBL, PBL sama baiknya dengan konvensional, tetapi PBL Modified lebih baik daripada konvensional.

Page 1 of 28 | Total Record : 272