Kelimutu Journal of Community Service
The scope of this journal is the results of research-based community service in the field of education, such as curriculum development, learning evaluation, learning innovation, teacher professionalism development, classroom action research, various other educational topics, as well as non-educational fields such as Mathematics and Natural Sciences, Social Sciences, language, and engineering.
Articles
10 Documents
Search results for
, issue
"Vol 2 No 1 (2022): Mei"
:
10 Documents
clear
<![CDATA[Pendampingan Perempuan Usia Produktif dalam Pembuatan Minyak Kelapa Fermentasi di Desa Sandosi Kecamatan Witihama Kabupaten Flores Timur ]]>
<![CDATA[Moses Kopong Tokan]]>;
<![CDATA[Mbing Maria Imakulata]]>
<![CDATA[ Jurnal Kelimutu Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 1 (2022): Mei ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Nusa Cendana ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35508/kjcs.v2i1.6983
<![CDATA[Pemberdayaan perempuan usia produktif untuk memanfaatan potensi sumberdaya alam yang ada di Desa Sandosi belum dilakukan. Oleh karena itu kegiatan ini sangat penting dilakukan. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan masyarakat Desa Sandosi dalam memanfaatkan sumberdaya alam kelapa yang ada di wilayah Desa Sandosi. Kegiatan ini dilakukan melalui tiga pendekatan, yaitu penyuluhan, demonstrasi dan praktik langsung. Kegiatan ini diikuti oleh 43 peserta perempuan usia produktif. Setelah kegiatan dilakukan evaluasi tentang perubahan pengetahuan, sikap dan motivasi. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa bahwa terjadi peningkatan pengetahuan tentang minyak kelapa fermentasi mencapai 70%. Pada aspek sikap, sebanyak 62,79% berada dalam kategori setuju dan 4,65% dalam kategori sangat setuju untuk memproduksi minyak kelapa fermentasi dan sebanyak 67,44% berada dalam kategori termotivasi dan sangat termotivasi dalam memproduksi minyak kelapa fermentasi.]]>
<![CDATA[Pelatihan Pembuatan Media Belajar Online bagi Guru Pendidikan Anak Usia Dini di Pusat Kegiatan Guru Gugus Teratai TK/KB Kota Raja ]]>
<![CDATA[Vanida Mundiarti]]>;
<![CDATA[Engelbertus Nggalu Bali]]>;
<![CDATA[Irul Khotijah]]>;
<![CDATA[Sartika Kale]]>
<![CDATA[ Jurnal Kelimutu Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 1 (2022): Mei ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Nusa Cendana ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35508/kjcs.v2i1.6984
<![CDATA[Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Pelatihan Pembuatan Media Belajar Online Bagi Guru Pendidikan Anak Usia Dini dilaksanakan berdasarkan masalah yang ditemukan pada sekolah mitra, dalam memanfaatkan dan merancang media pembelajaran online, yang dapat membantu guru untuk mengoptimalkan kegiatan belajar mengajar bagi anak usia dini selama BDR (Belajar Dari Rumah). Kegiatan dilakukan secara daring, melalui platform zoom meeting. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah metode pendekatan orang dewasa yaitu melalui pemberian materi dan praktik merancang media pembelajaran online bagi peserta dalam bentuk pelatihan. Berdasarkan hasil evaluasi kegiatan didapatkan kesimpulan yaitu (1) kegiatan pelatihan pembuatan media belajar online bagi guru PAUD sesuai dengan kebutuhan guru saat BDR, terlihat dari antusias peserta selama kegiatan berlangsung; (2) adanya peningkatan keterampilan peserta dalam membuat media belajar online bagi anak, hasil praktik pada saat kegiatan pelatihan.]]>
<![CDATA[Pelatihan Peningkatan Kemampuan Bahasa Inggris melalui Media Sosial ]]>
<![CDATA[Leni Amelia Suek]]>
<![CDATA[ Jurnal Kelimutu Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 1 (2022): Mei ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Nusa Cendana ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35508/kjcs.v2i1.6985
<![CDATA[Paparan terhadap media sosial semakin meningkat seiring waktu. Semakin meningkatnya pengguna sosial media tidak dibarengi dengan pemanfaatannya untuk proses belajar. Hal ini menjadi masalah tersendiri bagi para pemelajar karena seharusnya mereka bisa memanfaatkannya untuk meningkatkan ilmu pengetahuan dan ketrampilan mereka. Pelatihan Peningkatan Kemampuan Bahasa Inggris Melalui Media Sosial yang dihadiri oleh 50 peserta menawarkan solusi untuk masalah tersebut dengan cara memperkenalkan berbagai bentuk media sosial yang ada agar membuka wawasan mereka, mengajarkan mereka cara menggunakan media sosial untuk meningkatkan kemampuan Bahasa Inggris dan mendorong mereka untuk mengambil rencana aksi untuk menerapkannya. Hasil pengabdian kepada masyarakat ini menunjukkan bahwa 74% (37) peserta baru mengetahui bahwa terdapat berbagai bentuk media sosial, 40 pserta (80%) baru mengetahui cara menggunakan media sosial untuk belajar Bahasa Inggris dan 38 dari mereka (96%) yang yang menuliskan rencana dan target pembelajaran Bahasa Inggris melalui media sosial. Diharapkan mereka dapat memanfaatkan media sosial tersebut untuk meningkatkan pengetahuan mereka di bidang lainnya juga. Semoga kegiatan serupa dapat dilaksanakan kembali dengan menjangkau peserta yang lebih banyak dan dari tingkatan pendidikan yang berbeda.]]>
<![CDATA[Pelatihan Penulisan Karya Ilmiah bagi Guru Sekolah Dasar di Kota Kupang ]]>
<![CDATA[Taty R. Koroh]]>;
<![CDATA[Andriyani A. Dua Lehan]]>;
<![CDATA[Sarah Nurhabibah]]>;
<![CDATA[Netty E. A. Nawa]]>
<![CDATA[ Jurnal Kelimutu Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 1 (2022): Mei ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Nusa Cendana ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35508/kjcs.v2i1.6986
<![CDATA[Karya tulis ilmiah yang dihasilkan guru masih jauh dari harapan, baik dari segi jumlah maupun kualitasnya. Rata-rata guru masih mengalami kendala kenaikan pangkat berikutnya, karena ada persyaratan menulis karya ilmiah (Kompas). Salah satu alternatif solusi yang dianggap dapat mengatasi masalah tersebut ialah melalui “Pelatihan penulisan karya ilmiah bagi Guru SD di Kota Kupang”. Tujuan dari PKM ini ialah (1) terselenggaranya kegiatan pelatihan karya ilmiah bagi guru SD di kota Kupang, (2) peserta mampu menguasai konsep penulisan karya ilmiah, dan (3) peserta mampu merancang karya ilmiah. Metode dari kegiatan PKM ini berupa pelatihan penulisan karya ilmiah melalui ceramah, PBL, perancangan, serta penugasan. Hasil dari kegiatan PKM ini terdiri atas: (1) target peserta pelatihan adalah 20 orang guru SD di kota Kupang, namun karena banyak peminatnya panitia menambah kuota, sehingga dalam pelaksanaannya kegiatan ini diikuti oleh 109 orang guru, maka target jumlah peserta pelatihan adalah 100% (sangat baik); (2) dalam kurun waktu satu minggu sebanyak 17 orang guru (85%) telah berusaha menulis karya ilmiah dari 20 target guru; (3) ketercapaian target materi pada kegiatan ini dapat dinilai baik (90%); dan (4) kemampuan peserta dalam penguasaan materi dinilai baik (85%).]]>
<![CDATA[Pelatihan Penyusunan RPP Berbasis HOTs bagi Guru SD untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran di Masa Pandemi ]]>
<![CDATA[Maxsel Koro]]>;
<![CDATA[Hiwa Wonda]]>;
<![CDATA[Yunita M. Lede]]>
<![CDATA[ Jurnal Kelimutu Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 1 (2022): Mei ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Nusa Cendana ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35508/kjcs.v2i1.6987
<![CDATA[Pandemi Covid-19 membawa berbagai perubahan dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat, sekolah sebagai bagian dari masyarakat juga terdampak oleh pandemi tersebut. Pembelajaran di masa pandemi covid-19 yang menitikberatkan pada pembelajaran daring dan tatap muka terbatas tentunya berdampak pada kualitas pembelajaran itu sendiri. Kualitas pembelajaran dalam kajian pembelajaran abad 21 menekankan pada pencapaian keterampilan berpikir HOTs; untuk itu, bagi guru dalam kondisi pandemi saat ini perlu mengembangkan pembelajaran yang relevan dengan karakteristik pembelajaran abad 21 dengan mamaksimalkan penggunaan teknologi dan waktu terbatas. Tujuan dari kegiatan ini yakni melatih keterampilan guru dalam mengembangkan perangkat pembelajaran berbasis HOTs dalam kondisi pandemi covid-19. Kegiatan ini dilaksanakan dalam tiga tahapan yakni persiapan, sosialisasi, dan pendampingan. Kegiatan di hari pertama, guru diberikan penjelasan terkait dengan pengembangan RPP berbasis HOTs yang ditekankan pada kondisi pandemi covid-19; sedangkan pada hari kedua guru-guru dibagi dalam kelompok kerja untuk menyusun RPP berbasis HOTs yang dipandu oleh tim dosen. Kegiatan ini menghasilkan peningkatan pemahaman guru dalam mengembangkan RPP berbasis HOTs di masa pandemi dan satu set RPP untuk kelas satu sampai dengan kelas enam Sekolah Dasar.]]>
<![CDATA[Pelatihan Kewirausahaan dalam Menangkap Peluang Usaha bagi Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP Undana Kupang ]]>
<![CDATA[Yeheskial Nggandung]]>;
<![CDATA[Jacob Abolladaka]]>;
<![CDATA[Markus U.K. Yewang]]>;
<![CDATA[Ari Data]]>;
<![CDATA[Rolens E. H. Riwu Manu]]>
<![CDATA[ Jurnal Kelimutu Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 1 (2022): Mei ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Nusa Cendana ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35508/kjcs.v2i1.6988
<![CDATA[Masalah peluang kerja yang tersedia bagi lulusan perguruan tinggi tidak sebanding dengan jumlah lulusan yang dihasilkan. Selain itu lulusan perguruan tinggi termasuk lulusan Program Studi Pendidikan Ekonomi (PS. Ekonomi) hanya tertarik menjadi pencari kerja dan bukan pencipta kerja bagi dirinya sendiri maupun orang lain. Pekerjaan yang diincar adalah menjadi Aparat Sipil Negara (ASN), karyawan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan jika tidak mendapatkannya akan mencari pekerjaan di sektor swasta. Hal ini disebabkan karena para sarjana kurang kreatif dan inovatif. Pelatihan kewirausahaan dan menangkap usaha merupakan suatu usaha untuk membangun jiwa wirausaha mahasiswa agar kreatif dan inovatif untuk menangkap peluang usaha yang ada guna menciptakan pekerjaan untuk dirinya sendiri dan juga untuk orang lain. Hasil pelatihan menunjukkan bahwa peserta tetap menjadikan pekerjaan sebagai ASN sebagai pilihan utama oleh karena merasa lebih terpandang dibandingkan dengan berwirusaha dan mahasiswa takut risiko kegagalan dalam berwirausaha.]]>
<![CDATA[Pendampingan Kegiatan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika FKIP dalam Mengembangkan Tanaman Kangkung Hidropnik Media Arang Sekam ]]>
<![CDATA[Hartoyo Yudhawardana]]>;
<![CDATA[Herry F. Lalus]]>;
<![CDATA[Anthonius S. Hali]]>
<![CDATA[ Jurnal Kelimutu Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 1 (2022): Mei ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Nusa Cendana ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35508/kjcs.v2i1.6989
<![CDATA[Di era globalisasi yang semakin meluas dampaknya terhadap persaingan dunia kerja dan usaha menuntut mahasiswa masa kini untuk memiliki jiwa kewirausahaan dan juga kemampuan manajemen usaha yang baik sehingga memiliki daya saing yang tinggi untuk menghadapi perubahan zaman. Tantangan bagi dunia pendidikan di Indonesia saat ini adalah memfasilitasi pengembangan wirausaha petani muda agar menjadi pengusaha modern di masa depan. Pertanian adalah sektor yang sangat bergengsi karena sangat dibutuhkan oleh masyarakat, namun kondisi saat ini pertanian masih kurang diminati oleh kalangan generasi muda karena masih adanya stigma bahwa pertanian adalah “miskin” dan belum mampu memberikan kepastian bagi kehidupan para pelakunya di masa yang akan datang. Lulusan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang diharapkan menjadi tenaga kerja handal yang kompeten dalam bidang pendidikan ternyata belum seluruhnya mendapat tempat yang baik dalam bidang pendidikan. Pengembangan wirausaha mahasiswa dengan mengembangkan bisnis pertanian hidroponik melalui budidaya tanaman kangkung secara hidroponik dapat menjembatai mahasiswa menjadi wirausaha yang handal. Kegiatan ini bertujuan untuk membekali lulusan dalam mengembangkan wirausaha.]]>
<![CDATA[Gembala Brilian (Pengembangan Pembelajaran Bahasa Inggris dengan Audio Lingual Method) bagi Guru Sekolah Minggu ]]>
<![CDATA[Gracia M. N. Otta]]>;
<![CDATA[Elisna Huan]]>;
<![CDATA[Yanpitherson Liunokas]]>
<![CDATA[ Jurnal Kelimutu Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 1 (2022): Mei ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Nusa Cendana ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35508/kjcs.v2i1.6990
<![CDATA[Guna mendukung misi pemerintah untuk mecerdaskan kehidupan bangsa, pihak Pendidikan tinggi dan Lembaga agama turut berperan dalam meningkatkan keterampilan berbahasa Inggris di lingkungan pendidikan non-formal termasuk sekolah minggu. Kegiatan PkM ini menggunakan metode Audio Lingual yang melatih keterampilan mendengarkan, terintegrasi dengan berbicara dan menulis. Mitra kegiatan PkM adalah para guru sekolah minggu, guru Sekolah dasar, dan anak-anak sekolah minggu yang berlatih untuk mendapatkan pengalaman mengajar kreatif di sekolah minggu. Ceramah, diskusi, dan evaluasi dilaksanakan untuk penerapan metode ini. Kegiatan evaluasi yaitu anak-anak sekolah minggu menceritakan kembali apa yang disimak dalam video, permainan dengan flashcards, dan permainan bisik berantai. Hasil kegiatan menunjukkan perlu ditingkatkan lagi pembelajaran Bahasa Inggris di Lembaga Pendidikan non-formal untuk mendukung keterampilan berbahasa Inggris baik bagi para guru maupun anak-anak sekolah minggu.]]>
<![CDATA[Upaya Pemercepatan Kemampuan Membaca Siswa Kelas I SD Inpres Oetete 3, Kota Kupang di Masa Pandemi ]]>
<![CDATA[Hendrikus Jehane]]>;
<![CDATA[Karolus Budiman Jama]]>;
<![CDATA[Margaret P.E. Djokaho]]>
<![CDATA[ Jurnal Kelimutu Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 1 (2022): Mei ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Nusa Cendana ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35508/kjcs.v2i1.6991
<![CDATA[Kegiatan PPM ini dilaksanakan di SD Inpres Oetete 3 Kota Kupang. Subjek yang menjadi sasaran utama kegiatan ini adalah guru kelas I dan siswa kelas I SD Inpres Oetete 3. Guru kelas I menjadi subjek tindakan karena guru kelas I menghadapi kesulitan dalam mengajar membaca bagi siswa kelas I. Siswa kelas I juga menjadi subjek tindakan karena mereka mengalami kesulitan belajar membaca akibat pandemi covid-19. Masalah tersebut terjadi karena guru belum menemukan metode pembelajaran membaca yang tepat. Untuk mengatasi masalah tersebut perlu diterapkan metode pembelajaran membaca yang efektif dan efisien untuk mempercepat kemampuan membaca siswa karena durasi pembelajaran yang sangat singkat akibat pandemi covid-19. Metode yang diterapkan untuk mengatasi masalah tersebut adalah metode membaca suku kata. Metode ini telah terbukti dapat meningkatkan dan mempercepat kemampuan membaca siswa kelas I SD Inpres Oetete 3. Penerapan metode ini juga mampu membuat suasana belajar membaca yang aktif, kreatif, dan menyenangkan karena didukung penggunaan media huruf dan suku kata. Selain itu, guru kelas I SD Inpres Oetete 3 mampu menerapkan metode membaca suku kata dengan baik sehingga dapat meningkatkan dan mempercepat kemampuan membaca siswa kelas I.]]>
<![CDATA[Program Peningkatan Kompetensi Guru dalam Memanfaatkan Lingkungan sebagai Sumber Belajar bagi Guru TK dan KB di Gugus Matahari ]]>
<![CDATA[Sartika Kale]]>;
<![CDATA[Credo G. Betty]]>;
<![CDATA[Beatriks N. Bunga]]>;
<![CDATA[Vanida Mundiarti]]>
<![CDATA[ Jurnal Kelimutu Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 1 (2022): Mei ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Nusa Cendana ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35508/kjcs.v2i1.6992
<![CDATA[Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini penting dilakukan untuk membantu 32 guru di Gugus Matahari, Kecamatan Alak, Kupang-NTT dalam memecahkan masalah yang dialami yaitu dengan memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar di sekolah. Masalah yang terindentifikasi berkaitan kualifikasi akademik guru yang tidak semuanya S1, minimnya akses guru untuk mengikuti pelatihan peningkatan kompetensi guru, dan kurangnya sarana prasarana untuk pembelajaran di sekolah. Metode yang digunakan dalam pelatihan ini yaitu metode ceramah, diskusi, tanya jawab, demonstrasi, eksperimen dan resitasi. Hasil yang didapat yaitu terlaksananya program ini dengan baik, dan guru dapat mengaplikasikan ide lingkungan sebagai sumber belajar bagi anak dengan menyusun RPP dan mempraktikannya dalam proses pembelajaran serta mengadakan evaluasi. Manfaat yang dirasakan oleh guru adalah pembelajaran berlangsung dengan efektif dan menyenangkan bagi anak, anak dan guru menjadi lebih kreatif, anak dapat berpikir kritis, anak memahami konsep pembelajaran secara langsung dan sederhana serta meminimalisir pengeluaran dana untuk pembelian APE dan media dalam pembelajaran.]]>
