cover
Contact Name
Ahmad Zakki Abdullah
Contact Email
globalkomunika@upnvj.ac.id
Phone
+628211089631
Journal Mail Official
globalkomunika@upnvj.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota depok,
Jawa barat
INDONESIA
Global Komunika : Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
ISSN : 20856636     EISSN : 26555328     DOI : -
Global Komunika : Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik adalah jurnal ilmiah yang memuat artikel ilmiah dari ilmu sosial, ilmu politik, ilmu komunikasi dan ilmu sosiologi. (e-ISSN 2655-5328 dan ISSN 2085-6636)
Articles 85 Documents
Etika Komunikasi dalam menggunakan Media Sosial Tuty Mutiah; Ilham Albar; Fitriyanto Fitriyanto; A. Rafiq
Global Komunika : Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol 2 No 1 (2019): Global Komunika
Publisher : FISIP UPNVJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tulisan ini membahas mengenai Etika berkomunikasi dalam menggunakan media sosial. Manusia sebagai makhluk sosial, tentu melalukan proses komunikasi dalam kehidupan sehari-hari. Proses komunikasi pun bisa dilakukan dengan menggunakan peran media yang ada. Semakin berkembangnya teknologi, maka perkembangan media pun menjadi semakin canggih. Salah satunya adalah keberadaan media sosial. Saat ini, proses komunikasi pun menjadi semakin mudah, sehingga kita pun mengenal komunikasi bermedia, yakni dalam penelitian ini adalah melalui media sosial. Dalam menggunakan media sosial, tentunya tidak bisa seenaknya, tetapi ada etika komunikasi yang perlu diperhatikan. Etika komunikasi dalam media sosial inilah yang akan dikaji oleh peneliti. Dalam era digital ini, perkembangan media sosial pun sudah masuk ke dalam kehidupan di zaman sekarang. Adapun yang menjadi fokus penelitian ini adalah: (1) mengetahui etika komunikasi dalam menggunakan media sosial (2) mengetahui jenis media sosial yang digunakan. Penulis menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Penulis menggunakan teknik pengumpulan data meliputi: observasi, wawancara mendalam, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) etika komunikasi dalam menggunakan media sosial ini meliputi etika komunikasi dalam konteks waktu, isi pesan, dan komunikan; (2) jenis media sosial yang digunakan adalah Instagram.Kata kunci: Media Sosial, Instagram, Etika dan Komunikasi
PEMANFAATAN MEDIA ONLINE DALAM KOMUNIKASI WISATA PADA LOKAL KEARIFAN DI KOTA BOGOR Ratih Siti Aminah; Muslim Muslim
Global Komunika : Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol 2 No 1 (2019): Global Komunika
Publisher : FISIP UPNVJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Komunikasi berperan penting di setiap bidang pembangunan di Indonesia, salah satunya pada bidang pariwisata. Pengembangan objek wisata di Kota Bogor saat ini sudah menyentuh ke wilayah Kelurahan, salah satunya Kelurahan Katulampa, dengan produk pariwisata Kujang Pajajaran yang merupakan salah satu budaya asli Bogor dan dikelola pembuatannya di galeri Kujang Pajajaran, sebuah tempat yang memamerkan dan membuat langsung  kujang pajajaran sebagai bagian dari kearifan lokal Kota Bogor. Permasalahan yang  diteliti sebagai berikut: Bagaimana pemanfaatan media online dalam menyampaikan pesan kearifan lokal pariwisata. Bagaimanakah pemanfaatan media online dalam menyampaikan informasi kearifan lokal pariwisata dan apa saja bentuk-bentuk pemasaran pariwisata dalam komunikasi. Penelitian didisain dengan pendekatan kualitatif deskriptif korelasional. Lokasi penelitian di Bogor  pada   Februari sampai  Juli 2019. Informan penelitian adalah subjek yang memahami informasi objek penelitian sebagai pelaku maupun orang lain yang memahami objek penelitian, yaitu Pelaku Pariwisata di Bogor, masyarakat Bogor dan wisatawan luar Bogor. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah  data primer yang diperoleh dari responden melalui observasi, dan wawancara. Data sekunder diperoleh dari kepustakaan seperti buku, jurnal, dan internet mengenai pemanfaatan media online dalam menyampaikan informasi kearifan lokal pariwisata. Hasil penelitian menunjukkan, galeri Kujang Pajajaran sudah  memanfaatkan media online dalam memasarkan produknya. Pemanfaatan media online  dilakukan secara langsung oleh pengelola melalui media sosial Instagram, Facebook dan Whats App (WA). Sedangkan informasi tentang galeri Kujang Pajajaran sudah banyak diunggah oleh redaksi portal berita media online yang pernah meliput dan mewawancara Wahyu sebagai pemilik dan pengelola beserta kegiatan pembuatan Kujang dan kegiatan di galerinya yang setiap hari selalu ada tamu yang datang berkunjung. Video tentang galeri Kujang Pajajaran banyak diunggah di Youtube oleh redaksi portal media online ataupun oleh blogger dan vlogger yang pernah mendatangi galeri Kujang Pajajaran. Di mesin pencari Google, dengan kata kunci Kujang Pajajaran akan muncul beragam informasi tentang galeri Kujang pajajaran. Pengelola galeri Kujang Pajajaran belum pernah secara khusus berpromosi di media massa termasuk media online. Hal ini disebabkan anggapan pengelola akan manfaat media online yang tak signifikan dengan kedatangan dan pembelian pengunjung. Komunikasi pemasaran interaktif dan personal selling serta promosi penjualan dianggap lebih dominan dalam mendatangkan pembeli. 
WORD OF MOUTH COMMUNICATION DALAM MEMPERKENALKAN PROGRAM SELF HEALING (STUDI KASUS PADA KLINIK HANARA WELL BEING CENTER, BANDUNG) Astri Dwi Andriani
Global Komunika : Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol 2 No 1 (2019): Global Komunika
Publisher : FISIP UPNVJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini antara lain: (1) mengetahui penciptaan word of mouth di Hanara Well Being Center Bandung dalam memperkenalkan program self healing; (2) mengetahui pengelolaan word of mouth di Hanara Well Being Center Bandung dalam memperkenalkan program self healing; dan (3) mengetahui hambatan dan usaha yang dilakukan oleh Hanara Well Being Center Bandung dalam menghadapi word of mouth negatif.Penelitian ini menggunakan paradigram Kontrutivisme dengan pendekatan kualitatif. Sedangkan metode yang digunakan peneliti adalah metode studi kasus deskriptif. Penelitian ini bersifat kualitatif deskriptif yang didasarkan bahwa pertanyaan penelitian berkenaan dengan “apa” dan “bagaimana”. Hal yang dimaksud dengan “apa” dan “bagaimana” dalam penelitian ini adalah bagaimana penciptaan dan pengelolaan word of mouth di Hanara Well Being Center Bandung dalam memperkenalkan program self healing, serta hambatan apa yang terjadi dan usaha apa yang dilakukan oleh Hanara Well Being Center Bandung dalam menghadapi word of mouth negatif. Adapun teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan Model Interaktif Miles dan Huberman (1992) dan untuk uji keabsahan data dengan menggunakan triangulasi data.Penelitian ini menghasilkan beberapa kesimpulan, yaitu dalam memperkenalkan produk self healingnya, Hanara menggunakan metode word of mouth, dengan cara buzz marketing, evangelist marketing, community marketing, conversation creation, influencer marketing, cause marketing, viral marketing, grassroots marketing, brand blogging, product seeding, dan referral programs. Sedangkan dalam mengelola word of mouth dilakukan dengan cara conversation tracking, menciptakan komunitas, program brand advocacy,memberikan pelayanan yang superior, blog marketing, dan influencer marketing.
ANALISIS KOMUNIKASI DALAM MENUMBUHKAN SIKAP BELA NEGARA DI MASYARAKAT Aska Leonardi; Sumiyati Sumiyati
Global Komunika : Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol 2 No 1 (2019): Global Komunika
Publisher : FISIP UPNVJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam upaya menumbuhkan sikap bela negara seluruh Warga Negara Indonesia, komunikasi menjadi alat atau sarana untuk menyampaikan pesan-pesan bela negara yang di dalamnya terkandung nilai-nilai bela negara sebagai landasan sikap dan perilaku sekaligus menjadi kultur dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Permasalahannya adalah bagaimana komunikasi yang dilakukan oleh Kementerian Pertahanan dapat berfungsi untuk melakukan pembinaan kesadaran bela negara kepada masyarakat yang dilaksanakan melalui Direktorat Bela Negara. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis strategi komunikasi yang dilakukan Direktorat Bela Negara dalam menumbuhkan sikap bela negara seluruh Warga Negara Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif. Adapun untuk memperoleh data secara rinci penelitian ini menggunakan metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam menanamkan nilai-nilai bela negara pada Masyarakat Indonesia, Direktorat Bela Negara menggunakan strategi dari unsur-unsur komunikasi dari mulai penetapan komunikator, komunikan, pesan, media maupun efek yang diharapkan.
Komunikasi Nonverbal dalam Budaya Banten (Studi Etnografi Komunikasi pada Jawara Banten) Ratu Laura Baskara; Lukman Saleh Waluyo
Global Komunika : Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol 2 No 1 (2019): Global Komunika
Publisher : FISIP UPNVJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Komunikasi merupakan cerminan nilai sebuah budaya. Melalui komunikasi, kita dapat mengetahui apa yang diutamakan dan dianggap penting oleh sebuah budaya. Setiap budaya memiliki bentuk komunikasi yang berbeda-beda. Masyarakat Banten terkenal dengan gaya komunikasi yang langsung, terbuka, dan memiliki intonasi yang cukup tinggi. Meskipun demikian, dalam kehidupan sehari-hari, Banten mempunyai hierarki sosial dan berperilaku berdasarkan norma adat dan agama yang kuat. Oleh karena itu, komunikasi nonverbal peranan penting dalam budaya Banten. Jawara merupakan salah satu golongan dalam masyarakat Banten yang menjadi identitas budaya Banten. Jawara memiliki karakter yang khas. Mereka terkenal dengan pakaian seragam serba hitam, gemar membawa benda tajam, ekspresi wajah yang keras, serta gestur dan postur yang kuat. Komunikasi nonverbal yang dilakukan oleh para Jawara menjadi identitas penting dalam budaya Banten tersebut.  Penelitian ini ingin mengetahui bagaimana makna komunikasi nonverbal yang dilakukan oleh para Jawara Banten. Melalui pendekatan kualitatif, penelitian ini menggunakan metode etnografi komunikasi untuk memahami pola komunikasi nonverbal pada Jawara Banten. Berdasarkan hasil penelitian diketahui komunikasi nonverbal yang dilakukan para Jawara Banten merupakan simbol dari citra agama, kekuatan, dan kepercayaan (magis). Kata kunci: komunikasi nonverbal, budaya, Jawara Banten
TELEVISI DAN NASIONALISME DI DAERAH TERTINGGAL Azwar Azwar; Ahmad Zakki Abdullah
Global Komunika : Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol 2 No 1 (2019): Global Komunika
Publisher : FISIP UPNVJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini mengkaji bagaimana fenomena siaran televisi di ruang publik daerah tertinggal, khususnya di Kabupaten Lebak dan Pandegelang, Provinsi Banten. Sejalan dengan itu, penelitian ini juga akan melihat bagaimana siaran televisi berdampak terhadap sikap nasionalisme masyarakat di daerah tersebut. Daerah yang menjadi objek penelitian ini adalah Kecamatan Gunung Kencana, Kabupaten Lebak dan Kecamatan Cimanggu, Pandegelang,  Provinsi Banten. Daerah tersebut menjadi pilihan sebagai objek penelitian karena Kab. Lebak adalah salah satu daerah tertinggal di Indonesia, walaupun posisinya tidak jauh dari Ibu Kota Negara.  Sebagai daerah yang tidak jauh dari Ibu Kota, Kab. Lebak dan Pandegelang berpeluang menjadi daerah penyangga Ibu Kota dalam memperkokoh rasa nasionalisme. Sementara itu persoalan budaya bermedia dan secara spesifik persoalan televisi jarang diangkat sebagai permasalahan dalam kajian yang sudah ada. Persoalan dalam penelitian ini akan dianalisis menggunakan Teori Ekologi Media dari Marshal McLuhan. Sementara itu metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan teknik penelitian telaah pustaka, observasi, dan wawancara mendalam dengan masyarakat di Kecamatan Gunung Kencana, Kabupaten Lebak dan Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Pandegelang, Provinsi Banten. Kata Kunci: daerah tertinggal, televisi, nasionalisme. 
DAMPAK MEDIA SOSIAL TERHADAP PERUBAHAN SOSIAL SUATU MASYARAKAT A Rafiq
Global Komunika : Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol 3 No 1 (2020): Global Komunika
Publisher : FISIP UPNVJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK : Teknologi informasi membawa perubahan dalam sebuah perubahan dan perkembangan dalam masyarakat. Sehingga lahirlah media sosial dan menjadikan pola perilaku masyarakat mengalami pergeseran budaya, norma dan etika. Indonesia dengan jumlah penduduk yang besar dalam berbagai kultur suku, ras dan agama yang beraneka ragam memiliki banyak sekali potensi perubahan sosial. Dari berbagi kalangan dan usia hampir semua masyarakat di Indonesia memiliki dan menggunakan medsos sebagai salah satu sarana untuk memperoleh dan menyampaikan informasi. Maka itu penelitian ini memiliki rumusan masalah sebagai berikut apa pengertian media sosial, apa dampak media sosial terhadap masyarakat di Indonesia dan apa pengaruh media sosial terhadap perubahan sosial masyarakat di Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang tujuannya untuk menyajikan gambaran lengkap/ eksplorasi dan klarifikasi mengenai suatu fenomena. Kata kunci : Media Sosial, Perubahan Sosial
STRATEGI PROGRAM DIRECTOR DALAM PENGENDALIAN VISUAL PROGRAM KUIS MINYAK ANGIN CAP LANG DI MNCTV Agung Raharjo; Tuty Mutiah; Fajar Muharam
Global Komunika : Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol 3 No 1 (2020): Global Komunika
Publisher : FISIP UPNVJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstraksi : Jangan panik! Dua kata ini penting bagi seorang program director, jangan panik. Apapun yang terjadi selama acara berlangsung, program director dilarang panik. Kesalahan bisa terjadi, baik karena human error atau karena perlatan bermasalah. Karenanya program director harus tahu persis bagaimana skema sebuah acara berlangsung dari mulai rundown yang diterima hingga berita tayang di layar televisi. Fasilitas dan pelayanan terhadap user dalam jaringan komputer diharapkan dapat diberikan secara maksimal sehingga tidak mengganggu komunikasi jaringan komputer yang ada, dan apabila terjadi maka user tidak perlu lagi menyampaikanpengaduannya secara manual. Program director yang terpenting itu harus memahami management produksi tv dari Pra Produksi, Produksi dan Pasca Produksi, serta menguasai terminologi Produksi tv dalam berkomunisasi pada saat produksi. lay out set design gambar, scenedirectore agar dalam penyusunannya visual sesuai dengan apa yang sudah direncanakan. Tahap produksi merupakan tahap realisasi atas apa yang telah direncanakan serta disiapkan pada tahap pra produksi. Program Kuis Minyak Angin Cap Lang di Mnctv tayang sekitar 3 menit. Untuk itu dibutuhkan strategi seorang Program directore yang handal dalam menangani program ini. Selama shooting berlangsung rundown hanya sebagai panduan garis besar saja selanjutnya banyak perubahan yang terjadi. Kata Kunci : Program director, Strategi, komunikasi, visual.
TREND YOUTUBER DI GENERASI MILLENNIAL DALAM PENGEMBANGAN KREATIVITAS Tuty Mutiah
Global Komunika : Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol 3 No 1 (2020): Global Komunika
Publisher : FISIP UPNVJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

pengembangan teknologi yang semakin canggih memiliki beragam pemirsa yang memenuhi kebutuhan sehari-harinya akan informasi. Dengan fenomena youtube ini juga memunculkan pekerjaan baru seperti yang biasa disebut YouTube pengguna. Yououtubers adalah orang yang membuat konten yang kemudian ditayangkan di YouTube. Seseorang dapat dipanggil atau dikatakan sebagai youtuber, jika ia menjadikan youtube sebagai media untuk berbagi video tentang dirinya. Konten di Youtube sangat gratis. Kebebasan ini bisa menjadi kekuatan dan kelemahan. keuntungannya adalah sebagai pemirsa kita bebas untuk menonton informasi apa pun yang ada di Youtube, sebagai pembuat kita bebas untuk membuat tanpa batasan tidak seperti televisi di Indonesia, yang sebagian besar adalah sensor. Kerugiannya adalah anak-anak bebas menonton hal-hal negatif seperti pornografi. Sebagai pembuat konten, ada pembuat konten yang tidak bertanggung jawab seperti membuat konten yang dapat membuat informasi palsu, pornografi, dan pembajakan yang nantinya akan muncul dari aspek kognitif, afektif, dan perilaku yang dapat mengembangkan kreativitas. Kreativitas adalah hal penting dalam kehidupan. Perkembangan kreativitas sangat penting untuk berkembang sejak usia dini karena kreativitas sangat berpengaruh dalam mengembangkan aspek pengembangan kreativitas. Kata kunci: YouTube pengguna, kreativitas
FENOMENA HIJABERS MENGGUNAKAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DALAM MEMBENTUK IDENTITAS Rawit Sartika; Fajar Diah Astuti
Global Komunika : Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol 3 No 1 (2020): Global Komunika
Publisher : FISIP UPNVJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak - Perubahan baru dalam gaya berbusana hujab di era modern sekarang mengalami pergeseran dari makna hijab sebenarnya. Namun disukai atau tidak, pegeseran tren mode hijab kontemporer ini juga menjari marak dan tren sendiri di kalangan para hijabers. Perbuhan ini membuat citra hijabers merupakan wanita pemakai hijab yang modern atau kontemporer. Hal ini juga ditunukkan oleh para publik figur yang ternayata diikuti oleh banyak hijabers muda untu menunjukkan identitas dirinya sebagai wanita yang mengikuti tren dan fashion hijab.hal ini dapat terlihat dengan aktifnya para publik figur tersebut di media sosial instagram dan memperlihatkan cara berpakaian hijabnya. Instagram yang dianggap lebih mudah memberikan visualisasi tampilan dari pada media sosial lainnya ini, juga memudahkan para wanita untuk melihat dan mencontoh gaya tersebut. Dengan menggunakan analisis fenomenologi, dan teori identitas, penulis menyimpulkan bahwa media sosial instagram merupakan salah satu media yang mempengaruhi sekaligus media penyalur para hijabers kontemporer dalam menunjukkan identitas diri mereka sebagai seorang yang mengikuti tren dan fashion.Kata Kunci: Hijab Kontemporer, Fenomenologi, Identitas Diri