cover
Contact Name
Risqi Dewi Aisyah
Contact Email
aisyahrisqidewi@gmail.com
Phone
+6285640069292
Journal Mail Official
aisyahrisqidewi@gmail.com
Editorial Address
Gedung Rektorat UMPP, Jl. Raya Pekajangan No 1A , Kecamatan Kedungwuni, Kabupate Pekalongan 51173
Location
Kab. pekalongan,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Kesehatan
ISSN : 19783167     EISSN : 2580135X     DOI : https://doi.org/10.48144/
Core Subject : Health,
Jurnal Ilmiah Kesehatan adalah terbitan berkala nasional yang memuat artikel penelitian dibidang kesehatan. Jurnal Ilmiah Kesehatan ini diharapakan dapat menjadi media publikasi luaran penelitian dibidang kesehatan. Jurnal Ilmiah kesehatan terbit 2 kali dalam 1 tahun yaitu Bulan Maret dan September yang diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan (UMPP) Fakultas Ilmu Kesehatan. Redaksi Jurnal Ilmiah Kesehatan mengundang para author di bidang kesehatan untuk mempublikasikan hasil penelitian di jurnal kami, agar dapat menambah pengetahuan dan wawasan serta update ilmu di bidang kesehatan. Jurnal Ilmiah Kesehatan ini berfokus pada bidang kesehatan.
Articles 163 Documents
Pengaruh Lari Zig Zag dan Side Jump Sprint terhadap Peningkatan Power Pemain Sepak Bola Zulfikar H Wada; Mufa Wibowo
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol. 13 No. 2 (2020): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48144/jiks.v13i2.254

Abstract

Abstrak. Prevalensi terjadinya penurunan power pada otot hamstring menurut American football > 41%, sedangkan di Australian Rules Football terjadi penurunan power hamstring dengan presentase 16% yang angka kejadiannya pada urutan ketiga setelah cedera lutut dan ankle, oleh karena itu perluya peningkatan power otot tungkai karena mempunyai pengaruh yang sangat penting terhadap performa tim untuk mencapai prestasi sepak bola yang lebih baik. Tujuan penelitian untuk mengetahui perbedaan pengaruh lari zig zag dengan side jump sprint terhadap peningkatan power otot tungkai pada pemain sepak bola. Metode penelitian menggunakan desain quasi eksperimental. Sampelnya yaitu Pemain bola di lapangan Nogotirto Yogyakarta yang berusia 17-22 tahun, pengambilan sampel dengan tehnik total sampling, dengan kriteria inklusi dan eksklusi didapatkan 16 orang dan dibagi 2 kelompok sehingga masing-masing 8 orang. Kelompok intervensi 1 dengan lari zig zag dan kelompok intervensi II dengan side jump sprint yang dilakukan selama 4 minggu dengan frekuensi latihan 3 kali seminggu,kemudian diukur dengan vertical jump test. Hasil Uji Paired Sample T-test pada hipotesis I dan II diperoleh nilai p :0,000 (p< 0,05), dan uji beda menggunakan Indevendent Sample T-test diperoleh nilai p :0,633 (p> 0,005). Dapat disimpulkan Tidak ada perbedaan pengaruh latihan lari zig zag dengan latihan side jump sprint terhadap peningkatan power otot tungkai pada pemain sepak bola. Kata Kunci : power, zig zag run, side jump sprint, vertical jump The Influence of Zig Zag Running and Side Jump Sprint on Increasing the Power of Football Players Abstract. The prevalence of decreasing power in the hamstring muscles according to American football> 41%, while in Australian Rules Football there is a decrease in power hamstring with a percentage of 16% which occurs in third place after knee and ankle injuries, therefore the need to increase leg muscle power because it has a very important influence on team performance to achieve better football performance. The purpose of this study was to determine the differences in the effect of zig zag running with side jump sprint on increasing leg muscle power in football players. The research method use quasi experimental design. The sample is football players in Yogyakarta Nogotirto field aged 17-22 years, taking the sampling with total sampling techniques, with inclusion and exclusion criteria found 16 people and divided into 2 groups so that each 8 people. Intervention group 1 with zig zag running and intervention group II with side jump sprint conducted for 4 weeks with exercise frequency 3 times a week, then measured by vertical jump test. The results of the Paired Sample T-test in hypotheses I and II obtained p values: 0,000 (p <0.05), and different tests using the Independent Sample T test obtained p values: 0.633 (p> 0.005). It can be concluded that there is no difference in the effect of zig zag running exercises with side jump sprint exercises on increasing leg muscle power in football players. Keywords: power, zig zag run, side jump sprint, vertical jumps
Optimalisasi Stakeholder Dalam Pelayanan Kesehatan Narapidana Di Lembaga Pemasyarakatan Afif Adnan Zuhair
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol. 13 No. 2 (2020): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48144/jiks.v13i2.255

Abstract

Abstrak. Hak asasi merupakan suatu hak yang dipunyai oleh manusia. Undang-Undang No. 12 Tahun 1995 pasal 14 mengenai permasyarakatan yang mana juga meliputi berbagai hak narapidana yakni: mendapatkan hak pelayanan kesehatan, hak mendapatkan mendapatkan makanan yang layak, hak mendapatkan perawatan secara jasmani dan rohani. Narapinda merupakan terpidana dimana melaksanakan pidana yang kehilangan kemerdekaanya dalam Lembaga Pemasyarakatan. Pemberian pelayanan kesehatan pada Lembaga Permasyarakatan adalah sebuah perwujudan Hak Asasi Manusia. Berhasilnya pelayanan kesehatan tersebut juga adanya sebuah peran dari aktor kebijakannya atau stakeholder. Penelitian ini berfokus pada pelayanan kesehatan narapidana pada lembaga permasyarakatan di Indonesia dan juga optimalisasi stakeholder dalam pelayanan kesehatan di lembaga permasyaratan di Indonesia. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Metode pengumpulan data dilakukan melalui dokumentasi dengan menghimpun berbagai sumber data sekunder yang memiliki keterkaitan dengan penelitian ini. Pelayanan kesehatan pada beberapa lembaga permasyarakatan di Indonesia, seperti Lembaga Permasyarakatan Narkotika Kabupaten Langsa Provinsi Aceh, Lembaga Permasyarakatan Perempuan Kelas IIA Yogyakarta, Lembaga Permasyarakatan Kelas II Manado masih belum baik dikarenakan banyak kendala pada dana, petugas kesehatan dan koordinasi dengan stakeholder lainnya. Diperlukannya stakeholder pada posisi penyelamat (saviour) dan kawan (friend) dapat diisi oleh dokter ataupun perawat kesehatan, Dinas Kesehatan pada posisi penyelamat (saviour), narapidana pada posisi pemerhati (acquintance). Kata Kunci: Pelayanan Kesehatan, Narapidana, Stakeholder Optimization of Stakeholders in Inmate Health Services in Correctional Institutions Abstrack. Human rights are rights that belong to humans. Law Number 12 of 1995 Article 14 concerning prison which also includes various prisoners' rights, namely: getting the right to health services, the right to get proper food, the right to receive physical and spiritual care. Prisoners are convicted who carry out crimes who lost their independence in the Penitentiary. Providing health services to Penitentiaries is an embodiment of Human Rights. The success of the health service is also the role of the policy actor or stakeholder. This research focuses on prisoner health services in prison in Indonesia and also the optimization of stakeholders in health services in prison in Indonesia. This research uses descriptive research type with a qualitative approach. The method of data collection is done through documentation by collecting various secondary data sources that are related to this research. Health services at several penitentiary institutions in Indonesia, such as the Narcotics Penitentiary in Langsa, Aceh Province, Yogyakarta Class IIA Women's Penitentiary, Manado Class II Penitentiary are still not good due to many constraints on funds, health workers and coordination with other stakeholders. The need for stakeholders in the position of savior (savior) and friend (friend) can be filled by doctors or health nurses, the Office of Health in the position of savior (savior), prisoners in the position of observers (acquintance). Keywords: Health Services, Prisoners, Stakeholders
Korelasi Konsentrasi Kalsium Serum dengan Fungsi Paru pada Remaja di Makassar Ermida Sumardi; Arif Santoso; Andriany Qanitha
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol. 13 No. 2 (2020): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48144/jiks.v13i2.256

Abstract

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mngetahui korelasi antara konsentrasi kalsium serum dengan fungsi paru pada remaja di SMA Sanur Makassar. Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional study. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah remaja di SMA Sanur Makassar. Pengumpulan data menggunakan data primer dan data sekunder. Data dianalisis menggunakan analisis univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden paling banyak adalah dengan konsentrasi kalsium serum > 9 mg/dl yaitu 66,67%, dan memiliki fungsi paru (KV) normal yaitu 73,68%, demikian dengan fungsi paru (KVP) normal yaitu 75,44%. Hasil uji statistik diperoleh nilai signifikansi 0,423 > 0,05, dan nilai F hitung 0,651 < F tabel 2,55, maka disimpulkan bahwa ada korelasi secara signifikan antara konsentrasi kalsium serum dengan fungsi paru (KV). Kata kunci: Korelasi, kalsium serum, fungsi paru. Correlation of Serum Calcium Concentration with Lung Function Adolescents in Makassar Abstract. This study aims to determine the correlation between serum calcium concentration and lung function in adolescents at Sanur Makassar High School. The research design used was cross sectional study. The population and sample in this study were teenagers at Sanur Makassar High School. Data collection uses primary data and secondary data. Data were analyzed using univariate and bivariate analysis. The results showed that the most respondents were with serum calcium concentrations> 9 mg / dl that is 66.67%, and had normal lung function (KV) which was 73.68%, so with normal lung function (KVP) which was 75.44%. Statistical test results obtained a significance value of 0.423> 0.05, and a calculated F value of 0.651 <F table 2.55, it was concluded that there was a significant correlation between serum calcium concentration and pulmonary function (CV). Keywords: Correlation, serum calcium, pulmonary function.
Pengaruh Penyuluhan Kelas Ibu Hamil Terhadap Tingkat Pengetahuan Masyarakat Di Wilayah Kerja Puskesmas Seyegan Yogyakarta Lina Handayani; Atikah Nurhesti; Chayanita Sekar Wijaya; Reni Maelan; Moh. Jamko
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol. 13 No. 2 (2020): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48144/jiks.v13i2.257

Abstract

Abtrak. Masih tingginya angka kematian ibu dan bayi masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia. Sehingga perlunya penyuluhan dan edukasi untuk mengurangi masalah tersebut. Salah satunya dengan melaksanakan dan meingkatkan kunjungan pada kelas ibu hamil. Dengan mengadakan kelas ibu hamil dapat mengurangi risiko kematian ibu dan bayi dengan mengetahui risiko kehamilan dan upaya pencegahan serta penanggulangan komplikasi saat persalinan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penyuluhan kelas ibu terhadap peningkatan pengetahuan masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Seyegan Yogyakarta. Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dengan rancangan penelitian one group pretest-posttest. Dengan pengambilan sampel menggunakan total sampling dan diperoleh sampel sebanyak 42 orang dari kader, ibu hamil dan ayah ASI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat mengalami peningkatan pengetahuan sebanyak 26 orang (61,90%) dengan rata-rata peningkatan pengetahuan sebesar 24,60 dalam kategori pengetahuan baik setelah dilakukan penyuluhan mengenai kelas ibu. Dapat disimpulkan bahwa penyuluhan berpengaruh terhadap peningkatan pengetahuan masyarakat mengenai kelas ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Seyegan Yogyakarta. Kata Kunci: Kelas Ibu hamil, Pengetahuan, Penyuluhan The Effect of Counseling on Pregnant Women Classes on Community Knowledge Level in the Work Area of ​​Seyegan Yogyakarta Health Center Abtract. The high rate of maternal and infant mortality is still a health problem in Indonesia. So the need for counseling and education to reduce these problems. One of them is by carrying out and increasing visits to classes of pregnant women. By holding classes for pregnant women can reduce the risk of maternal and infant mortality by knowing the risks of pregnancy and efforts to prevent and manage complications during childbirth. The purpose of this study was to determine the effect of maternal class counseling on increasing community knowledge in the work area of ​​Yogyakarta Seyegan Health Center. This type of research uses a quantitative descriptive approach with one group pretest-posttest design. By sampling using a total sampling and obtained a sample of 42 people from cadres, pregnant women and ASI fathers. The results showed that the community experienced an increase in knowledge of 26 people (61.90%) with an average increase of knowledge of 24.60 in the category of good knowledge after counseling about the mother's class. It can be concluded that counseling has an effect on increasing public knowledge about classes of pregnant women in the working area of ​​Yogyakarta Seyegan Health Center. Keywords: Class of Pregnant Women, Knowledge, Counseling
Hubungan Tingkat Pendidikan dengan Spiritual Well Being Warga Binaan Pemasyarakatan Laki-laki di Lembaga Pemasyarakatan Jawa Tengah Dwi Fijianto; Nurul Aktifah; Herni Rejeki
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol. 13 No. 2 (2020): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48144/jiks.v13i2.259

Abstract

Abstrak. Peningkatan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Dunia terjadi setiap tahun. Data World Prison Population List tahun 2014 menunjukkan Indonesia menempati urutan sepuluh besar jumlah Warga binaan Pemasyarakan terbanyak. Sebagian besar Lembaga Pemasyarakatan Laki-laki mengalami kelebihan daya tampung WBP, sehingga menjadi penyebab masalah psikososial yang akan berdampak terhadap spiritual well being WBP laki-laki. Tingkat pendidikan WBP dapat mempengaruhi spiritual well being WBP. Tingkat pendidikan sangat bervariasi sehingga tingkat spiritual well being berbeda antar WBP. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan antara tingkat pendidikan dengan tingkat spiritual well being WBP laki-laki. Jenis penelitian adalah kuantitatif dengan metode penelitian cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan non probability sampling dengan metode purposive sampling. Analisis univariat dilakukan untuk mengetahui karakteristik responden WBP laki-laki. Analisis bivariat menggunakan uji Spearman rho untuk mengetahui hubungan tingkat pendidikan dengan tingkat spiritual well being WBP laki-laki. Jumlah sampel 105 responden yang sesuai dengan kriteria inklusi yaitu WBP laki-laki yang bisa membaca, WBP laki-laki yang kooperatif, dan WBP laki-laki yang berusia >17 Tahun. Pengambilan data menggunakan instrument Spiritual Well Being Scale (SWBS) Ellison. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara tingkat pendidikan dengan spiritual well being WBP laki-laki dengan nilai p 0,000. Hubungan antar variabel adalah hubungan positif, semakin tinggi tingkat pendidikan maka akan semakin tinggi tingkat spiritual well being. Simpulan penelitian ini adalah ada hubungan yang signifikan antara tingkat pendidikan dengan spiritual well being WBP laki-laki. Kata kunci: tingkat pendidikan, spiritual well being, WBP laki-laki. Correlation Between the Level of Education with Spiritual Well Being of Male Inmates at the Correctional Institution in Central Java Abstract. The increase of male inmates in the World occurs every year. World Prison Population List data for 2014 shows Indonesia ranks in the top ten in the number of inmates. Most male correctional institutions experience excess capacity of male inmates, so that it causes psychosocial problems that will have an impact on the spiritual well being of male inmates. The level of inmates education can affect the spiritual well being of inmates. The level of education varies greatly so that the level of spiritual well being differs between. The purpose of this study was to determine the relationship between the level of education with the level of spiritual well being male inmates. This type of research is quantitative with cross sectional research methods. Sampling uses non probability sampling with a purposive sampling method. Univariate analysis was performed to determine the characteristics of male inmates respondents. Bivariate analysis uses the Spearman rho test to determine the relationship of education level with the level of spiritual well being of male inmates. Total sample of 105 respondents who fit the inclusion criteria were male inmates who could read, male inmates who were cooperative, and male inmates who are more than 17 years old. Retrieval of data using Ellison's Spiritual Well Being Scale (SWBS) instrument. The results showed there was a relationship between the level of education with the spiritual well being of male inmates with a p value 0.000. The relationship between variables was a positive relationship, the higher the level of education the higher the level of spiritual well being. The conclusion of this research there is a significant relationship between the level of education and spiritual well being of male inmates. Keywords: education level, spiritual well being, male inmates.
Uji Stabilitas Fisik Formula Sediaan Gel Ekstrak Daun Kelor (Moringa Oleifera Lamk.) S slamet; Bibah Dewi Anggun; Dwi Bagus Pambudi
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol. 13 No. 2 (2020): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48144/jiks.v13i2.260

Abstract

Abstrak. Tanaman kelor mempunyai khasiat sebagai antibakteri. Penambahan ekstrak daun kelor (Moringa oleifera Lamk.) di dalam sediaan gel diperkirakan dapat mempengaruhi stabilitas fisik sediaan tersebut. Penelitian ini bertujuan menguji stabilitas fisik sediaan gel yang mengandung ekstrak daun kelor (Moringa oleifera Lamk.) pada berbagai konsentrasi (1%, 3% dan 5%). Uji stabilitas fisik sedian gel dilakukan setelah penyimpanan selama 14 hari pada suhu ruangan dan uji cycling test (2o±40o C). Parameter stabilitas adalah organoleptis, uji daya sebar, uji daya lekat, pH, viskositas dan cycling test. Hasil ketiga formulasi menunjukkan stabilitas yang sesuai persyaratan sediaan gel diuji pada pengamatan organoleptis, daya sebar, daya lekat, pH, viskositas dan hasil uji cycling test. Kata kunci : Gel, Kelor, Stabilitas Fisik Physical Stability Test Formula Ready Gel Moringa Leaf Extract (Moringa Oleifera Lamk.) Abstract. Moringa plants have efficacy as an antibacterial. The addition of moringa leaf extract (Moringa oleifera Lamk.) preparation required to affect the physical stability of the preparation. The study aims to test the physical stability of gel preparations containing Moringa oleifera Lamk. Leaf extract at various concentrations (1%, 3% and 5%). gel formula physical stability test was carried out after storage for 14 days at room temperature and the cycling test (2o ± 40o C). The stability parameters are organoleptic, dispersion test, adhesion test, pH, viscosity, cycling test. The results of the three formulations showed that stability according to the requirements of the gel preparation. Gel preparation tested on observations of organoleptic, spreadability, adhesion, pH, viscosity, and cycling test results. Keyword: Gel, Moringa, Physical Stability
Identifiksi Trauma Dampak Rob pada Anak di Kabupaten Pekalongan Aida Rusmariana
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol. 13 No. 2 (2020): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48144/jiks.v13i2.261

Abstract

Abstrak. Bencana selalu menimbulkan reaksi psikososial, bencana alam memiliki dampak yang sangat besar terhadap kesehatan psikologis anak termasuk gejala ketakutan, depresi, kecemasan, menyalahan diri sendiri, rasa bersalah, kehilangan minat di sekolah dan kegiatan lain, regresivitas, konsentrasi buruk dan eterpisahan, kecemasan. Tujuan penelitian ini untuk melakukan identifiksi trauma dampak rob yang terjadi pada anak. Metode penelitian dengan desain penelitian deskriptif menggunakan pendekatan survey dengan menggunakan kuesioner dalam pengumpulan data. Sampel dalam penelitian ini total sampling dengan jumlah 100 responden anak SD kelas 5 dan 6. Hasil penelitian didapatkan tidak depresi 65% depresi ringan 29% depresi sedang 6%, Kecemassm sedang 93% kecemasan ringan 4%. Tidak cemas 3 %, Tidak Stress 66% , Strss ringan 29% dan stress sedang 5 %. Simpulan masalah kecemasan yang paling banyak dialami oleh anak korban banjir. Perlu ada penelitian lebih lanjut tentang tindakan untuk mengatasi masalah kecemasan pada anak dengan memperhatikan hak-hak anak. Kata kunci: depresi, cemas, strss, anak usia sekolah, dampak rob Identification of Traumatic Flood’s Impact for Children in Pekalongan Regency Abstract. Disasters are always raises psychosocial reactions, and disasters have a very large impact on children's psychological health including symptoms of fear, depression, anxiety, self-blame, guilt, loss of interest in school and other activities, regressiveness, poor concentration and separation, anxiety. The purpose of this study was to identify the trauma impact of tearing that occurs in children. The research method was descriptive research design used a survey approach using a questionnaire in data collection. The sample in this study was total sampling with a total of 100 respondents of elementary school children in grades 5 and 6. The results obtained were not depressed 65%, mild depression 29% and moderate depression 6%. Moderate anxiety 93%, mild anxiety 4% and Normal or No anxiety 3%. No stress 66%, Mild Stress 29% and Moderate Stress 5%. The conclusion that the problem of anxiety is mostly experienced by children who are flood victims. There needs to be further research on measures to overcome anxiety problems in children by paying attention to children's rights. Key words: Depression, anxiety, stress, School age children, the impact of flood.
Hubungan Riwayat Kanker, Keputihan dan Aktifitas Terhadap Pemeriksaan Inspeksi Visual Asetat (IVA) Sandi Ari Susiatmi; Nur Chabibah; Risqi Dewi Aisyah
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol. 13 No. 2 (2020): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48144/jiks.v13i2.262

Abstract

Abstrak. Organisasi kesehatan dunia (WHO) mengungkapkan data adanya penambahan jumlah penderita kanker sebanyak 20% pertahun. Hal ini dianggap sebagai masalah yang sangat serius. Di Indonesia kanker serviks menempati posisinomor dua setelah kanker payudara. Kanker serviks banyak menyerang kaum wanita di Indonesia maupun di dunia. Di seluruh dunia, sebanyak 1,4 juta wanita menderita kanker serviks. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan riwayat kanker, keputihan dan aktivitas harian terhadap pemeriksaan Inspeksi Visual Asetat(IVA). Dalam penelitian ini digunakan metode penelitian analitik observasional dengan pendekatan potong lintang (cross-sectional) dengan teknik proporsional random sampling terhadap 206 responden. Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan uji Fisher. Hasil penelitian 20,333% responden mengalami keputihan, 99,03% responden melakukan aktivitas harian dengan baik, dan 4,85% dengan hasil pemeriksaan IVA positif. Pemeriksaan IVA di pengaruhi oleh Riwayat Kanker sebelumnya (p-value =0.000) dan aktifitas harian yang dilakukan oleh responden (p value = 0.003). Simpulan dari penelitian ini tidak ada hubungan yang signifikan pada hasil pemeriksaan IVA dengan kejadian keputihan. Terdapat hubungan yang signifikan antara hasil pemeriksaan IVA terhadap riwayat kanker dan aktifitas harian. Kata kunci : riwayat kanker, keputihan, aktivitas, hasil inspeksi visual asetat Relationship History of Cancer, Leurcorrhoea and Activities on The Result of Visual Inspection of Acetate Abstract. WHO states that cancer is a very serious health problem because the number of sufferers increases by around 20% per year. Breast cancer is the second type of cancer in Indonesia that attacks women after cervical cancer (cervix). In other words, cancer cervix is ​​the number one most attacking women in Indonesia. Around the world, cases of cervical cancer have been experienced by 1.4 million women. The purpose of this study was to determine the relationship of cancer history, vaginal discharge and daily activity to the results of visual acetate inspection. This research method is an observational analytic study with a cross-sectional approach with proportional random sampling technique for 206 respondents. Analysis of the data in this study using Fisher's exact test. The results of the study most of the respondents who participated in the IVA examination were aged less than 20 years, with multipara parity and not working or as a housewife. IVA examination is influenced by previous Cancer History (p-value = 0.000) and daily activities carried out by respondents (p value = 0.003). The results of the study 20.333% of respondents experienced vaginal discharge, 99.03% of respondents did good daily activities, and 4.85% with a positive IVA examination. IVA examination is influenced by previous Cancer History (p-value = 0.000) and daily activities carried out by respondents (p value = 0.003). The conclusion from this study there is no significant relationship between the results of IVA examination with the incidence of vaginal discharge. There is a significant relationship between the results of IVA examination on the history of cancer and daily activities Keywords : cancer history, leukorhea, daily activity, inspeksi visual acetat result
Studi Deskriptif Riwayat Menstruasi Remaja Putri Sebagai Calon Ibu Di Wilayah Pekalongan Emi Nurlaela; Dian Kartikasari
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol. 13 No. 2 (2020): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48144/jiks.v13i2.263

Abstract

Abstrak.Remaja putri secara fisiologis akan mengalami menstruasi. Riwayat menstruasi yang dialami remaja berbeda dan dipengaruhi berbagai faktor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui riwayat menstruasi yang dialami remaja putri sebagai calon ibu dari menstruasi pertama sampai akhir, sebagai identifikasi kesehatan reproduksi yang terganggu. Penelitian menggunakan kuesioner dengan jumlah responden 161 orang, teknik pengambilan sampel accidental sample. Hasil penelitian menunjukkan lebih banyak remaja akhir (19-24 tahun) sebanyak 156 orang (96.89%). Dari 156 remaja akhir, 61 (39,10%) berusia 19 tahun. Menstruasi pertama terbanyak 12 tahun sebanyak 61 (37.90 %), namun ada yang menarche pada 16 tahun sebanyak 3 (1.86%) dan usia 17 tahun sebanyak 1 (0.62%). Siklus menstruasi terbanyak 28 hari 87 (54,04%) dan 74 (45,96%) siklus 35 hari. Remaja lebih banyak mengalami menstruasi yang lamanya <2 minggu 157 (97,51%). Namun 4 (2,48%) lamanya ≥ 2 minggu. Keluhan sakit perut berlebihan 85 (52, 80%). Sebanyak 87 (54.04 %) mengalami ketidaknyamanan pada payudara saat menstruasi. Pengeluaran darah menstruasi bercak-bercak 11 (6.83%) dan darah berlebihan terjadi 45 (27.95%). keputihan 100 (62.11%). Kondisi keputihan yang telah mengalami perubahan warna terjadi 41 (41 %). Perubahan emosi sebanyak 133 (82.61%). Saran bagi remaja agar melakukan pencatatan secara rutin riwayat menstruasi dan menjaga kebersihan genetalia selama menstruasi terjadi. Kata kunci : Riwayat, Menstruasi, Remaja, Calon Ibu Descriptive Study of Young Women's Menstrual History As A Mother-To-Be In Pekalongan Region Abstract. Physiologically, young women will experience menstruation. Menstrual history experienced by adolescents is different and is influenced by various factors. This study aims to determine the menstrual history experienced by young women as prospective mothers from the first menstruation to the end, as an identification of impaired reproductive health. The study used a questionnaire with a total of 161 respondents, accidental sample sampling technique. The results showed that more late adolescents (19-24 years) were 156 people (96.89%). Of the 156 late adolescents, 61 (39.10%) were 19 years old. The first menstrual period was 12 years as much as 61 (37.90%), but there were menarche at 16 years as much as 3 (1.86%) and 17 years old as much as 1 (0.62%). The most menstrual cycle was 28 days 87 (54.04%) and 74 (45.96%) cycles of 35 days. Teenagers experienced more menstruation which was <2 weeks 157 (97.51%). However, 4 (2.48%) were ≥ 2 weeks. Complaints of excessive abdominal pain 85 (52, 80%). A total of 87 (54.04%) experienced breast discomfort during menstruation. Menstrual discharge with 11 spots (6.83%) and excessive blood flow occurred 45 (27.95%). 100 (62.11%) vaginal discharge. There were 41 (41%) whitish conditions that had undergone a change in color. Emotional changes were 133 (82.61%). Adolescents are advised to regularly record menstrual history and maintain genetic hygiene during menstruation. Keyword : History, Menstruation, Teenagers, Prospective Mother
Inhalasi Aromaterapi Lavender (Lavendula angustifolia) dan Neroli (Citrus aurantium) dengan nyeri post parttum Nurul Azizah
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol. 13 No. 2 (2020): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48144/jiks.v13i2.264

Abstract

Abstrak. Setelah persalinan ibu akan merasakan nyeri hampir seluruh tubuh, luka jahitan, nyeri perut karena kontraksi rahim, tulang rusuk dan punggung terasa nyeri dan tidak nyaman karena jarum epidural, hal ini akan berlangsung beberapa hari dan akan diatasi dengan obat pereda nyeri. Aromaterapi lavender dan Neroli dipercaya dapat mengurangi rasa nyeri, Tujuan penelitian mengetahui efektivitas inhalasi aromaterapi lavender dengan neroli terhadap penurunan nyeri post partum. Metode penelitian quasi eksperimental, jumlah responden 60 ibu post partum dengan kriteria bersalin normal, post partum hari 1-2, dibagi menjadi 2 kelompok yang diberikan inhalasi aromaterapi lavender dan neroli, analisis univariabel menggunakan mean dan standar deviasi, analisis bivariabel menggunakan uji statistik independent sample T test. Hasil penelitian menunjukkan rerata skor nyeri mengalami penurunan pada kelompok intervensi inhalasi aromaterapi lavender sebanyak 2.36±0.15, pada kelompok inhalasi aromaterapi neroli menunjukkan rerata penurunan skor nyeri sebanyak 3,03±0,067 dengan nilai signifikan P<0,002 menunjukkan terdapat hubungan yang bermakna. Aromaterapi lavender dan neroli efektiv menurunkan intensitas nyeri post partum, pada kelompok dengan intervensi inhalasi aromaterapi neroli menunjukkan skor penurunan nyeri lebih tinggi dibandingkan kelompok intervensi inhalasi aromaterapi lavender. Kata kunci : Post Partum, Lavender, Neroli, Nyeri Post-Partum Pain Relief: Aromatherapy Effectiveness of Lavender (Lavendula angustifolia) and Neroli (Citrus aurantium) Abstract. Maternal labor induces almost full body pain, such as abdominal pain due to uterine contractions and back discomfort due to epidural needles, these vexing experience will last several days and can be relieved by painkiller prescriptions. This study compares the effectiveness of pain-relieving aromatherapy, namely by using lavender (Lavendula angustifolia) and neroli (Citrus aurantium) to decrease post-labor pain. Using the quasi-experimental method, which makes 60 respondents inhale aromatherapies within 1-2 days of the normal and post-partum periods. Data were analyzed statistically through mean, standard deviation, and independent t-test. Results showed a mean reduction in pain scores using lavender inhalations with a score of 2.36 ± 0.15, whereas neroli inhalations show the score 3.03 ± 0.067, with a p-value of <0.002 indicating a significant relationship. In summary, neroli has a greater effectivity than lavender in reducing post partum pain. Keywords: Post Partum, Lavender, Neroli, Pain

Page 9 of 17 | Total Record : 163