cover
Contact Name
Kasman
Contact Email
jpwk@unkris.ac.id
Phone
+62811988444
Journal Mail Official
jpwk@unkris.ac.id
Editorial Address
Jalan Kampus Unkris PO BOX 7774/JAT.CM, Pondok Gede, Bekasi, Provinsi Jawa Barat, 17411
Location
Kota bekasi,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Kajian Wilayah dan Kota
ISSN : -     EISSN : 28291395     DOI : -
Tujuan jurnal ini adalah untuk mempublikasikan dan menyebarluaskan artikel penelitian dan review artikel orisinal yang berkualitas tinggi pada bidang Kajian Pembangunan Perkotaan dan Wilayah yaitu: (1) Perkotaan dan Wilayah (2) Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil, (3) Infrastruktur Perkotaan dan Wilayah di Indonesia
Articles 18 Documents
Pengaruh Perubahan Penggunaan Lahan Terhadap Rencana Detail Tata Ruang di Kabupaten Bantul Priyanto; Irwan Prasetyo
Jurnal Kajian Wilayah dan Kota Vol 1 No 1 (2022): Jurnal Kajian Wilayah dan Kota Edisi April 2022
Publisher : Prodi Kajian Pembangunan Perkotaan dan Wilayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perubahan luasan tersebut ada yang mengalami penyempitan dan ada juga yang mengalami perlebaran. Tujuan dari penelitian ini adalah Menganalisis perubahan penggunaan lahan yang tidak sesuai dengan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kecamatan Kasihan. Menganalisis permasalahan ke tidak sesuaian perubahan penggunaan lahan di Kecamatan Kasihan dengan Rancangan Peraturan Daerah tentang RDTR Kecamatan Kasihan, Serta menyusun strategi penanganan untuk mengatasi perubahah penggunaan lahan yang tidak sesuai dengan RDTR Kecamatan Kasihan. Metodelogi yang digunakan penelitian ini adalah analisis deskriptif kuantitatif, analisis perbandingan, analisis SIG dan Analytic Hierarchy Process (AHP). Teknik pengumpulan data adalah data primer dan data sekuder dan menggunakan purposive sampling. Penelitian ini menggunakan kuesioner dalam mengumpulkan data dari masyarakat dan para–Ahli di Kecamatan Kasihan sebagai responden. Berdasarkan hasil dari pendapat para ahli dengan metode analisis AHP di simpulkan menyerap aspirasi masyarakat untuk perencanaan RDTR selanjutnyadengan melakukan sosialisasi peraturan RDTR kepada masyarakat supaya penyimpangan penggunaan lahan tidak terulang lagi
Strategi Pelaksanaan Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum Faisal Hafizh; Zefri
Jurnal Kajian Wilayah dan Kota Vol 1 No 1 (2022): Jurnal Kajian Wilayah dan Kota Edisi April 2022
Publisher : Prodi Kajian Pembangunan Perkotaan dan Wilayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memformulasikan strategi percepatan pelaksanaan pengadaan tanah jalan tol Bogor Outer Ring Road Seksi IIIA dengan menggali faktor-faktor yang mempengaruhi keterlambatan pengadaan tanah dan memberikan alternatif penyelesaian masalah pada pengadaan tanah jalan tol Bogor Outer Ring Road Seksi IIIA. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan analisis isi (content analysis). Untuk informan penelitian, ditentukan dengan teknik purposive sampling dan accidental sampling. Teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, kuesioner dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa belum adanya perubahan waktu pelaksanaan pengadaan tanah yang lebih efektif, kendala berupa kekurangan sumber daya manusia pada Kantor Pertanahan dan berlarut-larutnya penanganan tanah sisa pengadaan tanah. Dengan demikian, diperlukan upaya perubahan berupa waktu pelaksanaan tahapan yang dibuat singkat yaitu dengan merubah skema mekanisme penyelesaian tanah sisa dan menambahkan tenaga PNS petugas ukur atau surveyor berlisensi sesuai dengan kebutuhan luas lahan dalam pengadaan tanah.
Model Penangana Kawasan Pemukiman Kumuh di Sekitar Pusat Pemerintahan Rindy Novri Sistyanti; kasman
Jurnal Kajian Wilayah dan Kota Vol 1 No 1 (2022): Jurnal Kajian Wilayah dan Kota Edisi April 2022
Publisher : Prodi Kajian Pembangunan Perkotaan dan Wilayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masalah dalam penelitian ini adalah “Timbul dan menyebarnya kawasan kumuh di kawasan Pusat Pemerintahan Kabupaten Bekasi, khususnya di Desa Serta jaya disebabkan oleh belum maksimalnya pengawasan dan pengendalian sesuai seperti yang tertuang dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan RDTR) Kabupaten Bekasi”. Tujuan Penelitian Menyusun konsep penanganan dan pengembangan perumahan dan kawasan permukiman kumuh agar menjadi kawasan yang layak huni di Kelurahan Sertajaya Kabupaten Bekasi. Adapun Teknik analisis data yang akan dilakukan yaitu; 1. Skoring dan Pembobotan; 2.Analisis Spasial dan 3. Analisa pembobotan ( skoring) pada setiap parameter kawasan permukiman kumuh dan analisa spasial dilkukan analisa deskriptif kuantitatif dan normative kuantitatif, yaitu; analisis aspek non-fisik kawasan kumuh, analisis aspek kondisi lingkungan, analisis aspek sarana dan prasarana, analisis permasalahan kawasan kumuh di Kelurahan Serta Jaya, analisis konsep penanganan kawasan kumuh. Hasil penelitian yang diperoleh; 1. Karaktersitik dari perumahan dan kawasan permukiman kumuh di Kawasan Pusat Pemerintahan Cikarang Timur dipengaruhi oleh kondisi fisik kawasan (jaringan jalan, drainase, persampahan, air bersih, dan sanitasi) dan non fisik (pendidikan, pendapatan, dan partisipasi masyarakat)
Karakteristik Daya Tarik Fungsional Kawasan dan Pengaruhnya Terhadap Inisiasi Aglomerasi Kawasan Alhas Baso Umar; Soekmana Soma
Jurnal Kajian Wilayah dan Kota Vol 1 No 1 (2022): Jurnal Kajian Wilayah dan Kota Edisi April 2022
Publisher : Prodi Kajian Pembangunan Perkotaan dan Wilayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi daya tarik fungsional yang dapat menjadi faktor dalam memulai aglomerasi regional. Metode Analisis didasarkan pada analisis konten yang dilakukan untuk identifikasi aglomerasi regional, berdasarkan kuesioner preferensi yang diungkapkan untuk mengidentifikasi karakteristik wisatawan; metode lain yang digunakan analisis determinan untuk mengidentifikasi daya tarik fungsional yang mempengaruhi inisiasi aglomerasi di dua daerah sumber air panas di daerah Rancabali, Ciwidey. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada enam daya tarik yang mempengaruhi inisiasi daerah: pemenuhan kegiatan utama; parkir gratis; jam operasional; pemenuhan kegiatan tambahan; bentuk pengembangan; dan keterjangkauan. Keenam objek wisata tersebut menunjukkan tingkat daya tarik yang mempengaruhi inisiasi aglomerasi di kawasan pemandian air panas Cimanggu dan Walini. Dalam penelitian terkait Karakteristik daya tarik fungsional terhadap inisiasi aglomerasi disimpulkan bahwa lokasi pemandian air panas yang memiliki fasilitas lebih lengkap (ketersediaan fasilitas, tempat ibadah, rest area, toilet, kualitas toilet, ketersediaan air, dan penginapan) tidak berbanding lurus dengan aglomerasi yang dapat dibuat dari aktivitas utama berupa sumber air panas. Tapi, daya tarik enam yang disebutkan di atas adalah daya tarik utama yang mempengaruhi inisiasi aglomerasi di dua bidang.
Pengendalian Pola Pemanfaatan Ruang di Kawasan Kebisingan Bandar Udara InternasionalStudi Kasus : Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar Provinsi Sulawesi Anton Pranoto; Irwan Pratetyo
Jurnal Kajian Wilayah dan Kota Vol 1 No 1 (2022): Jurnal Kajian Wilayah dan Kota Edisi April 2022
Publisher : Prodi Kajian Pembangunan Perkotaan dan Wilayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bandar Udara selain memiliki peran penting sebagai pintu gerbang kegiatan ekonomi juga mengakibatkan perubahan pemanfaatan ruang dan perubahan kondisi masyarakat di sekitar bandara. Hipotesis penilitian ini adalah pemanfaatan ruang di sekitar bandara memperlihatkan indikasi adanya alih fungsi lahan yang cukup signifikan yang belum terkendali dimana keseluruhan dampaknya adalah adanya kecenderungan alih fungsi lahan pertanian menjadi kegiatan non pertanian dan perilaku masyarakat sekitar yang mengabaikan kebisingan yang ditimbulkan pesawat. Berdasarkan hipotesis tersebut, dilakukan penelitian yang difokuskan pada Pengendalian Pola Pemanfaatan Ruang di Kawasan Kebisingan Bandar Udara Internasional, dengan Studi Kasus: Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar, dan sampel penelitian di Kecamatan Mandai. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pola pemanfaatan ruang dan pengendalian pemanfaatan ruang di kawasan kebisingan bandara. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah overlay peta. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan terbukti adanya ketidak sesuaian pola pemanfaatan ruang pada tutupan lahan berupa sarana kesehatan, pendidikan, peribadatan dan permukiman, serta adanya ketidak sesuaian pada pola ruang pada kawasan permukiman. Berdasarkan hasil penelitian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa dalam mewujudkan pola pemanfaatan ruang yang sesuai, diperlukan langkah-langkah pengendalian pemanfaatan ruang, berupa langkah preventif antara lain penetapan peraturan zonasi, pengaturan perizinan, pemberian insentif dan disinsentif, serta langkah represif dalam penegakkan hukum berupa pengawasan dan pengenaan sanksi seperti tercantum dalam Undang Undang Nomor 26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang.  
Pengaruh Penyediaan Air Bersih Secara Individu Terhadap Keberlanjutan Pengelolaan Air Bersih Di Kawasan Perumahan Perkotaan Donald Napitupulu; Zefri
Jurnal Kajian Wilayah dan Kota Vol 1 No 1 (2022): Jurnal Kajian Wilayah dan Kota Edisi April 2022
Publisher : Prodi Kajian Pembangunan Perkotaan dan Wilayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu permasalahan penyediaan air bersih untuk masyarakat perkotaan di Indonesia adalah belum terpenuhinya layanan PDAM dengan baik sehingga masyarakat lebih cenderung menyediakan kebutuhan air bersih secara individu. Tujuan dari penelitian ini agar tersusunnya strategi yang tepat dalam penanganan penyediaan air bersih di Kawasan perumahan perkotaan yang konsisten dan berkelanjutan dan tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh karakteristik penghuni perumahan terhadap persepsi penghuni perumahan dalam penyediaan air bersih secara individu dan oleh PDAM, mengkaji pengaruh aspek fisik air baku, aspek tata ruang, aspek lingkungan, aspek sosial, aspek ekonomi, aspek kelembagaan terhadap berkembangnya penyediaan air bersih individu, dan merumuskan strategi penanganan penyediaan air bersih perkotaan yang konsisten dan berkelanjutan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif, metode analisis SPSS dan metode analisis SWOT untuk mengetahui pengaruh karakteristik penghuni perumahan terhadap persepsi penghuni perumahan, pengaruh aspek-aspek terhadap berkembangnya penyediaan air bersih secara individu dan menentukan strategi yang tepat dalam penanganan penyediaan air bersih. Hasil analisis menunjukkan persepsi penghuni perumahan dalam melakukan penilaian terhadap penyediaan air bersih dan oleh PDAM cenderung sama tidak dipengaruhi oleh karakteristik penghuni perumahan. Sedangkan aspek fisik air baku, aspek tata ruang, aspek lingkungan, aspek sosial, aspek ekonomi, aspek kelembagaan berpengaruh kuat terhadap berkembangnya penyediaan air bersih secara individu di Kawasan perumahan Bekasi utara. Dari analisis SWOT, dapat ditentukan strategi pengelolaan air bersih secara konsisten dan berkelanjutan dimana langkah-langkah konkrit yang harus dilakukan adalah peran serta yang aktif dari masyarakat untuk selalu menjaga kualitas air tanah dan membuat daerah resapan air, program kerjasama PDAM dengan pihak swasta untuk meningkatkan masalah pendanaan PDAM dan dukungan yang kuat dari pemerintah daerah dalam sosialisasi lingkungan yang bersih dan tidak tercemar.
Kajian Pemanfaatan Ruang Terhadap Sistem Transportasi ( Studi Kasus: Jl Pahlawan Revolusi Kel Pondok Bambu Jakarta Irwan Prasetyo; bayu Triwicaksono; zefri zefri
Jurnal Kajian Wilayah dan Kota Vol 2 No 1 (2023): Jurnal Kajian Wilayah dan Kota Edisi April 2023
Publisher : Prodi Kajian Pembangunan Perkotaan dan Wilayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Population growth in East Jakarta City Administration has been very rapid since 2000 of 1,959,022 people and in 2017 reached 2,892,783 people with a population growth rate of 2.4% per year. With this population development will demand a service activity to fulfill the needs and allocation of space such as: trade and services, housing and housing, industrial zones, offices, education, health, transportation, green open space and others. In addition, the emergence of activities centers in East Jakarta including the Cililtan Wholesale Center (PGC), Jatinegara trade / services / Rawamangun / Klender / Housing Rebo market, government center in Cakung sub-district, Cakung Small Industrial Village, Pulao Gadung industry and warehousing center, center Klender, defense and security furniture at Cikeas, the center of cultural tourism (TMII). Arrangement of spatial allocation and zoning regulations in general and specifically in the corridor of Jalan Pahlawan Revolusi, Pondok Bambu Urban Village has been regulated in DKI Jakarta Regional Regulation No. 1 of 2014 concerning Detailed Spatial Planning for the city and Zoning Regulations 2014 – 2034. Based on current field facts related to the implementation of spatial use in the Heroes of the Revolutionary Road in the Pondok Bambu Kelurahan, the juxtaposition with the provisions in the DKI Jakarta RDTR and PZ Regional Regulation shows that: changes in land use and activities, discrepancies in spatial patterns, discrepancies in intensity of spatial use (KDB, KDH, GSB), the lack of space utilization permit (IMB). From this incident the use of space impacts on transportation systems such as (traffic generation, traffic congestion, modes of transportation). In addition, the implementation of spatial utilization is not yet optimal due to the lack of supervision and control of spatial use carried out by local governments along with community participation and the business world, or it could be that the quality of RDTR and PZ has not been operational in facing the very rapid development dynamics in the field
Pengendalian Perubahan Fungsi Rumah Tinggal Menjadi Bangunan Gedung Tempat Usaha Di Kawasan Perkotaan soekmana soma; Ernawati Ernawati; Budi Suprayitno
Jurnal Kajian Wilayah dan Kota Vol 2 No 1 (2023): Jurnal Kajian Wilayah dan Kota Edisi April 2023
Publisher : Prodi Kajian Pembangunan Perkotaan dan Wilayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Limited land area and its high price in urban areas causes invasion of commercial functions into residential areas. Change of residential houses into business buildings are caused by population growth within a city and increased activities, when the land remains constant and hence unable to accommodate urban community needs. Among the phenomena is the increase of twofold use of residential house – for residence and for business - to secure families’ additional income/ economy improvement. As a result, spatial planning pattern is uncontrolled, and functions specified in spatial plans are not achieved. This in turn has disrupted activities and environmental comfort of residential function as proper shelter. This research aims to produce a formulation of Control of Changes of Function of Residential Houses into Business Buildings, where change of function of residential house into business buildings has occurred since 2008 where Act No 51 of 2008 concerning the Establishment of Kota Tangerang Selatan as Autonomous Region. The research hypothesis proposed is uncontrolled change function of residential house into business building causes inappropriateness of spatial planning for residential area along the corridor of the main roads. The case study is undertaken along the corridor of Jalan Anggrek Loka and Boulevard Residence BSD starting from the intersection of Kencana Loka to intersection of Kencana Loka 1-2, Kelurahan RawaBuntu, Kecamatan Serpong Kota Tangerang Selatan. The method employed is qualitative and quantitative approach with overlay analysis, descriptive analysis, policy analysis and supervision and control analysis relevant to the intensity of spatial utilization. The population specified for this research is (1) Population occupying business building units with direct access to the road; (2) Population occupying housing clusters within the buffering for the Research Area in the corridor of Jalan AnggrekLoka and Boulevard Residence BSD starting from the intersection of KencanaLoka to the intersection of KencanaLoka 1-2. Analysis performed identifies the major causal factors for change of function of residential houses into business buildings (land value characteristic, completeness of utilities, land accessibility, personal characteristic of landowner, land use regulation, commercial building initiative). Change factors are a concept of control of change of functions of residential houses into business buildings, strengthened by SWOT analysis performed during this research. This ensures that the aim and purpose of the research envisioned by the researcher are achieved. The formulation of this research on control of change of function of residential house into business buildings can serve as inputs for future academic researches and technical and non-technical practical inputs for the public agencies within cities, particularly KotaTangerang Selatan
Kajian Pemanfaatan Ruang Kawasan Kanal Banjir Timur Fajar Henradi hendradi; Ayub Muktiono; jenni Ria Rajagukguk
Jurnal Kajian Wilayah dan Kota Vol 2 No 1 (2023): Jurnal Kajian Wilayah dan Kota Edisi April 2023
Publisher : Prodi Kajian Pembangunan Perkotaan dan Wilayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The need for public green open space is increasing along with urban development and population growth. The existence of green open space development around river/canal areas currently has the potential to increase the availability of green open space in DKI Jakarta. One of the green open space areas in the riverside/canal area built by the government is the East Flood Canal area, which is partly located in Duren Sawit District, East Jakarta. The purpose of this research is to formulate a strategy for structuring the East Flood Canal area of Duren Sawit District in accordance with zoning regulations and regional characteristics. From analysis that has been done, the compatibilty between the planning and existing conditions are partially not prominent, therefore in the next can be done with a more humanist concept such as Waterfront City. To achieve this concept, strategies that can be taken with optimizing spatial planning of built area such as urban structure plan implementation and urban development incentive, keeping the function East Flood Canal as Green Open Space with revitalization of existing functions of catchment area and Recreational Waterfront development , promoting of the development plan in order to attract privates, and trying to involve local community (public participatory) in relocating parking and the five-foot way trader.
Strategi Penyediaan Perumahan Bagi Pekerja Industri Studi Kasus di Kabupaten Bekasi Sukmawatty Karnahadijati; zefri zefri; budi supriyanto
Jurnal Kajian Wilayah dan Kota Vol 2 No 1 (2023): Jurnal Kajian Wilayah dan Kota Edisi April 2023
Publisher : Prodi Kajian Pembangunan Perkotaan dan Wilayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The development of Bekasi Regency as one of the industrial centers has a comparative advantage and an attraction for migration. The population growth rate in Bekasi Regency reaches 147,200 people. From that numbers, Bekasi Regency is the highest area in West Java with a population growth of 4.7 percent. The high rate of population growth in Bekasi Regency is dominated by urbanites. There are at least 64 thousand new arrivals who are looking for work and living in Bekasi Regency every year. Bekasi Regency's lack of readiness in anticipating population growth with various motives and diversity is the main cause that triggers housing and settlement problems. This research is intended to identify and analyze the characteristics of industrial workers in the Jababeka V Industrial Estate in Bekasi Regency and to determine the role of stakeholders in providing housing for industrial workers. The analytical method used is narrative qualitative and descriptive qualitative methods, with techniques of analysis of the characteristics of industrial workers, policy analysis, analysis of stakeholder participation, and analysis of potential and obstacles in the provision of housing for industrial workers, so that the final result is a strategy of providing adequate and affordable housing for industrial workers. From the research results, it is found that the strategy for providing adequate and affordable housing for industrial workers is through the provision of owned houses by utilizing facilities for MBR and rental / owned flats in Industrial Estate locations by optimizing the allocation of housing land in Industrial Estates. In addition, the high price of land around the location of Industrial Estates requires integralistic efforts starting from the Government, Local Government, private sector and the community with capacity building and mutually beneficial collaboration

Page 1 of 2 | Total Record : 18