Melior : Jurnal Riset Pendidikan dan Pembelajaran Indonesia
Melior : Jurnal Riset Pendidikan dan Pembelajaran Indonesia memfokuskan untuk menerima riset-risetnya di bidang pendidikan dan pembelajaran. Jurnal ini didirikan dengan dasar bahwa para peneliti memiliki tanggung jawab untuk meningkatkan pendidikan dan pembelajaran menjadi lebih baik dari situasi yang sebelumnya, terutama dalam hal: kebijakan, desain pendidikan, sumber daya guru, sampai ke praktik-praktik pembelajaran di dalam kelas. Hasil-hasil riset bisa dari para pemikir dan praktisi di bidang pendidikan dan pembelajaran, baik itu ilmuwan, dosen, guru, dan mahasiswa. Jurnal ini menerima kajian-kajian dengan menggunakan isu aktual, systematic literature review, case study approach, dan kajian lapangan. Metode yang digunakan bisa kajian teoritis, dan empiris.
Articles
30 Documents
<![CDATA[Analisis Hasil Belajar Pendidikan Kewarganegaraan Melalui Pendekatan Problem-Based Learning pada Peserta Didik ]]>
<![CDATA[Suhila Nihayah]]>
<![CDATA[ Melior : Jurnal Riset Pendidikan dan Pembelajaran Indonesia Vol. 2 No. 1 (2022): Mei ]]>
Publisher : <![CDATA[Actual Insight ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.56393/melior.v2i1.1548
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran pendidikan kewarganegaran dengan pendekatan pembelajaran berbasis masalah. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas dengan dua siklus. Tempat penelitian berada di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri Dander Bojonegoro. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah melalui pemberian tes yang diberikan setelah siswa mendapat pembelajaran sesuai dengan materi yang diberikan. Tes dipersiapkan terlebih dahulu pada tahap perencanaan. Analisis data dalam penelitian tindakan kelas ini melakukannya dengan analisis deskriptif. Hasil penelitian yaitu ada peningkatan hasil belajar siswa melalui penggunaan pendekatan saintifik model pembelajaran problem-based learning pada kelas XI ditunjukkan dengan aktifnya siswa mengikuti pelajaran PKn yang selama ini kurang menarik dalam proses pengajaran. Hasil tes siklus kedua pertemuan pertama adalah dengan rata-rata kelas 80, nilai tertinggi 100 dan terendah 73. Sehingga tidak ada siswa yang berada di bawah KKM artinya semua siswa 100 % tuntas. Hasil ini menunjukkan bahwa hasil siklus ke dua lebih baik dari siklus pertama.]]>
<![CDATA[Analisis Kesulitan Belajar Siswa pada Pembelajaran Bahasa Indonesia di Kelas V Sekolah Dasar Negeri Wangiwisata ]]>
<![CDATA[Dwi Yani]]>;
<![CDATA[Setyaningsih Rachmania]]>
<![CDATA[ Melior : Jurnal Riset Pendidikan dan Pembelajaran Indonesia Vol. 3 No. 1 (2023): Mei ]]>
Publisher : <![CDATA[Actual Insight ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.56393/melior.v3i1.1555
<![CDATA[Kesulitan belajar adalah problematika yang menyebabkan siswa sulit mengikuti proses belajar dan sulit menggapai tujuan pembelajaran. Empat aspek pembelajaran Bahasa Indonesia tingkat Sekolah Dasar yaitu: menyimak, berbicara, membaca dan menulis. Penelitian ini bertujuan guna menjelaskan kesulitan belajar siswa pada pelajaran Bahasa Indonesia dan faktor penyebabnya di kelas V Sekolah Dasar Negeri Wangiwisata. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif. Subjek penelitian adalah seluruh siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri Wangiwisata yang berjumlah 32 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi, dianalisis dengan pendekatan kualitatif. Hasilnya sebanyak 17 siswa yang mengalami kesulitan belajar Bahasa Indonesia disebabkan oleh faktor internal, siswa kesulitan dalam aspek menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Faktor eksternal, ketertinggalan karena dampak pandemi Covid-19 serta guru masih menerapkan strategi konvensional dan tidak menggunakan media pembelajaran. Dapat disimpulkan siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri Wangiwisata masih kesulitan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia karena faktor internal dan eksternal.]]>
<![CDATA[Pemanfaatan E-Learning dalam Pembelajaran Pendidikan Pancasila ]]>
<![CDATA[Nurul Fadilah]]>
<![CDATA[ Melior : Jurnal Riset Pendidikan dan Pembelajaran Indonesia Vol. 3 No. 1 (2023): Mei ]]>
Publisher : <![CDATA[Actual Insight ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.56393/melior.v3i1.1633
<![CDATA[Perkembangan dan kemajuan teknologi saat ini sudah berkembang dan dimanfaatkan dalam semua aspek kehidupan manusia, salah satunya dimanfaatkan dalam dunia pendidikan. Proses belajar mengajar saat ini sudah mengarah kepada metode pembelajaran yang lebih kreatif dan inovatif. Pembelajaran daring merupakan sistem pembelajaran yang didalamnya harus menggunakan informasi secara elektronik guna menunjang keberhasilan proses pembelajaran yang sebenarnya. Saai ini juga sudah banyak media pembelajaran yang diimplementasikan dalam proses belajar dan mengajar diruang kelas, baik secara tatap muka atau secara e-learning. E-Learning merupakan salah satu media pembelajaran yang saat ini sangat banyak digemari dan dimanfaatkan oleh tenaga pengajar, baik guru maupun dosen untuk menunjang pembelajaran secara online. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pemanfaatan E-Learning dalam pembelajaran Pendidikan Pancasila. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa E-learning sangat bermanfaat dalam pembelajaran Pendidikan Pancasila. Dimana proses pembelajaran Pendidikan Pancasila dilakukan secara online, baik menggunakan E-Learning maupun perkuliahan secara virtual.]]>
<![CDATA[Pembentukan Sikap Bela Negara Bagi Siswa Melalui Kegiatan Saka Wira Kartika di Sekolah Menengah Atas Kota Banda Aceh ]]>
<![CDATA[Erna Hayati]]>;
<![CDATA[Maimun Maimun]]>;
<![CDATA[Khaidir Marzuki]]>
<![CDATA[ Melior : Jurnal Riset Pendidikan dan Pembelajaran Indonesia Vol. 3 No. 1 (2023): Mei ]]>
Publisher : <![CDATA[Actual Insight ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.56393/melior.v3i1.1647
<![CDATA[Salah satu masalah yang dihadapi oleh bangsa Indonesia saat ini adalah menurunnya semangat nasionalisme dan patriotisme di antara generasi muda. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui kegiatan proses pembentukan sikap bela negara bagi siswa melalui kegiatan Saka Wira Kartika di Sekolah Menengah Atas Kota Banda Aceh, (2) mengetahui faktor pendukung dan hambatan-hambatan Saka Wira Kartika dalam pembentukan sikap bela bagi siswa di Sekolah Menengah Atas Kota Banda Aceh. Metode penelitian dengan pendekatan kualitatif. Lokasi penelitian di Komando Distrik Militer 0102/BS. Data dikumpulkan menggunakan tiga observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa kegiatan yang diselenggarakan oleh Saka Wira Kartika di Komando Distrik Militer 0102/BS merupakan kegiatan rutinitas yang melibatkan teori dan praktek meliputi krida navigasi darat, krida pioneering, krida mountainering, krida survival, dan krida penanggulangan bencana. Kemudian faktor penghambat yaitu siswa yang bentrok kegiatan antara aktifitas di sekolah dan di Saka Wira Kartika, dan selain itu faktor pendukung diantaranya terdiri dari bantuan dari sekolah, pemerintah, dan peminjaman sarana dan prasarana dari Kwartir Cabang Pramuka setempat.]]>
<![CDATA[Peningkatan Keaktifan Belajar Peserta Didik Melalui Model Discovery Learning Pada Mata Pelajaran PPKn ]]>
<![CDATA[Yose Ari Nopianur]]>;
<![CDATA[Sri Artati Waluyati]]>;
<![CDATA[Ardiansyah Saputra]]>
<![CDATA[ Melior : Jurnal Riset Pendidikan dan Pembelajaran Indonesia Vol. 3 No. 1 (2023): Mei ]]>
Publisher : <![CDATA[Actual Insight ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.56393/melior.v3i1.1649
<![CDATA[Penelitian ini di lakukan karena kurangnya keterlibatan peserta didik dalam kegiatan pembelajaran di kelas. Hal ini terjadi sebagai akibat dari guru yang terus menggunakan metode ceramah di dalam kelas dan juga kurangnya penggunaan media pembelajaran maupun teknologi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan partisipasi peserta didik dalam kegiatan pembelajaran di kelas. Model pembelajaran yang digunakan pada penelitian tindakan kelas ini ialah discovery leraning yang dilakukan dalam 2 siklus. Setiap siklus diselesaikan dalam dua kali pertemuan dan meliputi empat proses perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. 34 peserta didik kelas VII.6 SMP Negeri 10 Palembang dijadikan sebagai subjek penelitian. Observasi, pendokumentasian, dan pengujian digunakan sebagai metode pengumpulan data. Rata-rata hasil aktivitas peserta didik menurut penelitian pra siklus adalah 42,55%, dibandingkan pada siklus I sebesar 63,50% dan meningkat sebesar 83,50% pada siklus II. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran discovery learning dapat meningkatkan keaktifan peserta didik di kelas pada materi penerapan kerjasama dan gotong royong.]]>
<![CDATA[Studi Membangun Karakter Kerjasama Orang Tua Dan Guru dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik ]]>
<![CDATA[Reza Septiana]]>;
<![CDATA[Thoriq Abdul Aziz]]>
<![CDATA[ Melior : Jurnal Riset Pendidikan dan Pembelajaran Indonesia Vol. 3 No. 1 (2023): Mei ]]>
Publisher : <![CDATA[Actual Insight ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.56393/melior.v3i1.1650
<![CDATA[Pandemi Covid-19 memberikan dampak yang besar terhadap sistem pendidikan dengan metode pembelajaran daring sebagai solusi yang ditawarkan agar sistem pembelajaran tetap berjalan. Diperlukan adanya sinergi kerja sama antara guru dan orang tua membangun semangat karakter kerja sama dalam kegiatan belajar. Kegiatan pembelajaran ini merupakan sistem baru dan mempengaruhi terhadap motivasi belajar serta keadaan siswa secara besar. Penelitian ini merupakan bagian dari systematic narrative review dengan menggunakan pendekatan analisis terhadap artikel ilmiah terpublikasi dengan hasil sebagai berikut: 1) adanya keterkaitan berat antara motivasi belajar dengan dukungan kerja sama orang tua dan guru 2) karakter kerja sama dibangun sebagai hal penting untuk menumbuhkan motivasi belajar siswa 3) orang tua memberikan semangat stimulus dan menyediakan lingkungan belajar kondusif di rumah sebagai cara membangun karakter kerja-sama motivasi belajar peserta didik 4) guru merupakan pengarah dan fasilitator pembelajaran untuk memberikan arahan agar pembelajaran berjalan dengan maksimal meskipun dilaksanakan dengan sistem daring.]]>
<![CDATA[Pengaruh Penggunaan Media Sosial Tiktok Terhadap Hasil Belajar Peserta Didik Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan ]]>
<![CDATA[Septian Rizki Berliana]]>;
<![CDATA[Dadang Mulyana]]>;
<![CDATA[Cahyono Cahyono]]>
<![CDATA[ Melior : Jurnal Riset Pendidikan dan Pembelajaran Indonesia Vol. 3 No. 2 (2023): November ]]>
Publisher : <![CDATA[Actual Insight ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.56393/melior.v3i2.1720
<![CDATA[Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah platform media sosial TikTok efektif dalam meningkatkan prestasi siswa pada mata pelajaran Pancasila dan Kewarganegaraan. Teknik yang digunakan adalah perbandingan kuantitatif hingga eksperimen semu. Sampel yang digunakan untuk purposeful sampling adalah siswa kelas VIII A dan VIII B. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan angket/kuesioner dan wawancara yang dilakukan dengan tes evaluasi. Hasil analisis data meliputi dari teknik seperti analisis uji normalitas, analisis homogenitas uji, uji regresi linear sederhana, dan yang terbaru adalah uji hipotesis. Hasil penelitian berdasarkan hipotesis UJI menggunakan UJI t menunjukkan nilai t hitung 9,882 > t tabel 2,035 maka penggunaan media sosial TikTok berpengaruh terhadap hasil belajar peserta didik dalam mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan dan nilai R square 0,865 x 100 = yang jika dibulatkan maka hasilnya 87%. Maka disimpulkan bahwa terdapat 87% pengaruh variabel bebas (pengaruh penggunaan media sosial TikTok) terhadap variabel terikat (hasil belajar peserta didik) serta 13% dipengaruhi faktor lain.]]>
<![CDATA[Implementasi Pendidikan Karakter Terhadap Moralitas Peserta Didik Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan ]]>
<![CDATA[Fitri Dini Fadilah]]>;
<![CDATA[Lili Sukarliana]]>;
<![CDATA[Asep Deni Normansyah]]>
<![CDATA[ Melior : Jurnal Riset Pendidikan dan Pembelajaran Indonesia Vol. 3 No. 2 (2023): November ]]>
Publisher : <![CDATA[Actual Insight ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.56393/melior.v3i2.1736
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaaimana implementasi Pendidikan Karakter dalam upaya meningkatkan moralitas peserta didik melalui Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Penelitian ini dilatar belakangi oleh permasalahan rendahnya moral peserta didik saat ini yang dipengaruhi oleh perkembangan zaman saat ini, yang dapat menjadi pengaruh besar dalam pembentukan karakter dan moral peserta didik. Maka dari itulah pentingnya penerapan pendidikan karakter pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan dan membentuk karakter serta moral peserta didik yang menjadi lebih baik lagi. Pada penelitian ini menggunakan pengumpulan data dengan pendekatan kualitatif, dalam penelitian ini menggunakan pengumpulan data dengan melalui observasi, wawancara dengan Guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, dan angket yang disebarkan kepada peserta didik kelas X di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 13 Bandung. Pada penelitian ini diketahui bahwa Implementasi pendidikan karakter melalui mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan ini untuk menanamkan dan membentuk karakter dan moral peserta didik yang baik, maka dari itu penting dan telah diterapkan mengenai Pendidikan Karakter.]]>
<![CDATA[Pengaruh Media Pembelajaran 'Poster' terhadap Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas V di Sekolah Dasar ]]>
<![CDATA[Lusi Sulfany]]>;
<![CDATA[Bhakti Prima Findiga Hermuttaqien]]>;
<![CDATA[Andi Makkasau]]>
<![CDATA[ Melior : Jurnal Riset Pendidikan dan Pembelajaran Indonesia Vol. 3 No. 2 (2023): November ]]>
Publisher : <![CDATA[Actual Insight ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.56393/melior.v3i2.1828
<![CDATA[Penelitian ini menyoroti tantangan kurangnya pemanfaatan media pembelajaran di ruang kelas. Sebagai solusi, fokus penelitian ditujukan pada penggunaan media poster sebagai bahan ajar yang terbukti efektif. Metode yang diterapkan adalah quasi-eksperiment design dengan bentuk non-equivalent control group design, melibatkan 56 siswa kelas V Sekolah Dasar IT Al Iksan Wahdah Islamiyah Kabupaten Bantaeng. Hasil penelitian menunjukkan dampak positif media poster terhadap hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial siswa, dengan nilai probabilitas uji hipotesis sebesar 0,000, lebih kecil dari 0,05. Artinya, terdapat perbedaan signifikan dalam hasil tes belajar setelah menerapkan media poster dalam proses pembelajaran. Temuan ini menegaskan bahwa penggunaan media poster dapat meningkatkan pemahaman dan prestasi belajar siswa, terutama dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di tingkat Sekolah Dasar. Implikasi dari penelitian ini dapat menjadi dasar untuk pengembangan strategi pembelajaran yang lebih inovatif dan efektif di masa depan, membuka peluang peningkatan kualitas pendidikan melalui pemanfaatan media pembelajaran yang tepat.]]>
<![CDATA[Pengaruh Model Pembelajaran Project Based Learning Terhadap Hasil Belajar Siswa ]]>
<![CDATA[Mesiya Ar Rasyd]]>;
<![CDATA[Aan Nurhasanah]]>;
<![CDATA[Mia Zultrianti Sari]]>
<![CDATA[ Melior : Jurnal Riset Pendidikan dan Pembelajaran Indonesia Vol. 3 No. 2 (2023): November ]]>
Publisher : <![CDATA[Actual Insight ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.56393/melior.v3i2.1829
<![CDATA[Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya hasil belajar siswa pada materi Ilmu Pengetahuan Alam kelas V Sekolah Dasar Negeri Sindangsari. Model yang digunakan berupa model pembelajaran konvensional jadi hanya beberapa yang dapat memahami mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. Jadi, alternatif untuk menarik minat belajar peserta didik dalam proses pembelajaran, peserta didik dapat terlibat aktif sehingga berpengaruh pada hasil belajar. Model Pembelajaran Berbasis Project dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan model Pembelajaran Berbasis Proyek terhadap hasil belajar siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri Sindangsari. Penelitian ini menggunakan metode pre- eksperimental dengan One Group Pretest-Posttest Design. Subjek penelitan ini adalah 20 siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri Sindangsari. Berdasarkan hasil penelitian hasil pengujian hipotesis yang mana mendapatkan nilai t hitung (50,721) > t-tabel (2,101) artinya terdapat pengaruh atau hipotesis di terima. Dengan demikian, terdapat pengaruh model Pembelajaran Berbasis Proyek terhadap hasil belajar siswa. Hasil uji N-Gain didapatkan nilai 75,0 (kriteria sedang) artinya terjadi peningkatan hasil belajar siswa.]]>
