cover
Contact Name
Muh. Nasir
Contact Email
perahubima@gmail.com
Phone
+6285253506723
Journal Mail Official
perahubima@gmail.com
Editorial Address
Jln. Pemuda No. 65 RT.003 RW.001 Kel. Penataoi Kec. Mpunda, Kota Bima, NTB
Location
Kota bima,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
JUKEJ: Jurnal Kesehatan Jompa
ISSN : 28305744     EISSN : 28305558     DOI : https://doi.org/10.55784/jkj
Core Subject : Health,
JUKEJ: Jurnal Kesehatan Jompa, merupakan jurnal open source, dengan fokus pada rumpun ilmu kesehatan termasuk ranah preventif, promotif, kuratif dan rehabilitatif yang menerbitkan artikel hasil penelitian asli maupun artikel hasil tinjauan pustaka, mencakup: Penelitian medis dan klinis, Penelitian kesehatan masyarakat (manajemen dan kebijakan kesehatan, promosi kesehatan, kesehatan reproduksi, epidemiologi, maupun kesehatan lingkungan dan kesehatan kerja), Penelitian manajemen kebidanan atau yang terkait dengan kebijakan maupun upaya preventif dan promotif, Penelitian manajemen keperawatan atau yang terkait dengan keperawatan lingkungan dengan upaya promosi kesehatan. Terbit dua kali setahun yaitu Juni dan Desember
Articles 94 Documents
Potensi Buah Naga Merah (Hylocereus costaricensis) Sebagai Pewarnaan Alternatif Pengganti Eosin Pada Pewarnaan Papanicolaou Terhadap Sediaan Apusan Epitel Mulut Ayam Rita Permata Sari; Endang Suriani; Hikmah Adinda
JUKEJ : Jurnal Kesehatan Jompa Vol 1 No 1 (2022): JUKEJ
Publisher : Yayasan Jompa Research and Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55784/jkj.Vol1.Iss1.103

Abstract

Buah Naga adalah tanaman dari jenis kaktus, yang mempunyai 16 spesies. Salah satunya adalah buah naga merah (Hylocereus costaricensis), buah naga merah ini dapat digunakan untuk pewarnaan alternatif sebab ia mempunyai kandungan antosianin didalam buahnya. Antosianin tersebut mempunyai sifat amfoter, yaitu memiliki kemampuan baik untuk menanggapi asam atau basa. Penelitian ini bertujuan untuk melihat potensi serapan warna pada pewarnaan  alternatif buah naga merah (Hylocereus costaricensis) dalam pewarnaan sitologi. Jenis penelitian ini adalah Study Laboratoric. Sampel apusan epitel mulut ayam ini dilakukan dengan 7 perlakuan perlima lapang pandang, dengan variasi konsentrasi yaitu, Larutan Murni/induk, Pengenceran 1:1, 1:2, 1:3, 1:4, 1:5 dan Larutan papanicolaou sebagai pembanding. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengenceran 1:1 (10.50) mendapatkan hasil yang paling rendah, sedangkan hasil yang paling mendekati larutan pembanding adalah larutan induk/murni, pengenceran 1:2, 1:3, 1:4, 1:5. Pewarnaan yang menggunakan Larutan papanicolaou/ pembanding (33.00). Didapatkan hasil pewarnaan sediaan tewarnai tetapi tidak sama seperti control atau berbeda signifikan.
Gambaran Perkembangan Bahasa Anak Usia 12-24 Bulan Tiara Eka Putri; Ganis Indriati; Riri Novayelinda
JUKEJ : Jurnal Kesehatan Jompa Vol 1 No 1 (2022): JUKEJ
Publisher : Yayasan Jompa Research and Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55784/jkj.Vol1.Iss1.125

Abstract

Kemampuan bahasa adalah salah satu perkembangan dasar yang harus dicapai oleh anak, termasuk anak usia toddler sesuai dengan usia dan karakteristiknya. Tujuan:  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran perkembangan bahasa anak usia 12-24 bulan. Metode: Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan sampel 94 responden yang diambil dengan purposive sampling. Alat ukur yang digunakan adalah Kuesioner Pra Skrinning Perkembangan (KPSP). Analisis yang digunakan analisis univariat untuk melihat distribusi frekuensi karakteristik responden, dan gambaran perkembangan bahasa anak usia 12-24 bulan. Hasil: Responden sebagian besar berada pada kelompok usia 26-35 tahun (63,8%), pendidikan terakhir adalah SMA (59,6%), mayoritas responden adalah Ibu Rumah Tangga (IRT) (84,0%), sebagian besar anak responden berjenis kelamin laki-laki (52,1%), anak responden sebagian besar berada pada usia 24 bulan (29,8%). Perkembangan bahasa anak usia 12-24 bulan mayoritas dalam kategori sesuai perkembangan namun ada masing-masing 1 anak (1,1%) usia 12-14 bulan dan usia 21-23 bulan yang mengalami perkembangan bahasa yang tidak sesuai perkembangan. Kesimpulan: Penelitian ini mengharapkan agar ibu yang mempunyai anak usia 12-24 bulan, tetap melakukan stimulasi untuk mengoptimalkan perkembangan bahasa anak.
Hubungan Tingkat Pengetahuan Orangtua Tentang Internet Gaming Disorder Dengan Peran Orangtua Dalam Mencegah Internet Gaming Disorder Pada Anak Usia Sekolah Septhian Pherry Lumban Tobing; Arneliwati Arneliwati; Nopriadi Nopriadi
JUKEJ : Jurnal Kesehatan Jompa Vol 1 No 1 (2022): JUKEJ
Publisher : Yayasan Jompa Research and Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55784/jkj.Vol1.Iss1.127

Abstract

Peran orang tua menjadi penting karena Internet Gaming Disorder (IGD) merupakan masalah yang dihadapi oleh anak usia sekolah. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperjelas hubungan antara pengetahuan orang tua tentang Internet Gaming Disorder dan peran mereka dalam pencegahan Internet Gaming Disorder pada anak usia sekolah. Metode penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan desain penelitian deskriptif korelasi menggunakan pendekatan cross sectional. Survei dilakukan di SD Negeri 26 Pekanbaru dengan sampel sebanyak 87 responden dengan menggunakan sampel bertingkat. Kuesioner yang menegaskan validitas dan reliabilitas berfungsi sebagai alat ukur. Analisis yang digunakan adalah univariat dan bivariat. Hasil: survei ini mayoritas responden adalah 79 perempuan (89,7%). Mayoritas responden berada pada masa dewasa awal,44 (50,6%) pada masa dewasa akhir, mayoritas responden berpendidikan tinggi,49 (56,3%), dan mayoritas responden adalah ibu rumah tangga,56 (64,4%) 18 (30 %) mayoritas responden adalah etnis. Hasil survei ini menunjukkan bahwa responden memiliki tingkat pengetahuan baik 51 (58,6%) dan peran cukup 28. Kesimpulan: hal ini menunjukkan tingkat pengetahuan sangat baik (32,2% responden memiliki tingkat pengetahuan cukup dan peran cukup). sebesar 8 (9,2%) sehingga diperoleh nilai p=0,001<(0,05), yaitu tingkat pengetahuan orang tua tentang gangguan judi internet dan peran orang tua dalam pencegahan gangguan judi internet pada anak usia sekolah.
Persepsi Mahasiswa Profesi Ners Terhadap Pelaksanaan Profesi Ners Secara Daring Di Fakultas Keperawatan Universitas Riau Ega Afriani; Darwin Karim; Rismadefi Woferst
JUKEJ : Jurnal Kesehatan Jompa Vol 1 No 1 (2022): JUKEJ
Publisher : Yayasan Jompa Research and Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55784/jkj.Vol1.Iss1.128

Abstract

Persepsi adalah suatu proses memberikan penilaian atau tanggapan terhadap sesuatu setelah adanya stimulus yang berasal dari lingkungan. Metode pembelajaran daring yang dilaksanakan pada pendidikan profesi ners dapat membentuk persepsi baru di kalangan mahasiswa, yaitu persepsi positif dan persepsi negatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi mahasiswa profesi ners terhadap pelaksanaan profesi ners secara daring di Fakultas Keperawatan Universitas Riau. Metode: Penelitian ini menggunakan desain deskriptif. Populasi pada penelitian ini adalah mahasiswa program reguler profesi ners A 2016 Fakultas Keperawatan Universitas Riau tahun 2020/2021. Sampel penelitian ini berjumlah 75 responden menggunakan teknik total sampling. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner yang telah valid dan reliabel. Analisis yang digunakan adalah analisis univariat. Hasil: Penelitian ini menunjukkan bahwa 70 responden (93,3%) memiliki persepsi positif terhadap pelaksanaan profesi ners secara daring, 4 responden (5,3%) memiliki persepsi negatif, dan 1 responden (1,3%) memiliki persepsi sangat positif. Kesimpulan: Persepsi mahasiswa terhadap pelaksanaan profesi ners secara daring di Fakultas Keperawatan Universitas Riau secara umum menunjukkan persepsi yang positif. Disarankan bagi institusi untuk mengoptimalkan penggunaan media online/aplikasi dan metode pembelajaran yang tepat untuk pembelajaran daring, sehingga proses pembelajaran dan tujuan kompetensi pendidikan profesi ners dapat tercapai dengan maksimal.
Hubungan Persepsi Lansia Tentang Kematian Dengan Kecemasan Dalam Menghadapi Kematian Fauziah Irwan; Reni Zulfitri; Jumaini Jumaini
JUKEJ : Jurnal Kesehatan Jompa Vol 1 No 1 (2022): JUKEJ
Publisher : Yayasan Jompa Research and Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55784/jkj.Vol1.Iss1.130

Abstract

Older people often focus their attention on death because they experience various declines, especially deterioration of health. Older people tend to experience anxiety, one of which is anxiety about death. The anxiety you feel depends on how a person perceives death itself. These perceptions can be either positive or negative. The purpose of this study is to investigate the relationship between the perception of death and anxiety about death of the elderly in the workplace of the Payung Sekaki health center. Methods: This study uses a correlation design approach in cross-section. The sampling technique in this study was ascheme targeting cluster sampling 98 respondents. A questionnaire adapted from the questionnaire used for perception of death is the Collet Lester-Fear of Death Scale and the Death Anxiety ScaleAnxiety About Death for. Results: The number of respondents with negative perception was 55 (56.1%), 5 had low death anxiety (9.1%), 42 people (76.4%) had moderate anxiety about death, and 8 people had low anxiety about death. people ( 14.5%) had high levels of anxiety about death. 43 people (43.9%) had a positive perception, 10 people (23.3%) said they had low anxiety about death, and 33 people (76.7%) had normal anxiety about death. Conclusion: The perception of death is significantly related to the anxiety about death in the elderly.
Analisis Gambaran Perilaku Pencarian Informasi Ibu Menyusui 0-6 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Payung Sekaki Maidenni Fortuna; Oswati Hasanah; Yulia Irvani Dewi
JUKEJ : Jurnal Kesehatan Jompa Vol 1 No 1 (2022): JUKEJ
Publisher : Yayasan Jompa Research and Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55784/jkj.Vol1.Iss1.131

Abstract

Ibu menyusui dalam memenuhi kebutuhan informasi nya dengan melakukan pencarian informasi kesehatan terkait perawatan meyusui bayi. Penelitian ini bertujuan untuk melihat analisis gambaran perilaku pencarian informasi ibu menyusui 0-6 bulan. Desain penelitian ini adalah deskriptif dengan jumlah responden 96 ibu menyusui dengan metode purposive sampling dan menggunakan analisa univariat. Hasil penelitian ini menunjukkan  mayoritas responden berusia 21-35 tahun (95,8%), usia bayi mayoritas berusia 0-3 bulan (58,3%), sebagian besar responden adalah Ibu rumah tangga (59,7%) dan mayoritas responden memberikan ASI eksklusif (77,1%). Topik informasi yang sering di cari ibu dalam 3 bulan pertama kehidupan bayi adalah terkait cara mengatasi masalah saat menyusui dan pada usia 4-6 bulan terkait cara memperbanyak dan melancarkan ASI. Sebagian besar responden mencari informasi kepada tenaga kesehatan (77,7%), keluarga dan teman (61,5%), dan internet dan sosial media (53,1%). Hambatan utama yang sering ditemui responden dalam mencari informasi kesehatan terkait perawatan saat menyusui adalah waktu (86,5%). Hasil penelitian ini membuktikan perilaku pencarian informasi berbeda di setiap ibu. Hal ini dapat terlihat dari jenis informasi yang dicari oleh ibu menyusui, hal tersebut dipengaruhi masalah yang muncul sesuai usia bayi. Meningkatkan akses dan komunikasi yang optimal antara ibu dan petugas kesehatan dapat membantu ibu dalam menyaring dan memahami informasi dari berbagai media.
Hubungan Pendidikan Dan Informasi Dengan Pengetahuan Ibu Tentang Pijat Bayi Nina Sri; Rosa Susanti
JUKEJ : Jurnal Kesehatan Jompa Vol 1 No 1 (2022): JUKEJ
Publisher : Yayasan Jompa Research and Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55784/jkj.Vol1.Iss1.153

Abstract

Pijat bayi merupakan salah satu teknik relaksasi yang memberi banyak manfaat kepada bayi dan balita diantaranya meningkatkan sistem kekebalan tubuh, relaksasi, membuat bayi tidur lelap dan memperlancar sistem pencernaan dan pernafasan bayi. Namun, walaupun pijat bayi memberikan banyak manfaat pada bayi, masih banyak orang tua (ibu) yang belum melakukan pijat bayi secara mandiri karena merasa takut salah jika melakukan pijat sendiri sehingga lebih memilih menggunakan jasa dukun untuk memijat bayinya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pendidikan ibu dan informasi dengan pengetahuan ibu tentang pijat bayi. Penelitian ini bersifat kuantitatif yang menggunakan metode analitik dengan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 65 ibu yang memiliki bayi usia 1 sampai 12 bulan yang melakukan kunjungan atau pemeriksaan pada Posyandu RW. 04 Kelurahan Jatibening Kecamatan Pondok Gede. Pengambilan sampel dengan cara total sampling sehingga jumlah sampel sama dengan jumlah populasi. Pengambilan data menggunakan kuosioner yang berisi 20 pertanyaan tertutup. Analisis data menggunakan chi-square. Hasil penelitian didapatkan bahwa ada hubungan antara pendidikan ibu (pvalue= 0,000) dan informasi (pvalue=0,017) dengan pengetahuan ibu tentang pijat bayi. Diharapkan adanya peran serta dari tenaga kesehatan khususnya bidan di Puskesmas Jatibening agar dapat memberikan informasi tentang manfaat pijat bayi dan melakukan pelatihan tentang cara melakukan pijat bayi yang baik dan benar kepada ibu dan kader posyandu sebagai perpanjangan dari Puskesmas sehingga ibu dapat melakukian pijat bayi secara mandiri.
Faktor Risiko Kematian Neonatal Di Asia Tenggara: Systematic Review Fadhilatul Hasnah; Eliza Aldani
JUKEJ : Jurnal Kesehatan Jompa Vol 1 No 1 (2022): JUKEJ
Publisher : Yayasan Jompa Research and Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55784/jkj.Vol1.Iss1.172

Abstract

Masa neonatal (28 hari pertama kehidupan) adalah waktu yang sangat rentan untuk kelangsungan hidup anak. Kematian neonatal menjadi penyebab utama 2,7 juta kematian atau sebesar 45% kematian anak dibawah usia lima tahun. Sementara itu, sebanyak 52% kematian terjadi pada masa neonatal di wilayah Asia Tengara. Systematic review dilakukan dengan melakukan enelusuran literatur di internet melalui database PubMed, ProQuest, dan EBSCO. Dari hasil systematic review diketahui bahwa prematur memiliki hubungan dengan kematian neonatal di Asia Tenggara. Berdasarkan penyebab utama kematian neonatal, diharapkan memberikan perawatan intensif terhadap bayi prematur sehingga dapat menurunkan angka kematian neonatal, khususnya di Asia Tenggara.
Pengaruh Konsumsi Buah Pisang Ambon Terhadap Tekanan Darah Lansia Penderita Hipertensi Di Panti Bhakti Kasih Siti Anna Kota Pangkalpinang Tahun 2018 Fitra Amelia; Andinitirta Andinitirta
JUKEJ : Jurnal Kesehatan Jompa Vol 1 No 1 (2022): JUKEJ
Publisher : Yayasan Jompa Research and Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55784/jkj.Vol1.Iss1.195

Abstract

Hipertensi merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang banyak di Indonesia. untuk provinsi kepulauan Bangka Belitung selama periode 3 tahun terakhir (2015-2017) mengalami peningkatan. Di Panti Bhakti Kasih Siti Anna Pangkalpinang kejadian Hipertensi pada tahun 2016 sebanyak 10 lansia, ke mudian meningkat menjadi 17 lansia pada tahun 2017. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsumsi buah pisang ambon terhadap tekanan darah lansia penderita hipertensi di Panti Bhakti Kasih Siti Anna Pangkalpinang. Penelitian ini menggunakan metode Pre Eksperimental dengan menggunakan desain One Grup Pretest Posttest. variabel independen konsumsi buah pisang ambon, sedangkan variabel dependennya tekanan darah lansia penderita hipertensi. Populasi pada penelitian ini adalah lansia yang mengalami hipertensi di Panti Bhakti Kasih Siti Anna Pangkalpinang yang berjumlah orang 14 lansia.   Hasil penelitian ini ditemui adanya pengaruh pemberian buah pisang ambon terhadap tekanan darah lansia penderita hipertensi dengan nilai p: 0,000 (<α 0,05) pada tekanan darah sistolik setelah diberikan 2 buah pisang ambon sehari selama 1 minggu yang berarti ada pengaruh pemberian buah pisang ambon. pada tekanan darah diastolik p:0,007 (<α 0,05) yang berarti ada pengaruh konsumsi buah pisang ambon terhadap tekanan darah lansia penderita hipertensi di Panti Bhakti Kasih Siti Anna Pangkalpinang tahun 2018.
Tren Penggunaan Telemedicine Sebagai Solusi Awal Pelayanan Kesehatan Pada Masa Pandemi Covid-19 di Indonesia Dian Paramitha Asyari
JUKEJ : Jurnal Kesehatan Jompa Vol 1 No 1 (2022): JUKEJ
Publisher : Yayasan Jompa Research and Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55784/jkj.Vol1.Iss1.208

Abstract

Abstract Telemedicine services are increasingly in demand by people in Indonesia since the Covid-19 Pandemic. This is because many people want treatment but the situation does not allow them to come directly to the Health Service. As a result, a number of Telemedicine services are growing in Indonesia with various online service features. A number of government-owned health facilities have also switched to online platforms since the pandemic. The purpose of this study is to see an overview of the use of Telemedicine in Indonesia as an initial solution for health services during the Covid-19 Pandemic. This study uses a qualitative analysis of several telemedicine platforms that already exist in Indonesia and compares the trends in their use before and during the Covid-19 pandemic. The results of the analysis showed that there was an increasing trend of using Telemedicine in Indonesia as the first step for online health services before people came to health facilities for further treatment. Keywords : Telemedicine, Health Service, Covid-19

Page 1 of 10 | Total Record : 94